Anda di halaman 1dari 12

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


Nomor : 02/TAP/MPM/IKM/UNIKOM/III/2022

TENTANG
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA

Menimbang 1. Bahwa untuk menjaga kelancaran aktivitas dan kinerja Dewan


Perwakilan Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia pasca
ditetapkannya Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa,
dipandang perlu untuk menetapkan suatu peraturan formal dalam
mengisi kekosongan hukum.
2. Bahwa oleh karena itu, perlu adanya Ketetapan Sidang MPM IKM
UNIKOM tahun 2022 yang mengatur tentang Dewan Perwakilan
Mahasiwa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia.
Mengingat 1. UUD 1945 Pasca Amandemen Ke-IV.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
PENDIDIKAN TINGGI
4. UUD Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
Memperhatik Hasil Pembahasan Sidang MPM IKM UNIKOM tentang Dewan
an
Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia Tahun 2022.
MEMUTUSKAN

Menetapka : KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA


n IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS KOMPUTER
INDONESIA TENTANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS
KOMPUTER INDONESIA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Ketetapan ini yang dimaksud dengan:

1. Universitas Komputer Indonesia yang selanjutnya disingkat UNIKOM adalah


Universitas Komputer Indonesia tempat berdirinya Ikatan Keluarga Mahasiswa
Universitas Komputer Indonesia.
2. Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia yang selanjutnya
disingkat IKM UNIKOM adalah wadah legal dan formal bagi seluruh
kemahasiswaan di lingkungan Universitas Komputer Indonesia.
3. Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia yang selanjutnya disingkat UUD IKM UNIKOM adalah dasar hukum
tertinggi Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
4. Forum Mahasiswa yang selanjutnya disingkat FORMA adalah Forum
Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Ikatan
Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
5. Kongres Mahasiswa yang selanjutnya disebut Kongres adalah Kongres
Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Ikatan
Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
6. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia yang selanjutnya disingkat MPM IKM UNIKOM adalah
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
7. Dewan Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia yang selanjutnya disingkat DPM IKM UNIKOM adalah
Dewan Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
8. Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia yang selanjutnya disingkat BEM IKM UNIKOM adalah Badan
Eksekutif Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Ikatan
Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
9. Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif
Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia yang
selanjutnya disebut Presma dan Wapresma adalah kepala pemerintahan dan
wakil kepala pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
10. Himpunan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat HIMA adalah Himpunan
Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia.
11. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat UKM adalah Unit
Kegiatan Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang- Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia.
12. Fraksi-Fraksi yang selanjutnya disebut Fraksi adalah pengelompokan anggota
MPM IKM UNIKOM yang mewakili Fakultasnya sebagaimana dimaksud
dalam Undang- Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia.
13. Komisi-Komisi yang selanjutnya disebut Komisi adalah pengelompokan
anggota DPM IKM UNIKOM yang merupakan utusan dari Himpunan
Mahasiswa.

BAB II
SUSUNAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 2

(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer


Indonesia berkedudukan sebagai lembaga tinggi kemahasiswaan di tingkat
Universitas.
(2) Dewan Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia dipimpin oleh satu orang Ketua Umum DPM IKM UNIKOM.
(3) Dalam menjalankan tugas dan wewenang ketua umum dibantu satu orang Wakil
Ketua Umum DPM IKM UNIKOM

BAB III
HAK, FUNGSI DAN WEWENANG DPM IKM UNIKOM

Bagian Kesatu
Hak DPM IKM UNIKOM
Pasal 3

(1) DPM IKM UNIKOM mempunyai hak:


a. Interpelasi;
b. Angket;
c. Budget.
(2) Hak interpelasi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf (a) adalah hak
meminta keterangan kepada Presiden Mahasiswa dan komponen organisasi BEM
IKM UNIKOM lainnya terkait suatu kebijakan.
(3) Hak angket sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf (b) adalah hak
melakukan penyelidikan serta menyikapi kebijakan BEM IKM UNIKOM dan
menggali aspirasi mahasiswa.
(4) Hak budget sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf (c) yaitu hak
mempertanyakan dan memberikan pertimbangan terhadap rancangan anggaran
biaya yang dibuat oleh BEM IKM UNIKOM.

Bagian Kedua
Fungsi dan Wewenang DPM IKM UNIKOM
Pasal 4
(1) DPM IKM UNIKOM mempunyai fungsi:
a. Legislasi;
b. Aspirasi;
c. Pengawasan.
(2) DPM IKM UNIKOM berwenang untuk menyusun dan membahas Rancangan Undang-
Undang (RUU);
(3) Fungsi Legislasi, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf (a) DPM IKM
UNIKOM berwenang membentuk undang-undang dan menyusun Program Legislasi
Mahasiswa;
(4) DPM IKM UNIKOM berwenang untuk menetapkan Undang-Undang bersama dengan
Presiden Mahasiswa;
(5) Fungsi Aspirasi, sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf (b) DPM IKM
UNIKOM berwenang menjaring, menampung, meyerap, merumuskan segala aspirasi
tingkat Universitas dari seluruh Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia dan
meyalurkannya kepada BEM UNIKOM.
(6) Fungsi Pengawasan, sebagaimana yang dimaksud ayat (1) huruf (c) DPM IKM
UNIKOM berwenang mengawasi pelaksanaan UUD IKM UNIKOM, peraturan-
peraturan dalam hierarki hukum IKM UNIKOM dan kinerja BEM UNIKOM yang
diatur lebih lanjut dalam kebijakan organisasi.
(7) DPM IKM UNIKOM berwenang untuk membuat Peraturan Organisasi DPM IKM
UNIKOM yang ditetapkan oleh Ketua Umum DPM IKM UNIKOM dan disepakati
bersama oleh seluruh anggota DPM IKM UNIKOM.
(8) DPM IKM UNIKOM memiliki wewenang untuk menilai hasil pengawasan kinerja
BEM UNIKOM.
(9) DPM IKM UNIKOM berwenang untuk melaporkan hasil pengawasan atas aktivitas
dan/atau kinerja BEM UNIKOM kepada MPM IKM UNIKOM.
(10) DPM IKM UNIKOM berwenang mengajukan usul kepada Forum Mahasiswa untuk
dilaksanakannya sidang Forum Mahasiswa mengenai pemberhentian Presiden
Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa.
(11) DPM IKM UNIKOM berwenang mengajukan usulan rancangan undang-undang.
(12) DPM IKM UNIKOM berwenang menerima pengajuan usulan pembentukan dan/atau
perubahan undang-undang.
(13) DPM IKM UNIKOM berwenang
(14) DPM IKM UNIKOM berwenang melakukan sosialisasi undang-undang.
BAB III
MEKANISME PENGAJUAN USUL UNDANG-UNDANG
Pasal 5

(1) Organisasi kemahasiswaan dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Komputer


Indonesia dapat mengajukan usul pembentukan dan/atau perubahan undang-undang
dengan disertai naskah akademik;
(2) Mahasiswa menyampaikan usul pembentukan dan/atau perubahan undang-undang
dan naskah akademik kepada DPM IKM UNIKOM dengan tembusan Himpunan
Mahasiswa terkait;
(3) DPM IKM UNIKOM melakukan penelaahan atas usul pembentukan dan/atau
perubahan undang-undang dan naskah akademik yang disampaikan mahasiswa
bersama dengan Himpunan Mahasiswa terkait;
(4) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyampaikan hasil telaahan atas usul
pembentukan dan/atau perubahan organisasi perguruan tinggi dan naskah akademik
kepada Perguruan Tinggi pengusul;
(5) Perguruan tinggi menyampaikan kembali revisi usul pembentukan dan/atau perubahan
organisasi perguruan tinggi dan naskah akademik kepada Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi dengan tembusan Sekretaris Jenderal;
(6) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi memberikan rekomendasi dan menyampaikan
usul pembentukan dan/atau perubahan organisasi perguruan tinggi dan kepada Menteri
melalui Sekretaris Jenderal;
(7) Sekretaris Jenderal menyiapkan usul Menteri tentang pembentukan dan/atau
perubahan organisasi perguruan tinggi untuk disampaikan kepada Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
(8) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melakukan
pembahasan dan koordinasi dengan kementerian terkait serta memberikan persetujuan
atau penolakan terhadap usul pembentukan dan/atau perubahan organisasi perguruan
tinggi; dan
(9) DPM IKM UNIKOM menetapkan pembentukan dan/atau perubahan undang-undang.

