Bladder ultrasound merupakan teknik pengkajian pada kandung kemih yang menggunakan
teknologi berbasis gelombang ultrasound yang dilengkapi mikroprosessor untuk melihat kondisi
kandung kemih. Teknologi ini merupakan prosedur non invasif yang direkomendasikan untuk
mengurangi infeksi nasokomial selama di rumah sakit akibat pemasangan kateter. Banyak
kelebihan yang dimiliki alat ini, seperti dapat memperkirakan volume residu paska pengosongan
yang lebih cepat daripada kateterisasi, mengurangi biaya, ketidaknyamanan pasien dan
mengurangi waktu perawat. Selain itu alat ini juga mempunyai keakuratan 90 %-95%, sehingga
menjadi rekomendasi untuk pendeteksian gangguan eleminasi buang air kecil. Namun demikian
alat ini memiliki pula beberapa keterbatasan seperti dalam hal biaya yang mahal dan
ketidakakuratan dalam membaca hasil scan. Keberadaan alat ini dapat memberikan manfaat bagi
klien, perawat/petugas kesehatan, keluarga dan rumah sakit, oleh karena itu diperlukan lagi
beberapa modifikasi untuk mengurangi hal-hal yang masih menjadi keterbatasan alat ini.
Kata kunci : portable bladder ultrasound, postvoidal residual volume
selama
pasien
dirawat
dirumah
sakit
Hasil
penelitian
memperkirakan
sakit mengalami
kunjungan
atau
rumah
sakit
atau
gold standard
didapatkan
angka
kejadian
infeksi
dapat
yang
menyebabkan
kelemahan
dan
keterbatasan aktivitas
Angka
disebabkan
Di
kejadian
ISK
karena
Indonesia,
kurangnya
penelitian
yang
akibat
6500
kematian
di
Amerika
setiap
kematian
karena
septikemia.
mempunyai
dan
al, 2009).
sekitar
infeksi
Menurut
dampak
4%
sekunder
literatur
terhadap
dari
infeksi
lain
80%
ini
memerlukan pengobatan
(Steven, 2005;
dapat
injuri
dan
kateterisasi
- 16 menit
dalam
persiapan
untuk
diperoleh,
Lee
et
seperti
al,
2006)
dapat
menyatakan
Masih
tingginya
sumbangan
untuk
menentukan
residual
(PVR)
terobosan
meminimalkan
dengan ultrasound.
baru
yang
Teknologi
merupakan
dengan
scanner
teknologi
yang
mikroprosessor
dan
postvoidal
ketidakmampuan
untuk
ultrasound
dilengkapi
yang
dapat
penggunaan
bladder
ultrasound
dan
kateterisasi.
kandung
menggunakan
kemih
teknologi
terbaru
Pengkajian
bladder
ultrasound
dengan
yang
berbasis
gelombang
ultrasound
yang
2005).
ultrasound
portable
BVI
3000
merupakan
ukuran
microprocessor
bladder
scan
ultrasonic
akan
prosedur
non
yang
mapu
invasif.
untuk
Diperlukan
mikroprosesor
mengoperasikan
dalam
instrumen
secara
latihan
singkat
alat
ini
untuk
untuk
penggunaan
scanner
ml
pemakaian
bladder
dapat
tersedia,
petunjuk
disesuaikan
dengan
perusahaan dagangnya.
Beberapa model scan kandung kemih adalah
a. Model scan kandung kemih BVI
Model
ini
dikembangkan
oleh
Gambar 2.1
b. Model Scan BVI 6400
terpenting
langsung
dan
sehingga
pengguna
kemampuan
kalibrasi,
dapat
melihat
dicetak.
Model
ini
dapat
sebagai
indikator
untuk
retensi
urin
setelah
melepaskan kateter.
c. Membantu bladder retraining dengan
menentukan
kebutuhan
pengosongan
15 % 15mL.
pasien
yang
tidak
mampu
atau
pada
pasien
yang
urine
2005).
kemih.
Beberapa
indikasi
penggunaan
2.1.2
Pelaksanaan
ultrasound
a. Hidupkan
bladder
scan
identitas pasien,
pasien
b. Bagian
scan
(head
scan)
harus
tidak
diorderkan
mampu
lanjutkan
untuk
dengan
pengobatan.
scan
dengan
gel.
Secara
Pengulangan
prosedur
non
pada
daerah
midline
sampai
daerah
3.1 Pembahasan
mengukur
paska
disamping
dibandingkan
sekitar 10 menit.
volume
urine
kelebihannya
residu
diterapkan
pada
ruang
akut,
pengosongan
kandung
kemih
telah
hidronefrosis
pembesaran
(Newman, 2003).
prostat,
striktur
uretra,
atu
insufisiensi
Ultrasound
portabel
ginjal
memiliki
mencegah
pemasangan
melatih
membantu
dalam
kandung
kemih.
Sedangkan
kateter
latihan
dan
berkemih.
digunakan
untuk
inkontinensia
memonitor
urine,
retensi
ISK,
urine
dan
seperti
prolaps
organ
pelvis
seperti :
a) Kateter merupakan prosedur invasif
yang dapat meningkatkan kontak bakteri
(www.enotes.com/nursing-encyclopedia).
sukses
2006; Altschuler,
mengimplementasikan
program
2006; Teng
et al,
dan
malu,
stres
menghabiskan
waktu
meningkatkan
biaya
(Steven, 2005)
psikologis,
perawat
dirumah
dan
sakit
menggunakan
diduga
atau
retensi
mengalami
urine
retensi
akut,
urine
pyelonefritis,
ultrasound
hanya
3.1.2 Kekurangan
Permasalahan
terbesar
penggunaan
penggunaan
bladder
membutuhkan
mendeteksi
kandung
waktu
45
volume
kemih,
ultrasound
detik
urin,
dan
untuk
kedalaman
interval
waktu
dipertimbangkan
dengan
kasus
infeksi
waktu
Scan
$8.300.
kandung
diterapkan
di
kemih
Unit
juga
trauma
berhasil
Neuro
yang dihabiskan
Selain
itu
oleh
perawat.
kekurangan
dalan
Center.
dalam
Sedangkan
penerapan
yang
membaca
hasil
scan
bladder.
mempengaruhi
transmisi
Ketidaakuratan
juga
mendeteksi
head
adanya
inkontinensia
yang
(kandung
dapat
kemih
disebabkan
sebagian
atau
daerah
yang
seluruhnya
menurunkan
kecemasan,
dari
refleksi.
hidup,
keluar
dan
dan
4.1.1 Kesimpulan
kebijakan
untuk
menggunakan
bladder
10
mencegah
menggunakan
untuk
mempengaruhi
gangguan
ultrasonography
perkemihan
dengan
bladder
ketidak
akuratan
keakuratan,
dalam
seperti
bila
dibandingkan
dengan
kateterisasi,
menurunkan
lama
hari
kandung kemih.
c. Memperluas visi rumah sakit
meliputi
kepuasan
demikian
utama
pasien.
yang
bladder
Namun
memberatkan
ultrasound
adalah
penggunaan
dari
segi
meminimalkan
yang
atau
kekekurangan
diterapkan
yang
penggunaan
bladder ultrasound.
dikeluarkan
akibat
infeksi
4.1.2 Rekomendasi
untuk
lebih
di
scan
klinik.
untuk
Perlu
bladder
menyempurnakan
40
perangkat
portabel
dipakai
untuk
60%)
dan
dimana
pelayanan
11
keselamatan pasien.
utama
untuk
memonitor
output
urin
dan
mengurangi
penggunaan kateter .
outcome
dengan
biaya
dan
tujuan
untuk
infeksi
akibat
dan
apakah
palpasi
kandung
untuk
kemih
menentukan
masih
teraba
scan
ultrasound
dapat
pada
pasien
paska
operasi.
KEPUSTAKAAN
Altschuler, V., & Diaz, L. (2006). Clinical
How
to
Bladder
Ultrasound.
MEDSURG Nursing, 15(5): 317 318,
diperoleh pada tanggal 15 Oktober
2011.
Hasan, M., Tuckman, H.P., Patrick, R.H.,
Kountz, D.S., & Kohn, J.L. (2010). Cost
of Hospital acquired infection,
Hospital Topics, 88 (3) : 82-89,