Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aurelia Meagan Tan

NIM : 205200026
Kelas : PLKH-4 (A1)
Latihan ke-6 membuat Legal Memorandum (A1) – L6

Nomor: 02/AMT/LM/03/2020 Jakarta, 10 Maret


2020

Kepada Yth.
Pimpinan PKBH
Universitas Tarumanagara
di Tempat

Perihal : Pendapat Hukum Mengenai Rencana PT Arete Mesindo


Andalan untuk meningkatkan kinerja Perseroan

Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini, Aurelia Meagan Tan, telah
ditunjuk oleh Bapak Roger Staf PT Arete Mesindo Andalan (Perseroan) untuk
menyampaikan Legal Memorandum sehubungan dengan rencana Bapak Roger
terkait meningkatkan kinerja perusahaan dengan meningkatkan modal dasar
Perseroan dari Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) menjadi Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) serta pengunduran diri salah seorang anggota
Direksi Perseroan yang telah berpengalaman dalam bidang konstruksi yang
terletak di Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Ibukota Jakarta.

Pokok Permasalahan (ISSUES)


Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Bapak Roger selaku Staf PT
Arete Mesindo Andalan sesuai dengan perihal diatas maka dapat dirumuskan
pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Direksi Perseroan akan meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
2. Tuan Krisnadi Iskandar selaku Direksi Perseroan akan mengundurkan diri
dari jabatannya.

Fakta-fakta (FACTS)
1. Perseroan merupakan Perseroan Terbatas (PT);
2. Perseroan didirikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”);
3. Perseroan berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi
Daerah Ibukota Jakarta;
4. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah sebagaimana
termaktub dalam Akta No. 3, tanggal 12 April 2018 yang dibuat oleh
Marta Sri Wahjuni, S.H., Notaris di Kota Tangerang;
5. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut di atas, telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0052835.AH.01.11. TAHUN
2018, tanggal 14 April 2018.
6. Modal dasar awal Perseroan adalah sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah).
7. Tuan Krisnadi Iskandar adalah anggota Direksi Perseroan PT Arete
Mesindo Andalan yang sah dan terdaftar dalam anggaran dasar Perseroan.

Dasar Peraturan (RULES)


1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas (“UU PT”);
2. Anggaran Dasar PT Arete Mesindo Andalan.

Analisis (ANALYSIS)
1. Meningkatkan Modal Dasar Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 4
Anggaran Dasar Perseroan berarti mengubah isi ketentuan dalam
Anggaran Dasar Perseroan tersebut.

2. Berdasarkan ketentuan Pasal 19 UU PT, maka perubahan terhadap


Anggaran Dasar Perseroan harus ditetapkan melalui RUPS.

3. Berdasarkan ketentuan Pasal 42 UU PT, maka penambahan modal dasar


Perseroan, harus mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia.

4. Berdasarkan ketentuan Pasal 42 UU PT, maka penambahan modal dasar


suatu Perseroan dikatakan sah apabila telah mendapatkan persetujuan
RUPS yang dihadiri oleh para pemegang saham dengan kuorum kehadiran
lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak
suara dan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah
seluruh suara yang dikeluarkan, kecuali ditentukan lebih besar dalam
anggaran dasar.

5. Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Anggaran Dasar Perseroan, maka RUPS


dapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan
melakukan kegiatan usahanya yang utama, RUPS Perseroan dipimpin oleh
Direktur Utama, dan jika Direktur Utama tidak hadir, maka RUPS
dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi lainnya yang dipilih dari
antara anggota Direksi yang hadir dalam RUPS.

6. Mengundurkan diri sebagai Direksi Perseroan sebagaimana diatur dalam


Pasal 11 Anggaran Dasar Perseroan berarti mengubah isi ketentuan
dalam Anggaran Dasar Perseroan tersebut.

7. Berdasarkan ketentuan Pasal 19 UU PT, dalam hal pengunduran diri


seorang anggota Direksi Perseroan maka terdapat juga perubahan terhadap
Anggaran Dasar Perseroan yang harus ditetapkan melalui RUPS.
8. Berdasarkan ketentuan Pasal 107 UU PT, bahwa tentang tata cata
pengunduran diri Direksi Perseroan termuat dalam Anggaran Dasar
Perseroan.

9. Berdasarkan ketentuan Pasal 11 angka 7 Anggaran Dasar Perseroan ,


maka anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

10. Berdasarkan ketentuan Pasal 11 angka 8 Anggaran Dasar


Perseroan, maka jika anggota Direksi Perseroan telah mengundurkan diri
sesuai ketentuan pasal 11 angka 7 Anggaran Dasar Perseroan berarti
secara sah jabatan anggota Direksi berakhir.

Kesimpulan (CONCLUSION)
Setelah melakukan analisis berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
yang terkait dengan pokok utama permasalahan dalam Anggaran Dasar Perseroan,
maka untuk menambahkan Modal Dasar Perseroan dari Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) menjadi Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) serta untuk
pengunduran diri salah satu anggota Direksi Perseroan, maka Direksi Perseroan
harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan;

2. Mengubah Pasal 19 angka 2 Anggaran Dasar Perseroan;

3. Melakukan pengumuman serta pemanggilan RUPS Perseroan dengan


agenda rapat sebagai berikut:
a) Penambahan Modal Dasar Perseroan menjadi Rp.1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah); dan
b) Persetujuan pengunduran diri anggota Direksi Perseroan.

4. Menyelenggarakan RUPS;

5. Membuat berita acara RUPS Perseroan (atau dapat dibantu oleh Notaris
dalam bentuk Akta Notariil);
6. Mengajukan permohonan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar
Perseroan terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (melalui
seorang Notaris);

7. Melakukan pengumuman dalam bentuk Berita Negara Republik Indonesia


mengenai perubahan atas Pasal 4 dan Pasal 19 angka 2 Aanggaran Dasar
Perseroan (melalui seorang Notaris).

8. Saya berpendapat bahwa untuk melakukan penambahan Modal Dasar


Perseroan seperti yang tertera di atas, maka Direksi Perseroan wajib untuk
melakukan pembahasan terlebih dahulu dalam RUPS Perseroan.
Kemudian, setelah diperoleh persetujuan dalam RUPS maka selanjutnya
membuatnya dalam berita acara RUPS Perseroan, lalu kemudian harus
mengajukan permohonan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar
Perseroan terhadap MenKumHam RI, dan sampai kepada tahap terakhir
yaitu mengumumkan dalam bentuk Berita Negara Republik Indonesia
mengenai perubahan atas Pasal 4 Anggaran Dasar PT Arete Mesindo
Andalan.

9. Saya juga berpendapat bahwa berkaitan dengan pengunduran diri Tuan


Krisnadi Iskandar selaku salah satu anggota Direksi Perseroan, maka
Direksi Perseroan lainnya wajib untuk melakukan perubahan terhadap
Anggaran Dasar Perseroan yang harus dilakukan pembahasan terlebih
dahulu dalam RUPS Perseroan. Kemudian, setelah diperoleh persetujuan
dalam RUPS terkait pengunduran diri Tuan Krisnadi Iskandar, maka
selanjutnya beliau harus memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan
dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar
Perseroan tersebut. Setelah itu, membuatnya dalam berita acara RUPS
Perseroan, lalu kemudian Perseroan harus mengajukan permohonan
persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan terhadap
MenKumHam RI terkait perubahan susunan anggota Direksi Perseroan
yaitu pengunduran diri salah satu anggota Direksi PT Arete Mesindo
Andalan, dan sampai kepada tahap terakhir yaitu mengumumkannya
dalam bentuk Berita Negara Republik Indonesia mengenai perubahan atas
Pasal 19 angka 2 Anggaran Dasar PT Arete Mesindo Andalan.

Demikianlah Legal Memorandum ini kami berikan dengan obyektif dan penuh
tanggung jawab.

Diberikan di Jakarta pada tanggal sebagaimana telah disebutkan pada bagian awal
Legal Memorandum ini

Hormat saya,
Mahasiswi magang PKBH Universitas Tarumanagara

Ttd.

___________________
Aurelia Meagan Tan.

e-mail : aurelia.205200026@stu.untar.ac.id
ponsel : 089572558233

Anda mungkin juga menyukai