Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR (AD)

HIMPUNAN MAHASISWA ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pendidikan Nasional telah mengalami perkembangan sangat pesat.


Perkembangan tersebut memerlukan penyesuaian dan pemantapan yang baik dalam
kebijaksanaan maupun tatanannya.
Perguruan Tinggi merupakan bagian dari sistem Pendidikan Nasional, sehingga
Perguruan Tinggi juga memerlukan kebijaksanaan dan penataan yang sesuai dengan
perkembangan yang ada pada Pendidikan Nasional dan tuntutan globalisasi dimasa yang
akan datang.
Salah satu unsur perguruan tinggi adalah mahasiswa. Mahasiswa dipandang
sebagai generasi yang kreatif dan aktif dalam berbagai kegiatan. Satu diantaranya adalah
kegiatan keorganisasian.
Aktivitas keorganisasian mahasiswa dikampus tidak luput dari perubahan, sesuai
dengan perkembangan dunia pendidikan. Perubahan-perubahan tersebut diharapkan
dapat meningkatkan peranan mahasiswa itu sendiri sebagai bagian dari Perguruan
Tinggi.
Oleh karena itu, mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas
Lampung menghimpun diri dalam wadah organisasi yang bekerja berdasarkan Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang terurai sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang kemudian disingkat dengan
HIMAGARA FISIP UNILA.

Pasal 2
HIMAGARA FISIP UNILA dibentuk di Bandar Lampung pada tanggal 1 Oktober 2000.

Pasal 3
HIMAGARA FISIP UNILA berkedudukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.

BAB II
ASAS, SIFAT TUJUAN, DAN KEGIATAN

Pasal 4
HIMAGARA berasaskan Pancasila.

Pasal 5
HIMAGARA adalah organisasi yang menjadi wadah aspirasi dan aktualisasi Mahasiswa
Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila yang bersifat non-struktural dan tidak bernaung
dibawah organisasi kemasyarakatan, sosial, dan politik tertentu.

Pasal 6
Tujuan HIMAGARA:
1. Membentuk insan akademis yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Membentuk insan akademis yang berintelektual, kritis, dan analitis sesuai dengan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. Menciptakan kehidupan kampus sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Mewujudkan kerjasama antar civitas akademika berdasarkan semangat
kekeluargaan dan kebersamaan.

Pasal 7
Kegiatan yang dilakukan HIMAGARA adalah :
1. Mengembangan potensi kreatif anggota yang sesuai dengan fungsi dan tujuan
HIMAGARA.
2. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, kepemudaan, dan
kemasyarakatan.
3. Berperan aktif dalam pengembangan jurusan.

BAB III
STATUS, FUNGSI, DAN TUGAS POKOK

Pasal 8
Status HIMAGARA adalah Lembaga Kemahasiswaan di tingkat Jurusan dan merupakan
kelengkapan non-struktural pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.

Pasal 9
Fungsi HIMAGARA adalah:
1. Fungsi Ilmiah
Sebagai media bagi mahasiswa Ilmu Administrasi Negara dalam mengkaji dan
mengembangkan keilmuannya.
2. Fungsi Aspirasi
Sebagai saluran untuk menyampaikan ide, gagasan, dan tuntutan yang berkaitan
dengan masalah akademik dan organisasi.
3. Fungsi Pengembangan SDM
Sebagai sarana pengembangan potensi jati diri mahasiswa melalui kegiatan
pelatihan keterampilan organisasi, manajemen, dan kepemimpinan.

Pasal 10
HIMAGARA mempunyai tugas pokok untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB IV
KEANGGOTAAN KEPENGURUSAN, WEWENANG, DAN MASA BAKTI

Pasal 11
Keanggotaan HIMAGARA terdiri atas seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif
dalam kegiatan akademik di tingkat jurusan Ilmu Administrasi Negara.

Pasal 12
Pengurus HIMAGARA terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum,
dan Bidang-bidang yang dibutuhkan.
1. Ketua Umum HIMAGARA dipilih melalui mekanisme pemilihan yang
disepakati oleh MUBES dan bertanggung jawab pada MUBES.
2. Pengurus selain Ketua Umum, dipilih dan ditetapkan oleh Ketua Umum yang
terpilih.
3. Kepengurusan HIMAGARA diketahui oleh Pimpinan Fakultas dan bertanggung
jawab kepada mahasiswa Ilmu Administrasi Negara melalui MUBES.
4. Pengurus yang dipilih oleh Ketua Umum bertanggung jawab kepada Ketua
Umum.
Pasal 13
Kekuasaan tinggi HIMAGARA berada pada Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa
Ilmu Administrasi Negara.

