Anda di halaman 1dari 32

BOOKLET

PEDOMAN UMUM GIZI


SEIMBANG UNTUK LANSIA
TAHUN 2022

DISUSUN OLEH : Dio Hartono, S.Kep


DOSEN PEMBIMBING : Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022

1
Prakata
Lanjut usia (lansia) merupakan suatu proses yang
tidak dapat dihindarkan, yang mengubah seorang dewasa
sehat menjadi seorang yang lemah dengan berkurangnya
sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan kerentanan
terhadap berbagai penyakit yang semakin meningkat serta
kematian secara ekponensial Berdasarkan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang
kesejahteraan lanjut usia, yang dimaksud lanjut usia adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
ke atas.
Jumlah lansia saat ini mengalami peningkatan.
Dengan jumlah lanjut usia dan berbagai permasalahan yang
meningkat, maka perlu ditangani dan dikelola secara
terpadu, menyeluruh dan diupayakan menjadi aset
pembangunan dan bukan beban masyarakat, tetapi justru
dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pembangunan nasional dan menjadi manusia yang mandiri.
Pada lansia terjadi penurunan kesehatan dan keterbatasan
fisik, untuk itu diperlukan adanya perawatan sehari-hari yang
cukup. Perawatan tersebut dimaksudkan agar lansia mampu
mandiri atau mendapat bantuan yang minimal.
Agar lansia dapat hidup sehat dan mandiri, maka ia
harus sehat. Lebih lanjut Wibowo mengatakan bahwa
kesehatan pada lansia ada dua unsur, yaitu: kebugaran dan
bebas dari penyakit degeneratif (tidak menular). Kebugaran
dan penyakit degeneratif sangat tergantung kepada perilaku
individu. Untuk itu diperlukan prilaku hidup sehat yang terdiri
dari beberapa komponen, yaitu; (a). Kegiatan fisik yang cukup
2
dan teratur. (b). Pola makan yang sehat dan pikiran yang
tenang (a peacefull mind). (c). Dalam segala hal jangan
berlebihan.
Kualitas hidup adalah memberikan kesempatan
untuk dapat hidup nyaman, mempertahankan keadaan
fisiologis sejalan dengan imbangan psikologis, didalam
kehidupan sehari hari. Kualitas hidup berhubungan dengan
kepuasan kebutuhan manusia untuk tumbuh, sejahtera,
kebebasan dan kenyamanan dalam hubungan dan pekerjaan.
Usia lanjut merupakan dambaan tiap orang, namun
usia lanjut yang tidak berkualitas tentunya bukan menjadi
harapan kita. Bagaimana kita menyikapi hidup agar dalam
memasuki dan menjalani usia lanjut, kita berada dalam
kondisi yang nyaman dan kualitas hidup yang baik.

Penulis

Lansia Sehat
adalah...
Lansia yang
Sadar Gizi
3
Gizi Seimbang
  UNTUK LANJUT USIA
 

Saat kita menjadi tua...

Penuaan merupakan proses normal dalam tubuh dimana


terjadi proses kerusakan yang melebihi proses pembangunan
secara berangsur-angsur baik sel maupun jaringan tubuh.

Kecepatan penuaan bergantung pada


beberapa faktor yaitu:
1. Keturunan
2. Lingkungan
3. Kebugaran
4. Stres
5. Gizi
Gizi seimbang berpengaruh terhadap proses penuaan dan
memperpanjang usia karena dapat mencegah penyakit infeksi
dan degeneratif seperti diabetes mellitus, jantung koroner,
hati dan kanker.
 
Apakah Giziku Seimbang ?
Salah satu cara menilai apakah tubuh dalam keadaan gizi
seimbang adalah dengan memonitor kesesuaian berat badan

4
dan tinggi badan kemudian menghitung Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan rumus berikut:
 

IMT = Berat Badan (kg)


Tinggi Badan2 (m)

Pengkategorian Status Gizi orang Asia:


<18,5 : underweight (kurus)
19-23,5 : normal
>23,5-25 : overweight (gemuk)
>25 : obese (sangat gemuk)
 
 
Pedoman Umum Gizi Seimbang Bagi Lanjut Usia
 
1. Makan aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayur dan buah
3. Banyak makan sumber serat
4. Batasi konsumsi kolesterol
5. Kurangi makanan dan
minuman manis
6. Batasi penggunaan garam
7. Olahraga teratur
8. Istirahat cukup

Bagaimana saya mengatur makan?


