2
ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan
ideologi negara dan falsafah bangsa Indonesia. Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
menjadi keharusan bagi bangsa dan negara dengan segala tekad dan kemampuan baik secara
perorangan maupun bersama-sama. Mahasiswa merupakan bagian dari salah satu eksponen
pembaharu bangsa sebagai pengemban misi intelektual, berkewajiban bertanggung jawab
mengemban komitmen keindonesiaan demi meningkatkan harkat martabat manusia,
membebaskan bangsa Indonesia baik dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik
spiritual maupun material. Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura merupakan
organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura sebagai sarana
pengembangan diri mahasiswa kearah peningkatan intelektual dan integritas kepribadian
untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Maka atas dasar inilah, disusunlah Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo
Madura sebagai berikut:
BAB I
Pasal 1
Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang selanjutnya
disingkat dengan KM UTM.
Pasal 2
KM UTM didirikan pada hari kamis 15 Januari 2004 sampai dengan batas yang tidak
ditentukan.
Pasal 3
KM UTM bertempat di kampus Universitas Trunojoyo Madura.
3
BAB II
Pasal 4
KM UTM berasaskan Pancasila.
Pasal 5
KM UTM Bersifat:
1. Otonom, artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasi baik dalam lingkup
internal maupun eksternal kampus sebagai representasi mahasiswa UTM;
2. Egaliter, artinya setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam organisasi;dan
3. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi didasarkan kepada
kehendak mahasiswa UTM yang dilakukan dengan prinsip-prinsip keterwakilan
demokrasi secara universal.
Pasal 6
BAB III
KEDAULATAN
Pasal 7
Kedaulatan tertinggi KM UTM ada ditangan mahasiswa yang diwujudkan dalam Kongres
KM UTM.
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
Tujuan
Terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa , berbudi luhur,
berwawasan luas, intelek, memiliki integritas, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan
ilmunya serta berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
4
Pasal 9
Fungsi
KM UTM mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
4. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan
intelektual yang berguna di masa depan;
5. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan
mahasiswa;
6. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan
kesinambungan pembangunan nasional;dan
7. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma
agama, akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.
BAB V
Pasal 10
Visi
Terwujudnya KM UTM yang memiliki nilai ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kerakyatan, pengembangan pengetahuan untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, kemasyarakatan, dan kebudayaan lokal.
Pasal 11
Misi
1. Memperjuangkan nilai-nilai, prinsip, dan semangat KM UTM dalam ruang lingkup lokal,
nasional maupun internasional;
2. Menjadi wadah aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa Universitas
Trunojoyo Madura maupun dengan mahasiswa nasional dan internasional serta
masyarakat pada umumnya;
3. Menjadi wadah untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan masyarakat pada
5
umumnya;
Pasal 12
Pasal 13
Keanggotaan KM UTM pada masing-masing tingkat adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar
dan masih aktif dalam kegiatan akademik.
Pasal 14
Masa Jabatan kepengurusan KM UTM maksimal 1 (satu) periode dan khusus untuk ketua
umum tidak dapat dipilih kembali.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 15
Keuangan KM UTM dibebankan pada anggaran Perguruan Tinggi UTM dan/atau usaha lain
seijin pimpinan Perguruan Tinggi UTM dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 16
Penggunaan dan pengelolaan keuangan KM UTM untuk selanjutnya akan diatur dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi yang selanjutnya disebut APBO KM UTM.
6
BAB VIII
BENTUK ORGANISASI
Pasal 18
1. Bentuk organisasi kemahasiswaan di Universitas Trunojoyo Madura adalah Keluarga
Mahasiswa;
2. Bentuk KM UTM dilaksanakan dengan mengembangkan pembagian lingkungan
berkegiatan yang bebas dengan struktur kepengurusan sesuai kultur dan kondisi ditingkat
universitas, fakultas, jurusan dan/atau program studi dengan tetap menjalin koordinasi
dengan baik; dan
3. Hal-hal yang belum diatur mengenai garis koordinasi dan kewenangan akan diatur
kemudian dalam peraturan-peraturan lainnya.
BAB IX
KELEMBAGAAN
Pasal 19
1. Dewan Perwakilan Mahasiswa yang selanjutnya disebut DPM KM UTM adalah lembaga
tertinggi legislatif dalam kehidupan kemahasiswaan ditingkat Universitas Trunojoyo
Madura yang dipilih melalui pemilu mahasiswa;
2. Badan Eksekutif Mahasiswa yang selanjutnya disebut BEM KM UTM adalah lembaga
tertinggi eksekutif dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan ditingkat Universitas
Trunojoyo Madura yang dipimpin oleh seorang presiden yang dipilih melalui pemilu
mahasiswa;
3. Mahkamah Konstitusi Mahasiswa yang selanjutnya disebut MKM KM UTM adalah
lembaga tinggi yudikatif dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan KM UTM;
4. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disebut UKM KM UTM adalah lembaga
kemahasiswaan ditingkat universitas yang mengembangkan dan menyalurkan kegiatan
minat dan bakat mahasiswa;
5. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disebut DPM-F KM UTM
adalah lembaga tinggi legislatif dalam kehidupan aktivitas mahasiswa ditingkat fakultas
Universitas Trunojoyo Madura yang dipilih melalui pemilu mahasiswa tingkat fakultas;
6. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disebut BEM-FKM UTM adalah
lembaga tinggi eksekutif ditingkat Fakultas dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan
7
Universitas Trunojoyo Madura yang dipimpin oleh seorang Gubernur melalui pemilu
mahasiswa ditingkat Fakultas;
7. Himpunan Mahasiswa Prodi yang selanjutnya disebut HMP KM UTM adalah lembaga
tinggi eksekutif ditingkat prodi dalam kehidupan aktivitas kemahasiswaan ditingkat
fakultas yang dipilih melalui pemilu mahasiswa ditingkat prodi; dan
8. Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disebut UKM-F KM UTM adalah
lembaga kemahasiswaan ditingkat fakultas yang mengembangkan dan menyalurkan
kegiatan minat dan bakat mahasiswa.
Pasal 20
BAB X
Pasal 21
BAB XI
Anggaran Dasar KM UTM ini dapat dirubah melalui Kongres dengan dukungan sekurang-
kurangnya ½ + 1 suara yang hadir.
Pasal 23
Ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar KM UTM.
Pasal 24
8
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar KM UTM ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART).
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 27 Agustus 2021
Waktu : 16.25 WIB
Naufal Rizkiyanto
Presidium Sidang II Presidium Sidang III
9
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 1
Lambang KM UTM ini adalah terdiri dari lambang logo Universitas Trunojoyo Madura
dengan tulisan ‘KM UTM' di bawahnya.
Pasal 2
Atribut KM UTM ini adalah bendera berwarna dasar almamater Universitas Trunojoyo
Madura serta terdapat lambang dengan tulisan ‘KM UTM' dibawahnya.
BAB II
Pasal 3
Pasal 4
1
BAB III
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 5
3. Meninggal dunia.
BAB IV
Pasal 6
BAB V
DPM KM UTM
Pasal 7
Pembentukan DPM KM UTM
1. Pemilihan DPM KM UTM dilakukan melalui pemilu mahasiswa;
2. Jumlah anggota DPM KM UTM maksimal sebanyak 35 orang dari masing-masing
2
fakutas dibagi secara proporsional;
3. Anggota DPM KM UTM adalah keterwakilan masing-masing Fakultas;
4. DPM KM UTM dilantik Rektor dan disahkan melalui keputusan Rektor; dan
5. Anggota DPM KM UTM disebut Legislator dengan masa jabatan selama satu periode
dan dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.
Pasal 8
Keanggotaan
1. Syarat-syarat anggota DPM KM UTM:
c. Bukan pengurus organisasi Eksekutif dan Yudikatif pada periode yang sama;
d. IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas noneksakta;
2. Masa keanggotaan DPM KM UTM adalah 1 tahun terhitung setelah dilantik sampai
dengan pelantikan pengurus terpilih;
d. Meninggal dunia.
4. Calon pengganti antar waktu untuk kursi DPM KM UTM diserahkan sepenuhnya kepada
ketua DPM KM UTM atas persetujuan rapat internal DPM KM UTM; dan
5. Anggota pengganti antar waktu, menyelesaikan masa kerja anggota yang diganti.
3
Pasal 9
Pasal 11
1. Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan prinsip dan
tujuan KM UTM;
4
Pasal 12
1. Hak interpelasi yaitu meminta keterangan kepada badan eksekutif mahasiswa mengenai
kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas kepada seluruh mahasiswa;
2. Hak angket yaitu hak untuk menghimpun pendapat dalam menyikapi sebuah kebijakan;
dan
3. Hak menyatakan pendapat yaitu menyatakan pendapat atas semua kebijakan yang
dikeluarkan di KM UTM.
Pasal 13
5. Melimpahkan setiap laporan sengketa hasil pemilu raya kepada MKM KM UTM setelah
diperiksa.
Pasal 14
5
BAB VI
PRESIDEN MAHASISWA DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA
Pasal 15
Persyaratan Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden mahasiswa
3. IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas noneksakta;
Pasal 16
a. Anggota KM UTM yang melanggar AD/ART dan peraturan lain setelah putusan dari
MKM KM UTM;
b. Lembaga kemahasiswaan yang melanggar AD/ART dan peraturan lain setelah ada
putusan dari MKM dengan Pertimbangan DPM KM UTM; dan
c. Presiden mahasiswa berwenang membuat keputusan yang dianggap perlu dalam
pelaksanaan GBHO.
4. Presiden mahasiswa wajib melaksanakan hasil kongres dan muswa KM UTM;
5. Presiden mahasiswa wajib mengetahui keberadaan lembaga kemahasiswaan
dilingkungan KM UTM; dan
6. Presiden mahasiswa wajib melantik ketua UKM KM UTM dan Gubernur BEM-F KM
UTM.
