Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH NASIONAL PERBASI XVII-2019


TANGGAL 23 – 25 OKTOBER 2019 JAKARTA

Pasal 1
Pendahuluan

Bahwa demi kelancaran dan tertibnya penyelenggaraan Musyawarah Nasional (MUNAS)


PERBASI XVII tahun 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 23 – 25 Oktober 2019
di Jakarta serta dalam mencapai hasil yang optimal dari MUNAS PERBASI XVII-2019
dimaksud, dipandang perlu diadakan dan diberlakukan suatu peraturan tata tertib yang
merupakan ketentuan yang harus diikuti dan dipatuhi oleh semua pihak yang turut serta
dalam MUNAS PERBASI XVII-2019 tanpa ada yang dikecualikan.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan

2.1. Maksud diselenggarakan MUNAS PERBASI adalah untuk memenuhi ketentuan


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERBASI.
2.2. Tujuan disusunnya peraturan tata tertib MUNAS PERBASI adalah sebagai pedoman
untuk menjamin terwujudnya ketertiban dan kelancaran dalam rapat-rapat atau
sidang-sidang, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal.

Pasal 3
Kedudukan dan Sifat

3.1. MUNAS PERBASI merupakan pemegang kekuasaan tertinggi.


3.2. MUNAS PERBASI bersifat kekeluargaan di dalam musyawarah dalam mencapai
mufakat bagi para peserta Munas.

Pasal 4
Tema

Tema MUNAS PERBASI XVII tahun 2019 adalah “Melalui Konsolidasi Organisasi Kita
Tingkatkan Prestasi Bolabasket Nasional, Menuju Prestasi Internasional”

Pasal 5
Waktu dan Tempat

5.1. Waktu pelaksanaan MUNAS PERBASI XVII-2019 pada tanggal 23 – 25 Oktober


2019;
5.2. Tempat pelaksanaan MUNAS PERBASI XVII-2019, di hotel MERCURE Jakarta
Batavia, Jln. Kali Besar Barat no 44 – 46, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
Pasal 6
Tugas MUNAS PERBASI

Sesuai ketentuan ART PERBASI pasal 30 ayat (30.3) MUNAS PERBSI bertugas ;
a. Menetapkan Tata Tertib dan Jadwal Acara Musyawarah
b. Membahas pertanggungjawaban Pengurus Pusat PERBASI.
c. Menetapkan garis-garis besar pola pembinaan olahraga bolabasket.
d. Menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
e. Memilih Ketua Umum sekaligus sebagai Ketua Formatur dan memilih Empat (4)
anggota formatur guna menyusun personalia Pengurus Pusat PERBASI untuk masa
bakti berikutnya.
f. Membuat keputusan-keputusan pokok dalam rangka pembinaan dan pengembangan
olahraga bolabasket, yang harus dijadikan landasan pelaksanaan program PERBASI.

Pasal 7
Pendaftaran Bakal Calon Ketua

a. Setiap bakal calon diverifikasi data administrasinya oleh Tim Penjaringan yang
ditunjuk oleh PP Perbasi dan disampaikan kepada Pimpinan Sidang untuk
diberitahukan dan disahkan melalui Munas.
b. Setiap Calon dapat menyampaikan visi dan misinya di Munas, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.

Pasal 8
Penentuan Ketua Umum

a. Dalam hal hanya ada 1 (satu) calon yang memenuhi syarat seperti pada pasal 7 maka
calon ketua ditetapkan secara aklamasi.
b. Dalam hal ada lebih dari 1 calon yang memenuhi syarat seperti pada pasal 7 maka
pemilihan ketua umum dilakukan secara musyawarah.
c. Apabila pemilihan ketua umum sebagaimana dimaksud dalam poin b tidak dapat
dilakukan, maka pemilihan ketua umum dilakukan melalui pemungutan suara oleh
peserta yang mempunyai hak suara.
d. Calon yang mendapatkan dukungan suara terbanyak akan ditetapkan sebagai Ketua
Umum terpilih sekaligus Ketua Formatur.

Pasal 9
Jumlah Utusan, Hak Suara

9.1. Jumlah Utusan :


a. Setiap Pengurus Provinsi PERBASI berhak mengirimkan maksimal 2 (dua)
orang utusan sebagai peserta dilengkapi surat mandat yang syah dari ketua
umum/sekretaris Pengprov yang bersangkutan.

b. Setiap Pengurus Kabupaten/Kota Perbasi berhak mengirimkan maksimal 1 (satu)


orang utusan sebagai peserta dilengkapi surat mandat yang syah dari ketua
umum/sekretaris Pengkab/Kota yang bersangkutan.

9.2. Hak Suara :


Sesuai dengan ketentuan ART PERBASI pasal 37 ayat (37.1) Hak Suara dalam
MUNAS PERBASI adalah Utusan Pengurus Provinsi dan Utusan Pengurus
Kota/Kabupaten PERBASI masing-masing mempunyai satu suara.

Pasal 10
Kuorum

10.1. Munas mencapai kuorum apabila dihadiri lebih dari separuh (1/2) anggota yang
berhak hadir.
10.2 Munas yang tidak mencapai kuorum dapat dilangsungkan dengan menunda selama
30 (tiga puluh) menit dan setelah itu dapat dilangsungkan dengan tidak
memperhatikan kuorum.

Pasal 11
Pimpinan Munas

11.1. MUNAS PERBASI dipimpin oleh pimpinan yang dipilih oleh Sidang Musyawarah
Nasional sebanyak 5 (lima) orang.
11.2. Selama Pimpinan Munas belum terpilih sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(11.1) diatas, maka untuk sementara Munas dipimpin oleh Pengurus Pusat
PERBASI, yaitu untuk membicarakan dan mensyahkan Jadwal Acara dan Tata
Tertib Munas serta memilih pimpinan Munas dimaksud.

Pasal 12
Komisi dan Materi

Pembahasan materi Munas akan dibagi dalam 2 (dua) Komisi, yaitu :


12.1. Komisi I Bidang Organisasi, membahas penyempurnaan dan revisi Anggaran Dasar
PP. Perbasi dan lain-lain yang bersangkutan dengan organisasi;
12.2. Komisi II Bidang Pembinaan dan SDM membahas tentang agenda Kegiatan PP
PERBASI periode 2019-2023 yang berkaitan dengan Pembinaan Prestasi dan
Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia;
12.3. Setiap Komisi sebagaimana dimaksud pada ayat (12.1 s/d 12.2) diatas oleh 3 (tiga)
orang yaitu : Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris.
12.4. Selama pimpinan rapat komisi belum terpilih, rapat komisi dipimpin oleh salah
seorang pimpinan Munas untuk memilih 3 (tiga) orang pimpinan rapat komisi,
yaitu : Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris.
12.5. Ketua di masing-masing Komisi melaporkan hasil sidang Komisi pada Pleno
MUNAS untuk dapat disahkan.

Pasal 13
Keputusan Munas

Keputusan Munas diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Apabila musyawarah


dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara
terbanyak.

Pasal 14
Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur oleh Peraturan Tata Tertib ini, akan diatur selanjutnya
oleh Munas.

Jakarta, 23 Oktober 2019


MUNAS PERBASI XVII-2019
Ketua Umum PP.PERBASI
u.b.
Selaku Pimpinan Sidang Sementara

Anda mungkin juga menyukai