Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI DAN

MENGANALISA
SURAT KUASA
KHUSUS
Jajang Husni Hidayat
Rifazul Azdmi
Masning Fatimatul Azdiyah
Nita Risnawati
Mentor : Dr. H. Nasich Salam Suharto, Lc, LLM
PENGERTIAN SURAT KUASA KHUSUS

Surat kuasa khusus adalah kuasa yang diberikan oleh pemberi kuasa kepada
penerima kuasa untuk kepentingan dan atas nama pemberi kuasa dalam hal-
hal yang terbatas khusus pada apa yang tertuang di dalam surat kuasa yang
berupa tindakan yang dapat menimbulkan akibat hukum.

Pemberian kuasa yang dilakukan hanya untuk satu kepentingan tertentu atau
lebih (Pasal 1975 KUHPer)
DASAR HUKUM
SURAT KUASA

Pasal 1795 KUH Perdata Pasal 123 HIR/147 Ayat 1 R.Bg


01 Pemberian kuasa dapat dilakukan 02 Kedua belah pihak, kalau mau, masing-m
secara khusus, yaitu hanya meng asing boleh dibantu atau diwakili oleh ses
enai satu kepentingan tertentu ata eorang yang harus dikuasakannya untuk i
u lebih, atau secara umum, yaitu tu dengan surat kuasa khusus
meliputi segala kepentingan pemb
eri kuasa.
Jenis-jenis Kuasa
○ Kuasa umum
○ Kuasa khusus
○ Kuasa istimewa
○ Kuasa Perantara
○ Kuasa insidentil
Syarat dan Formulasi Surat Kuasa Khusus
: SEMA Nomor 2 Tahun 1959,SEMA Nomor 5 Tahun 1962,SEMA Nomor 01 Tahun 1971,SEMA Nomor 6 Tahun 1994

 Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak secara jelas;

 Menyebut secara ringkas dan kongkret pokok dan obyek sengketa yang
diperkarakan;

 Menyebutkan dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di


pengadilan tertentu;

 Menyebutkan secara tegas upaya hukum yang harus dilakukan.


Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak secara jelas;

 Penerima Kuasa dapat lebih dari satu orang, karenanya dalam Surat Kuasa tersebut para Penerima Kuasa yang namanya tercantum
harus menandatangani surat kuasa tersebut.
Menyebut secara ringkas dan kongkret pokok dan obyek sengketa yang diperkarakan;

 Jika obyek gugatan itu berupa kebendaan, mengenai Identitas obyek gugatan sedapat mungkin dijelaskan secara rinci, nam
un jika tidak memungkinkan cukup disebutkan secara umum;

 Apabila pokok sengketa itu merupakan komulasi/gabungan beberapa gugatan, maka harus ditegaskan dalam surat kuasa
misalnya, gugatan tentang Perceraian, dikomulasi dengan gugatan Harta Bersama dan Pemeliharaan anak;
Menyebutkan dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di pengadilan tertentu;
Menyebutkan secara tegas upaya hukum yang harus dilakukan.
CONTOH SURAT KUASA KHUSUS
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai