Anda di halaman 1dari 3

Cara Meningkatkan Modal Disetor

Modal dasar Rp1 miliar atau sejumlah 1000 saham, modal setor Rp500 juta atau sejumlah 500
saham. Arman memiliki 60% atau sebesar Rp300 juta atau sejumlah 300 saham. Beny memiliki
40% sebesar Rp 200 juta atau 200 saham. Pada saat ini perseroan telah mengalami kemajuan dan
hendak meningkatkan modal setor menjadi Rp700 juta tanpa dilakukan penambahan modal
dasar. Di sisi lain Arman dan Benny tidak berkehendak menambah sahamnya dan mengajak
Carly sebagai pemegang saham baru. Bagaimana mekanisme peningkatan modal perseroan
tersebut dan sebutkan komposisi pemegang sahamnya yang baru?

Ulasan:

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas pertanyaan yang Saudara ajukan. Adapun dari
pertanyaan yang Saudara ajukan, pada pokoknya kami mencatat bahwa Saudara
bermaksud melakukan penambahan modal disetor tanpa melakukan penambahan modal
dasar.

Sebelum menjawab pertanyaan Saudara, kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai
modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor, penambahan modal perseroan dan
mekanismenya.

Modal dasar adalah modal maksimum suatu perseroan terbatas. Menurut Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) suatu perseroan terbatas
sekurang-kurangnya harus memiliki modal dasar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah),
dengan catatan bahwa undang-undang lainnya yang mengatur secara khusus kegiatan
usaha tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal perseroan yang lebih besar.1[1]

Modal ditempatkan adalah modal perseroan yang telah disepakati untuk dimasukkan ke
dalam perseroan terbatas oleh para pendiri atau oleh para pemegang saham. UU PT
menyatakan bahwa paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar harus
ditempatkan.2[2]
Modal disetor adalah bagian dari modal yang ditempatkan atau diambil bagian oleh para
pendiri atau pemegang saham yang disetorkan oleh pendiri atau pemegang saham kepada
perseroan terbatas. Menurut UU PT, setiap lembar saham yang diambil bagian oleh pendiri
atau pemegang saham harus disetor penuh, pada saat modal tersebut dikeluarkan oleh
perseroan terbatas.3[3]

Menjawab pertanyaan Saudara tentang mekanisme penambahan modal dan komposisi


pemegang saham baru, terkait dengan mekanisme penambahan modal, berdasarkan Pasal
41 UU PT disebutkan bahwa:

(1) Penambahan modal Perseroan dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS.


(2) RUPS dapat menyerahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris guna
menyetujui pelaksanaan keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk jangka waktu paling lama1 (satu) tahun.
(3) Penyerahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sewaktu-waktu
dapat ditarik kembali oleh RUPS.

Lebih lanjut, sehubungan dengan penambahan modal disetor diatur pada Pasal 42 ayat
(2) dan ayat (3) UU PT yang berbunyi:

(1) .
(2) Keputusan RUPS untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam batas
modal dasar adalah sah apabila dilakukan dengan kuorum kehadiran lebih dari
1/2 (satu perdua) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara dan
disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh suara yang
dikeluarkan, kecuali ditentukan lebih besar dalam anggaran dasar.
(3) Penambahan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib diberitahukan
kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan.

Selanjutnya setelah Saudara telah melakukan prosedur sebagaimana tersebut di atas maka
terkait dengan komposisi pemegang saham baru, berikut penjelasannya:
Bahwa modal disetor perseroan semula Rp 500.000.000 atau sejumlah 500 saham.
Dengan komposisi pemegang saham Arman 60% atau sebesar Rp 300.000.000 atau
sejumlah 300 saham dan Beny 30% atau sebesar Rp 200.000.000 atau sejumlah 200
saham.
Dengan penambahan modal disetor dari semula Rp 500.000.000 atau sejumlah 500
saham menjadi Rp 700.000.000 atau sejumlah 700 saham, maka komposisi pemegang
saham adalah menjadi sebagai berikut: Arman 42,8 %, Beny 28,6 % dan Carly
28,6 % (dengan pembulatan ke atas).
Demikian kami sampaikan, semoga membantu. Terima kasih.

Dasar Hukum:

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

SUMBER: http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt55ba2172a67f6/cara-meningkatkan-modal-
disetor

Anda mungkin juga menyukai