Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PALIATIF KANKER

RSUD EMBUNG FATIMAH


11 Oktober 2023

KELOMPOK 2
dr. Melinda Fiska
dr. Merisha Caroline Sitanggang
Riawaty Enterance br. Munthe, AMK
dr. Rinaldy Ardiansyah Siregar
Wa Ode Rosni YanA, SKM, M. Kes
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit 2dak menular yang
angka kejadiannya cenderung meningkat pada se2ap tahunnya. WHO
memperkirakan tahun 2030 akan ada 26 juta orang akan menderita
kanker dan 17 juta diantaranya diperkirakan akan meninggal. Kanker
adalah penyebab utama kema2an kedua didunia. Menurut data
Globocan, pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan
angka kema2an sebesar 9,6 juta jema2an, dimana 1 dari 5 laki-laki dan
1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut
juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal
karena kanker. Di Indonesia, prevalensi kanker tercatat 1,4 per 1000
penduduk.
Nyeri adalah keluhan yang paling banyak dialami dan paling ditaku2
oleh pasien kanker. Sekitar 40% pasien kanker mengalami nyeri Ke2ka
didiagnosis, sedangkan pada stadium terminal dirasakan 70-90%
pasien. Bila nyeri 2dak mendapat penatalaksanaan yang baik akan
menimbulkan penderitaan yang sangat mempengaruhi kualitas hidup.
Sebagian penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga
angka kesembuhan dan angka harapan hidup pasien kanker belum
seper2 yang diharapkan meskipun tatalaksana kanker telah
berkembang dengan pesat. Pasien kanker pada stadium lanjut ini
memerlukan pendekatan terintegrasi berbagai disiplin ilmu agar
pasien tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan pada akhir
hayatnya meninggal secara bermartabat.
WHO menganjurkan program palia2f sebagai pendekatan
terintegrasi ke dalam tatalaksana kanker dengan menggunakan
pendekatan 2m untuk mencapai kualitas hidup pasien dan kema2an
yang bermartabat serta memberikan dukungan bagi keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan kondisi pasien
dengan mencegah dan mengurangi penderitaan melalui iden2fikasi
dini, penilaian seksama serta pengobatan nyeri dan msalah lain baik
fisik, psikososial dan spiritual.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Terselenggaranya program palia2f yang terintegrasi dalam tata
laksana kanker di pelayanan kesehatan

b. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi terapeu2k
2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan
tatalaksana palia2f pasien kanker
3. Mampu memberikan dukungan psikososial dan spiritual
terhadap pasien kanker
4. Menjadi 2m palia2f kanker yang berkompetensi
C. Sasaran
1. Pasien kanker/suspek kanker
2. Keluarga pasien
D. Waktu pelaksanaan
Rabu, 11 Oktober 2023
Pukul 08.00 – 11.15 wib
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

a) Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan, peserta mengiku2
pela2han secara daring (zoom mee&ng) selama 4 hari dan dilanjutkan
praktek kerja lapangan di Kota Batam selama 4 hari. Dalam praktek
kerja lapangan, Peserta di bagi 6 kelompok yang se2ap kelompoknya
terdiri dari 5 orang. Terdapat 4 kelompok yang melakukan praktek di
RSUD Embung Fa2mah, sedangkan 2 kelompok melakukan praktek di
puskesmas sei langkai dan puskesmas sei lekop. Se2ap kelompok
mendapat pengawasan dan bimbingan oleh fasilitator. Se2ap
kelompok melakukan praktek program palia2f kanker terhadap 1
pasien kanker/suspek kanker, keluarga dan pelaku rawat di RSUD
Embung Fa2mah. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rawat inap dan
poli onkologi pada jam 08.00 sampai 11.15 wib.
b) Tahap Pelaksanaan
a. Metode yang digunakan
1. Wawancara secara langsung terhadap pasien dan keluarga
2. Telusur data atau rekam medis pasien
b. Output Hasil Kegiatan
• Bagi petugas
1. Mampu melakukan komunikasi terapeu2k
2. Mampu menerapkan tatalaksana palia2f kanker
• Bagi pasien dan keluarga
1. Mendapatkan dukungan psikologis, sosial dan spiritual
2. Mendapatkan pendampingan oleh 2m palia2f kanker
3. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang kondisi penyakitnya
BAB III
HASIL KEGIATAN PKL

