NOMOR … TAHUN …
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Undang-Undang Keluarga Mahasiswa ini yang
dimaksud dengan:
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
BAB II
ASAS PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
JENIS, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 7
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan
terdiri atas:
a. Konstitusi Keluarga Mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;
b. Undang-Undang Keluarga Mahasiswa;
c. Ketetapan Senat Mahasiswa Universitas;
d. Peraturan Senat Mahasiswa; dan
e. Ketetapan Senat Mahasiswa Fakultas.
(2) Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan
sesuai dengan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
Pasal 8
(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup
produk hukum yang ditetapkan oleh SEMA-U, SEMA-F,
Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas, Unit Kegiatan
Mahasiswa dan Unit Kegiatan Khusus, Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas, dan Himpunan Mahasiswa
Jurusan/ Program Studi.
(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diakui keberadaannya dan mempunyai
kekuatan hukum mengikat keluar dan/ atau kedalam
lembaga, sepanjang diperintahkan oleh Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk
berdasarkan kewenangan.
Pasal 9
Pasal 10
(1) Materi muatan yang harus diatur dengan Undang-
Undang Keluarga Mahasiswa berisi:
a. pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan didalam
Konstitusi Keluarga Mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;
b. perintah suatu Undang-Undang Keluarga Mahasiswa
untuk diatur dengan Undang-Undang Keluarga
Mahasiswa;
c. tindak lanjut atas hasil pembahasan Forum SEMA-F;
dan/ atau
d. pemenuhan kebutuhan hukum mahasiswa ditingkat
Universitas.
(2) Tindak lanjut atas hasil pembahasan Forum SEMA-F
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan
oleh SEMA-U.
Pasal 11
Pasal 13
Materi muatan Ketetapan Senat Mahasiswa Fakultas berisi
materi untuk menjalankan Peraturan Senat Mahasiswa
sebagaimana mestinya.
Pasal 14
Bagian Kesatu
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Dalam penyusunan Prolegma-U sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15, penyusunan daftar Rancangan Undang-
Undang Keluarga Mahasiswa didasarkan atas:
Pasal 18
Pasal 19
(1) Penyusunan Prolegma-U dilaksanakan oleh SEMA-U.
(2) Prolegma-U ditetapkan untuk jangka menengah dan satu
periode berdasarkan skala prioritas pembentukan
Rancangan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa.
(3) Penyusunan dan penetapan Prolegma-U jangka
menengah dilakukan pada awal masa keanggotaan
SEMA-U dan pertengahan masa jabatan SEMA-U,
sedangkan Prolegma-U untuk jangka waktu panjang
dilakukan pada awal masa keanggotaan SEMA-U dalam
1 periode kepengurusan.
(4) Prolegma-U jangka menengah dapat dievaluasi setiap
setengah periode kepengurusan SEMA-U bersamaan
dengan penyusunan dan penetapan Prolegma-U jangka
menengah yang baru.
(5) Penyusunan dan penetapan Prolegma-U prioritas satu
periode dilakukan setiap pergantian kepengurusan
SEMA-U.
Pasal 20
Pasal 21
Bagian Kedua
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan
penyusunan Ketetapan Senat Mahasiswa Universitas diatur
dengan Ketetapan Senat Mahasiswa Universitas.
Bagian Ketiga
Pasal 27
Perencanaan penyusunan Peraturan Senat Mahasiswa
dilakukan dalam Prolegma-F.
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Bagian Ketiga
Pasal 34
Pasal 35
Ketentuan mengenai perencanaan penyusunan Ketetapan
Senat Mahasiswa Universitas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22 sampai dengan Pasal 26 berlaku secara mutatis
mutandis terhadap perencanaan penyusunan Ketetapan
Senat Mahasiswa Fakultas.
Bagian Keempat
Pasal 36
(1) Perencanaan penyusunan Peraturan Perundang-
undangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) merupakan kewenangan dan disesuaikan dengan
kebutuhan lembaga masing-masing.
(2) Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh lembaga masing-masing untuk jangka
waktu 6 (enam) bulan terhitung semenjak tanggal
penetapannya.
BAB V
Bagian Kesatu
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
(1) Rancangan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa dari
Forum Unit Kegiatan Mahasiswa dan Unit Kegiatan
Khusus disampaikan secara tertulis oleh koordinator
Forum Unit Kegiatan Mahasiswa dan Unit Kegiatan
Khusus kepada alat kelengkapan SEMA-U yang
menyelenggarakan urusan di bidang administrasi dan
harus disertai Naskah Akademik.
(2) Usul Rancangan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh
alat kelengkapan SEMA-U yang menyelenggarakan
urusan di bidang administrasi kepada alat kelengkapan
SEMA-U yang khusus menangani bidang legislasi untuk
dilakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Undang-Undang.
(3) Alat kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dalam melakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Undang-Undang
Keluarga Mahasiswa dapat mengundang perwakilan dari
Unit Kegiatan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Khusus
yang mengajukan Rancangan Undang-Undang Keluarga
Mahasiswa untuk membahas usul Rancangan Undang-
Undang Keluarga Mahasiswa.
(4) Alat kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil
pengharmonisasian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
kepada alat kelengkapan SEMA-U yang
menyelenggarakan urusan di bidang administrasi untuk
selanjutnya diumumkan dalam rapat paripurna.
Pasal 44
Pasal 45
(1) Rancangan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa dari
SEMA-F disampaikan secara tertulis oleh Ketua SEMA-F
kepada alat kelengkapan SEMA-U yang
menyelenggarakan urusan di bidang administrasi dan
harus disertai Naskah Akademik.
(2) Usul Rancangan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh
alat kelengkapan SEMA-U yang menyelenggarakan
urusan di bidang administrasi kepada alat kelengkapan
SEMA-U yang khusus menangani bidang legislasi untuk
dilakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Undang-Undang
Keluarga Mahasiswa.
(3) Alat kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dalam melakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Undang-Undang
Keluarga Mahasiswa dapat mengundang alat
kelengkapan SEMA-F yang mempunyai tugas di bidang
legislasi untuk membahas usul Rancangan Undang-
Undang Keluarga Mahasiswa.
(4) Alat kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil
pengharmonisasian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
kepada alat kelengkapan SEMA-U yang
menyelenggarakan urusan di bidang administrasi untuk
selanjutnya diumumkan dalam rapat paripurna.
Pasal 46
Pasal 47
Bagian Kedua
Pasal 48
Bagian Ketiga
Pasal 49
(1) Rancangan Peraturan Senat Mahasiswa berasal dari
SEMA-F.
(2) Rancangan Peraturan Senat Mahasiswa yang berasal
dari SEMA-F sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berasal dari dalam SEMA-F, Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program
Studi, dan mahasiswa dilingkungan fakultasnya masing-
masing.
(3) Rancangan Peraturan Senat Mahasiswa yang berasal
dari SEMA-F, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program Studi harus
disertai Naskah Akademik.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
berlaku bagi Rancangan Peraturan Senat Mahasiswa
mengenai pencabutan Peraturan Senat Mahasiswa.
(5) Rancangan Peraturan Senat Mahasiswa sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) disertai dengan keterangan yang
memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diatur.
Pasal 50
(1) Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan
Senat Mahasiswa dilakukan sesuai dengan teknik
penyusunan Naskah Akademik.
(2) Ketentuan mengenai teknik penyusunan Naskah
Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
BAB VI
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 59
BAB VII
PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
KELUARGA MAHASISWA
Bagian Kesatu
Pembahasan Rancangan
Undang-Undang Keluarga Mahasiswa
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Bagian Kedua
Pengesahan Rancangan
Undang-Undang Keluarga Mahasiswa
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
BAB VIII
PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN
RANCANGAN PERATURAN SENAT MAHASISWA
Bagian Kesatu
Pembahasan Rancangan
Peraturan Senat Mahasiswa
Pasal 69
Pasal 71
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pengesahan Rancangan
Peraturan Senat Mahasiswa
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
Pasal 80
Peraturan Perundang-undangan yang diundangkan dalam
Berita Senat Mahasiswa Universitas, meliputi:
a. Ketetapan Senat Mahasiswa Universitas; dan
b. Peraturan Perundang-undangan lain yang menurut
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku harus
diundangkan dalam Berita Senat Mahasiswa
Universitas.
Pasal 81
Pasal 82
Pasal 84
Pasal 85
Pasal 86
Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam
Lembaran Senat Mahasiswa Fakultas atau Berita Senat
Mahasiswa Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82
dan Pasal 83 dilaksanakan oleh alat kelengkapan SEMA-F
yang menyelenggarakan urusan di bidang legislasi.
Pasal 87
BAB X
PENYEBARLUASAN
Bagian Kesatu
Pasal 88
Pasal 89
Pasal 90
Bagian Kedua
Penyebarluasan Prolegma-F,
Rancangan Peraturan Senat Mahasiwa,
dan Peraturan Senat Mahasiswa
Pasal 91
Pasal 92
(1) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada Pasal 91
dilakukan oleh alat kelengkapan SEMA-F yang khusus
menangani bidang penyebarluasan informasi.
(2) Penyebarluasan Peraturan Senat Mahasiswa yang
berasal dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
dilaksanakan oleh bidang yang khusus menangani
penyebarluasan informasi, sepanjang berkaitan dengan
pola hubungan antara organisasi kemahasiswaan tingkat
Fakultas, serta pedoman pelaksanaan kegiatan tertentu
organisasi kemahasiswaan tingkat Fakultas.
(3) Penyebarluasan Peraturan Senat Mahasiswa yang
berasal dari Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program
Studi dilaksanakan oleh bidang yang khusus menangani
penyebarluasan informasi, sepanjang berkaitan dengan
pola hubungan antara organisasi kemahasiswaan tingkat
Fakultas dan Jurusan/ Program Studi, serta pedoman
pelaksanaan kegiatan tertentu organisasi
kemahasiswaan tingkat Jurusan/ Program Studi.
Pasal 93
Bagian Ketiga
Pasal 94
Naskah Peraturan Perundang-undangan yang
disebarluaskan harus merupakan salinan naskah yang telah
diundangkan dalam Lembaran Senat Mahasiswa Universitas,
Tambahan Lembaran Senat Mahasiswa Universitas, Berita
Senat Mahasiswa Universitas, Tambahan Berita Senat
Mahasiswa Universitas, Lembaran Senat Mahasiswa
Fakultas, Tambahan Lembaran Senat Mahasiswa Fakultas,
Berita Senat Mahasiswa Fakultas, dan Tambahan Berita
Senat Mahasiswa Fakultas.
BAB XI
PEMANTAUAN DAN PENINJAUAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Bagian Kesatu
Pasal 95
Pasal 96
Pasal 97
Pasal 98
BAB XII
PARTISIPASI MAHASISWA
Pasal 99
BAB XIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 100
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 101
Pasal 102
Pasal 103
Pasal 104
Pasal 105
Disahkan di Bandung
Pada tanggal … … …
KETUA UMUM SEMA-U
ttd.
RAGEN R YUDISTIRA
Diundangkan di Bandung
Pada tanggal … … …
KETUA KOMISI IV HUKUM
ttd.
ANDIKA M.A MOODUTO