Pasal 14
Masa bakti kepengurusan HIMAGARA adalah satu tahun sejak terpilihnya Ketua
Umum dan Ketua Umum dapat dipilih kembali maksimal dua kali.

BAB V
LAMBANG ORGANISASI

Pasal 15
Lambang Organisasi adalah lambang HIMAGARA yang ditetapkan oleh MUBES.

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pasal 16
1. Pembiayaan untuk keperluan dan kegiatan HIMAGARA bersumber dari
anggaran Perguruan Tinggi (Universitas Lampung) dan dana swadaya, serta
usaha lain seizin Pimpinan Fakultas dan bersifat tidak mengikat.
2. Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam Laporan Pertanggungjawaban pada Musyawah
Besar.

BAB VII
PERUBAHAN PETUNJUK PELAKSANAAN

Pasal 17
Perubahan Anggaran Dasar (AD) hanya dapat dilaksanakan setidak-tidaknya setelah dua
periode kepengurusan di dalam Musyawah Besar atau dalam keadaan tertentu atas usul
sedikitnya + 1 dari seluruh mahasiswa Ilmu Administrasi Negara yang hadir dalam
MUBES.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan selanjutnya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMAGARA.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

BAB I
STRUKTUR ORGANISASI HIMAGARA

Pasal 1
Struktur organisasi HIMAGARA terdiri atas :
Ketua Umum
Sekretaris Umum
Bendahara Umum
Ketua Bidang, Sekretaris Bidang, dan Divisi- divisi beserta anggotanya

BAB II
FORMASI DAN PERANAN KEPENGURUSAN HIMAGARA

Pasal 2
1. Ketua Umum
Penanggung jawab dan koordinator umum dalam HIMAGARA.
2. Sekretaris Umum
a. Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan fungsinya.
b. Mengkoordinasi Sekretaris Bidang-bidang.
c. Mewakili kegiatan atau hal lain bila Ketua Umum berhalangan.
3. Bendahara Umum
Penanggung jawab dan koordinator kegiatan dibidang keuangan.
4. Ketua-ketua Bidang
Penanggung jawab dan koordinator dalam Bidang yang dipimpinnya.
5. Sekretaris Bidang
a. Membantu Ketua Bidang dalam menjalankan tugasnya.
b. Sebagai Wakil Ketua Bidang jika berhalangan.
6. Divisi- divisi melaksanakan kerja bidang- bidang yang telah ditentukan dengan
spesialisasinya.

BAB III
HAK DAN WEWENANG KETUA UMUM

Pasal 3
a. Mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan Mahasiswa Ilmu Administrasi
Negara FISIP Unila untuk kepentingan HIMAGARA.
b. Membuat SK sebagai acuan pelaksanaan AD dan ART
c. Melantik pengurus yang dipilihnya.
d. Hal- hal mengenai komposisi kepengurusan dan penentuan nama- nama bidang
serta divisi- divisi, resuffle kepengurusan merupakan hak prerogatif Ketua
Umum.

BAB IV
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 4
1. Pengurus adalah Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan Ketua-
ketua Bidang, Sekretaris Bidang, dan Divisi- divisi beserta anggotanya.
2. Pengurus HIMAGARA selain Ketua Umum, dipilih dan dilantik oleh Ketua
Umum yang terpilih.
Pasal 5
1. Hak keanggotaan dan kepengurusan HIMAGARA:
Setiap anggota HIMAGARA mempunyai hak suara, hak bicara, hak memilih dan
hak dipilih untuk duduk dalam kepengurusan.
2. Kewajiban keanggotaan dan kepengurusan:
a. Setiap anggota dan pengurus HIMAGARA berkewajiban menjaga nama
baik organisasi, melaksanakan, menaati AD dan ART HIMAGARA dan
ketentuan lain yang berlaku.
b. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan HIMAGARA FISIP Unila.

Pasal 6
Pengurus HIMAGARA dapat kehilangan kepengurusannya jika:
1. Tidak terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila.
2. Cuti akademik atau sedang menjalani skorsing.
3. Meninggal dunia
4. Mengundurkan diri dari kepengurusan dengan alasan yang tepat dan memberikan
rekomendasi selama masa jabatannya.
5. Terkena reshuffle.

Pasal 7
1. Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum tidak dapat merangkap
jabatan sebagai presidium pada lembaga kemahasiswaan ekstern dan intern lain
di Unila.
2. Anggota pengurus HIMAGARA lain (selain Ketua Umum, Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum) dapat merangkap jabatan pada lembaga lain di Unila.

BAB IV
LAMBANG HIMAGARA

Pasal 8

S IP U N IL A
FI

Lambang HIMAGARA terdiri dari unsur segilima, matahari, roda pedati, jari-jari roda
pedati, ukiran pada roda pedati, pusat roda, tulisan FISIP UNILA dan Himpunan
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara dengan keterangan:
1. Segilima melambangkan falsafah negara RI yaitu Pancasila.
2. Matahari melambangkan cahaya ilmu pengetahuan.
3. Roda pedati melambangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus
akan berjalan seiring peradaban manusia.
4. Jari-jari roda pedati yang berjumlah sembilan melambangkan bulan pembentukan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila.
5. Pusat roda pedati sebagai lambang segala ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Ukiran pada roda pedati melambangkan kebanggaan akan budaya Indonesia.
BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 9
Susunan pengambilan keputusan HIMAGARA melalui:
1. Musyawarah Besar
2. Musyawarah Besar Istimewa
3. Rapat Kerja.
4. Rapat Presidium.
5. Rapat Bidang beserta Divisi dan Anggota- anggotanya.

Pasal 10
Pengambilan keputusan adalah:
1. Musyawarah Besar
a. Musyawarah Besar adalah pengambilan keputusan tertinggi ditingkat
HIMAGARA.
b. Musyawarah Besar dihadiri oleh seluruh anggota HIMAGARA atau sesuai
dengan ART dan peraturan tata tertib yang berlaku.
c. Fungsi dan wewenang
Membahas dan menetapkan AD dan ART dalam petunjuk pedoman program
kerja.
Meminta, menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban pada
kepengurusan yang sedang berlangsung.
2. Musyawarah Besar Istimewa
a. Adalah pengambilan keputusan tertinggi yang dilaksanakan bila dalam keadaan
terdesak.
b. Musyawarah Besar Istimewa dilaksanakan bila diajukan oleh 2/3 dari mahasiswa
Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
c. Fungsi dan Wewenang
Musyawarah Besar Istimewa dilaksanakan untuk meminta pertanggungjawaban
pengurus bila melanggar AD dan ART dan petunjuk pedoman program kerja.
d. Merupakan pengambilan keputusan tertinggi dibawah Musyawarah Besar yang
dihadiri minimal 2/3 dari anggota HIMAGARA FISIP Unila.
e. Dilaksanakan dalam keadaan tertentu minimal satu kali dalam satu semester
sejak masa pengangkatan.
3. Rapat Kerja
a. Rapat Kerja dihadiri oleh seluruh pengurus HIMAGARA.
b. Fungsi dan Wewenang
1. Mensosialisasikan program kerja kepengurusan.
2. Mengevaluasi program kerja yang akan dan telah dilaksanakan.
3. Membuat rekomendasi hal yang dianggap perlu berdasarkan hasil rapat kerja.
4. Rapat Presidium
a. Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, para
Ketua Bidang, dan Sekretaris Bidang.
b. Fungsi dan Wewenang
1. Mendengar informasi tentang perkembangan organisasi.
2. Menghambil keputusan tentang perkembangan organisasi HIMAGARA
sehari-hari, baik intern maupun ekstern.
3. Mengevaluasi perkembangan intern dan ekstern serta dampaknya bagi
HIMAGARA.
5. Rapat Bidang-bidang beserta Divisi dan Anggota- anggotanya.
a. Rapat Bidang-bidang dihadiri oleh Koordinator dan anggota Bidang yang
bersangkutan pada kepengurusan HIMAGARA.
b. Fungsi dan Wewenang
1. Menyusun langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan kegiatan
berikutnya sesuai dengan kebijaksanaan sebelumya yang telah ditentukan
pada Rapat Kerja dan Rapat Presidium.
2. Membahas Program Kerja Bidang-bidang HIMAGARA.

Pasal 11

1. Pengambilan Keputusan tertinggi tersebut pada pasal 10 (sepuluh) Petunjuk Teknis


ini adalah sah jika dihadiri dan disetujui oleh 2/3 jumlah mahasiswa Ilmu
Administrasi Negara FISIP Unila.
2. Bila jumlah pada ayat 1 (satu) tidak tercapai, maka sidang ditunda 1 x 10 menit dan
selanjutnya dinyatakan sah.
3. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat berdasar asas
kekeluargaan dan demokrasi, bila tidak tercapai mufakat maka dapat dilakukan
voting.
PETUNJUK PEDOMAN PROGRAM KERJA (P3K)
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

I. PENDAHULUAN

A. Pengertian
1. Program kerja HIMAGARA adalah suatu haluan kerja sebagai dasar dalam
melakukan aktivitas yang berkenaan dengan HIMAGARA yang pada
hakikatnya merupakan suatu pola umum rangkaian program kerja yang
menyeluruh, terpadu dan berlangsung terus menerus.
2. Rangkaian program tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan


Program kerja ditetapkan dengan tujuan untuk mewujudkan keadaan yang
diinginkan dalam periode kepengurusan.

C. Landasan
Program kerja HIMAGARA disusun berdasarkan :
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1990, tentang Pendidikan Tinggi.
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 155/U/1998,
tentang kebebasan Memberi Nama Organisasi.
5. AD dan ART HIMAGARA

D. Pokok-pokok Penyusunan dan Pelaksanaan Program Kerja HIMAGARA untuk


memberikan gambaran mengenai wujud masa depan yang diinginkan melalui
indikator-indikator yang terukur baik dalam satu tahun berikutnya maupun untuk
jangka panjang, maka program kerja HIMAGARA perlu dituangkan secara
sistematis sebagai berikut :
1. Pola Dasar program kerja.
2. Pola Umum program kerja rutin dan Pola Umum program kerja unggulan.
3. Pola penilaian Program kerja.

E. Pelaksanaan
1. Program kerja HIMAGARA disusun dan dilaksanakan oleh pengurus dengan
bantuan seluruh mahasiswa Ilmu Administrasi Negara yang pelaksanaannya
dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan HIMAGARA.
2. Setiap satu masa kepengurusan, program kerja HIMAGARA dapat ditinjau
kembali untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan mahasiswa
Administrasi Negara FISIP Universitas Lampung.

POLA DASAR PROGRAM KERJA

A. Tujuan Program Kerja


Program kerja HIMAGARA yang dituangkan kedalam matrik kerja menurut bidang-
bidang yang telah ditentukan ditujukan untuk mewujudkan suatu masyarakat ilmiah,
kreatif, dan bermoral.
B. Azas-azas
1. Azas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Segala usaha dan aktivitas yang dilaksanakan berdasar dan dijiwai oleh
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
2. Azas Manfaat dan Akuntabilitas
Semua program kerja harus dapat memberikan manfaat dan dapat
dipertanggungjawabkan sebenarnya bagi mahasisswa Ilmu Administrasi Negara
khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
3. Azas Kebenaran dan Kekeluargaan
Bahwa upaya mencapai cita-cita dan aspirasi mahasiswa harus merupakan usaha
bersama dari mahasiswa yang dijiwai semangat kebersamaan dan kebenaran.
4. Azas Demokrasi
Dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
program kerja, usaha penyelesaian sedapat mungkin ditempuh dengan jalan
musyawarah untuk mufakat.
5. Azas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pelaksanaan program kerja hendaknya dapat mendukung peningkatan
penguasaan iptek di kalangan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara khususnya
dan masyarakat pada umumnya.

POLA UMUM PROGRAM KERJA RUTIN

Berdasarkan pola dasar program kerja, disusunlah pola umum program kerja rutin yang
berlaku dalam jangka waktu satu tahun sebagai pengarahan dalam pelaksanaan program
HIMAGARA.
A. Pendahuluan
Agar pelaksanaan program kerja HIMAGARA dapat berjalan lancar dan benar-
benar terarah dalam mencapai tujuan, perlu ditentukan pola umum program kerja
rutin.

B. Tujuan Program Kerja Rutin


Tujuan setiap tahun program kerja adalah mengembangkan penalaran, kreatifitas
serta meletakkan landasan yang untuk program kerja berikutnya.
Oleh karena itu, sasaran yang harus dicapai dalam program kerja meliputi :
1. Kajian penelitian dan pengembangan keilmuan dan keorganisasian.
2. Kajian Kreativitas teknis.
3. Kajian Data, Informasi dan Konsultasi akademis.
4. Kajian-kajian lain yang diperlukan untuk mengembangkan HIMAGARA.

