Anda di halaman 1dari 5

KASUS :

Tn. A (50 th) dan istrinya Ny. H (47 th) dengan 2 anak, K (10 th) dan B (2th). Mereka tinggal
serumah dengan nenek M (67 th), saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa Tn. A
mengeluh diare hampir 6-7 kali dalam sehari selama 1 bulan tidak sembuh- sembuh, demam
meskipun sudah berobat ke puskesmas. Tn. A juga mengeluh berat badannya turun 4 kg selama
menderita diare tersebut. Saat diperiksa di dokter ternyata Tn. A dinyatakan terkena HIV / AIDS
(dari hasil pemeriksaan LAB).
Dari pengkajian fungsi perawatan kesehatan didapatkan data bahwa keluarga tidak mengenal
penyakit yang sedang di derita Tn. A, tidak tau bagaimana perawatan yang tepat untuk
mengurangi terjadinya infeksi Tn. A dan keluarga yang lain cenderung menjauhinya sehingga
Tn. A merasa malu dan minder.

Dari kasus diatas :

1. Seorang perawat sedang mengkaji sebuah keluarga. Didalam sebuah keluarga tersebut
ditemukan salah satu anggota keluarganya terinfeksi penyakit HIV sehingga anggota keluarga
yang lain cenderung menjauhi anggota keluarga yang sakit. Menurut Roger, pengkajian
yang seharusnya dilakukan pada anggota tersebut meliputi ?
A. Pengkajian biologis
B. Pengkajian psikis
C. Pengkajian spiritual
D. Pengkajian sosial
E. Betul semua
2. Apakah masalah keperawatan utama pada keluarga tersebut ?
A. Intoleransi aktivitas
B. Hipertermi
C. Gangguan keseimbangan cairan elektrolit
D. Resiko infeksi
E. Diare
3.Perawat merencanakan akan merumuskan intervensi kepada keluarga asuhannya untuk
mengubah perilaku kliennya tidak melakukan pergaulan bebas lagi. Edukasi dilakukan dengan
menghadirkan tetangga klien dapat mencontoh perilaku yang telah dilakukan klien. Apakah
strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Manajemen kasus
B. Kemitraan
C. Pendidikan kesehatan
D. Melakukan demonstrasi
E. Advokasi keluarga
4. Dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki berusia dengan HIV AIDS sejak 2 tahun yang lalu.
Klien mengeluh diare 6-7 kali dalam sehari, demam, lemas, dll. Keluarga mengatakan klien
malas berobat ke kepuskesmas, karena setiap minum obat klien masih mengeluh diare. Apakah
tindakan yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
B. Menganjurkan untuk periksa ke rumah sakit terdekat
C. Memberikan penjelasan tentang penyakit klien
D. Mengajarkan cara membuat oralit
E. Mengajar klien cara diet yang tepat
5. Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga dengan penderita HIV. Dari hasil observasi
klien terlihat murung, klien mengatakan masih belum bisa menerima kondisinya. Perawat
melakukan konseling dan menjelaskan tentang penyakit yang di derita klien. Apakah hasil
evaluasi yang diharapkan dari kegiatn yang dilakukan oleh perawat ?
A. Klien dan keluarga menerima kondisi penyakitnya
B. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian HIV C.
Klien mampu menyebutkan cara perawatan HIV
D. Keluarga memberikan dukungan pada klien
E. Klien tidak terlihat murung dan sedih

6. Seorang perempuan 26 tahun G2A1P0 hamil 28 minggu didiagnosa HIV positif. Ibu bertanya
apakah nanti bayi saya baik-baik saja? Apakah saya bisa melahirkan secara normal? Makanan
apa saja yang boleh saya konsumsi?. Ibu mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba
dengan suntik dan belum pernah dirawat di rumah sakit.
Tindakan pertolongan persalinan yang paling aman pada kasus diatas adalah ?

a. Normal
b. Secsio secaria
c. Vacum ekstraksi
d. Forcep ekstraksi
e. Induksi persalinan

1. Pada saat anda memberikan suntikan pada pasien HIV-AIDS, tiba-tiba jarum bekas suntikan
tersebut jatuh menusuk tangan anda, hal pertama yang seharusnya anda lakukan adalah....
a. Meminta resep obat ARV pada dokter
b. Melakukan pemeriksaan darah HIV-AIDS
c. Melakukan cross insisi pada bekas tusukan
d. Melaporkan kejadian ini pada Tim Kesehatan Kerja
e. Membiarkan sampai muncul gejala penyakit
2. Seorang laki-laki usia 25 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan berat badan turun
secara mencolok, demam, diare lebih dari 1 bulan, dan merasa lelah berkepanjangan. Diduga
pasien menderita HIV. Untuk memastikan HIV atau tidak, pertama-tama pemeriksaan
diagnostik yang harus dilakukan adalah....
a. ELISA
b. MRI
c. CT scan
d. Rumple leed
e. Mantoux
3. pusing, sakit, kepala, nyeri dada, berkeringat pada malam hari. TD : 140/80 mmHg , N : 92 x
/ menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit. Teraba benjolan di leher pasien, nyeri panggul, nyeri
abdomen, dipsnea, takikardi. Tn. R didiagnosis HIV-AIDS. Diagnosa keperawatan yang dapat
ditegakkan dari data di atas adalah....
a. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebihan.
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
c. Infeksi berhubungan dengan virus HIV-AIDS.
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan proses penyakit dan kelemahan.
e. Isolasi sosial berhubungan dengan status kesehatan.
4. Ny. R , 27 tahun, dengan diagnosa medis HIV-AIDS, dirawat di ruang melati dengan keluhan
diare 1 bulan tidak sembuh-sembuh. Ny. R BAB cair kurang lebih 15x/hari. Turgor kulit
buruk, muntah 5 x/ hari. Pasien diberikan obat-obatan antiemetikum, antidiare atau
antispasmodik dengan rasional....
a. Mengurangi insiden muntah, menurunkan jumlah keenceran feses, mengurangi kejang
usus dan peristaltik.
b. Mewaspadai adanya gangguan elektrolit dan menentukan kebutuhan elektrolit.
c. Indikator tidak langsung dari status cairan.
d. Meningkatkan asupan nutrisi secara adekuat.
e. Mendukung volume sirkulasi, terutama jika masukan oral tidak adekuat.
5. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di rumah sakit karena diare berkepanjangan. Dia
didiagnosis HIV oleh dokter. Pasien mengatakan cemas dan takut akan penyakitnya , dia
sering melamun dan pandangannya kosong. TD: 150/100 mmHg. Masalah keperawatan pada
pasien tersebut adalah....
a. Hambatan mobilitas fisik
b. Kekurangan volume cairan
c. Risiko tinggi infeksi
d. Ansietas
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
6. Tn. H , usia 40 tahun, mengatakan BB menurun 7 kg dalam 1 bulan serta sariawan mulut tak
kunjung sembuh. WBC: 20.000 / µL , PLT : 160.000 / µL, LED 30 mm. Tn. H didiagnosis
HIV. Intervensi yang harus dilakukan agar tidak terjadi penularan virus HIV adalah...
a. Ajarkan pasien napas dalam.
b. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik.
c. Pantau tanda-tanda vital termasuk suhu.
d. Pantau hasil pemerikasaan laboratorium.
e. Awasi pembuangan jarum suntik dan mata pisau secara ketat dengan wadah tersendiri

Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan
nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang palinb
tepat untuk diberikan oleh perawat ?
a. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja."
b. Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan
semakin terasa sakit."
c. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku
akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang."
d. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu
untuk membuat nyerinya hilang."
e. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan
yang kamu butuhkan."

1. Penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui sebagai berikut, kecuali …


a. Berhubungan seks dengan berganti – ganti pasangan
b. Alat suntik atau jarum suntik, alat tato, atau alat tindik yang dipakai bersama dengan
penderita HIV / AIDS
c. Menggunakan WC atau toilet umum secara bergantian
d. Air susu ibu pengidap HIV/AIDS menularkan virus kepada anak susuannya.
2. Tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai tahapan AIDS adalah …
a. Kulit gatal
b. Batuk kering
c. Timbulnya infeksi oportunistik seperti TB dan kanker kulit
d. Demam tinggi

Anda mungkin juga menyukai