: Meninggal
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Istri klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit apapun, seperti diabetes mellitus, stroke , jantung
dan penyakit keturunan lainnya. istri klien mengatakan anggota
keluarga tidak pernah mengalami kecelakaan seperti sekarang yang
sedang dialami oleh klien.
8. Data Penunjang
Labolatorium
Tanggal : 29 juni 2022/15.45
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Haemoglobin 14,2g/dL 13,2-17,3
Hematokrit 40.20 40-52
Eritrosit 4,39/uL 4,7-6,1
Leukosit 25,0/uL 3,8-10,6
Trombosit 202/uL 150-400
MCV 91,6 fL 80-100
MCHC 35,3 32-36
Netrofil 85,7 50,0-70,0
Neutrofil absolut 21,40 1,8-8
Limfosit 6,3 25,0-40,0
Limfosit absolut 1,6 -
(ALC)
Monosit 7,7 2,0-8,0
Glukosa darah 131mg/dL 70-110
sewaktu
Ureum 21,7mg/dL 17,0-43,0
Creatinine 1,1mg/dL 0,6-1,1
Natrium 137,0mmol/L 135,0-147,0
Calium 4,00mmol/L 3,50-5,0
Calsium 1,22mmol/L 1,00-1,15
Radiologi
Tanggal 29 juni 2022/13.30 ( pemeriksaan X foto humerus dextra)
Kesan :
Tak tampak lesi/titik sklerotik di tulang
Tampak fraktur di 1/3 tengah os humerus dextra
Tak tampak dislokasi sendi
Fraktur di 1/3 tengah os humerus dextra
Tanggal 29 juni 2022/13.45 ( CT-Scan Kepala)
Kesan :
Curiga EDH kecil di parietal sinistra
Sedikit perdarahan di parietal dextra-sinistra
Tak tampak tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial saat ini
Sinusitis sphenoid sinistra
Tak tampak fraktur di os cranium
Tanggal 29 juni 2022/ ( thorax AP )
Kesan :
Cor tak membesar
Pulmo tak tampak kelainan
Fraktur costa 2,3,4,5,6,7 lateral dextra
Fraktur os clavikula dekstra
Jaringan lunak baik
9. Therapy
Infus : Ringer lactat 20 tpm
Injeksi : fenitoin 2x100mg : 14.45
Injeksi : ranitidin 30 mg/8 jam
Injeksi manitol : 4x100 mg/ 15.15
Injeksi dexketoprofen drip 20 tpm/15.15
A. Analisa data
Tgl/jam Data fokus Problem Etiologi
1. DS : Nyeri akut Agen pencedera
Klien mengatakan nyeri tekan pada kepala fisik
sebelah kanan, klien mengatakan skala
nyeri 4
Istri klien mengatakan klien sering
terbangun saat tidur karena kepala merasa
pusing dan sakit.
Telah dilakukan pengkajian nyeri PQRST
:
P : nyeri pada kepala, hilang-timbul tidak
menentu
Q: nyeri tekan pada kepala sebelah kanan,
durasi nyeri sekitar 3 menit
R: nyeri tekan pada kepala di sebelum
kanan
S : skala angka nyeri 4/10
T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan
tidak tentu, hilang timbul sewaktu-waktu,
dan frekuensi lamanya sekitar 3 menit
DO :
TD : 174/101
N : 110x/menit
Tampak ada luka lecet di kepala sebelah
kanan dan daun telinga dan punggung kaki
kiri
Pada data penunjang hasil CT-Scan kepala
:
Curiga EDH kecil di parietal sinistra
Sedikit perdarahan di parietal dextra-
sinistra
2. DS : Gangguan Nyeri
Klien mengatakan nyeri tekan pada kepala mobilitas fisik
sebelah kanan, pusing dan mata
berkunang-kunang,.
Klien, mengeluh nyeri saat menggerakan
tangan dan kaki. klien makan dibantu oleh
istri, belum BAB selama dirawat dan klien
memakai popok
DO:
GCS : E 3 M 6 V 4
Penampilan: lemah, terbaring di tempat
tidur. Klien sering tidur tapi sadar penuh
saat dibangunkan, ada luka lecet di daun
telinga, punggung kaki kiri dan kepala
sebelah kanan
Terdapat fraktur humerus dextra dengan
data penunjang radiologi:
hasil CT-Scan kepala :
Curiga EDH kecil di parietal sinistra
Sedikit perdarahan di parietal dextra-
sinistra.
Fraktur di 1/3 tengah os humerus dextra.
TD : 174/101
N : 110x/menit
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri
3. Resiko perfusi cerebral tidak efektif b/d cedera kepala
C. Intervensi Keperawatan
Tgl / Diagnosa Kriteria hasil Intervensi
jam keperawatan
29/06 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
diharapkan tingkat nyeri durasi, frekuensi nyeri
menurun dengan kriteria 2. Identifikasi Skala Nyeri
hasil: 3. Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
Keluhan nyeri menurun
nyeri
Tekanan darah membaik
4. Berikan teknik nonfarmakologis
Perasaan takut 5. Ajarkan teknik nonfarmakologis
mengalami cedera untuk mengurangi rasa nyeri
berulang menurun 6. Kolaborasi pemberian analgetik
29/06/22 Gangguan S : klien mengatakan sudah dapat bergerak pelan pelan secara
12.00 mobilitas fisik mandiri, klien mengatakan istrinya selalu membantunya dalam
melakukan ROM pasif dan aktif
O : klien tampak membaik dan tampak sedang menggerakan
kakinya tetapi makan masih di bantu oleh itrinya TD :
130/850N : 82x/menit
A : gangguan mobilitas fisik teratasi
P : intervensi dihentikan. Klien pulang
29/06/22 Resiko perfusi S: klien mengatakan pusing dan mata berkunang-kunang sudah
12.00 cerebral tidak hilang, tetapi saat di palpasi kepala sebelah kanan klien merasa
efektif sakit
O: klien tampak bisa menjawab seluruh pertanyaan yang
diajukan
A: resiko perfusi cerebral tidak efektif teratasi
P: intervensi dihentikan klien pulang