Anda di halaman 1dari 8

Tugas : SAP

Dosen : Ns. Andi Fajriansi., S.Kep., M.Kep

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

(PENYULUHAN PENDIDIKAN STROKE)

OLEH KELOMPOK III

Abdul Asis (NH0117002) Farila (NH0117036)

Ainun Amalia (NH0117006) Febriyensi Paembonan (NH0117039)

Anugrah Saputri (NH0117012) Febryani Mahadjani (NH0117040)

Ayu Ashari (NH0117016) Fitri S. Ningsih (NH0117043)

Desya Larasti (NH0117024) Gretzia Heatubun (NH0117046)

Eli Nurcahyani (NH0116042) Hardiansyah (NH0117049)

Eka Rahayu (NH0117028) Iga Juwita Pratiwi (NH0117051)

Fajar Aswad (NH0117033)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2020

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Stroke
Sub Pokok Bahasan : Stroke Hemorgaic Dan Non Hemoragic
Hari /Tanggal : Selasa, 05 Januari 2020
Waktu : 09.40 – 10.20 (30 menit)
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Ruang Lokal A Puskesmas STIKES NH-M
Penyuluh : Kelompok 3

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Stroke diharapkan
masyarakat mengatasi/ mengobati jika ada yang terkena Stroke

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, anak-anak
dan orang tua diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian Stroke
2. Menyebutkan jenis-jenis Stroke
3. Menyebutkan tanda dan gelaja Stroke
4. Menjelaskan kembali tanda dan gejala Stroke
5. Menjelaskan kembali cara mencegah penyakit Stroke
C. Kegiatan Pengajaran

N0 TAHAP KEGIATAN MEDIA

1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam


2. Memperkenalkan diri
5 menit
3. Apersepsi dengan menanyakan yang apa yang
diketahui oleh peserta tentang Stroke

2
2 Pelaksanaan 4. Menjelaskan materi : PPT

20 menit a. Menyebutkan pengertian dari Strok


b. Menyebutkan jenis-jenis Stroke
c. Menyebutkan penyebab dari Stroke
d. Menyebutkan tanda dan gejala dari Stroke
e. Menjelaskan komplikasi Stroke
f. Menjelaskan cara mencegah Stroke
g. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
menanyakan hal hal yang belum dimengerti
h. Menjelaskan kembali tentang hal yang ditanyakan

3 Penutup 5. Menyimpulkan materi


6. Mengakhiri kegiatan
5 menit
7. Menutup dengan salam

D. Media
Laptop, Proyektor, dan PPT.
E. Materi
Terlampir.
F. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan Tanya jawab.
G. Tempat
Ruang Lokal A Puskesmas STIKES NH-M

3
H. Evaluasi
Mengevealuasi kembali cara mencegah Stroke
I. Sumber
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua.
Jakarta:Media Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan.Jakarta: Salemba Medika
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-
2006. Jakarta: Prima Medika

4
Lampiran materi
STROKE

A. PENGERTIAN
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus
ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang
timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran
darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah
otak (Corwin, 2009). Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan
fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak
sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun.
B. JENIS – JENIS STROKE
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu:
(Muttaqin, 2008)
1. Stroke Hemoragi
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid.
Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak
tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif,
namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya
menurun.
2. Stroke Non Hemoragi
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari.
Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan
hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. Kesadaran
umumnya baik.

5
C. PENYEBAB
Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):
1. Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi
sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan
oedema dan kongesti di sekitarnya. Thrombosis biasanya terjadi pada
orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi
karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang
dapat menyebabkan iskemi serebral. Tanda dan gejala neurologis
memburuk pada 48 jam setelah trombosis. Beberapa keadaan di bawah
ini dapat menyebabkan thrombosis otak:
a. Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu
penebalan dan pengerasan arteri besar dan menengah seperti
koronaria, basilar, aorta dan arteri iliaka (Ruhyanudin, 2007).
Aterosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta
berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.

b. Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh
bekuan darah, lemak dan udara.
2. Faktor risiko
a. Usia
Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun
b. Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena stroke dibanding
perempuan
c. Ras/suku bangsa
d. Genetik
e. Hipertensi
f. Diabetes melitus
g. Kolesterol tinggi
h. Obesitas
i. Minuman alkohol

6
D. TANDA DAN GEJALA
Stroke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
adekuat dan jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala
sisa karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya.
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya hemiparesis)
yang timbul mendadak.
3. Tonus otot lemah atau kaku
4. Menurun atau hilangnya rasa
5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
7. Disartria (bicara pelo atau cadel)
8. Gangguan persepsi
9. Gangguan status mental
10. Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.

E. KOMPLIKASI
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi,
komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan:
1. Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada
daerah tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.
2. Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi
sendi, deformitas dan terjatuh
3. Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala.

F. PENCEGAHAN
1. Konsumsi Makanan Sehat
Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan
membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil
mengendalikan lemak dalam darah

7
2. Kurangi Kolesterol Jahat
3. Kurangi konsumsi garam
4. Hindari kebiasaan buruk seperti :
a. Merokok Dan Minum Alkhohol
Merokok dapat mrusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan
darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah dan akan
membuat darah menggumpal sehingga meningkatkan resiko stroke
b. Hidup aktif dan olahraga yang teratur
Orang yang berlebihan berat badan memiliki resiko hipertesni,
kolesterol tinggi, diabetes dan stroke. Olahraga dapat mengurangi
berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut
c. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga
termasuk dalam salah satu tips dan cara dalam membantu
menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang
sehat dalam darah
d. Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih

Anda mungkin juga menyukai