Anda di halaman 1dari 2

Mojokerto, Nopember 2014

Kepada Yth.
Ketua Umum KONI Kota Mojokerto
Di
Tempat.
Perihal: PERNYATAAN MOSI TIDAK PERCAYA dan Penyelenggaraan MUSCABLUB.
Salam olahraga,
Dengan hormat, kami sampaikan kepada Ketua Umum KONI Kota Mojokerto bahwa Perguruan
Anggota FORKI Kota Mojokerto menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA kepada Pengurus
FORKI Kota Mojokerto saat ini dengan berbagai alasan dan fakta sebagai berikut:
1. Dalam rangka berjalannya roda organisasi FORKI yang baik yang mengacu pada visi,
misi, target dan tujuan organisasi maka seharusnya komponen-komponen yang terlibat di
dalamnya juga diikutsertakan yaitu seluruh pengurus yang ada. Namun, kenyataannya
tidak demikian, karena beberapa anggota pengurus sudah mengundurkan diri karena
ketidakcocokan untuk bekerja sama sehingga secara organisasi tidak berjalan dengan
baik.
2. Sesuai dengan point I, maka apabila seorang anggota mengunduran diri maka tentunya
ada inisiatif untuk mencari penggantinya sehingga tempat atau posisi yang ditinggalkan
tidak kosong. Kenyataannya, hal ini dibiarkan saja oleh beberapa pengurus sampai
dengan saat ini dan sudah berlangsung lama. Hal ini dilakukan karena oknum pengurus
tersebut dapat secara bebas melakukan pekerjaan untuk kepentingan dirinya sendiri dan
perguruannya.
3. Kegiatan-kegiatan didalam seperti pengiriman atlet di O2SN dan POPDA, seharusnya
dilaksanakan seleksi untuk menjaring atlet-atlet yang berkualitas dan diharapkan dapat
meraih prestasi yang baik, namun kenyataannya tidak demikian. Penunjukan bersifat
langsung tanpa diadakannya seleksi atau pembicaraan dengan berbagai perguruan yang
ada.
4. Dalam melakukan kegiatan di luar, misalnya mengikuti suatu kejuaraan, maka yang
diberangkatkan selalu adalah satu perguruan saja padahal di Kota Mojokerto terdapat
empat perguruan yang aktif. Kejadian ini sudah seringkali dilakukan tanpa mengajak
perguruan-perguruan yang lain.
5. Dari sisi administrasi, karena ketua umum dan sekretaris tidak aktif secara total, sehingga
rapat-rapat intern tidak pernah dilakukan. Apabila ada rapat dengan instansi terkait,
hanya bendahara yang hadir aakn tetapi hasil dari rapat tersebut tidak pernah disampaikan
dengan anggota perguruan yang ada.
6. Dari sisi anggaran dan dana yang diterima dari KONI Kota Mojokerto, anggota pengurus
FORKI yang masih ada pun tidak tahu tentang berapa besar anggaran yang diterima dari
KONI Kota Mojokerto. Tidak adanya transparansi yang jelas dari bendahara.
7. Dari berbagai alasan yang disampaikan diatas, secara umum roda organisasi FORKI Kota
Mojokerto vakum. Adanya kevakuman organisasi tersebut membuat 3 (tiga) anggota
perguruan yang ada di Kota Mojokerto menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA sebagai
reaksi dari masalah-masalah yang terjadi di FORKI Kota Mojokerto selama ini. Oleh
karena itu, untuk mengembalikan organisasi pada tatanan yang sebenarnya dengan
mengakomodir aspirasi dari semua perguruan yang ada maupun dari para pembina dan

pemerhati karate yang ada di Kota Mojokerto, maka akan diambil langkah yaitu
menyelenggarakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (MUSCABLUB). Penyelenggaraan
MUSCABLUB secepatnya dilakukan untuk menyusun rencana-rencana strategis dalam
menghadapi even-even ke depan, khususnya persiapan PORPROV yang akan datang.
8. Kesepakatan ini diambil oleh 3 (tiga) perguruan anggota FORKI dengan pernyataan
tandatangan sebagaimana terlampir.
9. Demikian untuk menjadi perhatian bagi Ketua Umum KONI Kota Mojokerto dan
selanjutnya akan kami sampaikan pula sebagai tembusan kepada Pengprov FORKI Jawa
Timur. Dan selanjutnya mohon dukungan sepenuhnya untuk penyelenggaraan
MUSCABLUB sehingga prestasi olahraga karate di Kota Mojokerto semakin maju dan
prestasi di masa yang akan datang.

Perwakilan Perguruan Anggota FORKI Kota Mojokerto:


1. (INKANAS)

2. (LEMKARI)

3. . (INKADO)

Tembusan yth:
1. Ketua Umum Pengprov FORKI Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai