I. Ketentuan Senapan
1. Senjata adalah senapan angin kaliber 177/4,5 mm dengan mekanisme Pompa, Per/Pegas
maupun Udara Tekan/Pre Charge Pneumatic .
2. Bolt Action/grendel senapan wajib dibuka dan dipasang safety flag ketika senapan yang dibawa
dan pada lajur penembakan serta saat membawa kembali ke GunCaseBox
3. Tidak diperkenankan menggunakan magazine, hanya diperbolehkan single shot
4. Alat bidik berupa teleskop atau pijera, bukan diopter
5. Berat senapan angin standar maksimal 6,8 kg (beserta assesorisnya)
6. Tidak diperkenankan menggunakan perlengkapan menembak bidang sasaran berupa diopter,
sarung tangan, sling atau laser pointer
7. Palm rest hanya berfungsi sebagai alat bantu yang disangga oleh telapak tangan bagian depan
8. Butt Plate yang digunakan adalah butt plate adjustable atau recoilpad (karet) tanpa tambahan
assesories lain termasuk hook butt plate dan assesoris lainnya.
A. 3 POSISI 33 METER
1. Penembakan menggunakan senapan angin udara tekan / pre charge pneumatic.
2. Jarak sasaran dari lajur penembakan adalah 33 meter.
3. Melaksanakan penembakan SEKALI (15 sasaran) dengan waktu 8 menit.
4. Sikap penembakan adalah tiarap dengan 5 sasaran siluet ayam, sikap berlutut dengan 5
sasaran siluet babi dan sikap berdiri dengan 5 sasaran siluet kalkun.
5. Setiap sasaran yang tertembak dan jatuh ke tanah bernilai 10 poin.
6. Apabila dalam melaksanakan tembakan terdapat lebih dari satu sasaran yang jatuh, maka
sasaran yang ikut jatuh karena ricochet akan ditata ulang setelah atlit melaksanakan
tembakan pada sasaran terakhir pada setiap seri.
7. Apabila atlit menembak salah sasaran, maka sasaran yang terlewatkan dan sasaran yang
ditembak dianggap miss (nilai 0) dan harus melanjutkan pada urutan sasaran berikutnya.
8. Apabila atlit menembak salah lajur, maka dinyatakan diskualifikasi. Sedangkan bagi atlit
pada lajur lain yang sasarannya tertembak, dianggap ricochet dan akan ditata ulang.
9. Apabila atlit mengalami kendala sehingga tidak dapat menyelesaikan penembakan, sisa
sasaran dinilai 0 dan dituliskan Do Not Finish. Hak mendapatkan nilai hanya pada sasaran
yang telah ditembak.
10. Tembakan kosong wajib dilakukan pada saat sebelum aba-aba dimulai dan terpimpin.
B. MULTIRANGE 18-41METER
1. Penembakan menggunakan senapan angin udara tekan/pre charge pneumatic (PCP).
2. Melaksanakan penembakan sekali (20 sasaran) dalam waktu 10 menit.
3. Sikap penembakan adalah berdiri dengan 5 sasaran siluet ayam pada jarak 18 meter, 5
sasaran siluet babi pada jarak 27 meter, 5 sasaran siluet kalkun pada jarak 33 meter dan 5
sasaran siluet domba pada jarak 41 meter.
4. Setiap sasaran yang tertembak dan jatuh ke tanah bernilai 10 poin.
5. Apabila dalam melaksanakan tembakan terdapat lebih dari satu sasaran yang jatuh, maka
sasaran yang ikut jatuh karena ricochet akan ditata ulang setelah atlit melaksanakan
tembakan pada sasaran terakhir pada setiap seri.
6. Apabila atlit menembak salah sasaran, maka sasaran yang terlewatkan dan sasaran yang
ditembak dianggap miss (nilai 0) dan harus melanjutkan pada urutan sasaran berikutnya.
7. Apabila atlit menembak salah lajur, maka dinyatakan diskualifikasi. Sedangkan bagi atlit
pada lajur lain yang sasarannya tertembak, dianggap ricochet dan akan ditata ulang.
8. Apabila atlit mengalami kendala sehingga tidak dapat menyelesaikan penembakan, sisa
sasaran dinilai 0 dan dituliskan Do Not Finish. Hak mendapatkan nilai hanya pada sasaran
yang telah tertembak.
9. Tembakan kosong wajib dilakukan pada saat sebelum aba-aba dimulai dan terpimpin.
C. BENCHREST 41 METER MOTE
1. Sasaran adalah 10 buah mote.
2. Jarak 41 meter, dengan waktu 8 menit
3. Hanya memakai perlengkapan front rest dan rear rest (sandbag) yang disediakan panitia
tanpa ada tambahan perlengkapan dari perserta.
4. Peserta hanya boleh menyiapkan mimis sebanyak 10 butir. Hal ini dimaksudkan agar
mempermudah control dari para score keeper dan Juri.
5. Penembakan dimulai dari mote sasaran pertama.
6. Setiap sasaran mote harus ditembak sampe kena/jatuh ke tanah (hilang dari atas penopang)
7. Apabila sudah jatuh, baru berpindah ke sasaran berikutnya sampe jumlah mimis dan waktu
habis.
8. Tembakan kosong wajib dilakukan pada saat sebelum aba-aba dimulai dan terpimpin.
D. BENCHREST 25 METER KERTAS (WRABF)
1. Penembakan menggunakan senapan angin PCP.
2. Melaksanakan penembakan sekali (25 sasaran target kertas) dengan waktu 10 menit,
termasuk 5 sasaran percobaan.
3. Sikap penembakan duduk di kursi, senjata di atas meja dengan disandarkan pada sanbag.
4. Setiap sasaran terdapat nomor sasaran 1 hingga 25, dengan nilai tembakan 0, 4, 5 hingga 10
poin serta 10X.
5. Apabila tembakan tidak menyentuh kotak sasaran, maka nilai tembakan adalah 0.
6. Apabila tembakan tidak menyentuh lingkaran nilai 5, maka nilai tembakan adalah 4.
7. Apabila dalam satu sasaran terdapat 2 perkenaan tembakan, bila dikarenakan kesalahan
atlit itu sendiri, maka nilai yang akan diambil adalah nilai rendah dan pinalti 4 angka untuk
setiap kesalahan dalam penembakan itu.
8. Apabila dalam satu sasaran terdapat 2 perkenaan tembakan dikarenakan kesalahan atlit di
lajur lain, maka nilai yang akan diambil adalah nilai tinggi dan pinalti diskualifikasi untuk atlit
yang melakukan crossfire.
9. Apabila atlit menembak salah lajur, maka dinyatakan diskualifikasi. Sedangkan bagi atlit
pada lajur lain yang sasarannya tertembak, dianggap nilai perkenaan cross fire dinyatakan
sebagai nilai sah.
A. 3 POSISI 27 METER
11. Penembakan menggunakan senapan angin pompa, per/pegas.
12. Jarak sasaran dari lajur penembakan adalah 27 meter.
13. Melaksanakan penembakan sekali (15 sasaran setiap seri) dalam waktu 10 menit.
14. Sikap penembakan adalah sikap tiarap dengan 5 sasaran siluet ayam, sikap berlutut dengan
5 sasaran siluet babidan sikap berdiri dengan 5 sasaran siluet kalkun.
15. Setiap sasaran yang tertembak dan jatuh ke tanah bernilai 10 poin.
16. Apabila dalam melaksanakan tembakan terdapat lebih dari satu sasaran yang jatuh, maka
sasaranyang ikut jatuh karena ricochet akan ditata ulang setelah atlit melaksanakan
tembakan pada sasaran terakhir pada setiap seri.
17. Apabila atlit menembak salah sasaran, maka sasaran yang terlewatkan dan sasaran yang
ditembak dianggap miss (nilai 0) dan harus melanjutkan pada urutan sasaran berikutnya
18. Apabila atlit menembak salah lajur, maka dinyatakan diskualifikasi. Sedangkan bagi atlit
pada lajur lain yang sasarannya tertembak, dianggap ricochet dan akan ditata ulang.
19. Apabila atlit mengalami kendala sehingga tidak dapat menyelesaikan penembakan, sisa
sasaran dinilai 0 dan dituliskan Do Not Finish. Hak mendapatkan nilai hanya pada sasaran
yang telah ditembak.
20. Tembakan kosong wajib dilakukan pada saat sebelum aba-aba dimulai dan terpimpin.
VI. Protes
Protes dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku dengan mengisi Form Protes disertai uang
jaminan protes sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) atau Rp. 2.500.000,- (Dua Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) untuk uang jaminan protes banding.
Hak protes diberikan untuk dipergunakan atlit/peserta itu sendiri bukan untuk memprotes
atlit/peserta lainnya