GUGATAN SEDERHANA

(PERMA 2/2015 JUNCTO 4/2019)

* PEMAHAMAN
* CARA MENYUSUN GUGATAN
* CARA MELAKUKAN PERSIDANGAN
 KONSEP MAKRO
PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH
PENAGIHAN

PENYEHATAN
PERSUASIF AYDA
HAPUS BUKU/
TAGIH

KREDIT
EKSEKUSI HT
BERMASALAH
EKSEKUSI FIDUSIA

GS
LITIGASI
GUGAT PAILIT

GUGAT PERDATA

LAP POLISI/JAKSA
 GUGATAN SEDERHANA
DASAR HUKUM
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NO.2 TAHUN 2015
YG TELAH DIRUBAH DNG PERMA NO 4 TAHUN 2019

MULAI BERLAKU
PERMA 2/ 2015 BERLAKU 7 AGUSTUS 2015
PERMA 4/ 2019 BERLAKU 22 AGUSTUS 2019

TUJUAN
MENYEDIAKAN JASA & INFRASTRUKTUR BAGI PENCARI KEADILAN AGAR DAPAT
MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA DILINGKUNGAN PERADILAN UMUM SECARA
CEPAT, SEDERHANA & BIAYA RINGAN UNTUK PERKARA PERDATA YG BERSIFAT
SEDERHANA (SMALL SCALE COURT)
 MANFAAT YG DIPEROLEH
MANFAAT BAGI PESERTA DIHARAPKAN :
 MENGETAHUI BAHWA NEGARA MENYEDIAKAN SATU UPAYA HUKUM YG BARU
DIBIDANG SENGKETA PERDATA YG BERSIFAT SEDERHANA (CEPAT & EFISIEN)

 MENGETAHUI & MEMAHAMI APA GUGATAN SEDERHANA ITU

 MENGERTI KEGUNAAN GUGATAN SEDERHANA ITU DIKAITKAN DENGAN

PERMASALAHAN PERKREDITAN BPR

 MENGERTI DAN TRAMPIL DALAM MENYUSUN GUGATAN SEDERHANA YG BENAR

DAN EFEKTIF BAGI PENANGANAN KREDIT BERMASALAH KHUSUSNYA YG TIDAK
ADA AGUNAN & ATAU ADA AGUNAN TAPI TIDAK DIBEBANI HAK TANGGUNGAN

 MENGERTI, BERANI & TRAMPIL MELAKSANAKAN GUGATAN SEDERHANA &

MENGHADIRI SIDANG2 MEWAKILI BPR SD PUTUSAN TETAP
 MANFAAT YG DIPEROLEH

MANFAAT BAGI BPR (DIREKSI), DIHARAPKAN :

• BPR (DIREKSI) MEMPUNYAI PEMAHAMAN YG KOMPREHENSIF DALAM
PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI UPAYA HUKUM
TERMASUK DI DALAMNYA GUGATAN SEDERHANA

• BPR (DIREKSI) DAPAT MEMILAH UPAYA HUKUM YG DITEMPUH SECARA

TEPAT DAN EFISIEN

• BPR DAPAT MEMPERCEPAT PROSES PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH

DENGAN BIAYA YG MURAH

• DNG GS DIHARAPKAN MEMBANTU PENURUNAN NPL BPR < 5 % GROSS.

 REKAPAN GUGATAN SEDERHANA
NO NAMA DEBITUR OSC NO PERKARA KETERANGAN STATUS
1 MUJIYANTO Rp18.676.730,00 4/Pdt.G.S/2018/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 3X BUNGA 2X PER 31 MARET 2020
2 WAGINAH Rp20.653.594,00 6/Pdt.G.S/2018/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN SDH LUNAS PER AGT 2019
3 TUMINGAN Rp16.647.382,00 7/Pdt.G.S/2018/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA MELUNASI PINJAMAN PINJAMAN SDH LUNAS
4 MEGA OKTAVIA Rp8.059.307,00 9/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PERDAMAIAN MELUNASI PINJAMAN PINJAMAN SDH LUNAS PER JUNI 2019
5 DEWI SAHATI Rp36.450.000,00 10/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PERDAMAIAN BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; KL; PROSES AJUKAN GS LAGI
6 SUTARTI Rp32.898.759,00 11/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PERDAMAIAN BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 3X BUNGA 3X PER 31 MARET 2020
7 HARTINI Rp14.750.000,00 12/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; KL; PROSES AJUKAN GS LAGI
8 NOKI SAPUTRO Rp10.537.833,00 13/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 3X BUNGA 1X PER 31 MARET 2020
9 INDRI SUSILOWATI Rp27.225.442,00 14/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PERDAMAIAN BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; KL; PROSES AJUKAN GS LAGI
10 DARMANTO Rp24.450.510,00 15/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 3X BUNGA 2X PER 31 MARET 2020
MASIH BERJALAN SIDANG UNTUK PERMOHONAN LELANG
11 NOVIA DWI HASTUTI Rp36.229.000,00 19/Pdt.G.S/2019/PN.Kln TINGKAT I & KEBERATAN BPR KS MENANG
EKSEKUSI ATAS PUTUSAN TETAP GUGATAN SEDERHANA
12 HERU SUTANTIYO Rp57.014.099,00 18/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN SDH LUNAS PER NOVEMBER 2019
13 ANANG SURYANDONO Rp14.205.000,00 28/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 3X BUNGA 3X PER 31 MARET 2020
14 KIRMINI Rp11.547.131,00 35/Pdt.G.S/2019/PN.Kln PENCABUTAN PERKARA BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 1X BUNGA 2X PER 31 MARET 2020
15 HUDI HARGIYANTI Rp12.875.000,00 10/Pdt.G.S/2020/PN.Kln MASIH PROSES SIDANG PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 5X BUNGA 8X PER 31 MARET 2020
16 HARTINI Rp13.000.000,00 9/Pdt.G.S/2020/PN.Kln PERDAMAIAN BAYAR TUNGGAKAN PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 1X BUNGA 1X PER 31 MARET 2020
17 LINA APRILIANA Rp38.891.739,00 11/Pdt.G.S/2020/PN.Kln MASIH PROSES SIDANG PINJAMAN MSH AKTIF ; POKOK 4X BUNGA 4X PER 31 MARET 2020
Rp394.111.526,00

PROSENTASE HASIL GS DARI 15 PERKARA

LUNAS 26%
BAYAR TUNGGAKAN 93%
KEMBALI MENUNGGAK 66%
KEMBALI NON PERFORM 20%
MELAWAN SD KEBERATAN 6%
 APA GUGATAN SEDERHANA ITU?
ADALAH MERUPAKAN GUGATAN PERDATA YANG
DISELESAIKAN DENGAN TATA CARA DAN PEMBUKTIAN
YANG SEDERHANA

SMALL SCALE COURT

PROSES CEPAT, BIAYA RINGAN & SEDERHANA

PROSEDURNYA

BAGIAN DARI KEMUDAHAN BERUSAHA

MENGURANGI PENUMPUKAN PERKARA

 SYARAT SUATU PERKARA MASUK KATEGORI
GUGATAN SEDERHANA

1. DARI NILAI GUGATAN MATERIILNYA

2. DARI JENIS PERKARANYA

3. DARI JUMLAH PARA PIHAK YG BERPERKARA

4. DARI DOMISILI HUKUM PIHAK YG BERPERKARA

 SYARAT NILAI GUGATAN
MATERIIL

• PALING BANYAK GUGATAN MATERIIL :

- PERMA 2/2015 S/D 200.000.000

- PERMA 4/2019 S/D 500.000.000

 SYARAT JENIS PERKARANYA

• INGKAR JANJI (WANPRESTASI)

• PERBUATAN MELAWAN HUKUM (PMH)

PENGECUALIAN
• SENGKETA ATAS TANAH
• PERKARA YG MASUK YURISDIKSI PENGADILAN
KHUSUS
DOMISILI HUKUM PIHAK YG BERPERKARA
 PENGGUGAT & TERGUGAT HARUS BERADA DALAM 1 (SATU) WILAYAH HUKUM
YG SAMA (PERMA 2/2015)

 DALAM PERMA 4/2019 DIMUNGKINKAN BERBEDA WILAYAH HUKUM DENGAN

SYARAT :
PENGGUGAT MENUNJUK KUASA, KUASA INSIDENTIL ATAU WAKIL DI WILAYAH
HUKUM TERGUGAT DENGAN SURAT TUGAS DARI INSTITUSI PENGGUGAT

 WILAYAH HUKUM DIMAKSUD ADALAH WILAYAH PENGADILAN NEGERI

KABUPATEN/ KOTA

 DOMISILI PENGGUGAT & TERGUGAT HARUS JELAS & DIKETAHUI

(BERDASARKAN KARTU IDENTITAS, ALAMAT BADAN HUKUM, ATAU TEMPAT
TINGGAL TERAKHIR YG DIKETAHUI)

 TERGUGAT YG TIDAK DIKETAHUI TEMPAT TINGGALNYA TIDAK DAPAT

DIAJUKAN GUGATAN SEDERHANA.
 JUMLAH PARA PIHAK
YG BERPERKARA
• PENGGUGAT ATAU TERGUGAT TIDAK BOLEH
LEBIH DARI 1 (SATU), KECUALI MEMILIKI
KEPENTINGAN HUKUM YG SAMA
DEBITUR: suami &/ istri
AN AGUNAN : suami &/ istri
PENJAMIN : suami &/ istri

• PENGGUGAT ATAU TERGUGAT DAPAT

PERSEORANGAN ATAU BADAN HUKUM
 DAPATKAH PARA PIHAK DIWAKILI
KUASA HUKUM
PENGGUGAT & ATAU TERGUGAT TIDAK DAPAT DI WAKILI KUASA
HUKUM, ARTINYA HARUS MENGHADIRI PERSIDANGAN SENDIRI

NAMUN, PENGGUGAT & ATAU TERGUGAT DAPAT DIDAMPINGI

KUASA HUKUM

KUASA HUKUM HARUS BERDOMISILIE YG SAMA DENGAN YG

MENGUASAKAN (SATU KAB KOTA)

JIKA BERBEDA WILAYAH HUKUM DAN MENUNJUK KUASA, KUASA

INSIDENTIL ATAU WAKIL....MAKA MEREKA HARUS BERDOMISILI DI
WILAYAH HUKUM TERGUGAT DI PENGADILAN GS DIAJUKAN
 JIKA PENGGUGAT/ TERGUGAT
BADAN HUKUM
• JIKA P & T BADAN HUKUM, YG MEWAKILI ADALAH
YG BERWENANG MEWAKILI BADAN HUKUM TSB
SESUAI AD/ART

• DIREKSI/ PIMPINAN/ KETUA BADAN HUKUM DPT

MENGUASAKAN KPD KARYAWAN/ STAF

• DENGAN DIBERIKAN SURAT TUGAS DAN SURAT

KUASA UNTUK BERACARA
 BERAPAKAH BIAYANYA
• KURANG LEBIH Rp. 750.000,- sd Rp.1.000.000,

• BESAR KECIL BIAYA DIPENGARUHI :

- WILAYAH PENGADILAN
- JAUH TIDAK NYA DOMISILI PARA PIHAK
- JUMLAH PARA PIHAK
- KONDISI GEOGRAFIS
 UPAYA HUKUM GUGATAN SEDERHANA

• UPAYA HUKUM GUGATAN PERDATA BIASA

- BANDING KE PENGADILAN TINGGI

- KASASI KE MAHKAMAH AGUNG
- PENINJAUAN KEMBALI KE MAHKAMAH AGUNG
- PK KE-2

• UPAYA HUKUM GUGATAN SEDERHANA

- KEBERATAN
TIDAK ADA UPAYA HUKUM LAIN LAGI, LANGSUNG PUTUSAN BERKEKUATAN
HUKUM TETAP
- VERZET
DAPAT DIAJUKAN ATAS PUTUSAN VERSTEK GUGATAN SEDERHANA (PUTUSAN
TANPA KEHADIRAN SAMA SEKALI DARI TERGUGAT)
 FLOWCHART GUGATAN SEDERHANA

PENDAFTARAN HAKIM PENETAPAN

PENETAPAN HAKIM
&PANITERA MELAKUKAN YA / TIDAK HARI SIDANG PUTUSAN
PENGGANTI PENILAIAN PERTAMA

2 HARI ? ? ? 25 HARI

PEMBERITAHUAN
KEBERATAN PERMOHONAN PEMBERITAHUAN
LENGKAP &KONTRA & MEMORI KEBERATAN PUTUSAN
MEMORY KEBERATAN PERKARA

? 3 HARI 3 HARI 7 HARI 2 HARI

PENETAPAN BERKEKUATAN VERZET

DISAMPAIKAN
MAJELIS PUTUSAN HUKUM 7 HARI
KEPADA
HAKIM PARA PIHAK TETAP

1 HARI 7 HARI 3 HARI

PUTUSAN
VERZET
 TAHAPAN PROSES GUGATAN SEDERHANA
(DARI SISI PENGGUGAT (BPR))
1. TAHAP PERSIAPAN

2. TAHAP PENDAFTARAN DI PN

3. TAHAP PERSIDANGAN

4. TAHAP PUTUSAN

5. TAHAP UPAYA HUKUM (JIKA DILAKUKAN)

6. TAHAP PELAKSANAAN PUTUSAN SUKA RELA

7. TAHAP EKSEKUSI PUTUSAN (UPAYA PAKSA)

 TAHAP PERSIAPAN
 PASTIKAN GUGATAN YG AKAN DIAJUKAN MASUK KATEGORI GUGATAN
SEDERHANA

 SIAPKAN BUKTI2 YG MENDUKUNG GUGATAN SEDERHANA (PK, TANDA

TERIMA UANG, RIWAYAT ANGSURAN, SP, SAKSI, TULISAN, dsb)

 LAKUKAN LEGALISASI ALAT BUKTI (TEMPELKAN METERAI & DICAP DI

KANTOR POS)– Ps 2 AYAT 1 UU NO.13 TH 1985 TENTANG BEA METERAI
DAN PERMENKEU NO.70/PMK.03/2014 TGL 25 APRIL 2014.

 MENGAMBIL BLANKO GUGATAN BERUPA FORMULIR GUGATAN

SEDERHANA (LIHAT LAMPIRAN)- DI PENGADILAN NEGERI DIMANA
GUGATAN AKAN DIAJUKAN

 MENGISI FORMULIR GUGATAN SEDERHANA, DITANDATANGANI OLEH

DIREKSI/ KUASA STAF, DAN DILAMPIRI ALAT BUKTI YG SUDAH
DILEGALISASI
 CONTOH FORMULIR
GUGATAN SEDERHANA

• LIHAT CONTOH LAMPIRAN

 ALAT BUKTI
1. SURAT/ TERTULIS/ TULISAN
- HARUS ADA TANDA TANGAN & NAMA, JIKA CAP JARI SAJA HARUS DILEGALISASI
- PERJANJIAN KREDIT, TANDA TERIMA UANG, SP-SP, RIWAYAT ANGSURAN, SURAT
PERNYATAAN, DLL
- BISA DIBAWAH TANGAN ATAUPUN OTENTIK

2. SAKSI
- CAKAP MENURUT HUKUM
- KETERANGAN SAKSI HARUS DISAMPAIKAN DI PERSIDANGAN
- MENGUCAPKAN SUMPAH DI DEPAN HAKIM
- DIHADIRKAN DI PERSIDANGAN SATU PERSATU (JIKA SAKSI LEBIH DARI SATU)
- SAKSI MINIMAL 2 ORANG (UNUS TESTIS NULLUS TESTIS), KECUALI ADA ALAT
BUKTI LAIN
- SAKSI HARUS MELIHAT, MENDENGAR & MENGALAMI SENDIRI
- HARUS ADA KESESUAIAN KETERANGAN SAKSI DNG SAKSI LAIN ATAU ALAT
BUKTI LAIN
 ALAT BUKTI
3. PERSANGKAAN
- KESIMPULAN YG DITARIK OLEH UU ATAU HAKIM DARI SUATU HAL ATAU TINDAKAN
YG DIKETAHUI, KEPADA HAL ATAU TINDAKAN LAINNYA YG BELUM DIKETAHUI

4. PENGAKUAN
- ALAT BUKTI BERUPA PERNYATAAN ATAU KETERANGAN YG DIKEMUKAKAN SALAH
SATU PIHAK KPD PIHAK LAIN DALAM PROSES PEMERIKSAAN, YG DILAKUKAN DI
MUKA HAKIM DALAM PERSIDANGAN
- HANYA BOLEH DILAKUKAN OLEH PENGGUGAT ATAU TERGUGAS SAJA (ATAU KUASA
HUKUM P/ T)
- DAPAT BERUPA PENGAKUAN SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN DALIL DARI SALAH
SATU PIHAK (P/T)
- PENGAKUAN DAPAT TERTULIS/ LISAN DENGAN CARA TEGAS, BANTAHAN ATAU
DIAM2
- PENGAKUAN DAPAT MENGAKHIRI PEMERIKSAAN PERKARA, SEPANJANG
DIBERIKAN DNG BENAR/ TIDAK BOHONG (HAKIM MENILAI)

5. SUMPAH
- PERNYATAAN/ KETERANGAN YG DIUCAPKAN SECARA RESMI DAN BERSAKSI
KEPADA TUHAN OLEH SALAH SATU PIHAK YG BERPERKARA BAHWA APA YG
DIKATAKAN ITU BENAR. (BIASANYA DIPERLUKAN JIKA TIDAK ADA ALAT BUKTI LAIN)
 TAHAP PENDAFTARAN DI PN
 DI PENGADILAN NEGERI SESUAI DOMISILI HUKUM BPR, ATAU DI PN
DOMISILI HUKUM DEBITUR (TERGUGAT) JIKA BERLAINAN WILAYAH
HUKUM.

 PASTIKAN TERGUGAT (DEBITUR) BERADA DI DAERAH HUKUM YG SAMA

ATAU BERBEDA DENGAN BPR (KABUPATEN/ KOTA) SESUAI KTP

 SERAHKAN BERKAS KE PETUGAS PN BAGIAN PENDAFTARAN PERKARA

 PETUGAS AKAN MENAKSIR BIAYA PERKARA

 PETUGAS MEMINTA SLIP/SKUM KEPADA KASIR PN

 BPR MELAKUKAN PEMBAYARAN BERDASARKAN SLIP/SKUM SETORAN KE

BANK YG DITUNJUK

 SETELAH MEMBAYAR, SERAHKAN BUKTI SETOR KE PETUGAS, DAN MINTA

SURAT KUASA UNTUK MEMBAYAR (SKUM) ASLI DARI PETUGAS TSB
ALUR BERKAS GUGATAN SEDERHANA
SETELAH DIDAFTARKAN DI PN
PENDAFTARAN  DICATAT DI BUKU REGISTER GS 

 SERAHKAN KE KETUA PN  KETUA PN TUNJUK HAKIM GS 

 HAKIM MENETAPKAN APAKAH GUGATAN MASUK GS/ TIDAK 

 JIKA TIDAK (DICORET DARI BUKU REGISTER GS & SISA BIAYA

DIKEMBALIKAN)

 JIKA YA  HAKIM TETAPKAN HARI SIDANG PERTAMA 

 PANGGILAN KPD PARA PIHAK  PERSIDANGAN

 TAHAP PEMANGGILAN PARA PIHAK
• PENGGUGAT WAJIB HADIR PADA PEMANGGILAN PERTAMA,
JIKA TIDAK HADIR..... GS GUGUR

• TERGUGAT JIKA TIDAK HADIR PADA PEMANGGILAN

PERTAMA, AKAN DIPANGGIL UNTUK KE 2 X NYA

• JIKA TERGUGAT SETELAH DIPANGGIL 2 X TETAP TIDAK HADIR,

MAKA HAKIM AKAN MEMERIKSA/ MEMUTUS PERKARA

• TERGUGAT YG TIDAK PERNAH HADIR SAMA SEKALI SELAMA

SIDANG GS, HAKIM AKAN MEMUTUS PERKARA GS SECARA
VERSTEK
 TAHAP PEMANGGILAN PARA PIHAK
• TERGUGAT PERNAH HADIR DI SIDANG PERTAMA GS,
SELANJUTNYA TIDAK PERNAH HADIR LAGI, HAKIM AKAN
MEMUTUS SECARA CONTRADICTOIR

• ATAS PUTUSAN VERSTEK DAPAT DIAJUKAN VERSET (MAKS

DLM 7 HARI SEJAK PUTUSAN)

• TERGUGAT YG TIDAK DIKETAHUI ALAMAT/ DOMISILINYA

DIANGGAP BUKAN PERKARA SEDERHANA, JADI TIDAK DAPAT
DI AJUKAN GS

• PEMANGGILAN TERGUGAT GS, SEBAIKNYA PIHAK

PENGGUGAT (BPR) TURUT MENDAMPINGI JURU SITA PD
SAAT MENYAMPAIKAN PANGGILAN
 TAHAP PERSIDANGAN
YG PERLU DIPERHATIKAN

• PENGGUGAT (BPR) WAJIB HADIR PADA SIDANG

PERTAMA, KARENA JIKA TIDAK TANPA ALASAN YG
SAH, GUGATAN SEDERHANA GUGUR

• TERGUGAT (DEBITUR) TIDAK HADIR PADA SIDANG

PERTAMA, DIPANGGIL LAGI 1 X, JIKA TETAP TIDAK
HADIR, HAKIM AKAN MEMUTUS PERKARA
 TAHAP PERSIDANGAN
APA YG AKAN DILAKUKAN HAKIM ?

• MEMBERIKAN PENJELASAN ACARA GS SECARA BERIMBANG

• MENGUPAYAKAN PENYELESAIAN PERDAMAIAN (BAIK DIDALAM SIDANG

MAUPUN DILUAR SIDANG)

• MENUNTUN PARA PIHAK DALAM PEMBUKTIAN

• MENJELASKAN UPAYA HUKUM YG DAPAT DITEMPUH KPD PARA PIHAK

 TAHAP PERSIDANGAN
APA YG TERJADI SELAMA PERSIDANGAN ?
• HAKIM AKAN MENGUPAYAKAN PERDAMAIAN
- JIKA TERCAPAI PERDAMAIAN  DIBUAT AKTE PERDAMAIAN,
BERSIFAT FINAL DAN MENGIKAT, TIDAK ADA UPAYA HUKUM

• JIKA TIDAK TERCAPAI PERDAMAIAN, HAKIM AKAN

MENDENGARKAN GUGATAN DARI PENGGUGAT & JAWABAH
DARI TERGUGAT
- APABILA TERGUGAT TIDAK MEMBANTAH, MAKA TDK ADA
PROSES PEMBUKTIAN, LANGSUNG HAKIM AKAN MEMERIKSA
& MEMUTUS APA YG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT.
 TAHAP PERSIDANGAN
• JIKA TERGUGAT MEMBANTAH, MAKA DILANJUTKAN
PEMBUKTIAN
- ANDA HARUS DAPAT MENJELASKAN MENGAPA ALAT BUKTI
YG DIAJUKAN PENTING
- SIAP MEMBUKTIKAN APA YG DIMINTA OLEH HAKIM

• DALAM PERSIDANGAN, HAKIM DAPAT MEMERINTAHKAN

PELETAKAN SITA CONSERVATOIR ATAU SITA REVINDICATOIR
 TAHAP PUTUSAN
• DIUCAPKAN OLEH HAKIM DIPERSIDANGAN TERBUKA UNTUK UMUM

• BISA BERSAMAAN HARI STLH PEMBUKTIAN, ATAU PD SIDANG

BERIKUTNYA

• PUTUSAN HARUS DISIMAK DAN DICATAT

• PARA PIHAK DAPAT MENYATAKAN MENERIMA/ MENOLAK

PUTUSAN

• SALINAN PUTUSAN DIKIRIMKAN KPD PARA PIHAK

• PIHAK YG MENOLAK DAPAT MENGAJUKAN UPAYA HUKUM

KEBERATAN, SESUAI BATAS WAKTU YG DITENTUKAN
 TAHAP UPAYA HUKUM
YG PERLU DIPERHATIKAN :

 UPAYA HUKUM NAMANYA “KEBERATAN”

 TIDAK ADA UPAYA HUKUM BANDING, KASASI, PK

 KEBERATAN DIDAFTARKAN DI PN YG SAMA YG MENGADILI

 DIAJUKAN DNG MENGISI BLANKO PERMOHONAN KEBERATAN (MEMORI KEBERATAN)–

LIHAT LAMPIRAN

 PALING LAMBAT 7 HARI SETELAH PUTUSAN DIUCAPKAN ATAU SETELAH

PEMBERITAHUAN

 APABILA MELAMPAUI MASA 7 HARI TSB. AKAN TIDAK DITERIMA, DAN PUTUSAN
BERKEKUATAN HUKUM TETAP

 PEMOHON KEBERATAN HARUS MEMBUAT/MENGISI BLANKO MEMORI KEBERATAN &

TERMOHON KEBERATAN HARUS MEMBUAT KONTRA MEMORI KEBERATAN.—LIHAT
LAMPIRAN
 TAHAP UPAYA HUKUM

• PEMERIKSAAN UPAYA HUKUM KEBERATAN DGN HAKIM

MAJELIS (BUKAN HAKIM TUNGGAL)

• TIDAK DIHADIRI PARA PIHAK

• DASAR PUTUSAN HAKIM ADALAH

- PUTUSAN & BERKAS GUGATAN SEDERHANA
- PERMOHONAN KEBERATAN & MEMORI KEBERATAN
- KONTRA MEMORI KEBERATAN
 TAHAP UPAYA HUKUM
ALUR UPAYA HUKUM KEBERATAN :

PUTUSAN  MENERIMA/ MENOLAK  JIKA MENERIMA PERKARA PUTUS TETAP 

JIKA MENOLAK  AJUKAN KEBERATAN MAKS 7 HARI  ISI MEMORI KEBERATAN 

DAFTARKAN KE PN  3 HARI JURU SITA AKAN MEMBERITAHU TERMOHON 

TERMOHON HARUS MEMBUAT KONTRA MEMORI KEBERATAN MAKS 3 HARI SEJAK

PEMBERITAHUAN DITERIMA  KONTRA MEMORI DIBERITAHUKAN KEPADA

PEMOHON  PENETAPAN MAJELIS HAKIM  MAKS 7 HARI SEJAK PENETAPAN

KELUAR PUTUSAN  PEMBERITAHUAN PUTUSAN MAKS 3 HARI SEJAK DIUCAPKAN 

BERKEKUATAN HUKUM TETAP SEJAK DISAMPAIKAN PEMBERITAHUAN KPD PARA PIHAK

 TAHAP PELAKSANAAN PUTUSAN
KARENA SIFAT GUGATAN SEDERHANA ADALAH PUTUSAN SUKA RELA,
MAKA YG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH :

• JADIKAN GUGATAN SEDERHANA BUKAN SEBAGAI TUJUAN, NAMUN SEBAGAI UPAYA

PAKSA KEPADA DEBITUR UNTUK MENYELESAIKAN KEWAJIBANNYA

• DIHARAPKAN DNG PERSIDANGAN DI PENGADILAN, DEBITUR SADAR & BERITIKAD BAIK

MENYELESAIKAN KEWAJIBANNYA

• DNG PUTUSAN GS, BPR TELAH MEMPUNYAI DASAR HUKUM KEPUTUSAN PENGADILAN
BAHWA DEBITUR WANPRESTASI & WAJIB MEMBAYAR HUTANGNYA

• PUTUSAN PENGADILAN ATAS GUGATAN SEDERHANA INI DAPAT DIJADIKAN DASAR

PENGAJUAN GUGATAN PERDATA BIASA BERIKUTNYA DENGAN MENARIK ASET
DEBITUR BAIK YG SUDAH MERUPAKAN AGUNAN MAUPUN BELUM JADI AGUNAN (SITA
CONSERVATOIR)

• JIKA DEBITUR TIDAK BERSEDIA MELAKSANAKAN PUTUSAN SUKARELA, MAKA PUTUSAN

DILAKSANAKAN BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM ACARA PERDATA YANG BERLAKU.
 PANDUAN PRAKTIS
EKSEKUSI PUTUSAN GS
MINTA SALINAN PUTUSAN TETAP GS KE PN

AJUKAN PERMOHONAN EKSEKUSI PUTUSAN GS

JIKA ADA AGUNAN, SEKALIGUS DALAM ERMOHONAN

DIMINTAKAN UNTUK DILAKUKAN SITA EKSEKUSI

JIKA TIDAK ADA AGUNAN, DALAM PERMOHONAN

DIMASUKKAN ASET MILIK DEBITUR DAN DIMOHONKAN
DILAKUKAN SITA KONSERVATUR

PALING LAMBAT 7 HARI SEJAK MENERIMA

PERMOHONAN EKSEKUSI PUTUSAN, KETUA PN HARUS
MENGELUARKAN PENETAPAN AANMANING/ TEGORAN.
 PANDUAN PRAKTIS
EKSEKUSI PUTUSAN GS
KETUA PN MENETAPKAN TANGGAL PELAKSANAAN
AANMANING PALING LAMBAT 7 HARI SETELAH PENETAPAN.

PADA SAAT DILAKUKAN TEGORAN/ AANMANING OLEH PN

KPD DEBITUR, BPR HARUS TERUS MELAKUKAN UPAYA
PENAGIHAN PERSUASIF DISERTAI PENJELASAN RESIKO2 NYA
BAGI DEBITUR

HAL YG SAMA DILAKUKAN SAAT DILAKUKAN SITA EKSEKUSI

DEMIKIAN JUGA PADA SAAT DILAKUKAN PENGUMUMAN

LELANG
TERIMA KASIH