Abdul Asis
NH0117002
Ainun Annisa
NH0117007 2 3
Eli Nurcahyani
NH0116042
4 5
Fadli Kamil Febriyani Mahadjani
NH0117032 NH0117040
Gamar H Kadir
NH0117045 6 7
Indah Mayasari
NH0117052
Thalassemia adalah suatu penyakit kongenital herediter yang
diturunkan secara autosom berdasarkan kelainan hemoglobin,
di mana satu aatu lebih rantai polipeptida hemoglibinkurang
atau tidak terbentuk sehingga mengakibatkan terjadinya
anemia hemolitik (Broyles,1997). Dengan kata lain, thalassemia
merupakan penyakit anemia hemolitik, dimana terjadi
kerusakan sel darah di dalam pembuluh darah sehingga
terjadi kerusakan sel darah di dalam pembuluh darah
sehingga umur eritosit menjadi pendek (kurang dari 120 hari).
Penyebab kerusakan tersebut adalah Hb yang tidak normal
sebagai akibat dari gangguan dalam pembentukan jumlah
rantai globin atau struktur Hb. (Wijayaningsih, 2014)
JENIS-JENIS
0 THALASSEMIA
Thalassemia Thalassemia
1 2
minor/thalassemia trait : intermedia: ditandai
ditandai oleh anemia oleh splenomegaly,
mikrositik, bentuk anemia berat, bentuk
heterozigot homozigot
3
Thalassemia mayor:
anemia berat, yidak
dapat hidup tanpa
transfuse.
Penyakit thalassemia
adalah penyakit
keturunan yang tidak
dapat ditularkan. Banyak
diturunkan oleh
pasangan suami isteri
pengidap thalassemia
dalam sel-selnya.
(Riyadi, 2015)
1 Pucat
2
Fasies mongoloid
7
Tulang;osteoporosis;t
fasies cooley
ampat struktur
mozaik
3 Gangguan
Pertumbuhan
Jantung membesar
karena anemia 8
kronis
5 Ada riwayat
keluarga
Kelainan hormonal
seperti : DM,hipotiroid, 10
disfugsi gonad
Menstimulus Eritropoesis
Pucat 2
3 Kelemahan
7 Pembesaran Limpa
Menipisnya tulang
kartilago 8
Disrytmia
4 Anoreksia 9
Sesak Nafas 5
Tebalnya tulang
6 cranial
KOMPLIKASI 1 Infark tulang
2 Nekrosis
Asteomilitis
4 (terutama salmonella)
Hematuria sering
5 berulang-ulang
Darah tepi : kadar Hb rendah,retikulosit tinggi, jumlah
trombosit dalam batas normal.
1 3
Anak menunjukkan Anak menunjukkan
tanda-tanda perfusi tanada-tanda
jaringan yang terpenuhunya
adekuat kebutuhan nutrisi
1. Perfusi jaringan adekuat
a. Monitoring tanda-tanda vital, pengisian kapiler, warna kulit, dan membrane mukosa.
b. Sandarkan kepala anak di tempat tidur dalam posisi tinggi.
c. Periksa dan dokumentasikan adanya rasa nyeri.
d. Obeservasi adanya keterlambatan respons verbal, kebingungan, atau gelisah.
e. Pertahankan suhu lingkungan agar tetap hangat sesuai kebutuhan tubuh.
f. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
f. Genogram
Ketetrangan:
: Pasien : Meninggal
: Laki-laki
3. Pola Aktivitas dan Istirahat
• Subjektif : Rasa lemah cepat lelah, tidak dapat melakukan aktivitas sehari.
• Objektif : Klien tidak dapat melakukan aktivitas sehingga hanya bisa berbabring
di tempat tidur.
4. Pola Nutri-Metabolik
• Subjektif : Anoreksia, tidak enak diperut, penurunan berat badan.
• Objektif : Turgor kulit jelek, kulit kering/bersisik, kehilangan lemak sub kutan.
5. Respirasi
• Subjektif : Batuk produktif/non produktif sesak napas (-), sakit dada (-).
• Objektif : -
7. Integritas Ego
• Subjektif : Faktor stress lama, masalah keuangan, perasaan tak berdaya/tak ada
harapan.
• Objektif : Menyangkal (selama tahap dini), ansietas, ketakutan, mudah
tersinggung.
8. Keamanan
• Subyektif: adanya kondisi penekanan imun, contoh AIDS, kanker.
• Obyektif: demam rendah atau sakit panas akut.
9. Interaksi Sosial
• Subyektif: Perasaan isolasi/ penolakan karena penyakit menular, perubahan
pola biasa dalam tanggung jawab/ perubahan kapasitas fisik untuk
melaksanakan peran.
5 5
l. Persyarafan
• Pasien dalam keadaan compos mentis, kaku kuduk (-).