BAB IV
KEANGGOTAAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
Bagian Kesatu
Ketentuan Umum
Pasal 5

1. Peresmian dan Pengambilan Sumpah atau Janji keanggotaan DPM IKM UNIKOM
dilakukan dalam Sidang Istimewa MPM IKM UNIKOM dipandu oleh Ketua Umum
MPM IKM UNIKOM.
2. Masa keanggotaan DPM IKM UNIKOM adalah 1 (satu) periode kepengurusan dan
berakhir bersama-sama pada saat serah terima jabatan ketua umum DPM IKM
UNIKOM periode sebelumnya kepada ketua umum DPM IKM UNIKOM terpilih.

Bagian Kedua
Susunan
Pasal 6

1. Keanggotaan DPM IKM UNIKOM terdiri dari:


a. Pimpinan;
b. Komisi-komisi;
c. Perangkat khusus lainnya yang diperlukan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, susunan, serta tugas dan wewenang
keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi DPM IKM UNIKOM.

Bagian Ketiga
Pimpinan
Pasal 7

1. Pimpinan DPM IKM UNIKOM terdiri dari:


a. Ketua Umum;
b. Wakil Ketua Umum;
c. Sekretaris Umum;
d. Bendahara Umum;
e. Ketua Komisi.
2. Dalam menjalankan tugas dan wewenang, Ketua Umum dibantu oleh satu orang
Wakil Ketua Umum yang ditunjuk secara langsung oleh Ketua Umum.
3. Dalam hal kesekretariatan, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dibantu oleh satu
orang Sekretaris Umum yang ditunjuk secara langsung oleh Ketua Umum DPM IKM
UNIKOM dengan melampirkan surat delegasi dari Himpunan Mahasiswa di
jurusannya.
4. Dalam hal keuangan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dibantu oleh satu orang
Bendahara Umum yang ditunjuk secara langsung oleh Ketua Umum DPM IKM
UNIKOM dengan melampirkan surat delegasi dari Himpunan Mahasiswa di
jurusannya.
5. Ketua Umum DPM IKM UNIKOM terpilih dapat membentuk Bidang Kelengkapan
untuk keperluan DPM IKM UNIKOM.

Bagian Keempat
Komisi-Komisi
Pasal 8

(1) Pembagian Komisi beserta tugas pokok dan fungsinya ditentukan oleh Ketua
Umum DPM IKM UNIKOM dan disepakati bersama di dalam pembahasan
Peraturan Organisasi DPM IKM UNIKOM oleh seluruh anggota DPM IKM
UNIKOM.
(2) Apabila dipandang perlu penambahan Komisi, maka akan diatur melalui kesepakatan
bersama seluruh anggota DPM IKM UNIKOM.
(3) Komisi Terdiri dari:
a. Ketua Komisi;
b. Anggota Komisi.
(4) Ketua Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf (a) adalah perwakilan
mahasiswa yang merupakan utusan dari Himpunan Mahasiswa yang ditunjuk
langsung oleh Ketua Umum DPM IKM UNIKOM terpilih.
(5) Anggota Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf (b) adalah
perwakilan mahasiswa yang merupakan utusan dari Himpunan Mahasiswa.

Bagian Kelima
Bidang Kelengkapan
Pasal 8

(1) Pembagian tugas Bidang Kelengkapan ditentukan oleh Ketua Umum DPM IKM
UNIKOM terpilih.
(2) Bidang Kelengkapan terdiri atas:
a. Ketua Bidang Kelengkapan;
b. Anggota Bidang Kelengkapan.
(3) Ketua Bidang Kelengkapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf (a)
merupakan anggota DPM IKM UNIKOM yang ditunjuk langsung oleh Ketua
Umum DPM IKM UNIKOM terpilih.
(4) Anggota Bidang Kelengkapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf (b)
merupakan anggota DPM IKM UNIKOM yang ditunjuk langsung oleh Ketua
Umum DPM IKM UNIKOM terpilih.

Bagian Keempat
Kriteria calon Ketua Umum DPM IKM UNIKOM
Pasal 9

Kriteria Calon Ketua Umum DPM IKM UNIKOM:

1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Calon Ketua Umum DPM IKM UNIKOM UNIKOM wajib memiliki
pengalaman organisasi minimal 1 tahun dalam internal kampus, dibuktikan
dengan SK kepengurusan.
3. Memiliki wawasan kebangsaan dan kebudayaan Indonesia.
4. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Universitas Komputer Indonesia dengan bukti
surat keterangan aktif dari BAAK.
5. Tidak sedang menjadi Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum organisasi
kemahasiswaan di lingkungan IKM UNIKOM.
6. Berkebangsaan Indonesia.
7. Mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi.
8. Sehat jasmani dan rohani.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Bagian Kesatu
Hak anggota DPM IKM UNIKOM

Pasal 10

Anggota DPM IKM UNIKOM berhak:


1. Hak bicara dan hak suara.
2. Mengajukan usulan rancangan undang-undang;
3. Mengajukan pertanyaan;
4. Menyampaikan usul dan pendapat;
5. Memilih dan dipilih;
6. Membela diri;
7. Memperoleh jaminan secara kelembagaan;
8. Melakukan sosialisasi undang-undang.

