KONGRES
MPM MTT
MM ITS
LSM
LMB
DPM ITS
HMJ
MAHASISWA ITS
Keterangan Garis : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
[1]
[2]
1.
2.
Pasal 9 Badan Eksekutif Mahasiswa ITS 1. Badan Eksekutif Mahasiswa ITS yang selanjutnya disebut BEM ITS ialah lembaga eksekutif tertinggi di KM ITS. 2. BEM ITS terdiri dari presiden sebagai pimpinan eksekutif, departemen, dan kelengkapan yang dianggap perlu. Pasal 10 Tugas BEM ITS Mengesahkan anggota Mahkamah Mahasiswa ITS berdasarkan hasil penilaian uji kelayakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS. Mengkoordinasikan aktifitas kemahasiswaan di lingkup KM ITS. Melakukan koordinasi dengan Lembaga Minat Bakat dalam hal pengembangan sumber daya mahasiswa ITS dan keselarasan pelaksanaan program kerja.
1. 2. 3.
Pasal 11 Hak dan Wewenang BEM ITS 1. Menyampaikan keberatan atas Rancangan Undang-Undang yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS. 2. Mengesahkan Rancangan Undang-Undang menjadi Undang-Undang
[4]
1. 2. 3. 4.
Pasal 13 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas 1. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disebut BEM Fakultas, ialah lembaga eksekutif mahasiswa di tingkat fakultas. 2. BEM Fakultas terdiri atas pimpinan BEM Fakultas dan perangkat kelengkapan lain yang dianggap perlu. 3. Pembentukan BEM Fakultas diatur dalam undang-undang. Pasal 14 Tugas dan Wewenang BEM Fakultas Bertugas melaksanakan Garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan di Musyawarah Tingkat Fakultas. Berwenang melakukan koordinasi dan instruksi terhadap HMJ di tingkat fakultas. Menjalankan aktifitas kemahasiswaan dalam bidang sosial masyarakat Wajib melaksanakan instruksi dari BEM ITS. Melakukan penguatan daya dukung terhadap BEM ITS. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada mahasiswa fakultas melalui Forum Musyawarah Tingkat Fakultas. Pasal 15 Ketua BEM Fakultas Ketua BEM Fakultas dipilih secara langsung di tingkat fakultas dengan masa jabatan satu periode kepengurusan dan tidak dapat dipilih kembali tersebut melalui Musyawarah Tingkat Fakultas.
[5]
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1.
1. 2.
1. 2.
Pasal 18 Hak dan wewenang 1. Mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga organisasinya sendiri. 2. Berhak nengadakan aktifitas di luar keprofesian dalam lingkup jurusan. 3. Berhak mengadakan aktifitas di luar keprofesian dan bergerak di luar lingkup jurusan dengan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan elemen-elemen KM ITS yang terkait. BAB III DAERAH OTONOMI POLITEKNIK Pasal 19 Daerah Otonomi Politeknik 1. Daerah Otonomi Politeknik yang selanjutnya disebut DOP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari KM ITS dan mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur rumah tangga organisasinya sendiri. 2. Eksekutif DOP wajib melaksanakan instruksi dari BEM ITS. BAB IV LEGISLATIF MAHASISWA Pasal 20 Legislatif Mahasiswa terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Legislatif Mahasiswa wajib menjunjung tinggi Konstitusi Dasar KM ITS dan Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS.
1. 2.
[6]
1. 2.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
1.
2. 3.
Pasal 30 Keanggotaan dan Masa Jabatan 1. Anggota DPM Fakultas tidak diperkenankan merangkap jabatan sebagai pengurus lembaga yang lain di KM ITS. 2. DPM Fakultas memegang jabatannya dalam satu periode kepengurusan. 3. Anggota DPM Fakultas mengalami gugur status keanggotaannya apabila: a) Mengundurkan diri. b) Periode jabatannya berakhir. c) Berhalangan tetap.
[8]
[9]