A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama Pasien : Tn.J
Umur : 64 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan :
Alamat : Surakarta
Diagnosa Medik : Chronic Kidney Disease (Ckd) Stage V
2. Keluhan Utama
Sesak nafas, pusing dan lelah
3. Primary Survey
a. AirWay : tidak ada sputum/lender, tidak ada sumbatan jalan nafas
b. Breathing : pola nafas takipnea, suara nafas cracles, RR 30x/menit, irama
teratur, pernafasan dada
c. Circulation : N 92x/menit, irama leguler, kekuatan lemah, TD 214/116 mmHg,
akral hangat, CRT >2 detik
d. Disability : CGS 15 E4 V6 M5, pupil isokor
e. Exporuse : Tidak ada jejas luka, tidak ada perdarahan
4. Secondary Survey
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sesak nafas sejak semalam, pasien mengatakan habis cuci
darah di RS “Y” sesak bertambah berat sampai dibawa ke RS “Y”
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit CKD ± 1 tahun menjalani HD baru
3 kali (rabu, jumat) pasien juga memilki riwayat HT dan DM
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit Hipertesi
d. Anamnesa singkat (SAMPLE)
1) Sign And Symptom (Tanda Dan Gejala)
Pasien tampak sesak nafas, gelisah, dan mencari posisi yang nyaman
2) Allergies (Riwayat Alergi)
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat ataupun makanan tertentu
3) Medication (Riwayat Pengobatan)
Berobat rawat jalan hipertensi dan DM serta HD rutin
4) Past Illness (Riwayat Penyakit)
DM I sudah 6 tahun, hipertensi sudah terkontrol, sekarang pasien HD rutin 2
kali seminggu
5) Last Oral Intake (Asupan Makan / Minum Terakhir)
Minum air putih sebanyak ± 2 botol, makan nasi biasa
6) Eent Before Icident (Kejadian Sebelum Insiden)
Pasien mengatakan setelah post HD kemarin tiba-tiba sesak nafas, seluruh
badan bengkak
e. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-tanda vital
TD : 214/116 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 30x/menit
S : 37,8 C
2) Sistem pernafasan (B1)
pasien mengeluh sesak, irama nafas teratur, pola nafas dispnea, suara
nafas cracles
3) Sistem kardiovaskuler (B2)
Irama jantung regular, suara jantung normal, ictus cordis tidak nampak,
CRT >2 detik, akral hangat, sirkulasi perifer normal, JVP tidak terjadi
peningkatan, ada edema di perut kaki dan muka
4) Sistem persyarafan (B3)
tingkat kesadaran pasien composmentis dengan kesadaran lemah. CGS
15 E4 V6 M5, pasien mengeluh pusing
P : peningkatan ureum kretanin (toksik)
Q : cekut-cekut
R : kepala
S : 5 (sedang)
T : sewaktu-sewaktu (1-3 muncul)
Pupil isokor, diameter 2/2, konjungtiva anemis, sclera anikterus
5 5
5 5
Tidak ada kelainan ekstermitas dan kelainan tulang belakang, tidak ada
fraktur traksi, dan bekas luka operasi. ROM aktif, pitting edema (+) grade
II
8) Sistem hematologi
Tidak ada perdarahan, konjungtiva anemis, hemoglobin 10,3 g/dl
9) Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar teroid, nafas tidak berbau keton, tidak ada
luka gangren
f. Pengkajian Psikososial dan spiritual
1) Psikologi
a) Status emosi : suasana pasien saat ini sedih dan pasien hanya bisa
pasrah dan terus berusaha untuk kesembuhannya
b) Konsep diri : menurut keluarga pasien adalah orang yang baik dan
sangat disayang keluarga. Hal yang paling disukai adalah ketika
berkumpul bersama keluarga.
2) Hubungan Sosial
Keluarga mengatakan teman terdekat adalah keluarganya. Keluarga yang
sangat dipercaya. Pasien mempunyai hubungan yang baik kepada tetangga di
sekitar rumah pasien.
3) Spiritual
Pasien beragama Islam. Pasien mengatakan sehat dan sakit yang member
adalah Allah SWT dan tetap beribadah di saat sakit seperti ini.
g. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Pola nutrisi
- Sebelum sakit
Sebelum sakit pola kebiasaan makan pasien adalah 3x/hari dengan
menghabiskan 1 porsi makan, sayur, lauk puk, dan buah-buahan. Pasien
pada saat sebelum sakit nafsu makan pasien baik, tidak ada hambatan dalam
hal mengkonsumsi makanan.
- Saat sakit
Pola makan pasien tetap sama yaitu makan 3 kali sehari, nafsu makan cukup
baik, makanan habis 1 porsi (200cc)
2) Pola eliminasi dan cairan
- Sebelum sakit
Pasien mengatakan saat di rumah BAB 1 kali setiap pagi warna kuning,
lembek, tidak nyeri untuk mengejan, tidak ada darah, tidak ada kelainan.
Pasien di rumah BAK 5 – 6 kali sehari, lancer, warna kuning, tidak ada
keluhan.
- Saat sakit
Saat dirawat pasien mengatakan BAB 1 kali/hari, konsistensi lembek,
warna kuning. Sedangkan untuk BAK pasien terpasang DC produksi urine
0,5ml/jam, berwarna kuning, berbau khas.
- Cairan
Sebelum sakit pasien minum air putih + 5 gelas (@ 200 – 500 cc) (2500cc) setiap
hari kadang teh manis.
Saat di rawat pasien terpasang DC produksi urine 0,5ml/jam, berwarna kuning,
berbau khas.
i. Pemeriksaan Penunjang
-
Hasil pemeriksaan darah lengkap pada 12 juli
-
Pemeriksaan laboratorium klinik pada 12 Juli
B. DIAGOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif Peningkatan tekanan intra abdomen (asites)
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d Peningkatan tekanan darah
3. Hipervelemia b.d Gangguan mekanisme regulasi
4. Nyeri akut b.d Agen cidera fisiologis
C. INTERVENSI
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Edukasi progam diet
-
- Kolaborasi dengan dokter dalm
Gangguan
pemberian terapi
mekanisme
regulasi S : pasien mengatakan kakinya bengkak,
P : lanjutkan intervensi
Q : cekut-cekut
R : kepala
S: 5
T : sewaktu-waktu
Pasien tampak gelisah
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
O:
P : Peningkatan ureum kreatinin (toksik)
Q : cekut-cekut
R : kepala
S:3
T : hilang timbul
- Pasien tampak lebih nyaman
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
O:
P : Peningkatan ureum kreatinin (toksik)
Q: cekut-cekut
R: kepala
S: skala 2
T: hilang timbul
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi