POJK yang mengatur mengenai HMETD yaitu: • POJK yang mengatur mengenai
1. POJK Nomor 32 tahun 2015 mengatur HMETD:
antara lain: 1. POJK Nomor 32 tahun 2015;
• Persyaratan penambahan modal dan
dengan HMETD. 2. POJK Nomor 14 tahun 2019.
• Keterbukaan informasi dalam RUPS. • Dengan telah diundangkannya
• Pernyataan Pendaftaran dan efektifnya POJK Nomor 14 tahun 2019 pada
Pernyataan Pendaftaran. tanggal 30 April 2019, maka
2. POJK Nomor 38 tahun 2014 mengatur POJK Nomor 38 tahun 2014
antara lain: dicabut dan dinyatakan tidak
• Persyaratan penambahan modal berlaku.
tanpa HMETD.
• Batasan nilai dan waktu atas
pelaksanaan penambahan modal.
• Keterbukaan informasi dan pelaporan.
2
3
Pokok pengaturan POJK Nomor 14 tahun 2019
Batasan jumlah
Hanya dapat dilakukan paling banyak 10% dari jumlah saham
yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau modal disetor
yang tercantum dalam perubahan anggaran dasar
Batasan Batasan waktu
penambahan penambahan modal selain dalam rangka Program
modal untuk Kepemilikan Saham dilakukan dalam 2 tahun
selain sejak RUPS
memperbaiki penambahan modal dalam rangka Program Kepemilikan
Saham dilakukan dalam 5 tahun
posisi sejak RUPS
keuangan
Penentuan perhitungan batasan 10%
Perhitungan 10% dari jumlah saham yang telah ditempatkan
dan disetor penuh atau modal disetor wajib didasarkan pada
perhitungan yang mengakibatkan dilusi yang lebih kecil pada
pemegang saham khususnya pemegang saham minoritas.
7
Pokok pengaturan POJK Nomor 14 tahun 2019
Batasan penambahan modal yang beririsan
Dengan ketentuan:
1. Penambahan modal selain Program Kepemilikan Saham = 10% dikurangi
penambahan modal dalam rangka Program Kepemilikan Saham yang belum
selesai dilaksanakan
2. Penambahan modal untuk Program Kepemilikan Saham = 10% dikurangi
Penambahan modal selain Program Kepemilikan Saham
8
Pokok pengaturan POJK Nomor 14 tahun 2019
Keterbukaan Informasi
• Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang tidak dapat dilakukan
dalam penambahan modal Perusahaan Terbuka untuk memperbaiki posisi
PENYETORAN
keuangan.
DALAM
• Dapat dilakukan dengan ketentuan:
BENTUK LAIN
terkait langsung dengan rencana penggunaan dana
SELAIN UANG
menggunakan Penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain
selain uang yang digunakan sebagai penyetoran