Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktik ini. Adapun kerja
praktik yang dilaksanakan pada PT Global Sahabat Otomasi ini untuk memenuhi
Jurusan Elektro Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Tidak lupa pula
1. Ir. Melisa Mulyadi, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro yang telah
2. Ir. V. Budi Kartadinata, S.E., M.T., dan Ir. Sandra Octaviani, M.T. selaku dosen
3. Bapak Chandra Setiawan, selaku komisaris yang telah memberi ilmu kepada
4. Bapak Bong Yulianto, selaku Direktur dan membantu memberi izin untuk
5. Bapak Thedy Wiryanto, selaku R&D Engineer PT Global Sahabat Otomasi yang
yang telah mendampingi dalam instalasi panel OEE di PT Ultra Prima Plast
untuk membantu penulis dalam menjawab hal yang tidak diketahui oleh penulis.
8. Keluarga yang senantiasa memberi dukungan agar laporan kerja praktik ini dapat
i
9. Seluruh mahasiswa/i Teknik Elektro UNIKA Atma Jaya yang telah membantu
laporan kerja praktik ini, sehingga kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat diharapkan oleh penulis dan akan diterima dengan senang hati
agar dapat memberikan dampak positif kedepannya. Akhir kata, semoga laporan
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ditentukan.
1
1.2 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Global Sahabat Otomasi (GSO) berdiri pada tahun 2014 oleh dua
air. Dengan berbekal tekad, kerja keras dan mengandalkan Tuhan, mereka
memulai bisnisnya di garasi rumah hingga pada akhirnya project kamera pertama
di perusahaan F&B mereka dapatkan, sejak saat itu PT Global Sahabat Otomasi
mengkhususkan diri bergerak di bidang vision system, barcode reader dan PLC
controller.
menggabungkan sistem otomasi dengan sistem cloud & IOT, akhirnya PT Global
Sahabat Otomasi merintis bisnis unit baru yang bergerak di bidang integrasi
2
masih memiliki tim research & development yang selalu melakukan
kami.
Struktur organisasi PT Global Sahabat Otomasi dapat dilihat pada Gambar 1.2.
3
BAB II
Selain untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktik, kerja praktik ini
dilakukan untuk menambah wawasan tentang data logging pada mesin untuk
mengikuti proses instalasi alat sampai dengan monitoring hasil kinerja alat
tersebut.
Definisi dari istilah "data logging" bervariasi, yang dapat diartikan suatu
teknologi dan metode yang digunakan untuk mengekstrak informasi dari suatu
mesin. Informasi yang diekstraksi berupa sinyal status dan counter menggunakan
Arduino, dan informasi inilah yang akan digunakan untuk mengetahui efektivitas
kinerja mesin atau dikenal dengan OEE. Bidang ini meliputi sejumlah besar
teknologi, perangkat lunak dan produk perangkat keras, sistem terpadu, tindakan,
rail sebagai jalur peletakan komponen pada kotak panel, kemudian penyusunan
komponen yang digunakan sesuai pola yang telah diberikan serta pemasangan
4
kabel dari satu komponen dengan komponen lainnya, sampai dengan bertanggung
jawab terhadap pemasangan panel pada tempat produksi untuk mendapatkan data
Projek panel data logging ini dilakukan pada bagian produksi wafer PT
Ultra Prima Plast (Orang Tua Group) yang terletak di Jl. Daan Mogot Km No.16,
Ibukota Jakarta.
terletak pada Jl. Krekot Bunder Raya no. 11A, DKI Jakarta, 10710, RT.4/RW.6,
Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710,
serta memiliki jadwal operasi kerja pada hari senin sampai dengan jumat, pukul
5
BAB III
BAHASAN KHUSUS
Pada proyek panel data logging ini banyak menggunakan komponen elektrik
yang dapat digolongkan ke dalam 2 posisi yaitu komponen yang berada di dalam kotak
panel yang berisikan seperti power supply 12 Vdc, Arduino, terminal block, SSR
(Solid state relay), relay serta dudukannya dan besi din rail. Kemudian komponen
yang berada di luar kotak panel seperti kwh meter, current transformer, relay 24V.
Kemudian program yang dibutuhka yaitu Arduino, Command Prompt dan AnyDesk,
komponen yang ada diluar kotak panel. Komponen yang berada didalam panel
tersebut:
6
Din Rail adalah rel logam dari tipe standar yang banyak
7
3.1.3 DC Power Supply
atau catu daya ini juga sering dikenal dengan nama “adaptor”
8
Gambar 3.4 Rangkaian DC Power supply
Keterangan:
sehingga tegangan output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga
9
3.1.4 Cooling Fan
panas dan menggantinya dengan udara baru yang suhunya lenih rendah
overheat dan tetap bekerja dengan baik. Pada bagian kipas terbuat dari
bahan plastik dan pada bagian frame terbuat dari bahan aluminium.
10
3.1.5 Sloid State Relay (SSR)
sumber cahaya LED yang berada dalam relay. Relay akan dihidupkan
11
rendah. Isolasi optik antara input dan output inilah yang menjadi
kelebihan yang ditawarkan oleh solid state relay bila dibanding relay
elektromekanik.
12
ukur menjadi satu kesatuan yang terangkai dalam suatu alat ukur.alat
PAC3100
Keterangan :
2) Dummy connections.
6) RS 485 connector
13
3.1.7 Arduino dan Ethernet Shield
Mengubah sinyal input yang diterima dari relay yang dipasang pada
mesin, menjadi sinyal digital. Pin yang digunakan adalah pin digital
atau tidak ada sinyal. Arduino diatur jika menerima sinyal 5V akan
bernilai HIGH atau 1, dan LOW atau 0 jika menerima sinya 0V.
PAC3100
14
Gambar 3.11 Ethernet Shield
TCP dan UDP, yang mendukung hingga 4 socket secara simultan. Untuk
maupun Internet.
15
Gambar 3.12 Arduino dengan Ethernet Shield
3.1.8 RS 485
dilakukan pada jarak yang cukup jauh yaitu 1,2 Km. Komunikasi
berhubungan secara one to many dengan jarak yang jauh teknik ini juga
16
dapat digunakan untuk menghubungkan 32 unit beban sekaligus hanya
ground yang sama antara unit yang satu dengan unit lainnya.
sinyal akan high bila mendapat input low demikian pula sebaliknya.
17
data tersebut tidak sibuk. Apabila jalur masih sibuk, maka peralatan
RS485. Sebaliknya, jika nilai terminating resistor ini tidak sesuai maka
18
terminating resistor pada jaringan RS485, dan gambar 2.17
terhadap sinyal.
19
bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
20
Gambar 3.20 Cara Kerja Relay
akan kembali keposisi CLOSE saat tidak dialiri listrik. Coil yang
21
3.2.2 Current Transformer
dari sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor kawat tembaga. Output
output 5 ampere jika sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua
22
tingkat akurasi CT, misalnya class 1.0 berarti CT tersebut mempunyai
23
Gambar 3.22 Tampilan Program Comamnd Prompt
3.3.1 Arduino
24
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya
Tapi tidak hanya pemula, para penghobi atau profesional pun ikut
25
sistem operasi Windows. Command Prompt digunakan untuk
command shell atau cmd prompt atau bahkan dengan nama file,
cmd.exe.
3.3.3 AnyDesk
26
AnyDesk adalah remote desktop aplikasi yang di rancang
27
3.4 Rancangan Sistem
kepada Arduino bahwa mesin sedang bekerja. Sinyal yang diterima dari
relay mesin dibedakan menjadi dua yaitu untuk menerima sinyal status dan
sinyal pada mesin produksi. Jika relay status mesin menyala, artinya mesin
sedang aktif atau dalam keadaan standby. Lalu jika relay counter mesin
Relay status mesin menyala secara kontinu, jika mesin menyala maka relay
akan terus menyala, begitu juga sebaliknya. Untuk relay counter mesin,
28
hanya menyala jika mesin melakukan produksi barang. Setelah itu sinyal
dari relay diterima oleh Arduino melalui pin digital yang sudah diatur
3.4.2 Flowchart
diterima oleh Arduino lalu diubah dari sinyal analog menjadi sinyal
29
digital yang bernilai satu (1) atau HIGH. Jika mesin produksi mati,
Arduino tidak menerima sinyal dari relay, tetapi diubah menjadi sinyal
digital yang benilai nol (0) atau LOW. Setelah itu data akan dikirim ke
panel termasuk pemasangan din rail dan pelubangan pada panel supaya
mesin, lalu yang kedua untuk menerima sinyal data arus listrik pada
mesin.
power supply, terminal block connector, Arduino, SSR dan cooling fan.
30
Gambar 3.28 Panel Status Mesin
31
Pada panel kedua, terdapat komponen stop kontak untuk power supply,
PAC3100.
32
Gambar 3.32 Panel Status Mesin yang telah dipasang
33
3.5.3 Pemrograman pada Panel
34
3.6 Pengujian
Command Prompt dan AnyDesk. Panel status mesin yang telah terhubung
dengan PLC mesin akan memberikan enam sinyal seperti pada Gambar 4.1,
jumlah produk yang telah dihasilkan mesin dengan jumlah produk yang
Keterangan :
35
2. Counter mesin coolinf
Kemudiam pada panel arus yang telah terhubung dengan kabel mesin akan
memberikan tiga sinyal yang merupakan data arus mesin 3 fasa pada Gambar
36
Gambar 3.38 Data arus mesin tiga fasa
Keterangan :
37
BAB IV
KESIMPULAN
Data logging pada mesin produksi wafer PT Ultra Prima Plast bertujuan
untuk melihat efisiensi mesin tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan
panel yang telah diprogram, lalu dihubungkan dengan PLC mesin tersebut. Panel
akan menerima sinyal dari PLC, lalu sinyal tersebut diolah oleh panel. Kemudian
data ditampilkan pada Mini PC melalui Command Prompt dan dikirim ke cloud.
keadaan baik.
seperti apa bentuk dan tata letak mesin supaya pemasangan panel dapat
38
DAFTAR PUSTAKA
[1] Energy Data Logger, Memantau Daya Pada Mesin Dengan Mudah
.https://dataloggerindonesia.com/energy-data-logger-memantau-daya-pada-
https://pccontrol.wordpress.com/2011/06/15/pengetahuan-dasar-rangkaian-dan-
https://www.dentinstruments.com/blog/easy-steps-to-choosing-the-right-
https://www.wikikomponen.com/teori-dasar-dan-pengertian-komponen-solid-
state-relay/. 2019
lab.com/pengertian-ethernet-shield-dan-cara-
kerjanya.htm#:~:targetText=B.%20Cara%20Kerja%20Ethernet%20Shield,akan
http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/05/rs-232-rs-422-rs-485-serial-
Shield. http://www.boarduino.web.id/2016/06/menghubungkan-dan-mencoba-
39
[8] Sulistiono, Ari. Komunikasi via Protokol Modbus (RTU) dan Contoh Source
40
LAMPIRAN
int i = 0;
int eol1 = 0;
int eol2 = 0;
int eol3 = 0;
int printCycle = 0;
int counterEOL = 0;
41
unsigned long time1 = 0;
unsigned long time12 = 0;
unsigned long time13 = 0;
42
String printserver(bool data)
{
String Val1 = "0";
if(data == HIGH)
{
Val1 = "1";
}
String Val2 = String(Val1 + ",");
return Val2;
}
void setup()
{
Serial.begin(9600);
Ethernet.begin(mac,ip);
server.begin();
pinMode(input2, INPUT);
pinMode(input3, INPUT);
pinMode(input4, INPUT);
pinMode(input5, INPUT);
43
pinMode(input6, INPUT);
pinMode(input7, INPUT);
}
void loop()
{
//input 2,sensoreol 1,eol 1
if ((digitalRead(input2) == HIGH) && (eol1 == 0))
{
sensoreol1 = HIGH;
time1 = millis();
eol1 = 1;
}
if ((digitalRead(input2) == LOW) && ((eol1 == 1) || (eol1 == 2)))
{
eol1 = 0;
}
if ((millis() - time1 >= period) && (sensoreol1 == HIGH))
{
sensoreol1 = LOW;
time1 = millis();
eol1 = 2;
}
44
if ((digitalRead(input3) == LOW) && ((eol2 == 1) || (eol2 == 2)))
{
eol2 = 0;
}
if ((millis() - time12 >= period) && (sensoreol2 == HIGH))
{
sensoreol2 = LOW;
time12 = millis();
eol2 = 2;
}
45
int status3 = digitalRead(input7);
time2 = millis();
printCycle = time2 % 200;
if (printCycle <= 10)
{
Serial.println(toPrint);
server.println(toPrint);
server.println();
sensoreol1 = LOW;
sensoreol2 = LOW;
sensoreol3 = LOW;
}
delay(10);
}
46
#define MAX485_DE 3 // Port SDM 120 :1
#define MAX485_RE_NEG 2// Port SDM 120 :1
ModbusMaster node;
//-----------------------
EthernetServer server(4001);
void preTransmission()
{
digitalWrite(MAX485_RE_NEG, 1);
digitalWrite(MAX485_DE, 1);
}
void postTransmission()
{
digitalWrite(MAX485_RE_NEG, 0);
digitalWrite(MAX485_DE, 0);
}
47
{
String Val1 = "0";
if(data > 0)
{
Val1 = data ;
}
String Val2 = String(Val1);
return Val2;
}
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
//--------------------------------------
Ethernet.begin(mac,ip);
server.begin();
pinMode(MAX485_RE_NEG, OUTPUT);
pinMode(MAX485_DE, OUTPUT);
node.begin(126,Serial);
node.preTransmission(preTransmission);
48
node.postTransmission(postTransmission);
//---------------------------------
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
//-----------Variable yang digunakan -----
int32_t result1; //deklarasi arus fasa 1
int32_t result2; //deklarasi arus fasa 2
int32_t result3; //deklarasi arus fasa 3
uint16_t data[6];
float x1;
float x2;
float x3;
unsigned long *p1;
unsigned long *p2;
unsigned long *p3;
p1 = (unsigned long*)&x1;
*p1 = (unsigned long)data[0]<<16 | data[1]; //Big-endian
}
49
result2 = node.readInputRegisters(0xF,2);
if (result2 == node.ku8MBSuccess)
{
data[2] = (node.getResponseBuffer(0x00));
data[3] = (node.getResponseBuffer(0x01));
p2 = (unsigned long*)&x2;
*p2 = (unsigned long)data[2]<<16 | data[3]; //Big-endian
}
result3 = node.readInputRegisters(0x11,2);
if (result3 == node.ku8MBSuccess)
{
data[4] = (node.getResponseBuffer(0x00));
data[5] = (node.getResponseBuffer(0x01));
p3 = (unsigned long*)&x3;
*p3 = (unsigned long)data[4]<<16 | data[5]; //Big-endian
}
server.print(x1, 2);
server.print(" - ");
server.print(x2, 2);
server.print(" - ");
server.println(x3, 2);
delay(500);
}
50