Anda di halaman 1dari 26

ANGGARAN DASAR

&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(AD/ART)

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2016
ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
merupakan ideologi negara dan falsafah bangsa Indonesia. Mempertahankan
kemerdekaan Indonesia menjadi keharusan bagi bangsa dan negara dengan segala tekad
dan kemampuan baik secara perorangan maupun bersama-sama. Mahasiswa merupakan
bagian dari salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual
berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen keindonesiaan demi
meningkatkan harkat dan martabat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari
kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam
segala bentuk. Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura merupakan
organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura yang
merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan
wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai
tujuan pendidikan tinggi. Maka atas dasar inilah, disusunlah Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT
Pasal 1
Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang
selanjutnya disingkat dengan KM UTM.
Pasal 2
KM UTM didirikan pada hari kamis 15 Januari 2004 sampai dengan batas yang tidak
ditentukan.
Pasal 3
KM UTM bertempat di kampus Universitas Trunojoyo Madura.
BAB II
ASAS, SIFAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 4
KM UTM berasaskan Pancasila.
Pasal 5
KM UTM bersifat:
(1) Otonom, artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasi baik dalam
lingkup internal maupun eksternal kampus sebagai representasi mahasiswa
UTM;
(2) Egaliter, artinya setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam
organisasi; dan
(3) Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi didasarkan kepada
kehendak mahasiswa UTM dan dilakukan dengan prinsip-prinsip keterwakilan
demokrasi secara universal.
Pasal 6
kedudukan KM UTM merupakan kelengkapan non struktural pada organisasi perguruan
tinggi Universitas Trunojoyo Madura.

BAB III
KEDAULATAN
Pasal 7
Kedaulatan tertinggi KM UTM ada ditangan mahasiswa yang diwujudkan dalam
Kongres KM UTM.

BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
Tujuan
KM UTM mengusahakan terwujudnya mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bewawasan luas, cendekia, memiliki integritas, berkepribadian baik,
bertanggungjawab, serta berkepedulian sosial.
Pasal 9
Fungsi
KM UTM mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
(1) Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar
program dan kegiatan kemahasiswaan;
(2) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
(3) Komunikasi antar mahasiswa;
(4) Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon
ilmuwan dan intelektual yang berguna di masa depan;
(5) Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan
kepemimpinan mahasiswa;
(6) Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam
melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
(7) Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh
norma-norma agama, akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.

BAB V
VISI DAN MISI
Pasal 10
Visi
Terwujudnya KM UTM yang memiliki nilai ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kerakyatan, pengembangan pengetahuan untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, kemasyarakatan, dan kebudayaan lokal.
Pasal 11
Misi
KM UTM mempunyai misi sebagai berikut:
(1) Memperjuangkan nilai-nilai, prinsip, dan semangat KM UTM dalam ruang
lingkup lokal, nasional maupun internasional;
(2) Menjadi wadah aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura maupun dengan mahasiswa nasional dan
internasional serta masyarakat pada umumnya;
(3) Menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan maupun hak-hak
mahasiswa khusunya, dan masyarakat pada umumnya; dan
(4) Menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan moral mahasiswa.

BAB VI
KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN DAN MASA BHAKTI
Pasal 12
(1) Pengurus KM UTM pada masing-masing tingkat sekurang-kurangnya terdiri atas
ketua umum, sekretaris dan anggota;
(2) Pengurus ditetapkan melalui pemilihan yang tatacara dan mekanismenya ditetapkan
oleh mahasiswa pada masing-masing organisasi kemahasiswaan yang berada
dibawah naungan KM UTM.
Pasal 13
Keanggotaan KM UTM pada masing-masing tingkat adalah seluruh mahasiswa yang
terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik.
Pasal 14
Masa bhakti pengurus KM UTM maksimal 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua
umum tidak dapat dipilih kembali.

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 15
Keuangan KM UTM dibebankan pada anggaran Perguruan Tinggi UTM dan/atau usaha
lain seijin pimpinan Perguruan Tinggi UTM dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 16
Penggunaan dan pengelolaan keuangan KM UTM harus dapat dipertanggung jawabkan
akuntabilitasnya.
Pasal 17
Penggunaan dan pengelolaan keuangan KM UTM untuk selanjutnya akan diatur dalam
APBO KM UTM.
BAB VIII
BENTUK ORGANISASI
Pasal 18

(1) Bentuk organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus UTM adalah Keluarga


Mahasiswa;
(2) Bentuk KM UTM dilaksanakan dengan mengembangkan pembagian lingkungan
berkegiatan yang bebas dengan struktur kepengurusan sesuai kultur dan kondisi di
tingkat universitas, fakultas, jurusan dan/atau program studi dengan tetap menjalin
koordinasi dengan baik;
(3) Hal-hal yang belum diatur mengenai garis koordinasi dan kewenangan akan diatur
kemudian dalam perundang-undangan.

BAB IX
KELEMBAGAAN DAN PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 19
KM UTM terdiri dari:
(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM UTM adalah lembaga tertinggi
legislatif dalam kehidupan kemahasiswaan Universitas Trunojoyo Madura;
(2) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UTM adalah lembaga tertinggi
eksekutif dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan ditingkat Universitas
Trunojoyo Madura yang dipimpin oleh seorang presiden yang dipilih melalui
pemilu mahasiswa;
(3) Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) KM UTM adalah lembaga tinggi
yudikatif dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan KM UTM;
(4) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KM UTM adalah lembaga kemahasiswaan
ditingkat universitas yang mengembangkan dan menyalurkan kegiatan minat dan
bakat mahasiswa;
(5) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) adalah lembaga tinggi legislatif
dalam kehidupan aktivitas mahasiswa ditingkat fakultas Universitas Trunojoyo
Madura yang dipilih melalui pemilu mahasiswa tingkat fakultas;
(6) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) adalah lembaga tinggi eksekutif
ditingkat fakultas dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan Universitas
Trunojoyo Madura yang dipimpin oleh seorang Gubernur melalui pemilu
mahasiswa ditingkat fakultas;
(7) Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) adalah lembaga tinggi eksekutif ditingkat
prodi atau diploma dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan ditingkat fakultas;
(8) Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) KM UTM adalah lembaga
kemahasiswaan ditingkat fakultas yang mengembangkan dan menyalurkan
kegiatan minat dan bakat mahasiswa.
Pasal 20
Satu periode kepengurusan adalah satu tahun terhitung pada bulan Januari dan berakhir
pada bulan Desember bersamaan dengan pelantikan pengurus terpilih.

BAB X
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 21
Mekanisme pengambilan keputusan bagi penyelenggaraan KM UTM dilaksanakan
dengan:
(1) Rapat bersama Presiden Mahasiswa UTM dan DPM KM UTM;
(2) Rapat bersama DPM KM UTM, Presiden, dan Mentri BEM KM UTM,
(3) Rapat DPM KM UTM;
(4) Rapat BEM KM UTM; dan
(5) Rapat-rapat lain yang dibutuhkan.

BAB XII
PERUBAHAN DAN PERALIHAN
Pasal 22
Anggaran Dasar KM UTM ini dapat dirubah melalui Kongres dengan dukungan
sekurang-kurangnya 2/3 suara yang hadir.
Pasal 23
Ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar KM UTM.
Pasal 24
KM UTM dapat dibubarkan dengan keputusan kongres atau referendum.
Pasal 25
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar KM UTM ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART).
(2) Anggaran Dasar KM UTM berlaku sejak tanggal disahkan.

Wallahulmuwafieq Ila Aqwamith Thorieq.


Ditetapkan di: Kampus UTM
Pada Tanggal:. . . . . . Juli 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BAB I
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 1
Lambang KM UTM ini adalah terdiri dari lambang logo Universitas Trunojoyo
Madura dengan tulisan ‘KM UTM' di bawahnya.
Pasal 2
Atribut KM UTM ini adalah bendera berwarna dasar almamater Universitas Trunojoyo
Madura serta terdapat lambang dengan tulisan ‘KM UTM' di bawahnya.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 3
Hak anggota KM UTM
(1) Mengajukan aspirasinya kepada KM UTM;
(2) Mendapat kesempatan yang sama dalam KM UTM;
(3) Diperjuangkan aspirasinya oleh KM UTM;
(4) Mengkritisi kebijakan dan program-program KM UTM; dan
(5) Mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh KM UTM.
Pasal 4
Kewajiban anggota KM UTM
(1) Menjaga nama baik KM UTM dan civitas akademika UTM;
(2) Patuh terhadap AD/ART yang berlaku dan pimpinan organisasi; dan
(3) Mendukung kebijakan dan program-program KM UTM selama tidak
bertentangan dengan sifat, asas, dan kedudukan KM UTM.

BAB III
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 5
Keanggotaan KM UTM berakhir jika:
(1) Diwisuda menurut jenjang akademik yang ditempuhnya;
(2) Berhenti sebagai mahasiswa UTM;
(3) Meninggal dunia.

BAB III
HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KM UTM
Pasal 6
Hierarki peraturan perundang-undangan KM UTM yaitu :
(1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM UTM;
(2) Ketetapan Kongres KM UTM;
(3) Undang-undang KM UTM
(4) Peraturan Presiden Mahasiswa UTM
(5) Peraturan lembaga mahasiswa tingkat universitas;
(6) Peraturan lembaga mahasiswa tingkat fakultas;
(7) Peraturan lembaga mahasiswa tingkat Jurusan dan/atau program studi.

BAB IV
DPM KM UTM
Pasal 7
Pembentukan DPM KM UTM
(1) Pemilihan DPM KM UTM dilakukan melalui pemilu mahasiswa;
(2) Jumlah anggota DPM KM UTM sebanyak 35 orang dari masing-masing fakutas
dibagi secara proporsional;
(3) Anggota DPM KM UTM adalah keterwakilan masing-masing distrik/fakultas;
(4) Anggota DPM KM UTM disebut senator dengan masa jabatan selama satu periode
dan dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya
Pasal 8
Keanggotaan
(1) Syarat-syarat anggota DPM KM UTM
a) Mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura secara administratif;
b) Tidak terkena sanksi akademik maupun sanksi organisasi KM UTM;
c) Bukan pengurus organisasi Eksekutif dan Yudikatif pada periode yang sama;
d) IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas non
eksakta;
e) Minimal semester 5 (Lima);
f) Bagi anggota DPM terpilih dilarang mengundurkan diri dikarenakan tawaran
jabatan lain kecuali menjadi pengurus harian organisasi yang lain.
(2) Masa keanggotaan DPM KM UTM adalah 1 periode
(3) Kenggotaan hilang apabila:
a) Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Terbukti melanggar AD/ART KM UTM;
c) Meninggal dunia.
(4) Calon pengganti antar waktu untuk kursi DPM diserahkan sepenuhnya kepada ketua
DPM KM UTM atas persetujuan rapat internal DPM KM UTM.
(5) Anggota pengganti antar waktu, menyelesaikan masa kerja anggota yang diganti
Pasal 9
Fungsi DPM KM UTM
DPM KM UTM mempunyai fungsi:
(1) DPM KM UTM memiliki fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran;
(2) DPM KM UTM pengontrol garis kebijakan organisasi kemahasiswaan di
tingkat Universitas Trunojoyo Madura.
Pasal 10
Tugas DPM KM UTM
DPM KM UTM mempunyai tugas:
(1) Membuat undang-undang selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM
UTM;
(2) Melaksanakan kongres dan musyawarah mahasiswa;
(3) Memberikan pertimbangan kepada presiden mahasiswa dalam memberikan
sanksi organisasi;
(4) Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban akhir tahun dari Presiden
Mahasiswa yang disampaikan dalam rapat paripurna DPM KM UTM;
(5) Menerima dan memeriksa setiap pelapor pelanggaran AD/ART dan/atau
peraturan KM UTM lainnya.
Pasal 11
Wewenang DPM KM UTM
DPM KM UTM mempunyai wewenang:
(1) Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan prinsip
dan tujuan KM UTM;
(2) Melimpahkan setiap laporan pelanggaran AD/ART kepada MKM setelah
diperikasa;
(3) Melimpahkan setiap laporan sengketa proses dan/atau hasil pemilu raya kepada
MKM setelah diperiksa.
Pasal 12
Hak DPM KM UTM
DPM KM UTM mempunyai hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat.
Pasal 13
Kewajiban DPM
DPM KM UTM berkewajiban:
(1) Mematuhi AD/ART serta segala peraturan KM UTM.
(2) Mengawasi pelaksanaan prinsip, tujuan, fungsi dan tugas organisasi KM UTM.
Pasal 14
Pimpinan DPM KM UTM
(1) Ketua DPM KM UTM diangkat oleh dan dari anggota DPM KM UTM melalui
rapat anggota.
(2) Ketua DPM KM UTM dapat membentuk struktur kepengurusannya sesuai dengan
kebutuhan.
(3) Ketua DPM KM UTM tidak diperkenankan rangkap jabatan pengurus harian
organisasi apapun.

BAB V
BEM KM UTM
Pasal 15
Pembentukan BEM KM UTM
(1) Struktur kabinet mahasiswa ditentukan oleh Presiden Mahasiswa.
(2) Pengurus harian tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus harian organisasi
apapun.
Pasal 16
Tugas dan wewenang BEM KM UTM
(1) BEM KM UTM mewakili mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.
(2) BEM KM UTM melaksanakan rapat koordinasi dengan badan kelengkapan KM
UTM minimal 3 kali dalam 1 periode.
(3) BEM KM UTM bertugas meminta laporan keuangan seluruh lembaga
kemahasiswaan di tingkat universitas.
Pasal 17
Kewajiban BEM KM UTM
(1) Melaksanakan segala ketetapan kongres KM UTM dan musyawarah mahasiswa.
(2) Menjaga dan memelihara nama baik almamater KM UTM.
(3) Mengutamakan aspirasi dari anggota KM UTM dalam membuat rencana kerja
organisasi.
Pasal 18
Kepengurusan
(1) BEM KM UTM terdiri atas seorang presiden mahasiswa, wakil presiden
mahasiswa,dan kementerian.
(2) Jumlah anggota BEM KM UTM disusun menurut kebutuhan.
(3) Masa jabatan presiden mahasiswa dan anggota BEM adalah satu periode
kepengurusan.
(4) Persyaratan presiden dan wakil presiden mahasiswa:
a) Mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Hafal pancasila dan lagu Indonesia raya;
c) IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas non
eksakta;
d) Minimal semester 5 (Lima);
e) Pernah menjadi pengurus organisasi internal kampus minimal 1 periode;
f) Tidak terkena sanksi akademik maupun organisasi KM UTM;
g) Tidak rangkap jabatan dalam struktur organisasi intra kampus.
(5) Persyaratan anggota BEM KM UTM:
a) Mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Tidak terkena sanksi akademik maupun organisasi KM UTM;
c) Tidak rangkap jabatan dalam struktur organisasi intra kampus.
(6) Presiden mahasiswa dinyatakan berhalangan tetap apabila:
a) Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Meninggal dunia;
c) Dibebas tugaskan melalui Muswa Istimewa.
d) Menjalani hukuman kriminalitas;
e) Cacat permanen yg berangkat dapat melakukan kewajiban.
Pasal 19
Tugas, wewenang dan kewajiban Presiden Mahasiswa
(1) Presiden mahasiswa bertugas mengkoordinasikan seluruh lembaga kemahasiswaan
dilingkungan KM UTM.
(2) Presiden mahasiswa KM UTM adalah pelaksana ketetapan Kongres dan Muswa
KM UTM.
(3) Presiden mahasiswa berwenang memberikan sanksi kepada:
a) Anggota KM UTM yang melanggar AD/ART dan peraturan lain setelah
putusan dari MKM;
b) Lembaga kemahasiswaan yang melanggar AD/ART dan peraturan lain
setelah ada putusan dari MKM dengan Pertimbangan DPM;
c) Presiden mahasiswa berwenang membuat keputusan yang dianggap perlu
dalam pelaksanaan GBHO.
(4) Presiden mahasiswa wajib Melaksanakan hasil kongres dan muswa KM UTM.
(5) Presiden mahasiswa wajib mengetahui keberadaan lembaga kemahasiswaan
dilingkungan KM UTM.
(6) Presiden mahasiswa wajib melantik ketua UKM dan Gubernur BEMF.

BAB VI
MAHKAMAH KONSTITUSI MAHASISWA KM UTM
Pasal 20
Pembentukan dan kedudukan
(1) Pemilihan anggota MKM KM UTM dilakukan dengan cara:
a) Pendaftaran calon anggota MKM KM UTM;
b) Uji kelayakan yang dilakukan oleh DPM KM UTM.
(2) MKM KM UTM mempunyai 9 anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
presiden mahasiswa KM UTM setelah melalui uji kelayakan.
(3) Masa jabatan anggota MKM KM UTM selama 1 tahun.
(4) MKM KM UTM berkedudukan sebagai lembaga yudikatif kemahasiswaan di
Universitas Trunojoyo Madura.
(5) Aturan pemilihan anggota MKM KM UTM lebih lanjut diatur melalui aturan
tersendiri yang dibuat oleh DPM KM UTM.
Pasal 21
Keanggotaan
(1) Syarat-syarat anggota MKM KM UTM:
a) Mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi KM UTM;
c) Telah melalui uji kelayakan yang dilakukan oleh DPM KM UTM;
d) Bukan pengurus organisasi eksekutif dan legislatif KM UTM;
e) Memahami AD/ART dan aturan lain KM UTM.
(2) Keanggotaan hilang apabila:
a) Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Mengundurkan diri;
c) Terbukti melanggar AD/ART dan aturan lain KM UTM;
d) Meninggal dunia.
(3) Ketua MKM KM UTM dipilih dari dan oleh anggota hakim konstitusi MKM KM
UTM.
(4) Pergantian antar waktu untuk anggota MKM KM UTM dipilih sesuai dengan
mekanisme yang ditentukan oleh anggota MKM KM UTM.
(5) Anggota pengganti antara waktu menyelesaikan masa kerja anggota yang
digantikan.
Pasal 22
Fungsi MKM KM UTM
(1) MKM KM UTM mempunyai fungsi yudikatif.
(2) MKM KM UTM melakukan pemeriksaan terhadap setiap pembentukan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga legislatife
KM - UTM dan kemahasiswaan lainnya.

Pasal 23
Wewenang MKM KM UTM
(1) Melakukan pengujian peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga
legislatif KM UTM dan lembaga kemahasiswaan lainnya terhadap AD/ART KM
UTM.
(2) Memeriksa serta memutus sengketa proses dan/atau hasil pemilu raya KM UTM.
(3) Memeriksa dan memutuskan sengketa antar lembaga KM UTM.
(4) Memeriksa dan memutuskan sengketa administratif dalam organisasi
kemahasiswaan KM UTM.
(5) Memeriksa dan memutus sengketa keanggotaan yang melanggar AD/ART dan
peraturan lain.
Pasal 24
Kewajiban MKM KM UTM
(1) Menaati AD/ART dan segala peraturan KM UTM.
(2) Melaksanakan fungsi dan wewenang MKM KM UTM.
(3) Menjaga nama baik organisasi KM UTM.
Pasal 25
Peraturan tentang hukum acara mahkamah konstitusi lebih lanjut diatur didalam UU
yang dibentuk oleh anggota MKM KM UTM.
BAB VII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA KM UTM
Pasal 26
Keanggotaan
Anggota UKM KM UTM adalah mahasiswa yang tercatat dan menjalani peraturan
masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan masing-masing UKM KM UTM.
Pasal 27
Kepengurusan
(1) Kepengurusan UKM UTM merupakan hak otonomi UKM menurut peraturan
masing-masing UKM KM UTM.
(2) Ketua UKM KM UTM dipilih oleh unit masing-masing melalui mekanisme
dimasing-masing unit.
(3) Ketua UKM KM UTM bertanggung jawab terhadap anggota UKM KM UTM dan
kabinet KM UTM sebagai laporan.
(4) Ketua UKM KM UTM adalah anggota biasa KM UTM.
Pasal 28
Peraturan UKM KM UTM tidak bertentangan dengan AD/ART KM UTM.

Pasal 29
Hubungan dengan kabinet KM UTM
(1) UKM KM UTM mempunyai hubungan koordinatif dengan kabinet KM UTM;
(2) UKM KM UTM memberikan proges report kepada BEM KM UTM pada akhir
kepengurusan.
Pasal 30
Pembentukan UKM KM UTM diatur dalam pedoman pembentukan organisasi (PPO).

BAB VIII
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS
Pasal 31
Pembentukan DPMF
(1) Pemilihan DPMF dilakukan melalui pemilu mahasiswa.
(2) Jumlah kursi DPMF sebanyak 25 kursi.
(3) Masa jabatan adalah 1 periode.
(4) Anggota DPMF adalah keterwakilan mahasiswa ditingkat fakultas setelah.
Pasal 32
Keanggotaan
(1) Syarat-syarat anggota DPMF:
a) Mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura
b) Tidak terkena sangsi akademis dan sanksi organisasi;
c) Tidak terkena sanksi akademik maupun sanksi organisasi KM UTM;
d) Bukan pengurus organisasi Eksekutif dan Yudikatif pada periode yang
sama;
e) IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas non
eksakta;
f) Minimal semester 3 (Tiga);
g) Bagi anggota DPM terpilih dilarang mengundurkan diri dikarenakan
tawaran jabatan lain kecuali menjadi pengurus harian organisasi yang
lain.
(2) Masa keangotaan DPMF adalah satu periode dan selanjutnya dapat dipilih kembali.
(3) Keanggotaan hilang apabila:
a) Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Terbukti melanggar AD/ART dan peraturan lain;
c) Meninggal dunia.
(4) Calon pengganti antar waktu untuk kursi DPMF diserahkan sepenuhnya kepada
anggota DPMF.
(5) Calon pengganti antar waktu menyelesaikan masa kerja anggota yang digantikan.
Pasal 33
Fungsi DPMF
(1) DPMF memiliki fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran.
(2) DPMF pengontrol garis kebijakan organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas.
Pasal 34
Tugas DPMF
(1) Membuat Peraturan lembaga mahasiswa tingkat fakultas selama tidak bertentangan
dengan peraturan diatasnya.
(2) Melaksanakan musyawarah mahasiswa tingkat fakultas.
(3) Memberikan pertimbangan kepada Gubernur BEM Fakultas dalam memberikan
sanksi organisasi.
(4) Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban akhir tahun dari Gubernur
BEM Fakultas yang disampaikan dalam rapat paripurna DPMF.
(5) Menerima dan memeriksa setiap pelapor pelanggaran peraturan lembaga
mahasiswa tingkat fakultas.
Pasal 35
Wewenang DPMF
(1) Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan prinsip dan
tujuan KM UTM.
(2) Melimpahkan setiap laporan sengketa proses dan/atau hasil pemilu raya kepada
MKM setelah diperiksa.
Pasal 36
Hak DPMF
DPM KM UTM mempunyai hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat
Pasal 37
Kewajiban DPMF
(1) Berkewajiban mentaati AD/ART serta segala peraturan KM UTM.
(2) Berkewajiban mengawasi pelaksanaan prinsip, tujuan, fungsi dan tugas organisasi
KM UTM ditingkat fakultas
Pasal 38
Pimpinan DPMF
(1) Ketua DPMF KM UTM diangkat oleh dan dari anggota DPMF dalam sidang
paripurna.
(2) Ketua DPMF KM UTM dapat membentuk struktur kepengurusannya sesuai
dengan kebutuhan.Ketua DPMF KM UTM tidak berhak mengatas namakan DPMF
KM UTM kecuali hasil siding.
(3) Ketua DPMF tidak diperkenankan rangkap jabatan pengurus harian organisasi
apapun.

BAB IX
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS (BEMF) KM UTM
Pasal 39
Kedudukan
(1) BEM fakultas berkedudukan ditingkat fakultas di Universitas Trunojoyo Madura.
(2) BEM fakultas merupakan badan kelengkapan organisasi KM UTM.
Pasal 40
keanggotaan
Anggota BEM fakultas adalah seluruh mahasiswa dimasing-masing fakultas.
Pasal 41
Kepengurusan
(1) Kepengurusan BEM fakultas merupakan hak otonomi BEM fakultas menurut
peraturan masing-masing BEM fakultas.
(2) Gubernur BEM dipilih sesuai mekanisme di masing-masing fakultas dengan
mengacu pada AD/ART KM UTM.
(3) Persyaratan Gubernur dan Wakil Gubernur BEMF:
a) Mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b) Hafal pancasila dan lagu Indonesia raya;
c) IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas non
eksakta;
d) Pernah menjadi pengurus organisasi internal kampus minimal 1 periode;
e) Tidak terkena sanksi akademik maupun organisasi KM UTM;
f) Tidak rangkap jabatan dalam struktur organisasi intra kampus
(4) Gubernur BEM fakultas bertanggung jawab kepada seluruh komponen mahasiswa
dimasing-masing fakultas melalui musyawarah mahasiswa fakultas.
Pasal 42
BEM fakultas mempunyai hak otonomi ditingkat fakultas
Pasal 43
Hubungan
(1) BEM fakultas memiliki hubungan koordinatif dengan kabinet KM UTM.
(2) BEM fakultas memiliki hubungan koordinatif dengan lembaga kemahasiswaan
universitas.
(3) BEM fakultas memiliki hubungan koordinatif dengan lembaga kemahasiswaan
ditingkat fakultas.
(4) BEM fakultas memiliki hubungan kemitraan dengan pimpinan universitas/fakultas.
(5) Untuk kegiatan internal BEM fakultas memiliki otonomi sedangkan untuk kegiatan
ekstern yang membawa nama Universitas Trunojoyo Madura harus mengetahui
kabinet KM UTM.
(6) Pelaksanaan kegiatan yang terpusat yang dilaksanakan oleh kabinet, BEM fakultas
harus berada dibawah koordinasi kabinet KM UTM
Pasal 44
Tugas, wewenang dan kewajiban BEM
(1) BEM fakultas mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan kemahasiswaan
yang bersifat penalaran.
(2) BEM fakultas bertugas untuk melakukan control terhadap setiap kebijakan
diinternal dan eksternal kampus.
(3) BEM berwenang membuat program kerja.
(4) BEM berkewajiban mentaati AD/ART dan ketetapan muswa fakultas.
(5) BEM berkewajiban menjadi katalisator pengembangan keilmuan ditingkat fakultas.
(6) Memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
(7) Menjaga nama baik almamater KM UTM.
Pasal 45
Tugas, wewenang dan kewajiban Gubernur
(1) Gubernur bertugas mengkoordinasikan seluruh lembaga kemahasiswaan
dilingkungan fakultas.
(2) Gubernur KM UTM adalah pelaksana ketetapan Muswa fakultas.
(3) Gubernur wajib mengetahui keberadaan lembaga kemahasiswaan dilingkungan
fakultas.
(4) Gubernur wajib melantik ketua UKMF, Ketua HMP.

