AD ART
PEMBUKAAN
BEM adalah satu organisasi kemahasiswaan yang berada di tingkat Sekolah Tinggi, merupakan
perwakilan tertinggi Mahasiswa. BEM menjadi wadah dari seluruh mahasiswa untuk mengembangkan
bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, kesenian dan secara khusus di bidang agama Islam.
BEM juga berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya
kepada pihak lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus.
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab untuk
memajukan dan menggiatkan kehidupan kampus, maka ditetapkan AD/ART ini sebagai pedoman dasar
penyelenggaraan Program kerja BEM di STIE Swastamandiri Program Al-Es`af.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
AD/ART BEM singkatan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan suatu pedoman
dasar penyelenggaraan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program,
dan menyelenggarakan kegiatan struktural sesuai dengan tujuan BEM STIE Swastamandiri Program Al-
Es`af.
AD/ART BEM dapat revisi (ditambahi atau dikurangi) sesuai dengan ketetapan yang sudah ditentukan
Pasal 2
Jati Diri
STIE Swastamandiri Program Al-Es`af adalah lembaga kemahasiswaan yang bergerak di bidang
pemberdayaan mahasiswa, informasi dan komunikasi, kerohanian, bakat dan minat, sosial
kemasyarakatan serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dangan Syariat Islam
BEM bernaung dibawah STIE Swastamandiri Program Al-Es`af yang berorientasi keagaman dan
bernafaskan agama Islam.
Pasal 3
Asas
Landasan dasar operasional BEM STIE Swastamandiri Program Al-Es`af adalah AD/ART BEM, Statuta STIE
Swastamandiri Program Al-Es`af dan peraturan lain yang terkait serta kebijakan dari lembaga.
Pasal 4
Tujuan
a. Menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian Mahasiswa khususnya meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui kegiatan ilmiah, aplikatif, dan rasionalis
Pasal 5
Fungsi BEM
Sarana untuk mengembangkan bakat minat dan kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, kesenian, dan secara khusus dibidang Akuntansi dan Ekonomi Islam sesuai syari`
Sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak lembaga demi
mewujudkan kesejahteraan dilingkungan kampus
Pasal 6
Bingkai merupakan lambang Al Es’af yang menunjukkan bahwa BEM merupakan organisasi intern
Perguruan Tinggi Al Es’af.
Buku dan Bolpoint melambangka bahwa BEM merupakan wahana pengembangan dan peningkatan
keilmuan khususnya di bidang akuntansi (seni pencatatan). Selain itu, BEM mampu menyebarkan ide
pemikiran melalui tulisan.
Pasal 7
Bendera BEM
Pasal 8
BAB II
KETENTUAN POKOK
Pasal 10
Kedudukan BEM
BEM berkedudukan di Sekolah tinggi dan merupakan kelengkapan struktural pada STIE Swastamandiri
Program Al-Es`af.
Pasal 11
1. BEM mempunyai tugas pokok yaitu mewakili mahasiswa sekolah Tinggi di bidang ekstrakurikuler
dan memberi pendapat, dan saran kepada lembaga, terutama yang berkaitan dengan fungsi dan
pencapaian tujuan.
2. Menyusun dan mengajukan program kerja berdasarkan Garis Besar Haluan Program lembaga
kemahasiswaan di sekolah tinggi dan program permulaan Tahun Program kepada STIE Swastamandiri
khususnya pada program pesantren Al-Es`af.
3. Melaksanakan program yang telah direncanakan bersama dan disetuji STIE Swastamandiri Program
Al-Es`af.
4. Memberi laporan periodik atas kegiatan BEM dengan peserta minimal ½ ( setengah) ditambah satu
dari jumlah anggota.
5. Apabila undangan pertama tidak dipenuhi kuorum maka sidang atas undangan dianggap sah untuk
mengambil keputusan.
6. Apabila ada kepentingan yang dianggap perlu, maka diadakan sidang Istimewa.
9. Kegiatan keluar dan atau berhubungan dengan luar sekolah Tinggi dilakukan dengan
sepengetahuan lembaga, dan seijin ketua STIE Swastamandiri Program Al-Es`af.
10. Memberi laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program pada akhir masa jabatan kepada
lembaga (STIE Swastamandiri Program Al-Es`af).
Pasal 12
Pembentukan BEM
Pemilihan ketua BEM dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan disahkan lembaga.
Ketua BEM terpilih dibantu oleh komisi pemilihan membentuk komisi-komisi yang terdiri dari:
BEM memiliki teknisi dokumentasi yang berfungsi untuk membantu kelancaran program BEM.
Pasal 13
1. Ketua adalah penanggung jawab utama BEM yang mengarah pada pendidikan, disamping
memberikan arahan serta kebijakan umum, menetapkan peraturan, norma dan tolok ukur
penyelenggaraan program kerja.
2. Tugas Ketua:
a. Ketua memberikan LPJ selama masa jabatan kepada kampus dan seluruh mahasiswa
b. Ketua selalu menaati dan menjaga wibawa ketentuan dari lembaga dan AD/ART serta peraturan
perundangan lain yang terbuka
Pasal 14
Kepengurusan BEM
5. Masa kerja BEM 1 tahun, ketua dapat dipilih kembali sebanyak 2 kali priode
6. Sewaktu-waktu ketua dapat diberhentikan atas kehendak sendiri atau kehendak semua anggota
7. Pengurus masih dapat dipilih kembali di kepengurusan BEM yang akan datang dengan ketentuan
batas pengambilan maksimal 40% dari BEM terdahulu.
Pasal 15
Beriman dan bertaqwa kepada AllahSWT dengan berpegang pada Al-Qur`an dan Hadist
Pasal 16
2. Apabila kepengurusan BEM kosong, maka Ketua BEM berhak untuk menunjuk secara langsung.
Pasal 17
Persidangan BEM
2. Bila ada kepentingan yang dianggap perlu, maka diadakan Sidang Istimewa
4. Dalam berlangsungnya sidang dianggap sah bila dihadiri ½ ditambah satu dari jumlah anggota
5. Bila undangan pertama tidak memenuhi kuorum maka sidang atas undangan dianggap sah untuk
mengambil keputusan.
Pasal 18
1. Keputusan persidangan BEM dianggap sah bila telah memenuhi suara 2/3 dari jumlah yang hadir
dalam sidang.
2. Bila dalam sidang, pengambilan keputusan tidak dicapai suatu mufakat dan voting, maka
pengambilan suatu keputusan diambil melalui persetujuan lembaga.
Pasal 19
Penyelenggaraan Kegiatan
Penyelenggaraan kegiatan BEM dilaksanakan atas dasar program kerja yang disusun oleh pengurus BEM
bersama lembaga.
Pasal 20
Tata Kerja
Dalam melaksanakan tugas, setiap pengurus BEM wajib menerapkan prinsip koordinasi, integritas, dan
sinkronisasi, baik dilingkungan kampus maupun lingkungan di luar kampus.
1. Setiap anggota wajib menaati AD/ART serta peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh STIE
Swastamandiri Program Al-Es`af
4. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam membangun dan menjaga nama baik STIE Swastamandiri
Program Al-Es`af.
Pasal 21
Syarat-syarat keanggotaan
2. Telah lulus dalam mengikuti Orientasi Studi atau kegiatan sejenis di STIE Swastamandiri Program Al-
Es`af
4. Harus memenuhi syarat kemahasiswaan yang berlaku di STIE Swastamandiri Program Al-Es`af
Pasal 22
1. Hak Anggota
a. Setiap anggota berhak dalam mengikuti kegiatan mahasiswa serta memanfaatkan fasilitas oleh
lembaga kemahasiswaan.
2. Kewajiban Anggota
a. Setiap anggota wajib menaati AD/ART serta peraturan –peraturan yang telah ditetapkan oleh STIE
Swastamandiri Program Al-Es`af.
d. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam membangun dan menjaga nama baik STIE Swastamandiri
Program Al-Es`af.
Pasal 23
Hilangnya keanggotaan
a. Meninggal dunia
Pasal 24
Keuangan
BAB III
Pasal 25
Syarat Perubahan
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilaksanakan dalam sidang BEM yang dihadiri oleh ketua STIE
Swastamandiri Program Al-Es`af lembaga, dan anggota BEM dari perwakilan setiap devisi.
2. Kuorum untuk sidang tersebut sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
3. Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah hadir.
4. Apabila sudah menyimpang jauh dengan tujuan yang akan dicapai oleh BEM atau sudah tidak
sesuai dengan situasi dan kondisi.
Pasal 26
Aturan tambahan
Segala sesuatu yang belum ditetapkan, lebih lanjut akan diatur dalam rapat BEM atas persetujuan
lembaga.
Ditetapkan di Solo, 1 Juni 2008
Ketua Sekretaris
Berbagi
1 komentar:
Beranda