Makanan pada usia tua diatur berdasarkan pola menu
seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing. Susunan makan sehari hendaknya terdiri dari
campuran kelompok bahan makanan, yaitu:
1. SUMBER KARBOHIDRAT, antara lain: nasi, roti,
5
jagung, mie, ubi, kentang, ketela dll. Makanlah 3-5
gelas (500-800 gram) per hari. Bila anda makan snack
(camilan) yang berasal dari karbohidrat, maka nasi
dikurangi.
2. SUMBER PROTEIN, antara lain susu dan hasil
olahannya (keju, yoghurt), daging, ayam, ikan, telur,
kacang-kacangan dan hasil olahannya (tempe dan
tahu). Minumlah susu rendah lemak/tinggi kalsium, 2
potong ayam/ikan, dan 3-4 potong tempe/ tahu per
hari.
3. SUMBER LEMAK, antara lain minyak sawit, minyak
kelapa, mentega, margarin sebaiknya dibatasi jumlah
pemakaiannya
4. SUMBER VITAMIN, MINERAL dan SERAT yaitu sayur
dan buah

Piramida Makanan

6
PENYAKIT
ASAM
URAT
Apakah Penyakit Asam Urat (Gout) Itu?
Gout adalah salah satu penyakit persendian yang disebabkan
oleh metabolisme purin (salah satu bentuk protein) yang
tidak normal yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam
urat dalam darah yang melebihi normal.
Kadar asam urat normal
 Pria : 3,5 – 7 mg/dl
 Wanita : 2,6 – 6 mg/dl

Penyebab Penyakit Asam urat


- Mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar
purin tinggi (misalnya jeroan, emping mlinjo)
- Gaya hidup yang tidak seimbang antara istirahat
dengan aktivitas
- Kurang olahraga
- Pola makan yang tidak sehat
- Mengkonsumsi alkohol

Gejala Penyakit Asam Urat

7
Pegal-pegal, nyeri pada sendi, rasa linu pada kaki dan
tangan kiri. Jika linu telah menyerang tangan kiri biasanya
akan menjalar ke bahu hingga leher. Nyeri hebat akan
dirasakan penderita gout kala malam hari.
Jika tidak segera ditangani, maka keadaan akan
bertambah parah. Sendi akan membengkak dan kulit di atas
sendi yang terkena akan menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Gejala lain yang timbul pada gout akut adalah demam,
menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung
cepat.

Pencegahan Penyakit Asam Urat


Penyakit gout dapat dicegah secara dini dengan cara :
 Perbanyak minum air putih karena dapat membantu
pembuangan asam urat melalui urin dan keringat
 Konsumsilah air putih sebanyak 2,5 liter per hari
 Hindari makanan dengan kandungan purin tinggi
diantaranya jeroan
 Melakukan olahraga secara rutin
 Menghindari makanan yang diawetkan
 Menghindari makanan siap saji
 Terapkan pola makan sehat
 Hindari minuman beralkohol

Bagaimana Pengaturan Pola Makannya?

Diet Penyakit Gout

 Tujuan Diet
Tujuan diet Penyakit Gout adalah untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan
kadar asam urat dalam darah dan urine (air kencing)

 Prinsip Diet
8
 Energi sesuai kebutuhan
 Protein cukup, rendah purin
 Lemak sedang
 Karbohidrat cukup
 Vitamin dan mineral cukup

 Syarat Diet
1. Energi sesuai kebutuhan tubuh
2. Protein cukup
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang
mempunyai kandungan purin > 150 mg/100 g.
4. Lemak sedang. Lemak berlebih dapat menghambat
pengeluaran asam urat atau purin melalui purin.
5. Karbohidrat cukup yang diutamakan berasal dari
sumber karbohidrat kompleks.
6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan
kebutuhan.
7. Cairan disesuaikan dengan jumlah urin yang
dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan cairan
yang dianjurkan adalah 2-2½ liter/hari.

Makanan yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi

 Buah cherry, strawberry


 Pisang
 Seledri, peterseli, kubis
 Nanas (tinggi bromelin)
 Tinggi vitamin C (pepaya, jeruk, kol merah)
 Jus buah dan air mineral
 Susu dan olahannya (dipilih yang rendah lemak)
 Karbohidrat kompleks (roti, sereal, pasta, nasi)

9
 Asam lemak essensial (ikan tuna dan salmon, minyak
jagung, minyak sayur)

Pengelompokan Bahan Makanan Menurut Kadar Purin

Kelompok 1 : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg/100g


bahan makanan) sebaiknya dihindari :
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu,
bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang.

Kelompok 2 : Kandungan purin sedang (9-100 mg/100g


bahan makanan) sebaiknya dibatasi : maksimal 50-75 g
(1-1½ ptg) lauk hewani atau 100 g (1 mangkok) sayuran
sehari :
Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok
1), ayam, udang; kacang kering dan hasil olahannya, seperti
tahu dan tempe; asparagus, bayam, kangkung, daun
singkong, daun dan biji melinjo.

Kelompok 3 : kandungan purin rendah (dapat diabaikan),


dapat dimakan setiap hari :
Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras,
cake, kue kering, puding; susu, keju; telur; lemak dan minyak;
gula; sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam
kelompok 2)

10
HIPERTENSI
(Tekanan Darah Tinggi)

Apa itu Hipertensi?


Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg.

Bagaimana tanda dan


gejalanya?
Sakit kepala, keluar darah dari hidung,
pusing/migren, rasa berat di tengkuk, sukar
tidur, mata berkunang kunang, lemah dan
lelah, tekanan darah >140/90 mmHg.

Penyebab Hipertensi?
11
Riwayat keluarga menderita
Hipertensi, usia diatas 60 tahun,
stress, merokok, minuman beralkohol,
kegemukan, kurang olahraga, beberapa obat-obatan (seperti
pil KB)
Jika tidak ditangani, hipertensi akan menyebabkan :

Gangguan penglihatan, gangguan saraf,


gagal jantung, gangguan fungsi ginjal,
gangguan serebral (otak), gangguan
kesadaran hingga koma, gagal ginjal,
serangan jantung, dan stroke yang berujung pada kematian.

DASH DIET
Dietary Approach to Stop Hypertension, merupakan diet
pengendalian hipertensi yang direkomendasikan oleh
American Heart Association. Prinsip utama dari diet DASH
adalah menyajikan menu makan dengan gizi seimbang yang
kaya akan pangan sumber kalium, kalsium, magnesium, serat
makanan dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi
lemak jenuh, kolesterol, garam, gula, kopi, dan minuman
keras.

Bahan makanan yang boleh dikonsumsi


Zat gizi Bahan makanan
Kalium Kentang, bayam, kol, brokoli, tomat, wortel,
pisang, jeruk, anggur, mangga, melon,
stroberi, semangka, nanas, susu dan yogurt
Kalsium Tempe, tahu, sardin, bandeng presto, ikan
teri, kacang-kacangan, susu, yogurt
12
Magnesium Beras (terutama beras merah), kentang,
tomat, wortel, sayuran berwarna hijau tua,
jeruk, lemon, ikan, seafood, dan daging ayam
tanpa kulit
Serat Beras merah, roti, kacang-kacangan, sayuran
daun, kentang, tomat, apel, jeruk, dan
belimbing
Protein Tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan, daging
ayam tanpa kulit, susu, yogurt
Lainnya bawang putih, seledri, lalapan hijau

Bahan makanan yang dibatasi

Zat gizi Bahan makanan


Natrium Garam meja, ikan asin, telur asin, kecap, terasi,
petis, tauco, MSG, soda kue/baking powder,
pemanis buatan yang mengandung natrium
siklamat
Gula Sirup, cake, soft drink, dan permen
Kolesterol Otak, kuning telur, jeroan, gajih, dan daging
berlemak
Lemak Gajih, daging berlemak, mentega, margarin,
jenuh santan kental, gulai, gorengan dari minyak
bekas, makanan yang digoreng berulang kali,
dan makanan yang digoreng dengan suhu
tinggi (berlemak trans)
Lainnya Kopi, soda, minuman beralkohol

Tips mengurangi penggunaan garam

13
1. Batasi penggunaan bumbu masak yang
mengandung garam (kecap manis, kecap asin,
terasi, kaldu blok instan, saus, petis), gunakan
rempah (seledri, bawang putih, lada) sebagai
pengganti garam untuk menambah rasa.
2.

Biasakan membaca label makanan


kemasan sebelum membeli, apakah
makanan tersebut mengandung garam
(natrium) yang tinggi

Jangan meletakkan garam di atas meja makan


3. Perbanyak minum air putih

+
14
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS adalah kumpulan gejala
yang timbul pada seseorang yang mengalami
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
hormone insulin secara absolut atau relatif. Pelaksanaan diet
hendaknya disertai dengan latihan jasmani dan perubahan
perilaku tentang makanan.

Gejala
Mudah haus, sering buang air kecil, lemah lesu, berat badan
turun dengan cepat, sering lapar, dan luka sukar sembuh

Manajemen Gizi
Prinsip terapi diet penderita Diabetes mellitus adalah 3J
yaitu:
1. TEPAT JENIS
Ada beberap jenis makanan yang dianjurkan seperti
 Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mi,
kentang, singkong, ubi, dan sagu

15
 Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam
tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, dan kacang-
kacangan.
 Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang mudah dicerna.

Bahan makanan yang tidak dianjurkan (dibatasi/dihindari)


 Mengandung banyak gula
sederhana, seperti: gula pasir, gula
jawa, sirop, jeli, buah-buahan yang
diawetkan dengan gula, susu kental
manis, minuman botol ringan, es
krim, kue-kue manis, dodol, cake
 Mengandung banyak lemak,
seperti: cake, makanan siap saji,
goring-gorengan
 Mengandung banyak natrium,
seperti: ikan asin, telur asin,
makanan yang diawetkan

2. TEPAT JUMLAH
Jumlah makanan yang dimakan sesuai dengan jumlah
kebutuhan energi sehari

3. TEPAT JADWAL
Jadwal makan teratur
sesuai jadwal yaitu 3 kali
makan utama, 2 atau 3 kali snack.

Cara pengolahan
Cara pengolahan yang
direkomendasikan antara lain ditumis,
16
direbus, dipepes, disetup, dipanggang,
dan ditanak, menghindari teknik
penggorengan dengan menggunakan
banyak minyak.

Aktivitas Fisik Dan Olahraga


Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara
teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit),
merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan DM tipe 2.
Aktivitas fisik yang sesuai bagi lansia di Indonesia
- Berjalan kaki, lari ringan, senam, berkebun dan kerja
di taman
- Melakukan pekerjaan rumah

17
PENILAIAN KEMANDIRIAN LANSIA
Bagaimana mengetahui kita masih bisa Mandiri atau
sudah menggantungkan hidup pada orang lain???

INSTRUMEN INDEKS ADL'S BARTHEL

No Aktivitas Kemampuan Skor


1 Transer (tidur duduk) Mandiri 3
Dibantu satu orang 2
Dibantu dua orang 1
Tak mampu 0

2 Mobilisasi (berjalan) Mandri 3


Dibantu satu orang/walker 2
Dengan kursi roda 1
Tak mampu 0

3 Penggunaan toilet (pergi Mandiri 2


ke/dari WC, melepas/ Perlu pertolongan (sebagian) 1
mengenakan celana, Tergantung orang lain 0
menyeka, menyiram

4 Membersihkan diri (lap Mandiri


18
1
muka, sisir rambut, sikat Perlu pertolongan orang lain 0
gigi)

5 Mengontrol BAB Kontinen teratur 2


Kadang-kadang inkontinen 1
Inkontinen 0

6 Mengontrol BAK Mandiri 2


Kadang-kadang inkontinen 1
Inkontinen/kateter 0
7 Mandi Mandiri 1
Tergantung orang lain 0

8 Berpakaian (mengenakan Mandiri 2


baju? Sebagian dibantu 1
Tergantung orang lain 0

9 Makan Mandiri 2
Perlu pertolongan untuk 1
memotong makanan
Tergantung pertolongan 0
orang lain

10 Naik turun tangga Mandiri 2


Perlu pertolongan 1
Tak mampu 0

Skor Total

Skor index activity daily living’s Barthel (status fungsional)

Skor 20 : mandiri
Skor 12-19 : ketergantungan ringan
19
skor 9-11 : ketergantungan sedang
skor 5-8 : ketergantungan berat dan
skor 0-4 : ketergantungan total

HASIL PEMERIKSAAN
GIZI & KESEHATAN

Tgl

Berat Badan (kg)

