Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN DASAR LEMBAGA MAHASISWA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

MUKADIMAH
Bismillahirrohmanirrohim.
Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan jalan bagi umatnya sesuai
dengan fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri
semata-mata karena kehadirat-Nya. Menurut Iradah Allah SWT kehidupan yang
sesuai dengan fitrahnya adalah paduan harmonis antara duniawi dan ukhrawi,
individual dan sosial serta iman dan ilmu dalam mencapai kehidupan bahagia dunia
akhirat. Dengan tekad dan semangat yang tinggi serta didorong keinginan yang kuat,
maka dari itu kami mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan sebagai generasi muda
bangsa yang Khaira Ummah sadar akan hak dan kewajiban serta peranan tanggung
jawab terhadap Yang Maha Kuasa, sesama, lingkungan, dan bangsa.
Maka disusunlah anggaran dasar Organisasi mahasiswa (ORMAWA) FIK
UNISSULA yang berasaskan Islam yang Tinggi dan Tri Karya perguruan tinggi,
yang selaras dengan Visi FIK UNISSULA yaitu menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan
yang islami berstandar internasional dalam kerangka rahmatalil’alamin.

BAB I
NAMA
Pasal 1
Lembaga kemahasiswaan FIK UNISSULA terdiri dari:
1. Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan disingkat SEMA FIK.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan disingkat BEM FIK.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ilmu Keperawatan disingkat HMJ FIK.
4. Lembaga Dakwah Fakultas Ilmu Keperawatan disingkat LDF FIK.
5. Badan Semi Otonom disingkat BSO.

BAB II
DASAR, LANDASAN, ASAS DAN AQIDAH

Pasal 2
Dasar
1. Idiil: Pancasila.
2. Konstitusional: Undang-undang Dasar 1945.
3. Keputusan Mendikbud tanggal 11 September 1980 No. 0222/0/1980.
4. SK Rektor No. 5497/BKA/SA/VI/2017 tentang statuta mahasiswa Universitas
Islam Sultan Agung.
5. Keislaman.
6. GBHO Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FIK UNISSULA.

Pasal 3
Landasan
Operasional.
Tri Dharma Perguruan Tinggi:
1. Pendidikan.
2. Penelitian.
3. Pengabdian masyarakat.

Tri Karya Perguruan Tinggi:


1. Institusional.
2. Profesionalisme.
3. Transpolitisasi.

Pasal 4
Asas
Profesionalisme dan kekeluargaan.

Pasal 5
Aqidah
ISLAM.

BAB III
BENTUK DAN STATUS
Pasal 6
Bentuk
1. Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan berbentuk kelembagaan Legislatif
ditingkat Fakultas.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan berbentuk kelembagaan
Eksekutif ditingkat Fakultas.
3. Lembaga Dakwah Fakultas berbentuk kelembagaan Otonom ditingkat fakultas.
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ilmu Keperawatan berbentuk
kelembagaan Otonom ditingkat masing-masing program studi.
5. Badan Semi Otonom berbentuk kelembagaan Semi Otonom dibawah naungan
kelembagaan otonom diawal terbentuknya.

Pasal 7
Status
1. SEMA , BEM, dan LDF FIK merupakan organisasi ditingkat fakultas.
2. HMJ FIK merupakan organisasi ditingkat program studi.
3. Dalam struktur organisasi tingkat fakultas dibawah pimpinan fakultas.
4. SEMA, BEM, LDF dan HMJ FIK mempunyai independensi dan otoritas tersendiri
yang masih terikat dengan fakultas dan universitas.
5. SEMA, BEM, LDF dan HMJ FIK dapat bekerjasama dengan organisasi yang
terikat dengan fakultas atau universitas.
6. LDF FIK dan HMJ FIK berkoordinasi dengan BEM FIK kemudian BEM FIK
bertanggung jawab kepada SEMA FIK.

BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 8
Tujuan
1. Terwujudnya insan akademis yang berakhlakul karimah.
2. Terwujudnya insan akademis yang profesional dan berdedikasi tinggi.
3. Terciptanya insan akademis yang cinta terhadap almamater dan bersedia
mengemban aspirasi mahasiswa serta memiliki jiwa kepemimpinan.

Pasal 9
Usaha
1. Semua usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan dasar, landasan, asas dan
aqidah dalam lembaga.
2. Membina dan menjalin erat hubungan antara civitas akademika serta manunggal
dengan almamater.

BAB V
PERBENDAHARAAN
Pasal 10
1. Perbendaharaan didapat dari Dana Sp4 Kemahasiswaan tingkat Universitas
dan dana tambahan dari tingkat fakultas.
2. Perbendaharaan didapat dari sumber yang sah dan tidak mengikat.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 11
Musyawarah Besar
1. Musyawarah besar Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung yang disingkat MUBES FIK
UNISSULA.
2.Penyelenggaraan MUBES FIK UNISSULA merupakan tanggung jawab
pengurus SEMA FIK UNISSULA.
3. MUBES FIK UNISSULA dilaksanakan satu kali selama satu periode
kepengurusan.
4. MUBES FIK UNISSULA berkewenangan untuk menetapkan Tartib, GBHO
dan AD/ART Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FIK UNISSULA, serta
menetapkan ketua SEMA dan ketua KPRM.

Pasal 12
Musyawarah Luar Biasa
1. Musyawarah luar biasa Fakultas Ilmu Keperawatan yang selanjutnya disingkat
MUSLUB FIK adalah forum pengambilan keputusan tertinggi
2. MUSLUB FIK dapat diadakan apabila
a. Untuk memberhentikan Ketua, Wakil Ketua SEMA FIK UNISSULA dan
Pimpinan, Wakil Pimpinan BEM FIK UNISSULA
b. Untuk memilih Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM apabila tidak ada calon
dalam proses PEMIRA FIK UNISSULA
3. Keputusan dan ketetapan MUSLUB FIK dianggap sah apabila dihadiri (1/2n
+1) dari peserta yang hadir.

Pasal 13
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah kerja untuk selanjutnya disingkat MUKER, merupakan
musyawarah kerja untuk meneruskan program kerja selama satu periode
kepengurusan.
2. MUKER dilaksanakan setelah terbentuknya struktur dan pelantikan
kepengurusan periode yang baru.
3. Peserta MUKER adalah badan pengurus harian Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) FIK UNISSULA yang mana pembahasanya masing-masing
lembaga.

Pasal 14
Rapat Tiga Bulanan
1. Rapat tiga bulanan selanjutnya disingkat RATIBU.
2. RATIBU merupakan agenda pembahasan perkembangan kelembagaan di
tingkat fakultas yang diselenggarakan SEMA FIK.
3. RATIBU dilaksanakan tiga bulan sekali.
4. Peserta RATIBU terdiri dari ketua, wakil ketua dan perwakilan masing-
masing lembaga.

BAB VII
SENAT MAHASISWA FAKULTAS (LEGISLATIF)
Pasal 15
Keanggotaan
1. Anggota SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan adalah mahasiswa FIK yang
mengikuti open recruitment lembaga.
2. Setiap periode jabatan dalam SEMA FIK maksimal 2 periode atau 4 semester dan
selanjutnya tidak dapat dipilih kembali.

Pasal 16
Kepengurusan
1. Kepengurusan SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan terdiri dari Ketua
merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, bendahara merangkap
anggota dan anggota lainnya yang terbagi dalam komisi.
2. Ketua SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan dipilih melalui MUBES.
3. Kepengurusan SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan disahkan oleh pimpinan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
4. Masa kepengurusan SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan adalah 1 tahun dan ketua
dapat dipilih kembali untuk kepengurusan berikutnya dan tidak dapat dipilih
kembali pada periode berikutnya.
5. Tata kerja kepengurusan SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan ditetapkan oleh rapat
anggota.

Pasal 17
Tugas Pokok
1. SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan mempunyai tugas pokok menetapkan garis-
garis program, mengevaluasi program dan pelaksanaan program BEM FIK serta
memberikan pendapat, usul dan saran kepada pimpinan fakultas.
2. SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan bertugas sebagai perwakilan mahasiswa untuk
menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa melalui penetapan garis-garis
besar haluan organisasi.
3. SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan bertugas menyelenggarakan Musyawarah
Besar Lembaga Keorganisasian.
4. SEMA Fakultas Ilmu Keperawatan mempunyai tugas pokok membentuk komisi
Pemilu Raya mahasiswa FIK UNISSULA berdasarkan AD/ART yang telah
disepakati.

Pasal 18
Kehilangan keanggotaan
Anggota dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
1. Institusinya dibubarkan.
2. Dikeluarkan.
3. Mengundurkan diri, dengan persetujuan rapat anggota dan pimpinan lembaga
terkait.
4. Telah menyelesaikan studi.
5. Mahasiswa yang bersangkutan cuti.
6. Melakukan kriminalitas.
7. Meninggal dunia.

BAB VIII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 19
Keanggotaan
1. Anggota BEM Fakultas Ilmu Keperawatan terdiri dari mahasiswa yang terdaftar
dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di fakultas serta terpilih melalui tata
tertib yang berlaku.
2. Setiap periode jabatan dalam BEM Fakultas Ilmu Keperawatan sekurang-
kurangnya 1 tahun atau 2 semester dan maksimal 2 tahun atau 4 semester
selanjutnya tidak dapat dipilih kembali.

Pasal 20
Kehilangan keanggotaan
Anggota dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
1. Institusinya dibubarkan.
2. Dikeluarkan.
3. Mengundurkan diri, dengan persetujuan rapat anggota dan pimpinan lembaga
terkait.
4. Telah menyelesaikan studi.
5. Mahasiswa yang bersangkutan cuti.
6. Melakukan kriminalitas.
7. Meninggal dunia.

Pasal 21
Kepengurusan
1. Kepengurusan kabinet terdiri dari pimpinan merangkap anggota, wakil pimpinan
merangkap anggota dan pengurus lainya yang merangkap anggota terpilih melalui
tata tertib yang berlaku.
2. Tata kerja kepengurusan BEM FIK ditentukan oleh rapat pengurus.
3. Kepengurusan BEM FIK disahkan oleh pimpinan fakultas.
4. Masa kerja pimpinan BEM FIK maksimal 1 periode atau 2 semester dan tidak
dapat dipilih kembali untuk kepengurusan selanjutnya.

Pasal 22
Tugas Pokok BEM
1. Merencanakan dan melaksanakan ekstra kurikuler baik yang bersifat penalaran
dan keilmuan maupun minat dan bakat, sesuai dengan GBHO yang ditetapkan
oleh MUBES keorganisasian FIK serta memberikan pendapat, usul dan saran
kepada pimpinan Fakultas terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan
pencapaian tujuan pendidikan tinggi.
2. Mewakili segenap mahasiswa FIK baik di dalam maupun di luar fakultas dengan
sepengetahuan SEMA FIK dan pimpinan fakultas.
3. Mengambil kebijaksanaan dalam hal-hal yang belum diatur oleh SEMA FIK
sepanjang tidak menyimpang dengan GBHO.
4. Menjalankan fungsi koordinasi terhadap masing – masing HMJ FIK, LDF FIK
dan bertanggung jawab kepada SEMA FIK.

BAB IX
PEMBAHASAN DAN PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR
Dilakukan pada musyawarah besar dengan persetujuan sekurang-kurangnya 1/2n + 1
dari peserta penuh yang menghadiri Musyawarah Besar.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum tercantum dalam anggaran dasar akan diatur dalam anggaran
rumah tangga atau ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan
anggaran dasar.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
LEMBAGA MAHASISWA
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA SEMARANG

BAB I
STATUS
Pasal 1
Dalam struktur organisasi tingkat fakultas bertanggung jawab dengan pimpinan fakultas
dan dalam struktur organisasi tingkat fakultas berkoordinasi dengan pengurus organisasi
ditingkat universitas.

BAB II
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 2:
Tujuan
Terbinanya insan akademis yang berkepribadian dan berdedikasi tinggi serta memiliki
kemampuan pikir, amal soleh dan berilmu.

Pasal 3:
Usaha
1. Membina dan menjalin erat hubungan antara segenap civitas akademika serta
manunggal dengan almamater.
2. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi.
3. Membina dan meningkatkan kerjasama dengan organisasi lain baik di dalam maupun
di luar universitas yang berasas Tridarma, Trikarya perguruan tinggi dan wawasan
almamater.

BAB III
Pasal 4
PERBENDAHARAAN DAN INVENTARIS
1. Perbendaharaan meliputi dana taktis, matriks dan kas.
2. Inventaris meliputi barang-barang yang dimiliki secara sah.
3. Segala sesuatu yang menyangkut keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran
harus dibukukan dengan tanda bukti yang sah dan harus dipertanggungjawabkan.
4. Setiap permohonan dan pemasukan keuangan untuk kegiatan harus sepengetahuan
ketua dan bendahara.
BAB IV
SENAT MAHASISWA FAKULTAS
Pasal 5
Lambang dan Makna

1. Lambang SEMA

2. Makna lambang

a. Al Qur’an merupakan landasan universitas yang


berbasis agama islam.
b. Gambar segitiga mengartikan dari 3 asas yaitu
kemajemukan, kesetaraan, dan keterbukaan.
c. Warna dasar biru melambangkan kedamaian.
d. Gambar palang merah melambangkan sebagai
organisasi di bidang kesehatan.
e. Tulisan Fakultas Ilmu Keperawatan merupakan
lingkup organisasi tersebut.
f. Tulisan SEMA FIK UNISSULA merupakan nama
dari lembaga tersebut.
g. Lingkaran merupakan lambang kesatuan 2 prodi.

Pasal 6
Keanggotaan
1.Anggota SEMA FIK berjumlah sesuai dengan kebutuhan.
2.Anggota SEMA FIK adalah mahasiswa FIK yang mengikuti Open Recruitment
Lembaga.
3. Setiap periode jabatan dalam SEMA FIK maksimal 2 periode atau 4 semester dan
selanjutnya tidak dapat dipilih kembali

Pasal 7
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Hak Anggota
a. Anggota berhak mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau pernyataan
lisan atau tulisan kepada pengurus harian.
b. Mewakili mahasiswa FIK dalam kegiatan dengan persetujuan pimpinan fakultas.
c. Mengundurkan diri dengan alasan yang logis beserta persetujuan Ketua SEMA
FIK.

2. Kewajiban anggota
a. Mentaati dan melaksanakan AD/ART serta segala ketentuan dan peraturan
organisasi lainnya.
b. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
c. Membina hubungan baik dengan segenap civitas akademika.

Pasal 8
Sanksi Anggota
Anggota dapat dikenakan sanksi berupa:
1. Peringatan secara lisan.
2. Peringatan secara tulisan.
3. Pencabutan hak anggota dilakukan apabila setelah diberikan 3 kali surat peringatan
tidak diindahkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
4. Dikeluarkan dari keanggotaan apabila bertindak bertentangan dengan AD/ART
dengan ketentuan sanksi dari ayat 1 dan 2 dilakukan oleh ketua atas persetujuan dari
pimpinan Fakultas.
5. Sanksi pada ayat 3 dilakukan oleh ketua dengan rekomendasi dari pengurus Senat
Mahasiswa FIK UNISSULA.

Pasal 9
Kehilangan keanggotaan
Anggota dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
1. Institusinya dibubarkan.
2. Dikeluarkan.
3. Mengundurkan diri, dengan persetujuan rapat anggota dan Ketua SEMA FIK.
4. Telah menyelesaikan studi.
5. Mahasiswa yang bersangkutan cuti.
6. Melakukan kriminalitas.
7. Meninggal dunia.
8. Tidak lagi menjadi mahasiswa FIK UNISSULA.
9. Telah menjadi pengurus organisasi lain ditingkat fakultas.

Pasal 10
Pembelaan
Anggota yang akan dikeluarkan yang tidak terbukti menyalahi aturan dapat mengadakan
pembelaan pada rapat anggota.

Pasal 11
Syarat-syarat menjadi ketua:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mahasiswa FIK.
c. Pernah mengikuti pekan ta’aruf, LKMM dan pelatihan keorganisasian
yang dibuktikan dengan sertifikat.
d. Berdedikasi tinggi terhadap almamater.
e. Aktif dalam kegiatan dalam lingkungan FIK.
f. Dapat membaca Al-Quran.
g. IPK minimal 3,00.
h. Berjiwa kepemimpinan.
i. Minimal semester lima.
j. Dipilih dan ditetapkan di MUBES.
k. Tidak menjadi ketua badan organisasi didalam maupun diluar kampus.

Pasal 12
Kepengurusan dan Tugasnya
1. Ketua:
a. Ketua adalah pengurus harian yang tertinggi yang dipilih dan ditetapkan di
MUBES
b. Ketua dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh pengurus harian dan ketua
komisi.
c. Pengurus inti dan ketua komisi dipilih oleh ketua dengan persetujuan pimpinan
fakultas.
d. Apabila ketua berhalangan hadir atau tidak mampu menjalankan tugasnya maka
tugas dan wewenang jatuh pada wakil ketua tertunjuk sampai pada musyawarah
besar berikutnya.
e. Ketua umum bertanggung jawab kepada pimpinan fakultas.
f. Ketua mengatur pertemuan pengurus harian sesuai dengan kebutuhan.

2. Persyaratan administratif diberikan maksimal 7 hari setelah menjadi ketua SEMA


terpilih. Apabila persyaratan tidak terpenuhi dalam waktu yang sudah ditetapkan
maka ketua SEMA terpilih wajib meminta surat keterangan dari pimpinan fakultas
untuk perpanjangan waktu dengan alasan yang logis.

3. Sekretaris umum

a. Memimpin dan mengelola kesekretariatan SEMA FIK.


b. Bertanggungjawab atas kelancaran dan ketertiban administrasi umum.
c. Mendokumentasikan dan mempersiapkan kegiatan.
d. Bertanggung jawab kepada ketua umum.

4. Bendahara
a. Bendahara bertanggungjawab atas ketertiban administrasi keuangan.
b. Kewenangan seperti tercantum dalam bab III pasal 4 ayat 2 dan 3.
c. Bertanggungjawab kepada ketua dan pimpinan fakultas atas laporan keuangan.

5. Komisi
a. Komisi Internal.
Merupakan komisi yang menjadi penghubung maupun fasilitator dalam
menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pihak fakultas.
b. Komisi Eksternal.
Merupakan komisi melakukan diplomasi, kerjasama dan keikutsertaan dalam
kegiatan externa lembaga di FIK.
c. Komisi Kesejahteraan Lembaga dan Mahasiswa.
Merupakan komisi yang bergerak dibidang kesejahteraan lembaga dan
mahasiswa.
d. Komisi Kaderisasi.
Merupakan komisi yang bertugas dalam pengrekrutan anggota lembaga fakultas.
e. Komisi Pengawas dan Pemira.
Merupakan komisi yang bergerak dibidang pengawasan serta jalannya PEMIRA
dilingkup fakultas.

6. Tugas kepala Komisi.


a. Memimpin dan membina kegiatan dalam bidangnya.
b. Menyusun serta merencanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya.
c. Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas unit kegiatan sesuai dengan bidangnya.
d. Bertanggungjawab kepada ketua SEMA FIK.

Pasal 13
Rapat anggota
1. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
2. Rapat anggota SEMA Fakultas diadakan minimal sekali dalam satu tahun.
3. Dalam keadaan tertentu SEMA dapat mengadakan rapat anggota luar biasa.
4. Tata tertib anggota ditentukan dalam rapat anggota khusus.

Pasal 14
Wewenang Rapat Anggota
1. Membahas tentang:
a. Perencanaan kegiatan SEMA FIK UNISSULA yang akan diadakan.
b.Membahas permasalahan interna SEMA FIK UNISSULA
2. Merencanakan AD/ART dan GBHO untuk Musyawarah Besar.
3. Merencanakan sistem pemilihan ketua SEMA FIK dalam Musyawarah Besar.

