PEMBUKAAN
Bahwa mahasiswa adalah generasi muda yang sadar akan kewajiban dan haknya
serta bertanggung jawab kepada Allah Subhanahu WaTaala untuk mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa dan negara melalui dharma bhakti dan
amal shalehnya.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sebagai civitas
akademika yang merupakan bagian integral dari masyarakat, bangsa dan negara perlu
menyiapkan dan membina diri agar menjadi kader-kader bangsa yang memiliki
kecerdasan intelektual, keahlian/keterampilan, kematangan emosional, serta keluhuran
budi pekerti sehingga mampu menerapkan, mengembangkan dan menciptakan
gagasan solusi untuk meningkatkan taraf kehidupan bangsa dan negara.
Menyadari bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan mengharap ridha Allah
Subhanahu WaTaala, serta usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh
kebijaksanaan. Maka mahasiswa perlu bersatu dalam bingkai persaudaraan,
keikhlasan, independent, kepentingan umum yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
dan kaidah norma serta berprinsipkan permusyawaratan/perwakilan.
Kemudian daripada itu diperlukan sebuah pedoman bersama yang mendasari
dan menampung segala kegiatan kemahasiswaan. Pedoman ini bernama Konstitusi
Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Keluarga mahasiswa adalah wadah bagi seluruh aktifitas kemahasiwaan di
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang legal dan formal.
(2) Kedaulatan berada di tangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya
berdasarkan konstitusi keluarga mahasiswa.
BAB II
MAHASISWA
BAB III
KEKUASAAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 3
(1) Kekuasaan legislatif di tingkat universitas dipegang oleh Senat Mahasiswa
Universitas dan kekuasaan legislatif di tingkat fakultas dipegang oleh Senat
Mahasiswa Fakultas.
(2) Senat Mahasiswa memiliki fungsi legislasi dan fungsi pengawasan.
(3) Senat Mahasiswa memiliki hak angket, hak interpelasi dan hak menyatakan
pendapat.
(4) Senat Mahasiswa berkewajiban menampung dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa kepada pihak terkait.
(5) Senat Mahasiswa menyampaikan laporan pertanggungjawabannya di
Musyawarah Tingkat Tinggi dan bertanggungjawab kepada Rektor/Wakil Rektor
III atau Dekan/Wakil Dekan III.
(6) Syarat keanggotaan Senat Mahasiswa adalah berstatus mahasiswa aktif pada
semester V dan maksimal semester VIII; memiliki minimal Indeks Prestasi
Kumulatif 3,25; sehat jasmani dan rohani; pernah menjadi pengurus organisasi
mahasiswa intra kampus; tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik;
mendapatkan rekomendasi dari Dekan/Wakil Dekan III tingkat fakultas.
(7) Masa bakti kepengurusan lembaga legislatif mahasiswa selama satu tahun
dihitung sejak pelantikan.
Pasal 4
(1) Senat Mahasiswa Universitas berwenang membuat Undang-Undang Keluarga
Mahasiswa dan Ketetapan Senat Mahasiswa Universitas; Mengawasi pelaksanaan
undang-undang dan kinerja lembaga-lembaga kemahasiswaan di tingkat
universitas; dan melakukan koordinasi dengan senat mahasiswa fakultas.
(2) Senat Mahasiswa Universitas bertugas menetapkan garis besar haluan program
Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas; Menyerap dan mengakomodir aspirasi
mahasiswa dan menyalurkannya pada pihak-pihak yang terkait;
Memperjuangkan hak-hak akademik dan kemahasiswaan; Mendengarkan dan
Pasal 5
(1) Senat Mahasiswa Fakultas berwenang Menyelenggarakan Musyawarah
Mahasiswa Tingkat Tinggi Fakultas; Mengontrol Kinerja dan/atau meminta
laporan perkembangan pelaksanaan program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan dalam melaksanakan kegiatan dan
kebijakan organisasi.
(2) Senat Mahasiswa Fakultas bertugas menetapkan garis besar haluan program kerja
Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan;
Menyerap dan mengakomodir aspirasi mahaiswa dan menyalurkannya pada
pihak-apihak yang terkait di tingkat fakultas; Meperjuangkan hak-hak akademik
dan kemahasiswaan di tingkat fakultas; Mendengarkan dan mengevaluasi laporan
pertanggung jawaban Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan.
(3) Forum Senat Mahasiswa Fakultas berwenang menguji Undang-Undang Keluarga
Mahasiswa terhadap Konstitusi Keluarga Mahasiswa dengan sedikitnya 1/2 lebih
satu dari jumlah keseluruhan Senat Mahasiswa Fakultas di Universitas.
(4) Keanggotaan Senat Mahasiswa Fakultas merupakan mahasiswa aktif perwakilan
jurusan/program studi yang berada dalam lingkungan satu fakultas di
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
(5) Jumlah anggota Senat Mahasiswa Fakultas unsur perwakilan Jurusan/Program
Studi didasarkan pada rasio jumlah mahasiswa aktif pada tingkat jurusan
perjumlah mahasiswa aktif tingkat fakultas dikali jumlah Himpunan Mahasiswa
Jurusan pada fakultas tersebut; atau berjumlah minimal 1 (satu) orang dari setiap
jurusan/program studi; Untuk fakultas yang terdiri dari satu prodi maka anggota
BAB IV
KEKUASAAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 6
(1) Kekuasaan eksekutif di tingkat universitas dipegang oleh Dewan Eksekutif
Mahasiswa Universitas; di tingkat fakultas dipegang oleh Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas; di tingkat Jurusan/Program Studi dipegang oleh Himpunan
Mahasiswa Jurusan/Program Studi.
(2) Pemegang kekuasaan eksekutif mahasiswa bertugas melaksanakan garis besar
program kerja dan berwenang melakukan koordinasi kegiatan kemahasiswaan.
(3) Pemegang kekuasaan eksekutif mahasiswa menyampaikan laporan
pertanggungjawabannya di Musyawarah Tingkat Tinggi untuk tingkat univesitas
dan fakultas; dan Musyawarah Komisariat Mahasiswa untuk tingkat
jurusan/program studi.
(4) Pemegang kekuasaan eksekutif mahasiswa bertanggungjawab kepada
Rektor/Wakil Rektor III untuk tingkat universitas atau Dekan/Wakil Dekan III
untuk tingkat fakultas atau Ketua Jurusan untuk tingkat jurusan/program studi.
(5) Syarat Ketua pada lembaga eksekutif mahasiswa pada masing-masing tingkatan
adalah berstatus mahasiswa aktif pada semester V dan maksismal semester VIII;
memiliki minimal Indeks Prestasi Kumulatif 3,25; sehat jasmani dan rohani;
pernah menjadi pengurus organisasi mahasiswa intra kampus; Pernah mengikuti
pelatihan kepemimpinan; Tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik;
mendapatkan rekomendasi dari Dekan/Wakil Dekan III tingkat fakultas dan
Ketua Jurusan/Program Studi pada tingkat jurusan/program studi.
(6) Masa bakti kepengurusan lembaga ekekutif mahasiswa selama satu tahun
dihitung sejak pelantikan.
Pasal 7
(1) Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas bertugas menjabarkan dan
melaksanakan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa dalam bentuk program
kerja; Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiwaan di
tingkat universitas; Melaksanakan kordinasi dan sinkronisasi kegiatan
kemahasiswaan.
Pasal 8
(1) Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas bertugas menjabarkan dan melaksanakan
Peraturan Senat Mahasiswa dalam bentuk program kerja; Mengkomunikasikan
dan menginformasikan kegiatan kemahasiwaan di tingkat fakultas;
Melaksanakan kordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan.
(2) Pemilihan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dilakukan secara
perwakilan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan dalam Musyawarah Mahasiswa
Fakultas.
(3) Kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas ditetapkan oleh
Dekan/Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan dan alumni.
(4) Hal-hal yang belum diatur terkait kelembagaan Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa.
Pasal 9
(1) Himpunan Mahasiswa Jurusan/Himpunan Mahasiswa memiliki jalur koordinatif
kegiatan dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
(2) Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi bertugas menjabarkan,
melaksanakan dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan
jurusan atau prodinya sebagaimana digariskan oleh garis besar program kerja
yang ditetapkan oleh Senat Mahaiswa Fakultas; Melaksanakan koordinasi dan
sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan di tingkat Jurusan/Program Studi.
(3) Forum Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi dalam satu fakultas
berwenang menguji Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas terhadap Konstitusi
Keluarga Mahasiswa dengan sedikitnya 1/2 lebih satu dari jumlah keseluruhan
Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi di fakultas.
(4) Pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi dipilih secara
perwakilan melalui Musyawarah Komisariat Mahasiswa.
BAB V
LEMBAGA OTONOM MAHASISWA
Pasal 10
(1) Unit Kegiatan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Khusus merupakan lembaga otonom
mahasiswa di tingkat Universitas yang bertanggung jawab kepada Rektor/Wakil
Rektor III bidang kemahasiswaan.
BAB VI
PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
Pasal 11
(1) Permusyawaratan mahasiswa adalah forum pertemuan mahasiswa untuk
mencapai mufakat.
(2) Permusyawaratan Mahasiswa terdiri dari Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa; Musyawarah Mahasiswa Tingkat tinggi; Musyawarah Mahasiswa;
Musyawarah Komisariat Mahasiswa; Musyawarah Luar Biasa.
Pasal 12
(1) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa berwenang mengubah dan menetapkan
Konstitusi Keluarga Mahasiswa Unversitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung.
(2) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dilaksanakan 4 (empat) tahun sekali.
(3) Keanggotaan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa terdiri dari Senat
Mahasiswa Universitas dan perwakilan dari Senat Mahasiswa Fakultas
dilingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Pasal 13
(1) Musyawarah Tingkat Tinggi Universitas adalah musyawarah yang
diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Universitas untuk melaporkan
pertanggung jawaban kepengurusan; Mendengarkan dan mengevaluasi laporan
pertanggungjawaban penguru Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas; memilih
ketua dan menyusun kepengurusan dan program kerja Senat Mahasiswa
Universitas.
(2) Peserta penuh Musyawarah Tingkat Tinggi Universitas adalah Senat Mahasiswa
Universitas.
(3) Musyawarah Tingkat Tinggi Fakultas adalah musyawarah yang diselenggarakan
oleh Senat Mahasiswa Fakultas untuk mendengarkan dan mengevaluasi laporan
pertanggungjawaban Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas; melaporkan
pertanggung jawaban kepengurusan Senat Mahasiswa Fakultas; memilih ketua
dan menyusun kepengurusan dan program kerja Senat Mahasiswa Fakultas.
(4) Peserta penuh Musyawarah Tingkat Tinggi Fakultas adalah Senat Mahasiswa
Fakultas.
(5) Tata tertib Musyawarah Tingkat Tinggi diatur dalam ketetapan Senat Mahasiswa .
(6) Pengurus Senat Mahasiswa ditetapkan oleh Rektor/Dekan
Pasal 14
(1) Musyawarah Mahasiswa Universitas adalah musyawarah yang diselenggarakan
oleh senat mahasiswa untuk memilih Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa
Universitas.
Pasal 15
(1) Musyawarah Komisariat Mahasiswa adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh
komisariat mahasiswa.
(2) Tugas dan wewenang Musyawarah Komisariat Mahasiswa adalah Mendengarkan
pertanggung jawaban Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi;
Mengevalusai Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi;
Melakukan Pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi.
(3) Peserta penuh Musyawarah Komisariat Mahasiswa adalah satu orang ketua
Komisariat Mahasiswa; peserta peninjau adalah Senat Mahasiswa Fakultas dan
perwakilan kelas .
(4) Panitia Musyawarah Komisariat Mahasiswa dibentuk oleh Himpunan Mahasiswa
Jurusan/Program Studi
(5) Tata tertib dan mekanisme Musyawarah Komisariat Mahasiswa Himpunan
Mahasiswa Jurusan/Program Studi diatur oleh Senat Mahasiswa Fakultas.
Pasal 16
(1) Musyawarah Luar Biasa merupakan musyawarah yang dilakukan apabila
terjadi kekosongan ketua organisasi berhenti atau diberhentikan.
(2) Peserta penuh Musyawarah Luar Biasa merupakan pengurus organisasi
mahasiswa yang bersangkutan.
(3) Hal-hal yang belum diatur akan diatur lebih lanjut oleh Senat Mahasiswa.
Pasal 17
Lambang keluarga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung menunjukkan identitas almamater.
BABVIII
HAL KEUANGAN
Pasal 18
(1) Sumber pembiayaan organisasi kemahasiswaan intra kampus terdiri atas angaran
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang bersumber dari
Badan Layanan Umum; dan usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
(2) Alokasi dana dan mekanisme penggunaan anggaran kegiatan kemahasiswaan
diatur dalam peraturan tersendiri.
Pasal 19
(1) Laporan dan pertanggung Jawaban Kegiatan dan Keuangan adalah laporan
pertanggung jawaban pelaksanaan program dan penggunaan keuangan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.
(2) Pelaksanaan program dan penggunaan keuangan dipertanggung jawabkan
kepada Rektor sesuai peraturan yang berlaku.
BAB IX
SANKSI
Pasal 20
(1) Sanksi Ringan berupa peringatan tertulis diberikan apabila mengabaikan arahan
pimpinan; Menyalahgunakan sekretariat organisasi mahasiswa intra kampus
untuk kepentingan pribadi; Tidak memelihara inventaris dan fasilitas kampus.
(2) Sanksi Sedang berupa pembekuan anggaran diberikan apabila menyalahgunakan
wewenang atas nama organisasi mahasiswa; Tidak membuat laporan kegiatan;
Mengadakan kegiatan yang tidak sejalan dengan visi, misi, dan tujuan Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
(3) Sanksi berat berupa pembekuan organisasi mahasiswa intra kampus apabila
melanggar Konstitusi Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung; dan/atau tidak beraktifitas selama 6 bulan atau tidak
berkembang atau tidak mempunyai anggota yang signifikan setelah dikeluarkan
Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali; dan/atau Mengalami konflik internal
pengurus yang berkepanjangan.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 21
Semua organisasi kemahasiswaan intra Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung yang telah definitif pada saat ditetapkannya Konstitusi Keluarga
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini, maka bersifat
Passing Out sampai berakhir masa Jabatan. Bagi organisai kemahasiswaan yang belum
terbentuk maka menyesuaikan dengan konstitusi ini.
Pasal 22
(1) Dengan berlakunya keputusan ini. Pedoman organisasi kemahasiswaan intra
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sebelumnya dinyatakan
tidak berlaku.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam konstitusi Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung akan diatur dalam peraturan perundang -undangan
Keluarga Mahasiswa.