Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS

“INVESTIGASI WABAH”

DOSEN PENGAMPU :
Eka Budi Satria,SKM,MPH

Disusun Oleh :
Chindy Viona Putri (191012113201001)
Septia Mentari (191012113201001)
Julia Khairani (191012113201006)
Singgih Prambudi (211000413201069)

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
2022
BAGIAN I :
Pada Senin pagi jam 8.30, 9 Februari 2015, salah satu staf Dinas Kesehatan Rajabalu
menerima telpon dari petugas surveilans Puskesmas Rajasa bahwa sejak Sabtu malam, 7-8
Februari 2015 beberapa orang di dusun Karang Asem Tengah Desa Sriaraja mengalami
gejala diare dan berobat kepada beberapa paramedis di desa tersebut.

Pertanyaan 1.
Apa yang seharusnya dikerjakan oleh Dinkes Rajabalu setelah menerima laporan tersebut?
Informasi tambahan apa saja yang harus didapatkan?

Jawaban 1:
Memastikan Diagnosis dengan benar dan tepat.
Dari Sumber Informasi tambahan lain yang harus didapatkan yaitu waktu terjadinya kasus
diare 7 februari 2015 jam antara jam 14-16 siang, tempatnya pesta salah satu rumah warga,
makanan yang dimakan saat pesta. Infromasi lain adalah beberapa pasien yang mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

BAGIAN II ;

Pada jam 9, staf Dinkes menelpon paramedis yang merawat penderita dan mendapatkan
informasi bahwa beberapa kasus diare terjadi setelah mereka menghadiri pesta di salah satu
rumah warga dusun tersebut pada hari Sabtu, 7 Februari 2015 antara jam 14-16 siang.
Beberapa orang makan di pesta tersebut dan beberapa diantaranya makan makanan pesta
yang dibawa pulang oleh orang-orang yang membantu pelaksanaan pesta.
Informasi lain adalah beberapa pasien dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan
lebih lanjut.

Pertanyaan 2:
Apa yang akan dilakukan setelah mendapatkan informasi tambahan tersebut?

Jawaban 2 :

Memastikan terjadinya KLB dengan cara membandingkan peningkatan kasus terbaru dengan
periode sebelumnya.

BAGIAN III :

Setelah Tim Gerak Cepat dating ke lapangan, mereka mendapatkan ada 48 orang yang
mengalami gejala mual, muntah, nyeri perut, demam dan atau diare. Ada 7 orang yang perlu
dirujuk di rumah sakit.

Pertanyaan 3 :
Apakah menurut anda ini Kejadian Luar Biasa? Jelaskan alasannya.
Jawaban 3 :

Benar, menurut saya ini adalah suatu KLB, karena terjadi peningkatan kesakitan selama kurun
waktu (jam) tertentu yaitu dari jam 14.00 – 16.00 WIB dan terdapat 48 kasus orang mengalami
gejala yang sama dan dihari yang sama, serta adanya 7 orang yang dirujuk kerumah sakit karena
kasus tersebut.

BAGIAN IV.

Hasil wawancara di lapangan terhadap masyarakat dan pasien yang dirawat di rumah sakit
adalah seperti pada lampiran 1.

Pertanyaan 4 :
Apa kriteria diagnosis untuk KLB ini?

Jawaban 4 :
Kriteria KLB harus memenuhi kriteria :
1. Timbulnya penyakit menular tertentu, yang sebelumnya tidak ada/ tidak dikenal pada
satu daerah
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam,
hari atau minggu berturut-turut menurutjenis penyakitnya.
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.
4. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama.

Pertanyaan 5 :
Bagaimana cara menegakkan diagnosis?

Jawaban 5 :

Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium menggunakan


sampel makanan yang menyebabkan diare tersebut.

Pertanyaan 6 :
Berdasarkan data dari investigasi di lapangan, lakukan analisis epidemiologi deskriptif dan
buatlah interpretasi hasilnya.

