Anda di halaman 1dari 49

Paket Try Out | MCU Try Out

No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan


Benar
1 Anak laki-laki usia 6 bulan dibawa orang A. gangguan pertukaran gas B Rasional A : kurangnya suplay oksigen akan menyebabkan gangguan
tuanya ke rumah sakit dengan keluhan B. gangguan perfusi jaringan pertukaran gas Rasional B : adanya kebiruan, pucat menandakan adanya
mengalami pucat dan kebiruan di sekitar C. bersihan jalan napas tidak gangguan perfusi jaringan dan harus segera diatasi Rasional C : berisiko
mulut. Hasil pengkajian: saat menetek anak efekti adanya gangguan bersihan jalan napas Rasional D : berisiko adanya
sering mengalami kebiruan, kebiruan di D. gangguan pola napas gangguan pola napas Rasional E : berisiko adanya penurunan curah
kuku jari, dan sianosis pada sekitar mulut. E. penurunan curah jantung jantung dengan penyebabnya adalah perfusi yang terganggu
Frekuensi nadi 110x/menit, suhu 36,8  C.
Apakah masalah utama pada kasus
tersebut tersebut?
2 Anak perempuan berusia 18 bulan di bawa A. beri larutan rehidrasi oral D Rasional A : rehidrasi harus segera dilakukan pada kasus diatas namun
ibunya ke UGD dengan keluhan BAB 10 kali sedikit tapi sering lebih utama dengan pemberian parenteral Rasional B : monitor intake
sehari konsistensi cair. Hasil pengkajian B. observasi intake dan output output sangat diperlukan dalam penanganan dehidrasi namun bukan
didapatkan: turgor kembali tidak elastis, cairan merupakan prioritas pada kasus diatas Rasional C : diperlukan
ubun-ubun cekung, frekuensi nadi 112x/ C. kaji toleransi pemberian mengevaluasi riwayat penyebab terjadinya diare dengan menanyakan
menit, frekuensi napas 33 x/menit, suhu makanan adanya toleransi pemberian makanan Rasional D : tindakan kolaborasi
37,7°C. Apakah tindakan keperawatan D. beri cairan infuse yang segera harus dilakukan dengan data yang ada pada kasus diatas
utama pada kasus tersebut? E. . timbang BB anak Rasional E : perlu dilakukan penimbangan namun tidak menjadi prioritas
3 Dalam keadaan bencana ditemukan korban A. merah D Rasional A : Merah, bernapas tapi tidak sadar, frekuensi >30 atau <10, CRT
laki-laki. Pada saat pengkajian ditemukan B. biru > 2 detik, tidak bisa mengikuti perintah sederhana Rasional B : Biru, tidak
jejas pada kepala dan paha kiri, airway C. hijau digunakan dalam triage bencana Rasional C : Hijau, masih bisa berjalan
paten,tetapi korban tidak bernapas dan D. hitam meskipun ada luka-luka Rasional D : Hitam, tidak ada pernapasan
tidak teraba nadi karotis. Apakah kategori E. kuning meskipun setelah airway dibuka Rasional E : Kuning, kondisi-kondisi selain
triase untuk korban tersebut? di atas
4 Dalam keadaan bencana gempa bumi A. Merah D Rasional A : merah, bernapas tapi tidak sadar, frekuensi nadi >30 x/menit
dilombok yang lalu ditemukan korban B. Biru atau < 10x/menit, CRT > 2 detik, tidak bisa mengikui perintah sederhana.
remaja laki-laki. Pada saat initial C. Hijau Rasional B : biru, tidak digunakan dalam triage bencana Rasional C : hijau,
assessment ditemukan jejas pada kepala D. Hitam masih bisa berjalan meskipun ada luka-luka Rasional D : hitam, tidak ada
dan paha kiri, airway paten, tetapi korban E. Kuning pernafasan meskipun sete;ah airway dibuka Rasional E : kuning, kondisi-
idak bernapas serta nadi karotis tidak kondisi selain diatas
teraba. Apakah warna kategori triase unuk
korban tersebut?
5 Data di sebuah kelurahan di temukan A. persalinan bagi ibu dengan B Rasional A : HIV positif pada perempuan Ibu hamil 30%; Rasional B : •  
kasus:HIV positif pada perempuan Ibu HIV  HIV positif pada perempuan Ibu hamil 30%; •    10% Ibu melahirkan
hamil 30%;10% Ibu melahirkan HIV positif; B. dampak pemberian asi HIVpositif, •    Ibu melahirkan 60 % menyusui bayinya; •    Kader Kesehatan
Ibu melahirkan 60 % menyusui bayinya; dengan ibu HIV mengatakan belum mendapatkan informasi kesehatan dengan HIV
Kader Kesehatan mengatakan belum C. pencegahan penularan hiv Rasional C : HIV positif pada perempuan Ibu hamil 30%; Rasional D : HIV
mendapatkan informasi kesehatan dengan D. lingkungan kondusif bagi positif pada perempuan Ibu hamil 30%; Rasional E : HIV positif pada
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
HIV. Apakah topik pendidikan kesehatan anggota keluarga dengan HIV perempuan Ibu hamil 30%;
yang utama pada kasus diatas? E. nutrisi yang baik bagi ibu
menyusui dengan HIV
6 Didapatkan data kasus pengguna A. tidak melakukan transfusi E Rasional A : 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan
Narkobadi suatu wilayah: 25% pengguna darah positif HIV Rasional B : 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum
ganja; 10%pengguna sabu-sabu dan 10% B. tidak melakukan hubungan suntik dan positif HIV Rasional C : 30% dari yang di rehabilitasi
pengguna heroin; 30% dari yang di seks menggunakan jarum suntik dan positif HIV Rasional D : 30% dari yang di
rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan C. tidak ciuman antara laki-laki, rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan positif HIV Rasional E : •     25%
positif HIV. 10 remaja dilaporkan telah dan perempuan pengguna Ganja; 10% pengguna Sabu-sabu dan 10% pengguna Heroin; •    
mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi D. tidak makan bersama 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan positif HIV. •    
yang di kelola Pemerintah. Apakah dengan penderita hiv 10 remaja dilaporkan telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi yang
pencegahan masalah keperawatan utama E. tidak menggunakan jarum di kelola Pemerintah
pada kasus tersebut? suntik secara bergantian
7 Didapatkan data penduduk di Desa: 30% A. remaja dan narkoba D Rasional A : Angka kenakalan remaja belakangan ini meningkat, dari
adalah remaja, 12% remaja bersekolah B. remaja berkualitas sebagai pencurian, narkoba Rasional B : Angka kenakalan remaja belakangan ini
sedangkan sisanya ada yang sudah bekerja generasi penerus meningkat, dari pencurian, narkoba dan 15% remaja setelah tamat SMP
dan sebagian besar pengangguran; Angka C. dampak pernikahan dini sudah pernikahan 12% dari remaja perempuan yang menikah mengalami
kenakalan remaja belakangan ini D. kesehatan reproduksi pada masalah pada kehamilan terjadi abortus Rasional C : 12% dari remaja
meningkat,dari pencurian, narkoba; 15% remaja perempuan yang menikah mengalami masalah pada kehamilan terjadi
remaja setelah tamat SMP sudah menikah; E. pola asuh keluarga abortus •     30% adalah remaja dan 12 % remaja merupakan komunitas
12% dari remaja yang menikah mengalami sekolah sedangkan sisanya ada yang sudah bekerja dan sebagian besar
masalah pada kehamilan yaitu abortus. pengangguran; •     Angka kenakalan remaja belakangan ini meningkat, dari
Kader mengatakan belum ada penyuluhan pencurian, narkoba dan 15% remaja setelah tamat SMP sudah pernikahan
kesehatan remaja. Apakah topik 12% dari remaja perempuan yang menikah mengalami masalah pada
pendidikan kesehatan yang utama pada kehamilan terjadi abortus Rasional D : •     Kader kesehatan mengatakan
kasus diatas? belum pernah ada penyuluhan kesehatan remaja di wilayah ini Rasional E :
Angka kenakalan remaja belakangan ini meningkat, dari pencurian,
narkoba dan 15% remaja setelah tamat SMP sudah pernikahan 12% dari
remaja perempuan yang menikah mengalami masalah pada kehamilan
terjadi abortus
8 Ditemukan korban laki-laki berusia 30 A. Tidak melakukan BHD B Rasional A : dilakukan bila pasien masih berespon Rasional B : dilakukan
tahun, akibat kecelakaan lalu lintas. B. Melanjutkan BHD tanpa bila terdapat darah atau sekresi berlebihan, dan/ atau penolong berisiko
Pengkajian primer klien tidak sadar dan pemberian ventilasi terinfeksi dari sekresi korban Rasional C : pertolongan tetap dilakukan
tampak luka laserasi dan perdarahan pada C. Menunggu bantuan tim sementara menunggu bantuan kesehatan Rasional D : tindakan penjagaan
area hidung dan mulut. Klien tidak kesehatan yang lebih kompeten patensi airway sebelum pemberian ventilasi Rasional E : penolong tetap
berespon terhadap nyeri, tidak bernapas D. Membersihkan area mulut berisiko meskipun menggunaan face shield saat menolong korban dengan
dan tidak teraba nadi karotis. Berdasarkan dan hidung lalu memberikan sekresi berlebihan
AHA 2010, Apakah tindakan prioritas pada bantuan ventilasi
kasus tersebut? E. Mengunakan face shield
untuk menghindari kontak
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
langsung den- gan sekresi klien
9 Ditemukan korban laki-laki berusia 35 A. Melakukan kompresi dada 30 A Rasional A : dilakukan bila pasien tidak ada respon, tidak teraba nadi &
tahuntidak sadar yang dicurigai terkena x tidak bernapas Rasional B : dilakukan pada pasien henti napas tetapi
serangan jantung. Pada pengkajian primer B. Melakukan bantuan ventilasi masih teraba nadi Rasional C : dilakukan untuk mengevaluasi pernapasan
korban tidak berespon terhadap nyeri & 2x Rasional D : dilakukan untuk membuka jalan napas pada pasien henti
palpasinadi karotis tidak teraba. C. Melihat, dengar dan rasa napas atau setelah tindakan kompresi Rasional E : dilakukan untuk
Berdasarkan AHA 2015, Apakah tindakan pernapasan klien mengevaluasi nadi setelah 5 siklus atau 2 menit
yang harus dilakukan oleh penolong D. Membuka airway dengan
selanjutnya? head tilt chin lift
E. Mereposisi tangan dan
memeriksa kembali nadi karotis
selama 10 detik
10 Dua orang perawat pelaksana berargumen A. value A Rasional A : nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh seseorang akan
mengenai disiplin kerja, bahwa satu B. personality dibawa dalam pekerjaan Rasional B : integritas kepribadian seseorang.
indikator disiplin adalah datang on time C. perbedaan budaya Tidak ada data tentang perbedaan integritas Rasional C : keanekaragaman
sesuai jadwal. Perawat pertama D. banyak tugas budaya yang berpengaruh terhadap persepsi disiplin kerja Rasional D :
berpendapat bahwa 15 menit datang E. over load kerja banyaknya tugas yang diberikan kepada seseorang akan mempengaruhi
sebelum jam kerja adalah wajib, karena disiplin kinerjanya. Tidak ada data yang menjelaskan bahwa perdebatan
banyaknya tugas perawat. Sementara karena tugas yang tidak tertangani Rasional E : data tidak cukup untuk
perawat kedua berpedapat asal datang menjelaskan tentang overload pekerjaan sebagai sumber perdebatan
tepat, pas jam kerja adalah baik karena
tugas sudah diatur oleh manajer dengan
baik. Apakah latar belakang penyebab
perbedaan pendapat tersebut?
11 Hasil pengkajian di desa: 35% Penduduk A. Berikan Pendidikan A Rasional A : •     35% Penduduk usia produktif mengalami hipertensi
usia produktif mengalami hipertensi kesehatan pencegahan sedang- berat •     Kader kesehatan mengatakan 10% dari penderita
sedang berat. Kader mengatakan 10% dari B. Motivasi Peningkatan hipertensi mengalami stroke dan 3% mengalami stroke berulang; •     Pola
penderita hipertensi mengalami stroke kesiapan pem belajaran makan masyarakat terbiasa dengan makanan yang digoreng dan berlemak
dan3% mengalami stroke berulang; pencegahan •     20% penderita hipertensi jarang memeriksakan kesehatan. •     90% dari
Masyarakat terbiasa dengan makanan yang C. Motivasi mengikuti memiliki perilaku merokok Rasional B : 30% penderita hipertensi
digoreng dan berlemak. 20% penderita pembelajaran kelompok mengatakan pasrah dengan keadaannya dan sudah terbiasa dengan
hipertensi jarang memeriksakan kesehatan. D. Mediasi sistem kesehatan kehidupan dimasyarakat Rasional C : 30% penderita hipertensi
90% memiliki perilaku merokok. 30% bagi kelompok mengatakan pasrah dengan keadaannya dan sudah terbiasa dengan
penderita hipertensimengatakan pasrah E. Berikan dukungan dalam kehidupan dimasyarakat Rasional D : 30% penderita hipertensi
dengan keadaannya dan terbiasa dengan pengambi lan keputusan mengatakan pasrah dengan keadaannya dan sudah terbiasa dengan
kehidupannya. Tidak ada kegiatan mengikuti therapi kehidupan dimasyarakat Rasional E : Tidak ada kegiatan kesehatan di
kesehatan di masyarakat yang dapat diikuti masyarakat yang dapat diikuti masyarakat 
masyarakat. Apakah intervensi
keperawatan utama pada kasus tersebut?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
12 Hasil pengkajian di salah satu Desa: A. Pola makan masyarakat di D Rasional A : Masyarakat pada umumnya menyajikan makanan yang
Penduduk lansia 30% dari total penduduk, wilayah tersebut kandungan natrium tinggi Rasional B : Tingkat Pendidikan diwilayah ini
10%Lansia menderita Hipertensi; 20% B. Tingkat pendidikan terakhir 30% tidak lulus SD Rasional C : •    Hanya 5% Lansia rutin memeriksakan
Lansia mengeluhkan nyeri pada persendian lansia kesehatan ke Posyandu lansia yang ada diwilayah tersebut. •    Kader
kakiataupun tangan; Masyarakat sering C. . Perilaku sehat lansia kesehatan mengatan lansia diwilayah tersebut sangat jarang
makan makanan yang kandungan natrium D. Jarak tempat layanan memeriksakan kesehatannya. Rasional D : •     Penduduk lansia 30% dari
tinggi;Tingkat Pendidikan diwilayah ini 30% Kesehatan total penduduk, •     10% Lansia menderita Hipertensi; •     20% Lansia
tidak lulus SD; 5% Lansia juga mengeluhkan E. Dukungan keluarga atau mengeluhkan nyeri pada persendian Kaki ataupun tangan; •     5% Lansia
nyeripada tulang belakang. Hanya 5% masyarakat pada lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang belakang. •     Masyarakat pada
Lansia rutin memeriksakan kesehatan ke umumnya menyajikan makanan yang kandungan natrium tinggi •    
Posyandulansia. Kader kesehatan Tingkat Pendidikan diwilayah ini 30% tidak lulus SD •     Hanya 5% Lansia
mengatakan lansia sangat jarang rutin memeriksakan kesehatan ke Posyandu lansia yang ada diwilayah
memeriksakan kesehatannya. Apakah data tersebut. •     Kader kesehatan mengatan lansia diwilayah tersebut sangat
utama yang perlu di kaji lebih lanjut pada jarang memeriksakan kesehatannya. Rasional E : Hanya 5% Lansia rutin
kasus tersebut? memeriksakan kesehatan ke Posyandu lansia yang ada diwilayah tersebut.
13 Hasil pengkajian di satu Kelurahan, A. defisiensi kesehatan E Rasional A : 30% masyarakat mengalami hipertensi; 25% berusia produktif,
didapatkan data: 30% masyarakat komunitas 10% penderita pernah mengalami stroke ringan; Rasional B : kader
mengalami hipertensi; 25% berusia B. ketidakefektifan manajemen kesehatan mengatakan 70% masyarakat tidak pernah berolah raga
produktif, 10% penderita pernah mengalami kesehatan Rasional C : 45% Pendidikan tidak lulus SD Rasional D : kader kesehatan
stroke ringan; Masyarakat terbiasa makan- C. kesiapan untuk mengatakan 70% masyarakat tidak pernah berolah raga Rasional E : •
makanan tinggi natrium/asin; Pemilik meningkatkan pengetahuan Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
warung-warung mengatakan menjual ikan D. ketidakefektifan makanan tinggi natrium / asin; •     Pemilik warungwarung mengatakan
asin laris diwilayah tersebut;45% pemeliharaan kesehatan menjual ikan asin laris diwilayah tersebut; •     45% Pendidikan tidak lulus
Pendidikan tidak lulus SD; 70% bekerja E. . defisit pengetahuan SD; •     Kader kesehatan mengatakan 70% masyarakat tidak pernah
sebagai Petani; kader kesehatan komunitas berolah raga
mengatakan70% masyarakat tidak pernah
berolahraga. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
14 Hasil pengkajian di satu Kelurahan, A. pola makan yang sehat di D Rasional A : Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa
didapatkan data: 30% masyarakat masyarakat menyediakan makanan tinggi natrium / asin; Rasional B : •     30%
mengalami hipertensi; 25% berusia B. penurunan berat badan pada masyarakat mengalami hipertensi; •     10% penderita stroke ringan
produktif, 10% penderita stroke ringan; pender ita hipertensi Rasional C : 30% masyarakat mengalami hipertensi; Rasional D : •     30%
Masyarakat di wilayah tersebut pada C. pembatasan konsumsi masyarakat mengalami hipertensi; •     25% berusia produktif, •     10%
umumnya terbiasa menyediakan makanan alkohol pada hipertensi penderita stroke ringan •     Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya
tinggi natrium / asin; Masyarakat D. pengurangan konsumsi terbiasa menyediakan makanan tinggi natrium / asin; •     Masyarakat
mengatakan belum pernah mendapatkan natrium pada penderita mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan
informasi tentang kesehatan. Apakah topik hipertensi Rasional E : •     30% masyarakat mengalami hipertensi; •     10% penderita
penyuluhan yang tepat pada kasus E. cara mengatasi stress pada stroke ringan
tersebut? hipertensi
15 Hasil pengkajian di satu Kelurahan, A. Masyarakat memahami pola D Rasional A : Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
didapatkan data: 30% masyarakat makan yang sehat menyediakan makanan tinggi natrium / asin Rasional B : 30% masyarakat
mengalami hipertensi; 25% berusia B. Mengetahu penurunan berat mengalami hipertensi; 25% berusia produktif, 20% penderita; Rasional C : •  
produktif, 20% penderita stroke ringan; 10% badan dilakukan   45% Pendidikan tidak lulus SD; Rasional D : •     30% masyarakat
Masyarakat kebiasaan minum–minum C. Penderita hipertensi mengalami hipertensi; •     25% berusia produktif, •     20% penderita;
alkohol saat perayaan; Masyarakat di pembatasan kon sumsi alkohol Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
wilayah tersebut pada umumnya terbiasa D. Penderita hipertensi makanan tinggi natrium / asin; Rasional E : Perawat memberikan
menyediakan makanan tinggi natrium/asin; mengetahui ke butuhan natrium penyuluhan kesehatan pada kelompok penderita hipertensi di masyarakat
Perawat memberikan penyuluhan E. Penderita hipertensi diwilayah tersebut. 
kesehatan pada kelompok penderita mengalami kesembuhan
hipertensi. Apakah hasil evaluasi tindakan
keperawatan pada kasus tersebut?
16 Hasil pengkajian di satu Kelurahan, A. Conselor B Rasional A : Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan
didapatkan data: 30% masyarakat B. Educator informasi tentang kesehatan. Rasional B : •     30% masyarakat mengalami
mengalami hipertensi; 25% berusia C. Motivator hipertensi; •     25% berusia produktif, •     20% penderita stroke ringan ; •    
produktif, 20% penderita stroke ringan; 45% D. Care giver 45% Pendidikan tidak lulus SD; •     Masyarakat di wilayah tersebut pada
Pendidikan tidak lulus SD; Masyarakat di E. Advocator umumnya terbiasa menyediakan makanan tinggi natrium / asin; •    
wilayah tersebut pada umumnya terbiasa Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang
menyediakan makanan tinggi natrium / kesehatan. Rasional C : Masyarakat mengatakan belum pernah
asin; Masyarakat mengatakan belum mendapatkan informasi tentang kesehatan. Rasional D : Masyarakat
pernah mendapatkan informasi tentang mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan.
kesehatan. Apakah peran utama perawat Rasional E : Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan
pada kasus tersebut? informasi tentang kesehatan.
17 Hasil pengkajian di satu Kelurahan, A. pemberdayaan B Rasional A : Hasil wawancara dengan kader kesehatan mengatakan
didapatkan data: 30% masyarakat B. proses kelompok penderita hipertensi di wilayah tersebut hanya 10% yang mau datang untuk
mengalami hipertensi; 25% berusia C. binasuasana memeriksakan kesehatan pada saat ada posyandu Rasional B : •     30%
produktif, 20%penderita; Masyarakat D. kemitraan masyarakat mengalami hipertensi; •     25% berusia produktif, •    
umumnya terbiasa makan-makanan tinggi E. partisipasi Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
natrium/asin; Hasil wawancara dengan makanan tinggi natrium / asin; •     Hasil wawancara dengan kader
kader kesehatan mengatakan penderita kesehatan mengatakan penderita hipertensi di wilayah tersebut hanya 10%
hipertensi di wilayah tersebuthanya 10% yang mau datang untuk memeriksakan kesehatan pada saat ada
yang mau datang untuk memeriksakan posyandu. Rasional C : Hasil wawancara dengan kader kesehatan
kesehatan pada saat ada posyandu. mengatakan penderita hipertensi di wilayah tersebut hanya 10% yang mau
Apakah strategi penanganan masalah datang untuk memeriksakan kesehatan pada saat ada posyandu Rasional
untuk membentuk perilaku sehat mandiri di D : Hasil wawancara dengan kader kesehatan mengatakan penderita
masyarakat? hipertensi di wilayah tersebut hanya 10% yang mau datang untuk
memeriksakan kesehatan pada saat ada posyandu Rasional E : Hasil
wawancara dengan kader kesehatan mengatakan penderita hipertensi di
wilayah tersebut hanya 10% yang mau datang untuk memeriksakan
kesehatan pada saat ada posyandu
18 Hasil pengkajian di wilayah binaan A. defisiensi kesehatan C Rasional A : •    35% Penduduk usia produktif mengalami hipertensi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
didapatkan data: 35% Penduduk usia komunitas sedang- berat •    Kader kesehatan mengatakan 5% dari penderita
produktif mengalami hipertensi sedang- B. ketidakefektifan hipertensi mengalami stroke dan 3% mengalami stroke berulang Rasional
Berat. Kader kesehatan mengatakan 5% pemeliharaan kesehatan B : 20% penderita hipertensi jarang memeriksakan kesehatan. Rasional C :
dari penderita hipertensi mengalami stroke C. perilaku cenderung berisiko •    35% Penduduk usia produktif mengalami hipertensi sedang- berat •  
dan 3% mengalami stroke berulang; di komunitas  Kader kesehatan mengatakan 5% dari penderita hipertensi mengalami
masyarakat terbiasa dengan makanan yang D. ketidakefektifan manajemen stroke dan 3% mengalami stroke berulang; •    Pola makan masyarakat
digoreng dan berlemak. 20% penderita kesehatan terbiasa dengan makanan yang digoreng dan berlemak •    20% penderita
hipertensi jarang memeriksakan kesehatan. E. defisiensi pengetahuan hipertensi jarang memeriksakan kesehatan •    90% dari penderita
90% dari penderita hipertensi memiliki hipertensi memiliki perilaku merokok Rasional D : 20% penderita hipertensi
perilaku merokok. Apakah masalah jarang memeriksakan kesehatan. Rasional E : •    Pola makan masyarakat
keperawatan utama pada kasus diatas? terbiasa dengan makanan yang digoreng dan berlemak •    20% penderita
hipertensi jarang memeriksakan kesehatan •    90% dari penderita
hipertensi memiliki perilaku merokok
19 Hasil pengkajian yang didapatkan di salah A. defisiensi kesehatan B Rasional A : •     Hasil pengkajian yang didapatkan di salah satu Desa: •    
satu Desa: Penduduk lansia 30% dari total komunitas Penduduk lansia 30% dari total penduduk dan 10% Lansia menderita
penduduk, 10% Lansia menderita B. ketidak efektifan Hipertensi; •     20% Lansia mengeluhkan nyeri pada persendian Kaki
Hipertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri pemeliharaan kesehatan ataupun tangan; 5% Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang belakang
pada persendian Kaki ataupun tangan; C. kesiapan untuk Rasional B : •     Hasil pengkajian yang didapatkan di salah satu Desa: •    
5%Lansia juga mengeluhkan nyeri pada meningkatkan pengetahuan Penduduk lansia 30% dari total penduduk dan 10% Lansia menderita
tulang belakang. Lansia 10% Tinggal D. ketidak efektifan manajemen Hipertensi; •     20% Lansia mengeluhkan nyeri pada persendian Kaki
sendiri atau dengan pasangan lansia tidak kesehatan ataupun tangan; •     5% Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang
ada anggota keluarga lainnya. Hanya 5% E. defisit pengetahuan belakang. •     Lansia 10% Tinggal sendiri atau dengan pasangan lansia
Lansia rutin memeriksakan kesehatan ke tidak ada anggota keluarga lainnya Rasional C : •     Lansia 10% Tinggal
Posyandu lansia yang ada diwilayah sendiri atau dengan pasangan lansia tidak ada anggota keluarga lainnya
tersebut. Kader kesehatan mengatan lansia Rasional D : •     Hanya 5% Lansia rutin memeriksakan kesehatan ke
diwilayah tersebut sangat jarang Posyandu lansia yang ada diwilayah tersebut. •     Kader kesehatan
memeriksakan kesehatannya. Apakah mengatan lansia diwilayah tersebut sangat jarang memeriksakan
masalah keperawatan pada kasus kesehatannya Rasional E : •     Hanya 5% Lansia rutin memeriksakan
tersebut? kesehatan ke Posyandu lansia yang ada diwilayah tersebut. •     Kader
kesehatan mengatan lansia diwilayah tersebut sangat jarang
memeriksakan kesehatannya
20 Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar A. 1800 ml C Rasional A : - Rasional B : - Rasional C : Total Body Surface Area (TBSA) =
ke UGD dengan ambulance setelah B. 2700 ml 9% x 4 = 36% (Dada, perut dan kedua tangan masing-masing 9%). Total
mengala mi luka bakar derajat IIB pada C. 3600 ml Resusitasi cairan selama 24 jam pertama menurut Formula Parkland-
daerah dada, perut dan kedua tangan D. 5400 ml Baxter = 4 x BB x TBSA = 4 x 50 x 36 = 7200 ml. Untuk 8 jam pertama
akibat tersiram air panas 30 menit yang E. 7200 ml diberikan ½, 16 jam selanjutnya ½. Jadi 7200 ml x ½ = 3600 ml. Rasional
lalu. Diketahui berat badan pasien 50 Kg. D : - Rasional E : - 
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan 8
jam pertama pasien tersebut berdasarkan
formula ParklandBaxter?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
21 Perawat datang berkunjung ke rumah A. nursing home B Rasional A : Institusi hunian bagi lansia yang membutuhkanbantuan dalam
seorang perempuan berusia 82 tahun yang B. home care berbagai aktivitas sehari-hari. Layanan yang disediakan bukan hanya
baru saja keluar dari rumah sakit karena C. acute care perawatan tapi juga medis dan rehabilitasi. Rasional B : Layanan
sesak napas. Di rumah klien mendapatkan D. respite care keperawatan yang dilakukan di rumah dengan perrawat dan petugas
terapi oksigen 3liter/menit dan obat-obatan E. day service kesehatan lainnya datang berkunjung. Rasional C : Layanan keperawatan
lain. Perawat menjelaskan pada keluarga pada kondisi akut, biasanya dilakukan di rumah sakit ataupun poliklinik.
fungsi oksigen dan posisi yang tepat untuk Rasional D : Layanan keperawatan berupa tempat singgah bagi lansia yang
klien. Apakah setting layanan keperawatan dititipkan oleh care giver sementara waktu dalam hitungan hari-minggu.
kasus ditersebut? Rasional E : Layanan yang dilakukan pada siang hari, dimana lansia datang
pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Layanan yang diberikan berupa
aktivitas sosial, rekreasi, mandi, makan dan pemantauan kesehatan.
22 Perawat melakukan bantuan hidup dasar A. Memastikan patensi airway B Rasional A : dilakukan setelah tindakan kompresi 30 x Rasional B :
(BHD) kepada seorang pasien lakilaki yang B. Melakukan pemeriksaan dilakukan saat evaluasi bersamaan dengan pengecekan nadi Rasional C :
mengalami henti jantung. Setelah dilakukan pernapasan dilkakukan pada pasien yang sudah teraba nadi dan bernapas spontan
5 siklus, serta dilakukan evaluasi dan saat C. Membaringkan pasien ke tetapi belum sadar Rasional D : dilakukan pada pasien yang sudah teraba
ini sudah teraba ada denyutan nadi karotis. posisi pemulihan nadi tetapi belum bernapas Rasional E : dilakukan pada pasien henti
Bagaimanakah tindakan yang wajib D. Melanjutkan pemberian jantung
dilakukan oleh perawat tersebut ventilasi saja setiap 6 detik
selanjutnya? E. Melanjutkan pemberian
kompresi dan ventilasi (30:2)
23 Perawat melakukan bantuan hidup dasar A. Memastikan patensi airway B Rasional A : dilakukan setelah tindakan kompresi 30x Rasional B :
kepada pasien yang mengalami henti B. Melakukan pemeriksaan dilakukan pada saat evaluasi bersamaan dengan pengecekan nadi
jantung.Setelah 5 siklus, dilakukan evaluasi pernapasan Rasional C : dilakukan pada pasien yang sudah teraba nadi dan bernapas
dan sudah teraba denyutan nadi karotis. C. Membaringkan pasien ke spontan tetapi belum sadar Rasional D : dilakukan pada pasien yang
Apakah tindakan yang harus dilakukan posisi pemulihan sudah teraba nadi tetapi belum bernapas Rasional E : dilakukan pada
perawat selanjutnya? D. Melanjutkan pemberian pasien henti jantung
ventilasi saja setiap 6 detik
E. Melanjutkan pemberian
kompresi & ventilasi (30 : 2)
24 Saat kunjungan rumah didapatkan data: A. Kebiasaan konsumsi A Rasional A : makanan tinggi natrium adalah factor resiko penting dalam
Laki-laki, Bapak X, berusia 59 Tahun, makanan tinggi natrium hipertensi Rasional B : kebiasaan penyajian kurang jelas jika dikatikan
mengeluh sering pusing. Keluarga B. Kebiasaan keluarga dengan hipetensi Rasional C : kebiasaan aktifitas kurang penting
mengatakan sudah 6 bulan mengalami menyajikan makanan ditanyakan karena data vignette tidak mengarahkan keadaan fisik lain dari
hipertensi namun tidak dibawa kontrol C. Kebiasaan aktifitas harian Bapak X. Rasional D : cara merawat tidak belum merupakan focus dari
teratur. Tekanan darah saat diperika dirumah kasus ini Rasional E : keluhan paling penting hipertensi adalah tekanan
170/90mmHg. Keluarga tidak D. Cara keluarga merawat klien darah, sudah ada datanya
membedakan makanan sehari-hari seluruh E. Keluhan yang paling penting
anggota keluarga. Apakah data yang perlu
dikaji lebih lanjut pada kasus diatas?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
25 Saat melakukan kunjungan rumah perawat A. Mengukur JVP B Rasional A : tekanan vena jugularis atau jugular venous pressure (JVP)
bertemu seorang laki-laki berusia 62 tahun B. Mengukur tekanan darah adalah gambaran tekanan pada atrium dextra dan tekanan diastolic pada
mengeluh pusing, telinga berdengung, C. Menginspeksi area dada ventrikel dextra, pulsasi pada vena jugularis dapat menyatakan
penglihatan kabur dan rasa berat di D. Menghitung frekuensi napas abnormalitas konduksi dan fungsi katup trikuspidalis. JVP
tengkuk. Hasil pengkajian genogram, E. Melakukan tes rinne dan menggambarkan volume pengisian dan tekanan pada jantung bagian
didapatkan data orang tua klien meninggal swabach kanan. Tekanan pada vena jugularis sama dengan level yang berhubungan
karena serangan stroke. Apakah dengan tekanan pada atrium kanan (vena sentral) Rasional B : tekanan
pemeriksaan fisik yang tepat dilakukan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh
pada kasus tersebut? oleh jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak memiliki
gejala, tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius
Rasional C : cara inspeksi (cara pandang) dilakukan dengan
memperhatikan posisi dari denyut apeks jantung dan menyatakan titik
terendah dan terluar daripada pulsasi jantung maksimal. Pada orang coba,
terlihat adanya denyutan di daerah apeks. ictus cordis (ICK) jantung
terlihat pada apeks, yang terletak pada intercostal V dan garis tengah
clavicula. Pada orang gemuk, inspeksi denyut apeks sulit dilakukan karena
otot yang tebal yang tebal dan lapisan besar pada otot, sehingga
denyutannya tidak sampai ke permukaan dan suit untuk di amati Rasional
D : frekuensi napas adalah menghitung jumlah napas yang dilakukan
dalam kurun waktu selama satu menit penuh. Satu hitungan napas terdiri
dari satu siklus napas, yaitu inspirasi dan ekspirasi. normal frekuensi
napas pada lansia adalah 18-30x per menit Rasional E : penyaluran suara
prosesnya adalah telinga mengubah gelombang suara di lingkungan
eksternal menjadi potensi aksi di saraf pendengaran gelombang diubah
oleh gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran menjadi gerakan-
gerakan lempeng kaki stapes. gerakan ini menimbulkan gelombang dalam
cairan telinga dalam. Efek gelombang pada organ corti menimbulkan po
26 Saat operan kepala ruangan mendengarkan A. mempengaruhi orang lain B Rasional A : berfungsi untuk merubah persepsi dan pendapat. Dalam
banyak keluhan dari keluarga pasien, satu B. sebagai motivator kasus tidak ada persepsi yang disampaikan negatif Rasional B : untuk
perawat tidak izin tidak masuk karena C. sebagai pembuat keputusan memberikan semangat atau support kepada staf. Ini yang diperlukan
anaknya sakit, satu kran air di ruangan mati D. sebagai komunikator dalam situasi diluar kebiasaan Rasional C : untuk mengarah atau
sehingga perawat antri mengambil air. E. sebagai model menentukan kegiatan atau penyelesaian suatu masalah. Tidak ada arahan
Setelah selesai memberi pengarahan, atau putusan yang disampaikan Rasional D : peran perawat memberikan
kepala ruangan berkata ”Tetap semangat informasi kepada pasien Rasional E : memberikan contoh atau tauladan
teman-teman dalam melayani pasien dan melalui perilakunya sehari-hari
keluarga”. Apakah fungsi kepemimpinan
yang di tampilkan kepala ruangan tersebut?
27 Sebagai kepala regu dituntut untuk dapat A. pengetahuan yang luas B Rasional A : pengetahuan yang luas perlu pengelolaan waktu yang tepat.
melakukan banyak aktifitas asuhan dan B. pengelolaan waktu yang Tidak sesuai dengan fokus pertanyaan yang mencantumkanpadatnya
manajemen diruangan. Setelah efektif jadwal kegiatan Rasional B : perencanaan waktu sebagai sumber daya
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
mengarahkan asuhan jam 08.00 terhadap C. perencanaan kegiatan yang utuk bekerja perlu dilakukan dengan efektif sebagai fungsi
anggota, dilanjutkan rapat pengembangan matang pengorganisasian. Sesuai dengan penjelasan jam kegiatan kegiatan
dengan kepala ruangan jam 10.00. Selain D. ketrampilan manajemen Rasional C : perencanaan kegiatan yang matang meliputi pengelolaan
itu,jam 12.30 juga masih harus mengawasi klinis waktu yang efektif dan efisien Rasional D : keterampilan manajemen klinis
pelaksanaan asuhan klien dan jam 13.30 E. manajemen stress akan efektif jika pengelolaan waktunya baik Rasional E : tidak ada
harus mengecek dokumentasi asuhan penjelasan dalam kasus tentang perlunya manajemen stress yang dialami
keperawatan anggotanya. Apakah oleh perawat
kemampuan yang paling penting harus
dimiliki untuk menjalankan kegiatan
tersebut?
28 Seorang anak berusi 7 tahun diantar A. Melakukan tindakan E Rasional A : dilakukan apabila sudah terpasang monitoring EKG dan
keluarganya ke UGD setelah mengalami defibrilasi 2 jole/kg BB gelaombang EKG Shockabel Rasional B : dilakukan pada pasien teraba
tenggelam di kolam renang dan mengalami B. Melanjutkan pemberian nadi tapi belum bernapas Rasional C : dilakukan pada anak atau bayi yang
henti nafas. Orang tua anak mengatakan ventilasi saja setiap 3 detik mengalami henti jantung oleh 2 penolong Rasionla D : dilakukan pada
anakanya masih terlihat bernafas dan C. Melanjutkan pemberian anak atau bayi yang mengalami henti jantung oleh 1 penolong Rasional E :
masih teraba nadi saat sebelum sampai kompresi dan ventilasi (15:2) dilakukan pada anak atau bayi yang mengalami henti jantung dan telah
RS. Setelah 5 siklus RJP dilakukan evaluasi D. Melanjutkan pemeberian terpasang airway definitive (ETT atau LMA)
dan masih belum teraba denyutan nadi kompresi dan ventilasi (30:2)
karotis. Selanjutnya tim memasnag airway E. Melanjtukan kompresi
definitive dengan ETT dan berhasil 100-120x/menit dan ventilasi
dilakukan. Apakah tindakan perawat yang 20x/menit
dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?
29 Seorang anak laki laki berusia 5 tahun A. Sarankan keluarga E Rasional A : saran ini tidak mengatasi sebab utama kecuali sudah ada
tampak pucat. Keluarga mengatakan anak membatasi aktifit as anak kepastian penyebab yang lebih berbahaya Rasional B : pendampingan
cepat lelah tidak seperti anak-anak sebaya B. Sarankan keluarga tidak mengatasi sebab anemia Rasional C : hanya mengatasi masalah
yang lain. Hasil pemeriksaan: kulit bersih, mendampingi saat bermain sebagian, tetapi berpotensi salah diet Rasional D : dapat dianjaurkan
konjungtiva anemisdan perut datar. Nadi 60 C. Ajarkan cara menyajikan namun hal ini bersifat umum, kurang spesifik mengatasi masalah utama
x/mnt, Pernapasan 16 x/mnt, tekanan makanan yang menarik Rasional E : jawaban focus untuk mengatasi anemia ringan-sedang dalam
darah 95/60 mmHg, Anak tampak agak D. Anjurkan untuk pemeriksaan keluarga.
pucat, Keluarga mengatakan anak malas keseha tan ke Puskesmas
makan. Kebiasaan makan nasi dengan E. Ajarkan keluarga memberi
kecap,kerupuk dan jajan. Manakah kan nutrisi yang kaya zat besi
intervensi langsung pada kasus tersebut?
30 Seorang anak laki-laki berusia 13 A. bermain C Rasional A : pemanfaatan permainan sebagai media terapeutik untuk
tahun,dirawat di RS jiwa dengan diagnosis B. individu mencapai tumbuh kembang anak yang optimal Rasional B : dilakukan
keperawatan isolasi sosial. Intervensi C. kelompok dengan pendekatan hubungan individual antara terapis dan klien Rasional
keperawatan; meningkatkan harga diri, D. lingkungan C : dilakukan pada kelompok yang memiliki masalah/keadaan yang sama
meningkatkan keterampilan sosial anak E. lingkungan dengan tujuan sesama anggota dapat saling mendukung Rasional D :
dan membantu memfasilitasi tugas pada dilakukan untuk manipulasi/ modifikasi lingkungan dengan tujuan
tahap pertumbuhan dan perkembangan perubahan perilaku yang maladaptif menjadi adaptif Rasional E : dilakukan
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
anak. Apakah bentuk terapi keperawatan untuk manipulasi/ modifikasi lingkungan dengan tujuan perubahan
pada kasus tersebut? perilaku yang maladaptif menjadi adaptif
31 Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa A. hipertermi A Rasional A : datang dengan keluhan demam dan data suhu menunjukkan
ibunya ke UGD dengan keluhan kejang 2 B. risiko cidera diatas normal Rasional B : adanya riwayat kejang akan dapat
kali selama 3 menit. Hasil pengkajian: C. risiko kejang berulang menyebabkan kejang berulang Rasional C : adanya riwayat kejang akan
kesadaran somnolen, batuk, rokhi, D. ketidakefektifan bersihan dapat menyebabkan kejang berulang Rasional D : terdapat ronkhi yang
frekuensinapas 22x/menit, frekuensi nadi jalan napas menandakan adanya bersihan jalan napas tidak efektif namun frekuensi
100x/menit,suhu 39.6 ºC. Apakah masalah E. risiko gangguan perfusi napas masih dalam batas normal Rasional E : adanya riwayat kejang akan
keperawatan pada kasus tersebut? jaringan otak berdampak pada kerusakan jaringan otak
32 Seorang anak laki-laki usia 3 tahun diba wa A. menanyakan perkembangan D Rasional A : dilakukan setelah pengukuran pertumbuhan Rasional B :
ibunya ke puskesmas dengan keluhan anak anak dengan kpsp karena sudah dilakukan pemeirksaan sebelumnya sehingga posisi anak
belum bisa berjalan. Ibu mengatakan anak B. memposisikan anak sudah berada pada posisi yang nyaman Rasional C : dilakukan pada akhir
belum pernah dilakukan pemeriksaan senyaman mungkin pengukuran Rasional D : merupakan kelanjutan pemeriksaan pertumbuhan
perkembangan. Perawat melakukan C. melakukan tes daya dengar Rasional E : dilakukan pada akhir pengukuran
pemeriksaan dengan menimbang berat D. mengukur lingkar kepala
badan anak. Apakah prosedur selanjutnya E. melakukan tes daya lihat
yang dilakukan pada kasus tersebut?
33 Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa A. intoleransi aktifitas D Rasional A : kurangnya suplay oksigen akan menyebabkan kelelahan pada
ibunya ke UGD dengan keluhan sesak B. gangguan pola napas anak Rasional B : anak datang dengan keluhan sesak namun frekuensi
napas, nafsu makan turun. Hasil C. . gangguan pola tidur napas masih dalam batas normal Rasional C : adanya keluhan sesak
pengkajian: suara murmur, ekstremitas D. penurunan curah jantung napas akan dapat menyebabkan gangguan tidur Rasional D : masalah
dingin, CRT > 3 detik, frekuensi napas 24x/ E. gangguan nutrisi kurang dari utama yang dapat terjadi pada anak dengan kelianan jantung Rasional E :
menit. Ibu mengatakan saat melakukan kebutu han nafsu makan menurun akan berdampak gangguan nutirisi yang kurang
aktifitas anak mudah lelah dan semakin
sesak. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus di atas?
34 Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat A. intoleransi aktivitas D Rasional A : keadaan yang lemah akan menyebabkan intoleransi aktifitas
di Ruang anak dengan syndrome nefrotik. B. gangguan integritas kulit namun masalah ini belum menjadi prioritas Rasional B : adanya udema
Hasil pengkajian: Anak tampak lemas, C. gangguan pola eleminasi dan keterbatasan aktifitas akan dapat menyebabkan gangguan integritas
edema bilateral kedua ekstremitas bawah, D. kelebihan volume cairan kulit Rasional C : adanya keluhan kencing sedikit dapat menyebabkan
edema periorbital, frekuensi nadi 88x/ E. ketidakseimbangan cairan masalah eliminasi urin namun belum menjadi prioritas Rasional D : adanya
menit; frekuensi napas 28x/menit; TD dan elek trolit edema mengindikasikan kelebihan cairan yang ada didalam tubuh dan ini
100/66mmHg. Hasil labortaorium: Hb 10.5 menjadi masalah prioritas yang harus segera dilakukan tindakan Rasional
g/dl, HCT 33%, Proteinuria 2+. Apakah E : banyaknya protein yang keluar melalui urin dapat menyebabkan
masalah keperawatan utama pada kasus kehilangan protein yang berlebihan
tersebut?
35 Seorang anak perempuan berusia 9 tahun A. ansietas D Rasional A : terdapat data anak ingin segera sembuh dan kembali ke
di rawat di ruang anak sejak 3 hari yang B. intoleransi aktifitas sekolah menunjukkan adanya kecemasan pada anak Rasional B : adanya
lalu. Hasil pengkajian: kedua ekstrimitas C. gangguan konsep diri edema pada ekstermitas dapat menyebabkan intoleransi aktifitas Rasional
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
edema, wajah sembab, mual, anak hanya D. kelebihan volume cairan C : adanya wajah yang sembab kemugkinan dapat menyebabkan
menghabiskan ¼ porsi makanannya, kulit E. nutrisi kurang dari kebutuhan gangguan konsep diri pada anak usia sekolah Rasional D : adanya edema
mengkilat, anak tampak lemah, anak hanya tubuh mengindikasikan kelebihan cairan yang ada didalam tubuh dan ini menjadi
tirah baring, jumlah urine berkurang. Anak masalah prioritas yang harus segera dilakukan tindakan Rasional E : tidak
mengatakan ingin segera sembuh dan bisa nafsu makan akan berisiko adanya gangguan nutrisi pada anak
sekolah kembali. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan albumin 1,8 gr/dL.
Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
36 Seorang anak perempuan usia 10 tahun A. turgor kulit C Rasional A : diperlukan untuk dilakukan evaluasi adanya dehidrasi pada
dirawat di ruang anak dengan keluhan B. suhu tubuh anak Rasional B : perlu di monitor demam yang terjadi pada anak setelah
demam dan pusing. Hasil pengkajian: C. . tekanan darah dilakukan rehidrasi Rasional C : pengukuran tekanan darah adalah salah
tampak lemas, mual dan terdapat ptekie. D. . frekuensi napas satu tindakan untuk memonitor kejadia syok pada anak Rasional D : perlu
Anak sempat mimisan sebelum dibawa ke E. bising usus dilakukan untuk memonitor gangguan pernapasan Rasional E : perlu
rumah sakit. Anak telah mendapat rehidrasi dilakukan untuk memonitor gangguan pemenuhan nutrisi
untuk mencegah syok. Apa yang harus
dievaluasi pada kasus tersebut?
37 Seorang anak perempuan usia 2 bulan di A. HiB C Rasional A : sudah dilakukan pada bulan sebelumnya Rasional B : belum
bawa orang tuanya ke puskesmas untuk B. MMR waktunya diberikan Rasional C : tepat waktunya pemberian pada saat ini
mendapatkan imunisasi. Hasil anamnesa C. DPT I Rasional D : belum waktunya diberikan karena rentang pemberian nya 4
anak sudah mendapatkan imunisasi BCG, D. Polio III minggu Rasional E : belum waktunya diberikan
hepatitis B, dan 2 minggu yang lalu anak E. Campak
sudah mendapatkan polio II. Apakah jenis
imunisasi yang dapat diberikan saat ini?
38 Seorang anak perempuan usia 2 bulan di A. HiB C Rasional A : sudah dilakukan pada bulan sebelumnya Rasional B : belum
bawa orang tuanya ke puskesmas untuk B. MMR waktunya diberikan Rasional C : tepat waktunya pemberian pada saat ini
mendapatkan imunisasi. Hasil pengkajian C. DPT I Rasional D : belum waktunya diberikan karena rentang pemberian nya 4
anak sudah mendapatkan imunisasi BCG, D. Polio III minggu Rasional E : belum waktunya diberikan
hepatitis B, dan 2 minggu yang lalu anak E. Campak
sudah mendapatkan polio II. Apakah jenis
imunisasi yang dapat diberikan saat ini?
39 Seorang anak perempuan usia 2 tahun A. Ketidakseimbangan nutrisi B Rasional A : keadaan anak yang lemah akan mempengaruhi nafsu makan
datang bersama ibunya di UGD dengan kurang dari kebutuhan tubuh anak Rasional B : pendarahan yang terjadi pada kasus diatas akan
keluhan sering mengalami gusi berdarah B. Ketidakefektifan perfusi menyebabkan hb dibawah normal dan hal tersebut merupakan indikasi
dan mimisan. Hasil pengkajian: Keadaan jaringan perifer utama gangguan perfusi jaringan Rasional C : ada gejala yang mengarah
umum lemah, konjungtiva pucat, tanda biru C. Risiko perdarahan terjadinya perdarahan namun yang prioritas yang harus ditangani adalah
pada lengan dan jarijari tangan, frekuensi D. Hipertermi masalah yang aktual Rasional D : terjadi peningkatan suhu namun belum
napas 27x/ menit, frekuensi nadi 120x/ E. Keletihan signifikan untuk muncul masalah hipertermia Rasional E : perfusi yang
menit, Suhu 37,6 C, BB 8 kg, Hb 8,3 gr/dl, terganggu akan menyebabkan kelelahan dan keletihan pada anak, namun
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
RBC 2,8 106 /uL. Apakah masalah penangannya tidak prioritas
keperawatan utama pada kasus di atas?
40 Seorang anak perempuan usia 2 tahun A. monitor irama pernapasan D Rasional A : perlu dilakukan untuk memantau gangguan pernfasannya
dibawa ke UGD dengan keluhan sesak B. monitor pergerakan dinding Rasional B : perlu dilakukan untuk memantau gangguan pernfasannya
napas. Hasil pengkajian didapatkan: dada Rasional C : salah satu posisi yang di indikasikan pada anak dengan
retraksi inter costae, frekuensi nadi 120x/ C. posisikan klien semifowler gangguan pernafsan namun agak sulit untuk anak usia toddler Rasional D :
menit, frekuensi napas 40x/menit, suhu D. berikan terapi oksigen tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada klien dengan
37,6 C. Apakah tindakan utama pada E. monitor kesadaran gangguan pernapasan Rasional E : gangguan pernapasan dapat
kasus di atas? menyebabkan perfusi ke jaringan otak menurun
41 Seorang anak perempuan usia 3,5 tahun A. delay A Rasional A : ada 1 delay mengindikasian adanya keterlambatan pada anak
dilakukan deteksi dini tumbuh kembang di B. . normal Rasional B : sudah jelas karena ada delay tidak mungkin normal Rasional
poli tumbuh kembang Rumah Sakit. Hasil C. suspest C : ada 1 delay mengindikasian adanya keterlambatan pada anak Rasional
pemeriksaan DDST menunjukkan bahwa D. advance D : sudah jelas karena ada delay tidak mungkin advance Rasional E :
ada 1 tugas perkembangan yang caution di E. unsteable pemeriksaan dapat dilakukan
sektor motorik halus, ada 1 tugas
perkembangan yang menolak di sebelah
kanan usia pada sektor personal social dan
1 delay atau gagal pada bahasa. Apakah
hasil deteksi perkembangan pada kasus
tersebut?