6
Pasal 17
5. Wakil presiden mahasiswa wajib melaksanakan hasil kongres dan muswa KM UTM.
Pasal 18
Presiden Mahasiwa dan Wakil Presiden Mahasiswa dilantik Rektor dan disahkan melalui
keputusan Rektor.
Pasal 19
Pasal 20
Presiden dan/atau wakil presiden Mahasiswa dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
DPM KM setelah ada putusan MKM apabila:
a. Melanggar AD/ART;
b. Meninggal dunia;
Pasal 22
3. Mengutamakan aspirasi dari anggota KM UTM dalam membuat rencana kerja organisasi.
Pasal 24
Kepengurusan
1. BEM KM UTM terdiri atas seorang presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa
dengan dibantu oleh kementrian sesuaikan kebutuhan;
2. Jumlah anggota BEM KM UTM disusun menurut kebutuhan;
3. Masa jabatan presiden mahasiswa dan anggota BEM adalah satu periode kepengurusan;
8
b. Tidak terkena sanksi akademik maupun organisasi KM UTM; dan
BAB VIII
Pasal 25
2. MKM KM UTM mempunyai 9 (sembilan) anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Rektor UTM setelah melalui Uji kelayakan;
3. Masa jabatan anggota MKM KM UTM selama 1 tahun terhitung setelah dilantik sampai
dengan pelantikan pengurus terpilih;
9
a. Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura;
b. Mengundurkan diri;
d. Meninggal dunia.
3. Ketua MKM KM UTM dipilih dari dan oleh anggota hakim konstitusi MKM KM UTM;
4. Pergantian antar waktu untuk anggota MKM KM UTM dipilih sesuai dengan mekanisme
yang ditentukan oleh anggota MKM KM UTM; dan
5. Anggota pengganti antar waktu menyelesaikan masa kerja anggota yang digantikan.
Pasal 27
Pasal 29
Pasal 30
Peraturan tentang hukum acara mahkamah konstitusi lebih lanjut diatur didalam peraturan
yang dibentuk oleh anggota hakim konstitusi MKM KM UTM.
BAB IX
Pasal 31
Pembentukan
1. Pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas sepanjang ruang lingkup
kegiatannya yang mendukung pencapaian visi dan misi KM UTM;
2. Pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas adalah sebagai berikut:
a. Ruang lingkup kegiatan tidak sama atau tidak sejenis dengan kegiatan Ormawa yang
telah ada;
b. Mempunyai calon anggota dari lintas Fakultas minimal 50% dari jumlah fakultas, dan
dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa;
c. Mempunyai calon anggota minimal 100 mahasiswa untuk organisasi tingkat
universitas;
d. Mendapatkan pengesahan dari DPM KM UTM disetujui oleh Presiden Mahasiswa
serta Mendapat surat rekomendasi pendirian organisasi kemahasiswaan dari wakil
rektor di bidang kemahasiswaan;
e. Mempunyai peraturan dan tata tertib organisasi dalam bentuk AD dan ART dan tidak
melanggar AD/ART KM UTM;
f. Dilengkapi dengan susunan pengurus dan struktur organisasi;
g. Mempunyai rancangan program kerja;
h. Mempunyai pembimbing yang berstatus dosen UTM minimal 1 (Satu) orang;
11
i. Melaksanakan musyawarah anggota;
j. Menyampaikan visi dan misi UKM di hadapan Tim pertimbangan yang dibentuk
oleh DPM KM UTM dan Presiden Mahasiswa;
k. Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran yang disediakan oleh DPM KM UTM;
dan
l. Semua Persyaratan dilampirkan dalam bentuk proposal.
3. Organisasi yang telah memenuhi dan melengkapi persyaratan, serta telah dinyatakan sah,
mempunyai hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pasal 32
Keanggotaan
Anggota UKM KM UTM adalah mahasiswa yang tercatat dan menjalani peraturan masa
penerimaan anggota baru yang diselenggarakan masing-masing UKM KM UTM.
Pasal 33
Kepengurusan
Pasal 34
Peraturan UKM KM UTM tidak boleh bertentangan dengan AD/ART KM UTM dan hierarki
peraturan diatasnya.
Pasal 35
Pasal 36
Pembentukan UKM KM UTM lebih lanjut diatur dalam Pedoman Pembentukan Organisasi
(PPO) peraturan Rektor tentang Keorganisasian Mahasiswa.
12
BAB X
Pasal 37
Pembentukan DPM-F
1. Pemilihan DPM-F KM UTM dilakukan melalui pemilu mahasiswa tingkat Fakultas;
c. Meninggal dunia.
4. Calon pengganti antar waktu untuk kursi DPM F KM UTM diserahkan sepenuhnya
kepada anggota DPM F KM UTM; dan
5. Calon pengganti antar waktu menyelesaikan masa kerja anggota yang digantikan.
Pasal 39
Fungsi DPM-F
Pasal 40
Tugas DPM-F
1. Membuat Peraturan lembaga mahasiswa tingkat fakultas (Peraturan Daerah) selama tidak
bertentangan dengan peraturan diatasnya;
2. Melaksanakan musyawarah mahasiswa tingkat fakultas;
1. Hak interpelasi yaitu meminta keterangan kepada badan eksekutif mahasiswa mengenai
kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas kepada seluruh mahasiswa di
tingkat fakultas;
2. Hak angket yaitu hak untuk menghimpun pendapat dalam menyikapi sebuah kebijakan;
dan
3. Hak menyatakan pendapat yaitu menyatakan pendapat atas semua kebijakan yang
dikeluarkan di KM UTM tingkat fakultas.
14
Pasal 43
Pasal 44
Pimpinan DPM-F
1. Ketua DPM-F KM UTM diangkat oleh dan dari anggota DPM-F KM UTM melalui rapat
Anggota;
2. Ketua DPM-F KM UTM dapat membentuk struktur kepengurusannya sesuai dengan
kebutuhan; dan
3. Ketua DPM-F KM UTM tidak diperkenankan rangkap jabatan pengurus harian organisasi
apapun.
BAB XI
GUBERNUR MAHASISWA DAN WAKIL GUBERNUR MAHASISWA
Pasal 45
Persyaratan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa
3. IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas noneksakta;
15
Pasal 46
4. Gubernur wajib melantik ketua UKM F KM UTM, Ketua dan wakil ketua HMP KM
UTM; dan
Pasal 47
Pasal 48
Gubernur Mahasiwa dan Wakil Gubernur Mahasiswa dilantik oleh Presiden Mahasiswa dan
disahkan melalui keputusan Dekan.
Pasal 49
3. Meninggal dunia;
16
4. Dibebas tugaskan melalui Muswa;
BAB XII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KM UTM
Pasal 50
Pembentukan BEM F KM UTM
1. Struktur BEM F KM UTM ditentukan oleh Gubernur Mahasiswa; dan
2. Pengurus harian tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus harian organisasi
apapun.
Pasal 51
Tugas, wewenang dan kewajiban BEM-F KM UTM
4. BEM-F KM UTM berkewajiban mentaati AD/ART KM UTM dan Peraturan Daerah yang
disahkan DPM F KM UTM;
5. BEM F KM UTM berkewajiabn menaatin Peraturan Fakultas yang disahkan pada saat
musyawarah mahasiswa selanjutnya disebut MUSWA;
Pasal 53
Kedudukan
1. BEM F KM UTM berkedudukan ditingkat fakultas di Universitas Trunojoyo Madura;
dan
Pasal 55
Pasal 56
Hubungan
1. BEM F KM UTM memiliki hubungan koordinatif dengan kabinet KM UTM;
18
BAB XIII
BUPATI MAHASISWA DAN WAKIL BUPATI MAHASISWA
Pasal 57
Persyaratan Calon Bupati Mahasiswa dan Wakil Bupati Mahasiswa
3. IPK minimal 2.75 untuk fakultas eksakta dan 3.00 untuk fakultas non eksakta;
4. Minimal semester 3 (Tiga) untuk Bupati dan semester 1 (satu) untuk Wakil Bupati;
Pasal 58
Pasal 59
2. Menggantikan Bupati mahasiswa sampai habis waktunya jika bupati meninggal dunia,
berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatan yang telah
ditentukan;
Pasal 60
Bupati Mahasiwa dan Wakil Bupati Mahasiswa dilantik oleh Gubernur Mahasiswa dan
19
disahkan melalui keputusan Ketua Prodi
Pasal 61
3. Meninggal dunia;
BAB XIV
Pasal 62
Kedudukan
Pasal 63
Keanggotaan
Anggota HMP adalah mahasiswa yang aktif ditingkatan Prodi dan terdaftar pada Prodi
tersebut.
Pasal 64
Kepengurusan
1. Bupati dan wakil bupati mahasiswa dipilih oleh anggota HMP KM UTM dimasing-
masing Prodi melalui pemilu raya ditingkat Fakultas;
2. Bupati mahasiswa bertanggung jawab terhadap anggota HMP;
3. Kepengurusan HMP KM UTM merupakan hak otonomi HMP KM UTM menurut
peraturan masing-masing HMP;
4. Jumlah anggota HMP KM UTM disusun menurut kebutuhan; dan
5. Persyaratan anggota HMP KM UTM:
20
b. Mahasiswa aktif masing-masing prodi maksimal semester 5 (Lima);
Pasal 65
Pasal 66
Hubungan
1. HMP KM UTM memiliki hubungan koordinatif dengan kabinet KM UTM melalui BEM
F KM UTM;
2. Untuk kegiatan internal kampus, HMP KM UTM memiliki kewenangan tersendiri
sedangkan untuk kegiatan eksternal kampus yang membawa nama Universitas Trunojoyo
Madura harus mengetahui DPM F KM UTM dan BEM F KM UTM; dan
3. Melaksanakan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh HMP KM UTM yang berada
dibawah koordinasi BEM F KM UTM.
