Anda di halaman 1dari 8

Tugas : Makalah

Dosen : Alfiah, S.Kep., Ns., M.Kep

PSIKOSOSIAL & BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

(KEBUDAYAAN TIMUR)

OLEH KELOMPOK II

(NH0117024) (NH0117031) (NH0117038) (NH0117044)

(NH0117025) (NH0117032) (NH0117039) (NH0117045)

(NH0117026) (NH0117033) (NH0117040) (NH0117046)

(NH0117027) (NH0117034) (NH0117041) (NH0117047)

(NH0117028) (NH0117035) (NH0117042) (NH0117048)

(NH0117029) (NH0117036) (NH0117043) (NH0117049)

(NH0117030) (NH0117037) (NH0117043) (NH0117050)

(NH01170 51) (NH0117052)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

1
A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu


buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan


dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.

B. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Orang-orang timur mempunyai manner yang khas yang


membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan
keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun.
Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi
menawarkan makanan atau minuman. Bangsa timur juga sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di
lingkungan masyarakat mereka.

2
Contohnya saja nilai kesopanan. Di beberapa negara di Asia ada
cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan badan 90 derajat
pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat
kita. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah
lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur
juga sangat mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan
yang bersifat pribadi.

Bangsa lain juga sangat suka dengan kepribadian bangsa timur


yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu
sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali
silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama. Bangsa timur juga terkenal
mempunyai pribadi sebagai bangsa pekerja keras, mereka akan berjuang
untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan individu mereka atau
kebutuhan kelompok. Tingkat keagamaan atau religiusitas mereka juga
tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan ibadah. kepercayaan
bangsa timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental hingga
saat ini. bangsa timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi
nilai kebudayaan bangsanya. Kebudayaan itulah yang mereka jadikan
sebagai panutan mereka dalam berperilaku.

C. INDONESIA SEBAGAI BANGSA TIMUR

Negara Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat


istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam
posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia
yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan
masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama.
Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan
hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan
hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi,

3
ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi
dasar hidup masyarakat Indonesia.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya


sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang
berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur
lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan
memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku.

D. KESEHATAN MODEL TIMUR


Yang dimaksud dengan model adalah cara merekonstruksi realita,
memberikan makna kepada fenomena-fenomena alam yang pada dasarnya
bersifat chaos. (Eisenberg dalam Helman, 1990 dalam Siswanto, 2007).
Pada bidang kesehatan terdapat dua model utama, yaitu Model
Barat dan Model Timur. Model Timur bersifat holistik. (Siswanto, 2007).

E. MODEL HOLISTIK (TIMUR)


Siswanto (2007) mengatakan bahwa dalam dunia kedokteran,
Holisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam arti sempit dan dalam
arti luas.
Dalam arti sempit, Holisme melihat organisme manusia sebagai
suatu sistem kehidupan yang semua komponennya saling terkait dan saling
tergantung.
Dalam arti luas, Holisme melihat sistem Holisme dalam arti sempit
itu merupakan suatu bagian integral dari sistem-sistem yang lebih luas, di
mana organisme individual berinteraksi terus-menerus dengan lingkungan
fisik dan sosialnya, yaitu terpengaruh oleh lingkungan tetapi juga
mempengaruhi dan mengubah lingkungannya.

4
F. IMPLIKASI PERBEDAAN KONSEP KESEHATAN & PENYAKIT
TERHADAP PERILAKU PENYEMBUHAN
Penyembuh atau orang yang berperan mengobati pasien pada
sistem pengobatan Barat dibedakan antara Dokter dan Psikolog. Dokter
bertugas mengobati penyakit fisik, sedangkan Psikolog bertugas
mengobati penyakit psikis (Joesoef, 1990 dalam Siswanto, 2007). Bahkan
karena pengaruh pandangan dualisme tubuh dan jiwa ini, para Dokter
hampir tidak bersinggungan sama sekali dengan Psikolog dan mereka
bekerja pada bidang yang sama sekali berbeda. Hal ini berbeda dengan
sistem pengobatan Timur di mana penyembuh biasanya adalah tokoh
setempat seperti Pendeta atau Dukun atau Imam. Peranan penyembuh di
sini bukan hanya dari segi fisik saja, tetapi lebih menyeluruh meliputi
mental, moral, dan spiritual.
Dalam perkembangannya, saat ini mulai terjadi pertemuan antara
penyembuhan dengan model Barat dengan model Timur. Secara praktis,
hal ini ditandai dengan antara lain dengan adanya Dokter (penyembuh
model Barat) yang mempelajari dan mempraktekkan penyembuhan model
Timur sebagai komplemen pengobatan model Barat yang digunakannya.
Misalnya, Dokter yang menggunakan radiesthesi medik untuk
mempertajam diagnosis dan pemilihan jenis terapi maupun dosis obat
sesuai kebutuhan dan kondisi pasien saat diperiksa. Dokter F.A. Boediarto,
Sp KJ mengatakan bahwa seni ini tidak bertentangan dengan Ilmu
Kedokteran, karena pada hakekatnya definisi Ilmu Kedokteran sendiri
adalah ilmu dan seni (science and art) mengobati penderita (Jehani,
2008).
Dengan mulai bertemunya penyembuhan model Barat dan Timur
ini, diharapkan pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan akan dapat
dilakukan secara lebih utuh dan menyeluruh dari segala aspeknya tanpa
timbul adanya saling pertentangan, karena satu sama lain bersifat saling
melengkapi (bersifat komplemen).

5
G. CONTOH KEBUDAYAAN BANGSA TIMUR DALAM BIDANG
KESEHATAN
Suku Dayak yang berada di Kalimantan Timur tidak pernah luntur
memegang teguh tradisi para leluhur secara turun menurun. Salah satunya
tradisi ritual Belian, yaitu prosesi pengobatan yang lebih mengedepankan
unsur tradisional masyarakat setempat. Di masyarakat Dayak, pemelian
atau pengusung ritual belian memiliki peranan layaknya seorang dokter.
Namun, secara tradisional pemelian ini memiliki cara tersendiri utuk
menyembuhkan penyakit. Secara teknis, pemelian menggunakan terapi
secara spiritual magis yang sakral untuk menyembuhkan para pasiennya,
seperti yang telah diwariskan para leluhur masyarakat setempat. Seorang
pemelian sudah harus mencapai tahap menguasai danmenjiwai mantra-
mantra serta mampu membuat ramuan.
Kepercayaan akan keahlian seorang pemelian memang tidak lepas
dari kondisi pemukiman masyarakat suku Dayak yang masih menjunjung
tinggi adat istiadat yang diberikan dari leluhurnya. Dalam ritual belian
yang sebenarnya tidak hanya sekedar prosesi pengobatan semata,
melainkan di dalamnya terkandung sebuah ikatan sosial yang menjadi
perekat nilai kebersamaan diantara masyarakat Dayak. Dalam ritual belian
seorang pembelian tidak sendiri melainkan ia ditemani oleh pemelian
lainnya. Ritual dilakukan dengan cara menari dan membaca mantra
diantara sesajen untuk persembahan kepada para dewa atau roh. Sanak
saudara dan keluarga mempersiapkan kebutuhan ritual belian baik itu
kaum perempuan maupun laki-laki. Ritual Belian dilakukan pada malam
hari, para pemelian menari dengan mantra, bacaan mantra yang mirip
dengan nyanyian untuk mengundag para dewa atau roh leluhur supaya
hadir bersama dirumah. Apabila paa dewa atau roh telah datang maka para
pemelian akan kehilangan kesadaran atau kesurupan, maka di saat itulah,
pemelian berbicara dan menghubungkan kehendak dan pesan keluarga
yang sakit.

6
Analisis konsep sehat, sakit dan sistem perawatan kesehatan bagi
Masyarakat Dayak Konsep sehat bagi Masyarakat suku Dayak ialah
apabila ia tidak mengalami penyakit yang tanpa harus dilakukan ritual
belian, seperti halnya konsep kesehatan menurut Foster dan Anderson
bahwa kesehatan berhubungan dengan perilaku, perilaku manusia yang
cenderung adaptif yang ada huungannya dengan kebudayaan. Sedangkan
konsep sakit bagi masyarakat suku Dayak yaitu apabila salah satu
seseorang di suku tersebut mengalami kelumpuhan atau menderita sakit
yang membuat seseorang tersebut kehilangan fungsi tubuhnya.
Sistem perawatan kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat suku dayak
adalah dengan mempercayai akan tradisi para leluhurnya, yang mana
apabila salah satu dari mereka sakit maka mereka akan melakukan ritual
belian untuk pengobatannya. Ritual belian merupakan cara penyembuhan
secara tradisional. Dalam ritual belian tersebut, pemelian memiliki cara
tersendiri utuk menyembuhkan penyakit. Dalam masyarakat suku Dayak
pemelian sama halnya dokter bagi mereka. Secara teknis dalam proses
penyembuhan, pemelian menggunakan terapi secara spiritual magis yang
sakral untuk menyembuhkan para pasiennya, seperti yang telah diwariskan
para leluhur masyarakat setempat. Seorang pemelian sudah harus
mencapai tahap menguasai danmenjiwai mantra-mantra serta mampu
membuat ramuan. Dalam ritual belian yang sebenarnya tidak hanya
sekedar prosesi pengobatan semata, melainkan di dalamnya terkandung
sebuah ikatan sosial yang menjadi perekat nilai kebersamaan diantara
masyarakat Dayak. Ritual Belian dilakukan dengan cara menari dan
membaca mantra diantara sesajen untuk persembahan kepada para dewa
atau roh. Apabila para dewa atau roh telah datang maka puncak
pengobatan akan dilakukan untuk penyembuhan pasien.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://disclamaboy.wordpress.com/2011/02/16/kebudayaan-kepribadian-bangsa-
timur-dan-perubahan-kebudayaan/

http://ekofahri.blogspot.com/2016/02/pandangan-sehatsakit-menurut-dunia.html

http://blog.unnes.ac.id/aknesnovi/2017/12/02/konsep-sehat-sakit-dalam-sistem-
medis-belian-masyarakat-dayak-dan-sistem-perawatan-kesehatan-yang-dilakukan/

Anda mungkin juga menyukai