Anda di halaman 1dari 23

A Presentation By The Indonesia Capital Market Institute

PENGANTAR
• Analisa data keuangan diperlukan
agar dapat menilai kondisi
perusahaan yang sebenarnya
berdasarkan kinerja keuangannya
• Menggunakan beberapa metode
seperti: analisa horizontal, vertikal,
serta penggunaan beberapa rasio.

02 The Indonesia Capital Market Institute


ANALYZING FINANCIAL STATEMENT INVOLVES

Characteristics Comparison Bases Tools of Analysis

• Liquidity • Internal • Horizontal


company
• Debt • Vertical
• Industry
• Activity • Ratio
averages
• Performance
• Intercompany

03 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS HORIZONTAL

Adalah metode
analisis yang Periode yang
membandingkan
Disebut juga menjadi patokan
suatu pos (akun) pada
dengan Trend laporan keuangan di biasanya adalah
Analysis dalam satu periode tahunan atau
terhadap pos yang kuartalan
sama di periode
sebelumnya

04 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS
HORIZONTAL
Illustration 18-5
Horizontal analysis of
balance sheets

Peningkatan Aset (Total Assets)


perseroan yang mencapai 15% lebih
banyak disebabkan oleh
peningkatan Laba ditahan (Retained
Earning), karena jumlah Hutang
(Long Term Liabilities) mengalami
penurunan 1,9%.

05 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS
HORIZONTAL
Illustration 18-6
Horizontal analysis of
Income statements

Laba kotor (gross profit) dan laba


bersih (Net Income) yang meningkat
masing-masing
17.1% dan 26.5% menandakan trend
pertumbuhan perusahaan yang baik.

06 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS HORIZONTAL

Illustration 18-7 Alokasi laba ditahan (retained earnings) yang meningkat 38.6%
Horizontal analysis of
dikontribusi dari Laba Bersih (Net Income), yang tersedia untuk
retained earnings statements
dijadikan pendanaan ekspansi perusahaan.
ANALISIS VERTIKAL

Pos (akun) Total Aset,


Adalah metode Total Liabilitas dan
Disebut juga analisis dengan Ekuitas, serta
Common Size membandingkan 2 Pendapatan Penjualan
Analysis pos (akun) dalam biasanya menjadi
periode yang sama faktor pembagi utama
dalam metode ini

08 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS
VERTIKAL
Illustration 18-8
Vertical analysis of
balance sheets

Dapat dilihat bahwa rasio Laba


Ditahan terhadap Total Liabilitas dan
Ekuitas mengalami peningkatan dari
32,9% menjadi 39,7% sehingga
menguatkan pernyataan
sebelumnya bahwa perseroan
mengalokasikan lebih banyak Laba
untuk menambah permodalan.

09 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS
VERTIKAL
Illustration 18-9
Vertical analysis of
Income statements

Marjin Laba Kotor dan Laba Bersih


yang mengalami peningkatan
menunjukkan perseroan sedang
mengalami pertumbuhan bisnis
yang positif dan menguntungkan.

10 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS VERTIKAL
Dapat membandingkan perusahaan satu dengan yang lainnya.

Illustration 18-10
Intercompany income
statement comparison

11 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS RASIO
Mengungkapkan hubungan antara beberapa pos yang terdapat di dalam laporan
keuangan.

Rasio Rasio
Likuiditas Aktivitas

Rasio Rasio
Pembiayaan Kinerja

12 The Indonesia Capital Market Institute


SEBUAH RASIO TUNGGAL TIDAK AKAN
BANYAK BERMANFAAT APABILA HANYA
BERDIRI SENDIRI.
Rasio perusahaan harus dibandingkan dengan rasio lain :

13 The Indonesia Capital Market Institute


RASIO LIKUIDITAS

Cash + Acc Rcvbl + ST Investments


Acid Test =
Current Liabilities

EBIT
Interest Coverage Ratio =
Interest Expense

Current Assets
Working Capital Ratio =
Current Liabilities

Working Capital = Current Assets - Current Liabilities

14 The Indonesia Capital Market Institute


RASIO PEMBIAYAAN
Total Debt
Debt to Equity =
Total Equity

Total Debt
Debt to Asset =
Total Asset

Net Income + Depreciation


Solvency Ratio =
ST Liab + LT Liab

Earning After Tax + Depreciation


Solvency Ratio =
ST Liab + LT Liab

15 The Indonesia Capital Market Institute


RASIO AKTIVITAS

Revenue
Asset Turnover =
Total Assets

Days x Avg Amount of Acc Receivables


Avg Collection Period =
Net Credit Sales During The Period

Sales
Inventory Turnover =
Inventory

COGS
Inventory Turnover =
Avg Inventory

16 The Indonesia Capital Market Institute


Net Income
EPS =
Outstanding Shares

Share Price
P/E Ratio =
EPS

Total Common Equity


BVPC =
Outstanding Shares

Share Price
P/BV =

ROA =
BVPS

Net Income
Total Assets
RASIO
Cash ROA =

Dividen Payout Ratio =


Cash Flow from Operation
ROA

Total Dividend
Net Income
KINERJA
Dividend Per Share
Dividend Yield =
Share Price

Gross Profit
Gross Profit Margin =
Revenue

Net Income
Net Profit Margin =
Revenue

Net Income
Return On Equity =
Total Shareholder's Equity
The Indonesia Capital Market Institute 17
Kinerja
Rasio Perubahan
Perusahaan
Rasio Likuiditas
Acid Test Naik Baik
Interest Coverage Naik Baik
Working Capital Naik Baik
Rasio Pembiayaan
DER
Debt to Asset
Solvency
Naik
Naik
Naik
Kurang Baik
Kurang Baik
Baik
EVALUASI
Rasio Aktivitas
Asset Turnover
Average Collection Period
Inventory Turnover
Naik
Naik
Naik
Baik
Kurang Baik
Baik
RASIO
KEUANGAN
Rasio Kinerja
EPS Naik Baik
P/E Naik Kurang Baik
BVPS Naik Baik
P/BV Naik Kurang Baik
ROA Naik Baik
Cash ROA Naik Baik
DPR Naik Baik
Div Yield Naik Baik
Gross Profit Margin Naik Baik
Net Profit Margin Naik Baik
ROE Naik Baik
The Indonesia Capital Market Institute 18
INTRODUCING THE
DUPONT SYSTEM FOR
FINANCIAL ANALYSIS

19 The Indonesia Capital Market Institute


DUPONT SYSTEM
Developed in 1919 “The DuPont system DuPont analysis “is a
by a finance is a way of good tool for getting
executive at E.I. du visualizing the people started in
Pont de Nemours information so that understanding how
and Co everyone can see they can have an
it.” (Stephen impact on results”
Jablonsky, Penn (Doug McCallen,
State University) Caterpillar Inc.)

“Number one, it’s “DuPont Financial Analysis Model is a rather


simple” (Sam straightforward method for assessing the factors
Siegel, CFO) that influence a firm’s financial performance.”
(Gunderson, Detre, and Boehlje, AgriMarketing
2005)
20 The Indonesia Capital Market Institute
DUPONT
SYSTEM

Profit margin adalah ukuran dari efisiensi operasi


perusahaan (seberapa baik perusahaan mampu
mengendalikan biaya-biaya).
Total asset turnover adalah ukuran dari efisiensi penggunaan
aset (seberapa baik perusahaan mengelola asetnya).
Equity multiplier adalah ukuran penggunaan hutang
perusahaan dalam mendanai asetnya (financial leverage).

21 The Indonesia Capital Market Institute


ANALISIS DU PONT

Kita juga dapat meningkatkan


ROE perusahaan Dengan meningkatkan ROE dengan cara meningkatkan
bergantung pada efisiensi efisiensi operasi atau penggunaan utang (leverage)
operasi (profit margin), efisiensi aset, maka ROE dalam pendanaan sampai
dengan batas tertentu.
efisiensi penggunaan aset perusahaan akan Namun, perlu diperhatikan agar
(total asset turnover) dan meningkat. perusahaan tidak terlalu banyak
financial leverage (equity berutang di mana dapat
memberikan dampak yang
multiplier).
sebaliknya terhadap profit margin.

22 The Indonesia Capital Market Institute


DISCLAIMER
The facts and opinions stated or expressed in this publication are for information purposes only and are not necessarily and must
not be relied upon as being those of the publisher or of the institutions for which the contributing authors work. Although every
care has been taken to ensure the accuracy of the information contained within the publication, it should not be by any person
relied upon as the basis for taking any action or making any decision. The Indonesia Stock Exchange cannot be held liable or
otherwise responsible in anyway for any advice, action taken or decision made on the basis of the facts and opinions stated or
expressed or stated within this publication

Anda mungkin juga menyukai