42 Seorang anak perempuan usia 6 tahun A. nyeri akut A Rasional A : gangguan rasa nyaman nyeri aktul terjadi dan menjadi keluhan
dirawat diruang anak, dengan keluhan nyeri B. hipertermia utama Rasional B : adanya peningkatan suhu namun tidak signifikan
sendi dan tulang, letih, tidak mau makan, C. intoleransi aktivitas menjadi masalah utama pada kasus diatas Rasional C : adanya nyeri akan
perdarahan gusi dan hidung, tiap 3 bulan D. risiko perdarahan menyebabkan keterbatasan aktifitas pada anak Rasional D : adanya
anaknya selalu opname. Hasil pengkajian: E. risiko infkesi riwayat perdarahan gusi dan hidung dan hb kurang dari normal akan
keadaan umum lemah, nyeri sendi dan menyebabkan risiko perdarahan Rasional E : adanya suhu yang meningkat,
tulang skala 8, adanya pembesaran hati disertai dengan asupan nutrisi yang kurang dapat menyebabkan risiko
dan limfa, frekuensi napas 22 x/menit, suhu infeksi sebagai dampak sekunder dari penyakitnya
37.8C. Hasil lab Hb 6 g/dl. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus di
atas?
43 Seorang anak usia 4 tahun dibawa ke UGD A. kolaborasi tracheostomi A Rasional A : merupakan tindakan darurat yang harus segera dilakukan
dengan keluhan terdapat luka tertusuk B. suction Rasional B : adanya ronkhi positif dapat dikurangi dengan melakukan
paku. Hasil Pengkajian: terdapat trismus, C. pendidikan kesehatan: suction Rasional C : perlu dilakukan karena didapat data riwayat imunisasi
rhisus sardonikus, epistotonus, ronkhi imunisasi (-) Rasional D : perlu untuk dilakukan agar tidak terjadi cidera pada anak
diseluruh area paru, stridor. Ibu D. memberikan penghalang Rasional E : memungkinkan untuk dilakukan ngt karena adanya kejang
mengatakan anak tidak pernah diimunisasi. tempat tidur yang terjadi pada kasus diatas namun belum termasuk tindakan urgent
Apakah intervensi utama pada kasus E. pemasangan NGT yang harus dilakukan
tersebut?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
44 Seorang anak, berusia 6 tahun diantar ke A. Melakukan tindakan E Rasional A : dilakukan apabila sudah terpasang monitoring EKG dan
UGD setelah mengalami henti napas akibat defibrilasi 2 Joule/Kg BB gelombang EKG Shockable Rasional B : dilakukan pada pasien teraba nadi
tenggelam di kolam renang. Orang tuanya B. Melanjutkan pemberian tapi belum bernapas Rasional C : dilakukan pada anak atau bayi yang
menyatakan anaknya masih bernapas dan ventilasi saja setiap 3 detik mengalami henti jantung oleh 2 penolong Rasional D : dilakukan pada
masih teraba nadi sesaat sebelum sampai C. Melanjutkan pemberian anak atau bayi yang mengalami henti jantung oleh 1 penolong Rasional E :
ke RS. Setelah 5 siklus RJP, dilakukan kompresi & ventilasi (15:2) dilakukan pada anak atau bayi yang mengalami henti jantung dan telah
evaluasi dan masih belum teraba denyutan D. Melanjutkan pemberian terpasang airway definitive (ETT atau LMA)
nadi karotis. Selanjutnya airway definitive kompresi & ventilasi (30:2)
dengan ETT telah berhasil dilakukan. E. Melanjutkan kompresi
Apakah tindakan yang harus dilakukan 100120x/ menit & ventilasi 20x/
perawat selanjutnya? menit
45 Seorang bayi laki-laki baru lahir menangis A. 10 B Rasional: Penilaian APGAR score dilakukan untuk menilai kondisi janin
kuat, gerakan aktif, badan merah, B. 9 apakah dalam kondisi bayi normal Nilai APGAR 7-10; Nilai APGAR 4-6:
extremitas pucat, nadi lebih dari 100 per C. 8 Asfiksia ringan; Nilai APGAR 0-3 : Asfiksia berat. APGAR score dinilai pada
menit dengan BB: 3500 gram, dan PB: 50 D. 7 masing-masing komponen dengan nilai 2 bila pada kondisi normal, nilai 1
cm, Berapakah nilai APGAR bayi tersebut? E. 6 dan 0 pada dan bila ada kondisi abnormal b masing-masing Pilihan A, C, D
dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada
kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan adalah pada
penilaian APGARA score pada bayi segera setelah lahir.
46 Seorang ibu membawa batita laki laki usia A. nutrisi kurang dari kebutuhan B Rasional A : adanya diare akan dapat menyebabkan masalah pemenuhan
2 tahun ke poli anak dengan keluhan diare tubuh kebutuhan nutrisi pada anak, namun pada kasus diatas data gangguan
8x/ hari disertai muntah 4x/hari. Hasil B. kekurangan volume cairan nutrisi belum mendukung Rasional B : adanya diare dan data hasil
pengkajian: keadaan umum lemah, mukosa tubuh pengkajian mendukung adanya masalah kekurangan volume cairan dan
bibir kering, kulit disekitar anus tampak C. gangguan integritas kulit menjadi prioritas utama untuk dilakukan tindakan Rasional C : adanya data
kemerahan, turgor kulit tidak elastis, anak D. risiko tinggi infeksi kemerahan disekitar anus yang disebabkan adanya sifat asam feses dapat
terlihat malas minum. Anak selalu E. ansietas menyebabkan gangguan integritas kulit Rasional D : hasil leukosit yang
menangis jika didekati perawat. Apakah tinggi menunjukkan adanya infeksi Rasional E : adanya stress hospitalisasi
masalah keperawatan utama pada kasus pada anak yang disertai dengan data menangis jika didekati perawat
tersebut? mengindikasikan adanya masalah ansietas pada anak
47 Seorang kepala ruangan sedang menyusun A. Staffing B Rasional A : melakukan pengaturan staff untuk kegiatan pelayanan
jadwal dinas untuk satu bulan ke depan. B. Planning keperawatan Rasional B : melakukan perencanaan untuk kegiatan yang
Setelah jadwal dinas selesai disusun, ia C. Budgeting akan direncanakan Rasional C : menyadari untuk melakukan kegiatan yang
mengumpulkan empat orang perawat D. Directing efektif dan effisien Rasional D : mengarahkan staf untuk melakukan
pelaksana lalu mengatakan kepada mereka E. Controlling kegaiatn yang sesuai SOP Rasional E : melakukan pengawasan kegiatan
supaya hemat menggunakan tisue cuci yang dilakukan staff untuk memberikan pelayanan keperawatan
tangan dan kassa dalam merawat luka.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan
pada kasus tersebut?
48 Seorang ketua tim memimpin diskusi cara A. otoriter C Rasional A : diterapkan dalam situasi kritis dan memberikan instruksi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
mencegah dan menurunkan angka kejadian B. leizes faire Rasional B : karena memimpin tidak mempunyai kemampuan dalam
flebitis. Setelah selesai diskusi ketua tim C. demokratis membuat keputusan, atau sedang menguji kemampuan staf Rasional C :
medampingi perawat pelaksana dan D. kharismatis selalu menghargai pendapat staf dan meminta pendapat staf sebelum
menyampaikan SOP yang wajib E. militeristik membuat keputusan Rasional D : punya wibawa dan aura tertentu
dilaksanakan. Apakah gaya kepemimpinan Rasional E : melakukan komando tanpa memberi kesempatan untuk
yang di terapkan? mengemukan pendapat
49 Seorang ketua tim selalu berpakaian rapi A. Mempengaruhi orang lain E Rasional A : berfungsi untuk merubah persepsi, pendapat dan
dengan atribute lengkap, datang keruangan B. Sebagai motivator pengetahuan staf Rasional B : untuk memberikan semangat atau support
on time, ramah dan cepat respon dalam C. . Sebagai pembuat kepada staf bisa dari perilaku dan komunikasi yang dilakukan Rasional C :
melayani pasien.Setiap kali dinas ketua tim keputusan untuk menentukan suatu ke- giatan atau penyelesaian suatu masalah
tersebut memimpin doa dan memberi D. Sebagai komunikator Rasional D : peran perawat memberikan informasi kepada pasien Rasional
semangat kepada teman-teman dalam E. Sebagai model peran E : memberikan contoh atau tauladan melalui perilakunya sehari-hari
melayani pasien dan keluarga. Apakah
fungsi kepemimpinan yang dilakukan pada
kasus tersebut?
50 Seorang laki-laki 45 tahun di rawat di ICCU A. authonomy dan beneficence A Rasional A : Dilema antara hak keluarga pasien dalam pengambilan
dengan Sindrom Koroner Akut (SKA). Pada B. beneficence dan justice keputusan dan asas manfaat dari tindakan terhadap pasien bila segera
saat perawat melakukan observasi TTV, pa- C. justice dan nonmaleficence dilakukan Rasional B : Dilema antara pelanggaran asas manfaat dan asas
sien tiba-tiba mengeluh nyeri dada dan D. nonmaleficence dan fidelity keadilan Rasional C : Dilema antara asas keadilan dan risiko/dampak
kemudian mengalami henti jantung. E. fidelity dan authonomy terhadap pasien Rasional D : Dilema antara risiko terhadap pasien dan
Perawat akan melakukan RJP namun komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik Rasional E : Dilema
keluarga keberatan dan menolak tindakan antara komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan
tersebut dilakukan meskipun sudah pelanggaran terhadap hakhak pasien
diberikan penjelasan, dengan alasan
supaya pasien bisa meninggal dengan
tenang. Apakah dilema etik yang dialami
oleh perawat?
51 Seorang Laki-laki berusia 23 tahun diantar A. denial E Rasional A : memblokir/menghindari peristiwa-peristiwa yang
keluarga ke Poliklinik RS jiwa. Hasil B. proyeksi menimgulkan rasa sakit dan cemas diluar kesadaran Rasional B :
wawancara pasien dimarahi oleh dosennya C. reaction menyalahkan orang lain atau objek mengenai kesulitannya sendiri yang
karena beberapa kali terlambat dan setelah D. kompensasi tidak baik Rasional C : mengubah dorongan-dorongan yang tidak dapat
dosennya pergi dia membanting buku E. displacement diterima menjadi kebalikannya (dapat diterima) Rasional D : menutupi
catatannya. Pasien sering membanting kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik Rasional E : mengarahkan
barang-barang dirumah jika marah pada dorongan-dorongan/kemarahan yang tidak sesuai pada sejumlah orang
orang lain. Apakah mekanisme pertahanan atau objek sehingga dorongan aslinya terselubung atau tersembunyi
ego pada kasus tersebut?
52 Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja A. meninggikan daerah kepala A Rasional A : meninggikan area kepala bertujuan menurunkan tekanan intra
dipindahkan dari unit gawat darurat ke B. perawatan luka berkala kranial Rasional B : perawatan luka bertujuan mencegah kemungkinan
ruang perawatan penyakit saraf. Pasien C. membatasi gerakan pasien infeksi Rasional C : membatasi gerakan bertujuan mengurangi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
menjawab saat dipanggil namanya dan D. mengobservasi skor GCS penggunaan energi Rasional D : mengobservasi gcs bertujuan untuk
berkata bahwa ia sangat mengantuk dan E. mengobservasi perdarahan mengetahui perubahan tingkat kesadaran Rasional E : mengobservasi
pusing. Skor Glasgow Coma Scale (GCS) tanda perdarahan penting untuk mengantisipasi perdarahan berlanjut
12, terdapat luka di kepala yang telah
ditutup dan tidak menunjukan tanda
perdarahan yang berlanjut. Apa
implementasi keperawatan utama pada
kasus tersebut?
53 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa A. pantau suhu tubuh C Rasional A : perubahan suhu tubuh menunjukan adanya proses infeksi
keluarga karena di rumah mengalami B. ciptakan lingkungan yang Rasional B : lingkungan yang aman mencegah risiko injuri saat terjadi
kejang-kejang. Hasil pengkajian: kaku aman kejang Rasional C : tingkat kesadaran memberikan informasi terkait fungsi
kuduk, suhu 40C, dan Skor Glasgow Coma C. monitor tingkat kesadaran susunan saraf pusat Rasional D : perawatan isolasi dapat menjauhkan
Scale 9. Pasien direncanakan dilakukan D. lakukan perawatan isolasi pasien dari rangsang pemicu kejang Rasional E : keluarga dilibatkan
pemeriksaan cairan spinal. Apa intervensi E. libatkan keluarga dalam sebagai sistem pendukung bagi pasien
perawatan prioritas pada kasus tersebut? perawatan
54 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat A. latihan gerak sendi C  kontraktur atau kekakuan sendi Rasional B : merubah posisi tidur secara
di ruang neurologi dengan diagnosis CKR. B. merubah posisi tidur periodik bermanfaat untuk mencegah luka baring Rasional C : latihan
Hasil pengkajian: kesadaran kompos C. latihan gerak bertahap gerak bertahap dapat memberikan kesempatan bagi fungsi sirkulasi untuk
mentis, kekuatan otot 5555/5555. Pasien D. mengobservasi tekanan beradaptasi dalam berbagai posisi tubuh Rasional D : tekanan darah di
mempertahankan posisi berbaring darah observasi untuk membandingkan perbedaan kekuatan kontraksi pada
telentang selama tiga hari dan mengeluh E. kolaborasi program posisi tubuh yang berbeda Rasional E : program fisioterapi fitujukan untuk
pusing jika berubah posisi ke duduk. fisioterapi memperbaiki penurunan fungsi gerak
Tekanan darah saat berbaring 110/80
mmHg dan ketika duduk 90/60 mmHg.
Apa implementasi keperawatan pada kasus
tersebut?
55 Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar A. mengukur frekuensi nadi B Rasional A : setelah pemberian diuretik untuk mengidentifikasi kompikasi
ke UGD dengan ambulance setelah B. mengukur tekanan darah Rasional B : pemberian obat diuretik dapat menurunkan tekanan darah
mengalami cedera kepala akibat C. mengukur saturasi oksigen kare kehilangan cairan melalui diuresis, sehingga diperlukan baseline
kecelakaan bermotor. Setelah dilakukan D. memonitor status kesadaran tekanan darah Rasional C : bila ada tanda-tanda syok hipovolemik
pemeriksaan CT scan, pa sien didiagnosis E. mengukur frekuensi napas Rasional D : bila ada tanda-tanda syok hipovolemik Rasional E : setelah
mengalami edema cerebral dan pemberian diuretik untuk mengidentifikasi kompikasi
diprogramkan untuk osmoterapi IV. Manitol
20% 0.5 gr/kg BB/6 jam. Apakah tindakan
yang harus dilakukan sebelum pemberian
obat tersebut?
56 Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat A. pasien dengan penurunan C Rasional A : klien dengan penurunan keadaran tidak mengindikasikan
di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena kesadaran dilakukannya tindakan isolasi atau seklusi Rasional B : klien dengan
mengamuk dan marah karena ditolak B. pasien dengan gangguan gangguan interaksi tidak mengindikasikan dilakukan isolasi Rasional C :
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
bekerja diperusahaan yang didambakan. interaksi klien dengan riwayat bunuh diri perlu pengawasan ketat sehingga tidak
Saat ini masih sering marah-marah, C. pasien dengan riwayat bunuh dibiarkan untuk sendiri seperti saat dilakukan isolasi/seklusi Rasional D :
ekperesi wajah tegang dan perilaku diri klien halusinasi tanpa risiko mencederai tidak diindikasikan untuk isolasi L
terkadang tidak bisa diarahkan. Perawat D. pasien dengan halusinasi Rasional E : klien dengan waham tanpa risiko mencederai tidak
merencanakan tindakan isolasi. Apakah E. pasien dengan waham diindikasikan untuk isolasi
kontra indikasi tindakan tersebut?
57 Seorang laki-laki berusia 29 tahun diantar A. menarik diri D Rasional A : percobaan untuk menghindari interaksi atau hubungan
oleh keluarganya ke poliklinik RS jiwa B. gangguan body image dengan orang lain Rasional B : perubahan persepsi tehadap tubuh akibat
keluhan tidak bersemangat dan merasa C. kecemasan yang meningkat perubahan struktur ataupun fungsi tubuh Rasional C : perubahan status
hidupnya tidak berarti. Keluarga pasien D. ketidakmampuan melakukan kesehatan dapat menimbulkan kecemasan Rasional D : perubahan status
mengatakan hal ini terjadi setelah pasien ADL kesehatan dapat mengurangi motivasi ataupun kemampuan untuk
mengetahui bahwa dirinya mengalami E. respon pengingkaran yang melakukan adl termasuk perawatan diri Rasional E : pengingkaran (denial)
gagal ginjal. Sejak itu pasien menjadi tidak adekuat merupakan salah satu respon akan perubahan status kesehatan yang
pendiam, malas makan, dan penampilan terjadi secara tiba-tiba
tidak rapi. Apakah masalah keperawatan
utama kasus tersebut?
58 Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat A. nyeri akut A Rasional A : Nyeri akut terjadi karena adanya batu pada area ureter
di ruang penyakit dalam dengan diagnosis B. cemas Rasional B : Tidak ditemukan tanda kecemasan pada pasien Rasional C :
kolikrenal. Hasil pengkajian nyeri di area C. perubahan pola eliminasi urin Pola berkemih meliputi frekuensi, jumlah dan karakteristik urine Rasional
pinggang menyebar ke bagian atas D. defisit volume cairan D : Jumlah urin tidak menunjukan perubahan cairan tubuh Rasional E :
simpisis pubis dengan skala 8 dari 10, E. obstruksi saluran kemih Pasien mampu berkemih dengan lancar
terkadang nyeri saat berkemih dengan
jumlah normal dan tampak kemerahan
dalam urin. Hasil Ultrasonografi
menunjukan ada batu di Ureter. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
59 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa A. pindahkan benda yang A Rasional A : merupakan tindakan utama pada klien dengan percobaan
oleh keluarga ke RS Jiwa dengan alasan membahaya kan bunuh diri disamping mendapatkan pengawasan yang ketat Rasional B :
pasien membakar kulit, dan melukai dirinya B. tingkatkan hubungan inter dilakukan saat klien sudah L aman dari percobaan bunuh diri untuk
dengan silet di rumah. Hasil pengkajian personal yang sehat memotivasi klien mengungkapkan perasaannya Rasional C : dilakukan
saat ini, pasien masih nampak mondar C. ajak pasien untuk berperan untuk meningkatkan harga diri klien Rasional D : dilakukan agar klien
mandir,gelisah, mata melotot. Tujuan serta da lam aktivitas menggunakan cara penyelesaian masalah yang konstruktif Rasional E :
jangka pendek dari intervensi keperawatan D. bantuan pasien mengenal melibatkan keluarga maupun orang lain untuk ikut meningkatkan harga diri
yang diberikan oleh perawat adalah mekanisme koping yang klien dan menyelesaikan masalah secara konstruktif
melakukan terapi somatik dengan E. bantu orang terdekat untuk
mencegah pasien melakukan aktifitas yang berkomu nikasi secara
dapat mencederai dirinya. Apakah konstruktif
intervensi keperawatan yang sesuai pada
kasus tersebut?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
60 Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa A. masukkan kegiatan yang E Rasional A : dilakukan setelah ada kesepakatan tindakan yang akan
keluarganya ke poli jiwa karena tiga hari dipilih dalam jadwal kegiatan dilakukan secara terjadwal Rasional B : untuk mengetahui kebutuhan klien
terakhir menyendiri dan mengatakan dirinya harian yang tidak terpenuhi akibat wahamnya (sp 3) Rasional C : untuk melatih
adalah seorang kepala dirjen di B. diskusikan kebutuhan pasien klien melakukan kemampuan positif yang masih dimiliki (sp 4) Rasional D :
kementerian kesehatan. Penampilan pasien yang tidak terpenuhi untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan klien terhadap obat (sp
tampak rambut acak-acakan, rambut tidak C. diskusikan kemampuan yang 2) Rasional E : melatih klien untuk berorientasi terhadap nama, waktu, dan
disisir dan pakaiannya tidak rapi. Perawat dimiliki oleh pasien tempat/lingkungan (sp 1, tindakan pertama yang biasanya dilakuakn
lalu melakukan pengkajian dengan D. jelaskan mamfaat obat dan setelah mengidentifikasi waham)
mengidentiikasi tanda dan gejala yang cara kerja ke pasien
dialami oleh pasien. Apakah tindakan E. bantu orientasi realita pasien
selanjutnya yang dilakukan oleh perawat
pada kasus tersebut?
61 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang A. resusitasi C Rasional A : Resusitasi, perlu tindakan resusitasi segera karena berisiko
keUGD dengan keluhan sakit kepala dan B. emergency kematian Rasional B : Emergency, perlu tindakan penanganan darurat
tidak bisa tidur. Pasien tampak tidak C. urgent karena berisiko mengancam nyawa dengan respon time 10 – 15 menit
tenang, mondar-mandir di depan loket D. semi-urgent Rasional C : Urgent, perlu tindakan penanganan segera sehubungan
triase dan marah-marah kepada petugas E. non-urgent dengan kondisi atau situational urgency (risiko mengamuk). Respon time
triase karena merasa lambat dilayani. kurang dari 30 menit Rasional D : Kriteria triage Semi-urgent, tidak gawat
Riwayat pasien seringmendengar suara- dan tidak darurat, respon time 60 menit Rasional E : Kriteria triage Non-
suara yang tidak jelas dan pernah dirawat urgent atau false triage. respon time bisa sampai 2 jam atau bisa
di fasilitas kesehatan jiwa. Apakah diarahkan untuk berobat ke poli rawat jalan
kategori triase yang sesuai untukpasien
tersebut?
62 Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar A. Justice A Rasional A : adil dalam pemberian pelayanan kegawatdaruratan sesuai
ke UGD dengan keluhan Demam , flu B. Veracity dengan tingkat kegawatan pasien Rasional B : jujur dalam penyampaian
disertai dengan kekuningan dan marah- C. Autonomy informasi kepada pasien Rasional C : menghargai hak-hak pasien Rasional
marah kepada perawat triase UGD karena D. Beneficience D : asas manfaat dalam pemberian pelayanan kesehatan Rasional E : tidak
merasa diperlakukan tidak layak atau E. Non-maleficence melakukan tindakan yang dapat mencederai pasien
sangat lambat dalam penanganan. Pasien
tersebut sudah menunggu di UGD selama
35 menit dan melihat perawat sibuk dengan
pasien lain dan lebih mendahulukan pasien
gawat kecelkaan yang baru datang.
Perawat pun kemudian menjelaskan bahwa
pasien yang masuk ke UGD akan
diprioritaaskan berdasarkan tingkat
keparahan kegawatan dan kondisi yang
mengancam jiwa? Apakah prinsip etik yang
telah dilakukan perawat?
63 Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa A. pemberi asuhan B Rasional A : memenuhi kebutuhan dasar manusia melalui proses
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
keluarganya ke Puskesmas. Menurut B. pembaharu keperawatan Rasional B : mengadakan perencanaan, kerjasama,
keluarganya, pasien susah tidur, kadang C. konsultan perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
tersenyum sendiri dan pendiam sekali. D. pendidik pelayanan keperawatan Rasional C : perawat sebagai tempat konsultasi
Pada saat pengkajian keluarga mengatakan E. pembela terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan
kalau pasien malas keluar rumah karena Rasional D : membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kadang diejek dan lingkungan sekitar tidak kesehatan, sehingga terjadi perubahan perilaku Rasional E : melindungi
mendukung. Perawat mengadakan dan mempertahankan hak-hak klien
perencanaan, kerjasama, perubahan yang
sistematis dan terarah sesuai dengan
metode pemberian pelayanan keperawatan
yang ada di puskesmas dan masyarakat.
Apakah peran perawat pada kasus
tersebut?
64 Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat A. Kerusakan integritas kulit B Rasional A : kerusakan integritas kulit terjadi karena uremic frost, tetapi
di ruang penyakit dalam dengan keluhan B. Kelebihan cairan tubuh tidak menjadi prioritas pada kasus ini Rasional B : kelebihan cairan
sesak dan bengkak di seluruh tubuh. Hasil C. Gangguan rasa nyaman menjadi masalah prioritas karena fungsi filtrasi ginjal yang terganggu dan
pengkajian pasien mengeluh sesak dan D. Gangguan perfusi jaringan berdampak pada gangguan pernafasan Rasional C : gangguan rasa
badan terasa berat, gatal, piting edema +3, perifer nyaman yang dirasakan seperti gatal dan berat tidak menjadi prioritas
produksi urin 500 cc/24 jam, BB 60 Kg, TD E. Perubahan pola kemih pada kasus ini Rasional D : kadar hb yang rendah menyebabkan gangguan
160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, perfusi jaringan perifer, tidak menjadi prioritas utama pada kasus tersebut
frekuensi napas 30 x/menit. Hasil Rasional E : perubahan pola kemih meliputi perubahan frekuensi, jumlah
laboratorium ureum 180mg/dl, kreatinin dan karakteristik urin disebabkan karena gangguan fungsi filtrasi tidak
7mg/dl, Hb 8g/dl. Apakah masalah menjadi prioritas pada saat ini
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
65 Seorang laki-laki berusia 40 tahun A. mampu beraktivitas tanpa C Rasional A : kemampuan beraktifitas tanpa keluhan nyeri membutuhkan
mengeluh nyeri dada seperti tertimpa nyeri otot jantung yang sehat Rasional B : memperpanjang masa istirahat
benda berat. Nyeri dirasakan terus menerus B. periode waktu istirahat bertujuan menghemat konsumsi oksigen otot jantung Rasional C :
yang menyebar ke leher dan punggung. bertambah hilangnya keluhan nyeri dada merupakan target dari upaya membatasi
Nyeri bertambah saat beraktivitas dan C. nyeri dada berkurang sampai aktifitas dan pengobatan yang telah diberikan Rasional D : segmen st
berkurang dengan beristirahat. Pasien hilang isoelektris adalah tujuan jangka panjang yang mungkin dapat tercapai jika
sudah mendapatkan obat anti aritmia dan D. segmen ST kembali otot jantung kembali sehat Rasional E : lama masa rawat sulit untuk
anti nyeri serta monitor EKG menunjukan isoelektris dirumuskan sebagai sebuah standar atau target
segmen ST elevasi. Apa tujuan perawatan E. masa perawatan memendek
pada kasus tersebut?