• Reflek S
Biceps :+, tricep : +, patella : +babinski : +
11. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 13 Februari 2019 pukul 11.00 WIB
Jenis Hasil Nilai Normal
pemeriksaan
Hemoglobin 6 gr/dl Pria : 13-18 g/dl, wanita 11.5-16.5 g/dl. Wanita hamil: 11- 16.5 g/dl. Anak : 12-34 g/dl
Hematokrit 17 % 40 – 48 %
Leukosit 2800 5000 -10000/Ul
Eritrosit 2.500.000 4.500.000-5.500.000 u/L
LED 40 mm/jam Pria : 0-25 mm/jam, wanita 0-20 mm/jam ( westegrem)
Diffferent count 0/2/4/65/32/6 Basofil : 0-2 %, eosinofil : 1-3%, netrofil batang : 1-6%, netrofil segmen: 4-6 %, limfosit 20- 40 %, monosit: 1-8%
2 Perubahan nutrisi kurang Tujuan : : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam 1) Kaji adanya alergi makanan
. dari kebutuhan masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi 2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
berhubungan dengan Kriteria : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
berkurangnya selera makan 1) Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan 3) Ajarkan pasien / keluarga bagaimana membuat catatan
2) BBI sesuai dengan tinggi badan makanan harian.
3) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi 4) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
4) Tidak ada tanda- tanda malnutrisi
5) Menunjukkan penigkatan fungsi pengecapan dari menelan
6) Tidak terjadi penurunan BB yansg berarti
3 Kurang pengetahuan Tujuan : : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 masalah 1) Kaji pemahaman tentang talasemia klien dan keluarga
. berhubungan dengan teratasi klien sebelumnya
kurang informasi tentang Kriteria : 2) Berikan penjelasan mengenai diit dan tanda tanda
diit dan tanda tanda 1) Keluarga dan klien telah mengerti diit dan tanda tanda talasemia talasemia
Thalasemia 2) Klien dan keluarga tampak tenang 3) Evaluasi pemahaman klien setelah di berikan penkes
Diagnosa Hari/ tanggal/ jam Implementasi Evaluasi
Perubahan perfusi jaringan Jum’at 15 Februari 2019 1. Memonitor tanda-tanda vital 1. TTV:
berhubungan dengan berkurangnya 08.00 2. Mencatat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan TD: 90/60 mmHg
komponen seluler yang penting untuk dan tubuh hangat sesuai dengan indikasi N: 80x/m
menghantarkan oksigen/ zat nutrisi ke 3. Kolaborasi pemberian transfuse darah P: 20x/m
sel. S: 36.80C
1. Tubuh klien teraba hangat
2. Tranfuse PRC 3 bag
Perubahan nutrisi kurang dari Jum’at 15 Februarai 1. Mengkaji adanya alergi 1. Ibu klien mengatakan anaknya tidak
kebutuhan berhubungan dengan 2019 2. Mengajarkan bagaimana membuat catatan makanan harian. mempunyai riwayat alergi terhadap
berkurangnya selera makan 08.30 3. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi makanan
2. Keluarga mau di ajarkan
3. Pasien mengetahui dan mengerti
mengenai pentingnya kebutuhan nutrisi
Kurang pengetahuan berhubungan Jum’at 15 Februari 2019 1. Mengkaji 1. Ibu klien mengatakan ia tidak terlalu
dengan kurang informasi tentang diit 10.00 pemahaman tentang talasemia klien dan keluarga klien paham dengan penyakit yang di derita
dan tanda tanda Thalasemia sebelumnya anaknya
1. Memberikan penjelasan mengenai diit dan tanda tanda 2. Keluarga sudah memahami mengenai
thalasemia diit dan tanda-tanda thalesemia
2. Mengevaluasi pemahaman klien setelah di berikan penkes
Hari/ Tanggal Diagnosa Evaluasi
Jum’at 15 Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak merasa dingin
Februari 2019 berkurangnya komponen seluler yang penting O:
untuk menghantarkan oksigen/ zat nutrisi ke sel. - TTV
TD: 90/60 mmHg
N: 80x/m
P: 20x/m
S: 36.80C
- Kulit klien teraba hangat
- Terpasang transfuse darah
A: Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
Jum’at 15 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan
Februari 2019 berhubungan dengan berkurangnya selera O:
makan - Keluarga klien sudah bisa membuat catatan makanan harian.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Jum’at 15 Kurang pengetahuan berhubungan dengan S : Ibu klien mengatakan ia tidak terlalu paham dengan penyakit yang di derita anaknya
Februari 2019 kurang informasi tentang diit dan tanda tanda
Thalasemia O:
- Keluarga sudah memahami mengenai diit dan tanda-tanda thalesemia
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi