Disusun oleh:
Nur Laila Farida
20902100118
KETERANGAN :
5. Pola Nutrisi-Metabolik
Pola makan : Klien makan 3 kali sehari, dengan sayuran dan lauk
Pola minum : Klien minum 7 – 8 gelas sehari
Diet khusus : Program diit RS Bubur
Nafsu makan: Nafsu makan selama sakit berkurang asupan makan 80%, tidak ada alergi
makanan
Mual : Klien mengatakan terkadang mual
Muntah : Klien tidak mengalami muntah
Stomatitis : Tidak terdapat stomatitis di dalam mulut
BB naik turun 6 bulan terakhir : BB klien tidak mengalami naik dan turun
Kesulitan menelan : Klien mengatakan tidak ada kesulitan menelan
Antopometri : BB ( 60 kg ), TB (157 cm ), IMT (24.3 kg/m² )
Biochemical : Hb : 13.7 g/dL, Hematrokit : 42.1 %
Clinical sign :Klien lemes, capilary refill time < 2 detik
Dietry history : Diit Tim RG rendah kolesterol, frekuensi makan 3kali/ hari makan utama ,
2x sehari selingan , nafsu makan baik, makan habis 1 porsi bertahap, tidak ada alergi
makanan
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi (penglihatan, pendengaran): klien
mengatakan tidak mengalami keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi
penglihatan dan pendengaran. Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan alat
bantu pendengaran
b. Kemampuan kognitif (kemampuan mengingat, bicara dan memahami pesan yang
diterima, pengambilan keputusan yang bersifat sementara) : Klien mampu mengingat,
memahami pesan yang diterima orang lain dengan lawan komunikasinya
c. Kesulitan yang dialami (sering pusing, menurunnya sensitifitas terhadap nyeri dan
panas/dingin) : Klien mengeluh sering pusing dan jika pusing smapai mual dan muntah
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P, Q, R, S,T
P = Klien mengatakan pusing kepala berputar
Q = Nyeri terasa tertusuk – tusuk
R = Kepala
S= 5
T = Hilang timbul
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri (hal yang dipikirkan saat ini, harapan setelah menjalani perawatan,
perubahan yang dirasa setelah sakit) : Klien mengatakan pasrah dengan penyakit yang
dideritanya, setelah mendapatkan perawatan dan minum obat klien berharap sembuh
b. Status emosi : bagaimana perasaan pasien saat ini, apakah perilaku non verbal sesuai
dengan perilaku verbalnya: Klien mengatakan ketika mengalami sakit merasa khawatir
dan selalu berdoa untuk kesembuhan
c. Konsep diri:
1) Citra diri/body image: bagaimana persepsi pasien terhadap tubuhnya, adakah
pengaruh penyakit yang dialami terhadap persepsi pasien tersebut.
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan persepsi terhadap tubuhnya baik, klien dapat
melakukan aktivitas sendiri, tidak ada luka pada tubuhnya
- Selama Sakit : Klien mengatakan persepsi terhadap tubuhnya baik, aktivitas
sedikit terganggu dan dibantu kelurga
2) Identitas: bagaimana status dan posisi pasien sebelum dirawat, bagaimana kepuasan
pasien terhadap status dan posisinya, bagaimana kepuasan pasien sebagai laki-laki
dan perempuan.
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan dirinya adalah seorang anak ke 2 dari 3
bersaudara, klien puas terhadap status dan posisi, klien puas sebagai seorang
perempuan
- Selama Sakit : Klien mengatakan dirinya adalah seorang anak ke 2 dari 3
bersaudara, Klien khawatir dengan statusnya dan posisi saat sakit, klien puas
sebagai seorang perempuan
3) Peran:
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, dan bekerja
sebagai karyawan swasta
- Selama Sakit : Klien mengatakan bahwa selama sakit peran tersebut tidak ada
yang menggantikan dan berharap segera sembuh dari sakitnya dan bekerja kembali
4) Ideal diri:
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan ingin menjadi anak,istri dan seoarng ibu yang
baik
- Selama Sakit : Klien saat ini ingin sembuh dan bekerja kembali
5) Harga diri:.
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan selalu menghargai dirinya dan selalu
mempunyai harapan terhadap hidupnya
- Selama Sakit : Klien mengatakan selalu menghargai dirinya dan selalu mempunyai
harapan terhadap hidupnya
d. Menurut pasien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman
- Klien mengatakan perawat memberikan obat jika pusing muncul
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman pasien tentang fungsi seksual.
- Sebelum Sakit : Klien seorang anak, istri dan ibu
- Selama Sakit : Klien seorang anak, istri dan ibu
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi (fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakian alat kontrasepsi)
- Sebelum Sakit : Klien tidak ada masalah dalam hubungan seksual
- Selama Sakit : Klien tidak melakukan hugungan seksual selama sakit
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, hubungan dengan
saudara, hubungan perkawinan)
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam keluarga, hubungan
baik dengan orang tua , kakak dan adik
- Selama Sakit : Klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam keluarga, hubungan baik
dengan orang tua , kakak dan adik
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat : Klien megalami
keterbatasan dengan aktifitas karena sering muncul pusing dan berputar
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
kesehatan.
- Sebelum Sakit : Klien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang
bertentangan dengan kesehatan
- Selama Sakit : Klien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang
bertentangan dengan kesehatan
Paru- paru :
- Inspeksi : Pengembangan paru kanan dan kiri sama, tidak ada retraksi dinding
dada,irama nafas regular, pola nafas normal, RR 24x/ menit, penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada lesi dada
- Palpasi : Tidak ada krepitasi, vocal fremetus teraba sama kanan dan kiri
- Perkusi : Sonor pada lapang paru kanan dan kiri
- Auskultasi : Vesikuler pada paru kanan dan kiri
10. Abdomen :
- Inspeksi: tidak terdapat luka pada abdomen
- Auskultasi : bising usus 12 x permenit
- Perkusi : timpani pada regio kiri atas , pekak pada regio kiri bawah, kanan bawah dan
kanan atas.
- Palpasi : tidak terdapat nyeri
11. Genetalia :tidak terpasang dower chateter, tidak mengalami iritasi pada daerah pantat,
tidak ada luka, tidak ada hemoroid
12. Ekstremitas atas dan bawah
- Ekstremitas Atas
a. Kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema, keutuhan dll)
Warna kulit kecoklatan dan bersih, kuku tangan bersih, turgor kulit normal, akral
hangat, dan tidak ada edema, mobilitas dan keamanan disemua ekstremitas baik.
b. Capilarry refill <2 detik
c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk semua ekstrimitas yaitu
kekuatan otot 5/5, koordinasi gerak dan keseimbangan normal, disemua
ekstremitas baik, Infus terpasang di tangan kiri
- Ekstremitas bawah :
a. Kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema, keutuhan dll)
Warna kulit kecoklatan dan bersih, kuku kaki bersih, turgor kulit normal, akral
hangat, dan tidak ada edema, mobilitas dan keamanan disemua ekstremitas baik.
b. Capilarry refill <2 detik
c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk semua ekstrimitas yaitu
kekuatan otot 5/5, koordinasi gerakan penuh yang normal melawan gravitasin dan
melahan tahanan minimal, keseimbangan normal, disemua ekstremitas baik
Goldar/RH B/Positif
DATA FOKUS
Tgl / Data Fokus Problem Etiologi TTD
jam
10- DS : Klien mengatakan pusing berputar Nyeri akut Agen pencedera Ida
10- Samapi mual muntah
( D.0077 ) fisiologis
2022 / P : Nyeri kepala
10.00
Q : Nyeri terasa tertusuk – tusuk
wib
R : Kepalasamapi tengkuk
S : Skala tingkat nyeri 5
T : Hilang timbil
DO: Lemah, tampak pucat dan wajah
meringis menahan pusing , dan mata sayu
Suhu Tubuh : 36.6 ͦ C
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Respirasi :24 x/menit
Nadi :80 x/menit
Skala nyeri :5
10- DS: Klien mengatakan kurang tidur, selama Gangguan Nyeri Ida
Pola Tidur
10- sakit tidur sehari kurang lebih 4-5 jam,
(D.0055)
2022/ sering terbangun dari tidur setiap 2 – 3
10.10 jam karena pusing , tidak bias tidur dan
wib tidur terganggu karena pusing
DO: Klien tampak lemes, wajah pucat, mata
terlihat sayu dan klien tampak
menahan nyeri dengan memegangi
kepala dan leher
10- DS: Klien mengatakan terbaring di tempat Intoleransi Ketidakseimbanga Ida
tidur, perawatan diri dan aktivitas di aktivitas n antara suplai dan
10-
bantu keluarga, klien mengalami (D.0056 ) kebutuhan oksigen
2022/ kesulitan dalam aktivitas karena pusing
sampai muntah
jam
10.20 DO: Klien lemes, wajah tampak pucat, mata
wib sayu, kekuatan ektremitas atas dan
bawah 5/5, Klien terpasang infus di
ekstermitas kiri atas dan terpasang o2
4-5 liter permenit
C. PLANNING / INTERVENSI
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
anagetik secara tepat
- Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian alagetik,
jika perlu
10-10- Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Tidur ( I.05174) Ida
2022 Pola Tidur tindakan keperawatan
jam (D.0055) 3x24 jam Observasi:
10.40
wib Diharapkan pola tidur - Identifikasi pola aktivitas dan
membaik ( L.05045 ) tidur
dengan kriteria hasil:
- Identifikasi faktor pengganggu
- Keluhan sulit tidur tidur
menurun - Identifikasi makanan dan
minuman yangmengganggu
- Keluhan sering
tidur (mis. kopi, teh,
terjaga menurun sebelum tidur)
- Keluhan pola tidur
berubah menurun Terapeutik:
- Keluhan istirahat
tidak cukup menurun. - Modifikasi lingkungan (mis.
cahaya,kebisingan, suhu,
matras, dan tempat tidur)
- Batasi waktu tidur siang, jika
perlu
- Fasilitasi menghilangkan stres
sebelum tidur
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkankenyamanan
(mis. pijat, pengaturan
posisi,terapi akupresur)
Edukasi.
