Anda di halaman 1dari 9

SURAT KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


Nomor : Kep.397/J08/KM/2005

TENTANG

PEDOMAN UMUM
ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Menimbang :
a. Bahwa pengembangan kegiatan mahasiswa di lingkungan Universitas Lambung
Mangkurat adalah merupakan bagian dari integral dalam sistem pendidikan nasional
sebagai kelengkapan kegiatan kurikuler seiring dengan usaha pencapaian tujuan
Pendidikan Tinggi.
b. Bahwa Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat perlu
ditingkatkan peranannya sebagai perangkat kelengkapan non struktural Universitas
Lambung Mangkurat dan sebagai civitas akademika yang menjunjung Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
c. Bahwa pengembangan Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Lambung
Mangkurat perlu disesuaikan dengan pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan
tinggi dan tuntutan globalisasi pada masa mendatang.
d. Bahwa sesuai dengan butir a,b dan c serta sebagai upaya menciptakan keserasian,
keselarasan dan harmonisasi sistem Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas
Lambung Mangkurat perlu menetapkan Pedoman Umum Organisasi Unit Kegiatan
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat.
e. Bahwa Pedoman Umum Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Lambung
Mangkurat perlu dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor.
Mengingat :
a. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi.
c. Surat Keputusan Presiden RI No. 203/M/Tahun 2001 Tentang Pengangkatan Rektor
Unlam.
d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/1998 Tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
e. Statuta Universitas Lambung Mangkurat.

f. Surat Keputusan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Nomor :


Kep.397/JO8/KM/2002 Tentang Pedoman Umum Sikap dan Perilaku Mahasiswa
Universitas Lambung Mangkurat.

Memperhatikan : Surat Keputusan Badan Eksekutif Dewan Mahasiswa Universitas Lambung


Mangkurat Tanggal 26 Nopember 2002 Nomor : 23/LP/BEDEMA/XI/2002
Menetapkan

: Keputusan Rektor Universitas Lambung Mangkurat tentang Pedoman


Umum Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Lambung
Mangkurat.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan
(1) Universitas Lambung Mangkurat yang disingkat Unlam adalah Perguruan tinggi yang
diresmikan atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 1960 Tanggal 1
November 1960 yang berkedudukan hukum di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
(2) Pimpinan Unlam Terdiri dari Rektor, Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II, dan
Pembantu Rektor III .
(3) Mahasiswa Unlam yang selanjutnya disebut mahasiswa adalah peserta didik yang
terdaftar secara resmi dan belajar di salah satu fakultas di lingkungan Unlam.
(4) Civitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
(5) Organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas di lingkungan Universitas Lambung
Mangkurat adalah organisasi kemahasiswaan intra Universitas yang dibentuk
berdasarkan kesepakatan bersama mahasiswa sebagai kelengkapan nons truktural
Unlam sesuai dengan peraturan yang berlaku serta disahkan keberadaannya
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unlam.
(6) Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan ditingkat Universitas
Lambung Mangkurat yang membidangi 1 (satu) jenis kegiatan ekstra kurikuler
tertentu yang bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa Unlam.
(7) Kegiatan ekstra kulikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi
pengembangan penalaran dan keilmuan, minat/bakat dan kegemaran, perbaikan
kesejahteraan mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat oleh organisasi
kemahasiswaan.

BAB II
PRINSIP, KEDUDUKAN, BENTUK ORGANISASI DAN POLA HUBUNGAN

Pasal 2
Prinsip Organisasi
UKM diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan
memberikan peranan dan keleluasaan yang lebih besar kepada mahasiswa untuk melakukan
aktivitas dan kreativitas.
Pasal 3
Kedudukan Organisasi
UKM organisasi kemahasiswaan sebagai kelengkapan non struktural pada organisasi Unlam.

