KELOMPOK 2
dr. Melinda Fiska
dr. Merisha Caroline Sitanggang
Riawaty Enterance br. Munthe, AMK
dr. Rinaldy Ardiansyah Siregar
Wa Ode Rosni YanA, SKM, M. Kes
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit 2dak menular yang
angka kejadiannya cenderung meningkat pada se2ap tahunnya. WHO
memperkirakan tahun 2030 akan ada 26 juta orang akan menderita
kanker dan 17 juta diantaranya diperkirakan akan meninggal. Kanker
adalah penyebab utama kema2an kedua didunia. Menurut data
Globocan, pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan
angka kema2an sebesar 9,6 juta jema2an, dimana 1 dari 5 laki-laki dan
1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut
juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal
karena kanker. Di Indonesia, prevalensi kanker tercatat 1,4 per 1000
penduduk.
Nyeri adalah keluhan yang paling banyak dialami dan paling ditaku2
oleh pasien kanker. Sekitar 40% pasien kanker mengalami nyeri Ke2ka
didiagnosis, sedangkan pada stadium terminal dirasakan 70-90%
pasien. Bila nyeri 2dak mendapat penatalaksanaan yang baik akan
menimbulkan penderitaan yang sangat mempengaruhi kualitas hidup.
Sebagian penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga
angka kesembuhan dan angka harapan hidup pasien kanker belum
seper2 yang diharapkan meskipun tatalaksana kanker telah
berkembang dengan pesat. Pasien kanker pada stadium lanjut ini
memerlukan pendekatan terintegrasi berbagai disiplin ilmu agar
pasien tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan pada akhir
hayatnya meninggal secara bermartabat.
WHO menganjurkan program palia2f sebagai pendekatan
terintegrasi ke dalam tatalaksana kanker dengan menggunakan
pendekatan 2m untuk mencapai kualitas hidup pasien dan kema2an
yang bermartabat serta memberikan dukungan bagi keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan kondisi pasien
dengan mencegah dan mengurangi penderitaan melalui iden2fikasi
dini, penilaian seksama serta pengobatan nyeri dan msalah lain baik
fisik, psikososial dan spiritual.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Terselenggaranya program palia2f yang terintegrasi dalam tata
laksana kanker di pelayanan kesehatan
b. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi terapeu2k
2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan
tatalaksana palia2f pasien kanker
3. Mampu memberikan dukungan psikososial dan spiritual
terhadap pasien kanker
4. Menjadi 2m palia2f kanker yang berkompetensi
C. Sasaran
1. Pasien kanker/suspek kanker
2. Keluarga pasien
D. Waktu pelaksanaan
Rabu, 11 Oktober 2023
Pukul 08.00 – 11.15 wib
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
a) Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan, peserta mengiku2
pela2han secara daring (zoom mee&ng) selama 4 hari dan dilanjutkan
praktek kerja lapangan di Kota Batam selama 4 hari. Dalam praktek
kerja lapangan, Peserta di bagi 6 kelompok yang se2ap kelompoknya
terdiri dari 5 orang. Terdapat 4 kelompok yang melakukan praktek di
RSUD Embung Fa2mah, sedangkan 2 kelompok melakukan praktek di
puskesmas sei langkai dan puskesmas sei lekop. Se2ap kelompok
mendapat pengawasan dan bimbingan oleh fasilitator. Se2ap
kelompok melakukan praktek program palia2f kanker terhadap 1
pasien kanker/suspek kanker, keluarga dan pelaku rawat di RSUD
Embung Fa2mah. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rawat inap dan
poli onkologi pada jam 08.00 sampai 11.15 wib.
