Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT AKUNTANSI ANGGARAN

Ketika sumberdaya yang dimiliki entitas, bahkan seseorang, itu terbatas, sementara ada berbagai kebutuhan harus dipenuhi, maka mau tidak mau kita melakukan pengalokasian sumberdaya. Kapan alokasi itu dilakukan? Tentunya sebelum aktivitas pemenuhan kebutuhan, bukan? Sifatnya berupa rencana . Rencana ini tidak hanya berupa rencana belanja, tetapi juga rencana pendapatan, sehingga kita memiliki ancar2 akan digunakan untuk apa saja pendapatan yang diperoleh tersebut. Kalau perlu, rencana belanja dari pendapatan sekarang dapat meningkatkan pendapatan periode berikutnya, sehingga kita memiliki sumber daya yang lebih banyak, dan lebih fleksibel menggunakannya. Aktivitas perencanaan terhadap sumberdaya inilah yang dikatakan sebagai Penganggaran. Apakah anggaran itu? Anggaran adalah rencana yang diwujudkan dalam besaran uang yang dibuat karena uang atau sumberdaya kita terbatas, sementara kita punya tujuan yang harus dicapai. Bagaimana wujud hakiki dari anggaran? Wujud hakiki dari anggaran merupakan sekumpulan tulisan yang terdiri dari huruf dan angka yang memberikan informasi tentang rencana biaya serta pendapatan dalam waktu satu tahun. Anggaran bukan hanya dibuat oleh suatu entitas, namun dalam kehidupan sehari hari pun orang bisa saja membuat anggaran secara sederhana, contoh sebagian orang membuat taksiran tentang penghasilan mereka dan merencanakan pengeluaran untuk makan, pakaian, rumah, dan sebagainya. Bagaimana hubungan antara anggaran dengan akuntansi? Hubungan anggaran dengan akuntansi dapat terjadi jika anggaran itu diakuntansikan. Dengan kata lain semua perubahan yang terjadi terhadap anggaran harus dicatat. Terutama yang menyangkut penggunaan uang untuk melaksanakan kegiatan. Karena anggaran sifatnya hanya suatu rencana maka akuntansi anggaran

bertugas mencatat semua perubahan yang terjadi atas anggaran tersebut. Akuntansi anggaran merekam semua data secara historis antara anggaran dengan realisasinya, sehingga diperoleh perbandingan antara tujuan dan hasil ya ng dicapai. Beberapa ahli berpendapat bahwa Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk periode tertentu, kemudian membandingkan realisasi dengan rencana operasi, sehingga operasi perusahaan dapat dimonitor dan dikendalikan. Dalam lingkup manajemen sektor publik, penganggaran dan akuntansi bermakna sebagai planning dan controlling (Nyland dan Pettersen, 2004). Maksudnya, jika anggaran merupakan suatu rencana, maka akuntansi yang datanya bersifat historis akan dapat menjadi fungsi pengendali. Penerapan anggaran dan akuntansi di sektor publik menunjukkan adanya kecenderungan bahwa organisasi sektor publik dikontrol oleh sistem akuntansi dan/atau prosedur evaluasi yang membandingkan antara tujuan dan hasil. Dari definisi diatas terlihat bahwa mengakuntansikan anggaran merupakan bagian penting pada suatu entitas. Ini berarti bahwa pencatatan atas segala perubahan terhadap anggaran adalah penting adanya. Jika hasil pencatatan ini baik maka akan dapat membantu proses pencapaian tujuan entitas tersebut. Mengapa anggaran harus diakuntansikan? Sebenarnya tidak semua anggaran harus diakuntansikan. Tergantung pada perlu atau tidaknya pembuat anggaran melaksanakan proses akuntansi anggaran. Ketika organisasi mulai berkembang, semakin banyak yang perlu dilakukan, pekerjaan semakin kompleks, jaringan kerjasama semakin luas, semakin sulit mendeteksi proses kegiatannya, disitulah organisasi tersebut perlu mempertimbangkan, apakah

anggarannya perlu dan harus diakuntansikan ataukah tidak. Jika tidak, apakah tujuan organisasi tetap dapat tercapai. Berdasarkan ontologi serta hasil berkontemplasi atas akuntansi anggaran diatas maka kesimpulannya adalah bahwa akuntansi anggaran merupakan kumpulan buktibukti atas anggaran dan segala perubahannya yang dicatat berdasarkan aturan tertentu dengan tujuan agar anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan dikendalikan perubahannya sesuai tujuan dan hasil yang akan dicapai.

FILSAFAT AKUNTANSI ANGGARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Akuntansi Pada program studi Magister Akuntansi

Disusun oleh: Ririn Wahyu Ambarsari NPM.120620100001

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI (MAKSI) UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

agaimanakah rencana itu dapat disebut sebagai anggaran? Anggaran sering dikaitkan dengan prediksi, namun anggaran bukanlah prediksi, karena prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak

mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi. Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat perencanaan saja, sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun pengendalian. Semua anggaran mencakup elemen-elemen prediksi, dalam hal mana pembuat anggaran tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya atas peristiwa-peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang dianggarkan. Akan tetapi, jika pembuat anggaran dapat mengubah anggaran tersebut setiap kuartalnya tanpa persetujuan formal, maka dokumen tersebut pada dasarnya merupakan suatu prediksi dan bukan anggaran yang sesungguhnya. Dokumen tersebut tidak dapat digunakan untuk evaluasi dan pengendalian, karena pada akhir tahun, hasil yang sebenarnya akan selama sama dengan anggaran yang direvisi. Bila mendengar kata anggaran maka orang pada umumnya akan membayangkan angka-angka dan estimasi serta menghubungkannya dengan hal yang berkaitan dengan keuangan. Sebenarnya hampir semua orang pernah membuat anggaran, meskipun banyak orang yang menggunakan anggaran tidak mengakui bahwa apa yang mereka lakukan merupakan aktivitas penganggaran. Contohnya, sebagian orang membuat taksiran tentang penghasilan mereka dan merencanakan pengeluaran untuk makan, pakaian, rumah, dan sebagainya. Hasil dari perencanaan ini, orang membatasi pengeluaran mereka sampai dengan sejumlah tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Pendapatan diperkirakan, pengeluaran direncanakan, dan pembelanjaan dibatasi sesuai dengan rencana. Individu juga menggunakan anggaran untuk meramalkan kondisi keuangan mereka di masa yang akan datang untuk tujuan seperti membeli rumah, membiayai pendidikan, atau membentuk dana untuk pensiun. Anggaran-anggaran ini mungkin hanya ada dalam pikiran individu, meskipun begitu mereka sebenarnya telah membuat anggaran. Pendapat dari beberapa ahli menyatakan bahwa anggaran merupakan suatu rencana keuangan yang diungkapkan secara kuantitatif dan sistematis dalam unit moneter untuk periode satu tahun. Bagaimana kita membuat anggaran ?

Penyusunan anggaran adalah pekerjaan teknis. namun tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik itu semua adalah unsur manusia yang paling berperan. Manusia yang membuatnya dan mereka pula yang akan menggunakannya. Aspek perilaku yang terkait dengan anggaran merujuk pada perilaku manusia yang terlibat pada saat anggaran tersebut disusun dan diimplementasikan. Anggaran dapat mempengaruhi perilaku manusia. Adanya anggaran mengakibatkan manusia membatasi tindakannya. Anggaran pula yang menyebabkan kinerja manajer selalu dan secara kontinyu dipantau serta dibandingkan. Dimensi manusia dalam penganggaran merupakan faktor kunci. Interaksi manusia dibutuhkan dalam setiap langkah proses penganggaran. Oleh karenanya aspekaspek perilaku dalam penganggaran harus benar-benar dipahami dalam rangka menghindari efek samping tidak berfungsinya hubungan antar manusia dalam proses penganggaran ini. Suatu anggaran mengandung seperangkat sasaran yang spesifik. Meskipun dapat disesuaikan dengan kejadian yang tidak diantisipasi sebelumnya, ia menimbulkan kekakuan/keterkejutan/ketidakfleksibelan. Anggaran membutuhkan interaksi antara individu-individu pada berbagai tingkatan organisasi. Konflik internal dapat

berkembang sebagai hasil dari interaksi-interaksi ini, atau sebagai hasil dari laporan kinerja yang diperbandingkan antara satu departemen dengan departemen lainnya. Gejala/tanda yang paling umum dari adanya konflik adalah ketidakmampuan untuk mencapai kerjasama antarindividu dan antarkelompok selama proses penyusunan anggaran. Kesimpulan, bahwa anggaran merupakan wujud dari dimensi pemikiran manusia yang dipengaruhi oleh aspek perilaku manusia tersebut dalam hal memperkirakan pendapatan, merencanakan pengeluaran dan membatasi pembelanjaan sesuai dengan rencana dalam waktu satu tahun.

Bila dibandingkan dengan pendapat dari : 1. Supriyono (1990, p.15) : A nggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan

membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan. .
Terdapat persamaan yaitu kata manajemen yang juga terdiri dari sekelompok manusia dengan pemikiran-pemikirannya tentang anggaran yang dipengaruhi juga oleh aspek perilakunya. 2. M. Marsono: Anggaran adalah suatu rencana pekerjaan keuangan yang pada satu pihak mengandung jumlah pengeluaran yang setinggi-tingginya yang mungkin diperlukan untuk membiayai kepentingan negara pada satu masa depan, dan pada pihak lain perkiraan pendapatan(penerimaan) yang mungkin diterima dalam masa tertentu . Terdapat persamaan dari segi objek yang direncanakan yaitu anggaran merupakan rencana atas pengeluaran, pembiayaan dan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai