Disusun oleh:
HANA AYU AFIFAH
P27220021303
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 08 Desember 2021 / pukul 08.00 WIB di
bangsal Ahmad Dahlan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu. Data diperoleh dari
anamnesa dengan pasien, keluarga dan catatan rekam medis.
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 63 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
Tanggal masuk : 07 Desember 2021
No. RM : 177XXX
Diagnosa Medis : Ulkus Pedis Dextra
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny.E
Umur : 41 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
Hub. dengan pasien : Anak
2. Riwayat penyakit
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka kaki sebelah kanan
P : luka ulkus
Q : Tertusuk-tusuk
R : kaki kanan dari pedis sampai tibia
S:7
T : Hilang timbul
b. Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 07 Desember 2021 pukul 12.00 WIB pasien dibawa ke IGD IGD
RSU PKU Muhammadiah Delanggu dengan keluhan lemas sejak 1 minggu
yang lalu, terdapat luka pada kaki kanan post debidrement 3 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan Tanda-tanda Vital TD: 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit,
S: 36,00 C, RR: 20 x/menit, SpO2 98%, GDS : 121 mg/dl. Pasien mendapatkan
terapi infus Nacl 20 tpm, injeksi cefoperazon 1g, injeksi furosemid 10 mg dan
oral keto-g 1 tablet. Pasien dianjurkan untuk rawat inap, pada pukul 14.45
WIB pasien dipindahkan ke bangsal Ahmad Dahlan dilakukan pemeriksaan
Tanda-tanda Vital TD: 120/80 mmHg, Nadi : 84 x/menit, S: 36,4 0 C, RR: 20
x/menit, SpO2 98%. Pasien mendapatkan terapi infus Nacl kidmin 10 tpm,
infus metronedazole 500g/8jam, injeksi furosemid 10 mg/24 jam, injeksi
cefoperazone 1 g/12 jam, injeksi ranitidin 50 mg/12 jam, injeksi
metocloperamide 10 mg/8 jam, oral keto-g 1 tablet/8 jam, oral asam folat 1
tablet/24 jam, oral candesartan 4 mg/24 jam, oral tramadaol 50 mg/12 jam,
oral sanmol 500 mg/8 jam, insulin aprida sebelum makan. Kemudian pada
tanggal 08 Desember 2021 pukul 08.00 WIB dilakukan pengkajian pasien
mengatakan nyeri pada kaki kanan (luka ulkus), keluarga pasien mengatakan
pasien post debidrement 3 bulan yang lalu, tampak luka di kaki kanan, pasien
tampak lemes dan tirah baring. Tanda-tanda Vital TD: 128/66 mmHg, Nadi :
67 x/menit, S: 36,60 C, RR: 20 x/menit, SpO2 98%, GDS : 369 mg/dl.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM tak terkontrol, pasien
pernah mondok ± 3 kali di RS yang sama dengan penyakit yang sama.
Keluarga pasien mengatakan pasien post operasi debidrement ulkus pedis
dextra 3 bulan yang lalu.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa ibu pasien pernah mengalami penyakit diabetes
mellitus, serta mempunyai penyakit keturunan yakni diabetes mellitus.
3. Pola fungsional gordon
a. Pola persepsi kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan adalah suatu hal yang penting dan harus
disyukuri, karena tanpa tubuh yang sehat tentunya tidak akan bisa melakukan
aktivitas sehari-hari.
b. Pola nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasanya makan 3 kali sehari dengan
menu nasi 1 piring, sayur dan lauk. Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi makanan, dan makan secara teratur. Pasien
mengatakan sehari minum ±8 gelas/ ±1500 cc per hari.
Selama sakit : Pasien mengatakan bahwa pasien makan 3x sehari porsi
dari rumah sakit habis ½ porsi dengan menu diet bubur DM.
Pasien selama sakit minum ±6 gelas/ ±1250 cc per hari.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasanya BAB 1 kali sehari secara rutin
setiap pagi dengan konsistensi feses lunak, berwarna kuning
kecoklatan, bau khas dan tidak ada keluhan saat BAB. BAK
±5 kali/±700 cc per hari berwarna kuning, Pasien
mengatakan merasa nyeri saat buang air kecil dan intensitas
urine sedikit sedikit saat BAK
.
Selama sakit : pasien selama di rumah sakit memakai pempers BAB
1x/hari dengan konsistensi feses lunak, berwarna kuning
kecoklatan, bau khas dan tidak ada keluhan saat BAB. BAK
terpasang DC terisi 1000 cc, warna kuning jernih.
5. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratoriun dilakukan pada 07-12-2021 pukul 12.00 WIB
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Metode
Hematologi
Hemogoblin 6,7 10,0 – 15,5 g/dl Cyanmeth
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Metode
Leokosit 19,6 4,0 – 12,0 10^3/uL Impedance
Trombosit 378,0 150,0 - 400,0 10^3/uL Impedance
Eritrosit 2,61 4,00 – 5,00 10^3/uL Impedance
Hematokrit 20,0 37,0 – 43,0 Vol %
GOL. DARAH/RHESUS FAKTOR
Golongan Darah B
Rhesus faktor +
Hitung jenis
Basofil 0 0-3 %
Eosinofil 0 0–3 %
Neutrofil 91 42 – 75 %
Limfosit 4,9 20,5 – 51,1 %
Monosit 5 2–9 %
NLR 18,57 - %
MCV, MCH, MCHC
MCV 76,6 78,6 – 102, 2 U^3
MCH 25,7 25,2 – 34,7 Pg
MCHC 33,5 31,3 – 35,4 g,dl
KIMIA KLINIK
FUNGSI GINJAL
Ureum 142 10-50 Mg/dl
Creatinin 3,22 1.60 -1,10 Mg/dl
FUNGSI HATI
SGOT 11 0-50 U/L
SGPT 7 0-50 U/L
GLUKOSA DARAH SEWAKTU
Gula darah sewaktu 134,0 <180 Mg/dl
ELEKTROLIT
Kalium 2,90 3,50 – 5,10 Mmol/l
Natrium (Na) 13 135 - 145 Mmol/L
Klorida 100 95 - 115 Mmol/l
SERO – IMUNOLOGI
HEPATITIS
HbsAg Rapid Non reaktif Non reaktif
SERO – IMUNOLOGI Covid-19
Antigen Covid-19 Negativ Negativ
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 08-12-2021
URINALISA
Warna Kuning Kuning
Keruh
Kekeruhan Jernih Jernih
BJ 1,010 1,005 – 1,300
Protein 1+ Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Kuton urin Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Blood 1+ Negatif
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Metode
Nitrit Negatif Negatif
Urobilinogen 0,20 0,20-1,000
Lekosit 1+ Negatif
SEDIMEN URIN
Lekosit 4-6 4-5 /LPB
Eritrosit 2-4 0-1 /LPB
Silinder Negatif Negatif
Epitel 0-1 Negatif
Bakteri +1 Negatif /LPB
Kristal Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif
b. Pemeriksaan Thorax
- Cardiomegali
- Corakan vaskuler pulmo meningkat mengarah awal oedema pulmo
6. Terapi medis
- Infus Nacl kidmin 10 tpm
- Infus metronedazole 500g/8jam
- Injeksi furosemid 10 mg/24 jam
- Injeksi cefoperazone 1 g/12 jam
- Injeksi ranitidin 50 mg/12 jam
- Injeksi metocloperamide 10 mg/8 jam
- Oral keto-g 1 tablet/8 jam
- Oral asam folat 1 tablet/24 jam
- Oral candesartan 4 mg/24 jam
- Oral tramadaol 50 mg/12 jam
- Oral sanmol 500 mg/8 jam
- Insulin aprida sebelum makan
7. Analisa Data
No Data fokus Problem Etiologi
1 DS : Nyeri Akut Agen cidera fisik
- Pasien mengatakan nyeri
pada luka kaki sebelah kanan
- Pasien mengatakan tidur
sering kebangun karena
merasakan nyeri
DO :
- KU sedang
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Pengkajian nyeri
P : luka ulkus
Q : Tertusuk-tusuk
R : kaki kanan dari pedis
sampai tibia
S:7
T : Hilang timbul
- Pasien tampak gelisah
- Tampak luka balutan kassa
pada kaki kanan
- TD : 128/66 mmHg, Nadi :
67 x/menit, S: 36,60 C, RR:
20 x/menit, SpO2 98%,
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen cidera fisik
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d Hiperglikemia
3. Gangguan integritas kulit b.d Neuropati perifer
4. Resiko infeksi b.d Penyakit kronis (Diabetes Militus)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
E. EVALUASI KEPERAWATAN