OLEH :
OLEH:
NAMA : HERY APRILLA RUSTAM
NPM : 2140930981375
POSKO I : UJUNGE
SYARIFAH HUKUM
3 SUKMAWATI 2140930991295
7 RUSTAM 2140930981375
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
DESA : UJUNGE
KECAMATAN : TANASITOLO
KABUPATEN : WAJO
28 September 2017
Mengetahui;
Kepala Desa Ujunge
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan taufiknya kepada kami sehingga pelaksanaan KKLP STIH Lamaddukelleng
Sengkang Angkatan XVII dapat kami realisasikan sebagai mana mestinya.
Dalam penyelesaian program kerja dengan waktu yang telah ditentukan, kami selaku
peserta KKLP STIH Lamaddukelleng Sengkang mengucapkan banyak terima kasih atas
segala bantuan yang diberikan kepada kami baik dukungan materi maupun dukungan moril.
Semoga apa yang telah diberikan kepada kami selama ini mendapat Rahmat dan
balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, amin.
Sebelumnya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tentu masih banyak
kekurangan-kekurangan yang masih perlu untuk dibenahi oleh karena keterbatasan waktu
yang begitu singkat, olehnya itu dengan senang hati kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi kita sekalian. Amin.
Mahasiswa KKL-P
STIH Lamaddukelleng Sengkang
Angkatan XVII Posko I Desa Ujunge
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR NAMA PESERTA KKLP
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEDAHULUAN
A. Sejara Desa
B. Kondisi Umum Desa
C. STOK Desa
BAB II DASAR, TUJUAN DAN KEGIATAN KKLP
A. Desa Kuliah Lapang Plus
B. Tujuan Umum KKLP
C. Tujun KKLP
D. Dasar Pelaksana
E. Kegiatan Kuliah Kerja Lapang Plus
F. Waktu Pelaksanaan KKLP
G. Penitia Pelaksana
H. Peserta
I. Lokasi Kuliah Kerja Lapang Plus
J. Kegiatan Eksteren (pengabdian masyarakat)
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Pprogram Kerja Desa
B. Pelaksanaan Program Kerja
BAB IV FAKTOR PENUNJANG FAKTOR PENGHAMBAT
A. Faktor Penunjang
B. Faktor Penghambat
BAB V KEGIATAN STUDY TOUR DAN KKL PLUS BALI – SURABAYA -
MALANG
A. Jadwal Kegiatan Study Tour
B. Tujuan Study Tour (KKL Plus)
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Melalui Kuliah Kerja Lapang Plus ini diharapkan mahasiswa dapat melihat
secara langsung kondisi masyarakat dan permasalahannya dengan cara kerja antar
sector dan inter disipliner. Serta mendorong mahasiswa bekerja di Desa dalam jangka
waktu tertentu untuk tinggal dan bekerjasama dengan masyarakat, selanjutnya
mahasiswa di harapkan mampu untuk menelaah masalah-masalah, potensi-potensi dan
kelemahan-kelemahannya yang kompleks di Desa yang kemudian merumuskannya.
Pada akhir program kerja yang direncanakan, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan ilmu, tekhnologi dan seni untuk memecahkan masalah, mencari alternative
pemecahan serta menanggulangi secara pragmatis. Dalam artian KKLP ini, mahasiswa
diharapkan dapat membantu pembangunan masyarakat pedesaan yang terkait.
Dengan demikian kuliah kerja lapang plus dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan
penelitian yang dilaksanakann terutama oleh mahasiswa secara interdisipliner serta
meningkatkan peran perguruan tinggi dalam usaha pembangunan.
A. Sejarah Desa
Sejarah Desa Ujunge di awali dengan pemekaran dari Desa Nepo pada Tahun
1992, dikarenakan memiliki wilayah yang cukup luas serta keinginan sebagian besar
warga untuk memisahkan diri dari wilayah Nepo maka dilaksanakan pemekaran dari
Desa Nepo menjadi 6 (Enam) Desa yaitu Desa Nepo, Desa Assorajang, Desa Pakkana,
Desa Ujung Baru, Desa Pajalele dan Desa Ujunge.
Paska pemekaran dan pemisahan diri dari Desa Nepo yang sekarang menjadi Nepo,
Desa Ujunge dipimpin dengan Kepimimpinan pertama Pejabat Kepala Desa Ujunge
yaitu Azis pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1994.