Tinggi Lutut (cm)

Tinggi Badan
Estimasi (cm)

Indeks Massa
Tubuh (kg/m2)

Tekanan Darah

Gula Darah Sesaat

Asam Urat

Kolesterol

20
Indeks ADL

Kebutuhan Gizi

Energi : ……………. kkal


Protein : ……………. g
Lemak : ……………. g
Karbohidrat : ……………. g

21
Tabel Jumlah bahan makanan sehari (dalam satuan penukar)
Golongan bahan Standar Diet
makanan 1100 kkal 1300 kkal 1500 kkal 1700 kkal 1900 kkal 2100 kkal 2300 kkal 2500 kkal
Nasi atau penukar 2,5 3 4 5 5,5 6 7 7,5
Ikan atau penukar 2 2 2 2 2 2 2 2
Daging atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempe atau penukar 2 2 2,5 2,5 3 3 3 5
Sayuran/penukar A S S S S S S S S
Sayuran/penukar B 2 2 2 2 2 2 2 2
Buah atau penukar 4 4 4 4 4 4 4 4
Susu atau penukar - - - - - - 1 1
Minyak atau penukar 3 4 4 6 6 7 7 7

22
DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR

Golongan I

Bahan Makanan Sumber Karbohidrat


1 satuan penukar mengandung:
175 kkal, 4 g protein, 50 g karbohidrat

Bahan Makanan Berat URT


(g)
Nasi 100 ¾ gls
Nasi tim 200 1 gls
Bubur beras 400 2 gls
Nasi jagung 100 ¾ gls
Kentang 200 2 bj sdg
Singkong* 100 1 ptg sdg
Talas 200 1 bj bsr
Ubi 150 1 bj sdg
Biskuit meja 50 5 bh
Roti putih 80 4 iris
Krakers 50 5 bh bsr
Maizena* 40 8 sdm
Tepung beras 50 8 sdm
Tepung singkong* 40 8 sdm
Tepung sago* 40 8 sdm
Tepung terigu 50 10 sdm
Tepung hunkwee* 40 8 sdm
Mi kering 50 1 gls
Mi basah 100 1 gls
Makaroni 50 ½ gls
Bihun 50 ½ gls

*Bahan makanan ini kurang mengandung protein, sehingga perlu


ditambahkan ½ satuan penukar bahan makanan sumber protein

23
Golongan II

Bahan Makanan Sumber Protein Hewani


1 satuan penukar mengandung:
95 kkal, 10 g protein, 6 g lemak

Bahan Makanan Berat URT


(g)
Daging sapi 50 1 ptg sdg
Daging babi 25 1 ptg kcl
Daging ayam 50 1 ptg sdg
Hati sapi 50 1 ptg sdg
Didih sapi 50 2 ptg sdg
Babat 60 2 ptg sdg
Usus sapi 75 3 bulatan
Telur ayam kampung 60 2 btr
Telur ayam negeri 60 1 btr bsr
Telur bebek 60 1 btr
Ikan segar 50 1 ptg sdg
Ikan asin 25 1 ptg sdg
Ikan teri 25 3 sdm
Udang basah 50 ¼ gls
Keju 30 1 ptg sdg
Bakso daging 100 10 bj bsr
20 bj kcl

24
Golongan III

Bahan Makanan Sumber Protein Nabati


1 satuan penukar mengandung:
80 kkal, 6 g ptotein, 3 g lemak, 8 g karbohidrat

Bahan Makanan Berat URT


(g)
Kacang hijau 25 2 ½ sdm
Kacang kedelai 25 2 ½ sdm
Kacang merah 25 2 ½ sdm
Kacah tanah terkupas 20 2 sdm
Kacang tolo 25 2 ½ sdm
Keju kacang tanah 20 2 sdm
Oncom 50 2 ptg sdg
Tahu 100 1 bj bsr
Tempe 50 2 ptg sdg

25
Golongan IV

Sayuran
Sayuran Kelompok A

Mengandung sedikit sekali energi, protein, dan karbohidrat. Sayuran ini


boleh digunakan sekehendak tanpa diperhitungkan banyaknya.