66 Seorang laki-laki berusia 40 tahun pada hari A. pembatasan aktivitas A Rasional A : aktivitas harus dibatasi untuk menurunkan konsumsi oksigen
kedua dirawat di ruang penyakit dalam, B. manajemen nyeri dada Rasional B : nyeri dada terjadi karena penurunan kadar oksigen di otot
masih mengalami nyeri dada hebat ketika C. pantau tanda-tanda vital jantung Rasional C : tanda vital khususnya tekanan darah dan nadi dapat
beristirahat. Hasil pengkajian: TD 130/95 D. penuhi kebutuhan oksigen berubah karena aktivitas Rasional D : iskemia pada otot jantung tidak bisa
mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, dan E. periksa ulang tes diagnostik diatasi dengan pemberian oksigen Rasional E : diagnostik awal sudah
frekuensi napas 24x/menit. Hasil cukup untuk melengkapi tanda fisik yang terjadi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
pemeriksaan: EKG elevasi pada Segmen ST,
sedangkan pemeriksaan enzim jantung
belum ada hasilnya. Apa intervensi
keperawatan pada kasus tersebut?
67 Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dengan A. justice A Rasional A : Adil dalam pemberian pelayanan kegawatdaruratan sesuai
keluhan demam & flu marah-marah kepada B. veracity dengan tingkat kegawatan pasien Rasional B : Jujur dalam penyampaian
perawat triase UGD karena merasa lambat C. autonomy informasi kepada pasien Rasional C : Menghargai hak-hak pasien Rasional
mendapatkan pelayanan medis padahal D. beneficence D : Asas manfaat dalam pemberian pelayanan kesehatan Rasional E :
sudah menunggu selama ± 30 menit dan E. non-maleficence Tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai pasien
melihat perawat lebih mendahulukan
pasien yang baru datang. Perawat
kemudian menjelaskan bahwa pasien yang
masuk ke UGD akan di prioritaskan
berdasarkan tingkat kegawatannya dan
kondisi yang mengancam nyawa. Apakah
prinsip etik yang dilaksanakan oleh perawat
tersebut?
68 Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat A. pengaturan posisi semi C Rasional A : posisi fowler bertujuan mempermudah pengembangan dada
di ruang penyakit dalam dengan keluhan fowler Rasional B : Pemberian oksigen bertujuan untuk meningkatkan saturasi
sesak dan batuk. Frekuensi napas 33x/ B. kolaborasi pemberian Oksigen di jaringan Rasional C : teknik batuk produktif dilakukan untuk
menit, ada retraksi otot sela iga, dan oksigen membersihkan sekresi dari jalan napas atas Rasional D : postural drainage
ditemukan ronkhi diseluruh area paru. C. bantu pasien untuk batuk bertujuan mengalirkan sekresi dari saluran napas menggunakan energi
Saturasi oksigen 90% dan tes sputum BTA produktif gravitasi pada pasien yang tidak sesak Rasional E : pernapasan
(Bakteri Tahan Asam) hasilnya positif. Apa D. lakukan tindakan postural diagfragma bertujuan memaksimalkan pengembangan bagian bawah paru
rencana tindakan utama pada kasus drainase
tersebut? E. ajarkan teknik bernapas
diafragma
69 Seorang laki-laki berusia 47 tahun baru saja A. “ Sebaiknya bapak bersabar B Rasional A : kalimat bertujuan mengalihkan topik dan tidak menjawab
mengetahui bahwa dirinya didiagnosis dan ber doa saja ” pertanyaan Rasional B : kalimat tegas dan membantu pasien menerima
diabetes mellitus. Luka bekas garukan kuku B. “ Keputusan ini terbaik dan realitas yang terjadi Rasional C : perawat cenderung menghindari
sulit sembuh sehingga infeksi yang tidak bisa dihindari ” komunikasi selanjutnya Rasional D : tidak memfasilitasi tahap berduka
semakin luas dan pada akhirnya setinggi C. “ Dokter sudah memutuskan yang sedang dilalui pasien Rasional E : melibatkan keluarga dalam hal
mata kaki harus diamputasi. Pasien terlihat dengan matang ” pengambilan keputusan dengan tepat
sedih dan berulangkali bertanya tentang D. “ Bapak tidak boleh berpikir
cara lain selain pembedahan. Apa jawaban yang lainlain ”
yang paling tepat disampaikan ke pasien? E. “ Diskusikan kembali dengan
keluar ga “
70 Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat A. TAK Sosialisasi E Rasional A : terapi modalitas untuk klien dengan gangguan hubungan
di RS Jiwa dengan bicara kacau, mengomel B. TAK Stimulasi Sensori sosial Rasional B : terapi modalitas untuk klien isolasi sosial, harga diri
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
tanpa sebab, dan sering berjalan mondar C. TAK Stimulasi persepsi PK rendah, dan kerusakan komunikasi verbal Rasional C : terapi untuk klien
mandir. Ketika dikaji klien mengatakan D. TAK Stimulasi persepsi HDR dengan perilaku kekerasan Rasional D : terapi modalitas untuk klien
mendengar suara-suara yang selalu E. TAK Stimulasi persepsi dengan harga diri rendah Rasional E : terapi modalitas untuk klien dengan
mengejek bahwa ia jelek. Perawat Halusinasi halusinasi
merencanakan melakukan terapi
keperawatan. Apakah terapi modalitas
yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
71 Seorang laki-laki berusia 57 tahun A. Memberika injeksi IV, D Rasional A : IV. Amiodaron 300 mg diberika pada pasien henti jantung
diruangan CVCU terpasang bedsite amiodaron 300 mg dengan gelombang shockable setelah tindakan DC Shock Rasional B : RJP
monitoring, tiba-tiba pasien mengalami B. Melanjutkan rjp sampai 5 dilakukan pada pasien henti nafas dan henti jantung Rasional C : flat line
penurunan kesadaran dan gambaran pada siklus protocol dilakukan untuk memastikan elektroda monitoring terpasang baik
monitor EKG atrial takikardi hasil C. Melakukan flat line protocol pada pasien sehingga dapat diinterpretasikan asystole dengan cepat
pemeriksaan fisik didapatkan TD : 100/60 D. Memeriksa nadi karotis Rasional D : pemeriksaan nadi karotis dilakukan untuk mengidentifikasi
mmHg (via bedsite monitoring) frekuensi E. Melakkukan dc shock kondisi henti jantung dan kebutuhan tindakan kompresi. Rasional E : DC
Nadi : 60 palpasi. Apakah tindakan shock dilakukan pada pasien henti jantung dengan gambaran EKG
prioritas yang harus dilakukan selanjutnya? gelombang shoc-able (VF & Pulseless VT)
72 Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di A. Senam kaki D Rasional A : manfaat yang diharapkan dari gerakan kaki yang teratur dari L
panti werdha mengeluh pada perawat yang B. Perawatan luka senam kaki diabetes, adalah tidak terjadinya komplikasi yang sering terjadi
bertugas tentang kulit kakinya yang hitam, C. Perawatan kulit pada kaki-kaki pasien DM seperti luka infeksi yang tidak sembuh dan
kasar dan pecahpecah. Klien mengatakan D. Perawatan kaki menyebar Rasional B : membersihkan luka, memberikan obat topikal
ini disebabkan karena dirinya bekerja E. Mandi dengan sabun sesuai jenis luka dan membalut luka Rasional C : membersihkan area kulit
sebagai pemulung di Bantar Gebang antiseptic dan memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi kulit Rasional D :
selama 20 tahun tanpa alas kaki. Hasil mencuci, masase, potong kuku kaki Rasional E : sabun kesehatan memiliki
pengkajian: kulit kaki yang mengelupas, keunggulan selain sebagai pembersih bisa digunakan untuk tujuan
kotor dan tampak banyak bekas garukan kesehatan kulit
kuku. Apakah intervensi keperawatan yang
tepat?
73 Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang A. pola napas tidak efektif A Rasional A : definisi pola napas tidak efektif adalah ketidakmampuan
ke Puskesmas dengan keluhan sesak B. kelebihan volume cairan proses sistem pernapasan : inspirasi dan atau ekspirasi untuk
napas. Hasil pemeriksaan: TD C. perilaku kesehatan beresiko memberikan ventilasi yang adekuat Rasional B : kebutuhan cairan dan
160/90mmHg, frekuensi napas 27x/menit, D. bersihan jalan napas tidak elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
frekuensi nadi 83x/menit, suara napas efektif membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons terhadap
terdengar redup, klien bernapas E. risiko penurunan fungsi keadaan fisiologis dan lingkungan. Keseimbangan cairan adalah essensial
menggunakan otot bantu napas, dan kardiovaskular bagi kesehatan. Dengan kemampuannya yang sangat besar untuk
bernapas dengan mulut. Apakah diagnosa menyesuaikan diri, tubuh mempertahankan keseimbangan, biasanya
keperawatan yang tepat pada kasus dengan proses-proses faal (fisiologis) yang terintegrasi yang
tersebut? mengakibatkan adanya lingkungan sel yang relatif konstan tapi dinamis.
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan ini
dinamakan “homeostasis” Rasional C : ketidakmampuan memodifi- kasi
gaya hidup/ prilaku yang sesuai dan meningkatkan kesehatan. Perfusi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
jaringan adalah suatu penurunan jumlah oksigen yang mengakibatkan
kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler Rasional D :
bersihan jaalan nafas tidak efektif merupakan suatu keadaan ketika
seseorang individu mengalami suatu ancaman yang nyata atau potensial
pada status pernafasan sehubungandengan ketidak mampuan untuk
batuk secara efektif Rasional E : kerentanan terhadap penyebab internal
dan eksternal yg dapat merusak satu atau lebih organ vital terutama
system sirkulasi. Faktor risiko diantaranya adalah usia lebih dari 65 tahun,
hipertensi, obesitas, merokok dan gaya hidup santai
74 Seorang laki-laki berusia 72 tahun A. depresi C Rasional A : depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional
dikunjungi perawat ke rumahnya. Keluarga B. delirium berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir,
mengatakan klien sering keluyuran tanpa C. demensia berperasaan dan berperilaku) seseorang Rasional B : delirium adalah
tujuan yang jelas, marah-marah dan D. pschizofrenia gangguan mental serius yang menyebabkan penderita mengalami
menuduh anggota keluarga karena E. halusinasi kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan
kehilangan sesuatu. Apakah gangguan sekitar. Pada fase awal, delirium akan berkembang cukup cepat, dari
psikososial yang dialami klien tersebut? beberapa jam sampai beberapa hari Rasional C : demensia bukanlah
sebuah penyakit namun merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh
penyakit atau kelainan pada otak. Demensia ditandai dengan
terganggunya mental seseorang yang menyebabkan gangguan berpikir
dan hilang ingatan. Demensia juga dapat menyebabkan perubahan sifat
dan perilaku seseorang Rasional D : skizofrenia adalah gangguan mental
kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi,
pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi yang biasanya berlangsung
lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya
penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri Rasional
E : halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa
adanya rangsang nyata terhadap indera. Kualitas dari persepsi itu
dirasakan oleh penderita sangat jelas, substansial dan berasal dari luar
ruang nyatanya
75 Seorang laki-laki korban kecelakaan berusia A. Melakukan kompresi dada 30 A Rasional A : dilakukan bila pasien tidak ada respon, tidak teraba nadi dan
40 tahun tampak tidak sadarkan diri dan x tidak bernapas Rasional B : dilakukan pada pasien henti nafas tetapi
dicurigai terkena serangan jantung. Pada B. Melakukan bantuan ventilasi masih teraba nadi Rasional C : dilakukan untuk mengevaluasi pernafasan
initial assemnet korban tidak berespon 2x Rasional D : dilakukan untuk membuka jalan nafas pada pasien henti
terhadap nyeri disternum dan dan C. Melihat, dengar dan rasa nafas atau setelah tindakan kompresi. Rasional E : dilakukan untuk
dilakukan palpasi nadi karotis tetapi tidak pernapasan pasien mengevaluasi nadi setelah 5 siklus atau 2 menit.
teraba. Apakah tindakan yang wajib dan D. Mebukan airway dengan
harus dilakukan oleh penolong korban head tilt chin lift
selanjutnya? E. Mereposisi tangan dan
memeriksa kembali nadi karotis
selama 10 detik
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
76 Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat di A. tumor otak D Rasional A : terjadinya pertumbuhan sel-sel yang abnormal pada otak
RS Jiwa dengan bicara kacau dan tidak B. trauma kepala Rasional B : kondisi dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar
jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering C. penyakit sistemik dan berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak Rasional C :
pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya D. proses degenerasi penyakit yang berdampak pada sistem tubuh manusia atau berhubungan
sering terbangun pada malam hari, lupa E. gangguan peredaran darah dengan metabolisme tubuh Rasional D : p e n u r u n a n / k e m u n d u r a
terhadap peristiwa yang baru terjadi dan n keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ yang
sering meninggalkan benda-benda yang umumnya disebabkan oleh penuaan Rasional E : gangguan pada sistem
dipakainya disembarang tempat. Hasil sirkulasi darah yang dapat disebabkan oleh faktor internal maupun
pengkajian TD160/100mmHg, frekuensi eksternal
nadi 80x/mnt,Suhu 37C. Apa penyebab
gangguan kognitif pada kasus tersebut?
77 Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa A. kesimpulan yang berlebihan C Rasional A : menyimpulkan sesuatu tanpa adanya bukti atau fakta yang
kepoli RS Jiwa dengan alasan di rumah B. ekstrenal harga diri cukup Rasional B : menentukan nilai diri berdasar pada penerimaan orang
gelisah kadang murung. Keluarga C. over generalisasi lain Rasional C : menyimpulkan secara berlebihan / membesar – besarkan
mengatakan kejadian ini terjadi satu D. membaca pikiran tentang suatu hal kejadian tunggal Rasional D : menyimpulkan bahwa
minggu yang lalu saat tidak naik ke kelas II. E. filter mental dirinya tahu apa yang orang lain pikirkan Rasional E : kecenderungan
Pada saat pengkajian klien mengatakan individu untuk mengambil suatu hal negatif dalam situasi tertentu, terus
bahwa teman dan gurunya berfikir bahwa memikirkannya, sampai akhirnya mempersepsikan seluruh situasi tersebut
dia bodoh dan tidak berguna. Keluarga sebagai hal yang negatif pula
mengatakan padahal di sekolah dia aktif
dalam kelas, dan selalu menjadi juara
kelas. Apakah distorsi kognitif yang
dialami klien tersebut?
78 Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di A. program terapi obat A Rasional A : penjelasan tentang pentingnya medikasi dan prinsip 7 benar
RS Jiwa, dengan keluhan sering mendengar B. menghardik halusinasi obat untuk mengontrol halusinasi (sp 2) Rasional B : melatih klien
suara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien C. lakukan aktifitas yang mengontrol dengan melawan halusinasi (sp 1) Rasional C : mendiskusikan
tahu kalau dirinya mengalami halusinasi terjadwal dan menyusun jadwal kegiatan bersama klien untuk membentu
dan ingin menghindar karena merasa D. bercakap-cakap dengan mengalihkan halusinasi (sp 4) Rasional D : melatih klien mengalihkan
terganggu. Perawat ruangan akan orang lain halusinasi dengan berbincang dengan orang lain (sp 3) Rasional E :
melakukan intervensi mengontrol E. latih pasien mengontrol keseluruhan latihan untuk mengontrol halusinasi (menghardik, cara obat,
halusinasi dengan pendekatan komunikasi. halusinasinya bercakap-cakap, dan kegiatan terjadwal)
Apakah strategi pelaksanaan (SP) 2 pasien
pada kasus tersebut?
79 Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke A. blocking E Rasional A : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
RS Jiwa diantar oleh orang tuanya karena B. tangensial kemudian dilanjutkan kembali Rasional B : pembicaraan yang berbelit-belit
mengamuk dan bicara sendiri. Hasil C. perseverasi tapi tidak sampai pada tujuan pembicaraan Rasional C : berulang-ulang
pengkajian didapatkan pasien mengalami D. sirkumtansial menceritakan suatu ide, tema secara berlebihan Rasional D : untuk
gangguan proses pikir ditandai dengan E. kehilangan asosias menurunkan atau memperbaiki gejala sebagai respon dari kecemasan
pembicaraan pasien tidak nyambung Rasional E : pembicaraan tidak ada hubungan antara kalimat yang satu
antara kalimat satu dengan yang lainnya. dengan kalimat yang lainnya
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
Apakah masalah utama pada kasus
tersebut?
80 Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke A. melakukan pengkajian bunuh B Rasional A : pengkajian dilakukan untuk menentukan tahap bunuh diri klien
UGD satu hari yang lalu karena minum obat diri se cara adekuat dan untuk menentukan intervensi yang tepat Rasional B : tindakan
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan B. melindungi pasien dari dilakukan pada klien dengan percobaan bunuh diri sebelumnya Rasional
bahwa pasien baru saja di DO dari bahaya perco baan bunuh diri C : kontrak penting sebelum melakukan intervensi pada klien untuk
sekolahnya. Riwayat psikososial, pasien lebih lanjut meningkatkan kepatuhan klien Rasional D : dilakukan agar klien memilih
mengatakan bahwa dirinya tidak berharga C. menguatkan kontrak kepada cara penyelesaian masalah yang tepat atau konstruktif Rasional E : untuk
dan tidak memiliki masa depan. Apakah pasien untuk tidak mengulang menciptakan hubungan perawat-klien yang terbuka
prioritas tindakan keperawatan pada kasus perbuatannya
tesebut? D. memberikan edukasi cara
mengem bangkan mekanisme
koping yang efektif
E. memberikan kesempatan
kapa da pasien untuk
mengekspresikan perasaannya
81 Seorang laki-laki usia 24 tahun dibawa ke A. Menjahit luka E Data fokus yang membran mukosa pucat, akral dingin, CRT 5 detik, TD
UGD dengan kondisi perdarahan pada B. Memasang kateter 90/60 mmHg dan frekuensi nadi 110 x/mnt. Hal ini menunjukkan pasien
abdomen akibat luka tusuk sejak 30 menit C. Memberikan oksigen mengalami risiko syok hipovolemik akibat kurang volume cairan. Pada
yang lalu. Hasil pengkajian, kesadaran D. Memberikan posisi kasus di atas perawat sudah melakukan bebat tekan sebagai tindakan
apatis, membran mukosa pucat, akral semifowler awal untuk mengontrol perdarahan dan memberikan posisi modified
dingin dan CRT 5 detik. TD 90/60 mmHg, E. Memberikan infus cairan 2 Trendelemburg. Maka tindakan selanjutnya adalah memberikan infus
frekuensi nadi 110 x/mnt dan frekuensi line cairan 2 line untuk mengganti volume cairan yang telah hilang.
napas 24 x/mnt. Perawat melakukan bebat
tekan pada luka dan memberikan posisi
modified Trendelemburg. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya yang tepat pada
kasus tersebut?
82 Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di A. risiko menciderai diri dan B Rasional A : respon dari kehilangan dapat berupa perilaku mencederai diri
RS Jiwa dengan alasan suka menyendiri lingkungan dan lingkungannya Rasional B : respon emosi terhadap kehilangan secara
dirumah selama satu minggu. Ada riwayat B. berduka disfungsional aktual maupun potensial yang diekspresikan secara berlebihan Rasional
ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat C. defisit perawatan diri C : keadaan berkurangnya motivasi dan kemampuan untuk melakukan
pengkajian ditemukan pasien nampak, D. perilaku kekerasan perawatan diri Rasional D : respon mondar-mandir, tegang dapat menjadi
mondar mandir, tegang, penampilan tidak E. ketidakberdayaan tanda dari risiko perilaku kekerasan Rasional E : kondisi ketika individu
rapi,pembicaraan cepat, gagap, kadang merasakan kurangnya control personal terhadap sejumlah kejadian atau
ketakutan, dan sedih. Apakah masalah situasi tertentu
keperawatan utama kasus tersebut?
83 Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di A. mengenal kerugian tidak B Rasional A : tindakan untuk isolasi sosial, membantu klien mengenal
RS Jiwa dengan keluhan merasa kesepian, bersahabat dengan orang kerugian tidak berinteraksi L Rasional B : tindakan untuk isolasi sosial,
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
ditolak oleh orang lain dan tidak disekitarnya membantu klien manfaat berinteraksi dengan orang lain Rasional C :
mempunyai teman sehingga lebih senang B. membantu mengenal tindakan untuk isolasi sosial yang membantu klien melakukan interksi
menyendiri. Hasil pengkajian saat ini manfaat ber hubungan dengan secara bertahap dimulai dengan berkenalan Rasional D : tindakan untuk
pasien menunjukkan perilaku menyendiri, orang lain membantu klien mengungkapkan dan mengenal penyebab isolasi sosial
menunduk, kontak mata kurang dan pada C. membina melakukan Rasional E : tindakan terapeutik sebagai awal sebelum perawat melakukan
saat tidur posisi pasien seperti pistol. interaksi secara bertahap intervensi keperawatan
Apakah intervensi keperawatan utama D. mengidentifikasi penyebab
pada kasus tersebut? isolasi sosial
E. hubungan saling percaya
84 Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RS A. klarifikasi E Rasional A : validasi atau menanyakan kepada klien apa yang tidak
Jiwa dengan alasan selalu berteriak dan B. menawarkan diri dimengerti perawat terhadap situasi yang ada Rasional B : menyediakan
mata melotot selama satu minggu. Di C. memberi kesempatan diri anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan Rasional C :
rumah sakit pasien mondar mandir. Pada D. memfokuskan memberi kesempatan kepada klien untuk memulai dan berinisiatif dalam
saat pengkajian perawat mengatakan E. menyatakan hasil observasi memilih topik pembicaraan Rasional D : dilakukan untuk membatasi area
bahwa “Anda tampak tegang hari ini”. diskusi sehingga percakapan menjadi lebih spesifik dan dimengerti
Apakah teknik komunikasi yang digunakan Rasional E : menyampaikan apa yang telah diamati perawat dari pesan
perawat pada kasus tersebut? verbal dan non-verbal klien
85 Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke A. Memberikan bantuan B Data fokus pada kasus di atas adalah sesak napas, luka tusuk pada dada
UGD dengan keluhan sesak napas akibat oksigen bag-valve-mask kiri, deviasi trakea ke kanan, tekanan vena jugularis meningkat,
luka tusuk pada dada kiri sejak 30 menit B. Melakukan needle pengembangan dada tidak simetris, perkusi thoraks hiperresonan, bunyi
yang lalu. Hasil pengkajian GCS 15, nyeri dekompresi pada ICS 2 nafas dada kiri menurun, suara jantung menjauh dan frekuensi napas 32 x/
dada kiri skala 6, wajah pucat, deviasi C. Kolaborasi pemberian obat mnt. Data ini menandakan pasien mengalami tension pneumothoraks
trakea ke kanan, tekanan vena jugularis analgetik yakni adanya penumpukan udara dalam rongga thoraks. Kondisi ini
dextra meningkat, pengembangan dada D. Mencabut benda yang mengakibatkan pasien mengalami gangguan breathing (pernapasan).
tidak simetris, perkusi thoraks sinistra menancap Maka tindakan yang tepat adalah harus mengeluarkan udara dengan cara
hiperresonan, bunyi napas pada dinding E. Memasang chest tube melakukan needle dekompresi pada ICS ke 2 garis mid axilaris agar paru-
dada kiri menurun, dan suara jantung paru kembali terisi oksigen segara maksimal. Pilihan E kurang tepat
menjauh. TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi karena chest tube / WSD dilakukan hanya pada kondisi terdapat cairan di
120 x/mnt, frekuensi napas 32 x/mnt dan dalam rongga pleura atau thoraks. Pilihan D tidak boleh dilakukan oleh
SpO2 90%. Terpasang Oksigen NRM 12 L/ perawat karena benda yang tertancap berfungsi sebagai tampon. Jika
mnt. Apakah tindakan keperawatan yang dicabut, berisiko terjadi perdarahan. Pilihan C kurang tepat karena
tepat pada kasus tersebut? walaupun pasien diberikan analgetik, masalah pada breathing tidak akan
teratasi. Pilihan A kurang tepat karena meskipun diberikan oksigen dengan
konsentrasi tinggi, tidak akan maksimal dan masalah pada breathing tidak
teratasi karena paru-paru tidak mengalami kembang kempis secara
maksimal dan bahkan paru-paru berisiko kolaps akibat adanya tekanan
udara dan juga menempati sebagian ruang pada paru-paru
86 Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke A. Bunyi napas A Data fokus yang menunjang perawat melakukan suction. Indikasi
UGD dengan kondisi penurunan kesadaran B. Tekanan darah dilakukan suction adalah ketika muncul bunyi napas abnormal pada
akibat kecelakaan lalu lintas sejak 30 menit C. Frekuensi napas pasien yakni tidak mampu mengeluarkan lendir secara spontan, banyak
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
yang lalu. Hasil pengkajian GCS 10, sesak D. Saturasi oksigen lendir pada jalan nafas atas dan terdengar bunyi nafas gurgling. Maka
napas, pucat, fraktur tertutup pada 1/3 tibia E. Tingkat kesadaran yang harus dievaluasi setelah melakukan suction adalah bunyi nafas
fibula dan nampak lendir yang banyak pada pasien apakah masih terdengar bunyi nafas gurgling atau sudah hilang
mulut. Perawat melakukan suction. TD
130/70 mmHg, frekuensi nafas 32 x/mnt,
frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 37 oC dan
SpO2 90%. Apakah yang perlu dievaluasi
dari tindakan perawat pada kasus tersebut?
