BATAM
11 OKTOBER 2023
KELOMPOK VI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Sasaran
Sasaran program paliatif meliputi tenaga kesehatan termasuk dokter dan perawat
serta tenaga lain di Provinsi Kepulauan Riau
D. Waktu Pelaksanaan
a. Pembelajaran di kelas dilaksanakan daring / zoom di LMS BBPK Ciloto mulai
tanggal 02 – 06 Oktober 2023.
b. Pembelajaran lapangan dilaksanakan di lokus praktik lapangan tanggal 10 – 13
Oktober 2023 di :
Puskesmas di Lokus PKL ( Puskesmas Sei Langkai dan Puskesmas Sei
Lekop ).
Rumah Sakit Lokus PKL ( Rumah Sakit Embung Fatimah ).
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
Nama : Ny. MH
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 46Tahun
Alamat : Jl. Kapling Melati, Sei Langkai, Batu Aji, Kota Batam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
c. Assessment medis
Didapatkan assement medis berupa Diffuse Large B Cell Lymphoma
( DLBCL )
Nyeri yang belum teratasi
Batuk, kadang bercampur darah merah segar
Nutrisi yang terganggu akibat terhambatnya proses masuknya
makanan dari mulut.
Dijumpai lesi berukuran L ±3cm, P ±2cm di regio soft palate
Didapatkan benjolan regio colli sinistra ukuran ± 10 cm
d. Assesment Keperawatan
Nyeri Kronis, b.d Infiltrasi Tumor, ditandai dengan : Klien mengeluh
nyeri di tenggorokan saat menelan, saat tenggorokan kering, saat
banyak berbicara. terdapat lesi di regio soft palate. skala 6
Defisit Nutrisi, b.d ketidakmampuan menelan makanan, ditandai oleh :
- Klien mengatakan tidak nafsu makan karena sakit menelan
- Klien mengalami penurunan BB 16kg selama sakit (6 bulan)
- Terdapat lesi di regio soft palate, ukuran ±4x3cm
Defisit kebersihan Diri (Sikat gigi) b.d sakit saat membersihkan gigi
(sikat gigi), ditandai oleh :
- Klien mengatakan tidak bisa menyikat gigi bagian atas dan dalam
- Gigi terlihat kotor
- Terdapat lesi di regio soft palate, ukuran ±4x3cm
e. Assesment fungsional
Pasien masih bias melakukan aktivitas fisik ringan seperti
membersihkan rumah yang ringan seperti menyapu
Pasien berinteraksi secara baik dengan keluarga dan lingkungan
sekitar. Namun dengan terbatas karena suara kecil disebabkan nyeri
h. Assesment Keperawatan
Nyeri Kronis, b.d Infiltrasi Tumor, ditandai dengan : Klien mengeluh
nyeri di tenggorokan saat menelan, saat tenggorokan kering, saat
banyak berbicara. terdapat lesi di regio soft palate. skala 6
Defisit Nutrisi, b.d ketidakmampuan menelan makanan, ditandai oleh :
- Klien mengatakan tidak nafsu makan karena sakit menelan
- Klien mengalami penurunan BB 16kg selama sakit (6 bulan)
- Terdapat lesi di regio soft palate, ukuran ±4x3cm
Defisit kebersihan Diri (Sikat gigi) b.d sakit saat membersihkan gigi
(sikat gigi), ditandai oleh :
- Klien mengatakan tidak bisa menyikat gigi bagian atas dan dalam
- Gigi terlihat kotor
- Terdapat lesi di regio soft palate, ukuran ±4x3cm
i. Assesment fungsional
Pasien masih bias melakukan aktivitas fisik ringan seperti
membersihkan rumah yang ringan seperti menyapu
Pasien berinteraksi secara baik dengan keluarga dan lingkungan
sekitar. Namun dengan terbatas karena suara kecil disebabkan nyeri
j. Assessment Psikososial, Spiritual dan Pola komunikasi
3. Efisien waktu
D. SOLUSI YANG DAPAT DILAKUKAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan praktik kerja lapangan tentang paliatif kanker dapat mencakup
bahwa pelayanan paliatif pada pasien kanker sangat penting untuk
meningkatkan kualitas hidup mereka. Tim paliatif bekerja secara timbal balik
dengan pasien dan keluarga, memberikan dukungan emosional dan
mengurangi gejala yang tidak nyaman. Selain itu, kolaborasi tim medis,
komunikasi yang baik, dan pendekatan holistik perlu ditingkatkan untuk
memastikan pasien menerima perawatan yang komprehensif dan sesuai
dengan kebutuhan mereka.
B. SARAN
1. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan bagi tempat Praktik Kerja Lapangan yaitu Rumah Sakit untuk
menyediakan pelayanan paliatif kanker yang berkualitas kepada pasien
dengan pendekatan yang holisitik dan empati.
2. Bagi Peserta
Mampu untuk membangun Tim Paliatif yang terlatih dengan baik termasuk
Dokter, Perawat, Ahli Terapi, Pekerja Sosial, dan Konselor serta
memastikan koordinasi yang efektif diantara anggota tim.
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya pelaksanaan
pelayanan paliatif bagi pasien kanker untuk meningkatkan kualitas
hidupnya.
BAB VI
PENUTUP
Pelayanan paliatif merupakan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di seluruh
dunia termasuk Indonesia salah satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Bagi penderita kanker.
Sangat diperlukan di tempat-tempat yang proporsi pasien datang dalam stadium lanjut cukup
tinggi dan masih ada sedikit kesempatan untuk sembuh. Idealnya, layanan perawatan paliatif
harus diberikan kepada pasien kanker beserta keluarganya sejak saat diagnosis penyakit
kanker ditegakkan hingga penyakit berlangsung ke dalam fase terminal.
Pelayanan paliatif akan efektif jika diintegrasikan ke dalam sistem kesehatan di semua
tingkat pelayanan, terutama masyarakat dan perawatan berbasis rumah dengan melibatkan
publik dan sektor swasta, disesuaikan dengan budaya spesifik, lingkungan sosial dan
ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
1. WHO (2007). WHO guide for effective programmes : Palliative Care. ed. Geneva, World
Health Organization
2. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, 2016, Modul TOT Paliatif
Kanker Bagi Tenaga Kesehatan, Jakarta.
3. Kementerian Kesehatan RI, 2015, Pedoman Nasional Program Paliatif Kanker, Jakarta
4. Kementerian Kesehatan RI, 2013, Pedoman Teknis Pelayanan Paliatif Kanker, Jakarta
5. Doyle, D, Hanks, G & MacDonald, N, 1999, Oxford textbook of Palliative Medicine, 2nd edn,
Oxford University Press, Oxford