Baligo Kangkung Petsay


Daun bawang Ketimun Rebung
Daun kacang panjang Tomat Sawi
Daun koro Kecipir Selada
Daun labu siam Kol Seledri
Daun waluh Kembang kol Taoge
Daun lobak Labu air Tebu terubuk
Jamur segar Lobak Terong
Oyong (gambas) Pepaya muda Cabe hijau besar

Sayuran Kelompok B

1 satuan penukar mengandung: 50 kkal, 3 g protein, 10 g karbohidrat. 1


satuan penukar = 100 g sayuran mentah dalam keadaan bersih = 1 gelas
setelah direbus dan ditiriskan

Bayam Jantung pisang


Bit Genjer
Buncis Kacang panjang
Daun bluntas Kacang kapri
Daun ketela rambat Katuk
Daun kecipir Kucai
Daun lompong Labu siam
Daun pakis Labu waluh
Daun singkong Nangka muda
Daun pepaya Pare
Jagung muda Wortel
26
Golongan V

Buah-Buahan
1 satuan penukar mengandung:
40 kkal, 10 g karbohidrat

Bahan Makanan Berat URT


(g)
Avokad 50 ½ bh bsr
Apel 75 ½ bh sdg
Anggur 75 10 bj
Belimbing 125 1 bh bsr
Jambu biji 100 1 bh bsr
Jambu air 100 2 bh sdg
Jambu bol 75 ¾ bh sdg
Duku 75 15 bh
Durian 50 3 bj
Jeruk manis 100 2 bh sdg
Kedondong 100 1 bh bsr
Mangga 50 ½ bh bsr
Nanas 75 1/6 bh sdg
Nangka masak 50 3 bj
Pepaya 100 1 ptg sdg
Pir 100 ½ bh
Pisang ambon 75 1 bh sdg
Pisang raja 50 2 bh kcl
Rambutan 75 8 bh
Salak 75 1 bh bsr
Sawo 50 1 bh sdg
Sirsak 50 ½ gls
Semangka 150 1 ptg bsr

27
Golongan VI

Susu
1 satuan penukar mengandung:
110 kkal, 7 g protein, 9 g karbohidrat, 7 g lemak

Bahan Makanan Berat URT


(g)
Susu sapi 200 1 gls
Susu kambing 150 ¾ gls
Susu kerbau 100 ½ gls
Susu kental tak manis 100 ½ gls
Susu full cream bubuk 25 5 sdm
Susu skim bubuk* 20 4 sdm
Susu kedelai bubuk 25 5 sdm
Yoghurt 200 1 gls

*Untuk melengkapi lemaknya perlu ditambah 1 ½ satuan penukar


minyak

Golongan VII
28
Minyak

1 satuan penukar mengandung


45 kkal, 5 g lemak

Bahan Makanan Berat URT


(g)
Minyak goreng* 5 ½ sdm
Minyak ikan 5 ½ sdm
Margarin 5 ½ sdm
Kelapa 30 1 ptg kcl
Kelapa parut 30 5 sdm
Santan 50 ¼ gls
Lemak sapi 5 1 ptg kcl
Lemak babi 5 1 ptg kcl

* 5 g minyak goreng sama dengan 1 potong lauk sumber protein


hewani/nabati yang digoreng
**1 porsi bahan makanan yang ditumis mengandung 2,5 g minyak
goreng

Singkatan:
bh : buah
29
bj : biji
btr : butir
kcl : kecil
sdg : sedang
bsr : besar
ptg : potong
sdm : sendok makan
sdt : sendok teh
gls : gelas (gls blimbing)

Berikut ini adalah persamaan antara ukuran rumah tangga dengan rata-
rata berat:

1 sdm gula pasir : 10 g


1 sdm susu bubuk : 5g
1 sdm tepung beras, tepung sagu : 6g
1 sdm tepung terigu, maizena, hunkwe : 5g
1 sdm margarin, mentega, minyak goreng : 10 g
1 sdm kacang-kacang kering (kacang tanah, : 10 g
kacang kedelai, kacang hijau, dll)
1 gls nasi : 140 g
1 ptg pepaya : 100 g
1 bh pisang : 75 g
1 ptg tempe sdg : 25 g
1 ptg daging sdg : 50 g
I ptg ikan sdg : 50 g
1 bj tahu bsr : 100 g

1 sdm = 3 sdt = 10 ml
1 gls = 24 sdm = 240 ml

30
TERIMA KASIH

31
32

Anda mungkin juga menyukai