Pasal 4

Bentuk Organisasi
(1) Bentuk dan kelengkapan UKM ditetapkan berdasarkan kesepakatan mahasiswa para
anggota UKM sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku di
lingkungan Unlam.
(2) Dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi UKM-UKM Unlam yang
mempunyai 2 (dua) lokasi kampus, maka dapat dibentuk sub-sub unit kepengurusan
dengan tetap mempertahankan keberadaannya sebagai satu UKM dengan kantor
sekretariat yang berkedudukan di Unlam Banjarmasin.
Pasal 5
Pola Hubungan Organisasi
(1) Keberadaan seluruh UKM berada dalam jalur koordinasi Dewan Mahasiswa (DEMA)
Unlam dengan tidak mengurangi kemandirian UKM dalam berbagai kegiatan
organisasi baik di dalam maupun diluar kampus, sesuai dengan peran, wewenaqng
dan tanggung jawab UKM menurut peraturan yang berlaku.
(2) Semua UKM bersifat mandiri dan sejajar satu sama lain yang dapat menjalin
kemitraan baik antar UKM di lingkungan Unlam maupun dengan UKM dengan
lembaga dan instansi diluar Unlam dalam rangka pelaksanaan program kerjanya.
(3) Permasalahan intern UKM atau antar UKM semaksimal mungkin dapat diselesaikan
menurut mekanisme tata cara intern UKM berdasarkan musyawarah mufakat dengan
mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan serta kesadaran dan tanggungjawab
untuk menjaga citra almamater unlam.
(4) Apabila penyelesaian masalah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tercapai,
maka atas permintaan UKM yang bersangkutan DEMA UNLAM dapat menjadi
fasilitator, mediator dan bertanggungjawab dalam upaya mengatasi permasalahan
yang terjadi.
(5) Apabila upaya penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dapat berhasil,
maka Pimpinan Unlam selaku penanggung jawab segala kegiatan di lingkungan
Unlam berhak untuk turut serta melakukan penyelesaian.
(6) Keputusan Pimpinan Unlam sebagaimana dimaksud pada ayat (5) bersifat final yang
harus dipatuhi oleh seluruh pengurus dan anggota UKM yang bersangkutan.

BAB III
PENDIRIAN DAN PEMBUBARAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 6
Pendirian UKM
(1) UKM hanya bisa didirikan oleh sekurang-kurangnya 50 orang mahasiswa dan
sekurang-kurangnya 6 fakultas di lingkungan kampus Unlam.

(2) UKM yang hendak didirikan sebagaimana tersebut pada ayat (1), tidak boleh sama
dengan UKM yang sudah ada, baik nama dan/atau atribut/lambang dan/atau orientasi
dan tujuan dan/atau visi dan misinya.
(3) Keberadaan dan keabsahan berdirinya suatu UKM di lingkunagna Unlam dilakukan
dengan Surat Keputusan Rektor.
Pasal 7
(1) Permohonan untuk pendirian suatu UKM diajukan secara tertulis oleh dua atau lebih
mahasiswa pengambil inisiatif atau pemrakarsa.
(2) Permohonan pendirian suatu UKM sebagaimana dimaksud ayat (1), dilampiri :
a. Rancangan AD/ART UKM yang hendak didirikan.
b. Surat pernyataan dukungan dan kesediaan menjadi anggota UKM dan sekurangkurangnya 50 orang mahasiswa dari enam fakultas disertai photo copy Kartu
Mahasiswa.
c. Rancangan struktur organisasi mahasiswa yang hendak didirikan.
d. Surat Rekomendasi Pembantu Rektor III
(3) Rektor mempunyai hak untuk mengabulkan atau menolak permohonan pendirian atau
pembentukan suatu UKM dengan memperhatikan pertimbangan dari Pembantu
Rektor III.
Pasal 8
Pembubaran UKM
(1) Suatu UKM dinyatakan bubar karena hal-ha sebagai berikut :
a. Melakukan kegiatan yang merugikan kepentingan mahasiswa atau bertentangan
dengan peraturan hukum yang berlaku.
b. Selama 2(dua) tahun beturut-turut tudak melakukan kegitana pelaksanaan program
kerjanya.
c. UKM yang bersangkutan telah membubarkan dirinya.
(2) Pembubaran UKM karena hal yang tersebut pada ayat (1) dilakukan oleh Rektor
Unlam dengan memperhatikan pertimbangan dari Pimpinan Unlam.
BAB IV
Fungsi dan Tanggungjawab
Pasal 9
Fungsi
UKM mempunyai fungsi sebagai wahana, sarana dan wadah :
(1) Pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang
arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama serta menumbuhkan rasa
persatuan dan kesatuan.
(2) Pelaksana berbagai kegiatan ekstra kulikuler pada masing-masing bidang tertentu
untuk membina dan mengembangkan segenap potensi, kemampuan dan keterampilan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

mahasiswa dalam penalaran dan keilmuan, minat/bakat dan kegemaran, peningkatan


kesejahteraan mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat, serta organisasi
kemahasiswaan.
Komunikasi antar mahasiswa Unlam dengan mahasiswa perguruan tinggi lain.
Pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuan dan
intelektual yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Pengembangan, pelatihan dan keterampilan organisasi, manajemen dan
kepemimpinan mahasiswa.
Pembinaan dan pengembangan kader-kader yang berpotensi dalam melanjutkan
kesinambungan pembangunan nasional dan daerah.
Memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahun dan teknologi yang dilandasioleh
norma agama, akademis etika, moral dan wawasan kebangsaan.
Pasal 10
Tanggung Jawab

Mekanisme tanggung jawab UKM terhadap Universitas ditetapkan melalui kesepakatan antar
mahasiswadengan Pimpinan Unlam dengan tetap berpedoman bahwa Pimpinan Unlam
merupakan penanggungjawab segala kegiatan di lingkungan Unlam dan/atau yang membawa
nama Unlam.
BAB V
Nama, Lambang dan Atribut
Pasal 11
(1) Nama, lambang dan berbagai atribut suatu UKM dapat dibuat sesuai dengan ciri, sifat,
dan karakteristik masing-masing UKM tanpa meninggalkanidentitas Unlam sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
(2) Penetapan nama, lambang dan atribut suatu UKM diputuskan berdasarkan
kesepakatan intern anggota-anggota UKM.
BAB VI
Kepengurusan, Keanggotaan dan Masa Bakti
Pasal 12
Kepengurusan
(1) Pengurus UKM sekurang-kurangnya terdiri atas ketua umum, sekretaris, bendahara
dan anggota pengurus yang penamaannya disesuaikan dengan ciri, sifat dan
karakteristik UKM.
(2) Pengurus ditetapkan melalui pemilihan yang mekanisme dan gtata caranya ditetapkan
dalam suatu forum pengambil keputusan tertinggi UKM, yang kemudian dituangkan
dalam Surat Kpeutusan Rektor.

Pasal 13
Keanggotaan
(1) Keanggotaan UKM adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar yang secara resmi
mendaftarkan diri sebagai anggota.
(2) Mekanisme dan penerapananggota UKM ditetapkan oleh pengurus UKM sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) UKM.
Pasal 14
Masa Bakti
(1) Masa bakti pengurus UKM selama 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua umum tidak
dapat dipilih kembali tahun berikutnya.
(2) Kedudukan anggota UKM terikat dan terkait statusnya sebagai mahasiswa.
BAB VII
Pelaksanaan Forum Pengambil Keputusan Tertinggi
Pasal 15
(1) Forum pengambilan keputusan tertinggi adalah rapat anggota UKM yang
dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali, terkecuali dalam keadaan-keadaan khusus
tertentu sesuai dengan AD/ART UKM.
(2) Pnyelengaaran forum pengambilan keputusan tertinggi UKM harus melibatkan
anggota dan pengurus UKM.
(3) Pelaksanaan forum pengambilan keputusan tertinggi UKM harus dihadiri minimal
oleh 2/3 (dua per tiga) anggota dan setiap keputusan yang diambil harus disetujui
minimal oleh 2/3 (dua per tiga) peserta yagng hadir dengan tetap mengutamakan
tercapainya suatu keputusan berdasarkan keputusan mufakat.
(4) Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipat dilaksanakan,
maka forum pengambilan keputusan tertinggi UKM dapat dan mengambil keputusan
hanya dihadiri oleh 50% + 1 (lima puluh persen tambah satu) anggota yang berhak
hadir dan keputusan yang diambil harus disetujui minimal 50% + 1 (lima puluh
persen tambah satu) peserta yang hadir setelah dilakukan dua kali skorsing sidang
masing-masing selama setengah jam.
(5) Apabila ketentuan dalam ayat (4) diatas tidak bisa dilaksanakan karena quorum tidak
mencapai 50% + 1, maka penyelesaian lebih lanjut diserahkan kepada pimpinan
Unlam.
Pasal 16
Forum pengambil keputusan tertinggi UKM bertugas dan berwenang untuk :
(1) Menetapkan dan mengubah AD/ART UKM.
(2) Menetapkan garis-garis besar program kerja dan arah kebijakan UKM.
(3) Memilih dan menetapkan ketua umum UKM dan/atau pengurus lainnya.

(4) Menetapkan dan mengubah nama, lambang, dan atribut lainnya yang dipergunakan
UKM.
(5) Meminta dan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus UKM yang telah
berakhir masa baktinya.
(6) Membahas dan menetapkan pengembangan, pemisahan dan/atau pembubaran UKM.
(7) Membahas hal-hal yang dianggap penting dan mendasar bagi UKM.

BAB VIII
Pembiayaan
Pasal 17
(1) Pembiayaan operasional berbagai kegiatan UKM dibebankan kepada anggota UKM
sesuai dengan mekanisme dan tata cara yang disepakati bersama-sama Pimpinan
Unlam, serta berbagai jenis usaha lain yang halal dan tidak mengikat sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
(2) Pembahasan dan penetapan berbagai pembiayaan program kerja UKM harus
dilakukan dengan terencana, terarah, efektif dan efisien sesuai dengan visi dan misi
UKM.
(3) Penggunaan dana dalam berbagai keperluan operasional dan kegiata UKM harus
dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
Pasal 18
(1) Untuk melakukan sesuatu kegiatan, UKM dapat mengadakan kerjasama dengan pihak
luar sebagai sponsor penyandang dana dan atau fasilitas lainnya.
(2) Perjanjian kerjasama dengan pihak luar sebagaimana dimaksud ayat (1) harus
diketahu dan disetujui Pimpinan Unlam.
BAB IX
Peraturan Tambahan
Pasal 19
(1) Status dan kedudukan hukum Koperasi Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat
yang dikenal dengan nama Kopma Unlam berdasarkan surat keputusan ini
digolongkan sebagai UKM yang bersifat khusus dengan fokus orientasi kegiatan pada
bidang pelayanan perkoperasian bagi seluruh mahasiswa sesuai dengan AD/ART
Kopma Unlam dan peraturan yang berlaku.
(2) Organisasi Keasramaan Mahasiswa yang ada pada lingkungan Unlam memiliki
kewenangan mengorganisir tertib dan teraturnya pri kehiduan di sekitar lingkungan
asrama Mahasiswa sesuai dengan tujuan dan peruntukan didirikannya asrama
Mahasiswa.
(3) Berbagai pedoman umum yang ditetapkan dalam Surat Keputusan ini juga berlaku
bagi Kopma Unlam dan Organisasi Kearamaan Mahasiswa.

BAB X
Peraturan Peralihan
Pasal 20
(1) UKM-UKM yang sudah ada yang mempunyai visi dan misi dan/atau orientasi yang
sama harus mengintegrasikan diri dalam satu UKM melalui musyawarah antar UKM
yang bersangkutan.
(2) UKM-UKM yang akan diintegrasikan harus memenuh kriteria dan/atau syarat-syarat
legalitas formal minimal sebagai berikut :
a. UKM yang bersangkutan mempunyai visi dan misi dan,atau berorientasi yang
sama atau serupa.
b. UKM tersebut telah berdiri secara resmi dan diakui keberadaannya minimal 2
tahun.
c. UKM tersebut mempunyai Surat Keputusan tentang Susunan Kepengurusan dari
Pembantu Rektor III.
d. UKM tersebut tidak sedang dalam proses hukum dan/atau sedang dicabut haknya
dan/atau dipermasalahkan statusnya sebagai sebuah UKM di Universitas
Lambung Mangkurat.
Pasal 21
Seluruh UKM,Kopma Unlam dan Organisasi Keasramaan Mahasiswa yang telah ada pada
saat ditetapkan dalam Surat Keputusan ini wajib melakukan penyesuaian dan penyelerasan
dengan Surat Keputusan ini selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah keputusan ini
ditetapkan.
BAB XI
Ketentuan Penutup
Pasal 22
Dengan adanya keputusan ini maka segala keputusan sebelumnya mengenai UKM-UKM
dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 23
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai