SENJATA
ORGANIK PERUNTUKAN
TNI/POLRI DINAS ANGGOTA
TNI DAN POLRI
SENJATA API
ADALAH SUATU ALAT YANG SEBAGIAN ATAU
SELURUHNYA TERBUAT DARI LOGAM YANG
MEMPUNYAI KOMPONEN ATAU ALAT MEKANIK
SEPERTI LARAS, PEMUKUL/PELATUK, TRIGGER,
PEGAS, KAMAR PELURU YG DPT MELONTARKAN
ANAK PELURU ATAU GAS MELALUI LARAS DGN
BANTUAN BAHAN PELEDAK
1 BELA DIRI
NON
ORGANIK 2 OLAH RAGA
TNI/POLRI
3 SATPAM/POLSUS
SENJATA API NON ORGANIK
TNI/POLRI
1. Senjata Api
2. Pistol Angin (air Pistol) dan Senapan Angin (air Rifle)
3. Airsoft gun
Penggunaan
Pasal 5 (Kepemilikan)
(1) Jumlah senjata api olahraga yang dapat
dimiliki dan dibawa/digunakan oleh atlet
menembak sasaran atau target dan reaksi,
dibatasi paling banyak 2 (dua) pucuk untuk
setiap kelas yang dipertandingkan.
(2) Senjata api hanya digunakan di lokasi
pertandingan, latihan dan lokasi berburu.
(3) Pistol angin (air Pistol) dan senapan angin (air
Rifle) dan Airsoft Gun hanya digunakan di
lokasi pertandingan dan latihan.
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 8 TAHUN 2012
TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SENJATA API
UNTUK KEPENTINGAN OLAHRAGA
b Bagi pemilik senjata api olahraga yang telah memiliki paling banyak 2 (dua)
pucuk untuk setiap kelas yang dipertandingkan, dan akan mengganti
dengan senjata api lain yang sejenis, senjata api lama dihibahkan kepada
atlet lain yang memenuhi persyaratan atau diajukan untuk dimusnahkan.
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 8 TAHUN 2012
TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SENJATA API
UNTUK KEPENTINGAN OLAHRAGA
Pasal 21 (Penghibahan Senpi)
a. Pengajuan izin penghibahan senjata api, pemohon wajib mengajukan
permohonan rekomendasi kepada Kapolda u.p. Dirintelkam dengan
tembusan Kapolres setempat, dengan dilengkapi persyaratan:
1. rekomendasi Pengprov Perbakin setempat;
2. identitas lengkap penerima/pemberi hibah;
3. fotokopi Buku Pas senjata api yang dihibahkan;
4. fotokopi KTP pemberi dan penerima hibah;
5. fotokopi KTA Perbakin;
6. surat pernyataan hibah dari pemilik senjata api;
7. sertifikat menembak/penataran penerima hibah dari PB Perbakin;
8. surat keterangan kesehatan dari Dokter Polri;
9. surat keterangan psikologi dari psikolog Polri;
10. surat keterangan penggudangan senjata api dari Pengprov Perbakin
setempat;
11. pasfoto berwarna dasar merah ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar dan
ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar;
12. SKCK;
13. daftar riwayat hidup; dan
14. daftar isian pertanyaan (quesioner);
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 8 TAHUN 2012
TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SENJATA API
UNTUK KEPENTINGAN OLAHRAGA
AIRSOFTGUN
PERUNTUKAN OLAHRAGA
PENGERTIAN
1. Airsoft Gun adalah benda yang bentuk, sistem
kerja dan/atau fungsinya menyerupai senjata
api yang terbuat dari bahan plastik atau logam
atau campuran bahan plastik dan logam yang
dapat melontarkan Ball Bullet dengan
menggunakan tenaga tekanan udara yang
dihasilkan dengan mekanisme gas bertekanan
rendah atau pegas yang digerakkan oleh tenaga
manusia atau motor listrik dengan kekuatan
lontar peluru paling jauh 2 (dua) joule.
JENIS (Psl 4)
(1)Jenis Replika Senjata Jenis Airsoft Gun dan
Paintball, meliputi:
a. Airsoft Gun:
1. laras pendek;
2. laras panjang; dan
3. jenis lainnya yang termasuk dalam
kategori Airsoft Gun; dan
b. Paintball:
1. laras pendek; dan
2. laras panjang.
PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2018 TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
REPLIKA SENJATA JENIS AIRSOFT GUN DAN PAINTBALL
Lanjutan Pasal 4
(2) Replika Senjata Jenis Airsoft Gun dan Paintball
digunakan untuk kepentingan:
a. olahraga rekreasi; dan
b. atraksi/permainan.
(3) Replika Senjata Jenis Airsoft Gun menggunakan
jenis peluru Ball Bullet yang terbuat dari bahan
plastik dengan berat antara 0.12 (nol titik dua
belas) gram sampai dengan 0.4 (nol titik empat)
gram dengan diameter paling tinggi 8 (delapan)
mm.
(4) Replika Senjata Jenis Paintball menggunakan
peluru Paintball berupa suatu bola cat berbahan
gelatin (kapsul) berisi zat cair berwarna yang tidak
beracun yang akan pecah dan menjadi penanda
warna bila mengenai sasaran yang menjadi target.
PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2018 TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
REPLIKA SENJATA JENIS AIRSOFT GUN DAN PAINTBALL
Lanjutan Pasal 4
(5)Replika Senjata Jenis Airsoft Gun dan
Paintball yang diizinkan beredar di Indonesia
wajib memiliki:
a. nomor registrasi yang terdaftar pada Polri
yang langsung dicetak atau digrafir dan
ditempel di tempat permanen pada badan
Airsoft Gun dan Paintball; dan
b. tanda warna orange (orange tip) yang
dicetak atau ditempel permanen di ujung
laras Airsoft Gun dan Paintball dengan
ukuran 2 (dua) centimeter untuk laras
panjang dan 1 (satu) centimeter untuk
laras pendek.
PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2018 TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
REPLIKA SENJATA JENIS AIRSOFT GUN DAN PAINTBALL