DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RANAI
Jln. Jendral Soedirman – Ranai, Kec. Bunguran Timur Provinsi Kepulauan Riau
Kode Pos : 29783 Telp (0773) 31018 – 3118 email :uptdpuskesmasranai@gmail.com
RANAI
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
UPTD PUSKESMAS RANAI TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang
ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu
dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan karyawan yang
bekerja di puskesmas.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjutidi seluruh jajaran
yang ada di Puskesmas Ranai, Kepala Puskesmas, penanggung jawab, pelayanan
klinis dan seluruh karyawan.
Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program mutu dan
keseamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2016.
1
III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
A. PENGORGANISASIAN
Pelindung:
Ka Puskesmas
Wakil
Manajemen
Mutu
2. Pelaporan
Tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim PMKP dalam bentuk
laporan bulanan. Ketua tim PMKP melaporkan kegiatan PMKP kepada Kepala
Puskesmas dengan tembusan kepada Wakil Manajemen Mutu tiap bulan.
2
IV. TUJUAN
a. Tujuan umum : meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas
b. Tujuan khusus :
- Meningkatkan mutu pelayanan klinis
- Meningkatkan mutu manajemen
- Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
3
Pemantauan kebersihan penyediaan obat
7. Peningkatan mutu Monitoring pelaksanakan prosedur ANC dan
pelayanan persalian meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
ditolong oleh nakes dan melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan
pelayanan ANC, KIA Meningkatkan kemampuan deteksi dini risiko
persalinan
Meningkatkan kemampuan dalam persiapan rujukan
dari rumah dan dari Puskesmas ke Rumah Sakit
Meningkatkan keampuan tenaga kesehatan tentang
resusitasi neonatus
8. Peningkatan pelayanan Petugas bertugas 24 jam di IGD secara bergantian
gawat darurat Meningkatkan kemampuan gawat darurat petugas,
salah satunya dengan mengikuti pelatihan gawat
darurat
Melakukan persiapan rujukan jika kondisi gawat
darurat tidak dapat ditangani di puskesmas
b. Sasaran
- Kinerja pelayanan klinis diukur pada semua unit pelayanan
- Tercapainya sasaran keselamatan pasien
- 100% insiden keselamatan pasien dilaporkan dan ditindaklanjuti
- Manajemen risiko diterapkan pada tahun 2016 di pelayanan laboratorium dan
obat
- Tidak terjadi kematian bayi tahun 2017
- Terlaksananya diklat PMKP sesuai rencana
- Tidak terjadi kesalahan pemberian obat
- Tidak terjadi kesalahan pemeriksaan laboratorium
4
kinerja klinis panduan pembahasan panduan
penilaian kinerja penilaian kinerja klinis
klinis
Mencatat data melalui sensus Terkumpulnya Pencatatan sensus
harian data melalui harian
sensus harian
Melaksanakan penilaian kinerja Hasil analisis PDCA
pelayanan klinis kinerja
pelayanan klinis
5
evaluasi
5. Peningkatan mutu Tidak terjadi Identifikasi risiko pelayanan Teridentifikasinya Survei/ pertemuan
pelayanan kesalahan laboratorium risiko pelayanan identifikasi pelayanan
laboratorium pemeriksaan laboratorium laboratorium
laboratorium
6
darurat yang cepat Meningkatkan kemampuan gawat Peningkatan Pelatihan
tanggap darurat petugas, salah satunya kemampuan
dengan mengikuti pelatihan gawat gawat darurat
darurat petugas
Melakukan persiapan rujukan jika Peningkatan Pelatihan
kondisi gawat darurat tidak dapat kemampuan
ditangani di puskesmas persiapan
rujukan
5. Analisis kinerja x x x x
pelayanan
klinis
7
Dilakukan pelaporan hasil analisis kinerja pelayanan klinis tiap tiga bulan oleh ketua
PMKP kepada kepala puskesmas dan didistribusikaan kepada unit-unit terkait untuk
ditindaklanjuti.
Dilkukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis oleh ketua
PMKP kepada kepala puskesmas.
A. PELAPORAN INSIDEN
Banyak metode digunakan untuk mengindentifikasi risiko, salah satu caranya adalah
dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis. Dapat dipastikan
bahwa sistem pelaporan akan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli
akan bahaya/ potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien. Pelaporan juga penting
digunakan untuk memonitor upaya pencegahan terjadinya error sehingga diharapkan
dapat mendorong dilakukannya investigasi selanjutnya.
8
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RANAI
Jln. Jendral Soedirman – Ranai, Kec. Bunguran Timur Provinsi Kepulauan Riau
Kode Pos : 29783 Telp (0773) 31018 – 3118 email :uptdpuskesmasranai@gmail.com
RANAI
LAPORAN INSIDEN
Laporan ini hanya dibuat jika hanya timbul kejadian yang menyangkut pasien di Puskesmas
Ranai.
Data pasien;
Umur :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Berat Badan :
2. Jenis kejadian;
□ Kejadian Tidak Diharapkan (Adverse Event)
□ Kejadian Nyaris Cedera (Near Miss)
□ Akibat Penggunaan Alat (misalnya alat rusak atau tidak sesuai)
□ Akibat Pemberian Obat
□ Lain-lain (Sebutkan; …………………………………………….…………………..)
9
□ Pasien
□ Keluarga/Penunggu Pasien
□ Pengunjung Puskesmas
□ Lain-lain (Sebutkan; …………………………………………………..………………..)
7. Kronologi kejadian;
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
12. Catatan petugas yang bertanggung jawab di lokasi pada saat kejadian.
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
13. Catatan Kepala Unit Kerja. Pastikan cacatan ini diisi dengan lengkap. (Catat langkah apa
yang telah diambil untuk mencegah terulangnya kejadian).
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
10
…………………………………………………………………………………………………………
…….…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
14. Apakah kejadian ini pernah terjadi di Unit Kerja yang lain?
□ Ya □ Tidak
Apabila ya, isilah yang dibawah ini.
Unit kerja yang lain yang mengalami kejadian yang sama (langkah apa yang telah
diambil untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
11