Jawaban 6 :
V.Waktu : Masa inkubasi dalam hitungan jam sekitar jam 14.00-16.00 siang atau
kurang lebih 7 jam.
V.Tempat : Dusun Karang Asem Tengah Desa Sriaraja
V.Orang : Orang yang memakan makanan di pesta, beberapa orang yang pulang
membawa makanan dan orang yang membantu pelaksanan pesta.
BAGIAN V.
Hasil wawancara mendalam di lapangan :
Pesta diselenggarakan di rumah Pak Tomo di dusun Karangasem Tengah Desa Sriaraja
yang dilaksanakan mulai jam 14.00-16.00 tanggal 7 February 2015. Jumlah orang yang
menghadiri pesta adalah 90 orang laki-laki dan 10 orang membantu memasak dan
mempersiapkan pesta (jumlah laki-laki dan perempuan tidak diketahui). Sebagian besar yang
hadir berasal dari desa tersebut.
Jenis makanan yang dihidangkan adalah nasi, ikan bakar,gulai kambing, ayam goreng,
daging goreng, semur telur, sup, kerupuk, lalapan dan rambutan. Semua makanan dimasak
di rumah Pak Tomo sejak jam 4 pagi kecuali ikan bakar yang dikirim oleh salah satu
saudara Pak Tomo di Kabupaten Genangan (100 km dari lokasi pesta). Semua makanan
sudah disiapkan di meja makan 30 menit sebelum acara dimulai. Ikan bakar sampai di lokasi
pesta pada jumat jam 19.00 dalam kondisi sudah matang dan disimpan dalam suhu kamar di
salah satu kamar sebelum dihidangkan pada hari Sabtu tanpa dipanaskan lagi.
Semua orang yang menghadiri pesta juga membawa pulang makanan tersebut.

Pertanyaan 7 :
Berdasarkan data tersebut, buatlah hipotesis awal tentang sumber dan cara penularannya.
Jelaskan informasi apa saja yang perlu dikumpulkan.

Jawaban 7 :
Hipotesis awal mengenai sumber dan cara penularannya yaitu adanya bakteri pada Ikan bakar
karena kita tidak tahu kapan ikan tersebut dibakar dan apakah tempat penyimpanannya bebas
dari vektor penyebab penyakit atau tidak serta ikan tersebut langsung dihidangkan tanpa
dipanaskan terlebih dahulu sehingga bakteri tersebut aktif didalam ikan bakar.

Informasi yang perlu dikumpulkan :


1) pesta dilaksanakan jam 14-16 pada 7 Februari 2015.
2) Jumlah orang yang menghadirkan pesta 90 Laki-Laki , 10 membantu memasak dan
menyiapkan pesta. Jenis makanan yang dihidangkan Nasi, Ikan Bakar, Gulai
Kambing, Ayam Goreng, Daging Goreng, Semur Telur, Sup, Kerupuk, Lalapan dan
Rambutan.
3) Semua makanan dimasak di rumah Pak Tomo sejak jam 4 pagi kecuali ikan bakar
yang dikirim oleh salah satu saudara Pak Tomo di Kabupaten Genangan (100 km dari
lokasi pesta).
4) Ikan bakar sampai di lokasi pesta pada jumat jam 19.00 dalam kondisi sudah matang
dan disimpan dalam suhu kamar di salah satu kamar sebelum dihidangkan pada hari
Sabtu tanpa dipanaskan lagi.
5) Semua orang yang menghadiri pesta juga membawa pulang makanan tersebut.

Pertanyaan 8.
Berdasarkan hasil investigasi tersebut, jenis dan rancangan penelitian apa yang akan
dilakukan untuk membuktikan hipotesis tersebut?
Jelaskan alasan memilih rancangan penelitian tersebut.
Jawaban 8 :

Jenis dan rancangan penelitian adalah cross sectional yaitu dengan kita dapat merumuskan
hipotesis hubungan kausal yang akan diuji dalam waktu yang bersamaan, selain itu rancangan
penelitian ini tidak memakan banyakmwaktu sehingga kita dapat lebih cepat mengetahui
penyebab dari kasus tersebut.

Pertanyaan 9 :
Jelaskan bagaimana definisi subyek penelitian dan bagaimana cara memilihnya saat
investigasi di lapangan

Jawaban 9 :

Subyek penelitian yaitu pihak yang dijadikan sampel dalam sebuah penelitian atau orang
yang berada ditempat pesta dan cara memilihnya yaitu dengan menyesuaikan kriteria sampel
yang akan kita pilih seperti membuat kriteria inklusi dan eksklusi dalam pemilihan sampel
tersebut..

Pertanyaan 10 :
Buatlah analisis analitik untuk menentukan sumber dan cara penyebabnya.

Jawaban 10 :

Jadi, sumber yang menjadi penyebab kasus ini yaitu makanan yang terkontaminasi suatu
bakteri yang dikonsumsi tamu pada acara pesta sehingga menimbulkan penyakit diare.

Pertanyaan 11 :
Buatlah interpretasi dari hasil analisis analitik yang sudah dilakukan.

Jawaban 11 :

Interpretasi dari hasil analisis analitik yang sudah dilakukan ternyata memang benar
penyebab dari penyakit diare ini yaitu bakteri pada makanan yang disajikan saat acara
berlangsung, yaitu ditemukan salmonella Sp, dan Bacillus cereus pada makanan yang
dikonsumsi.