Bagian Kedua
Kewajiban anggota DPM IKM UNIKOM

Pasal 11

Setiap anggota DPM IKM UNIKOM mempunyai kewajiban sebagai berikut:


a. Menjaga nama baik DPM IKM UNIKOM;
b. Melaksanakan dan menaati setiap peraturan yang berlaku;
c. Mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh DPM IKM UNIKOM;
d. Mematuhi segala putusan yang dihasilkan dalam rapat DPM IKM UNIKOM;
e. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi jabatannya serta wajib berkomunikasi
dengan sesama anggota;
f. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diselengarakan oleh DPM IKM
UNIKOM;
g. Mendahulukan serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa diatas kepentingan
pribadi, kelompok, dan golongan;
h. Membantu anggota lain jika diperlukan dalam setiap kegiatan walaupun yang
bersangkutan tidak termasuk dalam kegiatan tersebut;
i. Memupuk rasa bertanggungjawab, kekeluargaan, dan toleransi pada sesama
anggota;
j. Melakukan sosialisasi undang-undang berdasarkan tugas dan wewenang komisi
yang terkait.

BAB VI
SANKSI DAN PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN

Pasal 19

Setiap anggota DPM IKM UNIKOM yang melanggar ketentuan akan dikenakan sanksi
sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang terdiri dari:
a. Sanksi berupa teguran lisan maupun tulisan sampai dengan pemecatan sesuai
dengan jenis dan tingkat pelanggaran.
- SP 1 = Himbauan atau teguran/Surat Peringatan.
- SP 2 = Himbauan dan teguran/ surat pemberitahuan yang diajukan kepada
himpunannya untuk memberitahukan bahwasannya orang yang bersangkutan
tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan/atau mencemarkan nama baik DPM
IKM UNIKOM.
- SP 3 = Pemecatan atau pemberhentian.
b. Sanksi diserahkan sepenuhnya kepada yang berhak dan berwenang
memberikan sanksi yaitu Ketua Umum DPM IKM UNIKOM.
c. Sanksi diberikan oleh Ketua DPM IKM UNIKOM atas dasar aspirasi dari
Anggota DPM IKM UNIKOM.
Pasal 20

(1) Pemberhentian anggota DPM IKM UNIKOM dilakukan karena:


a. Atas permintaan sendiri.
b. Meninggal dunia.
c. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
d. Cuti atau dicutikan sebagai mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
e. Melanggar ketentuan yang berlaku di DPM IKM UNIKOM.
f. Melanggar ketetapan Undang-Undang Dasar IKM UNIKOM.
g. Status keanggotaannya dicabut oleh DPM IKM UNIKOM.
h. Ditariknya delegasi atas kesepakatan Himpunan Mahasiswa yang
mendelegasikan.

(2) Pergantian anggota DPM IKM UNIKOM dilakukan apabila salah satu poin didalam
ayat pada pasal ini terpenuhi maka Himpunan yang bersangkutan wajib
mendelegasikan angotanya kembali.

BAB VII
KEKOSONGAN JABATAN

(1) Kekosongan jabatan Ketua Umum DPM IKM UNIKOM akan digantikan oleh Wakil
Ketua Umum DPM IKM UNIKOM yang disepakati dan diakui oleh seluruh anggota
DPM IKM UNIKOM.
(2) Kekosongan jabatan Wakil Ketua Umum MPM IKM UNIKOM akan digantikan
melalui mekanisme internal.
(3) Kekosongan jabatan Sekretaris Umum MPM IKM UNIKOM akan digantikan melalui
mekanisme internal.
(4) Kekosongan jabatan Bendahara Umum MPM IKM UNIKOM akan digantikan
melalui mekanisme internal.
(5) Kekosongan jabatan Ketua Komisi akan digantikan melalui mekanisme internal.

Anda mungkin juga menyukai