Pasal 15
Tugas Pokok
1. Merumuskan Garis-garis Besar Haluan Organisasi ORMAWA FIK UNISSULA
melalui MUBES.
2. Menilai, memberikan usulan, mengawasi serta mengevaluasi seluruh program kerja
ORMAWA FIK UNISSULA baik secara lisan maupun tulisan.
3. Pengurus SEMA FIK bertanggung jawab kepada pimpinan Fakultas.
4. Menampung dan menyalurkan aspirasi dari mahasiswa kepada pimpinan Fakultas.
5. Menyusun peraturan–peraturan lain sesuai dengan kebutuhan dari lembaga
ditingkat fakultas.

Pasal 16
Wewenang Khusus
SEMA FIK dapat mengadakan rapat luar biasa untuk meminta pertanggungjawaban
Pimpinan BEM FIK dan kabinetnya apabila terjadi pelanggaran pelaksanaan AD/ART,
GBHO.

BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
Pasal 17
Lambang Badan Eksekutif Mahasiswa
1. Lambang BEM.

2. Makna lambang BEM.


a. Lima Kelopak Bunga mencerminkan falsafah pancasila dan filosofi bunga
menebar wewangian.
b. Tulisan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA melingkar didalamnya,
adalah nama organisasi tersebut.
c. Daun sirih melambangkan obat herbal yang kaya manfaat, warna hijau
menciptakan suasana kesejukan dalam berorganisasi, serta jumlah daun
sebanyak 22 helai mengenang tanggal lahirnya BEM-FIK UNISSULA
d. Bulan Bintang berarti keislaman.
e. Angka 1 abjad arab, berarti menjadi yang nomor satu.
f. Rantai hitam mencerminkan persatuan yang kokoh dalam berorganisasi.
g. Gambar orang didalamnya perwujudan mahasiswa perawat.
h. Tulisan FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN, menandakan lingkup
organisasi tersebut.
i. Tulisan UNISSULA SEMARANG, menandakan naungan Fakultas lingkup
organisasi tersebut yaitu Universitas Islam Sultan Agung di Kota Semarang.

Pasal 18
Tugas dan kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
1. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan
mahasiswa.
2. Berkewajiban membuat program kerja selama satu periode kepengurusan.
3. Berkewajiban memberikan laporan kegiatan di setiap akhir pelaksanaan kegiatan
kepada pimpinan fakultas.
4. Berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Senat Mahasiswa
Fakultas Ilmu Keperawatan.
5. Mengkoordinasi Badan Otonom dan Semi Otonom.

Pasal 19
Keanggotaan
1. Pengurus BEM FIK berjumlah sesuai kebutuhan.
2. Syarat-syarat menjadi pengurus BEM FIK:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Dapat membaca Al Qur`an.
c. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan.
d. Telah mengikuti pekan Ta’aruf, LKMM dan oprec.
e. Berdedikasi tinggi terhadap almamater.
f. Aktif dalam kegiatan mahasiswa.

Pasal 20
Kepengurusan dan Tugasnya
1. Pimpinan.
a. Pimpinan BEM adalah ketua pengurus harian tertinggi yang terpilih melalui
Pemilu Raya Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan.
b. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh pengurus harian dan Kementerian
yang dibentuk sesuai dengan keperluan.
c. Apabila ketua berhalangan atau tidak dapat menjalankan tugasnya maka tugas
dan wewenang jatuh pada Wakil Pimpinan BEM FIK.

2. Syarat menjadi Pimpinan BEM fakultas.


a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mahasiswa FIK yang masih aktif.
c. Beragama Islam.
d. Pernah mengikuti pekan ta’aruf, LKMM dan oprec yang dibuktikan dengan
sertifikat.
e. Minimal semester 5.
f. Berjiwa pemimpin, solidaritas, berdedikasi tinggi dan loyal terhadap almamater.
g. Aktif dalam kegiatan keorganisasian dilingkup FIK.
h. Memiliki IPK minimal 3,00.
i. Tidak menjadi ketua dari badan organisasi didalam maupun luar kampus.
j. Dapat membaca Al Quran.
k. Dapat menghafal 10 surat dalam Al Quran.

3. Tugas Pimpinan.
a. Mewakili organisasi baik kedalam maupun keluar.
b. Bersama dengan wakil pimpinan mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan-
kegiatan kemahasiswaan Organisasi di FIK-UNISSULA.
c. Memimpin rapat anggota dalam menentukan kebijakan.
d. Menetapkan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat incidental.
e. Bertanggung jawab pada SEMA FIK dan pimpinan Fakultas Ilmu Keperawatan.
f. Segala kegiatan harus ada laporan kepada seluruh mahasiswa melalui MUBES
FIK UNISSULA.
g. Berperan aktif dalam laporan pertanggungjawaban organisasi saat MUBES FIK
UNISSULA.

4. Kementerian.
a. Kementerian Agama.
Merupakan kementerian yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan dengan
pembagian program kerja yang akan dikoordinasikan bersama Lembaga Dakwah
Fakultas Ilmu Keperawatan.
b. Kementerian Keuangan.
Merupakan kementerian yang mengatur perbendaharaan, dana SP4, dana
tambahan yang tidak mengikat dan kas internal BEM.
c. Kementerian Dalam Negeri.
Merupakan kementerian yang berhubungan dengan kegiatan internal dan yang
mengatur koordinasi dengan lembaga lain dalam lingkup Fakultas Ilmu
Keperawatan serta bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban administrasi,
dokumentasi, dan mengarsipkan hasil kegiatan BEM FIK.
d. Kementerian Luar Negeri.
Merupakan kementerian yang berhubungan dengan kegiatan diplomasi, kerjasama
serta keiikutsertaan dalam kegiatan eksternal diluar Fakultas Ilmu Keperawatan.
e. Kementerian Sosial.
Merupakan kementerian yang berhubungan dengan kegiatan pengabdian
masyarakat.
f. Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Merupakan kementerian yang memfasilitasi dalam penggalian dan
pengembangkan potensi serta minat dan bakat mahasiswa FIK dan kaderisasi
internal BEM.
g. Kementerian Riset dan Keilmuan.
Merupakan kementerian yang berhubungan dengan riset dan keilmuan.

5. Tugas, hak dan tanggung jawab kepala Kementerian.


a. Memimpin dan membina kegiatan dalam bidangnya.
b. Menyusun serta merencanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya.
c. Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas unit kegiatan yang ada dibawahnya.
d. Melaksanakan tugas dan mandat yang diberikan oleh pimpinan.
e. Bertanggungjawab kepada Pimpinan BEM FIK.
f. Kepala kementerian luar negeri berhak menjadi ketua komsat JMKI dan Ketua
komsat FORMAKES.

6. Pertemuan pengurus harian diatur oleh pimpinan sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 21
Hak dan kewajiban pengurus BEM
1. Berhak mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau pernyataan lisan / tulisan
kepada pengurus harian.
2. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
3. Membina dan membentuk hubungan baik dengan civitas akademik.
4. Membantu terlaksananya peraturan/ketentuan yang dilakukan oleh pimpinan fakultas
atau universitas selama tidak menyimpang kepentingan akademik maupun non
akademik mahasiswa.
5. Membina dan memupuk rasa cinta almamater.
6. Mengundurkan diri dengan persetujuan rapat anggota BEM FIK dikoordinasikan
dengan SEMA FIK dan hasilnya diserahkan pada pimpinan fakultas.

Pasal 22
Sanksi
Pengurus dapat dikenakan sanksi berupa:
1. Peringatan
2. Diberi sanksi apabila 3 kali peringatan tidak diindahkan
3. Dikeluarkan dari keanggotaan apabila bertindak bertentangan dengan AD/ART
ORMAWA FIK UNISSULA.
4. Sanksi pada ayat 1 dan ayat 2 dilakukan oleh ketua dengan persetujuan ketua
menteri.
5. Sanksi pada ayat 3 dilakukan oleh Pimpinan BEM FIK atas usul rapat anggota dan
dikoordinasikan dengan SEMA FIK atas persetujuan pimpinan fakultas.

Pasal 23:
Kehilangan Keanggotaan
Anggota dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
1. Institusi dibubarkan.
2. Dikeluarkan.
3. Mengundurkan diri dengan persetujuan rapat anggota BEM FIK yang
dikoordinasikan dengan pimpinan lembaga terkait.
4. Meninggal dunia.
5. Telah menyelesaikan studi.
6. Mahasiswa yang bersangkutan cuti.
7. Melakukan kriminalitas.
8. Mahasiswa terbukti melakukan tindakan yang melanggar AD/ART.
9. Telah menjadi pengurus organisasi lain ditingkat fakultas.

Pasal 24
Pembelaan
Anggota yang akan dikenakan sanksi dapat memberikan pembelaan dalam rapat anggota
BEM.

BAB VI
Pasal 25
PELAKSANAAN PEMIRA BEM FIK
1. Pemira dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam
satu tahun sekali.
2. Peserta pemira mahasiswa adalah mahasiswa aktif FIK UNISSULA.
3. Pemira mahasiswa diselenggarakan oleh komisi pemilu raya mahasiswa yang
selanjutnya disingkat KPRM dalam pengawasan badan pengawas Pemira FIK
UNISSULA.
4. Ketua KPRM dipilih melalui musyawarah mufakat dalam MUBES keorganisasian
FIK.
5. Badan pengawas pemira adalah badan independen yang dipilih melalui MUBES
FIK yang mempunyai tugas dan wewenang untuk mengawasi penyelenggaran
pemira dan ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
6. KPRM berhak membentuk undang-undang pemira dan diketahui oleh ketua SEMA
FIK.
7. Tugas, kewajiban, dan wewenang KPRM di atur dalam undang-undang pemira.
8. KPRM berwenang membuat kebijakan apabila mempunyai kendala incidental
terkait AD/ART dengan persyaratan tetap berkoordinasi dengan SEMA.
Pasal 26
Syarat ketua KPRM
1. Bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa.
2. Mahasiswa FIK yang aktif dalam kegiatan keorganisasian lembaga.
3. Berdedikasi yang tinggi terhadap almamater.
4. Minimal semester III.
5. Memiliki visi dan misi.
6. Tidak memihak.

BAB VII
BADAN OTONOM
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ)

Pasal 27
Keanggotaan

1. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FIK adalah mahasiswa program studi
bersangkutan yang memenuhi persyaratan, dipilih dan ditetapkan oleh ketua terpilih
secara musyawarah dan disahkan oleh pimpinan fakultas.

2. Syarat-syarat menjadi Ketua :


a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mahasiswa FIK, dan program studi yang bersangkutan.
c. Pernah mengikuti pekan ta’aruf dan open recruitment.
d. Berdedikasi yang tinggi terhadap almamater.
e. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
f. Dapat membaca Al-Quran.
g. Syarat IPK menjadi kebijakan masing-masing lembaga.
h. Berjiwa kepemimpinan.
i. Minimal semester menjadi ketentuan dari masing-masing lembaga.

Pasal 28
Hak dan Kewajiban
1. Hak Anggota.
a. Anggota berhak mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau pernyataan
lisan atau tulisan kepada pengurus harian.
b. Mewakili mahasiswa Program Studi dalam kegiatan kemahasiswaan dengan
persetujuan kemahasiswaan.
c. Mengundurkan diri dengan alasan yang logis beserta persetujuan dari seluruh
anggota dan Kemahasiswaan.

2. Kewajiban anggota
a. Mentaati dan melaksanakan AD/ART serta segala ketentuan dan peraturan
organisasi lainnya.
b. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
c. Membina hubungan baik dengan segenap civitas akademika.
d. Menyampaikan setiap aspirasi yang timbul dari setiap mahasiswa dari program
studi masing-masing.

Pasal 29
Kehilangan Anggota
Anggota dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
a. Institusinya dibubarkan.
b. Dikeluarkan.
c. Mengundurkan diri, dengan persetujuan rapat anggota dan ketua lembaga terkait.
d. Telah menyelesaikan studi.
e. Mahasiswa yang bersangkutan cuti.
f. Melakukan kriminalitas.
g. Meninggal dunia.
h. Telah menjadi pengurus organisasi lain ditingkat fakultas.

Pasal 30
Pembelaan
Anggota yang akan dikenakan sanksi dapat mengadakan pembelaan melalui rapat
anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 31
Kepengurusan dan Tugasnya
( mengacu pada otonomi HMJ )

Pasal 32
Tugas dan Kewajiban HMJ
1. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan
mahasiswa.
2. Berkewajiban membuat program kegiatan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban kepada BEM Fakultas
Ilmu Keperawatan.
4. Berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan.
5. Setiap kegiatan yang akan dilakukan, atas sepengetahuan BEM Fakultas Ilmu
Keperawatan.

Pasal 33
Sanksi
1. Pengurus yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib HMJ FIK,
untuk pertama kalinya akan diberikan surat peringatan pertama.
2. Pengurus yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib HMJ FIK
untuk yang kedua kalinya dan atau tidak menghiraukan surat peringatan pertama
dalam jangkauan waktu yang telah ditentukan oleh lembaga yang terkait akan
diberikan surat peringatan yang kedua dengan batas waktu tiap lembaga.
3. Pengurus yang melakukan pelanggaran ketiga kalinya jenis dan mekanisme sanksi
yang diberikan kepada anggota yang bersangkutan diputuskan dalam musyawarah
bersama.
BAB VIII
LEMBAGA DAKWAH FAKULTAS ( BADAN OTONOM)
Lembaga Dakwah Fakultas/ Jam’iyah Amalan Rosul Fakultas Ilmu Keperawatan yang
selanjutnya disingkat LDF JAMAL FIK.
Pasal 34
Keanggotaan
1. Keanggotaan LDF jamal terdiri anggota tetap dan tidak tetap.
a) anggota tetap adalah orang-orang yang tertulis dalam SK pimpinan fakultas.
b) anggota tidak tetap adalah semua mahasiswa FIK.

2. Syarat-syarat menjadi ketua:


a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Dapat membaca Al-Quran dan hafal minimal 3 surat pendek.
c. Mahasiswa FIK UNISSULA.
d. Pernah mengikuti pekan ta’aruf dan LKMM.
e. Berdedikasi yang tinggi terhadap almamater.
f. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan keagamaan.
g. Minimal semester 3.
h. Berjiwa kepemimpinan.
i. Memahami Fiqih dasar.
Pasal 35
Kehilangan Keanggotaan
Anggota dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
1. Institusi dibubarkan.
2. Dikeluarkan.
3. Mengundurkan diri dengan persetujuan rapat anggota BEM FIK yang
dikoordinasikan dengan pimpinan lembaga terkait.
4. Meninggal dunia.
5. Telah menyelesaikan studi.
6. Mahasiswa yang bersangkutan cuti.
7. Melakukan kriminalitas.
8. Mahasiswa terbukti melakukan tindakan yang melanggar AD/ART.
9. Telah menjadi pengurus organisasi lain ditingkat fakultas.

Pasal 36
Kepengurusan LDF
1. Kepengurusan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) terdiri dari ketua merangkap
anggota, wakil ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota,
bendahara merangkap anggota, kepala bidang merangkap anggota dan anggota
lainnya terpilih melalui tata tertib yang berlaku.
2. Tata kerja kepengurusan LDF ditentukan oleh rapat pengurus.
3. Kepengurusan LDF disahkan oleh pimpinan fakultas.
4. Masa kerja Ketua LDF maksimal 2 tahun dan ketua tidak dapat dipilih kembali
untuk kepengurusan berikutnya.

Pasal 37
Hak dan Kewajiban Anggota Tetap
1. Hak Anggota.
a. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau pernyataan lisan atau tulisan
kepada pengurus harian.
b. Mengundurkan diri dengan alasan yang logis beserta persetujuan Ketua Lembaga
dan dikoordinasikan dengan SEMA FIK serta pimpinan Fakultas.

2. Kewajiban.
a. Mentaati dan melaksanakan AD/ART serta segala ketentuan dan peraturan
organisasi lainnya.
b. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
c. Membina hubungan baik dengan segenap civitas akademik.

Pasal 38
Sanksi
Mengacu pada AD/ART LDF JAMAL FIK UNISSULA.

Pasal 39
Tugas Pokok LDF
Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan keagamaan di lingkungan FIK dan Universitas.

BAB IX
BADAN SEMI OTONOM

Pasal 40
Keanggotaan.
1. Anggota BSO Fakultas adalah mahasiswa fakultas ilmu keperawatan yang
berminat menjadi anggota.

2. Syarat-syarat menjadi ketua:


a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mahasiswa FIK dan program studi yang bersangkutan.
c. Pernah mengikuti pekan ta’aruf.
d. Berdedikasi yang tinggi terhadap almamater.
e. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
f. Dapat membaca Al-Quran.
g. Minimal semester 3.
h. Berjiwa kepemimpinan.

Pasal 41
Kepengurusan
1. Kepengurusan BSO terdiri dari
Ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota dan anggota lainnya
terpilih melalui tata tertib yang berlaku.
2. Syarat-syarat menjadi ketua:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mahasiswa FIK dan program studi yang bersangkutan.
c. Pernah mengikuti pekan ta’aruf.
d. Berdedikasi yang tinggi terhadap almamater.
e. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
f. Dapat membaca Al-Quran.
g. Minimal semester 3.
h. Berjiwa Kepemimpinan.
3. Tata kerja kepengurusan BSO ditentukan oleh rapat pengurus.
4. Kepengurusan BSO disahkan oleh pimpinan fakultas.
5. Masa kerja Ketua BSO maksimal 2 tahun dan ketua tidak dapat dipilih kembali
untuk kepengurusan berikutnya.

Pasal 42
Hak dan Kewajiban Pengurus dan Anggota
1. Hak.
a. Pengurus dan Anggota
berhak mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau pernyataan lisan atau
tulisan kepada pengurus harian.
b. Mengundurkan diri dengan
alasan yang logis beserta persetujuan Ketua Lembaga.
2. Kewajiban.
a. Mentaati dan melaksanakan AD/ART, GBHO serta segala ketentuan dan
peraturan organisasi lainnya.
b. Berperan aktif dalam kegiatan.
c. Membina hubungan baik dengan segenap civitas akademika.

Pasal 43
Sanksi
Mengacu pada Badan Semi Otonom

Pasal 44
Tugas dan Kewajiban BSO
Mengacu pada Badan Semi Otonom

BAB X
DEWAN PENDAMPING ORGANISASI

Pasal 45
1. Dewan Pendamping organisasi yang selanjutnya disebut DPO adalah dewan
pendamping dari masing-masing organisasi yang berkoordinasi dengan
pimpinan di dalam keorganisasian yang bersangkutan.
2. Kewenangan DPO adalah mengevaluasi kinerja setiap organisasi yang
bersangkutan dan memberikan masukan atau saran konstruktif kepada pimpinan
di dalam keorganisasian yang bersangkutan.
3. Anggota DPO disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing
organisasi.
4. DPO dipilih dan ditetapkan oleh pengurus masing – masing organisasi.
5. Masa kepengurusan DPO adalah 1 periode atau 2 semester selama 1 periode
kepengurusan.

BAB XI
IKATAN DEMISIONER ORGANISASI
Pasal 46
1. Ikatan Demisioner Organisasi, kedudukannya di dalam tiap organisasi
disesuaikan dengan ketentuan lembaga yang bersangkutan.
2. Peran Demisioner adalah menjalin relasi dan dapat bekerja sama dalam kegiatan
yang diselenggarakan oleh masing-masing organisasi sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan tertentu.
3. Anggota Ikatan Demisioner Organisasi terdiri dari demisioner masing-masing
organisasi di Fakultas Ilmu Keperawatan.
4. Masa Keanggotaan Demisioner adalah selama-lamanya.

BAB XII
PERUBAHAN DAN PENETAPAN
AD/ART

Pasal 47
Perubahan dan penetapan AD/ART, GBHO hanya dapat dilakukan oleh
Musyawarah Besar

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 48
Apabila ada tata tertib yang belum diatur dalam ketetapan ini maka dapat ditinjau
kembali dalam musyawarah luar biasa.
Ditetapkan di : Semarang
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 Januari 2021
Waktu : 16.26 WIB

Mengesahkan,
Presidium Sidang Tetap

Presidium I Presidium II Presidium III

( Yudha Prasetya) (Dhuriyatul Ghonimah) ( Asih Mulyani)

Anda mungkin juga menyukai