DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA
NPM : 2021207209181
A. DATA DASAR
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. D
b. Umur : 56 Tahun
c. Pekerjaan : Buruh bangunan
d. Jenis Kelamin : Laki laki
e. Suku : Sunda
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SMP
h. Status Perkawinan : Menikah
i. Alamat : Desa Madukoro
2. Sumber Informasi ( Penanggung Jawab )
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 50 Tahun
c. Hubungan dengan klien : Istri
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Alamat : Desa Madukoro
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Status Kesehatan saat ini :
a. Keluhan utama : Nyeri perut
Klien mengatakan nyeri perut dari pukul 05.00 Wib,nyeri dirasakan di perut
bagian kanan atas,nyeri seperti ditusuk tusuk.Klien mengatakan nyeri semakin
bertambah jika untuk bergerak dan kadaang datang kadang hilang.Klien
mengatakan perutnya terasa penuh dan tidak nyaman
b. Keluhan penyerta
Klien mengatakan badannya lemas,mual,muntah tidak nafsu makan,BAK seperti
teh.
c. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Sejak dua bulan yang lalu klien mengatakan sudah tidak lagi dapat bekerja.Klien
mengeluh perutnya terasa penuh dan tidak nyaman terus menerus,tidak nafsu
makan,Bak sedikit dan seperti teh,badan terasa lemas.selain itu yang menjadi
keluhan adalah bengkak dikakinya dan badannya terasa gatal dan
menguning.menurut klien perutnya tidak nyaman karena perutnya yang
membesar.Klien tidak nyaman dengan posisi duduk.
Klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit,klien hanya berobat ke
mantra yang ada didekat dirumahnya dan diberikan obat pelancar BAK.menurut
klien setelah minum obat pelancar BAK dia akan merasa lebih baik.
Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
Dikeluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti klien.Ibu klien pernah
menderita hipertensi dan DM,sedangkan kakak perempuan klien menderita asma
sejak kecil.Anak kedua klien meninggal karena DBD.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda tanda vital
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/75 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Respirasi Rate : 20 x / menit
Suhu : 36,6 c
2. Sistem penglihatan
Posisi mata simetris,kelopak mata normal,konjungtiva anemis ,sclera ikterik,pupil
isokor,reaksi cahaya (+),bola mata dapat bergerak ke semua arah,fungsi penglihatan
baik,tidak ditemukan strabismus,klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan
tidak terdapat tanda tanda radang di kedua mata.
3. Sistem pendengaran
Daun telinga klien normal,bentuk normal,posisi kedua telinga simetris,tidak ada
serumen,fungsi pendengeran baik dan klien tidak memakai alat bantu pendengaran.
4. Sistem Wicara
Klien tidak mengalami gangguan atau kesulitan bicara,vocal dan penggunaan bahasa
mampu diterima dan dapat menerima pesan dengan baik.
5. Sistem pernapasan
Dada simetris,tidak ditemukan tanda abnormal,tidak ada gangguan pernapasan,tidak
ada keluhan sesak,suara paru vesikuler,RR 20 x/menit,tidak ditemukan suara napas
tambahan,tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
6. Sistem kardiovaskuler
Nadi 110/80 mmHg,irama teratur dan cepat,denyut kuat tidak ada distensi vena
jugularis,temperature kulit dingin,warna kulit kemerahan,CRT kurang dari 3 detik
tidak ada edema.Keluhan lemah dan lelah.
Nadi teratur dan cepat,bunyi jantung normal,bunyi jantung 1 dan II tidak ada bunyi
jantung tambahan,ada keluhan berkeringat,ada keluhan nyeri didada
7. Sistem Neurologis
Tingkat kesadaran composmentis,GCS E4V5M6 .tidak ada tanda tanda peningkatan
tekanan intra cranial (TIK),tidak ditemukan ganguan neurologis,Fungsi saraf cranial :
- N1 (Olfaktorius) : Klien mampu membawa rangsangan aroma dari hidung ke
otak
- N II (Optikus) : ada reaksi pupil pada kedua mata klien
- N III (Okulomotorikus) : kedua bola mata dapat bergerak
keatas,bawah,samping secara simetris
- N IV (Trokleare) : Kedua bola mata dapat berputar
- N V (Trigeminus) : Klien dapat merasakan sentuhan,Klien merasakan nyeri
- N VI (Abdusen) : Klien mampu menggerakan mata lateral
- N VII (Fasialis) : klien dapat tersenyum dan menggerakan otot wajah
- N VIII (Akustikus) : klien dapat berjalan seimbang dan tidak ada gangguan
pendengaran
- N IX (Glosofaring) : Klien tidak ada kesulitan dalam menelan
- N X (vagus) : Klien tidak ada kesulitan membuka mulut
- N XI (Assesoris) : Kekuatan otot menurun,klien lemas,aktivitas dibantu
keluarga
- N XII (Hipoglosus) : tidak ada gangguan pada gerakan lidah dalam
berbicara/menelan
Refleks Babinski pada kaki kanan dan kiri (+)
8. Sistem pencernaan
Tidak ada kesulitan mengunyah dan menelan,gigi lengkap,agak kotor,muntah
(-),mual (+), rasa begah dan penuh diperut, suara tympani pada daerah lambung,
dullness pekak pada daerah hati,nyeri tekan di perut,hepar teraba membesar,bising
usus 16 x/mnt,asites (+),lingkar perut 98 cm.
9. Sistem urogenital
Klien bak sedikit,frekuensi 3 kali kurang lebih 100 cc,warna urine teh tua,terdapat
busa di urine,tidak ada distensi kandung kemih,tidak ada nyeri tekan,tidak ada
penggunaan kateter,.
10. Sistem integument
Penyebaran rambut rata,tidak mudah dicabut,bersih,tidak ada ketombe dan tanda
tanda radang di kulit kepala.Keadaan kuku pucat,CRT >3 detik,kuku bersih dan
pendek.Kulit teraba dingin,ditemukan adanya tanda tanda pruritas,warna kulit pucat
kelabu,turgor tidak elastic.
11. Sistem Immunology
Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening
12. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid,napas tidak berbau keton,tidak ada luka
gangren.
13. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kesulitan dalam pergerakan,hanya saja klien mengeluh lemas,berjalan
dengan bantuan keluarga,terdapat oedem di kaki,tidak ada kelainan struktur tulang
dan sendi,tidak ada fraktur dan deformitas.
E. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
a. Antasid tablet 3 x 500 mg
b. Parasetamol tablet 3 x 500 mg
c. Ranitidin injeksi 1 ampul
d. Vometa tablet 3 x 500 mg
H. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Gangguan rasa Pembengkakan hepar yang
-Klien mengatakan perutnya nyeri nyaman : Nyeri mengalami inflamasi hati
di bagian kanan atas dan bendungan vena porta
-Klien mengatakan nyeri seperti di
tusuk tusuk
-Klien mengatakan nyeri bertambah
jika beraktivitas
-Klien mengatakan nyeri hilang
timbul
DO :
-Tekanan darah : 110/75
mmHg
-Nadi : 80 x / menit
-Respirasi Rate : 20 x / menit
-Suhu : 36,6 c
3. Akumulasi partikel
makanan di mulut
dapat menambah bau
dan rasa tak sedap
yang menurunkan
nafsu makan
4.Menurunkan rasa
penuh pada abdomen
dan dapat
meningkatkan
pemasukan.
5.Glukosa dalam
karbohidrat cukup
efektif untuk
pemenuhan energi,
sedangkan
K. CATATAN PERKEMBANGAN
DX TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
I 26-05-22 1. Kolaborasi dengan individu untuk S:
menentukan metode yang dapat
-Klien mengatakan perutnya terasa
digunakan untuk intensitas nyeri
nyeri di bagian kanan atas
2.Tunjukkan pada klien penerimaan
-Klien mengatakan dapat berlatih napas
tentang respon klien terhadap nyeri
dalam
3.Dengarkan dengan penuh perhatian
-Klien mengatakan merasa nyaman
ungkapan klien tentang nyerinya
dengan posisi tidurnya
4. Berikan informasi akurat dan
-Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk
jelaskan penyebab nyeri
tusuk
5.Kolaborasi pemberian analgetik
yang tidak mengandung efek O :
hepatotoksik -Posisi klien semi fowler
-Klien tampak meringis memegangi
perutnya
- Skala nyeri enam
-ranitidin injeksi 1 ampul
A:
Masalah gangguan nyaman nyeri belum
teratasi
P : Lanjutjan intervensi
-Monitor TTV
-Kaji intensitas nyeri dan skala nyeri
-Beri posisi semi fowler
-Kolaborasi pemberian therapi
2 26-5-22 Evaluasi respon pasien terhadap S:
aktivitas
-Klien mengatakan jika bergerak masih
nyeri di perutnya