Anda di halaman 1dari 9

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

STRUKTUR KELUARGA MAHASISWA ITS


MUBES

KONGRES

MPM MTT

MM ITS

LSM

LMB

BEM ITS MTF DOP BEM F DPM F

DPM ITS

HMJ

MAHASISWA ITS

Keterangan Garis : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

: Koordinatif : Aspiratif : Instruktif Koordinatif : Kontrol : Rekomendasi / Rujukan : Pertanggungjawaban

[1]

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


KONSTITUSI DASAR KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) BAGIAN PERTAMA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan karunia dan bukanlah sebuah ruang hampa sehingga harus diisi dengan pembangunan manusia dan masyarakat Indonesia secara paripurna. Mahasiswa ITS sebagai bagian integral dari mahasiswa Indonesia selaku pemilik sah kedaulatan Republik Indonesia, berperan aktif dalam menentukan perjalanan sejarah kehidupan dan masa depan bangsa dan negara. Sebagai generasi muda terdidik dan kader penerus bangsa, selalu berusaha menempa diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat memberikan dharma bakti terbaik pada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan Tri Darma perguruan Tinggi dan wawasan almamater. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan kesadaran akan peran dan hakekat mahasiswa maka dibentuklah keluarga mahasiswa sebagai sistem yang menaungi organisasi kemahasiswaan yang mandiri, profesional, demokratis dan proaktif sebagai institusi unggulan yang dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kejuangan Sepuluh Nopember serta nilai kerakyatan untuk mewujudkan kesempurnaan pendidikan dalam rangka membentuk pribadi mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki integritas pribadi, moralitas, sikap kecendekiawanan, sikap kemandirian, sikap kepemimpinan, sikap keteladanan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berdaya saing tinggi, serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan,

[2]

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


BAGIAN KEDUA PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN KELUARGA MAHASISWA (KM) ITS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Keluarga Mahasiswa ITS yang selanjutnya disebut KM ITS ialah sistem yang menaungi seluruh aktifitas organisasi kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan ITS. Pasal 2 KM ITS didirikan di Surabaya pada tanggal 1 September 2001 hingga waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 KM ITS berkedudukan di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Pasal 4 KM ITS diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa ITS. Pasal 5 KM ITS terdiri dari Organisasi Kemahasiswaan yang meliputi Eksekutif Mahasiswa, Legislatif Mahasiswa, Yudikatif Mahasiswa, Lembaga Minat Bakat, Lembaga Swadaya Mahasiswa, Daerah Otonomi Politeknik. Pasal 6 Kedaulatan tertinggi KM ITS berada di tangan mahasiswa ITS dan dilaksanakan menurut Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS. Pasal 7 Visi KM ITS: Mewujudkan Keluarga Mahasiswa ITS yang mandiri, professional, demokratis dan dinamis yang dilandasi oleh nilai niai ketuhanan YME, nilai kejuangan sepuluh nopember serta nilai kerakyatan dalam rangka mempelopori pengembangan Ilmu Pengetahuan, Seni dan Teknologi bagi kesejahteraan masa depan almamater, masyarakat dan bangsa. Misi KM ITS: 1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi segenap mahasiswa. 2. Membina kebersamaan dan kekeluargaan diantara seluruh mahasiswa dengan dilandasi sikap keterbukaan dan kemitraan. 3. Membentuk mahasiswa yang memiliki sikap kecendekiawanan dan integritas pribadi yang dilandasi kebenaran dan keadilan.
[3]

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


4. Membangun sikap kepemimpinan, keorganisasian, dan kemampuan manajerial bagi seluruh mahasiswa. 5. Melaksanakan kebebasan dan mimbar akademik dalam rangka penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 6. Menumbuhkembangkan rasa peka dan peduli terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan. 7. Meningkatkan potensi penalaran, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa. 8. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, seni dan budaya mahasiswa. 9. Mempelopori pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi kesejahteraan masa depan almamater, masyarakat dan bangsa. BAB II EKSEKUTIF MAHASISWA Pasal 8 Eksekutif Mahasiswa Eksekutif Mahasiswa ITS terdiri atas Himpunan Mahasiswa Jurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, Badan Eksekutif Mahasiswa ITS, dan Eksekutif Daerah Otonomi Politeknik. Eksekutif Mahasiswa ITS wajib menjunjung tinggi Konstitusi Dasar KM ITS dan Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS.

1.

2.

Pasal 9 Badan Eksekutif Mahasiswa ITS 1. Badan Eksekutif Mahasiswa ITS yang selanjutnya disebut BEM ITS ialah lembaga eksekutif tertinggi di KM ITS. 2. BEM ITS terdiri dari presiden sebagai pimpinan eksekutif, departemen, dan kelengkapan yang dianggap perlu. Pasal 10 Tugas BEM ITS Mengesahkan anggota Mahkamah Mahasiswa ITS berdasarkan hasil penilaian uji kelayakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS. Mengkoordinasikan aktifitas kemahasiswaan di lingkup KM ITS. Melakukan koordinasi dengan Lembaga Minat Bakat dalam hal pengembangan sumber daya mahasiswa ITS dan keselarasan pelaksanaan program kerja.

1. 2. 3.

Pasal 11 Hak dan Wewenang BEM ITS 1. Menyampaikan keberatan atas Rancangan Undang-Undang yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS. 2. Mengesahkan Rancangan Undang-Undang menjadi Undang-Undang
[4]

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


3. Melakukan koordinasi dan instruksi terhadap HMJ, BEM Fakultas dan eksekutif Daerah Otonomi Politeknik. 4. Menjalankan aktifitas kemahasiswaan dalam bidang sosial politik. 5. Mewakili KM ITS keluar atas persetujuan Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS dalam bidang sosial politik. 6. Mengambil keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam menerjemahkan Garis Besar Haluan Kerja yang telah ditetapkan dalam Kongres. Pasal 12 Presiden BEM ITS Presiden BEM ITS dipilih langsung oleh mahasiswa ITS dengan masa jabatan selama satu periode kepengurusan dan setelah itu tidak dapat dipilih kembali Presiden BEM ITS bertanggung jawab kepada mahasiswa ITS melalui Musyawarah Tingkat Tinggi. Syarat-syarat tentang calon Presiden BEM ITS ditetapkan dalam Musyawarah Tingkat Tinggi. Jika presiden tidak dapat melaksanakan tugasnya maka Musyawarah Tingkat Tinggi Luar Biasa ITS menunjuk pejabat sementara sebagai pelaksana sisa kepengurusan.

1. 2. 3. 4.

Pasal 13 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas 1. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disebut BEM Fakultas, ialah lembaga eksekutif mahasiswa di tingkat fakultas. 2. BEM Fakultas terdiri atas pimpinan BEM Fakultas dan perangkat kelengkapan lain yang dianggap perlu. 3. Pembentukan BEM Fakultas diatur dalam undang-undang. Pasal 14 Tugas dan Wewenang BEM Fakultas Bertugas melaksanakan Garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan di Musyawarah Tingkat Fakultas. Berwenang melakukan koordinasi dan instruksi terhadap HMJ di tingkat fakultas. Menjalankan aktifitas kemahasiswaan dalam bidang sosial masyarakat Wajib melaksanakan instruksi dari BEM ITS. Melakukan penguatan daya dukung terhadap BEM ITS. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada mahasiswa fakultas melalui Forum Musyawarah Tingkat Fakultas. Pasal 15 Ketua BEM Fakultas Ketua BEM Fakultas dipilih secara langsung di tingkat fakultas dengan masa jabatan satu periode kepengurusan dan tidak dapat dipilih kembali tersebut melalui Musyawarah Tingkat Fakultas.
[5]

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1.

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


2. Jika Ketua BEM Fakultas tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka diadakan Musyawarah Tingkat Fakultas Luar Biasa untuk menunjuk pejabat sementara sebagai pelaksana sisa kepengurusan. Pasal 16 Himpunan Mahasiswa Jurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan yang selanjutnya disebut HMJ ialah lembaga yang menaungi aktifitas kemahasiswaan di tingkat jurusan di bidang keprofesian. Pimpinan HMJ bertanggung jawab langsung kepada anggotanya melalui mekanisme internal masing-masing HMJ tersebut. Pasal 17 Tugas HMJ Wajib melaksanakan instruksi dari BEM Fakultas dan BEM ITS. Memberikan daya dukung kepada BEM Fakultas dan BEM ITS.

1. 2.

1. 2.

Pasal 18 Hak dan wewenang 1. Mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga organisasinya sendiri. 2. Berhak nengadakan aktifitas di luar keprofesian dalam lingkup jurusan. 3. Berhak mengadakan aktifitas di luar keprofesian dan bergerak di luar lingkup jurusan dengan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan elemen-elemen KM ITS yang terkait. BAB III DAERAH OTONOMI POLITEKNIK Pasal 19 Daerah Otonomi Politeknik 1. Daerah Otonomi Politeknik yang selanjutnya disebut DOP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari KM ITS dan mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur rumah tangga organisasinya sendiri. 2. Eksekutif DOP wajib melaksanakan instruksi dari BEM ITS. BAB IV LEGISLATIF MAHASISWA Pasal 20 Legislatif Mahasiswa terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Legislatif Mahasiswa wajib menjunjung tinggi Konstitusi Dasar KM ITS dan Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS.

1. 2.

[6]

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


Pasal 21 Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS yang selanjutnya disebut DPM ITS merupakan lembaga legislatif di tingkat Institut yang bersifat representatif terhadap mahasiswa ITS. DPM ITS bertanggung jawab kepada massa pemilihnya. Pasal 22 Struktur DPM ITS terdiri dari ketua yang berfungsi sebagai koordinator dan anggota. Pasal 23 Tugas Melakukan kontrol tehadap kinerja BEM ITS. Melakukan penjaringan aspirasi Mengesahkan draft RUU menjadi RUU. Mengajukan RUU kepada BEM ITS untuk disahkan menjadi Undang-Undang. Melakukan penjaringan, dan uji kelayakan kandidat anggota Mahkamah Mahasiswa ITS Melakukan penjaringan dan uji kelayakan kandidat anggota Komisi Pemilihan Umum. Wajib memberikan laporan keaktifan dan hasil kinerja masing-masing kepada massa pemilihnya melalui forum di distrik asal. Menyelenggarakan Musyawarah Tingkat Tinggi ITS. Pasal 24 Hak dan Wewenang Meminta penjelasan kepada presiden BEM ITS atas kebijakan-kebijakan yang diambil oleh BEM ITS. Menjatuhkan memorandum kepada Presiden BEM ITS. Memberikan usulan-usulan kepada BEM ITS dengan memperhatikan aspirasi mahasiswa ITS. Menyelenggarakan Musyawarah Tingkat Tinggi Luar Biasa. Pasal 25 Keanggotaan dan Masa Jabatan Anggota DPM ITS dipilih secara langsung melalui Pemilu dengan sistem distrik kuota. Anggota DPM ITS tidak diperkenankan merangkap jabatan sebagai pengurus ormawa yang lain. Syarat tentang kriteria calon anggota DPM ITS ditetapkan dalam aturan selanjutnya. DPM ITS memegang jabatannya dalam satu periode yang berlangsung selama satu periode kepengurusan. Keanggotaan DPM ITS berakhir apabila: a) Mengundurkan diri. b) Periode jabatannya berakhir. c) Berhalangan tetap.
[7]

1. 2.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4. 5.

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


d) Mengalami mekanisme pergantian anggota. Pasal 26 Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas 1. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disebut DPM Fakultas merupakan lembaga legislatif di tingkat fakultas yang bersifat representatif terhadap mahasiswa jurusan di fakultas yang bersangkutan. 2. DPM Fakultas merupakan perwakilan mahasiswa yang didelegasikan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan dan dikoordinasikan sebelumnya dengan mahasiswa jurusan terkait. 3. DPM Fakultas bertanggung jawab kepada mahasiswa jurusan melalui forum yg difasilitasi oleh HMJ yang bersangkutan. Pasal 27 Struktur DPM Fakultas terdiri dari ketua yang berfungsi sebagai koordinator dan anggota. Pasal 28 Tugas Melakukan kontrol tehadap kinerja BEM Fakultas. Menjaring aspirasi mahasiswa Fakultas Menyelenggarakan Musyawarah Tingkat Fakultas. Memberikan laporan keaktifan dan hasil kinerja masing-masing anggotanya secara periodik kepada HMJ sebagai wujud pertanggungjawaban kepada mahasiswa ITS. Membentuk kelengkapan pemilihan umum fakultas. Pasal 29 Hak dan wewenang Memberikan usulan-usulan kepada BEM Fakultas dengan memperhatikan aspirasi mahasiswa fakultas untuk memperhatikan aspirasi mahasiswa untuk memperlancar pelaksanaan GBHK bagi BEM Fakultas. Meminta penjelasan kepada Ketua BEM Fakultasatas kebijakan-kebijakanyang diambil oleh BEM Fakultas. Menyelenggarakan MTF Luar Biasa

1. 2. 3. 4. 5.

1.

2. 3.

Pasal 30 Keanggotaan dan Masa Jabatan 1. Anggota DPM Fakultas tidak diperkenankan merangkap jabatan sebagai pengurus lembaga yang lain di KM ITS. 2. DPM Fakultas memegang jabatannya dalam satu periode kepengurusan. 3. Anggota DPM Fakultas mengalami gugur status keanggotaannya apabila: a) Mengundurkan diri. b) Periode jabatannya berakhir. c) Berhalangan tetap.
[8]

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS


d) Mengalami pergantian anggota atas rekomendasi HMJ.

[9]

Anda mungkin juga menyukai