Pasal 67
21
BAB XV
UKM F KM UTM
Pasal 68
Pembentukan
1. Pendirian UKM F KM UTM hanya dimungkinkan sepanjang ruang lingkup kegiatannya
mendukung pencapaian tujuan, visi dan misi KM UTM;
2. Pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas adalah sebagai berikut:
a. Ruang lingkup kegiatan tidak sama atau tidak sejenis dengan kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang telah ada di Fakultas masing-masing;
b. Mempunyai calon anggota lintas Jurusan/Program Studi 50 % yang dinyatakan
dengan tanda tangan seluruh calon anggota dan dilampiri Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM);
c. Memiliki jumlah anggota terdaftar sebanyak 75 mahasiswa;
d. Mendapatkan pengesahan dari DPM F KM UTM disetujui oleh Gubernur dan
mendapatkan rekomendasi pembentukan organisasi kemahasiswaan yang
dikeluarkan oleh wakil dekan di bidang kemahasiswaan;
e. Mempunyai peraturan dan tata tertib organisasi dalam bentuk AD dan ART;
f. Dilengkapi dengan susunan pengurus dan struktur organisasi;
g. Mempunyai rancangan program kerja;
h. Mempunyai pembimbing yang berstatus dosen UTM minimal 1 (satu) orang;
i. Melaksankan musyawarah anggota;
j. Menyampaikan visi dan misi UKM di hadapan Tim pertimbangan yang dibentuk
oleh DPM F KM UTM dan Gubernur;
k. Mengisi dan melengkapi formulir yang disediakan oleh DPM F KM UTM; dan
l. Semua Persyaratan dilampirkan dalam bentuk proposal.
3. Organisasi yang telah memenuhi dan melengkapi persyaratan, serta telah dinyatakan sah,
mempunyai hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pasal 69
Kedudukan
22
Pasal 70
Keanggotaan
Anggota UKM F KM UTM merupakan mahasiswa di tingkat fakultas dimana UKM F KM
UTM berada yang telah menjalani masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh
UKM F KM UTM.
Pasal 71
Kepengurusan
1. Kepengurusan UKM F KM UTM merupakan hak otonomi UKM F KM UTM menurut
peraturan masing-masing;
2. Ketua UKM F KM UTM dipilih oleh anggota UKM F KM UTM sesuai mekanisme
dimasing-masing UKM F KM UTM; dan
3. Ketua UKM F KM UTM bertanggung jawab kepada anggota UKM F KM UTM, BEM F
KM UTM dan mengetahui DPM F KM UTM.
Pasal 72
UKM F KM UTM KM UTM mempunyai hak otonomi ditingkat fakultas dibawah koordinasi
BEM F KM UTM.
BAB XVI
PENCABUTAN DAN PEMBEKUAN
Pasal 73
1. Presiden Mahasiswa berhak mencabut hak organisasi di tingkat universitas dan fakultas
dengan persetujuan DPM KM UTM apabila terbukti:
Pemilihan Umum Mahasiswa yang selanjutnya disebut Pemilu Mahasiswa dilakukan untuk
memilih Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa, DPM KM, Gubernur dan wakil
Gubernur, DPM F dan Bupati dan wakil bupati KM UTM
1. Pemilu Mahasiswa dilaksanakan untuk memilih anggota DPM KM UTM dan DPM-F
KM UTM, Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa UTM, Gubernur dan
wakil Gubernur dan Bupati dan wakil bupati KM UTM dari unsur mahasiswa;
3. KPUM Universitas dibentuk melalui panitia seleksi oleh DPM KM UTM dan disetujui
Presiden Mahasiswa UTM;
4. KPUM Fakultas dibentuk melalui panitia seleksi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas disetujui Gubernur;
5. Pemilu Mahasiswa dilaksanakan satu kali dalam satu periode atau lebih tepatnya pada
akhir periode kepengurusan KM UTM;
6. Pemilu Mahasiswa merupakan bagian dari mewujudkan kedaulatan mahasiswa;
Pasal 75
Pasal 77
1. Kongres KM UTM:
b. Muswa dilaksanakan oleh panitia muswa yang terdiri dari anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa;
25
Pasal 78
1. Peserta Kongres adalah anggota DPM KM UTM dan delegasi dari pengurus KM UTM
yang mekanismenya akan diatur oleh DPM KM UTM;
2. Peserta Muswa tingkat universitas adalah anggota DPM KM UTM dan delegasi dari
pengurus KM UTM tingkat Universitas Trunojoyo Madura mekanismenya akan diatur
oleh DPM KM UTM;
3. Peserta Muswa Fakultas adalah anggota DPM F KM UTM dan delegasi dari pengurus
Ormawa tingkat Fakultas mekanismenya akan diatur oleh DPM F KM UTM; dan
4. Peserta Muswa Prodi adalah perwakilan dari masing-masing kelas tingkat Prodi
mekanismenya akan diatur oleh DPM F KM UTM.
BAB XIX
SIDANG ISTIMEWA
Sidang Istimewa di Tingkat Universitas
Pasal 79
1. Sidang Istimewa adalah sidang dilaksanakan oleh DPM KM dalam hal-hal yang bersifat
mendesak; dan
2. Sidang yang sebagaimana disebutkan ayat 1 dilaksanakan untuk:
a. Pemberhentian Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahawsiswa atas
putusan MKM KM; dan
b. Penetapan Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa penganti.
Pasal 80
26
harus diambil dalam Sidang Istimewa yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota DPM KM UTM dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota DPM KM UTM yang hadir, setelah Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil
Presiden Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan dalam Sidang
Istimewa.
Sidang Istimewa di Tingkat Fakultas
Pasal 81
1. Sidang Istimewa di Tingkat Fakultas adalah sidang yang dilaksanakan oleh DPM-F KM
UTM dalam hal-hal yang bersifat mendesak; dan
2. Sidang yang sebagaimana disebutkan ayat 1 dilaksanakan untuk:
a. Pemberhentian Gubernur Mahasiswa dan/atau Wakil Gubernur Mahasiswa, Bupati
Mahasiswa dan/atau Wakil Bupati Mahasiswa atas putusan MKM KM; dan
b. Penetapan Gubernur Mahasiswa dan/atau Wakil Gubernur Mahasiswa, Bupati
Mahasiswa dan/atau Wakil Bupati Mahasiswa penganti.
Pasal 82
27
BAB XX
Pasal 83
1. Usul perubahan pasal-pasal AD/ART KM UTM hanya dapat dilakukan dalam Kongres
KM UTM;
2. Setiap usul perubahan pasal-pasal AD/ART KM UTM diajukan secara lisan dan/atau
tulisan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya;
dan
3. Untuk mengubah pasal-pasal AD/ART KM UTM, usulan harus disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari peserta penuh Kongres KM UTM yang hadir.
BAB XXI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 84
Ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ART KM
UTM.
28
BAB XXII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 85
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ART akan diatur dalam peraturan perundang- undangan
yang lainnya.
2. ART KM UTM ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 28 Agustus 2021
Waktu : 14.53 WIB
Presidium Sidang I
Naufal Rizkiyanto
Presidium Sidang II Presidium Sidang III
29
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Pengertian
1. GBHO KM UTM adalah pedoman pelaksanaan progam kerja sebagai pernyataan
kehendak mahasiswa Universitas Trunojoyo yang hakekatnya merupakan suatu pola
umum progam kerja yang ditetapkan dalam kongres KM UTM; dan
2. Pola umum progam kerja tersebut merupakan progam kegiatan yang menyeluruh, terarah,
terpadu dan berkesinambungan.
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
1. Maksud ditetapkannya GBHO KM UTM adalah:
a. Sebagai pedoman pengurus KM UTM dalam menyusun rencana progam kerja; dan
Pasal 4
1
BAB II
Pasal 5
1. Modal rohaniyah dan mental yaitu kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
2. Karakteristik mahasiswa yaitu insan akademis yang bersifat intelektual kritis, analisis dan
sistematis; dan
3. Potensi efektif KM UTM adalah segala sesuatu yang bersifat potensi dan produktifitas
yang dimiliki perlu diolah dan dikembangkan.
Pasal 6
1. Pengembangan KM UTM harus mampu membina watak dan moral yang luhur serta
bertanggung jawab; dan
2. Pengembangan KM UTM harus memiliki ciri kemandirian, baik dalam ide dialektika
wacana pengembangan progam kegiatan, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
kemahasiswaan dalam pelaksanaan dan administrasi.
BAB III
PEDOMAN KEGIATAN
Pasal 7
Pendahuluan
Suatu organisasi kemahasiswaan harus tumbuh dan berkembang dengan mengikuti
perkembangan dan mampu menjawab permasalahan yang ada.
Pasal 8
Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan KM UTM merupakan penjabaran dari ketetapan kongres KM UTM;
2
bersama KM UTM; dan
3
kegiatan yang disampaikan oleh:
a. Presiden yang dibantu kabinet memberikan laporan pertanggung jawaban yang
disampaikan dalam laporan paripurna baik secara lisan maupun tulisan didepan DPM
KM UTM sekaligus merupakan pertanggung jawaban atas pelaksanaan mandat;
b. DPM KM memberikan laporan pertanggungjawaban yang disampaikan dalam
laporan paripurna baik secara lisan maupun tulisan didepan Anggotanya;
c. MKM memberikan laporan pertanggungjawaban yang disampaikan dalam laporan
paripurna baik secara lisan maupun tertulis kepada PRESMA, DPM dan Wakil
Rektor bidang kemahasiswaan;
d. GUBERNUR memberikan laporan pertanggung jawaban didepan DPM F atas
kegiatan yang dilakukan dalam satu periode kepengurusan;
e. DPM KM UTM dan DPM F KM UTM memerikan laporan pertanggung jawaban
yang disampaikan dalam laporan paripurna baik secara lisan maupun tulisan didepan
anggotanya sesuai dengan lingkupnya;
4
dengan mengetahui Gubernur, DPM F, pembina dan wakil dekan dibidang
kemahasiswaan
5. Untuk kegiatan BEM F harus ditandatangani Gubernur, Ketua Pelaksana, dan mengetahui
DPM F, pembina dan wakil dekan dibidang kemahasiswaan; dan
6. Untuk kegiatan DPM F harus ditandatangani Ketua Pelaksana, Ketua Umum dan
mengetahui pembina dan wakil dekan dibidang kemahasiswaan.
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 13
Sumber Dana Organisasi
Sumber dana organisasi berasal dari:
3. Sumbangan yang sah, tidak mengikat dan tidak melanggar AD/ART KM UTM; dan
5
BAB V
PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam GBHO akan diatur kemudian dalam ketentuan yang
dikeluarkan oleh DPM KM UTM sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 28 Agustus 2021
Waktu : 15.15 WIB
Naufal Rizkiyanti
Presidium Sidang 2 Presidium Sidang 3
6
PERATURAN ORGANISASI
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Anggaran Dasar/Anggara Rumah Tangga yang selanjutnya disebut dengan AD/ART
adalah pedoman yang memuat peraturan bagi anggota organisasi dalam menjalankan
kegiatan organisasi;
2. Garis Besar Haluan Organisasi yang selanjutnya disebut dengan GBHO adalah pedoman
pelaksanaan progam kerja sebagai peryataan kehendak mahasiswa Universitas Trunojoyo
yang hakekatnya merupakan suatu pola umum progam kerja yang ditetapkan dalam
kongres KM UTM;
3. Peraturan Organisasi adalah ketentuan mengenai tertib administrasi dalam
penyelenggaraan organisasi yang meliputi tertib kesekretariatan dan atribut organisasi
yang berlaku tunggal untuk seluruh Organisasi Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura yang selanjutnya disingkat ORMAWA KM UTM;
4. Kongres adalah pertemuan yang dilakukan tiga tahun sekali dengan membahas dan
mengesahkan AD/ART, GBHO, dan PO;
5. Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan adalah pimpinan dan penanggung jawab utama
terselenggaranya kegiatan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura;
6. Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan adalah pemimpin dan penanggung jawab atas
terselenggaranya kegiatan tingkat Fakultas di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura;
7. Ketua Program Studi adalah pemimpin dan penanggung jawab tertinggi Program Studi
tingkat fakultas yang ada di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura;
8. Bagian Administrasi Kemahasiswaan adalah bagian yang memberikan pembinaan
Administrasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura;
9. ORMAWA KM UTM adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi
bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan keorganisasian
dan ekstra kurikuler;
10. Hubungan instruktif adalah hubungan yang dikarenakan satu pihak memiliki kedudukan
lebih tinggi dibanding dengan pihak yang lainnya;
1
11. Hubungan koordinatif adalah hubungan yang dikarenakan satu pihak memiliki
kedudukan yang sama dengan pihak yang lainnya;
12. Pembina adalah tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang diangkat dan
diberhentikan oleh Wakil Rektor III atau Wakil Dekan III yang membina dan
mengarahkan kegiatan ORMAWA;
13. Pelatih adalah orang yang memiliki kemampuan khusus secara profesional di bidang
tertentu diangkat dan diberhentikan oleh Wakil Rektor III atau Wakil Dekan III atas
pengajuan pembina UKM;
14. Pendamping/pembimbing adalah tim yang terdiri atas tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang ditugaskan Wakil Rektor III atau Wakil Dekan III yang membina dan
mengarahkan kegiatan kemahasiswaan;dan
15. Surat adalah sarana komunikasi timbal balik yang mengandung pesan-pesan resmi
organisasi yang tertulis diatas kertas yang khusus diperlukan untuk kepentingan tersebut.
Pasal 2
Maksud
Peraturan tentang ORMAWA ditetapkan sebagai penyempurna AD/ART dan GBHO serta
peraturan bagi Organisasi Mahasiswa di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura dalam
menjalankan, mengelola organisasi, dan koordinasi dengan Organisasi Mahasiswa lainnya
dalam rangka untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan Universitas melalui pengembangan
softskill dan hardskill dalam membentuk dan mewujudkan mahasiswa yang unggul.
Pasal 3
Tujuan
Sebagai peraturan bagi mahasiswa dalam membentuk Ormawa dan peraturan bagi Ormawa
dalam menyelenggarakan kegiatannya agar dapat mendukung pencapaian visi dan misi
Universitas.
BAB II
PRINSIP ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 4
Prinsip
1. Organisasi Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura diselenggarakan berdasarkan
prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa; dan
2. Penyelenggaraan kegiatan Organisasi Mahasiswa berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Organisasi KM UTM.
2
Pasal 5
Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Mahasiswa
1. AD dan ART ORMAWA KM UTM beserta penjelasannya yang disusun melalui
musyawarah mahasiswa dengan memuat norma, kaidah, ketentuan, dan aturan organisasi
yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua anggota; dan
2. AD dan ART ORMAWA KM UTM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
bertentangan dengan AD dan ART serta GBHO KM UTM.
BAB III
PERATURAN PENYELENGGARAN TERTIB ADMINISTRASI
Bagian Pertama
Pasal 6
Ketentuan surat yang berlaku dapat dijadikan sarana komunikasi itu harus memenuhi
ketentuan-ketentuan, dan peraturan yang berlaku.
Pasal 7
Sistematika Surat
Pasal 8
Jenis Surat
1. Surat Keputusan yang selanjutnya disingkat (SK);
2. Surat Undangan yang selanjutnya disingkat (SU);
3. Surat Permohonan yang selanjutnya disingkat (SPm);
4. Surat Pemberitahuanyang selanjutnya disingkat (SPb);
5. Surat Peminjaman yang selanjutnya disingkat (SPj);
6. Surat Pernyataanyang selanjutnya disingkat (SPn);
7. Surat Mandatyang selanjutnya disingkat (SM);
8. Surat Tugasyang selanjutnya disingkat (ST);
9. Surat Keterangan yang selanjutnya disingkat (SKet);
10. Surat Rekomendasi yang selanjutnya disingkat (SR);
11. Surat Balasanyang selanjutnya disingkat (SB);
3
12. Surat Delegasi yang selanjutnya disingkat (SDel);
13. Surat Peringatanyang selanjutnya disingkat (SP);dan
14. Surat yang berhubungan dengan keorganisasian.
Pasal 9
Stempel dan kop surat wajib digunakan pada setiap surat resmi oleh pengurus ORMAWA
KM.
Bagian Kedua
Bagian-Bagian Surat
Pasal 10
4
b) Surat keluar dicatat pada buku keluar;
c) Untuk setiap surat keluar dibuat rangkap sebagai arsip;
d) Penggunaan atas nama hanya diperkenankan seizin pihak yang bersangkutan, dan
yang berhak menandatangani adalah pihak yang bersangkutan atau jabatan
dibawahnya sesuai struktur organisasi; dan
e) Semua surat keluar organisasi harus ditandatangani oleh Ketua.
Bagian Keempat
Penomoran Surat
Pasal 12
1) Surat Keputusan
Nomor:XX/Jenis Surat/Nama Organisasi/KM/UTM/Bulan pengeluaran
Surat/Tahun Berjalan
Contoh
Nomor : XX/SK/DPM/KM/UTM/I/2021
Keterangan
XX : Nomor surat
SK : Surat keterangan
DPM KM UTM : (cukup jelas)
I : Kode bulanan
2021 : Tahun berjalan
2) Surat selain surat keputusan
Nomor:XX/Jenis Surat/Pihak Yang mengeluarkan/Nama
Organisasi/KM/UTM/Bulan Pengeluaran Surat/Tahun Berjalan
Contoh
Nomor : XX/SU/SP.J/DPM/KM/UTM/I/2021
Keterangan
XX : Nomor surat
SU : Jenis surat (lihat daftar jenis surat)
SP.J : Pihak Yang mengeluarkan (lihat kode surat)
DPM KM UTM : (cukup jelas)
I : Kode bulanan
2021 : Tahun berjalan
5
Kode Bulan Berjalan
I : Januari VII : Juli
II : Februari VIII : Agustus
III : Maret IX : September
IV : April X : Oktober
V : Mei XI : November
VI : Juni XII : Desember
BAB IV
Pasal 13
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam PO akan diatur dan dapat ditinjuan kembali, sepanjang tidak
bertentangan dengan AD/ART.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 28 Agustus 2021
Waktu : 15.30
Naufal Rizkiyanti
Presidium Sidang 2 Presidium Sidang 3
6
KETETAPAN
KONGRES XI KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
NO:07/KONGRES KE XI/KM-UTM/VIII/2021
TENTANG
PENGESAHAN KONGRES XI KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS
TTRUNOJOYO MADURA 2021
Bismillahirahmanirrahim
KONGRES XI KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TTRUNOJOYO MADURA
Menimbang:
Bahwa demi memberikan kepastian hukum maka dipandang perlu untuk mengesahkan
hasil KONGRES XI (AD/ART, GBHO, dan PO) KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA.
Mengingat:
1. Ketetapan AD KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA.
2. Ketetapan ART KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA.
3. Ketetapan GBHO KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA.
4. Ketetapan PO KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA.
5. Hasil KONGRES XI (AD/ART, GBHO, dan PO) KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA.
Menetapkan:
1. Hasil KONGRES XI (AD/ART,GBHO, dan PO) KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA.
2. Keputusan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali apabila di kemudian hari ada kekeliruan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 28 Agustus 2021
Waktu : 15.41 WIB
Presidium Sidang 1
Naufal Rizkiyanto
Presidium Sidang 2 Presidium Sidang 3
LUTFILLAH
17011110078