87 Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di A. fisik A Rasional A : TAK sesi 2 untuk mencgah perilaku kekerasan klien dengan
RSJ dengan keluhan sering marah dan B. sosial melakukan kegiatan fisik Rasional B : TAK sesi 3 untuk mencegah perilaku
merusak barang-barang yang ada C. spritual kekerasan dengan cara interaksi sosial asertif Rasional C : TAK sesi 4
disekitarnya. Telah dirumuskan intervensi D. mengetahui penyebab untuk mencegah perilaku kekerasan dengan pendekatan spiritual Rasional
untuk mengatasinya dengan Terapi E. mematuhi konsumsi obat D : TAK sesi 1 untuk mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
Aktifitas Kelompok(TAK) : mengenal Rasional E : TAK sesi 1 untuk mencegah perilaku kekerasan dengan
perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. kepatuhan obat
Apakah prioritas implementasi
keperawatan pada kasus tersebut?
88 Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa ke A. Melakukan DC shock E Pembahasan : data fokus yang mendukung adalah saat dievaluasi arteri
UGD dengan kondisi penurunan kesadaran. B. Melanjutkan kompresi dada karotis teraba. Hal ini menandakan jantung sudah berdenyut dan data
Hasil pengkajian henti nafas dan henti C. Memberikan ventilasi 2 kali yang kedua adalah belum bernapas spontan menandakan kebutuhan
jantung. Perawat melakukan resusitasi D. Melakukan recovery position oksigenasi pasien belum terpenuhi. Ketika arteri karotis sudah teraba dan
jantung paru selama 10 siklus. Saat E. Memberikan ventilasi 10 x/ pasien belum bernafas spontan, tindakan yang dilakukan adalah
dievaluasi, arteri karotis teraba tapi belum mnt memberikan ventilasi (bantuan oksigen) 10 x/mnt atau 1 kali setiap 6
bernapas spontan. Apakah tindakan detik. Pilihan A tidak tepat. DC Shock dilakukan ketika pasien mengalami
keperawatan yang tepat pada kasus ventrikel takikardia tanpa nadi dan ventrikel fibrilasi. Pilihan B tidak tepat
tersebut? juga. Indikasi dilakukan kompresi dada adalah ketika nadi tidak teraba
(henti jantung) dan tidak ada pengembangan dada (henti nafas). Pilihan C
juga kurang tepat. Karena kebutuhan oksigen pasien tidak cukup ketika
hanya diberikan ventilasi 2 kali. Pilihan D tidak tepat pula. Karena indikasi
melakukan recovery position ketika kondisi pasien sudah stabil.
89 Seorang lakilaki berusia 28 tahun diantar ke A. 9 D Rasional A: - Rasional B: - Rasional C: - Rasional D: E3 M5 V4 Rasional E: -
UGD dengan ambulance setelah B. 10
mengalami cedera kepala akibat C. 11
kecelakaan bermotor. Keadaan umum D. 12
pasien sadar tetapi mudah tertidur, E. 13
membuka mata bila dipanggil, bicara tidak
koheren dan meracau sendiri tapi masih
dapat melokalisasi nyeri. Berapakah nilai
GCS maksimal untuk pa sien tersebut?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
90 Seorang lakilaki berusia 36 tahun di A. gerakan dada D Rasional A : gerakan dada tidak simetris menandakan timbunan cairan
diagnosis hemothorak sehingga dipasang B. riwayat sesak pada rongga pleura salah satu pleura Rasional B : riwayat sesak perlu
water sealed drainage. Catatan observasi C. kebersihan botol dikaji untuk mengetahui perkembangan penyakit Rasional C : Botol kotor
menunju kan produksi cairan tertampung D. posisi ujung selang dapat menjadi sumber infeksi ke paru-paru Rasional D : ujung selang yang
pada bot ol semakin berkurang setiap E. karakteristik cairan berubah posisi atau tidak terendam cairan dapat menjadi penyebab
harinya. Di hari ke-5 Pasien mengeluh keluhan sesak Rasional E : jumlah, warna dan bau cairan dapat
sesak, frekuensi napas 34x/menit dan 50cc memberikan info ada tidaknya infeksi atau perdarahan
cairan tertampung dalam botol. Apa
evaluasi yang harus dilakukan pada kasus
tersebut?
91 Seorang lakilaki berusia 45 tahun diantar ke A. memberikan injeksi IV. C Rasional A : diberikan setelah siklus ketiga RJP Rasional B : dilakukan
UGD oleh keluarga dengan keluhan nyeri adrenalin 1 mg pada pasien henti napas dan henti jantung Rasional C : dilakukan untuk
dada tembus ke belakang. Pada saat B. melanjutkan RJP sampai 5 memastikan elektroda monitoring terpasang baik pada pasien sehingga
pengkajian, pasien tiba-tiba tidak sadar, siklus dapat diinterpretasi kejadian asistol dengan tepat Rasional D : dilakukan
tampak tidak bernapas dan tidak teraba C. melakukan flat line protocol untuk mengidentifikasi kondisi henti jantung dan kebutuhan tindakan
nadi. RJP diinisiasi oleh tim resusitasi dan D. memeriksa nadi karotis kompresi Rasional E : Dilakukan untuk gelombang shockable (VF &
selanjutnya memasang monitoring jantung E. melakukan dc shock Pulseless VT)
dengan gambaran asystole. Apakah
tindakan prioritas yang harus dilakukan
selanjutnya?
92 Seorang lansia, usia 70 tahun, sering lupa A. gangguan proses pikir A Rasional A : gangguan pada proses berpikir yang meliputi proses
dengan petugas yang sering B. perilaku kekerasan pertimbangan (“judgment”), pemahaman (”comprehension”), ingatan serta
mengunjunginya, lupa hari, jam dan tanggal, C. gangguan waham penalaran (“reasoning”) Rasional B : perilaku agresif dari respon marah
kalau ditanya tentang dirinya yang diingat D. orientasi realita yang dapat mencederai diri, orang lain dan lingkungan Rasional C : suatu
hanya saat usianya 30 tahun. Kadang- E. risiko jatuh keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/terus menerus,
kadang marah dengan petugas. Apakah tetapi tidak sesuai dengan kenyataan Rasional D : gangguan pada
masalah keperawatan pada kasus kemampuan klien untuk berorientasi pada nama/waktu/tempat Rasional
tersebut? E : risiko cedera yang biasanya disebabkan adanya kelemahan ataupun
gangguan eksternal
93 Seorang Ners penanggung jawab shiff A. planning E Rasional A : mengkoordinasikan sumber alat dan bahan untuk mencapai
dinas sore memasuki kamar 6, 7 dan 8 B. organizing tujuan Rasional B : melakukan perencanaan untuk kegiatan yang akan
untuk memastikan semua rencana asuhan C. coordinting direncanakan Rasional C : menyelaraskan berbagai kegiatan yang agar
keperawatan yang dilakukan oleh perawat D. directing tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien Rasional D : mengarahkan
pelaksana berjalan dengan baik. E. controlling staf untuk melakukan kegiatan yang sesuai SOP Rasional E : memastikan
Dilanjutkan dengan menemui perawat seluruh kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik sesuai tujuan
penanggung jawab kamar dan mengecek
ketersediaan alat yang digunakan. Apakah
fungsi manajemen yang dilakukan ners
penanggung jawab shiff tersebut?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
94 Seorang ners penanggung jawab shiff sore, A. model Fungsional C Rasional A : perawat pelaksana di bagi sesuai dengan fungsinya masing
sedang membagi pasien dengan perawat B. model PKP masing untuk melakukan intervensi Rasional B : perawat primer dan
pelaksana, supaya distribusi tanggung C. model Moduler perawat associate dipersyaratkan minimal Ners Rasional C : terdapat
jawabnya merata berapa pasien total care, D. model Tim perawat penanggungjawab shiff, dan perawat pelaksana yang akan
partial care dan minimal care. Model E. model MPKP transisiona merawat pasien 3 sd 5 pasien yang menetap sampai pasien pulang
asuhan keperawatan apakah yang Rasional D : ada perawat primer sebagai penanggung jawab tim yang
diterapkan? membawahi 2 sd 3 orang perawat pelaksana Rasional E : perawat primer
dipersyaratkan Ners dan perawat pelaksananya perpaduan antar ners dan
perawat vokasi
95 Seorang ners prehospital mendapatkan A. Melakukan suction C Rasional A : dilakukan setelah stabilisasi cervical untuk membersihkan
korban dengan keadaan trauma multiple. B. Memanggil bantuan airway Rasional B : dilakukan dalam BHD awam, bukan oleh petugas
Korban tampak tidak sadar, tampak C. Memasang semi rigis prehospital/ambulance Rasional C : dugaan cedera cervical melekat pada
rinorhea dan masih ada peregerakan cervical collar korban multiple trauma, sehingga stabilisasi leher adalah tindakan utam
dinding dada serta usaha untuk bernafas D. Membuka airway dengan dan pertama sebelum melakukan tindakan penanganan yang lain ke
Apakah tindakan prioritas pada kasus teknik jaw trust korban. Rasional D : tindakan untuk membuka airway sehingga
tersebut? E. Memasang oro-pharingeal memudahkan ventilasi paien dengan penurunan kesadaran.
airway (OPA)
96 Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun A. 9 D Rasional D : E3 M5 V4
diantar ke UGD Rumah sakit dengan mobil B. 10
setelah mengalami cedera kepala serius C. 11
akibat kecelakaan bermotor akibat begal D. 12
dimalam hari. Hasil pengkajian didaptkan E. 13
pasien tampak sadar tetapi mudah tertidur,
membuka mata bila dipanggil, bicara tidak
koheren dan meracau sendiri dan masih
dapat melokalisir adanya nyeri. Berapakah
GCS pasien tersebut ?
97 Seorang pasien laki-laki berusia 24 tahun A. Mengukur frekuensi nadi B Rasional A : setelah pemberian diuretic untuk mengidentifikasi komplikasi
diantar keluarganya dengan menggunakan B. . Mengukur tekanan darah Rasional B : pemeberian obat diuretic dapat menurunkan tekanan darah
ambulance ke UGD setelah mengalami C. Mngukur saturasi oksigen Rasional C : bila ada tanda-tanda syock hipovolemik Rasional D : bila ada
cedera kapitis akibat kecelakaan lalulintas. D. Memonitor status kesadaran tanda tanda syock hipovolemik Rasional E : setelah pemberian diuretic
Hasil pemeriksaan penunjang CT scan E. Mengukur frekuesni napas untuk mengidentifikasi komplikasi 
didapatkan  pasien didiagnosa edema
serebral dan segera direncanakan untuk
osmoterapi IV dengan Manitol 20% 0,5 gr/
kg BB/6 jam Apakah tindakan yang wajib
dilakukan perawat sebelum pemberian obat
tersebut?
98 Seorang pasien perempuan berusia 30 A. isi halusinasi E Rasional A : penting dikaji untuk mengetahui jenis halusinasi pendengaran
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
tahun, masuk RS jiwa dengan keluhan B. waktu terjadinya halusinasi klien (mis.halusinasi perintah) Rasional B : menentukan intervensi khusus
mengamuk di rumah. Pada saat C. perasaan klien bila pada waktu terjadinya halusinasi Rasional C : dilakukan untuk mengetahui
pengkajian, pasien mengatakan sering berhalusinasi respon klien saat halusinasi muncul Rasional D : dilakukan untuk
mendengar suara-suara yang menghinanya. D. upaya yang dilakukan jika mengetahui cara klien dalam mengatasi halusinasinya Rasional E :
Pasien sangat benci dengan suara berhalusinasi dilakukan untuk menentukan intervensi khusus pada waktu terjadinya
tersebut. Apakah pengkajian lanjutan pada E. waktu dan frekuensi halusinasi, dan menghindari situasi yang menyebabkan munculnya
pasien tersebut? terjadinya halusinasi halusinasi
99 Seorang pasien perempuan berusia 37 A. Resusitasi C Rasional A : resusitasi, perlu tindakan resusitasi segera karena beresiko
tahun datang ke UGD diantar menggunakan B. Emergency kematian Rasional B : emergency, perlu tindakan penanganan darurat
mobil dengan keluahan nyeri kepala dan C. Urgent Karen beresiko mengancam nyawa dengan respon time 10-15 menit.
tidak bisa tidur datau insomnia. Pasien D. Semi-urgent Rasional C : urgent, perlu tindakan penanganan degera sehubungan
tapak tidak tenang, mondar-mandir di E. Non-urgent dengan kondisi atau situasional urgency (resiko mengamuk). Respon time
depan loket triase dan memarahi perawat < 30 menit Rasional D : kriteria triage semi urgent, tidak gawat dan tidak
triase karena merasa lambat dilayani. darurat, respn time 60 menit Rasional E : kriteria triage non urgent atau
Pasien ternyata memiliki riwayat terkahir flase triase . respon time bisa sampai 2 jam atau bisa diarahkan untuk
masuk RS jiwa yaitu sekitar 1 tahun yang berobat ke poli rawat jalan
lalu, pasien sering mendengar suara-suara
yang tidak jelas dan pernah dirawat di
fasilitas kesehatan jiwa sebanyak 5 kali
dirawat. Apakah kategori triase yang
sesuai untuk pasien tersebut?
100 Seorang pasien perempuan berusia 40 A. Authonomy dan beneficience A Rasional A : dilemma antara hak keluarga pasien dalam pengambilan
tahun dirawat di ruang ICCU dengan B. Beneficience dan justice keputusan dan asas manfaat dari tindakan terhadap pasien bila segera
diagnose medis Sindrom coroner akut C. Justice dan nonmaleficience dilakukan Rasional B : dilemma antara pelanggaran asas manfaat dan
(SKA). Ketika perawat melakukan tindakan D. Nonmaleficience dan fidelity asas keadilan Rasional C : dilema antara asas keadilan dan resiko/dampak
observasi TTV terhadap pasien tersebut, E. Fidelity dan authonomy terhadap pasien Rasional D : dilema antara risiko terhadap pasien dan
pasien tiba-tiba mengeluh nyeri dada yang komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik Rasional E : dilemma
sangat hebat kemudian terjadi henti antara komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan
jantung. Perawat berencana akan pelanggaran terhadap hak-hak pasien
melakkukan tindakan RJP namun keluarga
menolak dan keberatan terhadap tindakan
RJP meskipun sudah diberikan penjelasan.
Keluarga mengatakan bahwa pasien ingin
meninggal dengan tentram dan tenang
sendirian. Apakah dilemma etik yang
terjadi oleh perawat tersebut?
101 Seorang pasien perempuan usia 16 A. menggali kemampuan dan A Rasional A : dilakukan untuk meningkatkan harga diri klien dengan melatih
tahun,sudah 1 minggu dirawat di RSJ aspek positif pasien kemampuan positif yang masih dimiliki Rasional B : peningkatan harga diri
Bangkit,karena sulit diajak komunikasi, B. memberikan tips cara diawali dengan mengidentifikasi kemampuan positif klien Rasional C :
diam dan tidak melakukan kegiatan apapun meningkatkan harga diri untuk melatih kemampuan sosialisasi klien dan mendapatkan kelompok
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
berhari-hari. Hal ini terjadi setelah gagal C. mengikutsertakan dalam dukungan Rasional D : sebagai tahap awal untuk melatih kemampuan
dalam lomba menari, Saat ini pasien kegitan kelompok sosialisasi pada klien Rasional E : dilakukan setelah adanya kesepakatan
merasa tidak berdaya, tidak mampu D. melatih berkenalan dengan kegiatan yang akan dilatih secara rutin untuk meningkatkan komitmen
melakukan apa-apa, bodoh tidak seperti orang lain klien
kakaknya seperti yang selalu orang tuanya E. membuat jadwal kegiatan
bilang. Apa intervensi utama pada kasus sehari-hari
tersebut?
102 Seorang perawat bekerja di UGD A. cohort E Rasional A : Cohort, jenis desain penelitian survey prospective yang
menemukan fenomena banyaknya hasil B. qualitative mengikuti kelompok yang diteliti dalam rentang waktu tertentu Rasional
triage pasien yang kurang sesuai, C. experiment B : Qualitative, desain penelitian untuk mengeksplorasi fenomena Rasional
terkadang undertriageatau overtriage. D. case control C : Experiment, jenis desain penelitian percobaan atau intervensi Rasional
Perawat tersebut berencana melakukan E. cross-sectional D : Case-control, jenis desain penelitian survey restrospektif, yang
penelitian untuk mengetahui tingkat mengumpulkan informasi dari data yang diperoleh dimasa lampau melalui
pengetahuan perawat UGD tentangtriage studi dokumen Rasional E : Cross-sectional, jenis desain penelitian dimana
dengan menyebarkan kuesioner yang berisi pengumpulan data untuk setiap sampel dilakukan satu kali diwaktu yang
skenario-skenario kasus triage. Apakah sama, tidak ada follow up setelahnya
desain yang sesuai untuk penelitian
tersebut?
103 Seorang perawat di posyandu akan A. Mempersiapkan alat bermain C Rasional Langkah yang harus dilakukan oleh perawat untuk melakukan
melakukan pengukuran perkembangan B. Mempersiapkan ruangan pengukuran perkembangan pada seorang anak, adalah mempersiapkan
seorang anak perempuan dengan bermain set alat bermain yang sesuai dengan usia perkembangan anak, dan
menggunakan alat ukur perkembangan, C. Menghitung umur kronologis menyiapkan form alat ukur perkembangan, dapat menggunakan form
pengkajian dilakukan pada tanggal 27 anak KPSP atau Denver II. Persiapan ini dilakukan sebelum mulai melakukan
September 2019. Sebelumnya perawat D. Membina hubungan saling wawancara dengan anak dan orang tua. Setelah melakukan anamnesa
memperkenalkan diri pada anak dan orang percaya dengan anak dan mengetahui tanggal lahir anak, maka selanjutnya perawat harus
tua. Berdasarkan wawancara dengan ibu E. Menciptakan lingkungan menghitung usia kronologis anak untuk menentukan pengkajian yang
diketahui tanggal lahir anak adalah 21 yang tenang untuk pengukuran tepat pada anak.  Setelah mengetahui usia kronologis anak, kemudian
Februari 2016, dan anak terlahir prematur perkembangan perawat melakukan pengukuran dengan form tersebut dengan berpatokan
pada usia gestasi 35 minggu. Apakah pada usia kronologis. Pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun, usia
langkah selanjutnya yang akan dilakukan kronologis anak harus mempertimbangkan apakah anak tertahir cukup
oleh perawat? bulan (matur) atau kurang bulan (prematur). Usia kronologis didapatkan
dari pengurangan tanggal pengkajian dengan tanggal   
104 Seorang perawat laki-laki berusia 21 tahun A. terapi aktivitas kelompok B Rasional A : salah satu terapi modalitas untuk membantu anggotanya
diruang kegawatdaruratan jiwa B. terapi elektro konvulsi berhubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku destruktif yang
mempersiapkan peralatan konvulsator, C. terapi lingkungan dilakukan dalam kelompok Rasional B : terapi dengan menggunakan aliran
spatel, bengkok, kom, selimut, jelly, restrain, D. terapi keluarga listrik dengan konvulsator untuk mengubah neurokimia otak Rasional C :
Selimut,Perlengkapan Vital Sign, Kassa, E. terapi restrain modifikasi dan manipulasi lingkungan untuk mendukung proses
Nacl, Jellydan Alat Emergency (oksigen dan penyembuhan klien Rasional D : psikoterapi untuk penanganan stress
suction). Apakah tindakan terapi keluarga dan meningkatkan partisipasi aktif keluarga dalam perawatan
keperawatan yang akan dilakukan oleh klien Rasional E : upaya pembatasan mobilitas fisik klien untuk mencegah
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
perawat pada kasus tersebut? perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungannya
105 Seorang perawat menemukan A. total sampling B Rasional A : mengambil semua populasi yang tersedia sebagai sampel
tingginyarisiko kejadian Secondary B. snowball sampling Rasional B : memperoleh calon sampel berikutnya dari informasi partisi-
Traumatic StressDisorder (STSD) pada C. purposive sampling pan Rasional C : memilih sampel yang sesuai kriteria dan mudah diperoleh
voluntir yang telah berpartisipasi pada D. theoretical sampling oleh peneliti Rasional D : memilih sampel untuk pengembangan teori
penanganan bencana tsunami. Perawat E. consecutive sampling dalam grounded theory Rasional E : memilih sampel yang sesuai kriteria
akan melakukan penelitian untuk dalam rentang waktu tertentu
mengekplorasi pengalaman danperasaan
voluntir. Karena kesulitan
dalammemperoleh partisipan, perawat
tersebut bertanya kepada partisipan yang
ada kemungkinan calon partisipan lainnya
yangjuga mengalami masalah yang sama.
Apakah metode sampling yang
diaplikasikanoleh perawat tersebut?
106 Seorang perawat prehospital menemukan A. melakukan suction C lah stabilisasi cervical untuk membersihkan airway Rasional B : dilakukan
korban dengan trauma multiple. Korban B. memanggil bantuan dalam BHD awam, bukan oleh petugas prehospital/ ambulance Rasional
dalam kondisi tidak sadar, tampak darah C. memasang semirigid cervical C : dugaan cedera cervical melekat pada korban multiple trauma, sehingga
keluar dari hidung dan mulut dan masih collar stabilisasi leher adalah tindakan utama dan pertama sebelum melakukan
ada pergerakan dada dan usaha bernapas. D. membuka airway dengan tindakan penanganan yang lain ke korban Rasional D : tindakan membuka
Apakah tindakan prioritas pada kasus teknik jaw trust airway pada korban yang dicurigai mengalami cedera cervical setelah
tersebut? E. memasang OroPharingeal distabilisasi Rasional E : tindakan untuk membuka airway sehingga
Airway (OPA) memudahkan ventilasi pasien dengan penurunan kesadaran
107 Seorang perawat UGD menerima 5 A. pasien pertama C Rasional A : Kriteria triage urgent, dengan respon time < 30 menit untuk
kunjungan pasien secara bersamaan. B. pasien kedua mengatasi sesak napas pasien Rasional B : Kriteria triase emergency,
Pasien pertama, seorang nenek yang C. pasien ketiga dengan respon time 10 – 15 menit Rasional C : Kriteria triase emergency,
mengeluh sesak napas; Kedua, pasien laki- D. pasien keempat dengan respon time segera karena berisiko sumbatan jalan napas karena
laki dengan riwayat ACS dan mengalami E. pasien kelima spasme airway dan hipersalivasi akibat kejang Rasional D : Kriteria triage
nyeri dada yang menyebar sampai ke leher urgent, dengan respon time < 30 menit untuk mengatasi perdarahan akibat
dan lengan kiri; Ketiga, anak balita dengan fraktur dan risiko syok Rasional E : Kriteria triage urgent, dengan respon
suhu 40 C dan mengalami ke-jang tonik- time < 30 menit untuk mengidentifikasi jenis & tingkat keparahan trauma
klonik; Pasien keempat dan kelima, suami kepala, serta penanganannya
istri yang mengalami kecelakaan dimana
sang suami mengalami fraktur terbuka
pada mid shaft tibia kanan, sedangkan
sang istri mengalami trauma kepala dan
tampak apatis. Manakah pasien yang perlu
mendapatkan pertolongan prioritas
pertama?
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
108 Seorang perawat yang sedang bertugas di A. Pasien pertama C Rasional A : kriteria triage urgent, dengan respon time < 30 menit untuk
UGD mendapat 5 kunjungan pasien secara B. Pasien kedua mengatasi sesak nafas pasien Rasional B : kriteria triase emergency,
beruntun dengan waktu yang hamper C. Pasien ketiga dengan respong time 10-15 menit Rasional C : kriteria triase emergency,
sama. Pasien pertama, seorang kakek yang D. Pasien keempat dengan respon time segera karena bersiko sumbatan jalan nafas karena
mengeluh sesak nafas: kedua, pasien E. Pasien kelima spasme airway dan hiperventilasi akibat kejang. Rasional D : kriteria
perempuan dengan riwayat penyakit ACS traiage urgent, dengan respn time < 30 menit untuk mengatasi perdarahan
mengalami nyeri dada yang menyebar akibat fraktur dan risiko syok Rasional E : kriteria triage urgent, dengan
sampai ke leher dan lengan kiri; ketiga, respon time < 30 menit untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat keparahan
seorang anak balita dengan keluahan trauma kepala, serta penanganannya.
demam dengan suhu 40 derajat celcius dan
beberapa kali mengalami kejang tonik
klonik; pasien keempat dan kelima ,
sepadang suami istri yang mengalami
kecelakaan laulintas dimana sang suami
mengalami fraktur terbuka pada mid shaft
tibia dan fibula kiri, sedangkan istri
mengalami trauma kepala dan tampak
hasil GCS yaitu apatis. Manakah pasien
yang perlu mendapatlan pertolongan
prioritas pertama?
109 Seorang perempuan 70 tahun datang ke A. Kekakuan otot jantung C Rasional A : kardiomiopati restriktif. otot jantung pada orang dengan
poliklinik geriatrik dengan keluhan varises B. Penebalan otot ventrikel kardiomiopati restriktif menjadi kaku dan kurang elastis, yang berarti
di kakinya yang semakin besar dan terasa jantung jantung tidak dapat meluas dengan benar dan mengisi darah antara detak
nyeri. Hasil pengkajian didapatkan data: TD C. Hilangnya elastisitas jantung Rasional B : kardiomiopati hipertrofik. jenis ini melibatkan
160/80 mmHg,frekuensi nadi 70x/mnt, dan pembuluh darah vena penebalan abnormal otot jantung anda, terutama yang mempengaruhi otot
terlihat varises pada daerah otot D. Arteri koroner mengalami ruang pompa utama jantung anda (ventrikel kiri) Rasional C : kekenyalan
gastroknemius. Apakah perubahan penurunan aliran darah (elastisitas) pembuluh darah pada lansia baik vena maupun arteri
fisiologis yang menyebabkan kondisi pada E. Serat otot jantung yang mengalami penurunan, sehingga aliran balik darah ke jantung sering kali
kasus tersebut? digantikan dengan jaringan ikat terbendung yang terlihat berupa penonjolan pembuluh darah atau dikenal
sebagai varises Rasional D : oksigen dibawa oleh darah melalui arteri
koroner. arteri koroner bisa mengalami penyumbatan oleh berbagai hal,
contohnya timbunan lemak. hal tersebut bisa menyebabkan penyakit pada
jantung Rasional E : jaringan otot ( muscle tissue) terdiri dari sel-sel yang
berbeda-beda, mengandung protein kontraktil. Struktur biologi dari protein
ini membangkitkan tekanan yang dibutuhkan untuk kontraksi seluler, yang
menimbulkan gerakan diantara organ tertentu dan tubuh sebagai satu
kesatuan. Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil tetapi
tidak untuk konduktivitas (penghantaran)
110 Seorang perempuan berusia 18 tahun A. Kompres hangat A Rasional A : kompres hangat dilakukan agar terjadi vasodilatasi pembuluh
datang ke klinik KIA dengan keluhan nyeri B. Posisi darah Rasional B : posisi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
saat haid. Hasil pengkajian diperoleh data C. Massage pada daerah pasien Rasional C : massage pada daerah simphisis bertujuan untuk
nyeri yang dirasakan pada daerah simfisis. simphisis meningkatkan sirkulasi pembuluh darah Rasional D : exercise bertujuan
Nyeri seperti tertusuk benda tajam hingga D. Exercise untuk peregangan pada tubuh Rasional E : diet bertujuan untuk membatasi
tidak mampu untuk melakukan aktivitas E. Diet intake nutrisi agar memudahkan metabolisme tubuh
sehari-hari. Apakah intervensi utama pada
kasus?
111 Seorang perempuan berusia 18 tahun A. Kompres hangat A Rasional: Nyeri hebat saat haid disebut dengan istilah dysmenore. Kondisi
datang ke klinik KIA dengan keluhan nyeri B. Posisi ini disebabkan karena meningkatnya hormone prostaglandin yang dapat
saat haid. Hasil pengkajian diperoleh data C. Massage pada daerah menimbulkan vasokontriksi pada otot-otot myometrium uterus. Intervensi
nyeri yang dirasakan pada daerah simphisis yang tepat adalah dengan melaukan distraksi dengan pemberian kompres
syimpisis. Nyeri seperti tertusuk benda D. Exercise hangat pada daerah simphisis pubis agar terjadi vasodilatasi. Pilihan B, C
tajam hingga tidak mampu untuk E. Diit D dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan
melakukan aktivitas sehari-hari. Apakah pada kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan adalah
intervensi utama  pada kasus? intervensi keperawatan pada perempuan yang mengalami nyeri hebat saat
haid.
112 Seorang perempuan berusia 20 tahun A. melakukan pijatan pada jari C Rasional A : pijatan pada jari bertujuan memberi rasa nyaman dan
dirawat di ruang bedah paska debridemen B. . memberikan kompres melancarkan sirkulasi darah Rasional B : kompres hangat bertujuan
 kare na fraktur tibia fibula dekstra tertutup hangat melebarkan pembuluh darah kapiler Rasional C : ikatan bidai yang terlalu
pada hari ke dua. Pasien terpasang C. melonggarkan ikatan bidai kuat dapat membendung secara komplit aliran darah ke bawah cedera
backslap yang dibalut dengan elastis D. mempersiapkan Rasional D : pembedahan bertujuan memperbaiki bentuk tulang yang
verban. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh pembedahan patah Rasional E : meninggikan kaki yang cedera bertujuan mengurangi
nyeri dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua E. meninggikan kaki yang bengkak
detik, terasa baal dan nadi dorsalis pedis fraktur
melemah. Apa intervensi keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
113 Seorang perempuan berusia 20 tahun A. aktivitas meningkat B Rasional A : Aktivitas hanya mungkin ditingkatkan jika suhu tubuh kembali
dirawat di ruang penyakit dalam dengan B. suhu tubuh menurun normal Rasional B : Suhu tubuh harus diturunkan untuk mencegah
typoid hari kedua. Hasil pengkajian: Pasien C. tekanan darah normal munculnya akibat lain Rasional C : Tekanan darah menggambarkan
bedrest, suhu tubuh meningkat 38,5C D. . frekuensi nadi normal kekuatan kontraksi jantung Rasional D : Frekuensi Nadi meningkat
sampai 39,5C, TD 100/70mmHg dan E. kebersihan diri terpenuhi disebabkan oleh peningkatan suhu Rasional E : Berkeringat merupakan
frekuensi nadi 110x/menit. Pasien dampak dari proses penyakit
mengeluh sering berkeringat terutama
setelah minum obat. Apa kriteria hasil
untuk masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
114 Seorang perempuan berusia 20 tahun A. nyeri akut D Rasional A : rasa nyeri merupakan respon normal sesaat setelah cedera
tersiram air panas di dada, perut, dan B. kerusakan integritas kulit akibat kerusakan kulit Rasional B : kerusakan kulit sudah terjadi dan tidak
tangan. Hasil pengkajian pasien mengeluh C. gangguan pola eliminasi urin menjadi perawatan utama Rasional C : gangguan pola eliminasi urin bukan
nyeri 5 dari 10 dengan pemberian analgetik D. defisit volume cairan pilihan tepat karena penurunan produksi urin disebabkan penurunan
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
drip, kulit tampak merah dan terdapat E. risiko infeksi volume cairan intravaskuler Rasional D : penurunan cairan tubuh terjadi
bullae, TD 90/60, frekuensi nadi 120x/ karena luka bakar yang luas Rasional E : resiko infeksi terjadi kemudian
menit, frekuensi napas 28 x/menit, BB 60 memungkinkan terjadi melalui luka yang terbuka
kg, mukosa bibir kering dan produksi urin
100 cc/6 jam. Apakah masalah
keperawatan yang prioritas pada kasus
tersebut?
115 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Tirah baring A Rasional A : tirah baring dianjurkan agar kehamilan dapat dipertahankan
datang ke IGD dengan keluhan adanya B. Kurangi aktivitas Rasional B : kurangi aktivitas bertujuan agar bercak darah tidak sema- kin
bercak darah dari kemaluan. Hasil C. Dukung pasangan bertambah menjadi perdarahan Rasional C : dukungan pasangan
pengkajian pasien G1P0A0 hamil 16 D. Edukasi ibu hamil dan bertujuan agar meningkatkan kepercayaan diri ibu terhadap kehamilannya
minggu, mengeluh cemasakan pasangan Rasional D : penkes pada ibu hamil agar ibu mampu mengantisipasi
kehamilannya, pusing, dan lemas. E. Kontrol KIA secara teratur perubahan pada tubuh Rasional E : kontrol KIA bertujuan agar dapat
Observasi tanda-tanda vital TD memantau kondisi kesehatan ibu dan janin
110/70mmHg,frekuensi napas 20x/menit
dan frekuensinadi 88x/menit. Apakah
intervensi utama pada kasus?
116 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. 22-06-2020 C Rasional: Perhitungan taksiran persalinan dihitung dari HPHT pasien dan
datang ke poli klinik KIA untuk B. 22-07-2020 dengan menggunakan rumus Nagle dengan hari + 7 bulan -3 dan tahun +
memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesa C. 22-05-2020 1. Pilihan jawaban A, B, D dan E tidak tepat. Strategi mengerjakan soal:
diperoleh data HPHT pasien 15 Agustus D. 21-05-2020 fokus pada HPHT pasien dan gunakan rumus Nagle
2019. Observasi tanda-tanda vital TD: E. 21-06-2020
110/70mmHg, Frekuensi Nadi 88x/menit,
Frekuensi Nafas 20x/menit dan Suhu 37 C.
Kapankah taksiran persalinan pasien pada
kasus diatas?
117 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. . 21 Minggu E Rasional: Hasil pemeriksaan fisik pada abdomen ditemukan TFU 35cm
datang ke poli klinik KIA untuk B. 24 Minggu dengan pengukuran menggunakan meteran dari syimphisis ke fundus uteri
memeriksakan kehamilan. Hasil C. . 28 Minggu pada leopold 1. Rumus Mc.Donald TFU dalam cm x 8 : 7 maka diperoleh
pemeriksaan fisik diperoleh data tinggi D. 32 Minggu hasil: 40 minggu. Pilihan jawaban A, B, C dan D tidak tepat. Strategi
fundus pasien 35cm, PUKA, presentasi E. 40 Minggu mengerjakan soal: fokus pada hasil pengukuran dengan menggunakan
kepala belum masuk pintu atas panggul. alat meteran pada tinggi fundus uteri pada leopold 1, selanjutnya hasil
Berapakah usia kehamilan pasien pada yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Mc. Donald.
kasus diatas?
118 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. gangguan rasa nyaman B Rasional A: Gangguan rasa nyaman terjadi karena terjadinya mual dan
datang ke poliklinik KIA dengan keluhan B. kekurangan volume cairan muntah pada pagi hari Rasional B: Gangguan volume cairan terjadi akibat
lemas,mual dan muntah setiap kali makan C. risiko kekurangan volume frekuensi mual dan muntah yang sering Rasional C: Resiko kekurangan
atauminum. Hasil pengkajian diperoleh cairan volume cairan terjadi akibat adanya tanda dan gejala dehidrasi Rasional D:
data pasien mengeluh pusing, lemas, muka D. . risiko syok (hipovolemik) Resiko syok (hipovolemik) terjadi bila mual dan muntah terjadi secara aktif
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
pucat, kelopak mata cekung dan turgor E. ketidakseimbangan nutrisi Rasional E: Ketidakseimbangan nutrisi terjadi karena tidak adanya asupan
kulitmelambat. Observasi tanda-tanda vital kurang dari pemenuhan nutrisi sebagai akibat mual dan muntah
TD110/70mmHg, frekuensi napas 20x/ kebutuhan tubuh
menit,dan frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah masalah utama pada kasus?
119 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Tirah baring   A Rasional: Bercak darah pada masa kehamilan merupakan tanda dan gejala
datang ke unit emergenci maternitas B. Suport pasangan   yang dapat mengancam terhadap janin. Pada kondisi tersebut untuk
dengan keluhan adanya bercak darah dari C. Kurangi aktivitas   mempertahankan kehamilan maka upaya yang dilakukan adalah dengan
kemaluan. Hasil pengkajian diperoleh data D. Kontrol KIA secara teratur   tirah baring untuk menghindari bercak darah yang semakin banyak. Pilihan
pasien G1P0A0 hamil 16 minggu, mengeluh E. Penkes pada ibu hamil dan B, C, D dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang
cemas akan kehamilannya, pusing, dan pasangan ditemukan pada kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan
lemas. Observasi tanda-tanda vital TD: prioritas masalah keperawatan pada pasien hamil yang mengalami PEB.
110/70mmHg, Frekuensi Nafas: 20x/menit Kunci Jawaban: A
dan Frekuensi Nadi: 88x/menit. Apakah
intervensi utama pada kasus?
120 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Gangguan rasa nyaman   C Rasional: Pada masa kehamilan terjadi adaptasi pada system tubuh
datang ke unit emergenci maternitas B. Kekurangan volume cairan   sebagai akibat adanya kehamilan. Kondisi mual dan muntah yang
dengan keluhan mual dan muntah pada C. Resiko kekurangan volume berlebihan dapat menimbulkan resiko dehidrasi dengan tanda dan gejala
pagi hari. Hasil pengkajian diperoleh data cairan   kelopak mata cekung dan turgor kulit melambat. Pilihan A, B, D dan E
pasien mengeluh pusing, lemas, muka D. Resiko syok (hipovolemik)   kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada
pucat, kelopak mata cekung dan turgor kulit E. Ketidakseimbangan nutrisi kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pada pertanyaan pada kasus
melambat. Observasi tanda-tanda vital TD: kurang tentang tindakan pada pasien yang mengalami resiko dehidrasi sebagai
110/70mmHg, Frekuensi Nafas: 20x/menit, akibat mual dan muntah karena kehamilan. Kunci Jawaban: C
dan Frekuensi Nadi: 88x/menit. Apakah
masalah utama pada kasus?
121 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Posisi   C Rasional: Perdarahan pada masa post partum dapat terjadi akibat
dirawat di ruang nifas dengan perdarahan B. Tirah baring   kontraksi uterus yang menurun sehingga saat dipalpasi rahim teraba
setelah 2 jam post partum. Hasil C. Massage uterus   lembek. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kontraksi uterus
pengkajian diperoleh data pasien mengeluh D. Cek kelengkapan placenta   adalah dengan melakukan kompresi bimanual eksternal dan internal serta
pusing, lemas, muka pucat, tinggi fundus E. Observasi tanda-tanda vital berkolaborasi pemberikan suntikan syntocynon Pilihan A, B, D dan E
uteri 1 jari diatas pusat, dan teraba lunak. kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada
Observasi tanda-tanda vital TD: kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan adalah pada prioritas
100/70mmHg, Frekuensi Nafas: 20x/menit tindakan keperawatan pada perempuan yang mengalami perdarahan pada
dan Frekuensi Nadi: 88x/menit. Apakah masa nifas. Kunci Jawaban: C
intervensi utama pada kasus?
122 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Hipertermia A Rasional A : hipertermi terjadi sebagai akibat respon tubuh akibat
dirawat di ruang nifas dengan keluhan B. kekurangan volume caira terjadinya infeksi Rasional B : kekurangan volume cairan terjadi sebagai
demam setelah melahirkan anak ketiga. C. risiko infeksi akibat kenaikan suhu tubuh Rasional C : risiko infeksi kondisi yang terjadi
Hasil pengkajian karakteristik lochea rubra, D. risiko cidera sebagai akibat adanya peradangan pada tubuh Rasional D : Case-control,
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
menggunakan dua pembalut penuh, E. ketidakefektifan jenis desain penelitian survey restrospektif, yang mengumpulkan informasi
konsistensi cair dan berbau busuk. termoregulasi dari data yang diperoleh dimasa lampau melalui studi dokumen Rasional
Observasi tanda-tanda vital E : ketidakefektifan termoregulasi terjadi karena pusat pengatur panas di
TD110/70mmHg, suhu 39C, frekuensi hipotalamus terespon akibat peradangan
napas20x/menit dan frekuensi nadi 88x/
menit. Apakah masalah utama pada
kasus?
123 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Hipertermia   A Rasional: Infeksi post partum terjadi pada 2x24jam dengan tanda dan
dirawat di ruang nifas dengan keluhan B. Resiko cidera   gejala peningkatan suhu tubuh dan karakteristik lochea berbau busuk.
demam setelah melahirkan anak yang ke C. Resiko infeksi   Pilihan B, C, D dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang
tiga. Hasil pengkajian diperoleh data D. Kekurangan volume cairan   ditemukan pada kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan
karakteristik lochea rubra, menggunakan E. Ketidakefektifan adalah pada prioritas masalah keperawatan pada perempuan yang
dua pembalut penuh, konsistensi cair dan termoregulasi mengalami infeksi pada masa nifas. Kunci Jawaban: A
berbau busuk. Observasi tanda-tanda vital
TD: 110/70mmHg, Suhu 390C, Frekuensi
Nafas: 20x/menit dan Frekuensi Nadi: 88x/
menit. Apakah masalah utama pada
kasus?
124 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Tirah baring B Rasional A : tirah baring dianjurkan agar perdarahan berkurang Rasional B :
dirawat di ruang nifas dengan perdarahan B. Masasee uterus massage uterus bertujuan untuk menstimulasi kontraksi uterus Rasional
setelah 2jam post partum. Hasil pengkajian C. Observasi tanda-tanda vital C : observasi tanda-tanda vital bertujuan untuk mendeteksi perubahan
pasienmengeluh pusing, lemas, muka D. Posisi pada kondisi tubuh Rasional D : posisi bertujuan agar mengurangi
pucat, tinggi fundus uteri 1 jari di atas E. Cek kelengkapan plasenta perdarahan yang semakin bertambah akibat gaya gravitasi Rasional E : cek
pusat, dan teraba lunak. Observasi tanda- kelengkapan placenta untuk memastikan tidak ada sisa placenta yang
tanda vital TD100/70mmHg, frekuensi tertinggal
napas 20x/menitdan frekuensi nadi 88x/
menit. Apakah intervensi utama pada
kasus?
125 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. melakukan pemeriksaan DJJ A Rasional A : pemeriksaan djj dilakukan setelah dilakukan palpasi leopold
G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke poli B. mencari daerah pungtum Rasional B : pungtum maksimum adalah daerah yang harus dicari untuk
KIA untuk pemeriksaan kehamilan. Hasil maksimum menilai DJJ Rasional C : mengatur posisi dilakukan untuk memberikan
pengkajian pada daerah abdomen dengan C. pastikan kembali posisi janin kenyamanan pada pasien dalam menilai DJJ Rasional D : klarifikasi
palpasi leopold diperoleh pada daerah D. klarifikasi pada arteri radialis kedenyut arteri radialis ibu untuk memastikan bahwa yang dinilai DJJ
fundus terdapat bokong, pada sisi kanan ibu Rasional E : penilaian kontraksi langkah selanjutnya setelah pemeriksaan
perut ibu teraba punggung janin dan E. menilai kontraksi rahim DJJ
presentasi kepala belum masuk PAP.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus?
126 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Mencari daerah pungtum C Rasional: Pemeriksaan leopold dapat dijadikan indikator untuk menilai DJJ
G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke poli maksimum janin. Penilaian DJJ janin dilakukan dengan mengetahui hasil pemeriksaan
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
KIA untuk pemeriksaan kehamilan. Hasil B. Klarifikasi pada arteri radialis leopold dua yaitu untuk mengetahui apa yang ada pada sisi kanan dan sisi
pengkajian pada daerah abdomen dengan ibu kiri perut ibu. Pemeriksa merasakan pada salah satu sisi kiri dan kanan
palpasi leopold diperoleh pada dareah C. Melakukan pemeriksaan DJJ perut ibu yaitu panjang rata dan tidak terputus-putus. Pilihan jawaban A, B,
fundus terdapat bokong, pada sisi kanan D. Pastikan kembali posisi janin D, dan E tidak tepat. Strategi mengerjakan soal: Pemeriksaan DJJ
perut ibu teraba punggung janin dan E. Menilai kontraksi rahim dilakukan setelah pemeriksaan leopold untuk mengetahui letak punggung
presentasi kepala belum masuk PAP. janin dan area punctum maksimum.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus?
127 Seorang perempuan berusia 22 tahun A. Melakukan pemeriksaan A Rasional: Data pada kasus menunjukkan pasien inpartu sedang berada
G1P0A0 hamil 40 minggu, inpartu berada dalam   pada kala dua. Bila akan dipimpin meneran maka harus dipastikan
dikamar bersalin. Hasil pengkajian B. Memimpin meneran   kemajuan persalinan dengan melakukan pemeriksaan dalam. Pilihan B, C,
diperoleh data pasien gelisah, keluar C. Pecahkan ketuban   D dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan
keringat banyak, dan mengerang kesakitan. D. Mengatur posisi   pada kasus saat anamnesa Strategi mengerjakan soal: fokus pada
Observasi kontraksi uterus frekuensi 4-5x/ E. Mempersiapkan alat-alat pertanyaan pada kasus yaitu tentang tindakan pada pasien inpartu berada
menit, intensitas berat, durasi >40 detik. persalinan pada kala dua jawaban yaitu pada pilihan B. Kunci Jawaban: A
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus?
128 Seorang perempuan berusia 22 A. melakukan pemeriksaan A Rasional A : pemeriksaan dalam dilakukan untuk mengetahui kemajuan
tahunG1P0A0 hamil 40 minggu, inpartu dalam persalinan Rasional B : pimpin mengeran dilakukan bila presentasi janin
berada di kamar bersalin. Hasil pengkajian: B. memimpin meneran telah berada pada jalan lahir Rasional C : mengatur posisi dilakukan untuk
pasien gelisah, keluar keringat banyak, C. mengatur posisi memberikan kenyamanan pada pasien yang akan melahirkan Rasional D :
danmengerang kesakitan. Observasi D. mempersiapkan alat-alat mempersiapkan alat-alat persalinan dilakukan untuk membantu segera ibu
kontraksiuterus frekuensi 4-5x/menit, persalinan yang akan melahirkan Rasional E : pecahkan ketuban dilakukan bila hasil
intensitas berat, durasi >40 detik. Apakah E. memecahkan ketuban pemeriksaan dalam pembukaan servik lengkap
tindakan selanjutnya pada kasus?
129 Seorang perempuan berusia 23 tahun A. Kurangnya volume cairan dan C Rasional: Kondisi perdarahan pada awal masa kehamilan dapat
datang ke unit gawat darurat maternitas elektrolit   disebabkan oleh: hasil konsepsi yang tidak berimplantasi pada tempatnya
dengan keluhan perdarahan. Hasil B. Gangguan Keseimbangan (KET), hasil konsepsi yang tidak mampu bertahan hidup diluar Rahim, dan
pengkajian diperoleh data pasien mengeluh cairan mola hidatidosa. Tanda dan gejala perdarahan yang menimbulkan kondisi
pusing, lemas, tampak muka pucat, C. Gangguan perfusi jaringan   kapilari refil melambat menandakan adan gangguan sirkulasi ke pembuluh
perdarahan yang terjadi pada awal D. Resiko Injuri maternal   darah perifer. Pilihan A, B, D dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan
kehamilan, berwarna merah terang, E. Resiko Injuri Fetal data yang ditemukan pada kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pada
konsistensi cair, dan menggunakan dua pertanyaan pada kasus tentang tindakan pada pasien yang mengalami
pembalut penuh. Observasi tanda-tanda perdarahan pada awal masa kehamilan. Kunci Jawaban: C
vital TD: 110/70mmHg, Frekuensi Nafas:
20x/menit Frekuensi Nadi: 88x/menit dan
kapilari refil >3 detik. Apakah masalah
utama pada kasus?
130 Seorang perempuan berusia 23 tahun A. gangguan perfusi jaringan A Rasional A : Gangguan perfusi jaringan terjadi karena sirkulasi darah ke
datangke IGD dengan keluhan perdarahan B. gangguan keseimbangan uteroplacenta menurun Rasional B : Gangguan keseimbangan cairan
padaawal kehamilan. Hasil pengkajian cairan terjadi karena volume darah menurun Rasional C : Gangguan mobilisasi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
pasien mengeluh pusing, lemas, tampak C. risiko injuri maternal terjadi karena rahim membesar dan perubahan sudut gravitasi tubuh
muka pucat, perdarahan berwarna merah D. risiko injuri fetal Rasional D : Gangguan rasa nyaman terjadi karena perubahan adaptasi
terang, konsistensi cair, dan menggunakan E. kurangnya volume cairan dan dari sistem tubuh karena peningkatan hormone estrogen dan progesteron
dua pembalut penuh. Observasi tanda- elektrolit Rasional E : Kurangnya pengetahuan terjadi karena ibu kurang
tanda vital TD110/70mmHg, frekuensi mendapatkan informasi
napas 22x/menit,frekuensi nadi 110x/menit
dan CapillaryRefill Time >3 detik. Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
131 Seorang perempuan berusia 23 tahun A. 23 September 2017 B Rasional A : rumus taksiran persalinan menggunakan rumus negel’s rule
G1P0A0 datang ke poli KIA untuk B. 23 Oktober 2017 Rasional B : rumus taksiran persalinan menggunakan rumus Negel’s rule
melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil C. 23 November 2017 dengan hari + 7 bulan – 3 dan tahun +1 Rasional C : rumus taksiran
pengkajian diperoleh data HPHT tanggal 16 D. . 22 Oktober 2017 persalinan Rasional D : rumus taksiran persalinan dengan menghitung
Januari 2017, dan Observasi tandatanda E. 22 November 2017 HPHT Rasional E : rumus taksiran persalinan dengan menghitung tanggal
vital TD: 110/70mmHg, Frekuensi Nafas: kunjungan
20x/menit dan Frekuensi Nadi: 88x/menit.
Kapankah taksiran persalinan pada kasus?
132 Seorang perempuan berusia 23 tahun A. 32 minggu A Rasional: Hasil pemeriksaan fisik pada abdomen ditemukan TFU 28 cm
G1P0A0 datang ke poli KIA untuk B. 30 minggu dengan pengukuran menggunakan meteran dari syimphisis ke fundus uteri
melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil C. 31 minggu pada leopold 1. Rumus Mc.Donald TFU dalam cm x 8 : 7 maka diperoleh
pengkajian diperoleh data HPHT tanggal 16 D. 28 minggu hasil: 32 minggu. Pilihan jawaban B, C, D dan E tidak tepat. Strategi
Januari 2018, TFU 28 centimeter dan E. 22 minggu mengerjakan soal: fokus pada hasil pengukuran dengan menggunakan
Observasi tanda-tanda vital TD: alat meteran pada tinggi fundus uteri pada leopold 1, selanjutnya hasil
110/70mmHg, Frekuensi Nafas: 20x/menit yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Mc. Donald.
dan Frekuensi Nadi: 88x/menit. Berapakah
usia kehamilan pada kasus?
133 Seorang perempuan berusia 23 tahun A. 32 minggu A Rasional A : rumus menggunakan mc. donald dengan TFU x 8 : 7= hasil
G1P0A0 datang ke poli KIA untuk B. 30 minggu dalam minggu Rasional B : rumus menghitung usia kehamilan Rasional C :
melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil C. 31 minggu rumus menghitung usia kehamilan dengan menghitung TFU Rasional D :
pengkajian: HPHT tanggal 16 Januari 2017, D. 28 minggu rumus menghitung usia kehamilan dengan menghitung HPHT Rasional E :
TFU 28cm, TD: 110/70mmHg, Frekuensi E. 22 minggu rumus menghitung usia kehamilan dengan menghitung tanggal kunjungan
Nafas: L 20x/menit dan Frekuensi Nadi:
88x/menit. Berapakah usia kehamilan
pada kasus?
134 Seorang perempuan berusia 24 tahun A. manajemen nyeri D Rasional A : manajemen nyeri dilakukan untuk memberikan rasa nyaman
datang ke poliklinik mengeluhkan diare dan B. pemantauan tanda vital Rasional B : perubahan tanda vital memberikan informasi kondisi sistem
sakit perut sejak satu hari yang lalu. Hasil C. . pengukuran produksi urin kardiovaskuler Rasional C : penurunan produksi urin mengindikasikan
pengkajian: perut teraba tegang, bising D. pemasangan cairan intra penurunan volume cairan Rasional D : penurunan kesadaran, nadi cepat
usus 25x/ menit dan diare 68 kali, turgor vena disebabkan karena kehilangan cairan melalui feses yang encer Rasional E :
kulit tidak elastis, frekuensi nadi 110x/ E. pemeriksaan karakteristik karakteristik feses memberikan info ada tidaknya kemungkinan infeksi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
menit dan TD 125/80mmHg. Apa feses saluran cerna
intervensi keperawatan yang harus
dilakukan pada kasus tersebut?
135 Seorang perempuan berusia 25 tahun A. informasi jenis diet B Rasional A : jenis diet khusus dilakukan pada pasien dengan pembatasan
dirawat dengan diagnosis Pansitopenia B. pembatasan aktivitas nutrisi Rasional B : aktivitas harus dibatasi terkait nilai hb dibawah normal
yang belum diketahui penyebabnya. Selama C. penjadwalan kunjungan Rasional C : jadwal kunjungan disusun berdasarkan kondisi pasien
perawatan telah diberikan tranfusi darah ulang Rasional D : nilai hb dapat digunakan untuk merumuskan rencana tindak
sebanyak 2 kantong darah karena nilai Hb D. pemeriksaan kadar Hb lanjut Rasional E : keluarga dibutuhkan untuk pasien yang membutuhkan
saat itu 6 mg/ dl. Hasil pengkajian saat ini secara teratur sistem pendukung
Hb 9,5 mg/dl dan diijinkan pulang besok. E. peningkatan peran keluarga
Apakah edukasi yang tepat diberikan pada
kasus tersebut?
136 Seorang perempuan berusia 25 tahun A. . 13 Januari 2019 C Menghitung taksiran persalinan dihitung dengan mengetahui data HPHT.
G1P0A0 datang ke poli KIA untuk B. 12 Januari 2019 Dimana tanggal tanggal, bulan dan tahun HPHT dihitung menggunakan
melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil C. 13 Januari 2020 rumus Negel’s Rule yaitu hari + 7 bulan – 3 dan tahun +1. Pilihan jawaban
pengkajian diperoleh data HPHT tanggal 6 D. 13 Februari 2019 A, B, D dan E tidak tepat. Strategi mengerjakan soal: fokus pada data
April 2019, dan Observasi tanda-tanda vital E. 12 Februari 2020 HPHT yaitu tanggal 6 April 2019 dimana tanggal di tambah 7, bulan
TD: 110/70mmHg, Frekuensi Nafas: 20x/ dikurangi 3 dan tahun ditambah 1 maka hasil yang diperoleh adalah: 13
menit dan Frekuensi Nadi: 88x/menit Januari 2020.
Kapankah taksiran persalinan pada kasus?
137 Seorang perempuan berusia 25 tahun A. Gangguan mobilisasi C Data-data pada kasus menggambarkan kondisi sesak nafas yang secara
G1P0A0 hamil 35 minggu datang ke poli B. Gangguan jalan nafas fisiologis dialami pada ibu hamil trimester III akibat pembesaran rahim
KIA untuk konsultasi kehamilan. Hasil C. Gangguan oksigenisasi yang mendorong diafragma kearah atas sebesar 4 cm, yang dapat
pengkajian diperoleh data pasien sering D. Gangguan rasa nyaman menimbulkan penurunan ekspansi paru dalam berinspirasi (pengisian
sesak bila melakukan aktivitas dan sulit E. Kurangnya pengetahuan oksigen) dan berekspirasi (mengeluarkan karbonmonoksida)
untuk melakukan mobilisasi. Observasi
tanda-tanda vital TD: 110/70mmHg,
Frekuensi Nafas: 24x/menit dan Frekuensi
Nadi: 88x/menit. Apakah masalah utama
pada kasus?
138 Seorang perempuan berusia 25 tahun A. Klem tali pusat dengan jarak A Rasional: Persalinan terdiri dari empat kala, yaitu: kala 1: pembukaan, kala
inpartu berada di kamar bersalin dan telah 3-5 cm dari insersi bayi 2: pengeluaran, kala 3: pengeluaran placenta dan kala 4: observasi adanya
melahirkan bayi laki-laki, dengan kondisi B. Klem tali pusat dengan klem kondisi perdarahan. Pada kala 2 setelah dilakukan pembersihan jalan
menangis spontan dan dilakukan ke 2 dengan jarak 0,5-1 cm nafas bayi maka tindakan selanjutnya adalah pemotongan tali pusat.
pembersihan pada daerah mulut dan C. Letakkan kassa di daerah tali Pemotongan tali pusat dari pangkal umbilicus 5 cm dilakukan klem tali
hidung. Apakah tindakan yang harus pusat yang akan digunting pusat pertama dan selanjutnya dipasang klem kedua dengan jarak 2-3cm
dilakukan perawat selanjutnya? D. Desinfektan daerah yang dari klem pertama. Pilihan B, C, D dan E kurang tepat karena tidak sesuai
mau digunting dengan data yang ditemukan pada kasus. Strategi mengerjakan soal:
E. Gunting tali pusat dengan fokus pertanyaan adalah pada tahapan prosedur setelah dilakukan
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
hati-hati pembersihan jalan nafas yaitu pemotongan tali pusat dengan
memperhatikan jarak tertentu.
139 Seorang perempuan berusia 25 tahun A. “Sepertinya anda harus B Rasional A : kalimat tidak menunjukan sikap empati Rasional B : kalimat
melakukan pemeriksaan tes HIV atas menghadapi persoalan ini bertujuan agar pasien siap menghadapi realitas Rasional C : tidak boleh
kemauannya sendiri. Pasien ingin mencari sendiri!” menjanjikan kepada pasien Rasional D : kalimat menunjukan bahwa
tahu penyebab diare dan sariawan yang B. . “Anda harus siap dengan perawat bisa merasakan persis dengan apa yang dirasakan pasien
dideritanya sulit sembuh. Hasil pengkajian berbagai kemungkinan!“ Rasional E : kalimat mengarahkan kepada pemikiran negatif terhadap
pasien terlihat kurus, menikah dan tidak C. “Tenang saja, semuanya masalah yang terjadi
pernah melakukan perilaku seks bebas. akan berakhir dengan baik!”
Hasil tes menunjukkan positif HIV, namun D. “Saya bisa merasakan
pasien belum mengetahui dan bertanya kesedihan anda“
tentang hasilnya tersebut ke perawat. E. “Saya menyesal harus
Apakah respons perawat yang tepat pada menyampaikan berita buruk ini”
kasus tersebut?
140 Seorang perempuan berusia 25 tahun, A. identifikasi kekuatan ego B Rasional A : untuk menentukan apakah klien mampu atau tidak mampu
dirawat di ruang perawatan RS Jiwa pasien menghadapi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan Rasional B :
dengan diagnosis gangguan konsep diri: B. tawarkan penerimaan tanpa salah satu teknik komunikasi, perawat menerima klien dengan respect
harga diri rendah. Tujuan intervensi syarat tanpa menilai atau mengadilinya secara positif atau negative, klien akan
keperawatan adalah memperluas C. mulai dengan meyakinkan merasa dihargai tanpa syarat Rasional C : dilakukan pada fase pra
kesadaran diri. Perawat menerapkan identitas pasien interaksi Rasional D : dukungan yang diberikan dapat mengurangi stressor
prinsip keperawatan dengan membina D. berikan dukungan untuk bagi klien Rasional E : untuk menekankan bahwa perawat hadir dengan
hubungan terbuka dan saling percaya. mengurangi kecemasan tulus untuk klien sehingga mendukung mendukung untuk komunikasi yang
Apakah intervensi keperawatan utama E. dekati pasien dengan cara terbuka
pada kasus tersebut? tidak menuntut diterima
141 Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 A. Vulva hygiene C Rasional A : Vulva hygiene bertujuan untuk menjaga kebersihan pada
berada di ruang nifas dengan keluhan B. Edukasi cara perawatan luka daerah vulva. Rasional B : Pendidikan kesehatan diberikan agar pasien
rasanyeri pada daerah kemaluan. Hasil C. Rawat luka episiotomi mengetahui cara perawatan luka. Rasional C : Perawatan luka episiotomi
pengkajian terdapat luka episiotomi, D. Mobilisasi dini dilakukan agar penilaian REEDA tidak menunjukkan infeksi Rasional D :
kemerahan, edema, dan sekresi negatif, E. Berikan nutrisi adekuat Mobilisasi dini bertujuan agar sirkulasi darah ke daerah perineum lancar
TD110/70mmHg, frekuensi napas 20x/ Rasional E : Nutrisi dianjurkan tinggi kalori dan protein untuk mempercepat
menitdan frekuensi nadi 88x/menit. pertumbuhan luka
Apakah tindakan utama pada kasus?
142 Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 A. Vulva hygiene   C Rasional: Data pada kasus menunjukkan pasien berada pada masa nifas
berada diruang nifas dengan keluhan rasa B. Mobilisasi dini   dengan terdapat luka episiotomy pada area perineum. Luka episiotomi
nyeri pada daerah kemaluan. Hasil C. Penkes perawatan luka dilakukan guna memudahkan presentasi janin dapat melalui jalan lahir dan
pengkajian diperoleh data terdapat luka D. Berikan nutrisi adekuat   mencegah terjadinya rupture pada perineum. Pilihan A, B, D dan E kurang
episiotomi, kemerahan, edema, kebiruan E. Perawatan luka episiotomi tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada kasus.
dan sekresi negatif. Observasi tanda-tanda Strategi mengerjakan soal: fokus pada pertanyaan pada kasus yaitu
vital TD: 110/70mmHg, Frekuensi Nafas: tentang tindakan pada pasien masa nifas yang dilakukan episiotomi,
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
20x/menit dan Frekuensi Nadi: 88x/menit. jawaban yang tepat pada kasus C. Kunci Jawaban: C
Apakah tindakan utama pada kasus?
143 Seorang perempuan berusia 27 tahun A. menyampaikan kepada C Rasional A : keluarga perlu untuk menyempaikan kondisi klien pada
dirawat diruang perawatan RSJ. Hasil keluarga ten tang kondisi terkini keluarga untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga Rasional B :
pengkajian pasien mampu untuk mandi pasien jadwal kegatan harian penting untuk mmpertahankan perilaku adaptif klien
dengan benar,dapat menyisir rambut B. memasukkan kegiatan dalam Rasional C : evaluasi dan reinforcement penting dilakukan saat klien
dengan baik, makandan minum secara jadwal kegiatan harian pasien mampu melakukan tugas atau tindakan(perilaku kostruktif) yang telah
teratur, serta BAB dan BAK ditempat yang C. . nilai perawatan diri pasien disepakati Rasional D :perilaku adaptif klien perlu untuk terus
benar. Perawat memberikan pujian atas telah baik dipertahankan dan ditingkatkan Rasional E : perencanaan pulang
keberhasilan yang telah diraih. Apakah D. mempertahankan kondisi dilakukan setelah evaluasi dan klien mampu untuk mandiri untuk
tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh pasien memastikan klien melanjutkannya di rumah
perawat pada kasus tersebut? E. perencanaan pulang pasien
144 Seorang perempuan berusia 28 tahun A. Back blow B Rasional A : dilakukan pada anak-anak dan bayi Rasional B : dilkakukan
sedang hamil dirumah makan padang B. Chest thrust pada korban ibu hamil atasu obesitasi yang masih sadar Rasional C :
mengalami sumbatan total saluran C. Abdominal thrust dilakukan pada korban yang masih sadar Rasional D : dilakukan untuk
pernapasan akibat tersedak pempek kapal D. Finger cross & sweep membuka dan membersihkan jalan nafas Rasional E : dilakukan pada
selam. Korban sadar, terlihat pucat dan E. Resusitasi jantung paru pasien henti jantung
juga cemas serta memegang Apakah
teknik pertolongan pertama yang paling
tepat untuk menolong wanita hamil
tersebut?
145 Seorang perempuan berusia 30 tahun A. lama perawatan B Rasional A : lama tidaknya perawatan tidak bisa menggambarkan kondisi
dirawat hari kedua di ruang penyakit dalam, B. tekanan darah pasien Rasional B : tekanan darah menggambarkan kekuatan jantung
dengan keluhan nyeri kepala dan pusing. C. frekuensi nadi dalam memompa darah Rasional C : frekuensi nadi dalam satu menit
Hasil pemeriksaan: TD 150/90 mmHg dan D. denyutan dada kiri mengambarkan jumlah darah yang bersirkulasi Rasional D : denyutan yang
frekuensi nadi 100x/menit. Terlihat E. keluhan nyeri kepala terlihat di dada diakibatkan oleh kekuatan kontraksi jantung yang
denyutan halus di dada kiri pada area garis meningkat Rasional E : nyeri kepala disebabkan oleh peningkatan jumlah
tengah clavicula sela iga 4 sesuai frekuensi darah ke otak dan meningkatan tekanan intra kranial
nadi. Apa indikator evaluasi pada kasus
tersebut?
146 Seorang perempuan berusia 32 tahun A. G3P2A1 B Rasional: Status paritas pada kasus menunjukkan bahwa pasien hamil
datang ke poli klinik KIA untuk B. G5P3A1 anak ke lima, dengan anak hidup tiga orang dan pengalaman abortus satu
memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesa C. G3P2A0 kali maka status obstetri pada pasien adalah G5P3A1. Pilihan A, C, D dan E
diperoleh data pasien memiliki anak D. G4P2A0 kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada kasus
pertama laki-laki berusia 24 tahun, anak E. G4P1A1 saat anamnesa Strategi mengerjakan soal: fokus pada pertanyaan di
kedua perempuan berusia 20 tahun, anak kasus tersebut yaitu tentang status obstetrik atau paritas, sehingga
ketiga perempuan berusia 15 tahun dan seharusnya jawaban yaitu pada pilihan B.
riwayat anak ke tiga keguguran pada
kehamilan usia 16 minggu. Apakah status
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
obstetri pada kasus diatas?
147 Seorang perempuan berusia 32 tahun A. 1800 ml C Rasional : total body surface area (TBSA) = 9% x 4 = 36 % (dada, perut, dan
diantar ke UGD setelah mengalami B. 2700 m kedua tangan masing masing 9%) Total resusitasi cairan selam 24 jam
kebakaran rumah dan mengalami luka C. 3600 ml pertama menurut formula parkland bexter = 4 x BB x TBSA = 4 x 50 x 36 =
bakar serius derajat II B didaerah dada D. 5400 ml 7200 ml Untuk 8 jam pertama diberika ½, 16 jam selanjutnya ½. Jadi 7200
sampai perut dan kedua tangan 40 menit E. 7200 ml ml x ½ = 3600 ml
yang lalu. Diketahui BB pasien 50 kg dan TB
163 cm. Berapakah resusitasi cairan dalam
8 jam pertama berdasarkan rumus
perkland baxter?
148 Seorang perempuan berusia 32 tahun hamil A. G3P2A1 B Rasional: Status paritas pada kasus menunjukkan bahwa pasien sedang
28 minggu datang ke poli KIA untuk B. G4P2A1 hamil anak ke empat, dengan riwayat anak hidup dua orang dan abortus
konsultasi kehamilan. Hasil pengkajian C. G3P2 satu kali maka status obstetri pada pasien adalah G4P2A1. Pilihan A, C, D
diperoleh data pasien telah memiliki anak D. G4P2 dan E kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada
hidup dua, dan riwayat mengalami E. G5P2A1 kasus saat anamnesa Strategi mengerjakan soal: fokus pada pertanyaan
keguguran pada anak ke tiga. Apakah di kasus tersebut yaitu tentang status obstetrik atau paritas, sehingga
status obstetri pada pada kasus? seharusnya jawaban yaitu pada pilihan B.
149 Seorang perempuan berusia 32 tahun A. . G3P2A1 B Rasional A : - Rasional B : Anak 2 hidup (P2), Abortus 1 x (A1), Kehamilan
hamil28 minggu datang ke poli KIA untuk B. G4P2A1 ke 4 (G4) Rasional C : - Rasional D : - Rasional E :
konsultasi kehamilan. Hasil pengkajian C. G3P2
diperoleh data pasien telah memiliki anak D. G4P2
hidup dua, dan riwayat mengalami E. G5P2A1
keguguran padaanak ke tiga. Apakah
status obstetri pada pada kasus?
150 Seorang perempuan berusia 33 tahun A. Resiko cidera   C Rasional: Penyakit yang timbul pada masa kehamilan antara lain adalah
datang ke unit emergenci maternitas B. Resiko Injuri Fetal   PEB. PEB akan menimbulkan spasme pada pembuluh darah arteriola
dengan pusing dan penglihatan ganda. C. Resiko Injuri maternal   sehingga sirkulasi pada organ vital seperti ginjal akan terganggu pada
Hasil pengkajian diperoleh data pasien D. Gangguan perfusi jaringan fungsi filtrasi. Akibat filtrasi yang terganggu maka protein akan tereksresi
mengeluh nyeri pada daerah epigastrium, cerebral   sehingga mengganggu tekanan onkotik dalam sel. Pilihan A, B, D dan E
sesak nafas serta bengkak pada kaki dan E. Kurangnya volume cairan dan kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada
tangan. Observasi tanda-tanda vital TD: elektrolit kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan prioritas masalah
160/110mmHg, Frekuensi Nafas: 24x/ keperawatan pada pasien hamil yang mengalami PEB. Kunci Jawaban: C
menit, Frekuensi Nadi: 88x/menit. Apakah
masalah utama pada kasus?
151 Seorang perempuan berusia 35 tahun A. Memberikan injeksi IV C Rasional : A. diberikan setelah siklus ketiga RJP Rasional : B. dilakukan
diantar ke UGD dengan keluahan nyeri adrenalin 1 mg pada pasien henti napas dan henti jantung Rasional : C. dilakukan untuk
hebat pada dada tembus ke belakang, hasil B. Melanjutkan RJP sampai 5 memastikan elektroda monitoring terpasang baik pada pasien sehingga
pengkajian didapatkan pasien tidak sadar, siklus dapat diinterpretasikan kejadian asistol dengan tepat Rasional : D.
tampak apneu dan nadi tidak teraba. RJP C. Melakukan flat line protocol dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi henti jantung dan kebutuhan
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
langsung diinisiasi oleh tim resusitasi dan D. Memeriksa nadi karotis tindakan kompresi Rasional E : dilakukan untuk gelombang shockable (VF
dipasang bedsite monitoring dengan E. Melakukan dc shock dan Pulseless VT)
gambaran asystole. Apakah tindakan
prioritas yang harus dilakukan selanjutnya
pada kasus tersebut?
152 Seorang perempuan berusia 35 tahun A. . perfusi perifer tidak efektif C Rasional A : perfusi perifer tidak efektif ditandai oleh kebiruan di perifer :
mengaku sering mengalami sesak napas B. pertukaran gas tidak efektif wajah, bibir atau kuku Rasional B : pertukaran gas tidak efektif ditandai
saat terpapar debu atau jika terlalu lelah C. bersihan jalan napas tidak dengan rendahnya kadar oksigen dalam darah Rasional C : tanda jalan
dan cemas. Hasil pengkajian mendapatkan efektif napas tidak bersih : napas cuping hidung, ronkhi, frekuensi napas 32x/
data pernapasan cuping hidung, suara paru D. perubahan suhu tubuh menit Rasional D : perubahan suhu tubuh terjadi karena meningkatnya
ronkhi, batuk tidak produktif, frekuensi E. risiko kecemasan aktivitas pernapasan Rasional E : tidak ditemukan tanda risiko kecemasan
napas 32x/menit, frekuensi nadi 88x/menit
dengan suhu 37,7C. Apa masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
153 Seorang perempuan berusia 37 tahun A. Usapan vagina   A Rasional: Infeksi organ reproduksi terjadi karena faktor kebersihan yang
datang ke poli KIA dengan keluhan B. Colposkopi   buruk pada daerah genital. Pemeriksaan penunjang usapan vagina
keputihan, gatal dan berbau. Hasil C. USG transvaginal   dilakukan untuk mengetahui jenis mikroorganisme. Jenis mikroorganisme
pengkajian diperoleh data pada daerah D. Biopsi   dapat diketahui dengan melakukan kultur untuk mengetahui jenis kuman
genital pasien tampak kemerahan dan E. Pap smear yang dapat berupa bakteri, jamur, amuba dan protozoa, sehingga tepat
lecet. Observasi tanda-tanda vital Tekanan pemberian antibiotika. Pilihan B, C D dan E kurang tepat karena tidak
Darah 110/70mmHg, Frekuensi Nadi 88x/ sesuai dengan data yang ditemukan pada kasus. Strategi mengerjakan
menit, dan Frekuensi nafas 20x/menit. soal: fokus pertanyaan adalah pada pemeriksaan penunjang pada
Apakah pemeriksaan penunjang pada perempuan yang mengalami infeksi pada organ reproduksi. Kunci
kasus? Jawaban: A
154 Seorang perempuan berusia 37 tahun A. Usapan vagina A Rasional A : usapan vagina dilakukan pada area organ reproduksi untuk
datang ke poli KIA dengan keluhan B. Colposkopi mengetahui penyebab terjadinya infeksi Rasional B : colposkopi dilakukan
keputihan,gatal dan berbau. Hasil C. USG transvaginal untuk memastikan adanya sel yang abnormal Rasional C : USG
pengkajian pada daerah genital pasien D. Biopsi transvaginal dilakukan untuk mengetahui kondisi abnormal internal organ
tampak kemerahan dan lecet. Observasi E. Pap smear reproduksi Rasional D : pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan
tanda-tanda vital TD110/70mmHg, laboratorium Rasional E : pemeriksaan untuk mengetahui adanya
frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi selabnormal pada servik
napas 20x/menit. Apakah pemeriksaan
penunjang pada kasus?
155 Seorang perempuan berusia 40 tahun A. Asidosis metabolik E Pembahasan Data focus pH 7,28 = pH yang <7,35 menandakan Asidosis.
dibawa ke UGD dengan kondisi luka bakar B. . Alkalosis metabolik PCO2 52 = pH menurun dan PCO2 meningkat diinterpretasikan sebagai
akibat ledakan kompor gas sejak 30 menit C. Asidosis respiratorik Asisdosis Respiratorik. PCO2 dan HCO3 meningkat berarti terkompensasi
yang lalu. Hasil pengkajian GCS 8, sulit D. Alkalosis respiratorik Nilai gas darah arteri atau Arterial Blood Gas (ABG) berguna untuk
bernapas, retraksi intercostal, luka bakar E. Asidosis respiratorik mengkaji status pernapasan dan keseimbangan asam basa; ABG adalah
pada leher, kepala, dada, abdomen, terkompensasi pengukuran pertukaran gas secara sistemik. Dengan membandingkan pH,
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
kerusakan pada seluruh lapisan kulit, bunyi PaCO2 dan HCO3, kemampuan tubuh untuk mengkompensasi
napas stridor, CRT >3 detik, dan SpO2 80%. keseimbangan asam basa, dapat dikaji; nilai PO2 yang mengindikasikan
TD 90/50 mmHg, frekuensi nadi 130 x/mnt, ada tidaknya hipoksemia. Menginterpretasikan nilai ABG melibatkan 3
frekuensi napas 32 x/mnt, dan suhu 38 oC. langkah : - Langkah 1 : Kaji pH untuk menentukan ada asidosis atau
Hasil laboratorium AGD pH 7,28, PaO2 56 alkalosis - Langkah 2 : Kaji PaCO2 untuk menentukan penyebab dari
mmHg, PCO2 52 mmHg, HCO3  29 mEq/L, ketidakseimbangan asam basa apakah karena pernapasan (respiratorik)
BE -2 mEq/L. Apakah interpretasi hasil atau metabolik. Jika nilai pH dan PaCO2 bergerak ke arah berlawanan (pH
AGD pada kasus tersebut? meningkat dan PCO2 menurun atau pH menurun dan PaCO2 meningkat),
ketidakseimbangan terjadi secara alamiah karena pernapasan
(Respiratorik) - Langkah 3 : Kaji HCO3 untuk menentukan penyebab dari
ketidakseimbangan asam basa adalah metabolik. Jika pH dan HCO3
berpindah ke arah yang sama (pH meningkat dan HCO3 meningkat, atau
pH menurun dan HCO3 menurun), ketidakseimbangan terjadi secara
alamiah karena metabolik. Ketika terjadi ketidakseimbangan asam basa,
tubuh akan berusaha untuk mengkompensasi dan membuat pH menjadi
normal. Hasil dari upaya ini bisa jadi tidak terkompensasi, terkompensasi
sebagian, atau terkompensasi penuh. Catatan : - Murni : PCO2 dan HCO3
ada yang normal - Terkompensasi penuh : PH normal - Terkompensasi
sebagian : Tidak ada yang normal
156 Seorang perempuan berusia 42 tahun A. marah B Rasional A : reaksi kehilangan dengan menunjukkan perasaan marah pada
ketika berada di UGD berteriak histeris B. denial diri sendiri atau kepada orang lain Rasional B : reaksi terhadap kehilangan
karena kehilangan suaminya yang C. depresi berupa penolakan, tidak menerima atau tidak percaya Rasional C : reaksi
meninggal dunia akibat kecelakaan lalu D. penerimaan kehilangan dengan menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau berbicara
lintas. Perempuan tersebut secara berulang E. tawar menawar atau putus asa Rasional D : reaksi kehilangan dimana individu mulai
berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”. menerima kenyataan kehilangan Rasional E : reaksi kehilangan dimana
Apa tahap fase kehilangan pada kasus individu ingin menunda kehilangan, sering diungkapkan den- L gan
diatas? “seandainya”
157 Seorang perempuan berusia 45 tahun A. Usapan vagina   D Rasional: Ciri khas dari ca cervik adalah perdarahan pasca berhubungan
datang ke poli KIA dengan keluhan B. Colposkopi   yang terjadi pada usia dengan rata-rata >35 tahun. Faktor penyebab Ca.
perdarahan setelah melakukan hubungan C. USG transvaginal   Cervik terjadi karena sering bergantiganti pasangan, infeksi organ
seksual dengan pasangan. Hasil D. Biopsi   reproduksi dan transmisi dari virus HPV. Pemeriksaan penunjang penting
pengkajian diperoleh data pasien sering E. Pap smear dilakukan untuk memastikan terjadinya Ca. Cervik. Pilihan A, B, C dan E
mengalami keputihan, gatal, warna kurang tepat karena tidak sesuai dengan data yang ditemukan pada
kehijauan, konsistensi kental dan berbau. kasus. Strategi mengerjakan soal: fokus pertanyaan adalah pada prioritas
Apakah pemeriksaan penunjang pada masalah keperawatan pada perempuan yang mengalami infeksi pada
kasus? masa nifas. Kunci Jawaban: D
158 Seorang perempuan berusia 45 tahun A. Usapan vagina E Rasional A : usapan vagina dilakukan pada area organ reproduksi untuk
datang ke poli KIA dengan keluhan B. Colposkopi mengetahui penyebab terjadinya infeksi Rasional B : colposkopi dilakukan
perdarahan setelah melakukan hubungan C. USG transvaginal untuk memastikan adanya sel yang abnormal Rasional C : USG
seksual dengan pasangan. Hasil D. Biopsi transvaginal dilakukan untuk mengetahui kondisi abnormal internal organ
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
pengkajian pasien sering mengalami E. Pap smear reproduksi Rasional D : pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan
keputihan, gatal, warna kehijauan, laboratori- L um Rasional E : pemeriksaan untuk mengetahui adanya
konsistensi kental dan berbau. Apakah selabnormal pada servik
pemeriksaan penunjang pada kasus?
159 Seorang perempuan berusia 48 tahun A. tingkatkan aktivitas A Rasional A : aktivitas harus ditingkatkan untuk memaksimalkan
datang ke poliklinik kontrol rutin. Hasil B. awasi terapi insulin penggunaan gula darah Rasional B : terapi insulin dilakukan untuk
pengkajian: BB 80kg dengan TB 160cm. C. atur porsi makanan menurunkan kadar gula darah khususnya pada pasien dengan kerusakan
Terapi insulin telah diberikan sejak satu D. turunkan berat badan pankreas Rasional C : porsi makan harus diatur untuk mengontrol kadar
bulan. Hasil pengkajian: kadar gula E. awasi kadar gula darah gula darah harian Rasional D : berat badan dapat diturunkan dengan
darahnya berkisar antara 200 mg/dl sampai meningkatkan aktivitas Rasional E : kadar gula darah diawasi untuk
250mg/dl. Pasien telah mengurangi mengetahui efektifitas intervensi
konsumsi karbohidrat dan malas
berolahraga. Apa intervensi keperawatan
yang prioritas pada kasus tersebut?
160 Seorang perempuan berusia 50 tahun A. memberikan injeksi IV. D Rasional A : IV. Amiodaron 300 mg diberikan pada pasien henti jantung
dirawat diruang ICCU dengan STEMI. Amiodaron 300 mg dengan gelombang shockable setelah tindakan DC Shock. Rasional B :
Terpasang monitoring jantung dengan B. melanjutkan rjp sampai 5 RJP dilakukan pada pasien henti napas dan henti jantung Rasional C : Flat
gambaran dibawah berikut: Apakah siklus line protocol dilakukan untuk memastikan elektroda monitoring terpasang
tindakan prioritas yang harus dilakukan C. melakukan flat line protocol baik pada pasien sehingga dapat diinterpretasi kejadian Asystole dengan
selanjutnya?   D. memeriksa nadi karotis tepat Rasional D : Pemeriksaan nadi karotis dilakukan untuk
E. melakukan dc shock mengidentifikasi kondisi henti jantung dan kebutuhan tindakan kompresi
Rasional E : DC Shock dilakukan pada pasien henti jantung dengan
gambaran EKG gelombang shockable (VF & Pulseless VT)
161 Seorang perempuan berusia 55 tahun A. pembatasan cairan D Rasional A : kelebihan cairan tubuh bisa menjadi sebab sesak, namun
dirawat di ruang penyakit dalam dengan B. pemberian oksigen sesak yang terjadi diakibatkan karena aktifitas Rasional B : keluhan sesak
keluhan sesak dan pucat setelah buang air C. modifikasi pola defekasi pasien hilang dengan beristirahat sehingga terapi Oksigen belum
besar. Hasil pengkajian: Pasien tidak D. pembatasan aktivitas diperlukan Rasional C : pola defekasi tidak perlu dirubah tetapi cara
mampu berjalan lebih dari 5 meter karena E. observasi tekanan darah mengedan harus diperbaiki Rasional D : pasien menunjukan tanda
merasa sesak napas dan pusing, riwayat intoleran terhadap aktivitas sehingga perlu dibatasi aktivitasnya Rasional
hipertensi sejak 5 tahun. Semua keluhan E : tekanan darah perlu diobservasi untuk mengetahui tingkat kemampuan
hilang setelah beristirahat selama 30 menit kontraksi jantung
dengan TD 110/70mmHg. Apa intervensi
keperawatan utama pada kasus tersebut?
162 Seorang perempuan berusia 60 tahun A. suku B Rasional A : setiap suku bangsa memiliki keyakinan tertentu terhadap
dengan BB 78 Kg dan TB 158 cm datang ke B. umur masalah kesehatan Rasional B : semakin bertambah usia semakin berisiko
puskesmas karena hipertensi. Hasil C. genetik terjadinya hipertensi Rasional C : hipertensi esensial lebih sering
pengkajian didapat klien mengatakan tidak D. obesitas ditemukan pada remaja dibandingkan dengan anak-anak dan dikaitkan
menyukai masakan bersantan dan asin, E. diet tinggi garam dan lemak erat dengan faktor genetik dan obesitas. Gengen yang berperan dalam
tidak merokok dan tidak minum kopi. mekanisme hipertensi dibagi menjadi gen yang mempengaruhi
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak homeostasis natrium di ginjal, termasuk polimorfisme I/D gen ACE
dapat diubah pada kasus tersebut? (Angiotensin Converting Enzyme) dan gen yang mempengaruhi
metabolisme steroid Rasional D : kegemukan atau obesitas adalah suatu
kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi
sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi
kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau
meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita
kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang
diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan
kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/ m2. Kegemukan
meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya
penyakit jantung Rasional E : faktor gizi yang sangat berhubungan dengan
terjadinya hipertensi melalui beberapa mekanisme. Aterosklerosis
merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi yang berhubungan
dengan diet seseorang
163 Seorang perempuan berusia 65 tahun A. cemas akibat bedah tidak B Rasional A : pembedahan pertama dapat memberi pengalaman bagi
sudah dijadwalkan 3 hari lagi untuk terjadi proses bedah yang kedua Rasional B : penurunan kemampuan visual
menjalani pembedahan lensa matanya B. risiko cedera tidak terjadi dapat menjadi pemicu cedera seperti jatuh Rasional C : keterbatasan
yang kedua kali. Pasien dirawat di ruang C. kemampuan gerak terjaga gerak ditandai dengan penurunan fungsi organ gerak Rasional D :
perawatan kelas 3 bersama 5 pasien D. kebutuhan informasi pemberian informasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pasien
lainnya. Pasien berbagi fasilitas bersama terpenuhi dan keluarga Rasional E : tidak ditemukan tanda gangguan kebersihan diri
dengan pasien lainnya. Pasien harus E. kebutuhan kebersihan diri
berjalan sekitar 10 meter untuk ke kamar terpenuhi
mandi. Apa tujuan perawatan prioritas
pada kasus tersebut?
164 Seorang perempuan berusia 69 tahun A. Meningkatkan intake cairan E Rasional A : pengukuran intake dan output cairan merupakan suatu
tinggal dipanti: mengeluh pada petugas B. . Menyediakan makanan tindakan yang dilakukan untuk mengukur jumlah cairan yang masuk
tidak nafsu makandan terdapat sariawan lunak kedalam tubuh (intake) dan jumlah cairn yang keluar dari tubuh (output).
dimulutnya. Petugas melaporkan kondisi C. Menjaga kebersihan Tujuan dari mengukur intake dan output cairan yaitu untuk menentukan
tersebut pada perawat. Hasil pengkajian: lingkungan status keseimbangan cauran tubuh klien dn juga untuk menetukan tingkat
Klien bau mulut, gigi terlihat kotor banyak D. Menyajikan makanan dalam dehidrasi klien Rasional B : tujuan diet makanan lunak adalah memberikan
sisa makanan, bibir kering dan tampak keadaaan hangat makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai
stomatitis pada mukosa mulut, berwarna E. Menganjurkan berkumur kebutuhan gizi dan keadaan penyakit Rasional C : kita harus tahu tentang
merah dengan diameter 0,5cm. Apakah dengan mouthwash non alcohol manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan
intervensi keperawatan yang prioritaspada lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat
kasus tersebut? menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat Rasional D :
prinsip Panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan
tetap dalam keadaan panas seperti soup, gulai, dsb. Untuk mengatur suhu
perlu diperhatikan suhu makanan sebelum ditempatkan dalam food
warmer harus masih berada diatas 600  C. Alat terbaik untuk
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bean merry (bak penyaji
panas) Rasional E : mematikan kuman, merangsang produksi saliva, non
alkohol agar tidak membuat mulut kering, membuat napas segar
165 Seorang perempuan usia 29 tahun masuk A. inapropiate C Rasional A : ekspresi emosi yang tidak sesuai dengan suasana yang
di RS Jiwa diantar oleh keluarganya karena B. ambivalen dihayati Rasional B : keadaan perasaan berbeda yang terjadi secara
menyendiri diri dalam kamar sejak satu C. tumpul bersamaan Rasional C : penurunan kemampuan ekspresi emosi (tatapan
minggu yang lalu. Ketika perawat D. datar kosong, irama suara monoton, dan gerakan tubuh sangat kurang) Rasional
melakukan wawancara di dapatkan perilaku E. labil D : hilangnya kemampuan ekspresi emosi (lebih berat dari afek tumpul)
pasien tidak berespon walaupun sudah Rasional E : perubahan irama perasaan yang cepat dan tiba-tiba
diberikan stimulus/ rangsangan yang kuat.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus
tersebut?
166 Seorang perempuan usia 29 tahun masuk A. interdependen B Rasional A : fungsi saling ketergantungan antara tenaga kesehatan dalam
di RS Jiwa diantar oleh keluarganya karena B. independen satu tim Rasional B : fungsi mandiri yang tidak tergantung pada tenaga
menyendiri diri dalam kamar sejak satu C. dependen kesehatan lain termasuk dalam pengambilan keputusan Rasional C :
minggu yang lalu. Ketika perawat D. advocacy fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksi
melakukan wawancara didapatkan perilaku E. educator dari perawat lain seperti tugas pelimpahan Rasional D : peran perawat
pasien tidak berespon walaupun sudah untuk melindungi dan mempertahankan hakhak klien Rasional E : peran
diberikan stimulus/ rangsangan yang kuat. perawat untuk membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
Perawat berencana melakukan tindakan kesehatan, sehingga terjadi perubahan perilaku
mandiri keperawatan. Apakah fungsi
perawat pada kasus tersebut?
167 Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat A. peran A Rasional A : posisi atau fungsi individu dalam masyarakat atau kelompok
di RS Jiwa dengan keluhan tidak B. . ideal diri sosial sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Rasional B : persepsi
bersemangat, sering dimarahi atasan C. harga diri individu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku berdasarkan
karena hasil kerja tidak maksimal meskipun D. identititas diri standar pribadi Rasional C : penilaian pribadi terhadap diri dan pencapaian
telah mengerjakan tugasnya dengan baik. E. gambaran diri disesuaikan dengan ideal dirinya Rasional D : kesadaran tentang diri
Acuh terhadap penampilan. Pasien jadi sendiri yang dapat diperoleh individu dari penilaian dirinya, menyadari
bahan ejekan di tempat kerjanya. Manakah bahwa individu dirinya berbeda dengan orang lain Rasional E : sikap atau
konsep diri yang sesuai pada kasus penilaian Individu terhadap dirinya sendiri secara fisik
tersebut?
168 Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat A. menghilangkan stressor A Rasional A : hilangnya stressor dapat menurunkan gejala stress yang
di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien B. meningkatkan harga diri muncul Rasional B : peningkatan harga diri dapat meningkatkan konsep
telah menikah 6 tahun belum dikaruniai C. mempunyai pengetahuan diri atau perasaan berharga terhadap diri klien Rasional C : dapat
anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur, yang posiitf meningkatkan pengetahuan klien terhadap masalahnya dan cara koping
sering terbangun. Saat interaksi pasien D. memiliki pemahaman yang tepat Rasional D : dapat memotivasi klien mengembangkan koping
tidak menatapperawat, menjawab tentang dirinya yang konstruktif Rasional E : mengungkapkan kemarahan dengan tidak
pertanyaan seadanya,pembicaraan E. menyalurkan kemaharan melukai diri dan orang lain
berfokus tentang suaminya, ekspresi dengan asertif
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
gelisah dan meremas-remas tangannya.
Apakah tujuan utama intervensi
keperawatan pada kasus tersebut?
169 Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat A. konsep diri positif D Rasional A : untuk membuat klien memiliki penilaian positif terhadap
di RS jiwa dengan keluhan depresi. Pasien B. pola koping klien adekuat dirinya Rasional B : agar klien memiliki cara penyelesaian masalah yang
sedang hamil trimester pertama dan C. klien mempunyai harapan kosntruktif Rasional C : agar klien memiliki motivasi dan tujuan jelas
khawatir karena sebelumnya telah tiga kali D. menurunkan tingkat terkait masalahnya Rasional D : untuk menurunkan atau memperbaiki
mengalami keguguran. Hasil pengkajian kecemasan gejala sebagai respon dari kecemasan Rasional E : untuk meningkatkan
saat ini pasien sulit tidur dan mudah E. mendapatkan informasi pengetahuan klien terkait masalah yang dihadapi
terbangun pada malam hari, kontak mata tentang penyebab
kurang, tidak fokus dan gelisah. Apakah kegugurannya
tujuan intervensi keperawatan yang sesuai
pada kasus tersebut ?
170 Seorang perempuan usia 38 tahun dibawa A. membatasi gerak C Rasional A : tindakan untuk membatasi mobilitas klien Rasional B :
oleh keluarga ke RSJ karena mengamuk B. membatasi stimulus tindakan untuk membatasi ransangan eksternal dan internal yang
dan marah-marah 3 hari yang lalu. Saat ini C. mencegah cidera fisik menyebabkan perilaku kekerasan Rasional C : upaya pembatasan
masih sering mondarmandir, marah, D. mengendalikan halusinasi mobilitas klien dengan perilaku kekerasan dengan tujuan utama
ekspresi wajah tegang dan perilaku tidak E. memberikan kepercayaan diri mencegah klien mencederai diri, orang lain dan lingkungan Rasional D :
bisa diarahkan. Perawat merencanakan upaya yang dilakukan untuk klien dapat mengontrol halusinasi Rasional E :
untuk mengikat pasien. Apakah tujuan upaya untuk meningkatkan konsep diri klien
utama tindakan tersebut?
171 Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat A. peneliti C Rasional A : mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang
di RS Jiwa dengan dengan bicara kacau B. pendidik sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
dan tidak jelas. Dari hasil wawancara, C. pembela keperawatan Rasional B : membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pasien sering pusing dan mengeluh sakit D. pengelola pengetahuan kesehatan, sehingga terjadi perubahan perilaku Rasional C :
kepala,tidurnya sering terbangun pada E. konsultan melindungi dan mempertahankan hak-hak klien Rasional D : mengarahkan
malam hari,lupa terhadap peristiwa yang dan mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan agar
baru terjadi,rencana akan diberikan pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai dengan kebutuan
pengobatan medis. Perawat melaksanakan klien Rasional E : perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah
perannya dengan memberikan argumentasi atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan
kepada dokter untuk tidak diberikan
tindakan medis yangakan merugikan
pasiennya. Apakah peran perawat pada
kasus tersebut?
172 Seorang perempuan usia 46 tahun dirawat A. menawarkan diri A Rasional A : menyediakan diri anda tanpa respon bersyarat atau respon
RS Jiwa dengan alasan selalu menyendiri B. merefleksikan diri yang diharapkan Rasional B : digunakan pada saat klien menanyakan pada
dan pendiam selama dua minggu. Pada C. memfokuskan diri perawat tentang peneliaian atau kesetujuannya Rasional C : dilakukan
saat pengkajian klien mengatakan lebih D. mengklarifikasi diri untuk membatasi area diskusi sehingga percakapan menjadi lebih spesifik
suka menyendiri dan tidak mau bergaul. E. menyatakan observasi dan dimengerti Rasional D : validasi, dilakukan apabila pesan yang
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
Perawat berkata “Saya akan menemani Ibu disampaikan oleh klien belum jelas bagi perawat dan perawat mencoba
selama 10 menit mungkin ada yang memahami situasi yang digambarkan oleh klien Rasional E :
disampaikan kepada saya”. Apakah teknik menyampaikan apa yang telah diamati perawat dari pesan verbal dan non-
komunikasi yang digunakan pada tersebut? verbal klien
173 Seorang perempuan, usia 21tahun, status A. KB Pil C Rasional: Alat kontrasepsi terbagi ada yang hormonal dan non hormonal.
menikah,  datang ke poli KIA untuk B. KB IUD Kontrasepsi hormonal terdiri dari PIL, Suntik, dan AKBK. Kontrasepsi non
menunda kehamilannya. Hasil wawancara C. KB Alami hormonal terdiri dari Spiral, kondom dan alamiah. Alat kontrasepsi alamiah
diperoleh informasi haid teratur, siklus 28 D. KB Suntik dapat dipilih bila pasien haid teratur, siklus 28 hari dan lama haid rata-rata
hari dan lama haid rata-rata lima hari . E. KB Implan/ susuk lima hari . Strategi mengerjakan soal: fokus pada kasus dengan
Apakah Alat kontrasepsi yang dianjurkan karakteristik pasien yang akan merencanakan menggunakan alat
pada kasus? kontrasepsi
174 Seorang perempuan, usia 22 tahun, datang A. Istirahatkan pasien E Rasional: Tanda dan gejala mual dan muntah proyektil setiap diberikan
ke poli klinik KIA dengan keluhan mual dan B. Terminasi kehamilan asupan makanan peroral sering dialami pada perempuan yang mengalami
muntah setiap diberikan asupan nutrisi. C. Batasi intake peroral Hyperemisis Gravidarum. Tindakan yang tepat pada kasus untuk
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data D. Kolaborasi antiemetik mencegah aspirasi adalah dengan pasien dipuasakan dan mengganti
pasien G1P0A0, berat badan menurun, E. Kolaborasi parenteral nutrisi asupan nutrisi melalui parentral nutrisi Strategi mengerjakan soal: fokus
kelopak mata cekung dan mukosa bibir pada kasus dengan tanda dan gejala pasien yang mengalami kondisi mual
kering. Apakah tindakan yang harus dan muntah proyektil
dilakukan pada kasus?
175 Seorang perempuan, usia 25 tahun, datang A. . Resiko injuri fetal D Rasional: Perdarahan pada masa kehamilan dapat terjadi pada awal dan
ke unit gawat darurat, dengan keluhan B. Resiko injuri maternal lanjut. Perdarahan yang terjadi dapat disebabkan oleh beberapa faktor
perdarahan pada awal masa kehamilan. C. Resiko tinggi gawat janin diantaranya hasil konsepsi yang tidak mampu bertahan saat nidasi, hasil
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data: D. Gangguan perfusi jaringan konsepsi bernidasi tidak pada tempatnya dan lain-lain. Kasus
pasien mengeluh pusing dan lemas, muka E. Deficit volume cairan dan menggambarkan data-data perdarahan dan kapilari refil melambat.
pucat, conjunctiva anemis, kapilari refil >3 elektrolit Masalah keperawatan prioritas yang tepat adalah gangguan perfusi
detik. Pasien juga G1P0A0, TD: jaringan. Pilihan jawaban A, B, C dan E tidak tepat. Strategi mengerjakan
90/60mmHg, Nadi: 125x/mnt, Suhu 37,5 C, soal: fokus pada kasus dengan keluhan perdarahan dan data-data
Pernafasan 22x/mnt. Apa prioritas pendukung perdarahan.
masalah keperawatan pada kasus diatas?
176 Seorang perempuan, usia 45 tahun, datang A. Biopsi B Rasional: Ciri khas dari pasien Ca. Cervik adalah perdarahan setelah
poli klinik KIA, dengan keluhan perdarahan B. Pap Smear berhubungan dengan pasanganData-data pada kasus menunjukkan
setelah melakukan hubungan dengan C. Usapan vagina kondisi infeksi pada organ reproduksi dan memerlukan pemeriksaan
pasangannya. Hasil pemeriksaan fisik D. USG transvaginal penunjang yaitu usapan pada vaginal. Ciri berikutnya bau yang khas dari
diperoleh data keputihan, gatal, berbau dan E. Patologi Anatomi sekresi yang dikeluarkan dari organ reproduksi. Strategi mengerjakan
berwarna kehijauan. Apa pemeriksaan soal: fokus pada kasus dengan keluhan perdarahan pasca berhubungan
penunjang  yang harus dilakukan pada dan data-data klinis pada pasien dengan Ca. Cervik.
kasus diatas?
177 Seorang petugas triase bencana A. merah C Rasional A : Merah, bernapas tapi tidak sadar, frekuensi >30 atau <10, CRT
menemukan korban dengan fraktur tertutup B. biru > 2 detik, tidak bisa mengikuti perintah sederhana Rasional B : Biru, tidak
No. Soal Opsi Jawaban Jawaban Pembahasan
Benar
padalengan serta vulnus laserasi dan C. hijau digunakan dalam triage bencana Rasional C : Hijau, masih bisa berjalan
perdarahan pada dahi akibat tertimpa D. hitam meskipun ada luka Rasional D : Hitam, tidak ada pernapasan meskipun
reruntuhan rumah. Pasien masih sadar dan E. kuning setelah airway dibuka Rasional E : Kuning, kondisi-kondisi selain di atas
dapat berjalan sendiri. Apakah kategori
triase korban tersebut?
178 Seorang petugas triase bencana A. scoop stretcher D Rasional A : dipakai untuk mobilisasi pasien non-trauma atau yang tidak
menemukan korban trauma dengan kondisi B. basket stretcher ditemukan tanda-tanda cedera vertebra Rasional B : dipakai untuk
masih sadar, frekuensi napas 22x/menit C. short spine board evakuasi vertical atau water rescue Rasional C : dipakai untuk korban yang
dan frekuensi nadi 96x/menit. Korban D. long spine board dicurigai mengalami cedera vertebra khususnya lumbal, dan digunakan
mengeluh tidak bisa menggerakkan E. Kendrick Extrication Device bersamaan dengan lsb Rasional D : digunakan untuk korban yang dicurigai
extremitas bagian bawahnya. Korban (KED) mengalami cedera cervical dan vertebra untuk stabilisasi & mobilisasi
dicurigai mengalami cedera tulang Rasional E : berfungsi sama dengan ssb untuk stabilisasi & evakuasi
belakang. Apakah alat mobilisasi yang korban kecelakaan lalu lintas
paling sesuai untuk mengevakuasi korban
tersebut?
179 Seorang petugas triase bencana tsunami A. Merah C Rasional A : merah, bernapas tapi tidak sadar, frekuensi nadi >30 x/menit
menemukan seorang korban lakilaki B. Biru atau < 10x/menit, CRT > 2 detik, tidak bisa mengikui perintah sederhana.
dewasa dengan fraktur tertutup pada C. Hijau Rasional B : biru, tidak digunakan dalam triage bencana Rasional C : hijau,
lengan atas serta terdapat vulnus laserasi D. Hitam masih bisa berjalan meskipun ada luka-luka Rasional D : hitam, tidak ada
dan perdarahan pada dahinya akibat E. Kuning pernafasan meskipun sete;ah airway dibuka Rasional E : kuning, kondisi-
tertimpa reruntuhan plafon rumahnya. Hasil kondisi selain diatas
initial assessment pasien tampak sada dan
dapat berjalan sendiri. Apakah warna
kategori triase korban tersebut?
180 Seorang wanita hamil mengalami A. back blow B Rasional A: dilakukan pada anak-anak dan bayi Rasional B: dilakukan pada
sumbatan total saluran pernapasan akibat B. chest thrust korban ibu hamil atau obese yang masih sadar Rasional C: dilakukan pada
tersedak sebutir bakso. Korban masih C. abdominal thrust korban yang masih sadar Rasional D: dilakukan untuk membuka dan
sadar, tampak pucat dan cemas serta D. finger cross & sweep membersihkan jalan napas Rasional E: dilakukan pada pasien henti
memegang lehernya. Apakah teknik yang E. resusitasi jantung paru jantung
paling tepat untuk menolong korban
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai