Anda di halaman 1dari 6

Hal-hal yang harus diperiksa oleh Konsultan Hukum pada Uji Tuntas penawaran umum peradana

berdasarkan Lampiran VII Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.
Kep.02/HKHPM/VIII/2018:

No. Dokumen/Hal-Hal Lain Keterangan


1. Anggaran Dasar Perusahaan Pemeriksaan Anggaran Dasar meliputi:
1. Anggaran Dasar pendirian awal;
2. Anggaran Dasar perubahan terakhir;
3. Kegiatan usaha perusahaan;
4. Ketentuan mengenai pengangkatan direksi dan
komisaris;
5. Pengaturan dan tata cara mengenai pelaksanaan
rapat-rapat umum baik Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”) Tahunan maupun RUPS Luar
Biasa.
2. Notulen Rapat Pemeriksaan Notulen Rapat (yang dilakukan 3 (tiga) tahun
terakhir) meliputi:
1. Rapat direksi;
2. Rapat komisaris;
3. RUPS Tahunan; dan
4. RUPS Luar Biasa.

3. Saham dan Permodalan Perusahaan Pemeriksaan Saham dan Permodalan (khusus untuk
penawaran umum efek bersifat ekuitas) meliputi:
1. Jenis saham yang telah dikeluarkan Perusahaan dan
hak-hak serta kewajiban-kewajiban yang melekat
pada masing-masing jenis saham, sejak 3 (tiga)
tahun terakhir atau sejak pendirian jika didirikan
kurang dari 3 (tiga) tahun sebelum pernyataan
pendaftaran sebagaimana termuat dalam laporan
keuangan ;
2. Sejarah kepemilikan saham Perusahaan dan daftar
pemegang saham sejak 3 (tiga) tahun terakhir atau
sejak pendirian jika didirikan kurang dari 3(tiga)
tahun hingga dibuatnya Laporan Uji Tuntas; dan
3. Sejarah struktur permodalan Perusahaan sejak 3
(tiga) tahun terakhir atau sejak pendirian jika
didirikan kurang dari 3(tiga) tahun hingga
dibuatnya Laporan Uji Tuntas.
4. Komisris dan Direksi Pemeriksaan Direktur dan Komisaris meliputi:
1. Susunan dewan Komisaris dan Direksi terkini;
2. Identitas para Komisaris dan Direksi;
3. Ada atau tidaknya benturan kepentingan antara
Komisaris dan/atau Direksi dengan
transaksi/penawaran umum yang akan dilakukan
(dalam proses ini konsultan hukum wajib
menerima surat pernyataan bermaterai dari
Komisaris dan Direktur, yang berisikan pernyataan
tidak adanya benturan kepentingan dari Komisaris
dan Direktur terkait transaksi atau penawaran
umum tersebut); dan
4. Ada atau tidaknya perkara hukum yang
melibatikan Komisaris dan Direksi (dalam proses
ini konsultan hukum wajib menerima surat
pernyataan bermaterai dari Komisaris dan
Direktur, yang berisikan pernyataan tidak adanya
perkara hukum yang melibatkan Komisaris dan
Direktur).
5. Izin dan Persetujuan Pemeriksaan terhadap Izin dan/atau persetujuan yang
dimiliki oleh Perusahaan meliputi:
1. Jenis;
2. Jangka waktu berlaku;
3. Instansi yang menerbitkan;
4. Pemegang izin;
5. Hak, dan kewajiban dan larangan;
6. Sanksi; dan
7. Ketaatan.

Catatan: dalam melakukan pemeriksaan terhadap Izin


dan/atau Persetujuan wajib melakukan konfirmasi atas
dokumen Izin dan/atau Persetujuan dengan instansi
penerbit yang memiliki informasi material terkait
transaksi.
6. Laporan Keuangan Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan (laporan ini
harus telah diaudit oleh auditor yang terdaftat, dan
Laporan Keuangan yang diaudit haruslah Laporan
Keuangan dalam 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak
pendirian jika didirakan kurang dari 3(tiga) tahun)
meliputi:
1. Arus kas dan/atau neraca rugi-laba;
2. Utang jangka pendek dan jangka panjang; dan
3. Kepemilikan terhadap aset (aset meliputi beda
tetap, benda bergerak, dan/atau kekayaan
itelektual).
Pemeriksaan atas kepemilikan terhadap aset, sekurang-
kurangnya meliputi (Konsultan Hukum wajib memeriksa
kesesuaian antara dokumen yang ada terkait aset dengan
realitas lapangan):
1. Status kepemilikan atau penguasaan atas aset;
2. Jangka waktu berlaku aset;
3. Perpajakan terkait aset;
4. Hak dan kewajiban terkait aset;
5. Perkara hukum atas aset yang dimiliki atau
dikuasai Perusahaan; dan
6. Pembebanan atas aset yang dimiliki atau dikuasai
Perseroan.
7. Pajak Pemeriksaan terhadap kewajiban Pajak Perusahaan,
merupakan pemeriksaan terkait kepatuhan pajak dengan
memperhatikan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh
auditor yang terdaftar. Pemeriksaan perpajakan dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kewajiban pajak oleh Perusahaan;
2. Utang pajak Perushaan;
3. Perkara perpajakan; dan/atau
4. Penyelesaian tanggung jawab pajak oleh
Perusahaan.

Catatan: Konsultan hukum dalam memeriksa pajak


perusahaan harus dilakukan atas dasar kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan perpajakan. Terkait
dengan perkara perpajakan, konsultan hukum cukup
meminta surat pernyataan dari Direktur/Direktur
Keuangan bahwa Perusahaan tidak terdapat perkara pajak.
8. Asuransi Pemeriksaan terhadap asuransi meliputi:
1. Penanggung;
2. Jenis asuransi;
3. Resiko yang ditanggung;
4. Objek yang diasuransikan;
5. Jumlah pertanggungan;
6. Jangka waktu asuransi;
7. Pengecualian claim;
8. Klausual bank.
Konsultan hukum wajib memperoleh pernyataan
bermaterai dari Direksi dibidang keuangan atau direksi
dibidang resiko terkait:
1. Aset material Perusahaan telah diasuransikan dan
aset Perusahaan yang tidak diasuransikan berserta
alasannya;
2. Besarnya jumlah pertanggunngan (seluruh atau
sebagian) terhadap objek yang diasuransikan; dan
3. Bahwa jumlah aset material Perusahaan memadai
untuk menanggung resiko yang ditanggung
Perusahaan tersebut.
9. Ketenagakerjaan Pemeriksaan terhadap ketenagakerjaan meliputi:
1. Bukti pelaporan tenaga kerja Perusahaan;
2. Kesepakatan Kerja Bersama;
3. Peratauran Perusahaan;
4. Pengunaan tenaga kerja asing;
5. Jaminan sosial tenaga kerja(asuransi tenaga
kerja/BPJS ketenagakerjaan, asuransi
kesehatan/BPJS kesehatan, asuransi jaminan hari
tua, dan/atau asuransi tambahan lainnya);
6. Pemenuhan ketentuan Upah Minimum Regional
(Direksi memberikan surat pernyataan bahwa
terkait pemenuhan ketentuan Upah Minimum
Regional); dan
7. Izin-izin khusus di bidang ketenagakerjaan.

10. Pemeriksaan terhadap perkara Pemeriksaan terhadap perkara hukum meliputi;


hukum 1. Perkara hukum perdata;
2. Perkara hukum pidana;
3. Perkara hukum perpajakan;
4. Perkara hukum perniagaan;
5. Perkara hukum hubungan industrial
6. Perkara hukum persaingan usaha;
7. Perkara hukum tata usaha negara;

Catatan: Perkara hukum tersebut wajib dikasi terkait


dengan dampak perkara hukum tersebut terhadap Uji
Tuntas.
11. Perjanjian dengan pihak ketiga Pemeriksaan terhadap perjanjian dengan pihak ketiga
meliputi:

Anda mungkin juga menyukai