Sejarah kepemimpinan Desa Ujunge dari Tahun 1992 sampai sekarang adalah
sebagai berikut :
a. Aziz Tahun 1992 s/d 1994
b. Andi Mulyadi Tahun 1994 s/d 2001
c. Satriawan, S. Sos Tahun 2003 s/d 2008
d. Satriawan, S. Sos Tahun 2008 s/d 2014
e. Masnin, SE Tahun 2014 s/d 2015
f. Andi Kadriati Galib Tahun 2015 s/d Sekarang
1. Kondisi Geografis
Desa Ujunge memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, serta daerah
administrative Desa Ujunge jika menilik ke Desa lainnya yang terdapat di Kecamatan
Tanasitolo adalah menjadi salah satu desa yang memiliki wilayah administrative kecil.
Namun demikian, dengan tidak terlalu besarnya wilayah yang harus dikembangkan
oleh Pemerintahan Desa Ujunge maka hal itu dirasa akan cukup membantu dalam
meningkatkan potensi yang terdapat di Desa Ujunge pada masa ke masa.
Secara geografis Desa Ujunge merupakan salah satu Desa di Kecamatan
Tanasitolo yang mempunyai luas wilayah mencapai 309 Ha. Dengan Jumlah penduduk
Desa Ujunge sebanyak 6.224 jiwa. Desa Ujunge merupakan salah satu Desa dari 19
(Sembilan Belas) Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Tanasitolo Kabupaten
Wajo, Desa Ujunge berada pada ketinggian ± 5 dpl (longitut 4,40˚S – 4,50˚S dan etitut
120,10 ˚E – 121,230 ˚E) dan curah hujan ± 200 mm, rata-rata suhu udara 28˚-35˚
celcius. Bentuk wilayah Dataran Desa Ujunge terletak di pesisir Danau Tempe dan
jarak ke Ibu Kota Kecamatan Tanasitolo yang apabila ditempuh dengan memakai
kendaran hanya menghabiskan waktu selama ±10 menit.
Desa Ujunge memiliki luas wilayah 309 Ha. Luas wilayah Desa Ujunge dirinci
menurut penggunaan lahan/tanah dapat kami uraikan dalam tabel berikut :
Tabel. 02
Pembagian Luas Wilayah Desa Ujunge
1. Pekarangan 52,3 Ha
2. Sawah 118,9 Ha
3. Kebun 123,8 Ha
4. Rawah 14 Ha
Desa Ujunge merupakan kawasan pedesaan yang bersifat agraris, dengan mata
pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam terutama sector
pertanian, perkebunan dan perikanan. Sedangkan pencaharian lainnya adalah sector
industry kecil yang bergerak di bidang kerajinan dan pemanfaatan hasil olahan
pertanian dan perkebunan.
2. Gambaran Umum Demografis
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan pemutahiran data pada bulan Desember 2015 jumlah penduduk Desa
Ujunge terdiri dari 1.968 Jiwa dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. 03
Banyaknya Penduduk Desa Ujunge
JUMLAH PENDUDUK
NO RT RW JUMLAH KK
L P L+P
1 1 1 121 114 235 66
2 2 1 139 152 291 87
3 1 2 153 153 306 90
4 2 2 156 154 310 88
5 1 3 124 122 246 74
6 2 3 156 157 313 94
7 1 4 60 70 130 42
8 2 4 67 70 137 39
JUMLAH 976 992 1.968 580
b. Keagamaan Penduduk
Kualitas keimanan dan ketaqwaan suatu masyarakat salah satunya di tandai
dengan tersedianya sarana dan prasarana ibadah yang cukup refresentatif. Demikian
halnya dengan masyarakat Ujunge tingkat pemahaman dan keimanan serta
ketaqwaannya cukup baik, hal ini di tunjang dengan ketersediaan fasilitas tempat
ibadah berupa masjid sebanyak 2 (dua) unit dan 1 (satu) unit musholla di masing-
masing dusun. Dan menurut sepengetahuan kami Ujunge semua memeluk Agama
Islam.
c. Keadaan Sosial
a. Kesehatan
1) Derajat Kesehatan
Untuk angka kematian bayi dan ibu relative kecil, dikarenakan
kader Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan secara rutin
setiap bulan melakukan kunjungan/ pengobatan dan selalu proaktif dan
peduli terhadap masalah kesehatan warga.