C. Dasar Penyusunan
Penyusunan pola umum program kerja rutin diserahkan kepada pengurus dengan
memperhatikan hasil rekomendasi MUBES.

POLA UMUM PROGRAM KERJA UNGGULAN

A. Pendahuluan
Program kerja unggulan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan upaya
meningkatkan dan mengembangkan kajian penelitian dan pengembangan, kajian
kreatifitas teknis, kajian data informasi dan konsultasi akademis serta kajian-
kajian lain yang diperlukan.

B. Tujuan
1. Meningkatkan, mengembangkan Kajian Penelitian dan Pengembangan,
Kajian Kreativitas Teknis, Kajian Data informasi, Konsultasi Akademis
serta kajian-kajian lain yang diperlukan untuk mengembangkan
HIMAGARA.
2. Meletakkan Landasan yang kokoh bagi kerja periode berikutnya.
C. Dasar Penyusunan
Penyusunan pola umum program kerja unggulan diserahkan kepada pengurus
dengan memperhatikan hasil rekomendasi MUBES.

PENUTUP

Berhasilnya program kerja HIMAGARA tergantung pada kemampuan Ketua Umum


HIMAGARA dalam menggerakkan, memotivasi, dan mengarahkan seluruh Mahasiswa
Administrasi Negara untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program tersebut. Namun
demikian, kesemuanya itu sangat ditentukan oleh kesadaran segenap pengurus
HIMAGARA, anggota HIMAGARA, Pimpinan Jurusan dan Pimpinan Fakultas serta
dukungan seluruh Civitas Akademika di lingkungan FISIP Unila untuk mewujudkan
HIMAGARA sebagai lembaga organisasi kemahasiswaan yang benar-benar mampu
untuk menjalankan perannya dengan baik. Kebersamaan, kekeluargaan, dan koordinasi
serta tanggungjawab yang besar dari semua pihak yang terkait merupakan kunci bagi
upaya pencapaian tujuan HIMAGARA.
KRITERIA UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI NEGARA
FAKUTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memiliki integritas dan budi pekerti yang luhur.
3. Memiliki loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan kewajiban organisasi.
4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila dan aktif
minimal duduk disemester III (tiga) dan maksimum duduk disemester VII (tujuh).
5. Memiliki keterampilan manajemen organisasi yang baik dan bersedia atau telah
mengikuti pelatihan kepemimpinan yang dibuktikan dengan sertifikasi
6. Mampu mengkoordinasi aspirasi Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara
7. Bersedia menjadi ketua dan disampaikan secara lisan dan tulisan
8. Tidak sedang menjabat sebagai presidium pada organisasi lain
9. Minimal telah terdaftar dan minimal aktif selama 1 (satu) tahun sebagai Mahasiswa
Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila bagi mahasiswa pindahan.
10. Memiliki IPK minimal 2, 00 dan dibuktikan dengan transkrip.
11. Minimal bakal calon aktif sebagai pengurus HIMAGARA.
12. Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat.

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM


HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

1. Calon ketua harus memiliki kriteria calon yang telah ditetapkan dalam Mubes
2. Pencalonan ketua dilaksanakan sebelum proses pemilihan
3. Ketua Umum dipilih berdasarkan suara terbanyak
4. Bila dalam pemilihan ketua hanya ada satu calon, maka calon tersebut langsung
ditetapkan menjadi Ketua Umum.
5. Mubes menbentuk Pansus Pemira.
6. Pansus mengadakan sosialisasi Pemira.
7. Pansus membuka pendaftaran dan melaksanakan penjaringan bakal calon (balon)
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Mubes
8. Calon ketua harus menyatakan visi dan misinya dalam Pemira
9. Penghitungan suara dilakukan dengan secara terbuka
10. Pemira dilakukan dengan asas luber dan jurdil.
11. Waktu kampanye bakal calon ditentukan oleh Pansus Pemira.
12. Hasil Pemira dipublikasikan secara umum.
KRITERIA PANSUS PEMIRA

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Bukan termasuk salah satu bakal calon Ketua Umum
3. Pansus bersifat Netral dalam pemilihan Ketua Umum
4. Pansus terdiri dari..orang

SUSUNAN PANSUS PEMIRA

1)..NPM.()
2)..NPM.()
3)..NPM.()
4)..NPM.()
5)..NPM.()
6)..NPM.()

Anda mungkin juga menyukai