BAGIAN VI.
Informasi yang didapatkan dari pengirim ikan bakar:
Ikan diambil dari kolam ikan di rumahnya pada hari kamis 5 Februari jam 19.00-20.00
sebanyak kurang lebih 400 ekor. Selanjutnya ikan ditaruh di dalam ember untuk dibersihkan
dan dimasak pada pagi harinya mulai jam 07-00-11-00 dan dibakar menggunakan kayu.
Setelah dibakar, ikan dimasukkan dalam 10 kotak plastik dan dikirim ke rumah Pak Tomo
pada jam 16.00, jumat 6 Februari.

Question 12 :
Bagaimana pendapatmu tentang proses pemasakan ikan bakar tersebut?

Jawaban 12 :

Pendapat saya, pertama seharusnya sebelum dimasak ikan harus dilumuri dengan garam
terlebih dahulu untuk menghindari dan membunuh bakteri yang ada, lalu sebaiknya ikan
disimpan pada freezer agar ikan tetap fresh untuk diolah pada besok harinya.

Pertanyaan 13 :
Berdasarkan informasi tersebut, jelaskan bagaimana kemungkinan cara penularannya?

Jawaban 13 :

Berdasarkan informasi yang didapat, cara penularan bisa melalui vektor lalat yang menempel
pada ikan saat diletakkan diruang terbuka (ember), selanjutnya setelah dimasak ikan tersebut
tidak dipanaskan lagi sebelum dihidangkan, akibatnya lalat bisa saja masuk kedalam
makanan dan menularkan penyakit.

BAGIAN 7.

Pada tanggal 9 Februari, berhasil dikumpulkan beberapa sampel yaitu sisa makanan yang
dicurigai, sampel air di rumah Pak Tomo dan di rumah penderit serta sampel muntahan dan
faeses dari pasien yang masih dirawat di rumah sakit.
Sampel makanan yang dikumpulkan sudah dipanaskan dahulu oleh keluarga pasien.

Hasil laboratorium yang diterima tanggal 25 Februari 2015 adalah sebagai berikut :

HASIL
N E. Coli Salmonella Shigella Bacillus Staphylo Clostri Vibrio
SAMPEL
O patogen Sp Sp cereus Coccus Dium Sp cholerae
aureus
1 Faeces Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative
Marjono
2 Muntahan Negative Negative Negative Positif Negative Negative Negative
sudaryanto
3 Faeces Negative Paratyphus Negative Negative Negative Negative Negative
Sudaryanto E : positif
4 Muntahan Negative Negative Negative Positif Negative Negative Negative
Marsilah
5 Faeces Negative Paratypus A Negative Negative Negative Negative Negative
Marsilah :positif
6 Muntahan Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative
Resmi
7 Faeces Negative Paratyphus Negative Negative Negative Negative Negative
Resmi A : positif
8 Faeces Negative Paratyphus Negative Negative Negative Negative Negative
Kardi E : positif
9 Ikan bakar Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative
10 Air Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative

Pertanyaan 14 :
Bagaimana interpretasi dari hasil laboratorium tersebut?

Jawaban 14 :

Berdasarkan hasil laboratorium, makanan yang menjadi penyebab diare mengandung


salmonella Sp, dan Bacillus cereus

BAGIAN 8.
Lihat lampiran tentang Salmonella dan Bacillus Cereus

Pertanyaan 15 :
Bagaimana pendapatmu tentang kemungkinan Salmonella Parathypi dan Bacillus Cereus
sebagai sumber infeksi ?

Jawaban 15 :

Berdasarkan lampiran 1, masa inkubasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut adalah 18
sampai 24 jam dengan gejala, mual, sakit kepala, diare, muntah dengan makanan yang
dikonsumsi, nasi, ikan bakar dan gulai

Pertanyaan 16 :
Buatlah kesimpulan dari KLB ini.

Jawaban 16 :

Hasil kesimpulan : KLB ini disebabkan oleh makanan yang mengandung bakteri salmonella
Sp, dan Bacillus cereus, seperti nasi, ikan bakar dan gulai yang terdapat di pesta rumah pak
tomo di dusun Karang Asem Tengah Desa Sriaraja.Masa inkubasi 1 hari, gejala yang
ditimbulkan mual, sakit kepala, diare, muntah

Pertanyaan 17 :
Buatlah rekomendasi dari KLB ini.
Jawaban 17 :

Rekomendasi dari KLB ini yaitu kedepannya tempat penyimpanan sesuatu yang akan
dikonsumsi harus higienis dan terbebas dari vektor penyakit baik sebelum atau sesudah
diolah.

Anda mungkin juga menyukai