0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Jurnal ini membahas dua penelitian yaitu (1) pengaruh budaya makan sirih terhadap kesehatan periodontal di Desa Tiga Juhar dan (2) hubungan pengetahuan dan budaya sosial terhadap motivasi ibu mengikuti imunisasi MMR di Desa Tarai Bangun. Penelitian pertama menemukan pengaruh frekuensi, lama makan sirih, dan komposisi sirih terhadap kesehatan gigi. Penelitian kedua menunjukkan hubungan
Jurnal ini membahas dua penelitian yaitu (1) pengaruh budaya makan sirih terhadap kesehatan periodontal di Desa Tiga Juhar dan (2) hubungan pengetahuan dan budaya sosial terhadap motivasi ibu mengikuti imunisasi MMR di Desa Tarai Bangun. Penelitian pertama menemukan pengaruh frekuensi, lama makan sirih, dan komposisi sirih terhadap kesehatan gigi. Penelitian kedua menunjukkan hubungan
Jurnal ini membahas dua penelitian yaitu (1) pengaruh budaya makan sirih terhadap kesehatan periodontal di Desa Tiga Juhar dan (2) hubungan pengetahuan dan budaya sosial terhadap motivasi ibu mengikuti imunisasi MMR di Desa Tarai Bangun. Penelitian pertama menemukan pengaruh frekuensi, lama makan sirih, dan komposisi sirih terhadap kesehatan gigi. Penelitian kedua menunjukkan hubungan
A. PENGARUH BUDAYA MAKAN SIRIH TARHADAP STATUS KESEHATAN
PERIODONTAL PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA TIGA JUHAR KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017 1. Masalah yang ada di jurnal Makan sirih merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh berbagai suku di Indonesia. Berdasarkan penelitian Suproyo bahwa tingkat keparahan penyakit Periodontal pada pemakan sirih lebih tinggi dibandingkan non pemakan sirih. 2. Alasan peneliti membuat penelitian peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh budaya makan sirih terhadap kesehatan periodontal pada masyarakat suku Karo di wilayah kerja Puskesmas tiga juhar Kabupaten Deli Serdang karena peniliti melihat Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Tahun 2012, secara umum penduduk mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut dan dilihat dari hasil penelitiannya warga yang pemakan sirih leih berpotensi dari pada non pemakan sirih 3. Intervensi jurnal penelitian survei dengan pendekatan cross sectional study bertujuan menganalisis pengaruh budaya makan sirih terhadap status kesehatan periodontal pada masyarakat suku Karo di desa Tiga Juhar Kabupaten Deli Serdang. 4. Hasil - Tidak ada pengaruh tradisi makan sirih terhadap status kesehatan periodontal (p= 0,424). - Tidak ada pengaruh nilai makan sirih terhadap status kesehatan periodontal nilai (p= 0,138). - Ada pengaruh komposisi sirih terhadap status kesehatan periodontal (p= 0,022). - Ada pengaruh frekuensi makan sirih terhadap status kesehatan periodontal (p= 0,001). - Ada pengaruh lama makan sirih terhadap status kesehatan periodontal (p=0,000). - Variabel yang dominan terhadap status kesehatan periodontal adalah lama makan sirih (p=0,032;OR=2,9) yang artinya lama makan sirih ≥5 tahun berisiko 2,9 kali lebih besar responden mengalami status kesehatan periodontal dibanding dengan lama makan sirih 5. Dampak negatif positif bagi pembaca a. Dampak Negatif - masyarakat agar lebih memperhatikan lamanya makan sirih sehingga tidak terlalu berdampak pada status kesehatan periodontal b. Dampak positif - Upaya peningkatan kesehatan mulut dan gigi - kebiasaan mengunyah sirih tetap bisa dilakukan tanpa mengganggu kesehatan gigi maka penguyah sirih harus selalu merawat kesehatan gigi dengan menjaga kebersihannya
B. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP
MOTIVASI IBU MENGIKUTI IMUNISASI MEASLES RUBELLADI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG 1. Masalah yang ada di jurnal banyaknya ibu yang menolak anaknya untuk mendapatkan imunisasi MR 2. Alasan peneliti membuat penelitian Pengetahuan ibu yang minim membuat kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam program imunisasi juga minim. Sedangkan ibu sangat berperan penting dalam kebutuhan imunisasi anaknya. 3. Intervensi jurnal pengumpulan data dilakukan dengan melihat beberapa variabel secara bersamaan atau dimana hubungan antara faktor risiko (independen) dengan faktor efek (dependen) dilakukan pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama 4. Hasil Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p= 0,003 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara sosial budaya terhadap motivasi ibu mengikuti imunisasi MR. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 4,113 artinya ibu dengan sosial budaya mendukung mempunyai peluang 4,113 kali lebih besar untuk memiliki motivasi kuat dibandingkan ibu dengan sosial budaya tidak mendukung.
5. Dampak negatif positif bagi pembaca
a. Dampak negatif - Dampak apabila tidak mengikuti program imunisasi ini antara lain dapat mengakibatkan ketulian, gangguan penglihatan bahkan kebutaan, hingga kelainan jantung. b. Dampak positif - Diharapkan dapat menambah pengetahuan responden untuk memberikan imunisasi pada anak dan memutuskan untuk tetap memberikan imunisasi pada anak - diharapkan kepada responden untuk meningkatkan pengetahuan dengan sering mengikuti posyandu dan penyuluhan yang dilakukan Puskesmas sehingga responden dapat mengetahui manfaat dari pemberian imunisasi -