1
Prakata
Lanjut usia (lansia) merupakan suatu proses yang
tidak dapat dihindarkan, yang mengubah seorang dewasa
sehat menjadi seorang yang lemah dengan berkurangnya
sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan kerentanan
terhadap berbagai penyakit yang semakin meningkat serta
kematian secara ekponensial Berdasarkan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang
kesejahteraan lanjut usia, yang dimaksud lanjut usia adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
ke atas.
Jumlah lansia saat ini mengalami peningkatan.
Dengan jumlah lanjut usia dan berbagai permasalahan yang
meningkat, maka perlu ditangani dan dikelola secara
terpadu, menyeluruh dan diupayakan menjadi aset
pembangunan dan bukan beban masyarakat, tetapi justru
dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pembangunan nasional dan menjadi manusia yang mandiri.
Pada lansia terjadi penurunan kesehatan dan keterbatasan
fisik, untuk itu diperlukan adanya perawatan sehari-hari yang
cukup. Perawatan tersebut dimaksudkan agar lansia mampu
mandiri atau mendapat bantuan yang minimal.
Agar lansia dapat hidup sehat dan mandiri, maka ia
harus sehat. Lebih lanjut Wibowo mengatakan bahwa
kesehatan pada lansia ada dua unsur, yaitu: kebugaran dan
bebas dari penyakit degeneratif (tidak menular). Kebugaran
dan penyakit degeneratif sangat tergantung kepada perilaku
individu. Untuk itu diperlukan prilaku hidup sehat yang terdiri
dari beberapa komponen, yaitu; (a). Kegiatan fisik yang cukup
2
dan teratur. (b). Pola makan yang sehat dan pikiran yang
tenang (a peacefull mind). (c). Dalam segala hal jangan
berlebihan.
Kualitas hidup adalah memberikan kesempatan
untuk dapat hidup nyaman, mempertahankan keadaan
fisiologis sejalan dengan imbangan psikologis, didalam
kehidupan sehari hari. Kualitas hidup berhubungan dengan
kepuasan kebutuhan manusia untuk tumbuh, sejahtera,
kebebasan dan kenyamanan dalam hubungan dan pekerjaan.
Usia lanjut merupakan dambaan tiap orang, namun
usia lanjut yang tidak berkualitas tentunya bukan menjadi
harapan kita. Bagaimana kita menyikapi hidup agar dalam
memasuki dan menjalani usia lanjut, kita berada dalam
kondisi yang nyaman dan kualitas hidup yang baik.
Penulis
Lansia Sehat
adalah...
Lansia yang
Sadar Gizi
3
Gizi Seimbang
UNTUK LANJUT USIA
4
dan tinggi badan kemudian menghitung Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan rumus berikut:
Piramida Makanan
6
PENYAKIT
ASAM
URAT
Apakah Penyakit Asam Urat (Gout) Itu?
Gout adalah salah satu penyakit persendian yang disebabkan
oleh metabolisme purin (salah satu bentuk protein) yang
tidak normal yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam
urat dalam darah yang melebihi normal.
Kadar asam urat normal
Pria : 3,5 – 7 mg/dl
Wanita : 2,6 – 6 mg/dl
7
Pegal-pegal, nyeri pada sendi, rasa linu pada kaki dan
tangan kiri. Jika linu telah menyerang tangan kiri biasanya
akan menjalar ke bahu hingga leher. Nyeri hebat akan
dirasakan penderita gout kala malam hari.
Jika tidak segera ditangani, maka keadaan akan
bertambah parah. Sendi akan membengkak dan kulit di atas
sendi yang terkena akan menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Gejala lain yang timbul pada gout akut adalah demam,
menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung
cepat.
Tujuan Diet
Tujuan diet Penyakit Gout adalah untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan
kadar asam urat dalam darah dan urine (air kencing)
Prinsip Diet
8
Energi sesuai kebutuhan
Protein cukup, rendah purin
Lemak sedang
Karbohidrat cukup
Vitamin dan mineral cukup
Syarat Diet
1. Energi sesuai kebutuhan tubuh
2. Protein cukup
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang
mempunyai kandungan purin > 150 mg/100 g.
4. Lemak sedang. Lemak berlebih dapat menghambat
pengeluaran asam urat atau purin melalui purin.
5. Karbohidrat cukup yang diutamakan berasal dari
sumber karbohidrat kompleks.
6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan
kebutuhan.
7. Cairan disesuaikan dengan jumlah urin yang
dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan cairan
yang dianjurkan adalah 2-2½ liter/hari.
9
Asam lemak essensial (ikan tuna dan salmon, minyak
jagung, minyak sayur)
10
HIPERTENSI
(Tekanan Darah Tinggi)
Penyebab Hipertensi?
11
Riwayat keluarga menderita
Hipertensi, usia diatas 60 tahun,
stress, merokok, minuman beralkohol,
kegemukan, kurang olahraga, beberapa obat-obatan (seperti
pil KB)
Jika tidak ditangani, hipertensi akan menyebabkan :
DASH DIET
Dietary Approach to Stop Hypertension, merupakan diet
pengendalian hipertensi yang direkomendasikan oleh
American Heart Association. Prinsip utama dari diet DASH
adalah menyajikan menu makan dengan gizi seimbang yang
kaya akan pangan sumber kalium, kalsium, magnesium, serat
makanan dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi
lemak jenuh, kolesterol, garam, gula, kopi, dan minuman
keras.
13
1. Batasi penggunaan bumbu masak yang
mengandung garam (kecap manis, kecap asin,
terasi, kaldu blok instan, saus, petis), gunakan
rempah (seledri, bawang putih, lada) sebagai
pengganti garam untuk menambah rasa.
2.
+
14
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS adalah kumpulan gejala
yang timbul pada seseorang yang mengalami
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
hormone insulin secara absolut atau relatif. Pelaksanaan diet
hendaknya disertai dengan latihan jasmani dan perubahan
perilaku tentang makanan.
Gejala
Mudah haus, sering buang air kecil, lemah lesu, berat badan
turun dengan cepat, sering lapar, dan luka sukar sembuh
Manajemen Gizi
Prinsip terapi diet penderita Diabetes mellitus adalah 3J
yaitu:
1. TEPAT JENIS
Ada beberap jenis makanan yang dianjurkan seperti
Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mi,
kentang, singkong, ubi, dan sagu
15
Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam
tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, dan kacang-
kacangan.
Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang mudah dicerna.
2. TEPAT JUMLAH
Jumlah makanan yang dimakan sesuai dengan jumlah
kebutuhan energi sehari
3. TEPAT JADWAL
Jadwal makan teratur
sesuai jadwal yaitu 3 kali
makan utama, 2 atau 3 kali snack.
Cara pengolahan
Cara pengolahan yang
direkomendasikan antara lain ditumis,
16
direbus, dipepes, disetup, dipanggang,
dan ditanak, menghindari teknik
penggorengan dengan menggunakan
banyak minyak.
17
PENILAIAN KEMANDIRIAN LANSIA
Bagaimana mengetahui kita masih bisa Mandiri atau
sudah menggantungkan hidup pada orang lain???
9 Makan Mandiri 2
Perlu pertolongan untuk 1
memotong makanan
Tergantung pertolongan 0
orang lain
Skor Total
Skor 20 : mandiri
Skor 12-19 : ketergantungan ringan
19
skor 9-11 : ketergantungan sedang
skor 5-8 : ketergantungan berat dan
skor 0-4 : ketergantungan total
HASIL PEMERIKSAAN
GIZI & KESEHATAN
Tgl
Tinggi Badan
Estimasi (cm)
Indeks Massa
Tubuh (kg/m2)
Tekanan Darah
Asam Urat
Kolesterol
20
Indeks ADL
Kebutuhan Gizi
21
Tabel Jumlah bahan makanan sehari (dalam satuan penukar)
Golongan bahan Standar Diet
makanan 1100 kkal 1300 kkal 1500 kkal 1700 kkal 1900 kkal 2100 kkal 2300 kkal 2500 kkal
Nasi atau penukar 2,5 3 4 5 5,5 6 7 7,5
Ikan atau penukar 2 2 2 2 2 2 2 2
Daging atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempe atau penukar 2 2 2,5 2,5 3 3 3 5
Sayuran/penukar A S S S S S S S S
Sayuran/penukar B 2 2 2 2 2 2 2 2
Buah atau penukar 4 4 4 4 4 4 4 4
Susu atau penukar - - - - - - 1 1
Minyak atau penukar 3 4 4 6 6 7 7 7
22
DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR
Golongan I
23
Golongan II
24
Golongan III
25
Golongan IV
Sayuran
Sayuran Kelompok A
Sayuran Kelompok B
Buah-Buahan
1 satuan penukar mengandung:
40 kkal, 10 g karbohidrat
27
Golongan VI
Susu
1 satuan penukar mengandung:
110 kkal, 7 g protein, 9 g karbohidrat, 7 g lemak
Golongan VII
28
Minyak
Singkatan:
bh : buah
29
bj : biji
btr : butir
kcl : kecil
sdg : sedang
bsr : besar
ptg : potong
sdm : sendok makan
sdt : sendok teh
gls : gelas (gls blimbing)
Berikut ini adalah persamaan antara ukuran rumah tangga dengan rata-
rata berat:
1 sdm = 3 sdt = 10 ml
1 gls = 24 sdm = 240 ml
30
TERIMA KASIH
31
32