a) Gambaran Umum Lokasi

RSUD Embung Fa2mah Kota Batam merupakan pengembangan dari


Puskesmas Batu Aji yang sudah ada sejak tanggal 8 Oktober 1986..
Seiring perkembangan Kota Batam dan tuntutan kebutuhan
masyarakat, Puskesmas Batu Aji dikembangkan menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah 2pe D.
Sebagai layanan publik di bidang kesehatan, pada tanggal 31
Desember tahun 2009, RSUD Kota Batam menjadi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD). Pada awal penetapan BLUD, RSUD Kota Batam
yang merupakan rumah sakit 2pe D, kemudian pada tahun 2011,
berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fa2mah
Kota Batam, serta ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe C.
Pada tanggal 21 Januari tahun 2014, RSUD Embung Fa2mah Kota
Batam ditetapkan menjadi rumah sakit 2pe B. Seiring waktu berjalan
pada tanggal 18 November 2015 RSUD Embung Fa2mah Kota Batam
telah dilakukan survey oleh Tim KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit)
Kementerian Kesehatan.Pada tahun yang sama tepatnya tanggal 14
Februari 2015 RSUD Embung Fa2mah Kota Batam ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Rujukan Regional.
b) Iden2fikasi Hasil Kegiatan
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri kepada pasien dan
keluarga. Perkenalan ini melipu2 nama, peran, tujuan dan batas
waktu wawancara.
2. Memberi pertanyaan langsung ke masalah pasien dan keluarga
(Melakukan komunikasi terapeu2k)
• Menanyakan iden2tas pasien, Riwayat penyakit sekarang,
Riwayat penyakit dahulu, Riwayat penyakit keluarga, Riwayat
pengobatan
• Menanyakan pola makan atau asupan nutrisi
3. Melakukan tatalaksana nyeri atau gejala pada pasien
• Menyarankan pasien untuk mengkonsumsi obat dari dokter
• Menyarankan untuk menjaga asupan gizi seimbang
4. Melakukan dukungan psikologis, social dan spiritual
Dukungan psikologis :
• Memberikan pendampingan untuk membantu pasien
menerima berbagai kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupan dan membantu pasien membebaskan diri dari
pikiran yang membelenggu.
• Memberikan respon terhadap pendapat, perasaan maupun
keyakinan pasien dan keluarga
Dukungan sosial :
• Memberi bantuan obat-obatan dan perawatan diri
• Memberi dukungan emosional untuk memecahkan masalah
atau stressor
• Menyarankan untuk melakukan family mee&ng
Dukungan spiritual :
• Mendiskusikan hal-hal berkaitan dengan spiritual yang
dialamu oleh pasien perawatan
• Mendengarkan dengan empa2 dan berfokus pada
penerimaan dan menghindari menghibur atau
menyepelekan masalah yang berar2 bagi pasien.
c) Proses pelaksanaan kegiatan PKL
Waktu Uraian Kegiatan
07.00 Berkumpul di bapelkes
07.30 Berangkat ke lokasi (RSUD
Embung Fa2mah)
07.45 Tiba di lokasi
08.00 Berkumpul di ruangan aula Rsud
Embung Fa2mah untuk acara
pembukaan praktek lapangan
08.30 Diskusi bersama Fasilitator
sebelum mulai praktek lapangan
09.00 – 11.00 Wawancara pasien dan keluarga
11.00 – 12.00 Pembuatan laporan presentasi
kasus
12.00 – 13.30 Ishoma
13.30 – 16.00 Presentasi kasus
16.30 Kembali ke bapelkes
Diskusi kelompok

Kunjungan pasien dan keluarga


d) Output Pelaksanaan Hasil Kegiatan
• Bagi petugas
1. Mampu melakukan komunikasi terapeu2k terhadap pasien
2. Mampu menerapkan tatalaksana palia2f kanker
3. Mampu memberikan dukungan psikologis, sosial dan
spiritual
4. Mampu membentuk 2m palia2f kanker di pelayanan
kesehatan
• Bagi pasien dan keluarga
1. Mendapatkan dukungan psikologis, sosial dan spiritual
2. Mendapatkan pendampingan oleh 2m palia2f kanker
3. Mendapatkan penanganan terhadap keluhan atau gejala
yang dialami pasien
4. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang kondisi
penyakitnya
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN

a) Analisa iden2fikasi hasil kegiatan


• Iden2tas Pasien :
Nama : Ny. M
Umur : 64 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Perum Fanindo Blok.J No. 11
MRS bangsal : 10 – 10 – 2023 (15.00 wib)

• Keluhan utama
Badan Lemas, disertai luka dan nyeri pada payudara kanan

• Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengeluhkan benjolan di bawah ke2ak sebesar biji jagung


sejak ± 9 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan nyeri berdenyut dan hilang
2mbul. Benjolan semakin membesar dan pasien berobat ke puskesmas.
Pasien mendapat obat an2 nyeri dan disarankan dokter untuk dirujuk ke
rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pasien 2dak pernah
kontrol lagi selama ± 6 bulan dan hanya mengkonsumsi obat herbal Sun
Chlorella dan daun sirsak serta bidara.
Sejak ±2 bulan yang lalu, benjolan semakin besar dan menimbulkan
luka sampai berdarah. Pasien berobat ke puskesmas. Diberi obat an2 nyeri
dan dibekali alat dan bahan perawatan luka untuk dilakukan dirumah.
Sejak ±1 minggu yang lalu, pasien datang ke poli onkologi RSUD
Embung Fa2mah dengan keluhan badan Lemas, disertai luka dan nyeri
pada payudara kanan dan semakin bertambah berat. Nyeri hilang 2mbul
dan berkurang bila sudah konsumsi obat an2 nyeri. Nafsu makan baik.

• Riwayat Penyakit Terdahulu :


Tidak dijumpai adanya riwayat penyakit terdahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga :
1. Adik kandung meninggal dengan diagnosis Ca Mammae stage ? Post
kemoterapi + DM type 2 + HT
2. Anak pertama mengalami hemiparese sinistra ec stroke
3. Suami meninggal dengan diagnosis penyakit jantung koroner
4. Anak kedua meninggal dengan gangguan pernafasan dan meninggal
dirumah

• Hasil pemeriksaan patologi anatomi & laboratorium :


Patologi Anatomi : belum dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 6.4 g/dL (11.0 - 16.5)
Leukosit : 8.64 ribu/ul (3.00 - 10.0)
Hematokrit : 20.6 % (35.0 - 50.0)
Eritrosit : 3.07 juta/uL (3.80-5.80)
Trombosit : 578 ribu/uL (150-500)
MCV : 67.0 fl (80.0 – 97.0)
MCH : 20.8 pg (26.5 – 33.5)
MCHC : 31.0 g/gl (31.5 – 35.0)
Natrium : 128 mmol/L (136 – 145)
Kalium : 5 mmol/dL (3.5 - 5.1)
Klorida : 95 mmol/dL (98 - 107)
Albumin : 2.6 g/dl (3.4-4.8)
SgOT : 17 u/L (<32)
SgPT : 10 u/L (<32)

• Riwayat pengobatan sebelum masuk RS :


1. Paracetamol 3 x 500 mg
2. Natrium diclofenac 2 x50 mg
3. Perawatan luka dirumah

• Vital Sign :
Tekanan darah : 140 / 75 mmHg
HR : 62 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36”C
BB : 44 kg (Penurunan 6 kg dalam 1 bulan)
TB : 150 cm
IMT : 19,5 (NORMAL)
VAS :4

• Pengobatan saat ini :


- IVFD Ns 3% 500 cc/24 jam (3 siklus) + RL 500 cc/25tpm
- Transfusi PRC 4 kolf ( 1 kolf/8j) Premed Dexamethasone 1amp
- Transfusi Albumin 25% 100cc/hari (3siklus)
- Inj. Ca. Gluconas post transfusi PRC 4kolf
- Channa 3x2caps
• Assessment medis :
- Cancer pain
- Suspek Ca Mammae Dextra
- Anemia berat
- Electrolyte imbalance
- Hipoalbuminemia
- Gangguan 2dur
• Assessment keperawatan :
- Luka di payudara kanan
- Nyeri
- Cemas
- VAS : 4
• Assessment Fungsional :
- Skala ECOG : derajat 3 : 2
- Kanker : 2
- Nyeri : 1
- Kondisi Piskososial : 1
- Sering berkunjung ke Igd : 1
- Skor palia2f : 7 à diper2mbangkan untuk konsul ke 2m palia2f
• DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

- Medis
Suspek Ca Mammae Dextra + Anemia berat + Electrolyte Imbalance +
Hipoalbuminemia + Cancer Pain + Gangguan 2dur

- Tatalaksana :
Chana 3x2caps, Tranfusi prc 4 kolf, IVFD Ns 3% 500 cc/24jam (3 siklus )
+ RL 500 cc/25 tpm, Transfusi Albumin 25% 100cc / hari, Inj. Ketorolac
1 Amp / 8jam, Saran : Rawat Bersama Sp.KJ

- Keperawatan
Kerusakan integritas jaringan, gangguan rasa nyaman (nyeri, cemas),
Resiko infeksi berhubungan dengan luka payudara, resiko ke2dak
efek2fan perfusi jaringan perifer, kurang pengetahuan.

- Tatalaksana
a. Perawatan luka, jaga kebersihan kulit. Mobilisasi pasien/ubah posisi
pasien
b. Penanganan nyeri, iden2fikasi 2gkat kecemasan, mendorong pasien
untuk mengungkapkan perasaan
c. Perawatan luka, cuci tangan sebelum dan sesudah Tindakan
d. 2ngkatkan intake nutrisi 2nggi protein
e. memberi terapi an2bio2c sesuai anjuran
f. Pemenuhan nutrisi, monitor vital sign
g. Edukasi/memberi penjelasan tentang kondisi penyakit

- Fungsional
Tidak dapat melakukan ak2vitasnya sehari-hari (memasak, mencuci
baju, belanja).

- Tatalaksana :
Is2rahat cukup, konsumsi obat secara ru2n, menjaga asupan nutrisi
2nggi protein.

- Psikososial, spiritual dan pola komunikasi


Anxiety, takut, sedih
- Tatalaksana :
Pendampingan psikologis (Acceptance & commitment therapy)
Pendampingan/dukungan emosional untuk memecahkan masalah-
masalah keluarga (menyarankan anak ke 3 dan 4 untuk fokus merawat
pasien, menyarankan anak ke 1 untuk kontrol ru2n stroke ke SpN,
menyarankan untuk mengadakan family mee2ng).

b) Hal-hal posi2f yang dijumpai selama PKL


1. Mendapat wawasan dan pengalaman tentang perawatan palia2f
kanker
2. Mengenal rekan-rekan dari luar daerah dan membangun relasi
3. Mampu bekerja dan menyelesaikan masalah bersama Tim
4. Mela2h kemampuan kepercayaan diri dan tanggung jawab
5. Meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan palia2f
kanker
6. Memperoleh pendampingan langsung dari Fasilitator
7. Memperoleh ser2fikat kompetensi
c) Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
1. Waktu pelaksanaan kegiatan terlalu singkat
2. Jaringan internet 2dak tersedia
3. Tidak tersedianya kabel HDMI
4. Sulit mendapat informasi dari pasien karena pasien masih merasa
cemas
d) Upaya / solusi yang dapat dilakukan
1. Manajemen waktu dengan membagi tugas per individu dalam
mengerjakan laporan presentasi agar laporan presentasi cepat
diselesaikan.
2. Menggunakan jaringan internet pribadi yang dihubungkan dengan
Handphone dan mengusulkan untuk menyediakan jaringan
internet.
3. Menggunakan flashdisk atau membuka perangkat whatsapp di
komputer rumah sakit
4. Melakukan wawancara kepada keluarga agar mendapatkan
informasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dengan adanya PKL, peserta mendapat berbagai manfaat yaitu
meningkatkan kemampuan komunikasi terapeu2k, menambah wawasan dan
pengalaman dalam menerapkan tatalaksana palia2f pasien kanker, mampu
memberikan dukungan psikososial dan spiritual terhadap pasien kanker serta
menjadi 2m palia2f kanker yang berkompetensi.
Adapun selama praktek kerja lapangan terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan seper2, Waktu pelaksanaan kegiatan terlalu singkat,
Jaringan internet 2dak tersedia, 2dak tersedianya kabel HDMI dan Sulit
mendapat informasi dari pasien karena pasien masih merasa cemas. Namun,
peserta mampu melakukan upaya atau solusi untuk mengatasi kendala atau
hambatan tersebut sehingga kegiatan praktek kerja lapangan dapat berjalan
dengan baik.

Saran
1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
peserta
2. Meningkatkan kedisplinan dalam manajemen waktu
BAB VI
PENUTUP

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, peserta dapat
menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan sampai selesai. Dengan
ini, peserta mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung dan
membantu mensukseskan kegiatan praktek kerja lapangan sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan baik. Harapan peserta, semoga peserta
dan rekan-rekan dapat menerapkan perawatan palia2f terhadap pasien
kanker di fasyankes. Masukan yang sifatnya membangun diharapkan agar
dapat meningkatkan kualitas pelayanan palia2f.
DaLar Pustaka
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Pedoman Program Palia2f Kanker, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Petunjuk Teknis Program Palia2f Kanker
Dewasa , Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Petunjuk Teknis Program Palia2f Kanker Anak,
Jakarta.
Pallia2ve Expert Group, 2005, Therapeu2c Guidelines Pallia2ve Care, version 2,
Therapeu2c Guideline Limited, Melbourn
NCCN Guidelines Version 2.2011

Anda mungkin juga menyukai