Penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian resume ini, baik dalam bentuk semangat, motivasi, maupun dalam
pengadaan buku.
Penulis menyadari bahwa resume ini belum sepenuhnya sempurna. Maka
dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca dengan harapan
penulis dapat membuat makalah lain yang lebih baik. Semoga resume ini dapat
memenuhi tujuan pembuatannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
ISU-ISU GENDER
(Dalam Konteks Kekinian di Indonesia)
Pembahasan gender tidak terlepas dari ketidaksetaraan antara perempuan dan
laki-laki. Oleh karena itu masalah tersebut harus diatasi dengan mengetengahkan
konsep pembangunan berwawasan gender (gender and development GAD) sebagai
konsep peranan perempuan dalam pembangunan. Konsep GAD ini merupakan
cerminan yang menempatkan perempuan dan laki-laki sesuai dengan fungsi, hak,
kewajiban, dan kodratnya. Tetapi dari implementasinya belum terncermin konsep
GAD tersebut. Sehingga isu-isu gender meliputi diskriminasi perempuan dalam
kesetaraan dan keadilan gender.
Pada dasarnya diskriminasi gender adalah setiap pembedaan atau pembatasan
seseorang karena alasan gender, sehingga mengkibatkan penolakan pengakuan,
penolakan keterlibatan, pelanggaran atas pengakuan hak asasinya, dan penolakan
persamaan antara laki-laki dan perempuan, serta hak dasarnya dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa bentuk diskriminasi antara lain:
a. Diskriminasi secara langsung, adalah jika seseorang diperlukan dengan berbeda
secara langsung dalam bentuk diskriminasi akibat prilaku, sikap, atau akibat dari
suatu aturan.
b. Diskriminasi secara tidak langsung, adalah jika suatu peraturan atau kebijakan
sama tetapi berakibat hanya pada kelompok atau jenis kelamin tertentu saja.
c. Diskriminasi sistemik, terjadi sebagai hasil ketidakadilan yang berakar dalam
sejarah, adat, norma, dan struktur masyarakat yang mewariskan keadaan
diskriminatif.
Dari berbagai diskriminasi yang bersumber dari keyakinan gender, maka akan
muncullah ketidakadilan gender. Bentuk diskriminasi dan ketidakadilan itu dasarnya
adalah karena keyakinan di masyarakat (konstruksi sosial). Misalnya perempuan
tidak bisa dari pemimpin karena perempuan itu lembut, keibuan, dan bersifat
emosional, sedangkan pria tegas, keras, dan rasional.
terjadi
dalam
budaya,
birokrasi,
maupun
program