Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hana Ayu Afifah

Kelas : 4BD4

Nim : P27220017141

ANALISA JURNAL

A. PENGARUH BUDAYA MAKAN SIRIH TARHADAP STATUS KESEHATAN


PERIODONTAL PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA TIGA JUHAR
KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017
1. Masalah yang ada di jurnal
Makan sirih merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh berbagai suku di Indonesia.
Berdasarkan penelitian Suproyo bahwa tingkat keparahan penyakit Periodontal pada
pemakan sirih lebih tinggi dibandingkan non pemakan sirih.
2. Alasan peneliti membuat penelitian
peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh budaya makan sirih terhadap
kesehatan periodontal pada masyarakat suku Karo di wilayah kerja Puskesmas tiga
juhar Kabupaten Deli Serdang karena peniliti melihat Berdasarkan hasil Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Tahun 2012, secara umum penduduk mempunyai
masalah kesehatan gigi dan mulut dan dilihat dari hasil penelitiannya warga yang
pemakan sirih leih berpotensi dari pada non pemakan sirih
3. Intervensi jurnal
penelitian survei dengan pendekatan cross sectional study bertujuan menganalisis
pengaruh budaya makan sirih terhadap status kesehatan periodontal pada masyarakat
suku Karo di desa Tiga Juhar Kabupaten Deli Serdang.
4. Hasil
- Tidak ada pengaruh tradisi makan sirih terhadap status kesehatan periodontal (p=
0,424).
- Tidak ada pengaruh nilai makan sirih terhadap status kesehatan periodontal nilai
(p= 0,138).
- Ada pengaruh komposisi sirih terhadap status kesehatan periodontal (p= 0,022).
- Ada pengaruh frekuensi makan sirih terhadap status kesehatan periodontal (p=
0,001).
- Ada pengaruh lama makan sirih terhadap status kesehatan periodontal (p=0,000).
- Variabel yang dominan terhadap status kesehatan periodontal adalah lama makan
sirih (p=0,032;OR=2,9) yang artinya lama makan sirih ≥5 tahun berisiko 2,9 kali
lebih besar responden mengalami status kesehatan periodontal dibanding dengan
lama makan sirih
5. Dampak negatif positif bagi pembaca
a. Dampak Negatif
- masyarakat agar lebih memperhatikan lamanya makan sirih sehingga tidak
terlalu berdampak pada status kesehatan periodontal
b. Dampak positif
- Upaya peningkatan kesehatan mulut dan gigi
- kebiasaan mengunyah sirih tetap bisa dilakukan tanpa mengganggu kesehatan
gigi maka penguyah sirih harus selalu merawat kesehatan gigi dengan
menjaga kebersihannya

B. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP


MOTIVASI IBU MENGIKUTI IMUNISASI MEASLES RUBELLADI DESA
TARAI BANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG
1. Masalah yang ada di jurnal
banyaknya ibu yang menolak anaknya untuk mendapatkan imunisasi MR
2. Alasan peneliti membuat penelitian
Pengetahuan ibu yang minim membuat kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam
program imunisasi juga minim. Sedangkan ibu sangat berperan penting dalam
kebutuhan imunisasi anaknya.
3. Intervensi jurnal
pengumpulan data dilakukan dengan melihat beberapa variabel secara bersamaan atau
dimana hubungan antara faktor risiko (independen) dengan faktor efek (dependen)
dilakukan pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama
4. Hasil
Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p= 0,003 maka dapat disimpulkan ada hubungan
yang signifikan antara sosial budaya terhadap motivasi ibu mengikuti imunisasi
MR. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 4,113 artinya ibu dengan sosial
budaya mendukung mempunyai peluang 4,113 kali lebih besar untuk memiliki
motivasi kuat dibandingkan ibu dengan sosial budaya tidak mendukung.

5. Dampak negatif positif bagi pembaca


a. Dampak negatif
- Dampak apabila tidak mengikuti program imunisasi ini antara lain dapat
mengakibatkan ketulian, gangguan penglihatan bahkan kebutaan, hingga
kelainan jantung.
b. Dampak positif
- Diharapkan dapat menambah pengetahuan responden untuk memberikan
imunisasi pada anak dan memutuskan untuk tetap memberikan imunisasi pada
anak
- diharapkan kepada responden untuk meningkatkan pengetahuan dengan sering
mengikuti posyandu dan penyuluhan yang dilakukan Puskesmas sehingga
responden dapat mengetahui manfaat dari pemberian imunisasi
-

Anda mungkin juga menyukai