KERANGKA ACUAN KERJA

PENYULUHAN PRAKTIK P2GP DAN KESEHATAN REPRODUKSI

PROGRAM KIA ( KESEHATAN IBU ANAK )
PUSKESMAS MEROR
2023
PROGRAM : KIA
KEGIATAN : PENYULUHAN PRAKTIK P2GP DAN KESEHATAN REPRODUKSI

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. PP Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.
b. Permenkes Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pencabutan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1636/MENKES/PER/XII/2010 tentang Sunat Perempuan.
2. Gambaran Umum
Berdasarkan laporan Department of Health yang mengutip dari definisi World
Health Organization (WHO) tentang P2GP, ialah merupakan suatu tindakan
prosedur dimana organ kelamin perempuan akan dilukai atau diubah bemtuknya
dan dilakukan tanpa adanya alasan yang mendasar. Prosedur yang dilakukan ini
tentu akan mengakibatkan permasalahan kesehatan bagi perempuan akan
mengakibatkan permasalahan kesehatan bagi perempuan dan anak perempuan yang
mengalaminya dalam waktu jangka panjang, Bahkan praktik ini juga dapat
mengakibatkan kematian karena sang perempuan yang mengalami praktik P2GP
tersebut harus mengalami kehilangan banyak darah maupun infeksi yang
diakibatkan langsung dari adanya prosedur tindakan tersebut. Selain itu juga bagi
perempuan yang mengalami praktik P2GP maka akan cenderung mengalami
kesusahan dalam proses melahirkan anak nantinya.
Program penyuluhan Praktik P2GP (Pemotongan dan Pelukaan Pada Genitalia
Perempuan) dan Kesehatan Reproduksi adalah salah satu bentuk pendidikan
kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat yang diharapkan
terjadinya perubahan perilaku positif sehingga masyarakat dapat menghindari
kejadian Praktik P2GP dan lebih memperhatikan kesehatan reproduksi. Kegiatan
penyuluhan praktik P2GP dan kesehatan reproduksi ini merupakan sarana untuk
 belajar kelompok serta menambah wawasan akan pentingnya kesehatan
reproduksi..
B. KEGIATAN
1. Kegiatan dan Target
Penyuluhan Praktik P2GP dan Kesehatan Reproduksi dilakukan sebanyak 2 kali
selama setahun dengan cara melakukan ceramah dengan sasaran kelompok ibu hamil,
dan ibu bayi balita, PUS dan masyarakat.
2. Batasan Kegiatan
Kegiatan dilakukan pada ibu hamil, ibu bayi balita, PUS dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Meror.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Kegiatan
Kegiatan dilakukan untuk mengetahui apa dampak negatif dari P2GP dan dapat
menghindari kejadian praktik P2GP di lingkungan sekitar, serta dapat lebih
memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ reproduksi.
2. Tujuan Kegiatan
a. Mencegah terjadinya praktik P2GP di wilayah kerja Puskesmas Meror
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Peserta penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan tentang P2GP dan kesehatan
reproduksi serta bisa menyebarluaskan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk
preventif..
E. CARA PELAKSANAAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan Praktik P2GP dan Kesehatan Reproduksi dilakukan
dengan metode ceramah menggunakan lembar balik dan pembagian leaflet.
2. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan pembukaan den perkenalan oleh staff yang melakukan kelas ibu balita.
b. Staff memberitahu pokok bahasan yang akan disampaikan dan didiskusikan.
c. Dilakukan diskusi dan tanya jawab.
d. Pengisian absensi dan dokumentasi.
F. SASARAN
1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
 Kegiatan dilakukan di 4 Desa di wilayah kerja Puskesmas Meror, yaitu Desa
Meror, Desa Sita, Desa Beltubur dan Desa Karey.
2. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ialah kelompok ibu hamil, ibu bayi balita, PUS dan masyarakat
di wilayah Kerja Puskesmas Meror.
G. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
1. Pelaksana
Koordinator dan Staff Program KIA.
2. Penanggungjawab
Koordinator Program KIA.
3. Penerima Manfaat
a. Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Meror
b. Kader yang ada di lingkup Puskesmas Meror
c. Kepala Desa di lingkup Puskesmas Meror
d. Camat di Kecamatan Aru Selatan-Timur
e. Puskesmas Meror

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaannya.

Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS

dr. Lizanbeth Kwaitota

NIP. 19910504 201903 2 005