BAB X
HIMPUNAN MAHASISWA PRODI (HMP) KM UTM
Pasal 46
Kedudukan
HMP KM UTM berkedudukan ditingkat jurusan pada Universitas Trunojoyo Madura.
Pasal 47
Keanggotaan
Anggota HMP adalah mahasiswa yang aktif ditingkatan jurusan dan terdaftar pada
jurusan tersebut.
Pasal 48
Kepengurusan
(1) Ketua HMP KM UTM dipilih oleh anggota HMP dimasing-masing jurusan melalui
pemilu raya ditingkat jurusan.
(2) Ketua HMP bertanggung jawab terhadap anggota HMP melalui jurusan.
Pasal 49
HMP mempunyai hak otonomi ditingkat jurusan.
Pasal 50
Hubungan
(1) HMP memiliki hubungan koordinatif dengan kabinet KM UTM melalui BEM
fakultas.
(2) Untuk kegiatan intern kampus, HMP memiliki keewenangan tersendiri sedangkan
untuk kegiatan ekstern kampus yang membawa nama Universitas Trunojoyo
Madura harus mengetahui kabinet KM UTM melalui BEM fakultas.
(3) Melaksanakan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh kabinet, HMP berada
dibawah koordinasi kabinet KM UTM melalui BEM fakultas
Pasal 51
Tugas, wewenang dan kewajiban HMP
(1) HMP mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat
penalaran dan keilmuan.
(2) HMP bertugas untuk melakukan kontrol terhadap setiap kebijakan diinternal dan
eksternal kampus.
(3) HMP berwenang membuat program kerja.
(4) HMP berkewajiban mentaati AD/ART dan ketetapan muswa prodi.
(5) HMP berkewajiban menjadi katalisator pengembangan keilmuan ditingkat fakultas.
(6) Memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
(7) Menjaga nama baik almamater KM UTM.
Pasal 52
Kewajiban ketua HMP
Ketua HMP KM UTM adalah pelaksana ketetapan Muswa jurusan.
BAB XI
UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS KM - UTM
Pasal 53
Kedudukan
UKMF KM UTM berkedudukan ditingkat fakultas di Universitas Trunojoyo Madura.
Pasal 54
Keanggotaan
Anggota UKMF KM UTM merupakan mahasiswa ditingkat fakultas dimana UKMF
berada yang telah menjalani peraturan masa penerimaan anggota baru yang
diselenggarakan oleh UKMF tersebut.
Pasal 55
Kepengurusan
(1) Kepengurusan UKMF KM UTM merupakan hak otonomi UKMF menurut
peraturan masin-masing.
(2) Ketua UKMF dipilih oleh anggota UKMF sesuai mekanisme dimasing-masing
UKMF.
(3) Ketua UKMF bertanggung jawab kepada anggota UKMF dan BEM fakultas.
Pasal 56
UKMF KM UTM mempunyai hak otonomi ditingkat fakultas dibawah koordinasi BEM
fakultas.
Pasal 57
Pembentukan UKMF diatur dalam Peraturan pembentukan Organisasi (PPO) KM
UTM.

BAB XIII
PEMILU MAHASISWA
Pasal 58Pemilihan Umum Mahasiswa yang selanjutnya disebut Pemilu Mahasiswa
dilakukan untuk memilih Presiden Mahasiswa, DPM, DPMF,Gubernur, dan Ketua
HMP KM UTM;
(1) Pemilu Mahasiswa dilaksanakan untuk memilih anggota DPM KM UTM, dan
Presiden Mahasiswa UTM dari unsur mahasiswa.
(2) Pemilu Mahasiswa diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum
Mahasiswa (KPUM) yang bersifat sementara dan mandiri.
(3) KPUM dibentuk melalui panitia seleksi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa dan
disetujui Presiden Mahasiswa UTM.
(4) Pemilu Mahasiswa diselenggarakan dengan melibatkan partisipasi aktif anggota
KM UTM.
(5) Pemilu Mahasiswa dilaksanakan satu kali dalam satu periode atau lebih tepatnya
pada akhir periode kepengurusan KM UTM.
(6) Pemilu Mahasiswa merupakan bagian dari wewenang muswa KM UTM dalam
mewujudkan kedaulatan mahasiswa.
(7) Penyelenggaraan Pemilu Mahasiswa menjadi tanggung jawab DPM KM UTM.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemilu Mahasiswa diatur dengan undang-undang.

BAB XIV
KONGRES, MUSWA KM UTM
Pasal 59
(1) Kongres KM UTM:
a) Kongres dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali oleh DPM KM UTM
b) Kongres mempunyai wewenang membahas dan mengesahkan AD/ART,
GBHO, PPO, dan Pembentukan peraturan peraturan lain.
(2) Musyawarah Mahasiswa:
a) Muswa dilaksanakan tiap 1(satu) priode;
b) Muswa dilaksanakan oleh panitia muswa yang terdiri dari anggota DPM;
c) Muswa mempunyai wewenang membahas dan mengesahkan APBO dan
Rekomendasi;
d) LPJ Presiden Mahasiswa disahkan oleh DPM;
e) LPJ DPM disahkan oleh anggota DPM.
(3) Musyawarah Mahasiswa Fakultas:
a) Muswa Fakultas dilaksanakan tiap 1(satu) priode;
b) Muswa Fakultas dilaksanakan oleh panitia Muswa Fakultas yang terdiri
dari anggota DPMF;
c) Muswa Fakultas mempunyai wewenang membahas dan mengesahkan
Rekomendasi, APBO dan peraturan lain yang tidak bertentangan dengan
AD/ART KM UTM;
d) LPJ Gubernur disahkan oleh DPMF;
e) LPJ DPMF disahkan oleh anggota DPMF.
(4) Musyawarah Mahasiswa Prodi:
a) Muswa Prodi diadakan tiap 1(satu) priode;
b) Muswa Prodi dilaksanakan oleh panitia muswa prodi yang dipilih oleh
DPMF;
c) Muswa Prodi Mempunyai Wewenang Membahas, Mengesahkan Lpj
Ketua Prodi, Rekomendasi dan Peraturan lain yang tidak bertentangan
dengan AD/ART KM UTM.
Pasal 60
Peserta Kongres, Muswa KM UTM
(1) Peserta Kongres dan Muswa, adalah pengurus harian KM UTM tingkat Universitas
Trunojoyo Madura.
(2) Peserta Muswa Fakultas adalah pengurus harian KM UTM tingkat Fakultas.
(3) Peserta Muswa dan Prodi adalah pengurus harian KM UTM tingkat Prodi.

BAB XV
KONGRES, MUSWA ISTIMEWA
Pasal 61
(1) Kongres atau Muswa Istimewa adalah sidang yang mempunyai kekuasaan sama
dengan kongres atau Muswa KM UTM.
(2) Kongres atau Muswa Istimewa dilaksanakan dalam hal-hal yang bersifat mendesak
jika:
a) Presiden Mahasiswa UTM berhalangan tetap.
b) Presiden Mahasiswa UTM melakukan pelanggaran sebagaimana
tercantum dalam Pasal 17.
Pasal 62
(1) Kewenangan Kongres Istimewa adalah:
a) Melakukan mekanisme referendum pemberhentian Presiden Mahasiswa UTM;
b) Mengangkat pejabat sementara Presiden Mahasiswa UTM, yang dipilih dari
kementerian BEM KM UTM.
(2) Referendum dianggap sah apabila sekurang- kurangnya 2/3 (dua pertiga) anggota
DPM KM UTM menggunakan hak pilihnya untuk menyetujui adanya referendum.
(3) Keputusan atas usul pemberhentian Presiden Mahasiswa UTM harus diambil dalam
Kongres Istimewa yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota
DPM KM UTM dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
DPM KM UTM yang hadir, setelah Presiden Mahasiswa UTM diberi kesempatan
untuk menyampaikan penjelasan dalam Kongres Istimewa.

BAB XVI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 63
(1) Usul perubahan pasal-pasal AD/ART KM UTM hanya dapat diagendakan dalam
Kongres KM UTM apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/2 dari jumlah
peserta penuh Kongres KM UTM yang hadir.
(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal AD/ART KM UTM diajukan secara lisan
dan/atau tulisan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah
beserta alasannya.
(3) Untuk mengubah pasal-pasal AD/ART KM UTM, usulan harus disetujui oleh
sekurangkurangnya 2/3 dari peserta penuh Kongres KM UTM yang hadir.

BAB XVII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 64
Ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ART KM UTM.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 65
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang lainnya.
(2) ART KM UTM ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Wallahulmuwafieq Ila Aqwamith Thorieq.
Ditetapkan di: Kampus UTM
Pada Tanggal:. . . . . . Juli 2016

Anda mungkin juga menyukai