Pasal 1 : Musyawarah Daerah Luar Biasa Pengurus Daerah Maluku yang
selanjutnya disebut Musdalub PAFI PD Maluku adalah musyawarah yang diselenggarakan karena adanya hal-hal yang tidak dapat ditunda, sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Organisasi PAFI Bab VI pasal 19 hasil MUNAS XIV PAFI di Jakarta 19 Feb 2019.
Pasal 2 : Rangkaian Musdalub PAFI PD Maluku diselenggarakan pada hari
Minggu tanggal 4 September 2022 di Ambon.
Pasal 3 : Penanggungjawab dan penyelenggara Musdalub PAFI PD Maluku
adalah Ketua PAFI PD Maluku periode 2021 - 2026
BAB II
PESERTA DAN AGENDA MUDALUB PAFI PD
Pasal 4 : Peserta Musdalub PAFI PD Maluku adalah Pengurus Cabang se-
wilayah Maluku:
Pasal 5 : 1. Musdalub dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
(dua per tiga) dari Ketua Pengurus Cabang yang telah dibentuk; 2. Dalam hal Ketua Pengurus Cabang yang hadir pada acara Musdalub belum memenuhi quorum sebagaimana pasal 5 ayat 1, maka pelaksanaan untuk mulainya Musdalub diundur selama 60 (enampuluh) menit
Pasal 6 Agenda Musdalub adalah :
1. Pemilihan Ketua Umum untuk melanjutkan periodesasi 2021 - 2026
2. Pemaparan Kinerja Ketua lama
BAB III
PIMPINAN MUSDALUB
Pasal 7 : Pimpinan Musdalub adalah Ketua lama, sekretaris dan Bidang
organisasi
Pasal 8 : Pimpinan sidang pleno dalam Musdalub ini adalah :
- 1 (satu) orang Pengurus lama
- 2 (dua) orang Pengurus Cabang
BAB IV
TATA CARA BERBICARA
Pasal 9 : Setiap peserta berhak berbicara untuk menanggapi dan memberikan
komentar tentang masalah yang dibahas dalam rapat pleno dengan cara yang jelas, singkat, sopan dan atas ijin Pimpinan Rapat. Pasal 10 : Pimpinan Rapat berhak memperingatkan, menegur dan menghentikan pembicaraan peserta apabila pembicara dan pembicaraan tidak mentaati Pasal 8 tata tertib ini.
BAB V
PEMILIHAN KETUA
Pasal 11 : 1. Pemilihan Ketua dilakukan secara Musyawarah .dan mufakat
2. Apabila musyawarah-mufakat tidak dapat dilaksanakan maka
pemilihan dilakukan secara vottin (pemungutan suara)
3. Ketua dipilih oleh Ketua Cabang yang sah sebagai peserta
Mudalub: a. Dalam hal Ketua Pengurus Cabang tidak hadir maka ketua Cabang harus memberikan pendelegasian kepada yang mewakilinya b. Pengurus Cabang hanya memiliki hak satu suara c. Calon Ketua dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua terpilih
4. Masa jabatan Ketua terpilih dimulai sejak ditetapkan dalam surat
keputusan dan berakhirs sesuai periode masa jabatan Ketua lama yang digantikan
BAB VI
PENUTUP
Demikian tata tertib ini untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan