Pengkajian Keperawatan
1. Data umum
a. Identitas klien
Nama :Tn.S
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku/ bangsa : Indonesia
Alamat : Desa Meranak
Diagnosa medis : DM, Vomitus
Tanggal dan jam masuk : 2 Desember 2021
b. Identitas penanggung jawab
Nama :Tn.A
Umur :35 tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Agama :Islam
Suku/bangsa :Indonesia
Pendidikan :S1
Pekerjaan :Guru
Alamat :Desa Meranak
Hub. Dengan klien :Anak
2. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama : Saat Klien datang ke rumah sakit klien mengatakan sering
mual,muntah sejak sore hari ,badan terasa menggigil,dan lemas.
b. Riwayat masuk Rs : Klien mengatakan ingin mendapatkan pengobatan dan perawatan
terkait kondisinya
c. Factor pencetus: klien mengatkan mempunyai penyakit DM dan kadar glukosa
darahnya,juga tinggi
d. Lamanya keluhan :Klien mengatakan sudah sejak sore hari
e. Timbulnya keluhan: klien mengatkan keluhan dirasakan ketika klien ingin makan dan
minum serta dating secara bertahap.
f. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : klien mengatakan lebih memilih untuk
berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi
g. Factor yang memperberat: klien mengatakan keluhan terasa jika klien ingin makan dan
minum
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah di alami: klien mengatakan mempunyai penyakit dabetes
b. Kecelakaan : klien tidak pernah mengalami kecelakaan
c. Pernah dirawat: klien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di rs dengan penyakit
dabetes
d. Alergi: klien mengatakan tidak punya alergi
e. Imunisasi: klien mengatakan vaksinasi covid
4. Riwayat kesehatan keluarga:
1. Susunan kesehatan keluarga (genogram :3generasi)
Tn.S
Keterangan :
: laki- laki
: perempuan
:mempunyai hubungan
: meninggal
2. Penyakit yang pernah di derita anggota keluarga :klien mengatakan ibunya mempunyai
riwayat penyakit diabetes yang sama dengan penyakitnya
3. Penyakit yang sedang di derita kelurga : klien mengatkan diabetes
5. Riwayat kesehatan lingkungan
a. Kebersihan rumah dan lingkungan : klien mengatakan rumah dan lingkungan sekitarnya
bersih
b. Kemungkinan terjadinya bahaya : klien mengatakan tidak ada kemungkinan terjadinya
bahaya
II. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
Sebelum sakit : klien mengatakan sudah mengetahui tentang kesehatan dirinya
Setelah dirawat : klien mengatakan semakin paham tentang kesehatan dirinya
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya
Sebelum sakit : klien mengatakan sedikit mengetahui tentang penyakit dan perawatannya
Setelah dirawat : klien mengatakan sudah mengetahui mengenai penyakit yang dialami
beserta bagaimana perawatannya
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu menghindari makanan yang manis
Setelah dirawat : klien mengatakan akan sering-sering mengontrol gula darahnya
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
Sebelum sakit : klien mengatakan jika sakit langsung membeli obat dan mengecek gula darah
di apotek
Setelah dirawat : klien mengatakan akan langsung ke dokter dan akan sering-sering mengecek
gula darahnya
e. Kebiasaan hidup
Sebelum sakit : klien mengatakan kadang sesekali makan makanan yang manis
Setelah dirawat : klien mengatakan akan mematuhi diitnya
f. Factor sosioekonomi yang berhubungan yang berhubungan dengan kesehatan
Sebelum sakit : klien mengatakan mempunyai asuransi kesehatan dan berasal dari keluarga
yang menengah keatas
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak punya kendala ekonomi ketika sedang sakit dan
melakukan perawatan
2. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB sehari sekali dengan warna, baud an frekuensi
yang normal
Setelah dirawat : klien mengatakan belum bisa BAB
2) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat BAB secara normal
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak terpasang colostomy/ileostomy
b. Pola BAK
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat BAK 6-7 Kali sehari dengan frekuensi warna dan
jumlah yang normal, jika diperkirakan sekitar 1200 ML
Setelah dirawat : klien mengatakan masih sama seperti sebelum sakit
3. Pola aktivitas dan latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik
Setelah dirawat : klien mengatakan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari dikarenakan
merasa lemas
b. Olahraga yang dilakukan
Sebelum sakit : klien mengatakan jogging seminggu sekali
Setelah dirawat : klien mengatakan belum bisa berolahraga dikarenakan masih dalam proses
perawatan
c. Kesulitan / keluhan dalam aktivitas
1) Pergerakan tubuh
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat bergerak dengan baik
Setelah dirawat : klien mengatakan pergerakan tubuhnya terbatas
2) Perawatan diri
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan perawatan diri secara mandiri,
mandi 2 kali sehari , keramas seminggu 3 kali , gosok gigi 2 kali sehari serta memotong
kuku setiap minggu
Setelah dirawat : klien mengatakan dibantu oleh keluarga dalam perawatan dirinya
3) Berhajat BAK/BAB
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat BAB / BAK secara mandiri
Setelah dirawat : klien mengatakan dibantu oleh keluarga
4) Keluhan sesak nafas saat melakukan aktivitas
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mempunyai keluhan sesak nafas
Setelah dirawat : klien mengatakan sedikit mengalami sesak nafas ketika bergerak
ditempat tidur
5) Mudah merasa lelah
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mudah merasa lelah ketika beraktivitas
Setelah dirawat : klien mengatakan sering merasa lelah dikarenakan hanya berbaring
ditempat tidur
4. Pola istirahat dan tidur
a. Kebiasaan tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur selama 8 jam sehari
Setelah dirawat : klien mengatakan tidur lebih dari 10 jam dikarenakan badannya merasa
lemas
b. Kesulitan tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur
5. Pola nutrisi-metabolik
Sebelum sakit : klien mengatakan makan 3 kali sehari, minum 2 L sehari serta tidak ada gangguan
nafsu makan
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak nafsu makan sehingga merasakan mual dan muntah serta
klien jarang minum
6. Pola kognitif-perseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan pada sensoriknya
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak ada gangguan pada sensoriknya
b. Kemampuan kognitif
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan dalam mengingat, bicara, memahami
dan pengambilan keputusan
Setelah dirawat : klien mengatakan ada gangguan dalam hal mengingat, bicara dan
pengambilan keputusan
c. Kesulitan yang dialami
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengalami kesulitan setelah dirawat
Setelah dirawat : klien mengatakan mengalami kesulitan
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan PQRST
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak merasa nyeri
Setelah dirawat : klien mengatakan nyeri
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri sebelum sakit : klien mengatakan agar tetap sehat selalu
Setelah dirawat : klien mengatakan ingin segera sembuh
b. Status emosi
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mudah emosi
Setelah dirawat : klien mengatakan masih sama seperti sebelum sakit, tidak mudah emosi
c. Konsep diri
1) Citra diri/ body image
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada bagian tubuh nya yang tidak disukai
Setelah dirawat : klien mengatakan masih menyukai bagian tubuhnya
2) Identitas
Sebelum sakit : klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ayah dan suami
Setelah sakit : klien mengatakan statusnya masih sama seperti sebelum sakit
3) Peran
Sebelum sakit : klien mengatakan berperan sebagai kepala rumah tangga yang mempunyai
kewajiban menafkai keluarganya
Setelah dirawat : klien mengatakan perannya sama seperti sebelum sakit
4) Ideal diri
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan baik
Setelah dirawat : klien mengatakan mengalami keterbatasan dalam beraktivitas, klien
berharap agar segera sembuh serta dapat menjalankan perannya dengan baik seperti dulu
5) Harga diri
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu menghargai dirinya
Setelah dirawat : klien tetap menghargai dirinya meskipun dalam keadaan sakit
8. Pola mekanisme koping
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan ( sendiri/ dibantu)
Sebelum sakit : klien mengatakan berperan penuh dalam mengambil keputusan dikeluarga
Setelah dirawat : klien mengatakan proses pengambilan keputusan atas dasar diskusi bersama
istri dan anak- anaknya
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah
Sebelum sakit : klien mengatakan dalam memecahkan suatu masalah selalu berdiskusi dengan
anggota keluarganya
Setelah dirawat : klien mengatakan masih sama selalu berdiskusi dengan anggota keluarganya
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu berdiskusi dengan keluarga dan lebih banyak berdoa
Setelah dirawat : klien mengatakan selalu berdiskusi dengan keluarga dan lebih banyak berdoa
d. Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada
Setelah dirawat : klien mengatakan apapun yang akan dilakukan oleh perawat, klien akan
mengikutinya selagi itu dapat membuatnya nyaman.
9. Pola seksual- reproduksi
a. Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual
Sebelum sakit : klien mengatakan paham tentang fungsi seksual
Setelah dirawat : klien mengatakan sama saja, masih paham terkait fungsi seksual
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi (fertilisasi, libido, ereksi,
menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi)
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak terdapat gangguan seksual hanya saja dirinya memang
sudah tidak mentrsuasi lagi.
Sesudah dirawat : klien mengatakan tidak ada gangguan seksual tetapi sudah tidak menstruasi
lagi
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktivitas seksual
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak ada
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada klien dengan masalah tumor atau keganasan
system reproduksi
1) Riwayat menstruasi : klien mengatakan sudah tidak menstruasi lagi
2) Riwayat kehamilan : klien mengatakan sudah pernah hamil 3x
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi : klien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
papsmear
10. Pola peran – berhubungan dengan orang lain
Mengkaji bagaimana hubungan pasien dengan orang lain, apakah keadaan penyakitnya
mempengaruhi hubungan tersebut
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik
Setelah dirawat : klien mengatakan selama sakit kemmapuan dalam berkomunikasi masih
normal seperti biasanya, tidak ada gangguan
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Sebelum sakit : l;ien mengatakan Allah dan keluarganya
Setelah dirawat : klien mengatakan Allah dan keluarganya
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah
Sebelum sakit : klien mengerakan keluarganya
Setelah dirawat : klien mengatakan keluarganya
d. Adakah kesulitan dalam keluarganya
Senelum sakit : klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam keluarganya
Seelah dirawat : klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam keluarganya
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan
Sebelum sakit : klien mengatakan selalu sholat 5 waktu
Setelah dirawat : klien mengatakan selalu sholat 5 waktu dengan berbaring di bed
b. Masalah yang berkaitan dengan aktivitasnya selama dirawat
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada masalah denga aktivitasnya
Setelah dirawat : klien mengatakan sedikit terganggu dikarenakan masih dalam perawatan di
rumah sakit
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan kesehatan
Sebelum sakit : klien mengatakan tidk ada keyakinan atau kebudayaan yang bertentangan
dengan kesehatan
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang bertentangan
dengan kesehatan
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang dijalani
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada pertentangan keyakinan terhadap pengobatan
Setelah dirawat : klien mengatakan tidak ada pertentangan pengobatan yang dijalani
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : composmentis
2. Penampilan : lemas dan sedikit pucat
3. Vital sign
a. S : 36 C ͦ
b. TD : 160/ 70 mmHg
c. R : 24x/ menit
d. N : 94 x/ menit
4. Kepala : bentuk oval, warna hitam sedikit berubah, bersih, tidak ada ketombe dan rambut
rontok
5. Mata : kemampuan penglihatan sedikit berkurang, menggunakan kacamata dan tidak ada secret
6. Hidung : bersih, tidak ada secret tidak ada epistaksis , tidak ada polib, tidak ada polip, terdapat
nafas cuping hidung
7. Telinga : kemampuan mendengar baik, telinga bersih, tidak ada infeksi, pasien tidak
menggunakan alat pendengaran
8. Mulut dan tenggorokan : pasien tidak ada kesulitan berbicara, gigi tampak bersih, tidak ada bau
mulut, tidak ada kesulitan mengunyah atau menelan, tidak terdapat benjolan di leher
9. Dada
Jantung :
- Inspeksi : tidak ada lesi
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : terdengar suara redup
- Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan
Paru- paru :
b. Terapy
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakstabilan gula darah bd resistensi insulin
b. Nyeri akut bd agen cedera fisik
c. Intoleransi aktivitas bd imobilitas
D. PLANING/INTERVENSI
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
P: intervensi dilanjutkan
11.00 Nyeri akut bd S : -Klien mengatakan nyeri pada kaki yang luka
agen cedera -Klien mengatakan nyeri hilang timbul
fisik -klien mengatakan nyeri selama 30 detik
-keluarga mengatakan pasien tidak nyaman dengan lukanya
O : - Klien tampak gelisah
-nyeri pada kaki
- skala nyeri 6 klien tampak meringis
- klien tampak tidak bisa melakukan teknik nafas dalam
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan