Anda di halaman 1dari 70

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN V
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA NOMOR 145/KN/2013
TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASI
(STANDARD OPERATING PROCEDURES)
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA
DAN LELANG

DAFTAR SOP SEKSI PELAYANAN LELANG


KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG

1. SOP Penetapan Jadwal Lelang


2. SOP Pelayanan Pelaksanaan Lelang
3. SOP Pelayanan Pemberian Informasi Lelang Melalui Surat
4. SOP Penggalian Potensi Lelang Melalui Surat
5. SOP Penggalian Potensi Lelang Secara Langsung
6. SOP Penetapan Pemandu Lelang
7. SOP Permintaan Surat Keterangan Tanah (SKT)
8. SOP Pembatalan Lelang Atas Permintaan Penjual
9. SOP Pembatalan Lelang Karena Putusan/Penetapan Pengadilan
10. SOP Pembatalan Lelang Oleh Pejabat Lelang Kelas I
11. SOP Verifikasi Bukti Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang
12. SOP Penyusunan dan Penyimpanan Minuta Risalah Lelang
13. SOP Pernyataan Pembatalan Sebagai Pembeli Lelang
14. SOP Pelayanan Penyerahan Kutipan Risalah Lelang, Dokumen
Kepemilikan, Dan Dokumen Lainnya
15. SOP Pembuatan Kutipan Risalah Lelang Pengganti
16. SOP Pembuatan Salinan Risalah Lelang
17. SOP Pembuatan Grosse Risalah Lelang
18. SOP Peminjaman Atau Perpanjangan Peminjaman Minuta Risalah
Lelang
19. SOP Pengembalian Minuta Risalah Lelang Yang Dipinjam
20. SOP Legalisasi Foto Copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang
21. SOP Penyusunan Laporan Jadwal Lelang
22. SOP Penyusunan Laporan Daftar Pembeli Lelang Wanprestasi
23. SOP Penyusunan Laporan Pelaksanaan Lelang Di Luar Wilayah
Kerja KPKNL
24. SOP Penyusunan Laporan Pembuatan Risalah Lelang
25. SOP Penyusunan Laporan Penggalian Potensi Lelang
26. SOP Penyusunan Laporan Perhitungan Dan Pertanggungjawaban
(PPJ)
27. SOP Revisi Laporan Perhitungan Dan Pertanggungjawaban (PPJ)
28. SOP Penyusunan Laporan Realisasi Kegiatan Dan Hasil Lelang
Menurut Jenis Asal Barang
29. SOP Revisi Laporan Realisasi Kegiatan Dan Hasil Lelang Menurut
Jenis Asal Barang
30. SOP Penyusunan Laporan Register Pembatalan Lelang
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2-

31. SOP Permintaan Bimbingan Teknis/Yuridis Lelang Kepada


Superintenden
32. SOP Penyusunan Nota Dinas Tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan
Aparat Pengawas Fungsional
33. SOP Penyusunan Nota Dinas Penyampaian Arsip Dokumen Kegiatan
Pengendalian Yang Akan Dipantau

DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,

ttd.

Salinan sesuai dengan aslinya HADIYANTO


Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum

Partolo
NIP 196803231988031004
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 1/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


PENETAPAN JADWAL LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 2 (dua) hari kerja sejak dokumen permohonan lelang telah lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penetapan Jadwal Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS PEMOHON KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima surat permohonan lelang beserta dokumen persyaratan lelang kemudian mendisposisikan kepada Kepala
Seksi Pelayanan Lelang

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima disposisi dari Kepala KPKNL dan meneliti surat permohonan lelang beserta dokumen
persyaratan lelang serta menugaskan Pelaksana untuk memprosesnya.

3 Pelaksana:
a. mencatat dalam buku register permohonan lelang
b. melakukan checklist/validasi dokumen persyaratan lelang: 1)
1) apabila dokumen persyaratan tidak lengkap, mencetak surat permintaan kelengkapan dokumen yang ditandatangani Kepala
KPKNL kemudian menyerahkannya kepada pemohon
2) apabila persyaratan sudah lengkap, mencetak tanda terima dan menyerahkannya kepada pemohon 2)
c. menyampaikan hasil verifikasi dan konsep surat penetapan jadwal lelang kepada Kepala KPKNL

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep surat penetapan jadwal lelang, kemudian menyampaikannya kepada
Kepala KPKNL.

5 Kepala KPKNL :
a. memeriksa dan menandatangani konsep surat penetapan jadwal lelang
b. menyampaikan surat penetapan jadwal lelang kepada pemohon melalui Subbagian Umum.

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 2/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


PELAYANAN PELAKSANAAN LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 1 Lelang eksekusi barang tidak bergerak: 34 hari


2 Lelang eksekusi barang bergerak: 11 hari
3 Lelang eksekusi pajak barang bergerak: 19 hari
4 Lelang ulang eksekusi barang bergerak: 12 hari
5 Lelang non eksekusi wajib dan non eksekusi sukarela barang tidak bergerak: 12 hari
6 Lelang non eksekusi wajib dan non eksekusi sukarela barang bergerak: 10 hari

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pelayanan Pelaksanaan Lelang

PEMOHON LELANG PESERTA LELANG BENDAHARA


NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PEJABAT LELANG
(PENJUAL) (CALON PEMBELI) PENERIMAAN

1 Kepala KPKNL:
a. mengeluarkan surat Penetapan jadwal lelang yang ditujukan kepada Pemohon lelang
b. mengeluarkan surat penunjukan pejabat lelang yang ditujukan kepada Pejabat Lelang

a)

b)

2 Penjual:
a. membuat harga limit dan penetapan harga limit berdasarkan penilaian oleh penilai atau tim penaksir
b. wajib membuat pengumuman lelang dan menyerahkan bukti pengumuman kepada Pejabat Lelang
c. Pengumuman lelang eksekusi barang tidak bergerak atau barang tidak bergerak yang dijual bersama-sama
dengan barang bergerak, dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan selang waktu 15 hari dan pengumuman
lelang kedua paling singkat 14 hari sebelum pelaksanaan lelang, dan diatur sedemikian rupa sehingga
pengumuman lelang kedua tidak jatuh pada hari libur/hari besar.
d. Pengumuman lelang eksekusi barang bergerak dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dan paling singkat 6 hari
sebelum pelaksanaan lelang, tetapi tidak boleh kurang dari 2(dua) hari kerja.
e. Pengumuman lelang eksekusi pajak barang bergerak dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dan paling singkat
14 hari sebelum pelaksanaan lelang
f. Pengumuman lelang ulang eksekusi barang tidak bergerak atau barang tidak bergerak yang dijual bersama-
sama dengan barang bergerak, dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dan paling singkat 7 hari sebelum pelaksanaan
lelang, jika waktu pelaksanaan lelang ulang dimaksud tidak melebihi 60 (enam puluh) hari sejak pelaksanaan
lelang sebelumnya. Jika melebihi 60 (enam puluh) hari, maka berlaku ketentuan pada huruf c di atas.
g. Pengumuman lelang non eksekusi wajib dan non eksekusi sukarela barang tidak bergerak dilakukan sebanyak
1 (satu) kali dan paling singkat 7 hari sebelum pelaksanaan lelang.
h. Pengumuman lelang non eksekusi wajib dan non eksekusi sukarela barang bergerak dilakukan sebanyak
1 (satu) kali dan paling singkat 5 hari sebelum pelaksanaan lelang.
3 Pejabat Lelang menerima surat penunjukan dari Kepala KPKNL

4 a. Calon peserta lelang menyetorkan uang jaminan penawaran lelang melalui bank ke rekening KPKNL dan
menyerahkan bukti setor ke bendahara penerima
b. Bendahara penerima memverifikasi bukti setor calon peserta dengan rekap rekening koran

5 Pejabat lelang mempersiapkan lelang:


a. meminta dan menerima dokumen persyaratan lelang yang berkaitan dengan obyek lelang, serta meneliti
kelengkapan dan kebenaran formal dokumen persyaratan lelang.
b. Membuat bagian Kepala Risalah Lelang, dan mempersiapkan bagian badan dan bagian Kaki Risalah Lelang.
SOP Pelayanan Pelaksanaan Lelang

PEMOHON LELANG PESERTA LELANG BENDAHARA


NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PEJABAT LELANG
(PENJUAL) (CALON PEMBELI) PENERIMAAN

6 Hari dan tanggal pelaksanaan lelang:


a. Penjual, pejabat lelang dan peserta lelang berkumpul
b. Pejabat Lelang memberikan informasi lelang kepada pengguna jasa lelang antara lain, tatacara penawaran
lelang, uang jaminan, pelunasan Uang hasil lelang, Bea Lelang dan pungutan-pungutan lain sesuai peraturan
perundang-undangan, obyek lelang dan atau pengumuman lelang.

7 Peserta lelang mengikuti dan mengajukan penawaran harga lelang. Pejabat lelang memimpin dan melaksanakan
lelang

8 Pejabat lelang menetapkan pemenang lelang dan pemenang lelang/pembeli melunasi harga lelang

Disahkan oleh:
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 3/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI LELANG MELALUI SURAT

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari sejak diterimanya surat permohonan dari pengguna jasa lelang

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pelayanan Pemberian Informasi Lelang Melalui Surat

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima permintaan informasi melalui lelang dari pengguna jasa lelang dan mendisposisikan surat kepada Kasi Pelayanan Lelang

2 Meneliti surat dan menugaskan pelaksana untuk membuat nota dinas dan konsep surat kepada penguna jasa

3 Membuat nota dinas, konsep surat dan menyampaikannya kepada Kasi

4 Mengoreksi dan menandatangani nota dinas, memaraf surat dan menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Mereview dan menandatangani surat kepada pengguna jasa lelang untuk disampaikan kepada Pengguna jasa lelang oleh Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 4/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENGGALIAN POTENSI LELANG MELALUI SURAT

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 2 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penggalian Potensi Lelang Melalui Surat

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala Kantor memerintahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat konsep surat penggalian potensi lelang kepada instansi atau
masyarakat

2 Menerima perintah dari Kepala Kantor dan memerintahkan kepada pelaksana untuk membuat konsep surat penggalian potensi lelang kepada instansi atau
masyarakat

3 membuat konsep surat penggalian potensi lelang kepada instansi atau masyarakat

4 Meneliti dan memaraf konsep surat penggalian potensi lelang kepada instansi atau masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada Kepala Kantor

5 Menandatangani surat penggalian potensi lelang kepada instansi atau masyarakat dan menyampaikan kepada instansi atau masyarakat melalui Kasubbag
Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP-5/KPKNL/LELANG/2013
Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENGGALIAN POTENSI LELANG SECARA LANGSUNG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 5 hari sejak dikeluarkannya Surat Tugas

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penggalian Potensi Lelang Secara Langsung

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Pelaksana menerima surat tugas peninjauan langsung penggalian potensi lelang dari Kepala Kantor dan melaksanakan kegiatan peninjauan langsung
penggalian potensi lelang pada pengguna jasa lelang.

Pelaksana membuat laporan pelaksanaan tugas yang memuat :


- identitas pengguna jasa lelang,
- waktu dan tempat pelaksanaan,
- daftar barang yang berpotensi untuk di lelang
- dasar hukum pelaksanaan lelang atas barang
- menyampaikan laporan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang

2 Kepala Seksi meneliti laporan penggalian potensi lelang, dan menandatanganinya untuk kemudian disampaikan kepada Kepala Kantor

3 Memeriksa laporan peninjauan langsung penggalian potensi lelang dan selanjutnya didisposisikan kembali kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk
arsip.

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 6/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENETAPAN PEMANDU LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja sejak dokumen persyaratan pemandu lelang lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penetapan Pemandu Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS PEMOHON KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima dan mendisposisikan surat permohonan penggunaan pemandu lelang dalam lelang yang akan dilaksanakan
dari Penjual dan dokumen persyaratan kepada Kasi Pelayanan Lelang

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti surat permohonan dan dokumen persyaratan disetujui
a. apabila permohonan tidak disetujui maka surat permohonan dikembalikan ke Pemohon
b. apabila permohonan disetujui maka kasi memerintahkan pelaksana membuat konsep nota dinas dan surat penetapan
tidak disetujui

3 Pelaksana membuat nota dinas, surat penetapan dan menyampaikannya kepada Kasi

4 Kepala Seksi mengoreksi dan menandatangani nota dinas, memaraf surat penetapan dan menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala Kantor mereview dan menandatangani surat penetapan untuk selanjutnya disampaikan kepada Penjual oleh Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 7/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PERMINTAAN SURAT KETERANGAN TANAH (SKT)

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja sejak surat permohonan SKT diterima

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Permintaan Surat Keterangan Tanah (SKT)

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima dan mendisposisi surat permohonan Surat Keterangan Tanah (SKT) dari pemohon lelang, kemudian mendisposisikan kepada
Kepala Seksi

2 Kepala Seksi menerima dan mendisposisikan surat permohonan SKT kepada Pelaksana

3 Pelaksana membuat konsep surat permohonan SKT ke Badan Pertanahan Nasional, kemudian menyampaikannya kepada Kepala Seksi

4 Kepala Seksi meneliti dan memaraf konsep surat permohonan SKT ke Badan Pertanahan Nasional kemudian menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereview dan menandatangani surat permohonan SKT ke Badan Pertanahan Nasional selanjutnya dikirimkan ke BPN setempat melalui
Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP-8/KPKNL/LELANG/2013
Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBATALAN LELANG ATAS PERMINTAAN PENJUAL

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 1 hari kerja sejak surat pembatalan lelang diterima dari Penjual

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pembatalan Lelang Atas Permintaan Penjual

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima pembatalan pelaksanaan lelang dari Penjual dan mendisposisikan surat permohonan dan dokumen
persyaratan kepada Kasi Pelayanan Lelang

2 Kepala Seksi meneliti surat permohonan pembatalan dan menugaskan pejabat lelang untuk membuat surat kepada Penjual untuk
mengumumkan pembatalan lelang tersebut

3 - Pejabat Lelang membuat konsep surat pemberitahuan pembatalan lelang kepada Penjual dan menyampaikannya kepada Kasi
Pelayanan Lelang
- Pelaksana mencatat pembatalan lelang dalam Buku Register Pembatalan Lelang

4 Kepala Seksi mengoreksi dan memaraf surat pemberitahuan pembatalan lelang dan menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereview dan menandatangani surat pemberitahuan pembatalan lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada Penjual
oleh Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 9/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBATALAN LELANG KARENA PUTUSAN/PENETAPAN PENGADILAN

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 1 hari kerja sejak putusan/penetapan diterima dari Pengadilan

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pembatalan Lelang Karena Putusan/Penetapan Pengadilan

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima dan mendisposisikan surat putusan penetapan/pembatalan lelang dari pengadilan kepada Kepala Seksi

2 Kepala Seksi menerima disposisi dari Kepala Kantor dan mendisposisikan surat putusan penetapan/pembatalan lelang dari pengadilan

3 - Pejabat Lelang membuat konsep surat pemberitahuan pembatalan lelang kepada Penjual dan menyampaikannya kepada Kasi
Pelayanan Lelang
- Pelaksana mencatat pembatalan lelang dalam Buku Register Pembatalan Lelang

4 Kepala Seksi memaraf surat pemberitahuan pembatalan lelang karena putusan/penetapan pengadilan

5 Kepala KPKNL mereview dan menandatangani surat pemberitahuan pembatalan lelang karena putusan/penetapan pengadilan untuk
selanjutnya disampaikan kepada Penjual oleh Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 10/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBATALAN LELANG OLEH PEJABAT LELANG KELAS I

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 1 hari kerja sejak surat pernyataan pembatalan lelang diterima dari Pejabat Lelang Kelas I

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pembatalan Lelang Oleh Pejabat Lelang Kelas I

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG PELAKSANA
LELANG

1 Pejabat Lelang menganalisa dokumen persyaratan lelang berupa legalitas formal obyek dan subyek lelang, apabila terdapat:
a. SKT untuk pelaksanaan lelang tanah atau tanah dan bangunan belum ada;
b. Barang yang akan dilelang dalam status sita pidana, khusus lelang eksekusi;
c. Terdapat gugatan atas rencana pelaksanaan lelang eksekusi berdasarkan pasal 6 UUHT dari pihak lain selain debitur/suami atau
istri debitur/tereksekusi
d. Barang yang akan dilelang dalam status sita jaminan/sita eksekusi/sita pidana, khusus lelang non eksekusi
e. Tidak memenuhi legalitas formal subyek dan obyek lelang karena terdapat perbedaan data pada dokumen persyaratan lelang;
f. Penjual tidak dapat memperlihatkan atau menyerahkan asli dokumen kepemilikan
g. Penjual tidak hadir pada saat pelaksanaan lelang, kecuali lelang yang dilakukan melalui internet;
h. Pengumuman lelang yang dilaksanakan Penjual tidak dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan
i. Keaadan memaksa (force majeur)/kahar
j. Nilai limit yang dicantumkan dalam Pengumuman lelang tidak sesuai dengan surat penetapan nilai limit yang dibuat oleh
Penjual/Pemilik Barang;
k. Penjual tidak menguasai secara fisik barang bergerak yang dilelang.
maka Pejabat Lelang Kelas I membuat surat pernyataan pembatalan lelang.

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima surat pernyataan pembatalan lelang dari Pejabat Lelang Kelas I dan menugaskan Pejabat
Lelang dan Pelaksana untuk memprosesnya.

3 - Pejabat Lelang membuat konsep surat pemberitahuan pembatalan lelang kepada Penjual dan menyampaikannya kepada Kasi
Pelayanan Lelang
- Pelaksana mencatat pembatalan lelang dalam Buku Register Pembatalan Lelang

4 Kepala Seksi memaraf surat pemberitahuan pembatalan lelang kemudian menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereview dan menandatangani surat pemberitahuan pembatalan lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada Penjual
oleh Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 11/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

VERIFIKASI BUKTI PENYETORAN UANG JAMINAN PENAWARAN LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 1 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Verifikasi Bukti Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang

BENDAHARA
NO AKTIVITAS PEJABAT LELANG
PENERIMAAN

1 Bendahara Penerimaan memberikan rekap penyetoran uang jaminan penawaran lelang di rekening koran kepada Pejabat Lelang

2 Pejabat lelang:
a. menerima rekap penyetoran uang jaminan di rekening koran dari Bendahara Penerimaan
b. menerima bukti penyetoran uang jaminan dari calon peserta lelang
c. mencocokkan antara rekap penyetoran dari Bendahara Penerimaan dan bukti penyetoran dari calon peserta lelang
1) apabila tidak cocok, calon peserta lelang tidak dimasukkan dalam daftar peserta lelang dan menanyakan ke Bendahara Penerimaan
2) apabila cocok, calon peserta lelang dimasukkan dalam daftar peserta lelang
d. membuat daftar peserta lelang
e. calon peserta lelang yang tercatat dalam daftar peserta lelang diperbolehkan masuk ke tempat lelang dan mengajukan penawaran tidak cocok
cocok

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 12/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN DAN PENYIMPANAN MINUTA RISALAH LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 7 hari kerja sejak semua pembayaran lunas dan dokumen lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan dan Penyimpanan Minuta Risalah Lelang

NO AKTIVITAS PEJABAT LELANG PETUGAS KHUSUS

1 Berdasarkan pelaksanaan lelang, Pejabat Lelang mengadministrasi berkas persyaratan lelang sebelum pelaksanaan lelang antara lain sebagai berikut:
a. Membuat bagian kepala risalah lelang untuk dibacakan pada saat pelaksanaan lelang;
b. Membuat badan Risalah Lelang;
c. Membuat bagian kaki Risalah Lelang untuk ditandatangani Pejabat Lelang, Penjual, Pembeli (untuk barang tetap);
d. Menyusun dan menandatangani berkas-berkas lelang sebagai lampiran Risalah Lelang;
e. Menjahit Minuta Risalah Lelang dan menyerahkannya untuk disimpan.

2 Menerima, meneliti dan mencatat pada buku penatausahaan minuta risalah lelang, dengan hasil sebagai berikut:
a. apabila kurang lengkap maka meminta kekurangan dokumen lampiran minuta risalah lelang
b. apabila sudah lengkap maka minuta akan disimpan pada tempat penyimpanan minuta

tidak lengkap
lengkap

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP-13/KPKNL/LELANG/2013
Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PERNYATAAN PEMBATALAN SEBAGAI PEMBELI LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 1 hari kerja sejak pembeli dinyatakan wanprestasi

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pernyataan Pembatalan Sebagai Pembeli Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG
LELANG

1 Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk menginventarisasi pembeli lelang wanprestasi dan membuat surat pemberitahuan
pembatalan sebagai pembeli lelang.

2 Kepala Seksi menerima perintah dari Kepala Kantor dan memerintahkan Pejabat Lelang untuk menginventarisasi pembeli lelang wanprestasi dan membuat
konsep surat pemberitahuan pembatalan sebagai pembeli lelang.

3 Pejabat Lelang membuat nota dinas dan surat pernyataan bahwa pembeli lelang telah wanprestasi serta surat pemberitahuan pembatalan sebagai pembeli
lelang kemudian menyampaikannya kepada Kepala Seksi

4 Kepala Seksi menerima, meneliti dan memaraf surat pemberitahuan pembatalan sebagai pembeli lelang kemudian menyampaikannya kepada Kepala
KPKNL

5 Kepala KPKNL mereview dan menandatangani surat pemberitahuan pembatalan sebagai pembeli lelang, selanjutnya dikirim ke pembeli wanprestasi.

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 14/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


PELAYANAN PENYERAHAN KUTIPAN RISALAH LELANG, DOKUMEN KEPEMILIKAN, DAN DOKUMEN LAINNYA

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 7 hari kerja sejak semua pembayaran lunas dan dokumen lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pelayanan Penyerahan Kutipan Risalah Lelang, Dokumen Kepemilikan, Dan Dokumen Lainnya

KEPALA SEKSI
PEJABAT PEJABAT BENDAHARA
NO AKTIVITAS PEMOHON KEPALA KPKNL PELAYANAN
PENJUAL LELANG PENERIMAAN
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima surat permohonan dan mendisposisikan kepada


Kasi Pelayanan Lelang

2 Kasi Pelayanan Lelang :


a. menerima disposisi dari Kepala KPKNL dan meneliti permohonan kutipan risalah lelang, dokumen kepemilikan,
dan dokumen lainnnya
b. menugaskan Pejabat Lelang untuk melakukan checklist/validasi persyaratan permintaan kutipan risalah lelang,
dokumen kepemilikan, dan dokumen lainnya
c. menugaskan Pejabat Lelang untuk meneliti bukti pelunasan dan dokumen persyaratan kemudian menyiapkan
konsep kutipan risalah lelang, dokumen kepemilikan dan dokumen lainnya

3 Pejabat Lelang:
a. menerima disposisi dari Kasi Pelayanan Lelang pada surat Permohonan Permintaan Kutipan Risalah Lelang, tidak lengkap
dokumen kepemilikan, dan dokumen lainnnya, yang terdiri dari : 1)
- Bukti diri;
- Bukti pelunasan;
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) dalam hal berupa tanah dan/atau bangunan. 2)
b. melakukan checklist/validasi persyaratan permintaan kutipan risalah lelang, dokumen kepemilikan, dan dokumen lengkap
lainnya
1) apabila dokumen persyaratan belum lengkap, menerbitkan Surat Permintaan Kelengkapan dokumen yang
telah ditandatangani Kepala KPKNL dan menyampaikannya kepada pemohon
2) apabila dokumen persyaratan sudah lengkap, menerbitkan surat tanda terima untuk pemohon dan
menyampaikan surat permohonan beserta dokumen persyaratannya kepada Kepala KPKNL
c. melakukan verifikasi dan penelitian persyaratan permohonan kutipan Risalah Lelang, dokumen kepemilikan, dan
dokumen lainnnya.
d. melakukan koordinasi dengan Bendahara Penerimaan terkait kewajiban pelunasan pembayaran hasil lelang.
e. melakukan koordinasi dengan Pejabat Penjual terkait belum diserahkannya asli dokumen bukti kepemilikan
kepada pejabat lelang
f. menyiapkan Konsep Kutipan Risalah Lelang dan tanda terima kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi
Pelayanan Lelang

4 Kasi Pelayanan Lelang :


a. menerima hasil checklist/validasi persyaratan permintaan kutipan risalah lelang, dokumen kepemilikan, dan
dokumen lainnya
b. menerima dan meneliti Konsep Kutipan Risalah Lelang, bukti dokumen kepemilikan, dan dokumen lainnnya serta
bukti pelunasan pembayaran hasil lelang kemudian menyampaikannnya pada kepala KPKNL
SOP Pelayanan Penyerahan Kutipan Risalah Lelang, Dokumen Kepemilikan, Dan Dokumen Lainnya

KEPALA SEKSI
PEJABAT PEJABAT BENDAHARA
NO AKTIVITAS PEMOHON KEPALA KPKNL PELAYANAN
PENJUAL LELANG PENERIMAAN
LELANG

5 Kepala KPKNL :
a. me-review dan menandatangani Kutipan Risalah
Lelang
b. menyampaikan Kutipan Risalah Lelang, dokumen
kepemilikan, dan dokumen lainnnya kepada
pemohon melalui Kepala Seksi Pelayanan Lelang

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 15/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBUATAN KUTIPAN RISALAH LELANG PENGGANTI

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja sejak persyaratan lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pembuatan Kutipan Risalah Lelang Pengganti

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS PEMOHON KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima surat permohonan penerbitan kutipan risalah lelang pengganti disertai dokumen persyaratan lelang dari
Pembeli kemudian mendisposisikan surat permohonan dan dokumen persyaratan kepada Kasi Pelayanan Lelang

2 Kasi Pelayanan Lelang meneliti surat permohonan dan dokumen persyaratan:


a. apabila dokumen persyaratan tidak lengkap dimintakan kelengkapan dokumen
b. apabila dokumen lengkap maka diteruskan ke Pejabat Lelang
tidak lengkap

lengkap

3 Pejabat Lelang membuat nota dinas, surat dan kutipan risalah lelang pengganti dan menyampaikannya kepada Kasi Pelayanan Lelang.

4 Kasi Pelayanan Lelang mengoreksi dan menandatangani nota dinas, memaraf surat dan kutipan risalah lelang pengganti dan
menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL
a. mereviu dan menandatangani surat dan kutipan risalah lelang pengganti untuk selanjutnya disampaikan kepada Pembeli melalui
Kepala Seksi Pelayanan Lelang
b. pengeluaran Risalah Lelang Pengganti (RLP) dicatat pada buku khusus RLP

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 16/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBUATAN SALINAN RISALAH LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja sejak konsep Salinan Risalah Lelang dinyatakan sesuai dengan Minuta Risalah Lelang

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pembuatan Salinan Risalah Lelang

KEPALA SEKSI
BENDAHARA
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG
PENERIMAAN
LELANG

1 Bendahara Penerimaan menerima dan melakukan verifikasi bukti pembayaran dari pembeli dan menyampaikannya kepada Pejabat
Lelang.

2 Pejabat Lelang melakukan verifikasi bukti pembayaran, membuat nota dinas, Salinan Risalah Lelang dan menyampaikannya kepada Kasi
Pelayanan Lelang.

3 Kasi Pelayanan Lelang meneliti dan memeriksa Salinan Risalah Lelang kemudian menyampaikan kepada Kepala KPKNL
a. apabila pembuatan Salinan Risalah Lelang tidak sesuai ketentuan maka konsep Salinan Risalah Lelang dikembalikan kepada Pejabat tidak sesuai
Lelang untuk diperbaiki;
b. apabila pembuatan Salinan Risalah Lelang sesuai ketentuan, maka Kasi Pelayanan lelang memaraf Salinan Risalah Lelang tersebut.
sesuai

4 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani Salinan Risalah Lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada Penjual, Dirjen dan Kanwil
oleh Subbag Umum.

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 17/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBUATAN GROSSE RISALAH LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja sejak persyaratan dokumen lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pembuatan Grosse Risalah Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS PEMBELI/PENJUAL KEPALA KPKNL PELAYANAN PEJABAT LELANG
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima surat permohonan penerbitan grosse risalah lelang disertai dokumen persyaratan lelang dari Pembeli/Penjual
kemudian mendisposisikan surat permohonan dan dokumen persyaratan kepada Kasi Pelayanan Lelang

2 Kasi Pelayanan Lelang meneliti surat permohonan dan dokumen persyaratan:


a. apabila dokumen persyaratan tidak lengkap dimintakan kelengkapan dokumen
b. apabila dokumen lengkap maka diteruskan ke Pejabat Lelang tidak lengkap

lengkap

3 Pejabat Lelang membuat nota dinas, surat dan grosse risalah lelang dan menyampaikannya kepada Kasi

4 Kasi Pelayanan Lelang mengoreksi dan menandatangani nota dinas, memaraf surat dan grosse risalah lelang dan menyampaikannya
kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani surat , grosse risalah lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada Pembeli/Penjual oleh
Kepala Seksi Pelayanan Lelang

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 18/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMINJAMAN ATAU PERPANJANGAN PEMINJAMAN MINUTA RISALAH LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang;
11 Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-29/KN/2007 tentang Penatausahan BKPN dan Minuta Risalah Lelang Pada KPKNL.

Norma Waktu : 2 hari kerja sejak peminjaman disetujui oleh Kepala KPKNL

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Peminjaman Atau Perpanjangan Peminjaman Minuta Risalah Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS PEMINJAM KEPALA KPKNL PELAYANAN PETUGAS KHUSUS
LELANG

1 Peminjam (Kasi Pelayanan Lelang, Kasi Hukum dan Informasi atau Pejabat Lelang) mengisi formulir Peminjaman/perpanjangan
peminjaman

2 a. Petugas Khusus setelah menerima formulir Peminjaman/perpanjangan peminjaman, meminta persetujuan Kepala Kantor dan diketahui
oleh Kasi Pelayanan Lelang.
b. Setelah mendapat persetujuan Kepala Kantor, Petugas Khusus mencetak tanda terima Peminjaman/ perpanjangan peminjaman
Minuta
Risalah Lelang.

3 a. Petugas Khusus menyerahkan Minuta Risalah Lelang kepada peminjam.


b. Peminjam mencocokkan Daftar Indeks Minuta Risalah Lelang dengan lampiran Minuta Risalah Lelang.
c. Peminjam dan Petugas Khusus menandatangani Tanda Terima Peminjaman/perpanjangan peminjaman Minuta Risalah Lelang dan
diketahui Kasi PL, lembar pertama untuk Petugas Khusus dan lembar kedua untuk Peminjam
d. Jangka waktu peminjaman paling lama 15 hari dan dapat diperpanjang untuk satu kali perpanjangan paling lama 15 hari

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 19/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENGEMBALIAN MINUTA RISALAH LELANG YANG DIPINJAM

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang;
11 Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-29/KN/2007 tentang Penatausahan BKPN dan Minuta Risalah Lelang Pada KPKNL.

Norma Waktu : 1 hari sejak minuta RL diterima kembali oleh Petugas Khusus

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Pengembalian Minuta Risalah Lelang Yang Dipinjam

NO AKTIVITAS PEMINJAM PETUGAS KHUSUS

1 Peminjam (Kasi Pelayanan Lelang, Kasi Hukum dan Informasi atau Pejabat Lelang) menyerahkan Minuta Risalah Lelang kepada Petugas Khusus disertai dengan
Tanda Terima Peminjaman/Perpanjangan peminjaman lembar kedua.

Petugas Khusus mencocokkan Daftar Indeks Minuta Risalah Lelang dengan lampiran Minuta Risalah Lelang.
Dalam hal Minuta Risalah Lelang yang dikembalikan tidak lengkap, maka peminjam diminta untuk melengkapinya terlebih dahulu

tidak lengkap

2 Dalam hal Minuta Risalah Lelang yang dikembalikan lengkap,


a. Petugas Khusus mencetak Tanda Terima Pengembalian Minuta Risalah Lelang rangkap dua, lembar pertama untuk Peminjam dan lembar kedua untuk Petugas lengkap
Khusus
b. Petugas Khusus menyimpan Minuta Risalah Lelang kedalam Rumah MinutaRisalah Lelang

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 20/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

LEGALISASI FOTO COPY KUTIPAN/SALINAN RISALAH LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja sejak persyaratan dokumen lengkap

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Legalisasi Foto Copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima surat permohonan legalisasi foto copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang kemudian mendisposisikan kepada Kepala Seksi
Pelayanan Lelang.

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti permohonan legalisasi foto copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang
a. apabila dokumen persyaratan tidak lengkap maka Kasi Pelayanan Lelang akan memberitahukan kepada pemohon;
b apabila dokumen persyaratan lengkap maka Kasi Pelayanan Lelang akan memerintahkan pelaksana untuk memverifikasi dan meneliti permohonan
tersebut
tidak lengkap

lengkap

3 Pelaksana mencocokkan foto copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang dengan Minuta Risalah Lelang kemudian:
a. apabila sesuai dengan Minuta Risalah Lelang maka akan di bubuhkan stempel "foto copy legalisasi sesuai dengan aslinya"
b. apabila tidak sesuai maka akan dibuatkan konsep surat penolakan foto copy legalisasi dan disampaikan ke Kasi Pelayanan Lelang
c. Kasi Pelayanan Lelang memaraf konsep surat penolakan foto copy legalisasi dan disampaikan ke Kepala KPKNL.
tidak sesuai

sesuai

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang memaraf Legalisasi foto copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang kemudian menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Me-review dan menandatangani legalisasi foto copy Kutipan/Salinan Risalah Lelang untuk selanjutnya diserahkan ke pemohon melalui Kasi Pelayanan
Lelang.

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 21/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN JADWAL LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (2 kali setiap bulan)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Jadwal Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat laporan jadwal lelang

2 Menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksana untuk membuat konsep laporan jadwal lelang

3 Membuat konsep laporan jadwal lelang dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang

4 Meneliti dan memaraf konsep laporan jadwal lelang untuk disampaikan kepada Kepala KPKNL

5 Mereview dan menandatangani laporan jadwal lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada Kanwil DJKN oleh Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 22/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN DAFTAR PEMBELI LELANG WANPRESTASI

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (setiap bulan)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Daftar Pembeli Lelang Wanprestasi

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANTOR PUSAT KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Berdasarkan surat pernyataan pembatalan lelang dari Pejabat Lelang, Kepala KPKNL menugaskan Kepala Seksi Pelayanan
Lelang untuk membuat konsep laporan daftar pembeli lelang wanprestasi.

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksana
untuk membuat konsep laporan daftar pembeli lelang wanprestasi.

3 Pelaksana membuat konsep laporan daftar pembeli lelang wanprestasi dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi
Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep laporan daftar pembeli lelang wanprestasi untuk disampaikan
kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani laporan laporan daftar pembeli lelang wanprestasi untuk selanjutnya disampaikan
kepada Kantor Pusat DJKN dan tembusan kepada Kanwil DJKN melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 23/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN LELANG DI LUAR WILAYAH KERJA KPKNL

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (setiap bulan)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Pelaksanaan Lelang Di Luar Wilayah Kerja KPKNL

KPKNL TEMPAT KEPALA SEKSI


NO AKTIVITAS OBJEK LELANG UNIT TERKAIT KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
BERADA LELANG

1 Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat laporan pelaksanaan lelang di luar wilayah
kerja KPKNL

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan memerintahkan kepada pelaksana untuk membuat
konsep laporan pelaksanaan lelang di luar wilayah kerja KPKNL

3 Pelaksana membuat konsep laporan pelaksanaan lelang di luar wilayah kerja KPKNL kemudian menyampaikannya kepada
Kepala Seksi Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep laporan pelaksanaan lelang di luar wilayah kerja KPKNL
kemudian menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani laporan pelaksanaan lelang di luar wilayah kerja KPKNL untuk selanjutnya
ditujukan ke KPKNL tempat objek lelang berada dan tembusan ke Kantor Pusat DJKN, Kanwil DJKN, Kanwil dari KPKNL yang
melaksanakan lelang dan Kanwil dari KPKNL tempat objek lelang berada melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 24/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN PEMBUATAN RISALAH LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (setiap bulan)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Pembuatan Risalah Lelang

KEPALA SEKSI
KPP DAN
NO AKTIVITAS UNIT TERKAIT KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
DISPENDA
LELANG

1 Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat laporan pembuatan risalah lelang

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksana
untuk membuat konsep laporan pembuatan risalah lelang

3 Pelaksana membuat konsep laporan pembuatan risalah lelang dan menyampaikannya kepada Kasi Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti, dan memaraf konsep laporan pembuatan risalah lelang dan menyampaikannya
kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani laporan pembuatan risalah lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada KPP
dan Dispenda dan tembusan kepada Kantor Pusat DJKN dan Kanwil DJKN melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 25/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN PENGGALIAN POTENSI LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (6 bulan sekali)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Penggalian Potensi Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANTOR PUSAT KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat laporan Penggalian Potensi Lelang

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksana
untuk membuat konsep laporan Penggalian Potensi Lelang

3 Pelaksana membuat konsep laporan Penggalian Potensi Lelang dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Pelayanan
Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep laporan Penggalian Potensi Lelang untuk disampaikan kepada
Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani laporan penggalian potensi lelang lelang untuk selanjutnya disampaikan kepada
Kanwil DJKN dan tembusan kepada Kantor Pusat DJKN melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 26/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN PERHITUNGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN (PPJ)

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (setiap bulan)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Perhitungan Dan Pertanggungjawaban (PPJ)

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANTOR PUSAT KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat laporan perhitungan dan pertanggung jawaban
(PPJ)

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksan untuk
membuat konsep laporan PPJ

3 Pelaksana membuat konsep laporan PPJ dan menyampaikannya kepada Kasi Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep laporan PPJ dan menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani laporan PPJ untuk selanjutnya disampaikan kepada Kanwil DJKN dan tembusan
kepada Kantor Pusat DJKN melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 27/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

REVISI LAPORAN PERHITUNGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN (PPJ)

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Revisi Laporan Perhitungan Dan Pertanggungjawaban (PPJ)

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANTOR PUSAT KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima koreksi pembuatan laporan perhitungan dan pertanggung jawaban (PPJ) dan memerintahkan Kepala
Seksi Pelayanan Lelang untuk melakukan revisi PPJ

2 a. Kasi Pelayanan Lelang menerima perintah revisi PPJ dari Kepala KPKNL
b. memerintahkan kepada pelaksana untuk membuat konsep nota dinas dan revisi PPJ beserta surat pengantar

3 Pelaksana menerima perintah dari Kasi Pelayanan Lelang dan membuat konsep nota dinas dan revisi PPJ beserta surat
pengantar kemudian menyampaikannya kepada Kasi Pelayanan Lelang

4 Kasi Pelayanan Lelang meneliti, dan memaraf konsep nota dinas dan revisi laporan PPJ beserta surat pengantar dan
menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani revisi laporan PPJ beserta surat pengantar untuk selanjutnya disampaikan
kepada Kanwil DJKN dan tembusan kepada Kantor Pusat DJKN melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 28/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI KEGIATAN DAN HASIL LELANG MENURUT JENIS ASAL BARANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja (setiap bulan)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Realisasi Kegiatan Dan Hasil Lelang Menurut Jenis Asal Barang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANTOR PUSAT KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang
menurut Jenis/Asal Barang

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksana
untuk membuat konsep Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang

3 Pelaksana membuat konsep Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang dan menyampaikannya
kepada Kasi Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut
Jenis/Asal Barang dan menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang untuk
selanjutnya disampaikan kepada Kanwil DJKN dan tembusan kepada Kantor Pusat DJKN melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 29/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

REVISI LAPORAN REALISASI KEGIATAN DAN HASIL LELANG MENURUT JENIS ASAL BARANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Revisi Laporan Realisasi Kegiatan Dan Hasil Lelang Menurut Jenis Asal Barang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KANTOR PUSAT KANWIL DJKN KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL menerima koreksi pembuatan Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang dan
memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk melakukan revisi Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut
Jenis/Asal Barang

2 a. Kasi Pelayanan Lelang menerima perintah revisi Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang
dari Kepala KPKNL
b. Memerintahkan kepada pelaksana untuk membuat konsep nota dinas dan revisi Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil
Lelang menurut Jenis/Asal Barang beserta surat pengantar

3 Pelaksana menerima perintah dari Kasi Pelayanan Lelang dan membuat konsep nota dinas dan revisi Laporan Realisasi
Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang beserta surat pengantar kemudian menyampaikannya kepada Kasi
Pelayanan Lelang

4 Kasi Pelayanan Lelang meneliti, dan memaraf konsep nota dinas dan revisi Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang
menurut Jenis/Asal Barang beserta surat pengantar dan menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani revisi Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Lelang menurut Jenis/Asal Barang
beserta surat pengantar untuk selanjutnya disampaikan kepada Kanwil DJKN dan tembusan kepada Kantor Pusat DJKN
melalui Subbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 30/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN LAPORAN REGISTER PEMBATALAN LELANG

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Laporan Register Pembatalan Lelang

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Berdasarkan surat pembatalan lelang, Kepala KPKNL memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk membuat laporan register pembatalan lelang

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima perintah dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan kepada pelaksana untuk membuat konsep laporan
register pembatalan lelang

3 Pelaksana membuat konsep laporan register pembatalan lelang dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneliti dan memaraf konsep laporan register pembatalan lelang untuk disampaikan kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL mereviu dan menandatangani laporan register pembatalan lelang

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 31/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PERMINTAAN BIMBINGAN TEKNIS/YURIDIS LELANG KEPADA SUPERINTENDEN

Dasar Hukum : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3 Vendu Reglement, Stbl. 1908 Nomor 189 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 56;
4 Vendu Instructie, Stbl. 1908 Nomor 190 sebagaimana telah diubah dengan Stbl. 1930 Nomor 85;
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I;
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
8 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
9 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 06/KN/2009 tentang Pedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
10 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 03/KN/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang.

Norma Waktu : 3 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Permintaan Bimbingan Teknis/Yuridis Lelang Kepada Superintenden

KEPALA SEKSI
NO AKTIVITAS UNIT TERKAIT KEPALA KPKNL PELAYANAN PELAKSANA
LELANG

1 Kepala KPKNL memberikan arahan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang tentang permasalahan di bidang lelang untuk meminta
bimbingan teknis/yuridis dari Kanwil DJKN atau Kantor Pusat DJKN

2 Kepala Seksi Pelayanan Lelang menerima arahan dari Kepala Kantor dan selanjutnya memerintahkan pelaksana untuk membuat konsep
nota dinas dan konsep surat meminta bimbingan teknis/yuridis kepada Kanwil DJKN atau Kantor Pusat DJKN

3 Pelaksana menerima arahan dari Kepala Seksi Pelayanan Lelang dan selanjutnya membuat konsep nota dinas dan konsep surat
meminta bimbingan teknis/yuridis kepada Kanwil DJKN atau Kantor Pusat DJKN kemudian menyampaikannya kepada Kepala Seksi
Pelayanan Lelang

4 Kepala Seksi Pelayanan Lelang mengoreksi dan menandatangani nota dinas serta memaraf konsep surat meminta bimbingan
teknis/yuridis kepada Kanwil DJKN atau Kantor Pusat DJKN kemudian menyampaikannya kepada Kepala KPKNL

5 Kepala KPKNL menelaah Nota dinas dan menandatangani surat meminta bimbingan teknis/yuridis dan menyampaikan kepada Kanwil
DJKN atau Kantor Pusat DJKN melalui Kasubbag Umum

Disahkan oleh :
Direktur Lelang,

ttd.

Purnama T. Sianturi
NIP 19680310 199103 2 001
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 32/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN NOTA DINAS TANGGAPAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL

Dasar Hukum : 1 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
3 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Norma Waktu : paling lama 10 hari kerja

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Nota Dinas Tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawas Fungsional

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


NO AKTIVITAS KEPATUHAN PELAYANAN PELAKSANA
INTERNAL LELANG

1 Kepala Seksi Pelayanan Lelang (Kasi PL) menerima nota dinas permintaan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Aparat
Pengawas Fungsional dari Kepala Seksi Kepatuhan Internal (Kasi KI), memberi disposisi untuk menugaskan Pelaksana
menyusun konsep tanggapan LHP.
[paling lama 1 hari kerja]

2 Pelaksana:
a. mempelajari temuan hasil pemeriksaan LHP Aparat Pengawas Fungsional
b. mengumpulkan bahan, data, dan bukti-bukti yang diperlukan untuk menyusun konsep tanggapan LHP Aparat
Pengawas Fungsional
c. memperbarui konsep Matrik Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan sesuai dengan tanggapan yang akan
disampaikan dan melampirkan bukti-bukti terkait tanggapan, dan.
d. menyusun konsep nota dinas Kasi PL kepada Kasi KI tentang tanggapan LHP Aparat Pengawas Fungsional
[paling lama 7 hari kerja]

3 Kasi PL:
a. menerima, meneliti bukti-bukti yang dilampirkan, dan mengoreksi konsep Matrik Tindak Lanjut Temuan Hasil
Pemeriksaan, dan
b. menerima, mengoreksi, dan menandatangani nota dinas Kasi kepada Kasi KI tentang tanggapan LHP Aparat
Pengawas Fungsional
Kemudian menyampaikan kepada Kasi KI beserta lampiran bukti-bukti terkait tanggapan.
[paling lama 2 hari kerja]

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen,

ttd.

Agus Rijanto Sedjati


NIP 19530817 197501 1 002
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Nomor : SOP- 33/KPKNL/LELANG/2013


Tanggal Penetapan : 12 Agustus 2013
Tanggal Revisi :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PENYUSUNAN NOTA DINAS PENYAMPAIAN ARSIP DOKUMEN KEGIATAN PENGENDALIAN YANG AKAN DIPANTAU

Dasar Hukum : 1 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJKN;
3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 130/KMK.09/2011 tentang Kebijakan Pengawasan Intern Kementerian Keuangan;
4 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 152/KMK.09/2011 tentang Peningkatan Penerapan Pengendalian Intern Di Lingkungan Kementerian Keuangan
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 435/KMK.09/2012
5 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KMK.09/2013 tentang Kerangka Kerja Penerapan Pengendalian Intern Dan Pedoman Teknis Pemantauan
Pengendalian Intern Di Lingkungan Kementerian Keuangan;
6 Keputusan Menteri Keuangan tentang Uraian Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Norma Waktu : paling lama pada akhir periode pelaporan (akhir dwiminggu I/akhir dwiminggu II)

Norma Biaya : Tidak ada


SOP Penyusunan Nota Dinas Penyampaian Arsip Dokumen Kegiatan Pengendalian Yang Akan Dipantau

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


NO AKTIVITAS KEPATUHAN PELAYANAN PELAKSANA
INTERNAL LELANG

1 Kepala Seksi Pelayanan Lelang (Kasi PL) menerima nota dinas permintaan arsip dokumen kegiatan pengendalian yang akan
dipantau dari Kepala Seksi Kepatuhan Internal (Kasi KI), memberi disposisi untuk menugaskan Pelaksana mengumpulkan arsip
dokumen kegiatan pengendalian yang akan dipantau dan menyusun konsep nota dinas penyampaian arsip dokumen kegiatan
pengendalian yang akan dipantau

2 Pelaksana:
a. mengumpulkan arsip dokumen kegiatan pengendalian yang akan dipantau
b. menyusun tanda terima peminjaman dokumen, dan
c. menyusun konsep nota dinas Kasi PL kepada Kasi KI tentang penyampaian arsip dokumen kegiatan pengendalian yang akan
dipantau

3 Kasi PL:
a. menerima, meneliti kelengkapan arsip dokumen kegiatan pengendalian yang akan dipantau
b. menandatangani tanda terima peminjaman dokumen, dan
c. menerima, mengoreksi, dan menandatangani nota dinas Kasi kepada Kasi KI tentang penyampaian arsip dokumen kegiatan
pengendalian yang akan dipantau.
Kemudian menyampaikan kepada Kasi KI

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen,

ttd.

Agus Rijanto Sedjati


NIP 19530817 197501 1 002

Anda mungkin juga menyukai