2) Puskesmas & Sarana Kesehatan Lainnya
Desa Ujunge tidak memiliki Puskesmas namun jarak dari desa
ke puskesmas hanya +5km, dan desa ujunge mempunyai pustu yang
dikelolah oleh bidan desa serta di setiap RW ada posyandu.
Kesejahteraan Sosial
- Jumlah Keluarga Prasejahtera : 203
- Jumlah Keluarga Sejahtera I : 96
- Jumlah Keluarga Sejahtera II : 126
- Jumlah Keluarga Sejahtera III : 110
- Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus : 45
b. Pendidikan :
- SMK Swasta : - Buah
- SMP Swasta : - Buah
- Madrasah Tsanawiyah Swasta : - Buah
- Sekolah Dasar Negeri : 1 Buah
- MI Swasta : - Buah
- TK Swasta : - Buah
- PAUD : 1 Buah
- Pondok Pesantren : - Buah
c. Ketenagakerjaan
- Petani pemilik sawah : 28 orang
- Petani penggarap : 65 orang
- Pertukangan : 29 orang
- Buruh Kebun : 105 orang
- Pedagang : 67 orang
- Pengemudi/jasa : 4 orang
- PNS : 32 orang
- TNI/POLRI : 3 orang
- Pensiunan : 9 orang
- Industri Kecil : 6 orang
- Buruh Industri : 84 orang
d. Sarana Ibadah
- Mesjid : 2 Buah
- Musholla/ Langgar : 1 Buah
- Madrasah Diniyyah : - Buah
3. Perekonomian Desa
Perekonomian yang ada di Desa Ujunge merupakan asset yang besar bagi
pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Selain mayoritas penduduk sebagai
petani di Desa Ujunge tumbuh usaha-usaha kerajinan, Warung, Took, home industry,
peternakan dan perikanan.
4. Kemampuan Keuangan Desa
Kemampuan keuangan Desa masih mengandalkan bantuan dari pemerintah
sementara untuk pendapatan asli desa dan bantuan pihak ketiga masih sangat kurang
5. Pembagian Wilayah Desa Ujunge
Wilayah yang berada di Desa Ujunge terbagi menjadi 2 Dusun, 4 RW, 8 RT
dengan jumlah KK mencapai 2.100 KK
Tabel. 04
Wilayah yang berada di Desa Ujunge
NO DUSUN RT RW
1
1
2
1 UJUNGE
1
2
2
2 UJUNG TANAH 1 3
2
1
4
2
JUMLAH 8 RT 4 RW
Tabel. 05
Bagan Pemerintah Desa Ujunge
STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA
UJUNGE PERIODE 2015-2021
KEPALA DESA
ANDI KADRIATI GALIB
SEKRETARIS
ANDI AYUH, SE
BAB II
C. Tujuan KKLP
Adapun Tujuan KKLP adalah sebagai berikut:
1. Salah satu persyaratan menjadi sarjana.
2. Menjalin hubungan yang positif dengan masyarakat.
3. Membantu pemerinttah untuk menyukseskan pembangunan.
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman yang lebih luas.
D. Dasar Pelaksanaan
Rekomendasi Bapak Bupati Wajo Tentang KKLP Lamaddukelleng Nomor :
423.4 / 1393 / Kesbang
1. STATUTA STIE Lamaddukelleng Sengkang
2. Kalender Akademik STIH Lamaddukelleng Sengkang
3. SK bersama Ka.STIH Lamaddukelleng Sengkang Tentang Panitia KKLP masing-
masing.
G. Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana pada kegiatan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP)
Angkatan XVII adalah terdiri dari Tenaga Pengajar dan Tenaga Administrasi yang
berjumlah 12 Orang
H. Peserta
Peserta Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) Angkatan XVII adalah
Mahasiswa Semester VII yang berjumlah :
1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIH) : 74 Orang
I. Lokasi Kuliah Kerja Lapang Plus
Adapun lokasi Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) dilaksanakan di
Wilayah Kecamatan Tanasitolo. Adapun Desa / Kelurahan adalah sebagai berikut:
1. Desa Ujunge
2. Kelurahan Tancung
3. Kelurahan Baru Tancung
4. Desa Innalipue
5. Desa Mannagae
6. Kel.Mapadaelo
7. Kel.Pincen pute
8. Desa Tonralipue
9. Kel Tangkoli
10. Kel.Anabanua
11. Kel.Dualimpoe
12. Desa Kalola
13. Desa Matirowalie
14. Desa Abanuange
15. Desa Sogi
Seminar Desa diadakan di Kantor Desa Ujunge. Kegiatan ini bertujuan agar
mahasiswa peserta KKL-P beserta masyarakat bias saling silatuhrahmi dan memberi
pendapat tentang program apa saja yang akan ditawarkan oleh masyarakat Desa
Ujunge. Seminar berlangsung pada Tanggal 02 Agustus 2017 jam 14.30 – 15-15
WITA.
Adapun rincian dana yang dikeluarkan pada kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Konsumsi Rp 85.500,-
Jumlah Rp 125.500,-
sebagai berikut :
Konsumsi Rp 55.000,-
Jumlah Rp 55.000,-
berikut :
Spanduk Rp 40.000,-
Konsumsi Rp 80.000,-
Doorprise Rp 150.000,-
Jumlah Rp 270.000,-
Print Rp 20.000,-
Konsumsi Rp 20.000,-
Jumlah Rp 40.000,-
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengecat ulang semua papan
desa agar lebih indah dilihat, dan lebih bersih serta lebih jelas identitas desa,
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni mulai tanggal 23-24 Agustus 2017.
Adapun Rincian dana yang dikeluarkan pada kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Pilos @2 Rp 50.000,-
Kuas @4 Rp 24.000,-
Jumlah Rp 155.000,-
BAB IV
FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT
Sesuai dengan hasil Seminar Desa pada pelaksanaan program kerja dan
akhirnya masa kerja mahasiswa Kuliah Kerja Lapang STIH Lamaddukelleng
Sengkang Angkatan XVII Tahun 2017 di Desa Ujunge telah terlaksana dengan baik
sesuai dengan pencapaian target yang telah ditentukan.
A. Faktor Penunjang
Terealisasinya program kerja KKLP STIH Lamaddukelleng Sengkang di Desa
Ujunge Kec. Tanasitolo Kab. Wajo dengan baik juga tak lepas dari adanya factor-
faktor yang mendukung kegiatan ini. Factor-faktor pendukung tersebut antara lain
sebagai berikut :
1. Akses ke Desa Ujunge yang mendukung dengan kondisi jalan yang baik sehingga
memudahkan segala kegiatan.
2. Adanya hubungan yang baik antara Pemerintah Desa Ujunge dengan Pemerintah
Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten yang turut mendukung lancarnya segala
kegiatan KKLP.
3. Keserasian dan keselarasan yang baik antara program kerja yang direncanakan
oleh Pemerintah Desa Ujunge dengan Mahasiswa KKLP STIHLamaddukelleng
Sengkang turut membantu dalam kelancaran program kerja tersebut.
4. Tanggapan positif dari kalangan masyarakat Desa Ujunge tentang program kerja
yang disampaikan oleh Mahasiswa KKLP STIH Lamaddukelleng Sengkang.
5. Kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat serta
masyarakat Desa Ujunge sendiri dengan Peserta KKLP STIH Lamaddukelleng
Sengkang.
B. Faktor Penghambat
Selain adanya faktor yang mendukung kelancaran dari program kerja KKLP
STIH Lamaddukelleng Sengkang ini, terdapat pula faktor yang kadang menghambat
program kerja yang telah disusun. Salah satu faktor yang cukup mempengaruhi
realisasi dari program kerja tersebut antara lain yaitu keterbatasan dana. Masalah ini
cukup mempengaruhi kelancaran dari program kerja ini.
BAB V
17.30 On Air
18.30-22.25 Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
B. Latar Belakang
Adapun yang menjadi kunjungan resmi dalam kegiatan kuliah kerja lapang
di Bali Denpasar adalah UNMAS, Hal yang bisa dijadikan pengetahuan dalan
kunjungan resmi ini adalah :
VISI
Visi UNMAS Denpasar adalah menjadi Perguruan Tinggi yang
bermutu dan berbudaya
MISI
Dalam usaha mewujudkan visinya, maka dikembangkan Misi
UNMAS Denpasar sebagai berikut :
Melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi mengacu
standar Nasional Pendidikan Tinggi Mengembangkan tata
kelola yang berkarakter, efisien, efektif, dan akuntabel.
Mengembangkan IPTEKS untuk kesejehteraan masyarakat.
Mengembangkan budaya akademik yang kondusif untuk
menciptakan kinerja yang sehat, produktif, dan berdaya
saing global.
Tujuan
Mencapai kualitas pembelajaran, menghasilkan lulusan
berkarakterdengan berperilaku santun, kreatif, mandiri,
berbudaya, berkemampuan kewirausahaan serta berdaya
saing global.
Mencapai kuantitas dan kualitas penelitian, pengabdian
kepada masyarakat di berbagai bidang dan dimanfaatkan
untuk kesejahteraan masyarakat.
Mencapai pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS
Mewujudkan system menejemen perguruan tinggi sehat
dengan komitmen pelayanan paripurna
Mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan
kependidikan serta pemenuhan kebutuhan pokok mahasiswa
di bidang penalaran ilmiah, bakat, minat, dan kesejahteraan.
Sasaran
Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi
lulusan (SKL) pada level 6 bagi program S1, level 7
program pendidikan profesi, dan level 8 bagi program S2
untuk memenuhi kebutuhan stakeholders.
Pengembangan profesionalisme dosen dalam bidang
penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat di
berbagai skim.
Terwujud institusi yang sehat dan penyelenggaraan serta
pengolahan tridharma perguruan tinggi yang memenuhi
good governance.
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan untuk mewujudkan kesejahteraan civitas
akademika UNMAS Denpasar.
Strategi
Meningkatkan kualitas pembelajaran yang menghasilkan
lulusan berakhlak mulia, cerdas, terampil, berkompetensi
global serta berjiwa kewirausahaan.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat daerah, nasional,
dan internasional.
Mengoptimalkan dan mengefektifkan tata pamong,
monitoring, dan evaluasi internal di bidang akademik dan
nonakademik secara berkelanjutan.
Menigkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan, serta mahasiswa UNMAS Denpasar.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana, prasarana
bidang akademik dan nonakademik secara berkelanjutan.
Desa Penglipuran adalah desa adat Bali yang sangat kental dengan
kerukunan dan kebersamaan mereka.Desa ini berlokasi dikelurahan
Kubu,kecamatan Bangli,kabupaten bangli,Bali.Kata Penglipuran dimabil dari
kata pengeling Pura yang memiliki makna tempat suci yang ditujukan untuk
mengenang para leluhur.Ciri yang sangat menonjol dari desa ini adalah
arsitektur bangunan tradisional didesa ini rata-rata memiliki arsitektur yang
sama persis dari ujung desa.Keunikan ini membuat desa Penglipuran sangat
indah dengan kesimetrisan yang amat tertata rapi antara satu rumah dengan
rumah lainnya,kawasan aman sejuk dan segar,karena kawasan berada 700
Meter diatas permukaan air dan tidak ditemukannya polusi yang diakibatkan
oleh kendaraan bermotor dikawasan desa Penglipuran.
3. Kintamani
4. Danau Bedugul
Nama danau ini nama aslinya bukan danau bedugul, melainkan danau
Bratan,namun karena masuk wilayah kawasan obyek wisata bedugul,maka
banyak wisatawan lebih familiar menyebut nama danau bratan. Daya tarik
utama danau Bratan terletak pada,Pemandangan Pura yang berada ditengah
Danau,nama pura yang berada ditengah danau adalah pura ulun danu bratan
dan Udara sejuk daerah pegunungan, karena lokasinya berada pada ketinggian
sekitar 1.239 meter.Pura ulun danau Beratan,bangunan puranya sangat
mencirikan khas Bali,yaitu bangunan Pura yang memiliki atap bertigkat,menara
dengan atap II tingkat,7 tingkat dan 3 tingkat.menara tersebut merupakan
simbol kepercayaan umat hindu di Bali 3 dewa. Danau bedugul beralamat di
Jl.raya Candi Kuningan,bedugul,desa candikuningan,kecamatan
Baturiti,kab.tabanan
4. Tanah Lot
6. Pantai Pandawa
Pantai pandawa salah satu kawasan wisata diarea kuta seteah kabupaten
Badung.Pantai ini terletak dibalik perbukitan dan sering disebut sebagai pantai
rahasia.karena letaknya dibalik bukit besar. Pantai ini pertama kali namanya
pantai Melasti namun namanya diubah menjadi pantai Pandawa karena
terinpirasi dan kisah wiracarita mahbrahata tentang 12 tahun masa pengasingan
pandawa lima ke hutan dan goa gala-gala. Kisah panca pandawa menjadi
motivasi bagi masyarakat adat dan melepaskan diri dan keterasingan
lingkungannya dari dunia luar.maka diobyek wisata ini dibuatlah patung
Pandawa dan Patung Kunti.
7. Wisata Uluwatu