Anda di halaman 1dari 21

Tugas : Keperawatan Menjelang Ajal Dan Palliatif

Dosen : Wa Mina La Isa, S.Kep.,Ns.,M.Kep

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PALIATIF


DENGAN HIV-AIDS

OLEH
KELOMPOK II

NURUL HASMI TARUBUNG (NH0117115)


NURUL KHALISA (NH0117116)
RAHAYU BADAR (NH0117117)
RAHMAH WAHYUNI (NH0117118)
RAHMANIAR (NH0117119)
RAODHATUL JANNAH RS (NH0117121)
RASNAH (NH0117122)
RESKI ENDRIANI (NH0117123)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah dengan judul ” ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN HIV AIDS”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Keperawatan
Menjelang Ajal Dan Palliatif.
Dalam pembuatan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari pihak-pihak terkait serta kecanggihan teknologi untuk memperoleh
informasinya. Oleh karenaitu,kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,
tentu hasil makalah kami ini mungkin tidak luput dari kekurangan. Kami
senantiasa mengharapkan konstribusi pemikiran anda sehingga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

PENULIS

1
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus
Tn Y umur 27 tahun telah di diagnose B20 3 tahun yang lalu, saat ini
pasien masuk rumah sakit dengan keluhan mual muntal selam 3 hari, klien lemas
sehingga sulit melakukan aktivitas, dan sering mengalami diare ± 5x/hari, . Pada
pemeriksaan fisik didapatkan sel-T CD4+ adalah 147 sel/mm3. Selama 3 tahun
terakhir pasien mengalami penurunan berat badan yaitu darI 54 kg menjadi 46 kg.
Dengan hasil pemeriksaan tanda- tanda vital TD : 90/60 mmhg, N : 86x/menit, S :
36,8c dan RR : 22x/menit. Dengan tinggi badan 168 cm.

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 27 tahun
Agama : islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Suku : Bugis
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Perintis
Dx Medis : HIV AIDS
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Klien
No. Register : 15082903xx
Tanggal MRS :12 Desember 2019
Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2019
Ruangan : Seruni

2
b. Identitas Penanggunga Jawab
Nama : Ny.A
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Perintis
Hubungan Dengan Klien : Ibu Klien

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama : mual muntah, pasien mengeluh lemas
sudah 4 hari, diare encer
Alasan masuk rumah sakit : pasien masuk ke rs dengan keluhan mual
muntah yang dirasakan selama hari
sehingga klien merasa lemas dan tidak
dapat melakukan aktivitas, dan diare
dengan konstitensi encer, pasien juga
kehilangan berat badan dari 54 kg
menjadi 46 kg.
Kronologi Keluhan : klien mengatakan mual muntah yang di
rasakan membuatnya merasa lemas yang
di rasakan sudah terjadi selama 3 hari
dan klien memang sering mengalami
diare yang tidak di ketahui penyebabnya.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Ibu klien mengatan anaknya telah berobat TB selama 6 bulan
penuh dan Saat umur 22 tahun klien merupakan pemabuk berat dan
pernah mengokonsumsi obat-obat terlarang sehingga 3 tahun lalu
klien di diagnosis mengidap HIV AIDS.

3
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada keluarga baik dari dirinya
maupun suaminya yang mengidap penyakit yang sama dengan yang di
derita oleh klien.

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: garis keturunan
: : Tinggal dalam satu rumah

3. Kebutuhan Dasar Klien (14 Dasar Kebutuhan Dasar Manusia)


a. Oksigenasi
Sebelum sakit : klien mampu bernafas dengan normal dan tanpa alat
bantu
Saat sakit : hasil pemeriksaan RR klien yaitu 22x/menit, dan
tidak terpasang alat bantu oksigenasi

4
b. Makan dan minum
Sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari, nasi, sayur, dan lauk, 1
porsi habis, pasien minum 6-8 gelas / hari (teh dan
air putih)
Saat Sakit : Pasien makan 1-2 kali sehari, bubur, sayur, dan lauk,
setengah porsi tidak di habiskan tidak ada nafsu
makan, pasien minum 6-7 gelas/hari (air putih dan
susu)
c. Gerak aktivitas
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit mampu
beraktivitas dengan baik
Saat sakit : klien mengatakan selalu merasa lemas sehingga
perlu melakukan aktivitas tertentu .
d. Eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1x/ hari, konsistensi
lembek, warna tidak diperhatikan dan BAK
lancar, 4-5x/ hari.
Saat Sakit : Pasien BAB 3-5x/ hari, konstiensi encer, bermarna
kuning.dan BAK setiap buang air besar.
e. Istirahat tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur malam pada jam 21.00 dan
bangun di jam 06.00, klien tidak memiliki
kebiasaan tidur pada siang hari.
Saat sakit : klien tidur saat malam hari selama 6-8 jam dan
tidur pada siang hari 1-3 jam
f. Kebersihan diri
Sebelum sakit : klien mengatakan mandi 2x/hari, mencuci rambut
dan sikat gigi setiap kali mandi.
Saat sakit : klien mandi 1x/hari, mencuci rambur 3x/minggu
dan menyikat gigi sebelum tidur.

5
g. Pengaturan suhu tubuh
Sebelum sakit : klien memiliki suhu tubuh normal
Saat sakit : suhu tubuh klien juga normal aitu 36,8 c, tetapi
klien terus merasa kepadnasan saat berada di RS .
h. Rasa aman
Sebelum sakit : pasien tidak pernah merasa gelisah
Saat sakit : pasien mengatakan sering merasa gelisah dan
sering memikirkan penyakit yang di deritanya,
pasien merasa takut jika akan di jauhi oleh
keluarga maupun teman temannya.
i. Rasa nyaman
Sebelum sakit : pasien merasa selalu nyaman berada bersama orang
tua dan keluarganya serta berkumpul dengan teman
temannya.
Saat sakit : pasien merasa tidak nyaman dan malu jika bersama
orang lain selain orang tuanya, pasien merasa malu
dengan penyakit yang dia derita
j. Sosial
Sebelum sakit : pasien termasuk orang yang pandai bersosialisasi
dan berbaus dengan orang banyak.
Saat sakit : pasien sering menunduk dan melamun, pasien
merasa malu berkomunikasi dengan orang lain ia
takut jika orang lain yang mengetahui penyakitnya
akan menjauhinya sehingga
k. Prestasi dan produktivitas
Sebelum sakit : pasien merupakan pekerja keras yang bekerja
sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan
Saat sakit : pasien tetap bekerja karena dia merasa bahwa saat
bekerja dia merasa sakitnya menjadi lebih ringan

6
l. Rekreasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan
rutin untuk rekreasi, pasien hanya berkunjung ke
rumah kerabat ataupun teman-temannya.
Saat sakit : pasien tidak lagi sering mengunjungi rumah
kerabat dan temannya.
m. Belajar
Sebelum sakit : pasien mengatakan mendapatkan informasi dari TV
ataupun Hp
Saat sakit : pasien mengatakan selalu mencari informasi terkait
penyakitnya dengan media Hp.
n. Spiritual
Sebelum sakit : pasien jarang melaksanakan shalat 5 waktu
Saat sakit : pasien sadar bahawa apa yang telah di lakukannya
di masa lalu merupakan hukuman sehingga pasien
rutin melaksanakan shalat 5 waktu dan selalu
mengaji sehabis shalat, berharap allah
memangampuni dosanya.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaaan umum : Compos Mentis
Kesadaran : (E = 4, V = 5, M = 6)
Tekanan Darah : 90/60 mmhg
Nadi : 86x/menit
Suhu : 36,8oC
Pernapasan : 22x/menit
Berat badan : 46 kg
Tinggi badan : 168 cm

7
b. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala
Inspeksi : Rambut nampak bersih,Tidak ada ketombe dan luka di
kulit kepala, Ujung rambut tidak bercabang dan tidak
kusam, Tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2) Mata
Inspeksi : simetris kanan kiri, konjungtiva merah muda, sclera :
putih, Pupil bewarna hitam normal, penglihatan kurang
tajam untuk melihat jauh dekat
. Hidung
Inspeksi : Bentuk tulang hidung lurus, Tidak ada secret, Tidak ada
pembesaran chonchanasalis, Tidak ada polip.
Palpasi : Tidak ada sinus
3) Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, Warna bibir merah muda, Warna
lidah merah muda
4) Telinga
Inspeksi : Daun telinga bagian belakang bersih, Tidak ada secret
yang mengeras, Tidak ada keluhan nyeri pada telinga
bagian dalam..
5) Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tonsil, Tidak ada
bendungan vena jugolaris, Tidak ada pembesaran
kelenjar limfe
6) Dada
Inspeksi : Pola nafas normal/Eupnoe, Bentuk rongga dada normal,
Tidak ada retraksi otot-otot bantu pernafasan, Frekuensi
pernafasan normal (22x /menit)
Palpasi : Pergerakan dada kanan dan kiri simetris

8
7) Abdomen
Inspeksi :, tidak ada lesi
Auskultasi : tidak ada suara ronkhi maupun wezhing, bising usus
29x/menit
Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri, tidak ada yeri tekan
Perkusi : sonor, tidak ada masa, bunyi timpani.
8) Genetalia
Inspeksi : Tidak ada kotoran,
9) Extremitas atas & bawah
a) Ekstremitas atas : tangan kiri terpasang infuse RL (mikro, 16
tpm), gerak tangan kanan-kiri aktif, akral
hangat, turgor kulit kering
b) Ekstremitas bawah: gerak kaki kanan-kiri aktif.

5. Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa medis : HIV AIDS (B20)
a. Pemeriksaan darah : 13 Desember 2019
1) CD4 147cell/μL,
2) IgM 3.35, IgG 164,6,
3) Limfosit 3.2%
4) Leukosit 4,63 103/μL,
5) GDA 82mg/dl
b. LISA ( +)
c. Western Blot (+)

6. Respon Kehilangan
Ibu klien sambil menangis mengatakan merasa takut dengan
kondisi anaknya yang tidak sembuh-sembuh, ia takut jika sewaktu-waktu
anaknya meninggalkan dirinya untuk selamanya.

9
a. Denial
Pasien merasa tidak siap dirinya terkena penyakit terminal, ibu
klien sering menangis jika melihat kondisi anaknya dan selalu berkata
dia akan melakukan apapun agar anaknya bisa sembuh.
b. Anger
Pasien selalu bersikap agresif dan mudah marah kepada orang
tuanya dan saat di datangi oleh petugas kesehatan, keluarga klien juga
sering menyalahkan pelayanan rumah sakit yang tidak bisa
menyembuhkan anakanya.
c. Bergaining
Pasien merasa takut jika kondisinya semakin parah dan juga takut
dengan kematian, karena dosa yang telah di perbuatnya di masa lalu.
Ibu klien mengatakan mengapa harus anak saya yang mengalami
penyakit seperti ini kenapa bukan saya ?
d. Depresi
Pasien selalu menunjukkan sikap menarik diri, merasa malu
dengan orang lain, dan jarang berbicara
e. Acceptance
Pasien selalu berdoa dan menjalankan aktivitas keagamaan secara
rutin berharap allah mengampuni dirinya dan membiarkannya untuk
sembuh.

7. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
DS : Klien mengatakan Output berlebih Defisit volume cairan
sudah muntah
semenjak 3 hari
yang lalu yang di
sertai dengan
diare ± 5x/hari.
DO :

10
1. Turgor kulit kering
2. TD : 90/60 mmhg
3. Klien nampak lemas
dan pucat
DS : klien mengatakan Intake tidak Ketidakseimbangan
tidak nafsu adekuat dan nutrisi kurang dari
makan adanya mual kebutuhan tubuh
(anoreksia) dan muntah
mual muntah jika
melihat makanan.
DO :
1. Penurunan berat
badan klien dari 54
kg menjadi 46 kg.
2. Porsi makan klien
tidak habis
DS : Perubahan status Isolasi sosial
1. Klien mengatakan kesehatan dan
merasa tidak persepsi tentang
nyaman dan malu tidak dapat
jika bersama orang diterima dalam
lain selain orang masyarakat.
tuanya. Perilaku
menarik diri
2. klien mengatakan
takut ditolak
lingkungan jika
orang tau tentang
penyakitnya.
DO :

11
1. klien menunjukkan
sikap menarik diri,
nampak jarang
berbicara dan
sering menunduk
ketika di ajak
berbicara
2. Kontak mata
kurang

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan asupan cairan kurang dengan
output yang berlebihan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat dan mual muntah.
3. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan status kesehatan dan persepsi
tentang tidak dapat diterima dalam masyarakat.

12
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
No TGL/JAM
KEPERAWATAN NOC NIC
1. 13 Desember Defisit volume cairan Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan catatan intake dan
2019 keperawatan selama 3x24 jam,pasien output yang akurat
menunjukkan cairan dalam batas 2. Monitor status hidrasi
normal dengan kriteria hasil : (kelembaban membrane
1. Mempertahankan urine putput mukosa, nadi adekuat, tekanan
2. Sesuai dengan usia dan BB, darah ortostatik),
BI urine normal, HT normal 3. Monitor vital sign
3. Tekannan darah nadi , suhu 4. Monitor masukan makanan/
tubuh dalam batas normal cairan dan hitung intake kalori
4. Tidak ada tanda-tanda harian
dehidrasi, elastisitas turgor 5. Kolaborasikan pemberian cairan
kulitbaik, membrane mukosa IV
lembab, tidak rasa haus yang 6. Tawarkan snack (jus buah, buah
berlebihan segar)
7. Monitor responpasien terhadap
penambahan cairan

13
8. Dorong pasien untuk
menambah intake oral
2. 14 Desember Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. Kolaborasi dengan ahli gizi
2019 nutrisi : kurang dari keperawatan selama 3x24 jam,pasien untuk menentukan jumlah kalori
kebutuhan menunjukkan nutrisi dalam batas dan nutrisi yang dibutuhkan
normal dengan kriteria hasil : pasien
1. Adanya peningkatan berat badan 2. Anjurkan pasien untuk
sesuai dengan tujuan meningkatkan intake Fe, protein
2. Berat badan ideal sesuai dengan dan vitamin C
tinggi badan 3. Berikan substansi gula
3. Mampu mengidentifikasi 4. Yakinkan diet yang dimakan
kebutuhan nutrisi mengandung tinggi serat untuk
4. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi mencegah konstipasi
5. Menunjukkan peningkatan fungsi 5. Berikan informasi tentang
pengecapan dari menelan kebutuhan nutrisi
6. Tidak terjadi penurunan berat 6. Monitor BB pasien dalam batas
badan yang berarti normal
7. Monitor turgor kulit
8. Monitor kadar albumin, total

14
protein, Hb dan kadar Ht
3. 15 Desember Isolasi sosial Setelah dilakukan tindakan 1. Fasilitasi dukungan kepada
2019 keperawatan selama 3x24 jam,pasien pasien oleh keluarga, teman dan
menunjukkan hubungan dalam batas komunitas
normal dengan kriteria hasil : 2. Dukung hubungan dengan orang
1. Iklim social keluarga: lingkungan lain yang mempunyai minat dan
yang mendukung yang bercirikan tujuan yang sama
hubungan dan tujuan anggota 3. Fasilitasi pasien untuk
keluarga berpartisipasi dalam diskusi
2. Keseimbangan ala perasaan : dengan grup kecil
mampu menyesuaikan terhadap 4. Membantu pasien
emosi sebagai respon terhadap mengembangkan atau
keadaan tertantu meningkatkan keterampilan
3. Tingkat persepsi positif tentang social interpersonal
status kesehatan dan status hidup 5. Gali kekuatan dan kelemahan
individu pasien dalam berinteraksi sosial
4. Meningkatkan hubungan yang
efektif dalam perilaku pribadi
interaksi social dengan orang,

15
kelompok atau organisasi

D. IMPLEMENTASI & EVALUASI


DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN
Defisit volume cairan 16/12/19 1. Pertahankan catatan intake dan output S : klien mengatakan sudah tidak
09.00 yang akurat mual lagi dan muntah ataupun
2. Monitoring status hidrasi (kelembaban diarenya sudah berkurang.
membrane mukosa, nadi adekuat, O : turgor kulit mulai lembab dan
tekanan darah ortostatik), elastis serta tidak pucat lagi.
3. Monitoring masukan makanan/ cairan A : Masalah teratasi sebagian
dan hitung intake kalori harian P : lanjutkan intervensi
4. Kolaborasikan pemberian cairan IV 1. Monitor masukan makanan/
5. Memberikan dorongan kepada pasien cairan dan hitung intake kalori
untuk menambah intake oral harian
2. Dorong pasien untuk
menambah intake oral
Ketidakseimbangan 17/12/19 1. Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk S : klien mengatakan nafsu makannya
nutrisi kurang dari 10.00 menentukan jumlah kalori dan nutrisi mulai meningkat dan tidak

16
kebutuhan yang dibutuhkan pasien merasakan mual lagi ketika
2. Menganjurkan pasien untuk melihat makanan
meningkatkan intake Fe, protein dan O : porsi makan habis dan tidak
vitamin C nampak lemas dan pucat lagi.
3. Yakinkan diet yang dimakan A : masalah teratasi
mengandung tinggi serat untuk P : pertahankan intervensi
mencegah konstipasi
4. Monitoring BB pasien dalam batas
normal
5. Monitoring kadar albumin, total protein,
Hb dan kadar Ht
Isolasi sosial 18/12/19 1. Memasilitasi dukungan kepada pasien S : klien mengatakan dirinya masih
11.00 oleh keluarga, teman dan komunitas malu jika bertemu dengan orang
2. Memfasilitasi pasien untuk banyak.
berpartisipasi dalam diskusi dengan O : klien masih menunjukkan sikap
grup kecil menarik diri yang sering
3. Membantu pasien mengembangkan atau menunduk dan kontak mata
meningkatkan keterampilan social kurang saat di ajak berbicara
interpersonal A : masalah belum teratasi

17
4. Menggali kekuatan dan kelemahan P : lanjutkan intervensi
pasien dalam berinteraksi sosial 1. Fasilitasi dukungan kepada
pasien oleh keluarga, teman
dan komunitas
2. Fasilitasi pasien untuk
berpartisipasi dalam diskusi
dengan grup kecil
3. Membantu pasien
mengembangkan atau
meningkatkan keterampilan
social interpersonal
4. Gali kekuatan dan kelemahan
pasien dalam berinteraksi
sosial

18
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus, penulis menemukan
tiga masalah kesehatan yaitu:
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan asupan cairan kurang dengan
output yang berlebihan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat dan mual muntah.
3. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan status kesehatan dan persepsi
tentang tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Dari ketiga masalah keperawatan diatas, dilakukan tindakan
keperawatan dengan kriteria waktu 3x24 jam untuk setiap masalah
keperawatan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
diperoleh hasil bahwa 1 masalah teratasi dan 1 masalah teratasi sebagian serta
1 masalah belum teratasi. Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran, pemberian
asuhan keperawatan pada Tn. Y harus dilakukan secara continue.

B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang
penyakit-penyakit dalam keperawatan paliatif salah satunya pada HIV
AIDS dan juga meningkatkan kemampuan dalam membuat asuhan
keperawatan yang baik dan benar.
2. Bagi Perawat
Diharapkan bagi perawat agar dapat meningakatkan ketrampilan
dalam memberikan asuhan keperawtan serta pengetahuan sehingga dapat
memberikan asuhan keperawtan yang optimal dan perawat mampu
menjadi edukator yang baik bagi pasien dan keluarganya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Amin, & Hardhi. (2016). Aplikasi Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC JILID 2. Jogjakarta: Mediaction.

James, C. (2014). HIV AIDS In a world to character palliatif care. Journal


paliatif, 106-111.

Kunoli, F. J. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Tim.

M. Clevo Rendi, M. T. (2014). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit


Dalam. Yogjakarta: Nuha Medika.

Padila. (2014). Buku Ajar Keperawatan medikal bedah. Yogyakarta: Nuha


Medika.

Russel, D. M. (2014). Bebas dari 6 Penyakit Paling Mematikan. Jakarta:


MedPress.

Sukarsih, S. E., & Tompo, R. (2015). Dark Number (Updating Data dan
Informasi dalam Pendekatan Isu Strategis-Kemiskinan, Gender dan Kearifan
Lokal). Sulawesi Selatan: Biro Bina Napza dan HIV-AIDS.

20

Anda mungkin juga menyukai