MERCHANT INTERNET
Perjanjian beserta dengan Syarat dan Ketentuan ini disepakati dan ditandatangani Para Pihak dalam keadaan sadar, sehat
jasmani dan rohani, serta tidak di bawah tekanan atau paksaan dari pihak manapun; Para Pihak sepakat untuk menaati dan
melaksanakan Perjanjian ini dengan itikad baik. Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani
oleh Para Pihak di atas meterai secukupnya; masing-masing rangkap memiliki kekuatan hukum yang sama dan berlaku
sebagai alat bukti yang sah.
Pasal 1 : Definisi
1.1. Bank adalah badan hukum yang bergerak di bidang perbankan dan didirikan berdasarkan hukum Indonesia, yang
dalam hal ini memiliki fungsi sebagai penyedia jasa sarana Layanan Pembayaran.
1.2. Biaya Transaksi adalah biaya yang dikenakan oleh Payment Gateway kepada Merchant untuk setiap Transaksi
Internet berhasil.
1.3. Charge Back adalah tuntutan dari Bank penerbit Kartu Kredit kepada Merchant atas kerugian Pelanggan
berdasarkan transaksi penipuan (Fraud) atau sengketa.
1.4. Hari Kerja adalah hari selain Sabtu, Minggu dan hari libur nasional, di mana bank-bank di Indonesia buka dan
operasional untuk kegiatan sehari-hari.
1.5. Layanan Pembayaran adalah jenis-jenis metode pembayaran Transaksi Internet yang tersedia di Sistem
Pembayaran Internet.
1.6. Pelanggan adalah pelaku Transaksi Internet di Merchant, melalui Sistem Pembayaran Internet.
1.7. Refund adalah pengembalian dana Transaksi Internet kepada Pelanggan karena pembatalan atas Transaksi Internet
tersebut.
1.8. Sistem Pembayaran Internet adalah sistem pembayaran yang dimiliki dan dikelola oleh Payment Gateway, yang
menghubungkan antara Bank/Service Provider, Payment Gateway, dan Merchant.
1.9. Service Provider adalah penyedia jasa metode pembayaran selain Bank, yang memiliki kerjasama dan telah
terhubung dengan Payment Gateway.
1.10. Transaksi Internet adalah transaksi melalui media elektronik yang dilakukan oleh Pelanggan di situs Merchant, dan
diproses oleh Sistem Pembayaran Internet.
1.11. 3d-Secure adalah layanan Principal berupa bentuk pembuktian keaslian identitas (authentication) Pelanggan akan
Transaksi Kartu yang dilakukan oleh Pelanggan tersebut.
2.1. Transaksi Internet hanya dapat dilakukan melalui situs Merchant, dengan alamat URL yang dicantumkan dalam
Perjanjian.
2.2. Merchant berjanji untuk tidak menjual barang atau jasa yang melanggar hukum/peraturan perundang-
undangan/ketertiban umum dan/atau yang secara spesifik dilarang oleh Bank, Service Provider atau Principal.
2.3. Payment Gateway dapat menolak memberikan layanan kepada Merchant dengan kategori sebagai berikut:
2.3.1. terlibat tindakan kriminal atau melanggar norma hukum, sosial, agama dan moral;
2.3.2. terlibat dalam kelompok atau organisasi terlarang;
2.3.3. masuk ke dalam daftar hitam Payment Gateway, Bank atau Service Provider;
2.3.4. pertimbangan jelas lain yang ditentukan oleh Payment Gateway, Bank, atau Service Provider.
2.4 Merchant wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada Payment Gateway apabila Merchant merubah jenis
usaha dan/atau jenis barang atau jasa yang ditawarkan melalui situs Merchant, serta dalam hal terjadi perubahan
dalam susunan kepemilikan, Direksi atau penanggungjawab Merchant, maupun perubahan data-data lainnya
(termasuk namun tidak terbatas pada NPWP), selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah terjadinya
perubahan. Dalam hal Merchant tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan Pasal ini, maka seluruh akibat
yang muncul
menjadi tanggung jawab Merchant sepenuhnya.
3.1. Hak Payment Gateway, selain hak-hak yang telah dinyatakan dalam pasal-pasal lain Perjanjian ini adalah :
3.1.1. menerima pembayaran Biaya Transaksi untuk setiap Transaksi Internet yang berhasil;
3.1.2. membatasi, memblokir, memperlambat, menghapus dan/atau mengakhiri layanan Sistem Pembayaran
Internet dan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan apabila Merchant dinilai telah melakukan
pelanggaran baik berdasarkan perjanjian ini maupun hukum lainnya yang berlaku;
3.1.3. berhak untuk menggunakan nama, logo, lambang, simbol merek dagang/jasa milik Merchant untuk tujuan
promosi atau publikasi terkait dengan pelaksanaan Perjanjian ini, tanpa mengalihkan Hak Kekayaan
Intelektual yang terkandung didalamnya.
3.2. Kewajiban Payment Gateway, selain kewajiban-kewajiban yang telah dinyatakan dalam pasal-pasal lain Perjanjian
ini adalah :
3.2.1. mengelola dan merawat Sistem Pembayaran Internet agar tetap lancar dan operasional;
3.2.2. menyediakan rekonsiliasi data Transaksi Internet untuk Merchant;
3.2.3. memberikan informasi kepada Merchant akan status Transaksi Internet;
3.2.4. memberikan dukungan teknis atau operasional kepada Merchant apabila diperlukan;
3.2.5. menyiapkan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure) untuk kebutuhan operasional
layanan Sistem Pembayaran Internet antara Merchant dan Payment Gateway.
4.1. Hak Merchant, selain hak-hak yang telah dinyatakan dalam pasal-pasal lain Perjanjian ini adalah :
4.1.1. mendapatkan dukungan teknis maupun operasional dari Payment Gateway;
4.1.2. memasang logo Payment Gateway pada halam pembayaran untuk menunjukan bahwa Merchant
menggunakan Sistem Pembayaran Internet milik Payment Gateway, tanpa mengalihkan Hak Kekayaan
Intelektual yang terkandung didalamnya;
4.1.3. menerima informasi status Transaksi Internet; dan
4.1.4. menerima edukasi terkait akan penyelenggaraan layanan Sistem Pembayaran Internet.
4.2. Kewajiban Merchant, selain kewajiban-kewajiban yang telah dinyatakan dalam pasal-pasal lain Perjanjian ini adalah
:
4.2.1. memberikan deskripsi barang atau produk secara benar dan sesuai dengan keadaan barang dan produk
tersebut;
4.2.2. melakukan pembayaran kepada Payment Gateway atas Biaya Transaksi;
4.2.3. menampilkan ketentuan bertransaksi sebagai panduan bagi Pelanggan;
4.2.4. mengirimkan barang atau produk yang telah dipesan oleh Pelanggan setelah menerima nofitikasi transaksi
berhasil atau melihat status verifikasi melalui Sistem Pembayaran Internet;
4.2.5. menyimpan bukti Transaksi Internet selama sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) bulan setelah
tanggal terjadinya Transaksi Internet;
4.2.6. memiliki kebijakan pengembalian dana (chargeback) Transaksi Internet atau Refund; dan
4.2.7. mematuhi ketentuan dan persyaratan dari masing-masing Layanan Pembayaran yang telah ditetapkan oleh
Bank dan Service Provider.
6.1. Merchant wajib membayar Biaya Transaksi kepada Payment Gateway untuk setiap Transaksi Internet yang berhasil
melalui Sistem Pembayaran Internet Payment Gateway.
6.2. Merchant akan dikenakan Biaya Transaksi sebagaimana yang telah disepakati, dimana biaya tersebut tidak termasuk
biaya administrasi Bank dan Pajak yang berlaku.
6.3. Tata cara pembayaran Biaya Transaksi dan/atau tagihan lainnya diatur sebagai berikut :
6.3.1. Pencairan Dana Melalui Payment Gateway (Aggregator)
6.3.1.1. Untuk setiap Transaksi Internet yang berhasil, Payment Gateway akan menyimpan dana nilai
Transaksi Internet tersebut di rekening Payment Gateway selama jangka waktu 3 (tiga) hari
kalendar setelah tanggal terjadinya Transaksi Internet, yang berlaku untuk layanan pembayaran
kartu kredit, bill payment, dan virtual account.
6.3.1.2. Untuk setiap Transaksi Internet yang berhasil, Payment Gateway akan menyimpan dana nilai
Transaksi Internet tersebut di rekening Payment Gateway selama jangka waktu 5 (lima) hari
kalendar setelah tanggal terjadinya Transaksi Internet, yang berlaku untuk layanan pembayaran
selain yang disebutkan pada poin sebelumnya.
6.3.1.3. Setelah jangka waktu yang dimaksud berakhir, Merchant dapat melakukan permohonan pencairan
dana nilai Transaksi Internet melalui Merchant Administration Portal (MAP, https://
account.midtrans.com/login) yang disediakan oleh Payment Gateway kepada Merchant.
6.3.1.4. Payment Gateway akan melakukan proses transfer dana Transaksi Internet, setelah dipotong Biaya
Transaksi ke rekening Merchant di Hari Kerja yang sama, apabila permohonan pencairan dana
dilakukan oleh Merchant sebelum pukul 11:00. Apabila permohonan pencairan dana Transaksi
Internet dilakukan oleh Merchant setelah pukul 11:00, maka Payment Gateway akan melakukan
proses transfer dana di Hari Kerja berikutnya.
6.3.1.5. Pencairan dana Transaksi Internet setelah dipotong biaya transaksi akan dilakukan ke rekening
Merchant yang telah disetujui di dalam Perjanjian ini tanpa dikeluarkannya tagihan (invoice)
dan/atau bukti penagihan lainnya.
6.3.2. Pencairan Dana Langsung Dari Bank/Service Provider (Facilitator/Direct Merchant)
6.3.2.1. Untuk beberapa Layanan Pembayaran, dana Transaksi Internet akan langsung dicairkan oleh Bank
dan/atau Service Provider ke rekening Merchant.
6.3.2.2. Ketentuan dari pencairan dana Transaksi Internet dari Bank dan/atau Service Provider ke rekening
Merchant telah diatur di perjanjian kerjasama yang ditandatangani antara Merchant dengan Bank
dan/atau Service Provider.
6.3.2.3. Biaya Transaksi yang dikenakan ke Merchant oleh Bank dan/atau Service Provider akan dipotong
langsung dari dana Transaksi Internet yang dicairkan ke rekening Merchant oleh Bank dan/atau
Service Provider.
6.3.2.4. Biaya Transaksi yang dikenakan ke Merchant oleh Payment Gateway akan ditagihkan oleh
Payment Gateway setiap akhir bulan melalui tagihan (invoice) dan faktur pajak ke Merchant.
6.3.2.5. Merchant wajib membayar tagihan dari Payment Gateway, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja
setelah tagihan dan faktur pajak yang dikirimkan oleh Payment Gateway diterima oleh Merchant.
7.1. Payment Gateway dapat setiap saat menghentikan/mematikan Sistem Pembayaran Internet untuk sementara
waktu dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya kepada Merchant.
7.2. Penghentian layanan Sistem Pembayaran Internet dapat disebabkan oleh alasan-alasan sebagai berikut :
7.2.1. inspeksi, perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan sistem;
7.2.2. adanya alasan tertentu berupa melindungi hak-hak dan/atau kepentingan Para Pihak; atau
7.2.3. alasan jelas lain yang ditentukan oleh Payment Gateway, Bank, atau Service Provider.
7.3. Apabila terdapat gangguan tiba-tiba terhadap Sistem Pembayaran Internet akibat kegagalan sistem, jaringan,
koneksi internet atau alasan lainnya, Payment Gateway akan memberitahu Merchant secara tertulis mengenai
gangguan ini, serta informasi lanjutan apabila gangguan tersebut telah selesai.
8.1. Payment Gateway memiliki sistem dan jaringan yang aman guna melindungi informasi yang bersifat sensitif,
termasuk namun tidak terbatas kepada :
8.1.1. informasi Transaksi Internet (nomor kartu, user id Pelanggan, dan lain-lain);
8.1.2. informasi Pelanggan (data pribadi, alamat, dan lain-lain); dan
8.1.3. informasi lainnya yang dianggap sensitif oleh Para Pihak.
8.2. Payment Gateway akan menyimpan dan melindungi data Transaksi Internet selama 24 (dua puluh empat) bulan
setelah tanggal terjadinya Transaksi Internet tersebut.
8.3. Merchant menjamin bahwa Merchant tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
8.3.1. melakukan upaya pemecahan kode (reverse engineering) terhadap Sistem Pembayaran Internet;
8.3.2. melakukan hal-hal yang mengakibatkan kerusakan terhadap Sistem Pembayaran Internet dengan sengaja;
atau
8.3.3. melakukan hal-hal yang bertujuan untuk mencuri data Transaksi Internet dan Pelanggan.
8.4. Merchant wajib menjamin keamanan data informasi Pelanggan dan miliknya, termasuk namun tidak terbatas
seperti pengaktifan Secure Socket Layer (SSL) pada website-nya. Dalam hal Merchant melanggar ketentuan ini,
maka Payment Gateway berhak untuk mengnonaktifkan Sistem Pembayaran Internet hingga terpenuhinya
kewajiban
Merchant.
8.5. Apabila Merchant akan memproses, memindahkan dan menyimpan data Kartu Kredit Pelanggan, Merchant
berkewajiban memiliki sertifikat Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS). Apabila hal ini tidak
dipenuhi, maka segala resiko yang timbul menjadi tanggung jawab penuh dari Merchant.
9.1. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan akan diperpanjang
secara otomatis, sepanjang tidak ada pemberitahuan untuk mengakhiri Perjanjian sekurang-kurangnya 30 (tiga
puluh) hari kalendar sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian.
9.2. Para Pihak berhak untuk sewaktu-waktu mengakhiri Perjanjian ini apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai
berikut :
9.2.1. Salah satu Pihak melanggar salah satu ketentuan di Perjanjian ini, dan pelanggaran tersebut tidak dapat
diperbaiki;
9.2.2. Salah satu Pihak melanggar salah satu ketentuan di Perjanjian ini, dan pelanggaran tersebut dapat
diperbaiki, namun Pihak yang melanggar tidak mampu memperbaiki pelanggaran tersebut dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari kalendar sejak tanggal terjadinya pelanggaran tersebut; atau
9.2.3. Salah satu Pihak pailit, menghentikan layanan serta kegiatan operasionalnya dan izin usahanya dicabut baik
sebagian atau secara keseluruhan, memenuhi ketentuan Force Majeure Pasal 15 Perjanjian ini, dan oleh
karena itu tidak mampu melanjutkan kegiatan usahanya;
9.3. Pengakhiran Perjanjian ini tidak melepaskan Para Pihak dari kewajibannya yang timbul sebelum dan/atau pada
saat pengakhiran Perjanjian ini. Para Pihak wajib menyelesaikan kewajiban dimaksud dalam jangka waktu
selambat- lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal efektif berakhirnya Perjanjian ini.
9.4. Dalam pelaksanaan pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan- yang
tercantum di dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
10.1. Masing-masing Pihak adalah badan usaha yang didirikan secara sah berdasarkan hukum yang berlaku di wilayah
Republik Indonesia dan telah memiliki seluruh persetujuan, ijin serta pendaftaran yang dipersyaratkan oleh
ketentuan hukum yang berlaku, serta tidak sedang dicabut kewenangan bertindaknya menurut hukum yang
berlaku untuk menjalankan usahanya, termasuk namun tidak terbatas kepada pembuatan, penandatanganan
serta pelaksanaan Perjanjian ini dan dokumen lain yang terkait dengan Perjanjian ini.
10.2. Masing-masing penandatangan Perjanjian ini adalah pihak yang berwenang atau wakil yang dalam mengikatkan
dirinya atau badan usahanya (baik badan hukum maupun bukan badan hukum); dalam hal ternyata penanda
tangan bukan pihak yang berwenang atau wakil yang sah, maka penandatangan bertanggung jawab secara
pribadi.
10.3. Para Pihak menjamin bahwa dokumen yang diberikan kepada pihak lainnya adalah merupakan dokumen resmi,
asli, sah, masih berlaku dan setiap informasi yang tercantum dalam dokumen tersebut adalah benar, sesuai
dengan keadaan sebenarnya dan bukan merupakan rekayasa maupun tipu muslihat atau kebohongan serta sesuai
dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
10.4. Para Pihak dengan ini dan untuk seterusnya dikemudian hari membebaskan dan melepaskan Pihak lainnya dari
segala gugatan, tuntutan atau tagihan dari siapapun yang tidak langsung berhubungan dengan Perjanjian ini.
11.1. Perjanjian ini diatur dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
11.2. Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perbedaan pendapat dan/atau penafsiran maupun terjadi
perselisihan diantara Para Pihak dalam Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah dengan itikad baik untuk mencapai mufakat. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, maka Para
Pihak sepakat memilih kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat di Jakarta sebagai sarana penyelesaian perselisihan tersebut.
Pasal 12 : Kerahasiaan
12.1. Para Pihak sepakat bahwa pertukaran informasi yang muncul karena Perjanjian ini dikategorikan sebagai rahasia
dan untuk itu Para Pihak sepakat untuk saling menjaga kerahasiaan informasi tersebut kecuali telah mendapatkan
izin tertulis dari salah satu pihak lainnya dan/atau informasi tersebut telah berlaku dan diketahui secara umum.
12.2. Selama Perjanjian ini berlaku maupun setelah berakhirnya Perjanjian ini, Para Pihak dan semua pihak yang bekerja
pada/untuk Para Pihak berikut afiliasinya wajib menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi dalam bentuk
apapun mengenai Pelanggan baik yang diperoleh dari pihak lainnya maupun dari Transaksi Internet melalui
Sistem Pembayaran Internet baik yang termasuk sebagai rahasia Bank dan/atau Para Pihak, ataupun hal-hal
yang wajib
dan sepatutnya dirahasiakan kepada siapapun.
13.1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah suatu peristiwa atau keadaan yang terjadi di luar kekuasaan atau
kemampuan salah satu atau Para Pihak, yang mengakibatkan salah satu atau Para Pihak tidak dapat melaksanakan
hak-hak dan/atau kewajiban-kewajiban sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini, termasuk
namun tidak terbatas kepada kebakaran, tidak berfungsinya tenaga listrik untuk jangka waktu lama, putusnya
koneksi internet, bencana alam, peperangan, aksi militer, huru-hara, malapetaka, pemogokan, epidemi, dan
kebijaksanaan maupun peraturan Pemerintah atau penguasa setempat yang secara langsung dapat
mempengaruhi pemenuhan pelaksanaan Perjanjian ini.
13.2. Dalam hal terjadi Force Majeure, Pihak yang mengalami peristiwa yang dikategorikan sebagai Force Majeure wajib
memberikan pemberitahuan secara tertulis tentang hal tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari terhitung sejak tanggal terjadinya Force Majeure tersebut, karenanya Para Pihak dengan ini menjadi
tidak bertanggung jawab atas kelalaian atau keterlambatan pelaksanaan seluruh atau sebagian Perjanjian ini.
13.3. Segala permasalahan yang timbul sebagai akibat dari terjadinya Force Majeure tersebut akan diselesaikan secara
musyawarah oleh Para Pihak. Dalam hal Force Majeure berkanjut terus-menerus sampai dengan 30 (tiga puluh) hari
kalender, maka pihak yang tidak mengalami Force Majeure dapat mengakhiri Perjanjian ini.
Pasal 14 : Korespondensi
Untuk kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini, segala surat menyurat atau korespondensi dilakukan ke alamat sebagai
berikut :
PT. Midtrans
MidPlaza 2, Lantai 4
Jalan Jend. Sudirman Kav 10-11
Jakarta, 10220
Telepon : 021-5736789
Up : Tim Support (Support@midtrans.com)
15.1. Lampiran. Segala Lampiran, Addendum, Surat Komunikasi, serta dokumen-dokumen lainnya yang dibuat
berdasarkan atau sehubungan dengan Perjanjian ini, merupakan bagian integral dari dan menjadi lampiran yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
15.2. Perubahan. Perjanjian ini tidak boleh diubah atau ditambah kecuali disetujui oleh Para Pihak dan termaktub dalam
perjanjian formal yang ditandatangani oleh Para Pihak.
15.3. Addendum. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam atau perubahan atas Perjanjian ini, akan diatur kemudian
melalui addendum yang disepakati dan ditandatangani oleh Para Pihak; addendum mana menjadi bagian integral
dan menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
15.4. Pelepasan Hak. Dalam hal terjadi kegagalan, penundaan atau keterlambatan oleh salah satu Pihak dalam
melaksanakan haknya atau menuntut pemenuhan kewajiban dari Pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini, maka
kegagalan, penundaan atau keterlambatan tersebut bukan merupakan pelepasan hak oleh pihak tersebut untuk
dikemudian hari melaksanakan haknya atau menuntut pemenuhan kewajiban pihak lainnya berdasarkan
Perjanjian
ini.
15.5. Tidak Ada Pengalihan. Perjanjian ini mengikat dan dibuat untuk kepentingan dari setiap Pihak dan penerima
dan/atau pengganti haknya masing-masing, akan tetapi dengan ketentuan, bahwa tidak ada Pihak yang boleh
mengalihkan setiap hak-hak yang timbul dari atau berkenaan dengan Perjanjian ini kepada pihak ketiga manapun,
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya.
Daftar Persyaratan Administrasi Merchant
Persyaratan administrasi yang wajib dikumpulkan oleh Merchant ke Payment Gateway untuk masing-masing Layanan
Pembayaran:
Payment Gateway berhak untuk meminta dokumen tambahan kepada Merchant sebagai dokumen pendukung jika
diperlukan.
FORMULIR PERMOHONAN MERCHANT E-COMMERCE
Semua informasi dibawah ini wajib diisi dengan data sebenarnya untuk kepentingan persetujuan
DATA USAHA/MERCHANT
Nama Merchant Naremax No Telepon 021-22652762
Website Merchant https://naremax.com
Email naremaxcom@gmail.com
Alamat Merchant Jalan Ancol Selatan II No. 1F RT 13 RW 6. Sunter Agung, Jakarta Utara. 14350.
Status Tempat Usaha
X Milik Sendiri Milik Keluarga Sewa/Kontrak s/d tgl TANGGAL
X Tidak punya
Biaya Bulanan
Saya/kami dengan ini menyatakan bahwa keterangan ini JAKARTA, 7 APRIL 2018
dibuat dengan sebenarnya untuk mengajukan permohonan
sebagai Merchant Midtrans dan Bank. Sebagai merchant
Midtrans dan Bank, saya/kami akan bertanggung jawab
sepenuhnya atas perjanjian yang sudah dibuat serta MARCO LAU SANTOSA
peraturan yang berlaku. DIREKTUR