Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH BESAR (MUBES)

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

TAHUN 2020/2021
Pasal 6

Lambang BEM

Makna Logo BEM FKKM

Logo

1. Segi Lima : Melambangankan bahwa BEM Fakultas Ilmu Keperawatan dan


Kesehatan Masyarakat di dirikan atas rukun islam dan pancasila
2. Lima helai kelopak bunga berbentuk paligon : Melambangkan BEM Fakultas Ilmu
Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan tugas selalu bersifat
fleksibel dan tetap dan berasaskan pancasila
3. Rantai Emas : Melambangkan persatuan dan kesatuan yang kokoh di lingkungan
Fakultas Ilmu keperawatan dan kesehatan masyarakat
4. Padi : Melambangkan kemakmuran serta kesejahteraan dalam suatu organisasi BEM
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat
5. Sayap dan tongkat : Melambangkan memperkokoh sumber manusia Fakultas Ilmu
Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat
6. Simbol ular dan tongkat : melambangkan identitas dunia medis yang berarti
pengobatan dan penyembuhan
7. Pita: melambangkan keharmonisan

Warna

1. Orange : Melambangkan kekuatan, kesetian, kreatif serta percaya diri dan memiliki
kebebasan dalam berpendapat untuk berkerja sama secara optimis.
2. Biru : melambangkan kekuatan, ketenangan dan profesionalisme
3. Emas : melambangkan prestasi, kesuksesan, kemenangan, kemakmuran, kejayaan dan
aktif
4. Merah : Memiliki unsur emosional yang kuat, membawa kesan semangat, menarik
dan energik
5. Putih : Melambangkan suci dan bersih

Tulisan

1. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) : Merupakan Nama organisasi kemahasiswaan


ditingkat Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat
2. Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat : Melambangkan suatu wadah
organisasi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat
3. IKESPNB (Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi) : Melambangkan institusi
tempat bernaung organisasi BEM Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat

Pasal 7
Bendera BEM

Bendera BEM Fakultas dibuat dari kain berwarna Orange, dengan ukuran 1 x 1,5 meter
didalamnya terdapat logo BEM Fakultas.

BAB II
KETENTUAN POKOK
Pasal 8
Kedudukan BEM

BEM Fakultas berkedudukan sebagai organisasi tertinggi di Fakultas Keperawatan Dan


Kesehatan Masyarakat dan merupakan kelengkapan non struktural pada Fakultas
Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat

Pasal 9
Tugas Dan Wewenang
1. BEM Fakultas mempunyai tugas pokok yaitu mewakili mahasiswa di bidang
ekstrakurikuler dan memberi pendapat, dan saran kepada lembaga, terutama yang
berkaitan dengan fungsi dan pencapaian tujuan.
2. Menyususun dan mengajukan program kerja berdasarkan buku panduan kegiatan
kemahasiswaan kepada wakil rektor I untuk dokoordinasikan.
3. Melaksanakan program yang telah direncanakan dengan melaporkan kepada wakil
rektor I.
4. Menggiatkan kegiatan mahasiswa sebagai basis kegiatan mahasiswa.
5. Mewakili mahasiswa dalam kegiatan kedalam dan keluar.
6. Kegiatan keluar dan atau berhubungan dengan luar Institusi dilakukan dengan
sepengetahuan lembaga, dan seizin wakil rektor.
7. Memberi laporan pertangguangjawaban pelaksanakaan program pada akhir masa
jabatan kepada wakil rektor I dan lembaga.

Pasal 10
Pembentukan BEM

1. Struktur BEM Fakultas memakai struktur kabinet.


2. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM Fakultas dilakukan oleh seluruh
mahasiswa dan disahkan lembaga.
3. Ketua BEM Fakultas terpilih dibantu oleh Departemen yang terdiri dari:
a. Departemen Humas
b. Departemen PSDM
c. Departemen Senor
d. Departemen Pengabmas
e. Kementerian Komunikasi dan Informasi
4. Pengurus BEM Fakultas sesuai dengan profesinya masing-masing.
5. BEM Fakultas memiliki teknisi dan dokumentasi yang berfungsi untuk membantu
kelancaran program BEM Fakultas.
Pasal 11
Unsur Pimpinan BEM

1. Gubernur mahasiswa adalah penanggung jawab utama BEM Fakultas yang mengarah
pada pendidikan disamping memberikan arahan serta kebijakan umum, menetapkan
peraturan, norma dan tolak ukur penyelenggara program kerja.

2. Tugas gubernue mahasiswa :


a. Memimpin menyelanggarakan kegiatan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
b. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi lembaga dan
masyarakat.
3. Presiden mahasiswa dapat mengadakan hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi
atau lembaga lain dalam rangka pengembangan dan kemajuan BEM Fakultas dan
Institusi dengan seizin wakil rektor I.
a. Gubernur mahasiswa memberikan LPJ selama masa jabatan nya wakil rektor
I.
b. Gubernur mahasiswa selalu menaati dan menjaga wibawa ketentuan dari
lembaga dan AD-ART serta peraturan perundang-undangan lain yang terbuka.

Pasal 12
Kepengurusan BEM

1. BEM Fakultas dipimpin oleh Gubernur mahasiswa dan Wakil Gubernur mahasiswa .
2. Pemimpin BEM Fakultas bersama-sama Departemen atau kabinet pengurus BEM
Fakultas.
3. Komisi dibentuk menurut kebutuhan.
4. Pengurus BEM Fakultas diangkat dan bertanggungjawab kepada presiden mahasiswa.
5. Masa kerja BEM 1 periode gubernur mahasiswa dapat dipilih kembali.
6. Pengurus masih dapat dipilih kembali dikepengurusan BEM Fakultas yang akan
datang dengan ketentuan batas pengambilan maksimal 50% dari BEM terdahulu.
Pasal 13
Syarat-Syarat Pengurus BEM

1. Beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Berwawasan Organisasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
3. Memiliki moral dan integritas yang tinggi.
4. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap organisasi.
5. Pengurus BEM Fakultas minimal memiliki pengalaman organisasi di bidang
kemahasiswaan baik di dalam maupun diluar kampus.
6. Pengurus BEM Fakultas memiliki minimun IPK 3,00.
7. kabinet BEM Fakultas berasal dari mahasiswa minimal semester II

Pasal 14
Pengisian Kekosongan Kepengurusan BEM

1. Dalam hal kekosongan jabatan gubernur mahasiswa , pemimpin gubernur mahasiswa


segera melapor kepada lembaga dan WAKIL REKTOR I untuk diisi kembali.
2. Apabila kepengurusan BEM Fakultas kosong, maka gubernur mahasiswa berhak
untuk menunjuk secara langsung.

Pasal 15
Persidangan BEM

Frekuensi dan tata cara pelaksanaan persidangan BEM Fakultas

1. Rapat pimpinan BEM Fakultas sekurang-kurangnya satu kali dalam dua minggu.
2. Rapat pengurus BEM Fakultas diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
bulan.
3. Dalam berlangsungnya sidang dianggap sah bila dihadiri setengah ditambah satu dari
jumlah anggota.
4. Bila undangan pertama tidak memenuhi korum maka sidang atas undangan ke dua
dianggap sah untuk mengambil keputusan.
5. Bila ada kepentingan yang dianggap perlu, Maka diandakan sidang istimewa.

Pasal 16
Cara Pengambilan Keputusan BEM

1. Keputusan persidangan BEM Fakultas dianggap sah bila telah memenuhi suara 2/3
dari jumlah yang hadir dalam sidang.
2. Bila dalam sidang, pengambilan keputusan tidak dicapai suatu mufakat dan footing,
maka pengambilan suatu keputusan diambil melalui persetujuan struktural
Kemahasiwaan .

Pasal 17
Penyelenggaraan Kegiatan

Penyelenggaraan kegiatan BEM Fakultas dilaksanakan atas dasar program kerja yang
disusun oleh pengurus BEM Fakultas bersama struktural kemahasiswaan yang di setujui
oleh WAKIL REKTOR I.

Pasal 18
Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugas, setiap pengurus BEM Fakultas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integritas, dan singkronisasi, baik dilingkungan kampus maupun di luar
lingkungan kampus

1. Setiap anggota wajib menaati AD-ART serta peraturan-peraturan yang ditetapkan


oleh Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittingggi.
2. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
3. Setiap anggota wajib menjaga ketertiban, keserasian, dan keamanan lingkungan.
4. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam membanguan dan menjaga nama baik Institut
Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi.
5. Setiap anggota wajib membina persatuan dan persaudaraan dilingkungan
mahasiswaan.
6. Setiap anggota membayar iuran Yang telah ditentukan oleh presiden mahasiswa yang
sedang menjabat.

Pasal 19
Syarat-Syarat Keanggotaan

1. Mempunyai integritas, kepribadian, dan budi pekerti sesuai pancasila.


2. Telah lulus dalam mengikuti Orientasi Studi atau kegiatan sejenis di Institut
Kesehatan Prima Nusantara Bukittingi.
3. Harus memenuhi syarat kemahasiswaan yang berlaku di Fakultas Keperawatan dan
Kesehatan Masyarakat
4. Sanggup mengikuti program kegiatan yang telah ditentukan oleh BEM Fakultas.

Pasal 20
Hak Dan Kewajiban Anggota

1. Hak Anggota
a. Setiap anggota berhak dalam mengikuti kegiatan mahasiswa serta
memanfatkan Fasilitas oleh lembaga kemahasiswaan.
b. Setiap anggota berhak dipilih dan memilih.
c. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat melalui lembaga
kemahasiswaan yang ada.
d. Setiap anggota berhak membela diri melalui BEM Fakultas .
e. Setiap anggota berhak membayar iuran seperti yang telah ditentukan
2. Kewajiban anggota
a. Setiap anggota wajib menaati AD-ART serta peraturan-peraturan yang telah
diteptapkan oleh Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi.
b. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
c. Setiap anggota wajib menjaga ketertiban, keserasian, dan keamanan
lingkungan.
d. Setiap anggota wajib ikut aktif dalam membangun dan menjaga nama baik
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi.
e. Setiap anggota wajib membina persatuan dan persaudaraan dilingkungan
mahasiswa.
f. Setiap anggota membayar iuran seperti yang telah ditentukan.

Pasal 21
Hilangnya Keanggotaan

Keanggotaan bem dianggap hilang apabila:

1. Meninggal dunia.
2. Berhenti menjadi mahasiswa.
3. Dipecat karena tidak mematuhi ad-art

Pasal 22
Keuangan

Sumber keuangan/ perbendaharaan BEM diperoleh dari:

1. Iuran wajib mahasiswa yang ditentukan setiap tahun akademik.


2. Bantuan yang diperoleh dari lembaga, stakeholder atau yayasan.
3. Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan dasar dan tujuan BEM Fakultas
Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat serta tidak melanggar peraturan.
BAB III
KETENTUAN PERUBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN

Pasal 23
Syarat Perubahan

1. Perubahan AD-ART hanya dapat dilaksanakan dalam musyawarah besar yang


dihadiri oleh perwakilan mahasiswa, anggota BEM Fakultas, struktural
kemahasiswaan, BAAK yang disetujui wakil rektor I.
2. Kourum untuk sidang tersebut sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
3. Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah hadir.
4. Apabila sudah menyimpang jauh dengan tujuan yang akan dicapai oleh BEM Fakultas
atau sudah tidak sesuai dengan situasi dan kondisi.

Ditetapkan di : Bukittinggi, 06 Januari 2022


Mengetahui
Wakil Rektor I
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi

Ayu Nurdian, S.ST, M.Keb

Anda mungkin juga menyukai