R: Pada kepala
S : Skala nyeri 5
T : hilang timbul
R: Pada kepala
S : Skala nyeri 5
T : hilang timbul
10-10 DS : -
2022 / Nyeri akut DO :Ekspresi wajah klien
jam (D.0077 ) - Meng identifikasi faktor yang tampak meringis menahan
13.20
memperberat dan memperingan nyeri
wib
nyeri
10-10
2022 / DS :Klien mengatakan
jam setelah mendapatkan obat
13.50 Nyeri akut
anti nyeri, nyeri dapat
wib (D.0077 ) - Memonitor efek samping
penggunaan analgetik berkurang
DO : obat tofadek 500mg
masuk intravena dan tidak
ada tanda – tanda alergi
10-10
2022 /
Nyeri akut Terapeutik DS : Klien mengatakan
jam
14.00 faham bagaimana cara
(D.0077 ) - Memberikan teknik non melakukan nafas dalam
wib
farmakologis untuk mengurangi
DO :Klien dan keluarga
rasa nyeri
tampak kooperatif dan
melakukan nafas dalam
11-10-
2022 / DS : Klien mengatakan
jam bersedia untuk istirahat dan
09.00 Nyeri akut tiur
(D.0077 )
wib - Menfasilitasi istirahat dan DO : klien terlihat berusaha
tidur untuk tidur
11-10-
DS : Klien mengatakan
2022 /
jam faham penyebab nyeri dan
09.10 pemicu nyeri
wib Nyeri akut DO : Klien tampak
melakukan nafas dalam
(D.0077 )
Suhu Tubuh : 36.4 ͦ C
Edukasi
Tekanan Dar
- Menjelaskan penyebab, :130/90mmHg
periode, dan pemicu nyeri
Respirasi :20 x/menit
Nadi :80 x/menit
11-10- Skala nyeri :4
2022/
jam
09.20 DS : Klien faham cara untuk
meredakan nyeri
wib DO : Klien tampak rileks,
Nyeri akut istirahan dan melakukan
(D.0077 ) nafas dalam
11-10- - Menjelaskan strategi
2022/ meredakan nyeri
jam Ds : Klien mengatakan
09.30 mampu memonitor jika
muncul nyeri
wib Nyeri akut
DS : Klien tampak
(D.0077 ) koopertaif dan rileks
- Manganjurkan memonitor
11-10- nyeri secara mandiri
2022/
jam DS : Klien mengatan tau
09.40
cara mengurangi nyeri
Wib DO : klien tampak
Nyeri akut melakukan nafas dalam dan
(D.0077 ) - Menganjarkan teknik non istirahat
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
11-10- Gangguan
2022 / Pola Tidur - Menfasilitasi menghilangkan DS: Klien mengatakan
jam (D.0055) stres sebelum tidur sebelum tidur berdoa dan
10.20 mendengarkan murrotal
wib atau sholawatan
11-10
2022 / DS : Klien mengerti
jam Gangguan pentingnya tidur cukup
10.30 Pola Tidur Edukasi.
(D.0055)
wib - Menjelaskan pentingnya DO : Klien tampak lebih
tidur cukup selama sakit rileks
11-10-
2022 /
jam
10.40 Gangguan - Menganjurkan menepati DS :Klien mengatakan tidak
wib Pola Tidur kebiasaan waktu tidur terbiasa tidur siang
(D.0055) DO :Klien kooperatif
DO : Klien terbaring di
tempat tidur
Ds : Klien mampu
Intoleransi -Mengubah posisi setiap 2 jam melakukan aktivitas berahap
aktivitas
12-10- (D.0056 )
2022 / Do : Klien tampak
09. 25 kooperatif dan mobilisasi
wib duduk
E. EVALUASI
Tgl / jam Diagnosa Kep Catatan Perkembangan TTD
11-10- Nyeri akut S: Klien mengatakan pusing bertambah Ida
2022 / jika bergerak dan berkurang saat istirahat
jam (D.0077 ) P: Nyeri kepala
11.00 wib
Q : Nyeri tertusuk
R : Nyeri pada kepala sampai tengkuk
S: 4
T: hilang timbul
O: Klien tampak menahan nyeri, wajah
meringis , klien mampu melakukan
relaksasi nafas dalam secara mandiri
TD : 125/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36.5 ͦC
RR : 20x / menit
Skala nyeri :4
P : Intervensi dilanjutkan
Menejemen Nyeri (I.08238 )
- Monitor nyeri
- Mengidentifikasi nyeri non verbal
- Anjurkan klien menggunakan tehnik
nafas dalam
- Kolaborasi tim medis dalam
pemberian analgetik
- Monitor nyeri
- Monitor penyebab dan pemicu
nyeri
- Anjurkan klien istirahat