b) Tahap Pelaksanaan
a. Metode yang digunakan
1. Wawancara secara langsung terhadap pasien dan keluarga
2. Telusur data atau rekam medis pasien
b. Output Hasil Kegiatan
• Bagi petugas
1. Mampu melakukan komunikasi terapeu2k
2. Mampu menerapkan tatalaksana palia2f kanker
• Bagi pasien dan keluarga
1. Mendapatkan dukungan psikologis, sosial dan spiritual
2. Mendapatkan pendampingan oleh 2m palia2f kanker
3. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang kondisi penyakitnya
BAB III
HASIL KEGIATAN PKL
• Keluhan utama
Badan Lemas, disertai luka dan nyeri pada payudara kanan
• Vital Sign :
Tekanan darah : 140 / 75 mmHg
HR : 62 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36”C
BB : 44 kg (Penurunan 6 kg dalam 1 bulan)
TB : 150 cm
IMT : 19,5 (NORMAL)
VAS :4
- Medis
Suspek Ca Mammae Dextra + Anemia berat + Electrolyte Imbalance +
Hipoalbuminemia + Cancer Pain + Gangguan 2dur
- Tatalaksana :
Chana 3x2caps, Tranfusi prc 4 kolf, IVFD Ns 3% 500 cc/24jam (3 siklus )
+ RL 500 cc/25 tpm, Transfusi Albumin 25% 100cc / hari, Inj. Ketorolac
1 Amp / 8jam, Saran : Rawat Bersama Sp.KJ
- Keperawatan
Kerusakan integritas jaringan, gangguan rasa nyaman (nyeri, cemas),
Resiko infeksi berhubungan dengan luka payudara, resiko ke2dak
efek2fan perfusi jaringan perifer, kurang pengetahuan.
- Tatalaksana
a. Perawatan luka, jaga kebersihan kulit. Mobilisasi pasien/ubah posisi
pasien
b. Penanganan nyeri, iden2fikasi 2gkat kecemasan, mendorong pasien
untuk mengungkapkan perasaan
c. Perawatan luka, cuci tangan sebelum dan sesudah Tindakan
d. 2ngkatkan intake nutrisi 2nggi protein
e. memberi terapi an2bio2c sesuai anjuran
f. Pemenuhan nutrisi, monitor vital sign
g. Edukasi/memberi penjelasan tentang kondisi penyakit
- Fungsional
Tidak dapat melakukan ak2vitasnya sehari-hari (memasak, mencuci
baju, belanja).
- Tatalaksana :
Is2rahat cukup, konsumsi obat secara ru2n, menjaga asupan nutrisi
2nggi protein.
Kesimpulan
Dengan adanya PKL, peserta mendapat berbagai manfaat yaitu
meningkatkan kemampuan komunikasi terapeu2k, menambah wawasan dan
pengalaman dalam menerapkan tatalaksana palia2f pasien kanker, mampu
memberikan dukungan psikososial dan spiritual terhadap pasien kanker serta
menjadi 2m palia2f kanker yang berkompetensi.
Adapun selama praktek kerja lapangan terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan seper2, Waktu pelaksanaan kegiatan terlalu singkat,
Jaringan internet 2dak tersedia, 2dak tersedianya kabel HDMI dan Sulit
mendapat informasi dari pasien karena pasien masih merasa cemas. Namun,
peserta mampu melakukan upaya atau solusi untuk mengatasi kendala atau
hambatan tersebut sehingga kegiatan praktek kerja lapangan dapat berjalan
dengan baik.
Saran
1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
peserta
2. Meningkatkan kedisplinan dalam manajemen waktu
BAB VI
PENUTUP
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, peserta dapat
menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan sampai selesai. Dengan
ini, peserta mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung dan
membantu mensukseskan kegiatan praktek kerja lapangan sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan baik. Harapan peserta, semoga peserta
dan rekan-rekan dapat menerapkan perawatan palia2f terhadap pasien
kanker di fasyankes. Masukan yang sifatnya membangun diharapkan agar
dapat meningkatkan kualitas pelayanan palia2f.
DaLar Pustaka
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Pedoman Program Palia2f Kanker, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Petunjuk Teknis Program Palia2f Kanker
Dewasa , Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Petunjuk Teknis Program Palia2f Kanker Anak,
Jakarta.
Pallia2ve Expert Group, 2005, Therapeu2c Guidelines Pallia2ve Care, version 2,
Therapeu2c Guideline Limited, Melbourn
NCCN Guidelines Version 2.2011