Disusun oleh:
1. ISMI AZAHRA (17412063)
2. UCHI WINA PRATAMA (17412065)
Pembimbing,
Menyetujui,
Program Studi S1 Akuntansi
Ketua,
Pembimbing, Penguji,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertempat di
Pengadilan Tata Usaha Bandar Lampung selama 2 bulan dengan baik, sekaligus
penulis dapat menyusun Laporan PKL ini untuk memenuhi syarat mendapatkan
nilai PKL.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan dan bimbingan dari
berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A. selaku Rektor Universitas
Teknokrat Indonesia.
2. Dewi Sukmasari, S.E, M.S.A, C.A, Akt, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia.
3. Tri Darma Rosmalasari, S.E. selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi
Universitas Teknokrat Indonesia.
4. Dian Novita, S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan Laporan
PKL ini.
5. Pihak Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung yang telah
banyak membantu dan memberikan bimbingan selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan serta membantu dalam usaha memperoleh data
yang penulis perlukan;
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini
membawa manfaat.
BandarLampung,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2020
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
RINGKASAN PELAKSANAAN PKL..................................................
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................
1.1. Latar Belakang.................................................................................
1.2 Tujuan PKL.......................................................................................
1.3 Kegunaan PKL..................................................................................
1.4 Tempat PKL......................................................................................
1.5 Jadwal Pelaksanaan PKL..................................................................
BAB IV PENUTUP................................................................................
4.1 Simpulan............................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
LAMPIRAN............................................................................................
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1.5 Jadwal Pelaksanaan PKL...........................................................
Tabel 2.3 Fungsi Pengadilan Tata Usaha
Negara Bandar Lampung...........................................................................
Tabel 2.3 Fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara
Bandar Lampung (lanjutan).......................................................................
Tabel 3.1 SOP Pelaporan SAIBA dan CALK...........................................
Tabel 3.2 SOP Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran..................
Tabel 3.2 SOP Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
(lanjutan)....................................................................................................
Tabel 3.3 SOP Layanan Pembebasan Biaya Perkara.................................
Tabel 3.3 SOP Layanan Pembebasan Biaya Perkara (Lanjutan)...............
Tabel 3.4 SOP Pengelolaan Arsip Berkas Perkara....................................
Tabel 3.4 SOP Pengelolaan Arsip Berkas Perkara (Lanjutan)..................
DAFTAR GAMBAR
2. Bagi Mahasiswa
Dapat mengetahui lebih jauh realita ilmu yang tekah diterima di
perkuliahan dengan kenyataan di lapangan
Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas diri
dalam lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya di masa mendatang
Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman selaku generasi
yang dididik untuk siap terjun langsung di masyarakat khususnya di
lingkungan kerjanya
3. Bagi Fakultas
Sebagai bahan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan, serta menemukan
penyesuaiannya dengan kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dalan
bidangnya.
a. Ketua Pengadilan :
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan mengawasi keuangan
rutin/pembangunan
2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan
memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim
maupun seluruh karyawan
3. Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, yaitu dalam melakukan
pengawasan atas : Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas, para
Hakim dan pejabat Kepaniteraan, Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya;
Masalah-masalah yang timbul ; Masalah tingkah laku/ perbuatan hakim, pejabat
Kepaniteraan Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya ; Masalah eksekusi
yang berada di wilayah hukumnya untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada
Mahkamah Agung
4. Memberikan izin berdasarkan ketentuan undang-undang untuk membawa
keluar dari ruang Kepaniteraan: daftar, catatan, risalah, berita acara serta berkas
perkara
5. Menetapkan panjar biaya perkara; (dalam hal penggugat atau tergugat tidak
mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara secara prodeo atau tanpa
membayar biaya perkara)
1. Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka
panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
2. Mewakili ketua bila berhalangan
3. Melaksanakan delegasi wewenang dari ketua
4. Melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas
telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta
melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada ketua
c. Hakim :
1. Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melaksanakan tugas Kekuasaan
Kehakiman. Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa dan mengadili
serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya
2. Dalam perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan
berusaha keras untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar
terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan
d. Panitera :
1. Kedudukan Panitera merupakan unsur pembantu pimpinan
2. Panitera dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus
menyelenggarakan administrasi secara cerrnat mengenai jalannya perkara
perdata dan pidana maupun situasi keuangan
3. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta,
buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan
surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan
4. Membuat salinan putusan
5. Menerima dan mengirimkan berkas perkara
6. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang diperintahkan oleh
Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang ditentukan
e. Wakil Panitera :
1. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka
pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
2. Membantu Panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-
tugas administrasi perkara, dan membuat laporan periodik
3. Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan
4. Melaksanakan tugas yang didelegasikan Panitera kepadanya
f. Panitera Muda :
1. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka
pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
2. Membantu Panitera dalam menyelenggarakan administrasi perkara dan
pengolahan/penyusunan laporan sesuai dengan bidangnya masing-masing
g. Panitera Pengganti :
Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta
melaporkan kegiatan persidangan tersebut kepada Panitera Muda yang
bersangkutan
h. Sekretaris :
Sekretaris Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi Umum
Pengadilan
i. Wakil Sekretaris :
Membantu tugas pokok Sekretaris
j. Kepala sub – Bagian Umum :
1. Memberikan pelayanan guna terciptanya proses peradilan
2. Menangani surat keluar dan surat masuk yang bukan bersifat perkara
k. Kepala sub – Bagian Keuangan :
Menangani masalah keuangan, baik keuangan penerimaan Negara bukan pajak,
pengeluaran, anggaran, dan hal-hal lain yang menyangkut pengeluaran
pengadilan diluar perkara pengadilan
l. Kepala sub – Bagian Kepegawaian :
Kedudukan Kepala Bagian Kepegawaian adalah unsur pembantu Sekretaris
yang:
1. Menangani keluar masuk pegawai
2. Menangani pensiun pegawai
3. Menangani kenaikan pangkat pegawai
4. Menangani mutasi pegawai
5. Menangani usulan/ promosi jabatan, dll
m. Jurusita :
1. Jurusita bertugas untuk melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh
Hakim Ketua Majelis
2. Jurusita bertugas menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-
teguran, protes-protes dan pemberitahuan putusan pengadilan
3. Jurusita melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Negeri
4. Jurusita membuat berita acara penyitaan, yang salinannya kemudian
diberikan kepada pihak-pihak terkait
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Definisi dari SPM yang terdapat pada tahap pertama adalah dokumen
yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau
pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang merupakan dokumen pelaksanaan
anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta disahkan oleh
Direktur Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan dan berfungsi
sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
negara dan pencairan dana atas beban APBN serta dokumen pendukung
kegiatan akuntansi pemerintah. SPM terdiri atas:
SPM Belanja Pegawai:
SPM Gaji Induk
SPM Gaji Susulan
SPM Kekurangan Gaji
SPM Uang Duka Wafat
SPM Persekot Gaji
SPM Gaji Terusan
SPM Belanja Barang dan lain-lain:
SPM Langsung
SPM Uang Persediaan
SPM Tambahan Uang Persediaan
SPM Penggantian Uang Persediaan
SPM Penggantian Uang Persediaan Nihil
Sementara SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) adalah surat perintah yang
diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk
pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM. Jadi perekaman
SPM dan SP2D dilakukan agar memberikan bukti surat-surat perintah
pengeluaran dan pencairan dana. Pelaporan diakhiri dengan pengarsipan Berita
Acara Rekonsiliasi, Laporan Hasil Rekonsiliasi, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Selain membantu memeriksa Catatan Atas Laporan Keuangan, saya juga
membantu Bendahara Pengeluaran melakukan pengisian Silabi (Sistem
Laporan Bendahara Instansi).Siabi merupakan pembukuan dan
pertanggungjawaban Bendahara terhadap pengeluaran-pengeluaran
perusahaan.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang bernama
SAS 2020.Aplikasi tersebut dapat diakses menggunakan password khusus SAS
2020.Untuk melakukan kegiatan ini, Bendahara mengumpulkan nota atau struk
yang menjadi bukti pengeluaran perusahaan.Pengeluaran yang paling banyak
terdapat pada pembelian ATK (Alat Tulis Kantor) dan Pengiriman Surat
Dinas.Berikut adalah tahap-tahap pengisian Silabi:
1. Buka Aplikasi SAS 2020 sebanyak dua kali dengan password yang berbeda.
Dan SAS 2020 akan muncul dengan dua warna yang berbeda.
Gambar 3.1 SAS 2020
Tampilan SAS yang berwarna biru untuk bagian input transaksi dengan
memilih menu:
SPP RUH SPBY
Transaksi dilihat berdasarkan nota/struk yang dimulai dari tanggal paling
awal. Pengisian dilakukan mulaidari memasukkan tanggal input, nama
toko yang menjual produk, harga pembelian, dan kode akun.
Setelah input transaksi, dilanjutkan dengan merekam kuitansi. Perekaman
kuitansi dilakukan di tampilan SAS yang berwarna hijau dengan memilih
menu:
Bendahara Pengeluaran RUH Kuitansi
Kemudian dilanjutkan dengan mengisi RUH Transaksi.
Bendahara Pengeluaran RUH Transaksi
Selain itu, saya juga merekap rincian pembelian ATK menggunakan Mc.
Excel.Untuk melakukan rekap, setiap ruangan divisi mengisi lembar rincian
pembelian ATK, mulai dari mengisi jenis ATK dan jumlah yang
dibutuhkan.Kemudian direkap kedalam Mc. Excel sesuai dengan permintaan
yang tertulis. Dengan rekapan ini, akan diketahui jumlah keseluruhan per-jenis
ATK yang harus dibeli dan jumlah uang yang harus dikeluarkan. Setelah
berbagai ATK dibeli, maka Bendahara Pengeluaran melakukan pengisian
Silabi. Selanjutnya akan dilakukan rekapan ATK yang telah dibeli dari awal
sampai akhir tahun pada Mc. Excel.Terdapat dua rangkap rincian ATK yang
menjadi patokan saya dalam melakukan rekapan. Rangkap pertama berisi
tempat pembelian dan total pembelian dan rangkap kedua berisi detail nama
barang serta harga satuan. Kemudian saya merekap dengan
memasukkantanggal pembelian, tempat pembelian, nama barang, jumlah
barang dan harga satuan.
-Berkas Gugatan
-Surat Kuasa
apabila
dikuasakan
2 Memeriksa kelengkapan berkas dan meneruskan berkas Daftar periksa
yang telah selesai diperiksa kelengkapannya kepada
(checklist)
Panitera Muda Perkara dengan melampirkan daftar
periksa(Checklist)
Tabel 3.3 SOP Layanan Pembebasan Biaya Perkara (Lanjutan)
3 Meneliti berkas -Formulir
Permohonan
Jika belum lengkap, mengembalikan berkas dengan
Pembebasan
melampirkan daftar periksa agar Penggugat dapat
Biaya Perkara
melengkapinya
-Dokumen
Jika sudah lengkap, melalui Petugas Meja1 mencatat pada
Keterangan
Buku Register Permohonan Pembebasan Biaya Perkara,
Tidak mampu
menulis taksiran panjar biaya perkara dalam Surat Kuasa
-Berkas Gugatan
Untuk Membayar(SKUM) Nihil lalu menyerahkan kepada
-Buku Register
Panitera/Sekretaris
Permohonan
Pembebasan
Biaya Perkara
-Surat Kuasa
Untuk
Membayar
(SKUM)
- Berkas Gugatan
Tabel 3.3 SOP Layanan Pembebasan Biaya Perkara (Lanjutan)
5 Memberikan penetapan atas - Formulir
Permohonan
Permohonan Pembebasan Biaya
Pembebasan
Perkara setelah memperhatikan
Biaya Perkara
dokumen yang tersedia.
- Dokumen
Jika permohonan ditolak akibat dokumen tidak memenuhi Keterangan
syarat, proses berperkara Dilaksanakan sebagaimana Pola Tidak mampu
Bindalmin.
- Berkas Gugatan
Jika permohonan dikabulkan, mempertimbangkan
ketersediaan anggaran
- Berkas Gugatan
Tabel 3.3 SOP Layanan Pembebasan Biaya Perkara (Lanjutan)
7 Menerbitkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata - Formulir
Usaha Negara Bandar Lampung pada tanggal yang sama Permohonan
dengan diajukannya Pemohonan layanan Pembebasan Pembebasan
Biaya Perkara. Apabila pada hari yang Bersangkutan
Biaya Perkara
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung
tidak berada di tempat, maka Surat Penetapan tersebut
dapat dikeluarkan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tata
- Dokumen
Usaha Negara Bandar Lampung atau Hakim yang
Keterangan
ditunjuk
Tidak mampu
- Berkas Gugatan
- Buku Induk
Keuangan
Perkara
- Buku Induk
Nomor perkara sesuai dengan nomor pada SKUM
Keuangan
Perkara
berlaku
- ATK
3 Membuat sampul dan menempelkan pada box file berkas - Berkas perkara
perkara
- Buku register
- ATK
- Box file
- Box file
5 Menata berkas perkara dalam box file menurut indeks dan - Berkas perkara
klasifikasi perkara
- Almari Berkas
perkara
- Box file
6 Membuat Daftar Isi Rak (DIR) dan Daftar Isi Lemari - Komputer
(DIL)
- Printer
- ATK
- Buku register
- Daftar Isi
Lemari (DIL)
4.2 Saran
Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara oleh seluruh karyawan yang
produktif sudah sangat baik untuk kelancaran proses kerja dan kemajuan
pengadilan tersebut. Mereka juga sudah memanfaatkan teknologi untuk
memudahkan pekerjaan serta mengikuti perkembangan zaman dimana kini
sudah berada di Era 4.0.Pelaksanaan PKL di Pengadilan Tata Usaha Negara
Bandar Lampung berjalan dengan lancar dan baik karena dibantu oleh
karyawan yang berwawasan luas dan ramah dalam membagikan ilmu kepada
kami. Namun kami terdapat beberapa saran untuk Pengadilan Tata Usaha
Negara Bandar Lampung agar setiap pekerjaan akan lebih efisien dan efektif
untuk seluruh divisi, tidak hanya di salah satu divisi yang paham teknologi saja.
Saran kami antara lain:
Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang
penggunaan komputer serta cara memakai aplikasi yang memang
diperlukan.
Menambah aplikasi untuk membantu pekerjaan di beberapa bagian divisi
yang proses kerjanya masih manual.
Kami harapkan saran tersebut dapat berguna bagi perusahaan dalam
meningkatkan kinerja seluruh karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan_kerja_lapangan
http://ptun-bandarlampung.go.id/
https://ukirama.com/blogs/perbedaan-dari-akuntansi-basis-akrual-accrual-basis-
dengan-akuntansi-basis-kas-cash-basis
https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/catatan-atas-laporan-keuangan/
file:///C:/Users/User/Downloads/2512-1-6309-1-10-20160826.pdf
https://www.bangfad.com/aplikasi-saiba-sistem-akuntansi-instansi-berbasis-
akrual.html
https://www.wikiapbn.org/surat-perintah-membayar/
http://www.pn-palopo.go.id/index.php/publikasi/artikel/172-mendalami-
administrasi-pengadilan-berbasis-teknologi-informasi
https://prasetyawan13.blogspot.com/2019/02/contoh-laporan-magang-di-
ptun.html
https://fredimote09.wordpress.com/2015/03/12/laporan-praktek-kerja-lapangan-
di-pengadilan-negeri-malang/
http://sipp.ptun-bandarlampung.go.id/
LAMPIRAN